Dokumen tersebut merangkum proses produksi drama televisi "Syekh dari Betawi". Drama ini menceritakan kisah seorang pemuda Betawi yang tertarik dengan kesenian Aceh meskipun diolah oleh orang-orang sekitarnya, namun dengan kerja keras dan kesabaran pemuda ini berhasil meyakinkan mereka. Dokumen ini menjelaskan tujuan, metode pengumpulan data, dan ruang lingkup dari drama tersebut.
1. 2
memberikan sisi pembelajaran bagi penikmatnya. Untuk membuat suatu tayangan
yang semacam itu bukanlah hal yang mudah. Diperlukan visi dan misi yang sama
antar tim. Dalam suatu Tim produksi drama televisi, ada beberapa tim produksi
drama televisi ada beberapa jobdesk yang berperan penting dan masing - masing
saling melengkapi. Jabatan tersebut antara lain:
1. Produser
2. Sutradara
3. Penulis Skenario
4. Penata Kamera
5. Penata Artistik
6. Penata Cahaya
7. Editor
Menyatukan visi dan misi dari beberapa pendapat yang berbeda merupakan
hal yang cukup sulit. Solidaritas dalam tim sangat tim junjung disini. Maka dari
itu, dengan sedikit ilmu yang tim produksi punya drama televisi ini akan dibuat
semenarik dan sesederhana mungkin, namun tetap mengandung unsur informasi
dan pesan moral yang berguna bagi para penonton. Tim produksi memilih cara
dengan membuat suatu karya drama televisi yang menarik dan berbeda. Semoga
dengan karya yang tim produksi buat, masyarakat dapat memulai berlatih untuk
lebih belajar menilai suatu karya dengan mempertimbangkan sisi positif dan
negatifnya. Juga masyarakat lebih selektif lagi memiiih program acara yang
2. 3
ditayangkan sehari - hari. Drama televisi yang tim produksi buat berjudul "Syekh
dari Betawi".
Drama ini menceritakan tentang pemuda betawi yang mencintai kesenian yang
berasal dari aceh yang ia tahu dari tetangga baru disebelah rumahnya. Namun hal itu
di tolak oleh orang disekitarnya, namun dengan perjuangan dan kerja keras serta
kesabarannya. pemuda berhasil meyakinkan orang disekitarnya sehingga mereka
mendukungnya. Banyak sekali pesan yang terdapat dalam drama ini, terutama pesan
untuk masyarakat bahwa mencintai budaya lain itu tidak salah namun jangan sampai
melupakan budayanya sendiri.Oleh karna itu, tim produksi mencoba untuk
membuat sebuah karya drama yang tayangannya tidak hanya memberikan
hiburan semata,tetapi memberikan makna pembelajaran bagi penonton yang
menikmatinya, Tentu hal ini sangat memprihatinkan suatu dampak positif dari
sebuah drama televisi yang tim produksi buat. Untuk penciptakan karya ilmiah
ini tim produksi mengacu pada beberapa teori tentang drama, diantaranya : Drama
merupakan “ Komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan
kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.” ( 2001:
24 ) Hal tersebut diungkapkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia.
a. Alasan Pemilihan Tema
Alasan tim penulis memilih tema drama kehidupan dan kebudayaan, kisah
seorang pemuda betawi yang tertarik mempelajari kesenian dari budaya lain
adalah kami ingin memperlihatkan dan memberi informasi, bahwa dalam
mencapai suatu tujuan yang positif diperlukan suatu usaha yang keras dan
kesabaran serta jangan mudah putus asa. Dan yang paling penting, meskipun kita
3. 4
berasal dari budaya yang berbeda. Kita tetap bisa mencintai dan mengembangkan
budaya lain, apa lagi itu budaya yang berada di negara kita sendiri. Sebab
indonesia memiliki budaya yang bermacam-macam, namun memiliki tujuan yang
sama. Meskipun kita mencintai budaya lain, kita juga harus menjaga kelestarian
budaya kita sendiri. Sehingga tercipta keseimbangan dan keselarasan.
b. Alasan Pemilihan Judul Program
“Syekh dari Betawi “ yang dimaksud dalam Drama Televisi ini adalah,
Kerja keras yang membuahkan hasil tidak percuma. Dan Alasan tim memilih
judul program ”Syekh dari Betawi,” karena kerja keras seorang pemuda betawi
yang terlanjur jatuh cinta dengan kebudayaan lain. Yang dia ketahui dari tetangga
barunya yang berasal dari Aceh, namun keinginannya untuk mempelajari
kebudayaan tersebut di tolak oleh ibunya. Selain itu halangan datang pula dari
tetangganya yang berprofesi sebgai Syekh. Namun pemuda betawi tidak putus asa
dan selalu bekerja keras, hingga akhirnya pemuda betawi in berhasil mencapai
keinginannya. Dan membuktikan kepada orang-orang yang telah menolaknya.
Penonton dapat mengambil hikmah dari tayangan Drama Televisi yng dalam
penayangannya terkandung unsur informasi, budaya, edukasi, pesan moral dan
hiburan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Kemajuan dalam bidang perfilman nasional patut didukung, setelah sempat
mati suri untuk beberapa lama. Oleh sebab itu hal tersebut juga menjadi acuan
semangat bagi tim penulis untuk terus berkarya menghasilkan ide - ide yang baru
4. 5
dan inovatif. Tim penulis turut mendukung dengan mencoba terus berkarya
khususnya sebuah karya seni dalam bentuk karya drama televisi.
Dalam program acara, masing - masing memiliki target tujuan untuk maju
kembangnya program acara tersebut. Tim penulis pun mempunyai tujuan yang
terbagi dalam empat kategori, yaitu umum, praktisi, akademis, dan khusus.
a. Tujuan Umum
Tujuan program acara ini secara umum adalah sebagai pembelajaran bagi
masyarakat luas. Agar tidak lagi hanya sekedar memandang sebuah tayangan
sebagai hal yang menghibur saja, tapi juga dapat memanfaatkannya sebagai
sebuah karya yang memang mempunyai nilai positif. Dengan adanya tayangan ini,
tim produksi berharap bahwa masyarakat dapat menangkap pesan yang tersirat
dalam cerita ini. Tim produksi berusaha membuat tayangan ini tidak hanya
sebagai penghibur, tapi juga sebagai tayangan yang sarat akan pendidikan dan
unsur moral.
b. Tujuan Praktisi
Tujuan tim produksi secara praktisi adalah, dengan banyaknya tayangan acara
televisi sekarang ini, sedikit banyak telah mempengaruhi pola pikir masyarakat.
Mereka seolah berpikir bahwa tayangan yang mereka tonton adalah sepenuhnya
bernilai positif tanpa berusaha mencoba menyeleksi mana tayangan yang layak
ditonton atau dan tidak ditonton hanya sebagai hiburan semata.Tapi, disini
kesempatan tim produksi untuk setidaknya sedikit berperan dalam hal
memberikan tayangan yang cukup layak ditonton tanpa melupakan sisi edukasi
5. 6
yang terkandung didalamnya. Selain itu tayangan ini dibuat agar tim produksi
juga dapat mengerti, memahami, serta mempraktekan ilmu yang selama ini tim
produksi dapatkan dalam pembelajaran teori selama ini.
c. Tujuan Akademis
Tujuan tim produksi secara akademis adalah, selain sebagai bukti nyata
pembelajaran yang telah tim produksi dapatkan selama ini, juga sebagai tugas
akhir kami di semester 6 yang merupakan persyaratan kelulusan untuk program
diploma III di Akademi Bina Sarana Informatika, jurusan penyiaran. Dalam tugas
akhir ini, tim produksi memilih untuk membuat suatu program acara drama
televisi. Selain itu sebagai pembuktian atas kemampuan diri sendiri dalam
membuat suatu karya. Tim produksi juga dapat menambah wawasan tentang
bagaimana membuat suatu karya dengan manajemen yang baik dan benar.
d. Tujuan Khusus
Tujuan khusus tim adalah ingin menyiratkan pesan moral bahwa segala
sesuatu sangat mungkin dilakukan dan dicapai apabila disertai dengan mimpi,
harapan, usaha, do'a, dan restu dari Tuhan YME.
1.3 Metode Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Dalam tahap proses pra produksi pada pembuatan Drama Televisi "Syehk dari
Betawi" tim penulis melakukan studi dalam pengumpulan data untuk memperkuat
6. 7
konsep dan isi cerita. Produser, membentuk tim produksi dan mengatur proses pra
hingga paska produksi berdasarkan referensi buku, yaitu :
1. Mari Membuat Film, panduan menjadi produser, edisi kedua. Heru
Effendi : 2002 Panduan dan Yayasan Konfiden.
2. Kunci Sukses Menulis Skenario. Elizabeth Lutters : 2004 membantu
penulis naskah dalam pembuatan naskah.
3. Bikin Film Indie Itu Mudah. Widagdo. M Bayu : 2007 Buku ini
membantu semua tim dalam pra produksi,produksi dan pasca produksi.
b. Dokumentasi Audio Visual
Tim penulis membuat program Drama Televisi "Syehk dari Betawi"
sedikit banyak terinspirasi dari berbagai film, seperti berikut ini :
1. Si Doel Anak Betawi
2. Cin(T)a
3. Mirror never Lies
Pada film - film diatas semuanya bertemakan Budaya dan Kehidupan
yang menyangkut dengan segala aspek kehidupan manusia dalam bersosialisasi
juga bertemakan tentang keteguhan hati seseorang dalam mencapai sesuatu.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penyiaran acara televisi dibagi mejadi 5 besar jenis mata acara siaran
yaitu quiz, drama, komedi, musik, dan news. Ke – 5 jenis mata acara ini ternyata
7. 8
tidak jauh berbeda dengan jenis isi program penyiaran yang sedang trend di
Indonesia dan bahkan mata acara tersebut telah mendominasi hampir seluruh
siaran televisi baik swasta maupun pemerintah. Salah satu rating tertinggi adalah
drama yang saat ini sedang marak ditayangkan di beberapa stasiun televisi. Dunia
Broadcasting adalah dunia yang selalu menarik perhatian bagi masyarakat, karena
keunggulannya masyarakat tak pernah mampu melepaskan diri dari hubungannya
dengan media penyiaran. Aktivitas penyiaran tidaklah semata merupakan kegiatan
ekonomi, tetapi ia juga memiliki peran yang tinggi sebagai medium komunikasi.
Dan jenis mata acara yang kami pilih adalah drama televisi. Produksi ini
fokus pada karya film cerita drama, tentang seorang pemuda betawi yang jatuh
cinta kepada kesenian yang berasala dari Aceh. Namun hal itu ditolak oleh orang-
orang disektarnya, namun dengan perjuangan dan kerja keras serta kesabaran
pemuda ini akhirnya orang-orang disekitarnya merespon dan mendukungnya.
Drama ini kami beri judul “Syekh dari Betawi”. Drama Televisi “Syekh dari
Betawi” ini penulis dan tim membuat acara tontonan ini sebagai acara yang
menarik untuk ditonton, ringan untuk dicerna, dikemas dengan cara yang cukup
membuat penonton berfikir, dan tentunya sebagai acara yang mengedepankan sisi
edukasi dan pesan moral yang terkandung. Drama televisi ini kami sajikan
dengan durasi penayangan 30 menit. Dengan lebih mengetengahkan cerita
kehidupan sehari - hari di sekitar kita.