1. LAPORAN HASIL WAWANCARA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu
MOH. SYAIFUL HAFID S.PD, M.H.
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Ade Setiawan Pramana Putra (19102268)
Firyal Haniyah Shifa (19102362)
Sherly Oktavia (19102222)
Wahyuda Dian Firmansyah (19102363)
Wildania Avinda (19102302)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS ILMU EKONOMI
INSITITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS ASIA MALANG
2020
2. i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil
wawancara ini pada tanggal 22 Desember 2020.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan hasil wawancara ini
adalah untuk menyelesaikan tugas Pendidikan Kewarganegaraan. Tema yang kami
pilih yaitu wawancara mengenai Dinamika Demokrasi di Indonesia. Laporan ini
disusun berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap seorang narasumber
yang bernama Fajar Sodik S.M.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat laporan hasil
wawancara ini. Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat
berguna bagi pembaca dan kami juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas
segala kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini.
Malang, 22 Desember 2020
Narasumber
Fajar Sodik S.M.
3. ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan ...................................................................................1
C. Metode Dan Teknik Penulisan....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................2
A. Topik Wawancara ......................................................................................2
B. Waktu dan Tempat Kegiatan.......................................................................2
C. Daftar Pertanyaan.......................................................................................2
D. Laporan Hasil Wawancara..........................................................................2
E. Jawaban Narasumber..................................................................................3
BAB III PENUTUP...........................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................9
C. Penutup ...................................................................................................10
4. 1
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari
narasumber. Oleh karena itu kami mencari dan mewawancarai salah satu tokoh
politik yang bertempat di Madura atau lebih tepatnya di daerah Sampang.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah
memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan dan mendapatkan nilai yang baik,
serta bermanfaat bagi para pembacanya.
B. Maksud dan Tujuan
1. Memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok.
3. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
4. Memperoleh informasi.
5. Menambah wawasan tentang Dinamika Demokrasi di Indonesia
C. Metode Dan Teknik Penulisan
Metode dan Teknik penulisan dalam penyusunan laporan ini adalah dengan cara
wawancara secara daring melalui Zoom Meeting dengan narasumber.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Topik Wawancara
“Dinamika Demokrasi di Indonesia”
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Senin, 21 Desember 2020
Pukul : 20.00 WIB
Tempat : Media Rapat (Zoom Meeting)
C. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Bp. Fajar Sodik S.M.
Pewawancara : Firyal Haniyah Shifa, Sherly Oktavia, Wildania
Avinda & Ade Setiawan Pramana Putra
Juru Tulis Laporan : Wahyuda Dian Firmansyah
D. Daftar Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dari dinamika demokrasi di Indonesia ? Penjelasannya
seperti apakah dinamika demokrasi diindonesia ini ?
2. Contoh penerapan seperti apakah dinamika demokrasi di Indonesia ini ?
3. Jika demokrasi mulai bertentangan dengan pancasila apa langkah terbaik untuk
memecahkan masalah tersebut ?
4. Demokrasi memberikan rakyat kebebasan dalam pemerintahan, namun jika
kebebasan itu telah kelewatan apa yang harus dilakukan ?
6. 3
5. Bagaimana cara agar demokrasi dapat diterapkan dengan baik ?
E. JawabanNarasumber
1. Kalau ditinjau Dalam suatu sejarah orde lama, orde baru sampai reformasi
demokrasi itu dipecah menjadi dua golongan kalau di dalam bukunya Winner
Filsafat Barat itu yang pertama demokrasiitu adalah licin,licik danefisiensi yang
kedua itu adalah bijaksana dalam definisi ke bahasa Inggris namun hari ini kan
kita akan berbicara tentang masalah democration atau demokrasi, nah dinamika
dalam suatu demokrasi di Indonesia khususnya tidak ada tidak ada demokrasi
itu perubahan dalam sejarah ordelama, orde baru, reformasi dan sampai industri
4.0 kalau dinamika demokrasi di Indonesia hari ini itu sudah melemah dalam
artian jelas kalau kita berbicara tentang dinamika itu adalah salah satu upaya-
upaya atau gerakan-gerakan yang kiranya mampu menciptakan suatu tujuan
yang tidak lepas dari Bhineka Tunggal Ika. jadi satu kesatuan. Namun Indonesia
itu hari ini berbalik sejarahnya di mana Indonesia dulu dipimpin oleh
Abdurrahman Wahid yang disebutdengan Gus Dur nah itu sudahjelas disitu ada
sedikit perubahan dinamika Indonesia waktu zaman Gus Dur karena beliau itu
menegakan yang namanya pluralisme, pluralisme itu adalah salah satu untuk
menggabungkan dari yang tidak pro menjadi pro atau yang beragama islam,
hindu, budha dll itu dijadikan satu kesatuan karena beliau itu mengacu karena
kalau Negara Indonesia ini Negara hukum, di dalam hukum terkait masalah
demokrasi itu ada yang menyatakan leksperalis atau leksspesialis bahwasanya
hukum demokrasi atau hukum dinamika di Indonesia ini bagaimana caranya
demokrasi ini tidak mementingkan kepentingan pribadi melainkan
mengedepankan kepentingan umum maka ada kata kata waktu atau yang tidak
yang beragama Islam Karena itu negara kalau dihukum itu agar reaksi yang
menyatakan demokrasi atau hukum Bagaimana caranya peraturan khusus
7. 4
menciptakan suatu peraturan umum yaitu demokrasi Indonesia itu kalau
berbicara Indonesia ditinjau dari hukum maupun ditinjau dari orde lama, orde
baru sampai reformasi nah sampai hari ini demokrasi Indonesia tetap begitu
begitu saja kalau belum ada uang tidak akan bisa jalan karena di Indonesia
sekarang itu adalah demokrasi uang. demokrasi maka sekarang tidak biasa
berbicara masalah hari ini hukum itu kita tegakan kembali kalau memang setiap
manusia itu mempunyai hak secara otoritas untuk memilih sesuatu misalnya
pemilihan presiden, pemilihan kepala desa, atau bupati disinilah pasti terdapat
embel-embel money atau uang maka disebut dengan demokrasi uang ya seperti
itu dinamika di Indonesia kalau ditinjau dari sejarah, hukum dan efisiensinya
seperti itu.
2. Demokrasi dengan dinamika itu berbedakalau dinamika itu lebih ke kultur kalau
demokrasi itu lebih ke komprehensif atau kembali kepada penegakan yang
mempunyai hak otoritas itu demokrasi. Cuma di gabung dinamika demokrasi
maka ada penyambungan antara kultur atau dengan otoritas itu selalu melekat
tidak bisa dipisahkan. Namun kalau dalam Bagaimana caranya penerapan
dinamika demokrasi jelas kalau kita memang bener-bener sadar bahwasannya
kita itu mempunyai hak suara, hak dilindungi HAM khususnya kita bisa
menegakan demokrasi secara dinamika, cuma kalau di ruang lingkup kecil
sepertidesa, kota, tidak mungkin sampai ke Negara karena kita tidak mempunyai
kekuatan paling tidak bisa berdemokrasi secara khususnya ruang lingkup desa
untuk penerapannya penegakan hukum itu selalu berlandasan dengan hukum
kalau memang mau penerapan secara demokrasi yang sehat. Kalau kita tidak
menggunakan hukum ya jelas itu tidak sehat seperti suap dan lain, sebagainya
hal-hal diluar hukum itulah yang membuat cacatdalam berdemokrasi. Dan itulah
kenapa kita dalam berdemokrasi butuh yang paham dalam hukum.
8. 5
3. Demokrasi itu tidak bertentangan dengan Pancasila, Pancasila itu adalah
ideologi, Ideologi itu dipecah menjadi dua yaitu ide dan logos. Logos itu adalah
salah satu sifat abstrak Pancasila mana ada bentuknya Pancasila tidak ada
bentuknya cuma ada logos, logos itu adalah pemikiran sehingga menjadi suatu
bentuk lambang Garuda dan itu tidak bersangkut paut dengan satu demokrasi
dan sedangkan demokrasi berada dalam suatu undang-undang Dasar 45 dalam
satu demokrasi ya kita harus mengandalkan yang namanya yurisprudensi hak
secara progratif dan itu tidak bisa kita untuk menghasut orang sehingga itu
ketahuan ya jelas itu akan bertentangan dengan hukum dan demokrasi tidak ada
yang namanya bertentangan dengan Pancasila karena demokrasi itu kepentingan
masyarakat bersama dan pancasila adalah paying dari masyarakat karena
pancasila itu adalah ideologi contohnya NU. NU itu ideologinya anisnahull
jemaah nah ahli dan sunnahnya itulah yang harus kita terapkan. Nah kita melihat
dari ahli dan sunahnya kita tidak bisa menyimpang karena itu adalah kesepakatan
secaramusyawarah. Sama dengan ideologi, ideologi itu hanya sebatas keyakinan
kalau Indonesia ini ideologinya adalah pancasila yang berdasarkan 5 sila
ketuhanan yang maha esa dan selanjutnya. Dan itu yang kita jadikan pegangan
justru tidak ada bertentangan dengan suatu demokrasi.
4. Demokrasi itu adalah kebebasan untuk masyarakat kalau kebebasan itu
sepenuhnya dikasih kepada masyarakat lalu ada sedikit keteledoran untuk
menggunakan kebebasan itu apa yang harus dilakukan, itu kan jelas dalam suatu
Hak Asasi Manusia. Manusia dari sejak lahir itu juga sudah ditanamkan
mempunyai Hak Asasi Manusia yaitu Hak kebebasan, Hak berpendapat, Hak
perlindungan, Hak prerogatif dan Hak menyuarakan. Dan dalam hak 5 ini jelas
setiap manusia itu akan bebas sesuai ruang lingkupnya, karena demokrasi itu
seperti pohon demokrasi, yang jika pohon itu semakin kita siram
9. 6
demokrasi akan berkembang maka demokrasi itu akan memberikan hasil dan
dampak kepada masyarakat yang itu akan dinikmati oleh masyarakat sendiri,
filosofinya demokrasiitu ketika pohonitu kita siram terus-menerus akan tumbuh
secara sendirinya tumbuhnya daun itu adalah salah satu gerakan-gerakan
demokrasi, gerakan gerakan pemuda pemuda yang sadarakan hal demokrasi dan
sedangkan batangnya itu adalah salah satu mekanisme atau syarat untuk
mengembangkan daunya ini, lalu langkah apa yang harus kita lakukan setelah
memberikan demokrasi secara bebas kepada manusia jelas kita tidak akan
terlalu Bebas karena kita dipatok oleh 5 hak asasi ini, kalau kita terlalu bebas
ngapain ada hukum, kalau kita terlalu bebas lalu buat apa terciptanya Hak Asasi
Manusia dan hukum terkait masalah penjara dan undang-undang yang diatur
pancasila. Kita bukan negara kapitalis kalau Negara kapitalis itu tidak
mempunyai hukum, jelas manusia itu bebas cuma aja yang namanya tupoksinya
ada yang namanya batasan batasan kalau kita dibebaskan terlalu bebas ngapain
negara ini menegakan hukum, demokrasi dengan hal-hal mekanisme dalam
suatu lingkungan yang diatur dalam undang-undang bersangkutan dengan secara
individualis. Contoh dalam waktu dalam pemilihan kita kan punya mempunyai
hak suara dan yang kedua ketika kita mengurus sesuatu KTP,SKCK dll. Maka
itu harus dilayani oleh pemerintah kalau tidak dilayani pemerintah itu melanggar
hukum karena disitu perorangan harus dilayani secara hukum atau secara HAM
(Hak Asasi Manusia).
5. Hukum di Indonesia dapat kita contohkan orang yang mencuri ayam dengan
orang yang korupsi. Kenapa orang yang mencuri ayam dibandingkan dengan
orang yang korupsi kenapa hukumannya lebih berat daripada yang korupsi.
Disitu sudah jelas bahwa hukum di Indonesia ini tajam kebawah tumpul keatas
Yang mana artinya itu menurut pendapat ahli maksum pada suatu pemikiran
10. 7
filsafat tentang hukum. Kenapa pemerintahan tumpul keatas tajam kebawa jelas
karena orang-orang di pemerintah itu adalah orang-orang kapitalis, orang-orang
gila jabatan mana hari ini tidak jelas perihal hukum. Contohnya kalau orang
mencuri ayam dipenjara disell kalau orang korupsiselnya itu bedaterdapat AC,
Kulkas, dan makanan cukup mewah sudah disediakan. Kenapa hukum itu
tumpul keatas tajam kebawa karena jelas pemerintah hari ini tidak sadar akan
yurisprudensi terhadap masyarakatnya atau terhadap orang orang di Indonesia
yang harus dilindungi maka ada batasan disitu, Pas waktu penjelasan itu lex
generalis dan lex spesialis ketika pemerintah itu paham perihal hukum jelas
pemerintah itu akan menggunakan atau akan mengenyampingkan pandangan
khususnya lebih baik mengenyampingkan pandangan khusus saya karena
pandangan umum akan berdampak ke masyarakat sedangkan pandangan
menurut pribadi akan berdampak hanya secara perorangan. Saya pernah
mengundang BLN di desa untuk memberantas suatu barang haram yaitu sabu-
sabu dan sedangkan saya sangkut pautkan dengan hukum ini real ternyata
memang benar orang yang korupsi itu hidup di penjara lebih mewah daripada
orang yang menggunakan sabu-sabu. Karena pemerintah itu tidak sadar
yurisprudensi terhadap masyarakat tidak menggunakan pandangan umum tidak
bisa membedakan pandangan umum dan pandangan khusus. Memang hari ini
kita tidak bisa mendobrak hukum karena orang – orang disana itu tidak
mementingkan masyarakatnya ya kita harus siap-siap akan dijajah oleh Negara
kita sendiri. kalau menurut saya tegakkan hukum seadil-adilnya, luruskan
keadilan, bangun demokrasi yang sehat secara kebebasan dan tupoksi sebagai
individual.
11. 8
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasaan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kata demokrasi
merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara
dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih
melalui pemilu. Pemerintahan di negara demokrasi juga mendorong dan menjamin
kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap warga negara,
menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-hak kelompok
minoritas; dan masyarakat warga negara memberi peluang yang sama untuk
mendapatkan kehidupan yang layak.
Demokrasi secara umum merupakan sistem pemerintahan yang segenap
rakyat turut serta memerintah dengan perantara wakil-wakilnya. Namun ada juga
yang menyatakan suatu sistem politik yang dimana kebijakan umum ditentukan atas
dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam
pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan
diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik. Dalam demokrasi
kebijakan rakyat menjadi prioritas suatu sistem, di Indonesia sistem demokrasi yang
digunakan adalah demokrasi Pancasila dengan mengedepankan adanya prinsip
musyawarah. Dengan bermusyawarah diharapkan dapat memuaskan semua pihak
yang berbeda pendapat, suatu harapan yang sebenarnya sangat sulit dapat
diwujudkan dalam praktik berbangsa dan bernegara. Demokrasi dapat memberi
manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu kesetaraan sebagai
12. 9
warga negara, memenuhi kebutuhan- kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi,
menjamin hak-hak dasar, dan pembaruan kehidupan sosial.
Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya sistem demokrasi, maka harus
ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang
diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal diantaranya
kesadaran akan prularisme, sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Demokrasi
membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik,
demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Demokrasi membutuhkan
pertimbangan moral.
B. Saran
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagaisistem pemerintahan namun kini
telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau penting
dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil rakyat yang
akan dudukdalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan Pemilihan Umum
seperti pemilihan Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi anggota
parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk rakyat
secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Untuk itu, diharapkan peran serta masyarakat dalam mengontrol
jalannya pemerintahan agar terciptanya Indonesia yang lebih baik.
13. 10
C. Penutup
Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang
sebenar-benarnya. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Allah SWT, yang telah
memberikan kemudahan kepada kami sehingga wawancara ini terlaksana dengan
lancar.
Kami selaku anggota kelompok memohon maaf sebesar-besarnya apabila
terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain
untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan, Semoga laporan hasil
wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi
kegiataan wawancara selanjutnya.