SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Dosen: Dra. Elni Yakub, MS

PAPER
“Teori Belajar Gestalt”

Oleh
Yosi Srinita (1205135729)

Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
Pekanbaru
2013
Teori Belajar Gestalt
Kata “Gestalt” berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti
sebagai “bentuk atau konfigurasi”. Dasar teori gestalt adalah bahwa subjek itu mereaksi
pada “keseluruhan yang bermakna. Teori ini dibangun oleh tiga orang, Max Wertheimer,
Kurt Koffka, Wolfgang kohler. Teori ini bepandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari
bagian-bagian atau unsur.
Menurut teori gestalt, belajar adalah proses mengembangkan insight. Insight adalah
pemahaman terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi permasalahan. Teori ini
berbeda dengan teori belajar behaviouristik yang menganggap belajar atau tingkah laku itu
bersifat mekanistis sehingga mengabaikan atau mengingkari peranan insight(Wina sanjaya,
2010:242).
Dalam belajar yang paling penting adalah adanya penyesuaian pertama yaitu
memperoleh response yang tepat untuk memecahkan problem yang dihadapi. Belajar yang
penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh
insight(Slameto, 1995:9).
Eksperimen Kohler
Untuk mendukung teorinya, Wolfgang Kohler melakukan eksperimen pada Simpanse.
Eksperimen tersebut dilakukan di Pulau Canary tahun 1913 – 1920. Berikut ini adalah
eksperimen yang dilakukannya.
Eksperimen I
Wolfgang Kohler membuat sebuah sangkar yang didalamnya
telah disediakan sebuah tongkat. Simpanse kemudian dimasukkan
dalam sangkar tersebut, dan di atas sangkar diberi buah pisang.
Melihat buah pisang yang tergelantung tersebut, Simpanse
berusaha

untuk

mengambilnya

namun

selalu

mengalami

kegagalan.
Dengan demikian Simpanse mengalami sebuah problem
yaitu bagaimana bisa mendapatkan buah pisang agar dapat
dimakan. Karena didekatnya ada sebuah tongkat maka timbullah
pengertian bahwa untuk meraih sebuah pisang harus menggunakan tongkat tersebut.
Eksperimen II
Pada eksperimen yang kedua masalah yang dihadapi
oleh Simpanse masih sama yaitu bagaimana cara mengambil
buah pisang. Namun di dalam sangkar tersebut diberi dua
tongkat. Simpanse mengambil pisang dengan satu tongkat,
namun selalu mengalami kegagalan karena buah pisang
diletakkan semakin jauh di atas sangkar. Tiba-tiba muncul
insight

(pemahaman)

dalam

diri

Simpanse

untuk

menyambung kedua tongkat tersebut.
Dengan kedua tongkat yang disambung itu, Simpanse
menggunakannya untuk mengambil buah pisang yang berada di luar sangkar. Ternyata
usaha yang dilakukan oleh Simpanse ini berhasil.

Eksperimen III
Dalam eksperimen yang ketiga Wolfgang Kohler masih
menggunakan sangkar, Simpanse, dan buah pisang. Namun
dalam eksperimen ini di dalam sangkar diberi beberapa buah
kotak yang kuat untuk bisa dinaiki oleh Simpanse. Pada
awalnya Simpanse berusaha meraih pisang yang digantung di
atas sangkar, tetapi ia selalu gagal. Semula Simpanse hanya
menggunakan kotak satu untuk meraih pisang, tetapi gagal.
Simpanse melihat ada satu kotak lagi di dalam sangkar dan ia
menghubungkan kotak tersebut dengan pisang dan kotak yang
satunya lagi.
Dengan pemahaman tersebut, Simpanse menyusun kotak-kotak itu dan ia berdiri di
atas susunan kotak-kotak dan akhirnya dapat meraih pisang di atas sangkar dengan
tangannya, maka timbullah insight (pemahaman) dalam diri Simpanse yakni mengambil
kotak tersebut untuk ditaruh tepat dibawah pisang dan menyusunnya. Selanjutnya,
Simpanse menaiki kotak dan akhirnya ia dapat meraih pisang tersebut.
Eksperimen IV
Eksperimen yang keempat masih sama dengan eksperimen
yang ketiga, yaitu buah pisang yang diletakkan di atas sangkar
dengan cara agak ditinggikan, sementara di dalam sangkar diberi
beberapa buah kotak dan tongkat. Semula Simpanse hanya
menggunakan satu kotak untuk meraih pisang, tetapi gagal. Simpanse
melihat ada satu kotak lagi di dalam sangkar dan ia menghubungkan
kotak tersebut dengan pisang dan kotak yang satunya lagi. Tetapi
masih gagal, hingga akhirnya simpanse tersebut berusaha untuk menjangkau pisang dengan
menggunakan kotak dan tongkat.

Dari eksperimen-eksperimen tersebut, Kohler menjelaskan bahwa Simpanse yang
dipakai untuk percobaan harus dapat membentuk persepsi tentang situasi total dan saling
menghubungkan antara semua hal yang relevan dengan problem yang dihadapinya sebelum
muncul insight. Dari percobaan-percobaan tersebut menunjukkan Simpanse dapat
memecahkan problemnya dengan insight-nya, dan ia akan mentransfer insight tersebut untuk
memecahkan problem lain yang dihadapinya. Inilah hakikat belajar. Belajar terjadi karena
kemampuan

menangkap

makna

dan

keterhubungan

antara

komponen

yang ada

dilingkungannnya.
Sifat- sifat belajar dengan insight ialah :
a. Insight tergantung dari kemampuan dasar
b. Insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang relevan.
c. Insight hanya timbul apabila situasi hanya timbul apabila situasi belajar diatur
sedemikian rupa, sehingga segala aspek yang perlu dapat diamati.
d. Insight adalah hal yang harus dicari, tidak dapat jatuh dari langit.
e. Belajar dengan insight dapat diulangi
f. Insight dapat sekali digunakan untuk menghadapi situasi-situasi yang baru.
Teori psikologi Gestalt sangat berpengaruh terhadap tafsiran tentang belajar. Beberapa
prinsip yang perlu mendapat perhatian, adalah sebagai berikut.
1) Tingkah laku terjadi berkat interaksi antara individu dan lingkungannya, faktor
herediter (natural endowment) lebih berpengaruh.
2) Bahwa individu berada dalam keadaan keseimbangan yang dinamis, adanya gangguan
terhadap keseimbangan itu akan mendorong terjadinya tingkah laku.
3) Belajar mengutamakan aspek pemahaman (insight) terhadap situasi problematis.
4) Belajar menitikberatkan pada situasi sekarang, dalam situasi tersebut menemukan
dirinya.
5) Belajar dimulai dari keseluruhan dan bagian-bagian hanya bermakna dalam
keseluruhan itu.
Prinsip belajar menurut teori Gestalt :
a. Belajar Berdasarkan Keseluruhan
Orang berusaha menghubungkan suatu pelajaran dengan pelajaran yang lain
sebanyak mungkin. Mata pelajaran yang bulat lebih mudah dimengerti daripada
bagian-bagiannya.
b. Belajar adalah suatu proses perkembangan
Anak-anak baru dapat mempelajari dan merencakan bila ia telah matang untuk
menerima bahan pelajaran itu. Manusia sebagai suatu organisme yang berkembang,
kesediaan mempelajari sesuatu tidak hanya ditentukan oleh kematangan jiwa batiniah
tetapi juga perkembangan karena lingkungan dan pengalaman.
c. Siswa sebagai organisme keseluruhan
Siswa tak hanya mempelajari intelektualnya saja, tetapi juga emosional dan
jasmaniahnya.
d. Terjadi transfer
Belajar pada pokoknya yang terpenting pada penyesuaian pertama ialah
memperoleh response yang tepat.
e. Belajar adalah reorganisasi pengalaman
Pengalaman adalah suatu interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
Anak kena api – kejadian ini menjadi pengalaman bagi anak.
f. Belajar harus dengan insight
Insight adalah suatu saat dalam proses belajar dimana seseorang melihat
pengertian tentang sangkut-paut dan hubungan-hubungan tertentu dalam unsur yang
mengandung suatu problem.
g. Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan siswa.
h. Belajar berlangsung terus-menerus
Siswa memperoleh pengetahuan tak hanya disekolah tetapi juga diluar
sekolah, dalam pergaulan, memperoleh pengalaman sendiri-sendiri karena itu sekolah
harus bekerja sama dengan orang tua dirumah dan masyarakat.

Belajar menurut ilmu jiwa Gestalt, juga sangat menguntungkan untuk kegiatan belajar
memecahkan masalah. Hal ini nampaknya juga relevan dengan konsep teori belajar yang
diawali dengan suatu pengamatan. Belajar memecahkan masalah diperlukan juga suatu
pengamatan secara cermat dan lengkap. Kemudian bagaimana seseorang itu dapat
memecahkan masalah(Sardiman, 2001:32).
Menurut J.Dewey ada lima langkah dalam upaya pemecahan,yakni:
Realisasi adanya masalah. Jadi harus memahami apa masalah nya dan juga harus
dapat merumuskanya
Mengajukan hipotesa, sebagai suatu jalan yang mungkin memberi arah pemecahan
masalah.
Mengumpulkan data atau informasi dengan bacaan atau sumber-sumber lain.
Menilai dan mencobakan usaha pembuktian hipotesa dengan keterangan –keterangan
yang diperoleh
Mengambil kesimpulan, membuat laporan atau berbuat sesuatu dengan hasil
pemecahan soal itu.
Penggunaan Teori Gestal
Menurut gestalt, problem merupakan stimulus sampai didapat suatu pemecahannya.
Organisme atau individu akan selalu berpikir tentang suatu bahan agar dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya sebagai bentuk respons dari stimulus yang berupa masalah tadi.
Contoh Penerapan teori gestalt yaitu :
1. Penerapan pada kurikulum yang sekarang digunakan di dunia pendidikan. Hal pokok
diajarkan secara garis besar. Di tingkat yang lebih lanjut, kesatuan itu diberikan lagi
dengan muatan yang lebih detail yang mengarah ke bagian-bagian yang telah diberikan
di tingkat dasar. Begitu secara berkelanjutan di setiap jenjangnya.
2. Teori gestalt telah banyak dijadikan dasar dalam penggunaan metode pembelajaran.
pembelajaran dengan menggunakan concept map (peta konsep) merupakan salah satu
metode pembelajaran yang didasarkan pada teori gestalt. Pembelajaran melalui concept
map, guru sebelum menyampaikan materi secara rinci, guru menyampaikan peta konsep
yang menunjukkan hubungan antar pokok materi yang satu dengan lainnya, sehingga
hubungan antar pokok materi tersebut membentuk sebuah satu kesatuan.
3. Teori Gestalt dengan metode globalnya juga sangat berpengaruh dalam metode
membaca dan menulis. Metode yang resmi digunakan dengan mengacu teori ini dikenal
dengan istilah S.A.S (Struktural, Analitis, dan Sintesis) atau metode global, guru
menyampaikan pokok-pokok materi secara umum terlebih dahulu, kemudian baru
diterangkan bagian-bagian secara rinci dan mendalam.

Metode ini dirintis oleh Dr. Ovide De Croly. Proses mengajarnya adalah sebagai
berikut:
a. Pada permulaan sekali, anak dihadapkan pada cerita pendek yang telah dikenal anak
dalam kehidupan keluarga. Cerita ini jelas merupakan satu kesatuan yang telah
dikenal anak. Karena itu, dengan mudah anak akan segera dapat membaca seluruhnya
dengan menghafal. Biarkan murid membaca sambil menunjuk kalimat yang tidak
cocok dengan yang diucapkan.
b. Menguraikan cerita pendek tersebut menjadi kalimat-kalimat. Pendidik secara
alamiah menunjukkan bahwa cerita pendek itu terdiri dari kalimat-kalimat.
Antarkalimat diberi warna yang berbeda, dan antarkalimat diberi jarak yang cukup
renggang.
c. Memisahkan kalimat-kalimat menjadi kata-kata. Tiap kata ditulis dengan warna yang
berbeda, terpisah, dan ditulis agak berjauhan. Susunan tiap kata ditulis semakin
menurun dan dibaca pelan-pelan sambil menunjuk tiap kata.
d. Memisahkan kata menjadi suku kata.
e. Memisahkan suku kata menjadi huruf, dan tiap hurufnya ditulis dengan warna yang
berbeda.
f. Setelah mengenal huruf, peserta didik diajarkan menyusun suku kata; suku kata
menjadi; dan kata menjadi kalimat.

Kesenjangan aplikasi teori terhadap kenyataan

Kebaikan metode ini adalah peserta didik bisa belajar secara alamiah, sesuai dengan
prinsip persepsi gestalt. Pelajaran itu menarik, tidak menjemukan, karena dimulai dengan
cerita dan kalimat-kalimat yang mengandung arti. Metode ini sesuai dengan tingkat
perkembangan anak, tidak mengganggu, serta tergantung pada proses persepsinya masingmasing. Peserta didik membaca dengan memahami isinya dan akhirnya murid lebih cepat
menguasai pembacaan yang sebenarnya.
Oleh karena itu , guru hendaknya dapat membantu peserta didik untuk menguasai prinsipprinsip pokok dari materi yang diajarkannya. Menurut pandangan teori Gestalt, seseorang
memperoleh pengetahuannya melalui pemahaman terhadap sensasi atau informasi yaitu
dengan melihat strukturnya secara menyeluruh kemudian menyusun kembali struktur itu ke
dalam bentuk struktur yang lebih sederhana sehingga sensasi atau informasi itu dapat lebih
mudah dipahami .
Penerapan terori Gestalt dalam pembelajaran matematika siswa harus dimulai dengan
belajar pengertian atau pemahaman. Guru-guru matematika harus menyusun materi pelajaran
dan mendesain proses pembelajaran matematika sedemikian rupa sehingga siswa dapat
mengerti dan memahami yang dimaksud. Kegiatan belajar latihan hafal masih tetap
dipandang penting, namun harus direncanakan secara ketat dan didahului dengan belajar
pengertian atau pemahaman .
Daftar Pustaka

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor – Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Thohir, Muhammad. 2012. Teori Belajar Gestalt. http://thohir.sunan-ampel.ac.id

More Related Content

What's hot

Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerAisyah Turidho
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanSam Bimbo
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan)
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan) Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan)
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan) nftama77
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikankaimudin .
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIHerry Purwanto Panjaitan
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptxMawaddah54
 

What's hot (20)

Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
Fungsi administrasi pendidikan
Fungsi administrasi pendidikanFungsi administrasi pendidikan
Fungsi administrasi pendidikan
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
Hakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat IlmuHakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat Ilmu
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan)
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan) Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan)
Teori belajar kognitif ( gestalt dan teori medan)
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Kuasi eksperimen
Kuasi eksperimenKuasi eksperimen
Kuasi eksperimen
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Tahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajarTahap dan proses belajar
Tahap dan proses belajar
 
9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAIPANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
PANDANGAN FILSAFAT PANCASILA TENTANG MANUSIA, MASYARAKAT, PENDIDIKAN, DAN NILAI
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
 

Viewers also liked

Teori gestalt
Teori gestaltTeori gestalt
Teori gestaltyuziami
 
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalttoiba hutasuhut
 
Terapi gestalt oum
Terapi gestalt oumTerapi gestalt oum
Terapi gestalt oumnjiga
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYtopanegy
 
Belajar dengan multiple intelligences howard gardner
Belajar dengan multiple intelligences howard gardnerBelajar dengan multiple intelligences howard gardner
Belajar dengan multiple intelligences howard gardnersanjayajo
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANHarnina Pai
 
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-QuranStrategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-QuranLukmanul Hakim
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1arie anang
 
Teori Humanistik Teaching
Teori Humanistik TeachingTeori Humanistik Teaching
Teori Humanistik TeachingOpie Noviyanti
 
Bagaimana mempimpin kelompok kecil
Bagaimana mempimpin kelompok kecilBagaimana mempimpin kelompok kecil
Bagaimana mempimpin kelompok kecilTegoeh Santoso
 
Alpha victory sesi 1 siapakah yesus
Alpha victory sesi 1 siapakah yesusAlpha victory sesi 1 siapakah yesus
Alpha victory sesi 1 siapakah yesusHendra Kasenda
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABBagus Prabowo
 
Teori gestalt ppt
Teori gestalt pptTeori gestalt ppt
Teori gestalt pptRyan Advan
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltmaneicon22
 
Yesus kristus adalah tuhan
Yesus kristus adalah tuhanYesus kristus adalah tuhan
Yesus kristus adalah tuhanNaomi Fortuna
 

Viewers also liked (20)

Teori gestalt
Teori gestaltTeori gestalt
Teori gestalt
 
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt
 
Terapi gestalt oum
Terapi gestalt oumTerapi gestalt oum
Terapi gestalt oum
 
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREYPOWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
 
Belajar dengan multiple intelligences howard gardner
Belajar dengan multiple intelligences howard gardnerBelajar dengan multiple intelligences howard gardner
Belajar dengan multiple intelligences howard gardner
 
Teori gestalt
Teori gestaltTeori gestalt
Teori gestalt
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
 
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-QuranStrategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
 
Teori Gestalt
Teori GestaltTeori Gestalt
Teori Gestalt
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1
 
Teori Humanistik Teaching
Teori Humanistik TeachingTeori Humanistik Teaching
Teori Humanistik Teaching
 
Bagaimana mempimpin kelompok kecil
Bagaimana mempimpin kelompok kecilBagaimana mempimpin kelompok kecil
Bagaimana mempimpin kelompok kecil
 
Alpha victory sesi 1 siapakah yesus
Alpha victory sesi 1 siapakah yesusAlpha victory sesi 1 siapakah yesus
Alpha victory sesi 1 siapakah yesus
 
Terapi gestalt
Terapi gestaltTerapi gestalt
Terapi gestalt
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARAB
 
Teori gestalt ppt
Teori gestalt pptTeori gestalt ppt
Teori gestalt ppt
 
4 Hukum Rohani
4 Hukum Rohani4 Hukum Rohani
4 Hukum Rohani
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Yesus kristus adalah tuhan
Yesus kristus adalah tuhanYesus kristus adalah tuhan
Yesus kristus adalah tuhan
 

Similar to Teori belajar gestalt

Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitifJeny Hardiah
 
Psikologi pendidikan
 Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanE Sanjani
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranAtika Aziz
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismeIndah KumaLa
 
4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptx4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptxAlrizaCheria
 
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptxTeori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptxnurelisya5
 
Teori pembelajaran kohler present
Teori pembelajaran kohler presentTeori pembelajaran kohler present
Teori pembelajaran kohler presentPensil Dan Pemadam
 
Perspektif 2 n 3
Perspektif 2 n 3Perspektif 2 n 3
Perspektif 2 n 3121301016
 
Metode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasingMetode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasingBoedi Santoso
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetSepkli Eka
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Mohd Kasman
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKundas Tanma
 
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
 
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar. AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar. Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117Yuvarani Subramaniam
 

Similar to Teori belajar gestalt (20)

Tokoh dan teori matematika
Tokoh dan teori matematika Tokoh dan teori matematika
Tokoh dan teori matematika
 
326766479 (1).pdf
326766479 (1).pdf326766479 (1).pdf
326766479 (1).pdf
 
Learning theory kognitif
Learning theory kognitifLearning theory kognitif
Learning theory kognitif
 
Teori Gestalt
Teori GestaltTeori Gestalt
Teori Gestalt
 
Psikologi pendidikan
 Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Learning 1
Learning 1Learning 1
Learning 1
 
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaranTeori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
Teori dan prinsip prinsip yang mendasari pengajaran
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
 
4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptx4- Teori Kognitif.pptx
4- Teori Kognitif.pptx
 
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptxTeori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
 
Teori pembelajaran kohler present
Teori pembelajaran kohler presentTeori pembelajaran kohler present
Teori pembelajaran kohler present
 
Perspektif 2 n 3
Perspektif 2 n 3Perspektif 2 n 3
Perspektif 2 n 3
 
Metode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasingMetode pembelajaran gasing
Metode pembelajaran gasing
 
Teori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piagetTeori perkembangan kognitif piaget
Teori perkembangan kognitif piaget
 
Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Teo
TeoTeo
Teo
 
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 2 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
 
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar. AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar.
 
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
nota Teori pemerolehan bahasa bmm3117
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Teori belajar gestalt

  • 1. Dosen: Dra. Elni Yakub, MS PAPER “Teori Belajar Gestalt” Oleh Yosi Srinita (1205135729) Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Pekanbaru 2013
  • 2. Teori Belajar Gestalt Kata “Gestalt” berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai “bentuk atau konfigurasi”. Dasar teori gestalt adalah bahwa subjek itu mereaksi pada “keseluruhan yang bermakna. Teori ini dibangun oleh tiga orang, Max Wertheimer, Kurt Koffka, Wolfgang kohler. Teori ini bepandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian atau unsur. Menurut teori gestalt, belajar adalah proses mengembangkan insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi permasalahan. Teori ini berbeda dengan teori belajar behaviouristik yang menganggap belajar atau tingkah laku itu bersifat mekanistis sehingga mengabaikan atau mengingkari peranan insight(Wina sanjaya, 2010:242). Dalam belajar yang paling penting adalah adanya penyesuaian pertama yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight(Slameto, 1995:9). Eksperimen Kohler Untuk mendukung teorinya, Wolfgang Kohler melakukan eksperimen pada Simpanse. Eksperimen tersebut dilakukan di Pulau Canary tahun 1913 – 1920. Berikut ini adalah eksperimen yang dilakukannya. Eksperimen I Wolfgang Kohler membuat sebuah sangkar yang didalamnya telah disediakan sebuah tongkat. Simpanse kemudian dimasukkan dalam sangkar tersebut, dan di atas sangkar diberi buah pisang. Melihat buah pisang yang tergelantung tersebut, Simpanse berusaha untuk mengambilnya namun selalu mengalami kegagalan. Dengan demikian Simpanse mengalami sebuah problem yaitu bagaimana bisa mendapatkan buah pisang agar dapat dimakan. Karena didekatnya ada sebuah tongkat maka timbullah
  • 3. pengertian bahwa untuk meraih sebuah pisang harus menggunakan tongkat tersebut. Eksperimen II Pada eksperimen yang kedua masalah yang dihadapi oleh Simpanse masih sama yaitu bagaimana cara mengambil buah pisang. Namun di dalam sangkar tersebut diberi dua tongkat. Simpanse mengambil pisang dengan satu tongkat, namun selalu mengalami kegagalan karena buah pisang diletakkan semakin jauh di atas sangkar. Tiba-tiba muncul insight (pemahaman) dalam diri Simpanse untuk menyambung kedua tongkat tersebut. Dengan kedua tongkat yang disambung itu, Simpanse menggunakannya untuk mengambil buah pisang yang berada di luar sangkar. Ternyata usaha yang dilakukan oleh Simpanse ini berhasil. Eksperimen III Dalam eksperimen yang ketiga Wolfgang Kohler masih menggunakan sangkar, Simpanse, dan buah pisang. Namun dalam eksperimen ini di dalam sangkar diberi beberapa buah kotak yang kuat untuk bisa dinaiki oleh Simpanse. Pada awalnya Simpanse berusaha meraih pisang yang digantung di atas sangkar, tetapi ia selalu gagal. Semula Simpanse hanya menggunakan kotak satu untuk meraih pisang, tetapi gagal. Simpanse melihat ada satu kotak lagi di dalam sangkar dan ia menghubungkan kotak tersebut dengan pisang dan kotak yang satunya lagi. Dengan pemahaman tersebut, Simpanse menyusun kotak-kotak itu dan ia berdiri di atas susunan kotak-kotak dan akhirnya dapat meraih pisang di atas sangkar dengan tangannya, maka timbullah insight (pemahaman) dalam diri Simpanse yakni mengambil kotak tersebut untuk ditaruh tepat dibawah pisang dan menyusunnya. Selanjutnya, Simpanse menaiki kotak dan akhirnya ia dapat meraih pisang tersebut.
  • 4. Eksperimen IV Eksperimen yang keempat masih sama dengan eksperimen yang ketiga, yaitu buah pisang yang diletakkan di atas sangkar dengan cara agak ditinggikan, sementara di dalam sangkar diberi beberapa buah kotak dan tongkat. Semula Simpanse hanya menggunakan satu kotak untuk meraih pisang, tetapi gagal. Simpanse melihat ada satu kotak lagi di dalam sangkar dan ia menghubungkan kotak tersebut dengan pisang dan kotak yang satunya lagi. Tetapi masih gagal, hingga akhirnya simpanse tersebut berusaha untuk menjangkau pisang dengan menggunakan kotak dan tongkat. Dari eksperimen-eksperimen tersebut, Kohler menjelaskan bahwa Simpanse yang dipakai untuk percobaan harus dapat membentuk persepsi tentang situasi total dan saling menghubungkan antara semua hal yang relevan dengan problem yang dihadapinya sebelum muncul insight. Dari percobaan-percobaan tersebut menunjukkan Simpanse dapat memecahkan problemnya dengan insight-nya, dan ia akan mentransfer insight tersebut untuk memecahkan problem lain yang dihadapinya. Inilah hakikat belajar. Belajar terjadi karena kemampuan menangkap makna dan keterhubungan antara komponen yang ada dilingkungannnya. Sifat- sifat belajar dengan insight ialah : a. Insight tergantung dari kemampuan dasar b. Insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang relevan. c. Insight hanya timbul apabila situasi hanya timbul apabila situasi belajar diatur sedemikian rupa, sehingga segala aspek yang perlu dapat diamati. d. Insight adalah hal yang harus dicari, tidak dapat jatuh dari langit. e. Belajar dengan insight dapat diulangi f. Insight dapat sekali digunakan untuk menghadapi situasi-situasi yang baru. Teori psikologi Gestalt sangat berpengaruh terhadap tafsiran tentang belajar. Beberapa prinsip yang perlu mendapat perhatian, adalah sebagai berikut. 1) Tingkah laku terjadi berkat interaksi antara individu dan lingkungannya, faktor herediter (natural endowment) lebih berpengaruh.
  • 5. 2) Bahwa individu berada dalam keadaan keseimbangan yang dinamis, adanya gangguan terhadap keseimbangan itu akan mendorong terjadinya tingkah laku. 3) Belajar mengutamakan aspek pemahaman (insight) terhadap situasi problematis. 4) Belajar menitikberatkan pada situasi sekarang, dalam situasi tersebut menemukan dirinya. 5) Belajar dimulai dari keseluruhan dan bagian-bagian hanya bermakna dalam keseluruhan itu. Prinsip belajar menurut teori Gestalt : a. Belajar Berdasarkan Keseluruhan Orang berusaha menghubungkan suatu pelajaran dengan pelajaran yang lain sebanyak mungkin. Mata pelajaran yang bulat lebih mudah dimengerti daripada bagian-bagiannya. b. Belajar adalah suatu proses perkembangan Anak-anak baru dapat mempelajari dan merencakan bila ia telah matang untuk menerima bahan pelajaran itu. Manusia sebagai suatu organisme yang berkembang, kesediaan mempelajari sesuatu tidak hanya ditentukan oleh kematangan jiwa batiniah tetapi juga perkembangan karena lingkungan dan pengalaman. c. Siswa sebagai organisme keseluruhan Siswa tak hanya mempelajari intelektualnya saja, tetapi juga emosional dan jasmaniahnya. d. Terjadi transfer Belajar pada pokoknya yang terpenting pada penyesuaian pertama ialah memperoleh response yang tepat. e. Belajar adalah reorganisasi pengalaman Pengalaman adalah suatu interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Anak kena api – kejadian ini menjadi pengalaman bagi anak. f. Belajar harus dengan insight Insight adalah suatu saat dalam proses belajar dimana seseorang melihat pengertian tentang sangkut-paut dan hubungan-hubungan tertentu dalam unsur yang mengandung suatu problem. g. Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan siswa.
  • 6. h. Belajar berlangsung terus-menerus Siswa memperoleh pengetahuan tak hanya disekolah tetapi juga diluar sekolah, dalam pergaulan, memperoleh pengalaman sendiri-sendiri karena itu sekolah harus bekerja sama dengan orang tua dirumah dan masyarakat. Belajar menurut ilmu jiwa Gestalt, juga sangat menguntungkan untuk kegiatan belajar memecahkan masalah. Hal ini nampaknya juga relevan dengan konsep teori belajar yang diawali dengan suatu pengamatan. Belajar memecahkan masalah diperlukan juga suatu pengamatan secara cermat dan lengkap. Kemudian bagaimana seseorang itu dapat memecahkan masalah(Sardiman, 2001:32). Menurut J.Dewey ada lima langkah dalam upaya pemecahan,yakni: Realisasi adanya masalah. Jadi harus memahami apa masalah nya dan juga harus dapat merumuskanya Mengajukan hipotesa, sebagai suatu jalan yang mungkin memberi arah pemecahan masalah. Mengumpulkan data atau informasi dengan bacaan atau sumber-sumber lain. Menilai dan mencobakan usaha pembuktian hipotesa dengan keterangan –keterangan yang diperoleh Mengambil kesimpulan, membuat laporan atau berbuat sesuatu dengan hasil pemecahan soal itu. Penggunaan Teori Gestal Menurut gestalt, problem merupakan stimulus sampai didapat suatu pemecahannya. Organisme atau individu akan selalu berpikir tentang suatu bahan agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya sebagai bentuk respons dari stimulus yang berupa masalah tadi. Contoh Penerapan teori gestalt yaitu : 1. Penerapan pada kurikulum yang sekarang digunakan di dunia pendidikan. Hal pokok diajarkan secara garis besar. Di tingkat yang lebih lanjut, kesatuan itu diberikan lagi dengan muatan yang lebih detail yang mengarah ke bagian-bagian yang telah diberikan di tingkat dasar. Begitu secara berkelanjutan di setiap jenjangnya. 2. Teori gestalt telah banyak dijadikan dasar dalam penggunaan metode pembelajaran. pembelajaran dengan menggunakan concept map (peta konsep) merupakan salah satu metode pembelajaran yang didasarkan pada teori gestalt. Pembelajaran melalui concept
  • 7. map, guru sebelum menyampaikan materi secara rinci, guru menyampaikan peta konsep yang menunjukkan hubungan antar pokok materi yang satu dengan lainnya, sehingga hubungan antar pokok materi tersebut membentuk sebuah satu kesatuan. 3. Teori Gestalt dengan metode globalnya juga sangat berpengaruh dalam metode membaca dan menulis. Metode yang resmi digunakan dengan mengacu teori ini dikenal dengan istilah S.A.S (Struktural, Analitis, dan Sintesis) atau metode global, guru menyampaikan pokok-pokok materi secara umum terlebih dahulu, kemudian baru diterangkan bagian-bagian secara rinci dan mendalam. Metode ini dirintis oleh Dr. Ovide De Croly. Proses mengajarnya adalah sebagai berikut: a. Pada permulaan sekali, anak dihadapkan pada cerita pendek yang telah dikenal anak dalam kehidupan keluarga. Cerita ini jelas merupakan satu kesatuan yang telah dikenal anak. Karena itu, dengan mudah anak akan segera dapat membaca seluruhnya dengan menghafal. Biarkan murid membaca sambil menunjuk kalimat yang tidak cocok dengan yang diucapkan. b. Menguraikan cerita pendek tersebut menjadi kalimat-kalimat. Pendidik secara alamiah menunjukkan bahwa cerita pendek itu terdiri dari kalimat-kalimat. Antarkalimat diberi warna yang berbeda, dan antarkalimat diberi jarak yang cukup renggang. c. Memisahkan kalimat-kalimat menjadi kata-kata. Tiap kata ditulis dengan warna yang berbeda, terpisah, dan ditulis agak berjauhan. Susunan tiap kata ditulis semakin menurun dan dibaca pelan-pelan sambil menunjuk tiap kata. d. Memisahkan kata menjadi suku kata. e. Memisahkan suku kata menjadi huruf, dan tiap hurufnya ditulis dengan warna yang berbeda. f. Setelah mengenal huruf, peserta didik diajarkan menyusun suku kata; suku kata menjadi; dan kata menjadi kalimat. Kesenjangan aplikasi teori terhadap kenyataan Kebaikan metode ini adalah peserta didik bisa belajar secara alamiah, sesuai dengan prinsip persepsi gestalt. Pelajaran itu menarik, tidak menjemukan, karena dimulai dengan cerita dan kalimat-kalimat yang mengandung arti. Metode ini sesuai dengan tingkat
  • 8. perkembangan anak, tidak mengganggu, serta tergantung pada proses persepsinya masingmasing. Peserta didik membaca dengan memahami isinya dan akhirnya murid lebih cepat menguasai pembacaan yang sebenarnya. Oleh karena itu , guru hendaknya dapat membantu peserta didik untuk menguasai prinsipprinsip pokok dari materi yang diajarkannya. Menurut pandangan teori Gestalt, seseorang memperoleh pengetahuannya melalui pemahaman terhadap sensasi atau informasi yaitu dengan melihat strukturnya secara menyeluruh kemudian menyusun kembali struktur itu ke dalam bentuk struktur yang lebih sederhana sehingga sensasi atau informasi itu dapat lebih mudah dipahami . Penerapan terori Gestalt dalam pembelajaran matematika siswa harus dimulai dengan belajar pengertian atau pemahaman. Guru-guru matematika harus menyusun materi pelajaran dan mendesain proses pembelajaran matematika sedemikian rupa sehingga siswa dapat mengerti dan memahami yang dimaksud. Kegiatan belajar latihan hafal masih tetap dipandang penting, namun harus direncanakan secara ketat dan didahului dengan belajar pengertian atau pemahaman .
  • 9. Daftar Pustaka Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Slameto. 1995. Belajar dan Faktor – Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Thohir, Muhammad. 2012. Teori Belajar Gestalt. http://thohir.sunan-ampel.ac.id