Dokumen tersebut membahas tentang keterbatasan modal yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonominya. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan investasi adalah melalui penanaman modal asing. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman modal asing seperti tingkat suku bunga, inflasi, PDRB, dan nilai tukar mata uang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Contoh Proposal Penelitian
1. A. Latar Belakang Masalah
Keterbatasan sumber daya modal menjadi salah satu masalah yang
dihadapi oleh sebagian besar negara berkembang dalam pembangunan
perekonomiannya. Minimnya modal menyebabkan rendahnya produktivitas
dan rendahnya pendapatan masyarakat. Hal ini mengindikasikan akan
terbatasnya modal untuk investasi. Keadaan ini akan berlangsung sampai ada
upaya untuk meningkatkan investasi dalam mengangkat pertumbuhan
ekonomi sampai pada tingkat yang tinggi.
Salah solusi dalam pemenuhan kebutuhan akan investasi adalah
dengan penanaman modal asing. Di negara yang belum maju seperti Indonesia,
penanaman modal asing memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan
pinjaman komersil untuk pembiayaan pembangunan karena penanaman modal
asing biasanya biasanya berupa paket modal, teknologi, dan keahlian
manajemen yang selektif sertas pemanfaatannya dapat disinkronkan dengan
tahapan pembangunan negara yang bersangkutan (Sumantoro, 1983:9).
Ciri negara terbelakang ialah “modal kurang” atau “tabungan rendah”
dan “investasi rendah”. Tidak hanya persediaan modal yang sangat kecil tetapi
juga laju pembentukan modal uang sangat rendah. Rata-rata investasi
kotornya hanya 5-6% dari pendapatan nasional bruto, sedangkan di negara
maju berkisar antara 15-20%. Laju tabungan yang rendah seperti itu hampir
tidak cukup untuk menghadapi pertumbuhan penduduk yang cepat, apalagi
menginvestasi di proyek-proyek modal baru. Impor modal asing membantu
mengurangi kekurangan tabungan domestik melalui pemasukan peralatan
modal dan bahan mentah dan dengan demikian menaikkan laju tabungan
marginal dan laju pembentukan modal (Jhingan, M.L.2000:29).
Negara terbelakang sangat kekurangan modal overhead ekonomi yang
secara langsung diperlukan untuk lebih mempermudah investasi. Proyek jalan
kereta api, jalan raya, kanal dan sumber tenaga merupakan infrastruktur yang
diperlukan bagi pembangunan. Tetapi karena hal-hal tersebut memerlukan
investasi modal yang sangat besar dan mempunyai masa persiapan yang
Yuca Siahaan
2. panjang, negara-negara tersebut tidak akan mampu melaksanakannya tanpa
bantuan modal asing.
Modal (capital) yang dimaksud adalah semua bentuk kekayaan yang
dapat digunakan, langsung maupun tidak langsung, dalam produksi untuk
menambah output. Hal ini meliputi pabrik-pabrik dan alat-alat, bangunanbangunan dan sebagainya. Capital sebagai alat pendorong perkembangan
ekonomi meliputi investasi dalam pengetahuan teknik, perbaikan-perbaikan
dalam pendidikan, kesehatan dan keahlian. Selain itu juga termasuk sumbersumber yang menaikan tenaga produksi, yang semuanya membutuhkan
kepandaian penduduknya. Dengan kata lain, dalam pertumbuhan ekonomi
jangka panjang fungsi capital yang menaikkan produktivitas itu tidak saja
berwujud pabrik-pabrik dan perlengkapan lainnya tetapi juga berujud human
capital.
Beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap besar kecilnya investasi asing disuatu negara adalah suku bunga dan
tingkat inflasi. Pengawasan terhadap perusahaan asing, berbagai bantuan dan
fasilitas dari pemerintah, size dan pertumbuhan pasar, ongkos produksi dan
biaya tenaga kerja.
Berawal dari keadaan tersebut, pemerintah kemudian mengeluarkan
kebijakan makro ekonomi yang pada dasarnya berupaya agar sumber
pembiayaaan baru digunakan untuk mengurangi distorsi dalam perekonomian,
baik itu deregulasi di sektor riil maupun di sektor moneter. Undang-Undang
No.1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing adalah kebijakan yang
pertama kali dikeluarkan pemerintah. Disusul kemudian Undang-Undang
No.6 tahun 1968 tentang penanaman modal dalam negeri yang ternyata
disambut baik oleh investor baik dalam maupun luar negeri.
Kebijakan-kebijakan pemerintah baik deregulasi di sektor riil maupun
di sektor moneter dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
(Lembaran Negara tahun 1967 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Yuca Siahaan
3. Nomor 2818) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 1970 (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 46, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2943);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham
Dalam Perusahaan Yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal
Asing.
3. Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1980 tentang Pembentukan Badan
Koordinasi Penanaman Modal Daerah;
4. Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1993 tentang Tata Cara Penanaman
Modal.
Keadaan di ataslah yang mendorong peneliti untuk menganalisis lebih
lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman modal asing di
Kota Surakarta.
B. Perumusan Masalah
Sejak ditetapkannya UU penanaman modal asing tahun 1967,
penanaman modal asing di Indonesia mengalami peningkatan. Oleh karena itu,
menarik kiranya bila permasalahan ini di analisa dan dikaji lebih mendalam,
terutama
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perkembangan
investasi
penanaman modal asing di Kota Surakarta, sehingga pada masa yang akan
datang dapat dikembangkan lagi dengan lebih optimal.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perkembangan investasi penanaman modal asing di Kota Surakarta, perlu
disusun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah tingkat suku bunga internasional berpengaruh terhadap penanaman
modal asing di Kota Surakarta ?
2. Apakah tingkat inflasi di Indonesia berpengaruh terhadap penanaman
modal asing di Kota Surakarta ?
3. Apakah PDRB Kota Surakarta atas dasar harga konstan berpengaruh
terhadap penanaman modal asing ?
Yuca Siahaan
4. 4. Apakah nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap penanaman modal asing di
Kota Surakarta ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga internasional terhadap
penanaman modal asing Kota Surakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi di Indonesia terhadap
penanaman modal asing Kota Surakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh PDRB Kota Surakarta terhadap penanaman
modal asing.
4..Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar rupiah terhadap penanaman modal
asing di Kota Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah Daerah
Penelitian ini semoga menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan kebijakan pemerintah dalam penanaman modal
asing.
2. Bagi Masyarakat Akademik
Hasil penelitian ini dapat menjadi literatur tambahan bagi penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat Umum
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat
umum mengenai keadaan nyata di sekitar.
E. Telaah Pustaka
Dalam skripsi yang berjudul “Investasi PMDN dan PMA di Indonesia
Oleh Riya Suharnata: Beberapa variabel yang Mempengaruhi dan
Prospeknya bagi Penerima Devisa”, menganalisis bahwa tingkat bunga,
Yuca Siahaan
5. pendapatan nasional, tenaga kerja dan kebijakan deregulasi sebagai variabel
yang mempengaruhi PMDN dan PMA antara tahun 1967 – 1992.
Hasil yang didapat, antara tingkat bunga internasional dan PMA
memiliki hubungan yang positif. Terdapat pula hubungan yang positif antara
pendapatan nasional dan investasi PMDN secara signifikan namun tidak
signifikan pada PMA. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara jumlah
tenaga kerja dan investasi PMDN, tetapi tidak signifikan dengan investasi
PMA walaupun berhubungan positif. Kebijakan deregulasi mempunyai
hubungan positif secara keseluruhan terhadap investasi PMDN maupun PMA.
Franky dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Investor Asing Menanamkan Modalnya di
Indonesia Tahun 1969 – 1991” menganalisis bahwa pendapatan nasional
signifikan mempengaruhi peran serta investor asing berupa PMA, sedang
faktor tingkat suku bunga internasional dan inflasi secara individual (parsial)
pengaruhnya tidak signifikan. Hal ini membuktikan bahwa investor asing
memandang Indonesia sebagai negara yang beresiko rendah.
F. Kerangka Teoritis
Tingkat suku bunga
Tingkat inflasi
Penanaman Modal Asing
PDRB
Exchange rate
Yuca Siahaan
6. Jumlah penanaman modal asing sebagai variabel dependen.
Untuk variabel independen, yaitu :
1. Tingkat suku bunga internasional
Tingkat suku bunga internasional akan mempengaruhi keinginan investor
untuk berinvestasi. Ketika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih
suka menabung (saving), maka penanaman akan sedikit jumlahnya.
Sebaliknya, ketika tingkat suku bunga rendah, orang akan lebih memilih
menginvestasikan uangnya daripada disimpan di lembaga keuangan. Maka
jumlah investasi akan bertambah.
2. Tingkat inflasi di Indonesia
Tingkat inflasi menunjukan opportunies cost memegang uang
dibandingkan apabila uang itu dalam wujud barang karena adanya
penurunan nilai uang dan daya beli akibat inflasi. Tingkat inflasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi yang terjadi di
Indonesia. Dalam menanamkan modalnya, para investor melihat tingkat
inflasi nasional. Melalui tingkat inflasi, investor akan bisa mengetahui
keadaan perekonomian negara tujuan investasinya tersebut.
3. PDRB Kota Surakarta
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh unit produksi yang berada di suatu wilayah
atau kabupaten. PDRB adalah salah satu indikator penting untuk
mengetahui kondisi perekonomian suatu wilayah atau kabupaten, baik atas
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Dalam penelitian
ini, data PDRB yang digunakan di dasarkan pada harga konstan.
4. Exchange rate Rupiah
Exchange rate (nilai tukar) akan mempengaruhi minat / kepercayaan
investor untuk berinvestasi di wilayah suatu negara. Pada penelitian ini
nilai tukar yang dipakai adalah nilai tukar rupiah.
Yuca Siahaan
7. G. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, teori yang ada, tujuan penelitian
maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diduga tingkat suku bunga internasional berpengaruh negatif terhadap
penanaman modal asing di Kota Surakarta.
2. Diduga tingkat inflasi di Indonesia berpengaruh positif terhadap
penanaman modal asing di Kota Surakarta.
3. Diduga PDRB Kota Surakarta atas dasar harga konstan berpengaruh
positif terhadap penanaman modal asing di Kota Surakarta.
4. Diduga nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap penanaman modal
asing di Kota Surakarta.
H. Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengambil tempat di Kota Surakarta yang terletak di
Provinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan mencari data sekunder
ke tempat-tempat yang erat hubungannya dengan yang diperlukan dalam
penelitian ini. Penulisan ini akan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi penanaman modal asing di Kota Surakarta.
2. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yaitu data
yang penulis kumpulkan dengan kunjungan lapangan ke Kantor Bank
Indonesia cabang Surakarta dan tempat lain yang erat hubungannya
dengan materi yang diperlukan untuk penelitian ini.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dan yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah:
a. Metode penelitian lapangan (observasi)
Dalam melengkapi data, penulis mengadakan penelitian lapangan.
Hal ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke Kantor Bank
Yuca Siahaan
8. Indonesia cabang Surakarta, kantor BPS Surakarta, kantor
BAPPEDA
Surakarta,
dan
tempat-tempat
lain
yang
erat
hubungannya dengan materi yang diperlukan dalam penelitian ini.
b. Studi Kepustakaan
Penulis mengumpulkan data yang diperlukan melalui studi
kepustakaan. Hal ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari
buku-buku literature, surat kabar, jurnal, artikel di internet yang
berkaitan dengan penelitian ini.
4. Defenisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
dependen dan variabel independen. Variabel dependen adalah variabel
tidak bebas atau variabel yang dipengaruhi. Sedangkan variabel
independen adalah variabel yang mempengaruhi.
a. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah jumlah penanaman
modal asing di Kota Surakarta periode 2005-2010, yang
selanjutnya akan disimbolkan dengan Y.
b. Variabel Independen
1) Tingkat suku bunga internasional adalah salah satu dari
variabel independen dalam penelitian ini yang selanjutnya
akan disimbolkan dengan A.
Tingkat suku bunga adalah “harga” dari penggunaan uang
atau bisa juga dipandang sebagai besarnya “sewa” atas
penggunaansejumlah uang untuk jangka waktu tertentu.
2) Tingkat inflasi di Indonesia adalah salah satu dari variabel
independen dalam penelitian ini yang selanjutnya akan
disimbolkan dengan B.
Inflasi adalah proses kenaikan harga barang-barang secara
umum dan terus-menerus.
Yuca Siahaan
9. 3) PDRB Kota Surakarta adalah salah satu dari variabel
independen dalam penelitian ini yang selanjutnya akan
disimbolkan dengan C.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah
nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit
produksi yang berada di suatu wilayah atau kabupaten.
PDRB adalah salah satu indikator penting untuk
mengetahui kondisi perekonomian suatu wilayah atau
kabupaten, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar
harga konstan.
4) Exchange Rupiah adalah salah satu dari variabel
independen dalam penelitian ini yang selanjutnya akan
disimbolkan dengan D.
5. Metode Analisis Data
Dalam penulisan ini akan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi penanaman modal asing di Kota Surakarta. Analisis yang
digunakan adalah regresi berganda.
Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Analisis Kuantitatif
Yaitu metode analisis data yang berhubungan dengan angka, dan
menggunakan rumus-rumus serta teknik perhitungan yang
digunakan untuk menganalisis masalah-masalah yang sedang
diteliti.
Secara fungsional model tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
Y = f ( A,B,C,D )
Y = α + β A + β B+ β C+ β D+ e
1
2
3
4
Keterangan:
Y = Besarnya penanaman modal asing (juta rupiah)
A = Tingkat suku bunga internasional (%)
B = Tingkat inflasi (%)
Yuca Siahaan
10. C = PDRB Surakarta (juta rupiah)
D = Exchange Rate (ribu rupiah)
α = Konstanta
β – β = Koefisien regresi
1
4
e = Residual
b. Analisa Deskriptif
Yaitu metode analisis dengan cara mendeskripsikan penulisan
variable - variabel yang berhubungan dengan permasalahan.
Maksud dengan mendeskripsikan variable-variabel ini adalah
sebagai pendukung hasil dari analisis kuantitatif.
Yuca Siahaan
11. 6. Sistematika Laporan (Skripsi)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
B. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
B. Jenis dan Sumber Data
C. Metode Pengumpulan Data
D. Defenisi Operasional Variabel
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Metode Analisis Data
B. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Pustaka
Yuca Siahaan
12. FE UNS. 2003. Buku Pedoman Penulisan Skripsi.
Franky. 1994. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investor
Asing dalam Menanamkan Modalnya di Indonesia Periode 1969-1991. Skripsi
Sarjana (Tidak dipublikasikan). Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas
Gadjah Mada
Jhingan, M,L.2000.Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan.Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada
Sukirno,Sadono.2002.Pengantar Teori Makro.Edisi Kedua.Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada
Suparmoko. 1991. Metode Penelitian Praktis.Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Penerbit
Yuca Siahaan