Dokumen tersebut merangkum hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia di SMPN 2 Bogor mengenai kesulitan pembelajaran puisi di kelas VII dan cara mengatasinya. Guru menjelaskan bahwa puisi perlu diajarkan karena membantu siswa berbuat baik, tetapi siswa kesulitan memahami makna puisi. Guru mengatasinya dengan memilih puisi sederhana dan memberi kebebasan interpretasi makna kepada siswa.
2. Manusia adalah makhluk sosial yang berkecenderungan melakukan komunikasi
dengan sesama.
Bahasa tulis dan bahasa lisan.
Puisi sebagai pengungkap gagasan.
Masalah pengajaran puisi.
3. Adakah kesulitan pembelajaran puisi yang dilakukan siswa kelas VII SMPN 2 Bogor?
Bagaimana cara mengatasi kendala pembelajaran puisi yang dihadapi siswa kelas VII
SMPN 2 Bogor?
4. Untuk mengetahui kesulitan guru dalam pembelajaran puisi yang dilakukan siswa
kelas VII SMPN 2 Bogor.
Untuk mengetahui cara guru dalam mengatasi kendala pembelajaran puisi yang
dihadapi siswa kelas VII SMPN 2 Bogor.
5. Bagi Penulis
a.
Dapat mengetahui kesulitan pembelajaran puisi yang dilakukan siswa kelas VII
SMPN 2 Bogor.
b.
Dapat mengetahui cara mengatasi kendala pembelajaran puisi yang dihadapi
siswa kelas VII SMPN 2 Bogor.
Bagi Guru
a.
Dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam kegiatan belajar mengajar.
b.
Dapat membantu guru menjadi guru yang profesional.
6. Puisi adalah bentuk kesusastraan yang paling tua. Puisi sangat erat kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari.
Menurut Samuel Johnson, puisi yakni seni penyatuan, kesenangan dengan
kebenaran melalui sentuhan imajinasi yang bernalar.
Pendapat P. B Shelley, puisi yaitu rekaman dari saat-saat yang paling baik dan paling
menyenangkan.
7. Jenis-Jenis Puisi
a.
Puisi lama
b. Puisi baru
c.
Puisi modern
Bidal
distichon (2baris)
Balada
Pantun
tersin (3 baris)
Roman
Karmina (pantun kilat)
quartarain (4 baris)
Elegi
Talibun
quint (5 baris)
Ode
Gurindam
sextet (6 baris)
Himne
Syair
septima (7 baris)
Epigram
Seloka
oktaf (8 baris)
Satire
8. A. Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMPN 2 Bogor.
Penelitian dilakukan tanggal 22 Desember 2012.
B. Kegiatan Penelitian
Narasumber
Nama
:
Pekerjaan :
Nurul Amelia
Guru kelas VII SMPN 2 Bogor
9. C. Pertanyaan Wawancara
1.
Bagaimana tanggapan ibu mengenai pembelajaran sastra di sekolah?
2.
Menurut ibu, apakah pembelajaran puisi perlu dipelajari di sekolah?
3.
Apakah jenis puisi yang digemari oleh siswa?
4.
Apakah jenis puisi yang tidak digemari siswa?
5.
Adakah kesulitan yang dihadapi selama pengajaran puisi?
6.
Bagaimana cara ibu dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh siswa
selama pembelajaran sastra di sekolah?
7.
Bagaimana tanggapan ibu mengenai kurikulum 2013?
10. D. Hasil Wawancara
1.
Pengajaran sastra perlu diajarkan di sekolah karena sastra dapat mengajarkan
siswa dalam berbuat baik. Misalnya, dalam sebuah karya sastra berbentuk puisi.
Puisi berisikan tentang takwa kepada Tuhan YME, kasih sayang anak kepada
ibu, kasih sayang antarteman, saling menghargai, mencintai alam, dan lain-lain.
Bila semua siswa di Indonesia mencintai sastra, tidak menutup kemungkinan tidak
akan ada lagi tawuran antarsiswa, karena siswa terbiasa berbuat baik dan saling
menyayangi.
2.
Puisi perlu diajarkan di sekolah karena puisi adalah suatu bentuk karya sastra
berisikan tentang perasaan, pikiran, dan imajinasi yang diungkapkan melalui katakata indah. Dengan demikian, siswa dipacu untuk kreatif dalam membuat puisi.
3.
Puisi modern, karena siswa lebih mudah dalam membuat dan menafsirkan puisi
modern dibandingkan dengan puisi lama yang terikat dengan aturan-aturan.
11. D. Hasil Wawancara
4.
Puisi lama, karena siswa sulit memaknai kata-kata sulit yang ada dalamnya.
5.
Siswa sulit membaca dan memahami puisi. Hal ini karena puisi menggunakan bahasa yang
berbeda dari bahasa yang digunakan dalam sehari-hari. Selain itu, siswa mengalami
hambatan dalam menginterpretasi puisi. Karena belum mengerti makna puisi, siswa lebih
sering membaca puisi sama seperti membaca teks biasa. Siswa kurang mampu membaca
puisi sesuai dengan isi yang terkandung di dalamnya.
6.
Cara-cara yang digunakan dalam menghadapi kendala pengajaran puisi
a.
Menggunakan model pembelajaran yang tepat.
b.
Menggunakan contoh puisi sederhana yang dapat membuat antusias siswa.
c.
Menggunakan contoh puisi yang tidak terlalu sulit untuk dimengerti siswa. Seperti, tema
puisi tentang cinta, keluarga, dan hal-hal yang terdekat dengan siswa.
d.
Memberikan kebebasan siswa untuk menerjemahkan makna puisi yang terkandung
dalam puisi. Karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam
menafsirkan puisi.
12. D. Hasil Wawancara
7.
Secara pribadi, tidak ada masalah dalam kurikulum 2013. ”Mata pelajaran IPA
dan IPS digabungkan dengan bahasa Indonesia, saya setuju dengan kurikulum
tersebut. Tidak ada perbedaan yang besar, hanya saja pelajaran bahasa
Indonesia nanti bertemakan Tematik, jadi setiap pokok bahasan yang diajarkan
kepada siswa ada yang bertema mata pelajaran IPA dan IPS. Seperti materi
puisi, puisi bisa berisikan tentang alam atau pengetahuan sosial”.