Dokumen tersebut merangkum perkembangan gerakan kebangsaan Indonesia dan gagasan persatuan bangsa, mulai dari berdirinya organisasi awal seperti Budi Utomo hingga terbentuknya gabungan politik seperti GAPI. Beberapa peristiwa penting juga diuraikan seperti penolakan Indische Partij terhadap perayaan Belanda, penyebaran paham sosialis oleh PKI, serta tuntutan GAPI untuk membentuk parlemen Indonesia.
1. PERGERAKAN
KEBANGSAAN
INDONESIA
DAN
GAGASAN
PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA
YULIA FAUZI
XI IPS 2
2. STRATEGI ORGANISASI
PERGERAKAN
KEBANGSAAN INDONESIA
1. Budi Utomo
Pada tanggal 20 Mei 1908 Sutomo dan kawan
kawannya mendirikan suatu perkumpulan yang diberi
nama Budi Utomo di Jakarta. Kongres pertama pada
bulan oktober 1908 berhasil memilih Adipati
Tirtokusumo sebagai ketua dan Dr. Wahidin
Sudirohusodo sebagai wakil ketua. Perkumpulan ini
bergerak dibidang sosial, pendidikan, pengajaran dan
budaya.
3. 2. Perhimpunan Indonesia (PI)
Tahun 1908 , pemuda indonesia di Belanda
mendirikan perkumpulan dengan nama Indische
Vereeniging. Tahun 1922, berubah nama menjadi
Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).
Tahun 1924, PI dengan tegas menyatakan tujuannya
untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
4. 3. Sarekat Islam
Tahun 1911, di Solo muncul perkumpulan dagang
islam dengan Haji Samanhudi sebagai pemimpinnya.
Pengaruh pergerakan Sarekat Islam di masyarakat sangat
kuat dan gtersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian
tahun1930, Sarekat Islam mengalami kemerosotan akibat
adanya berbagai pecahan dalam tubuh organisasi itu.
4. Indische Partij
Douwes Dekker , Cipto Mangunkusumo, dan
Suwardi Sryaningrat adalah tiga tokoh pendiri Indische
Partij (1912). Tujuan partai ini untuk mempersiapkan
kehidupan bangsa indonesia yang merdeka.
5. 5. Partai Komunis Indonesia (PKI)
Tahun 1914, Sneevliet mendirikan organisasi
bercorak marxis dengan nama Indische Social
Demokratische Vereeninging (ISDV) berpusat di
semarang. Tahun 1920 Sarekat Islam Merah bergabung
dengan ISDV dan membentuk Partai Komunis Indonesia
(PKI). Diketuai oleh Semaun dan wakilnya Darsono.
6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Tahun 1927, PNI didirikan oleh Ir. Soekarno, Dr.
Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Sartono SH, Budiarto
SH, dan Dr. Samsi. PNI yang bersifat nasional mengalami
perkembangan pesat dan dalam waktu singkat berhasil
menarik perhatian dan simpati massa.
6. 7. Partai Indonesia (Partindo)
Setelah PNI dibubarkan berdiri partai baru yaitu
Partai Indonesia (Partindo)tahun 1931. Tetapi mereka
yang tidak menyetujui terhadap pembubaran PNI
akhirnya membentuk partai lain dengan nama PNI Baru
atau PNI Pendidikan.
8. Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Pendidikan)
Partai ini dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta dan Sutan
Sjahril dan berpusat di bandung. Prinsip PNI Pendidikan
adalah berpegang teguh pada prinsip nonkooperatif.Partai
ini lebih banyak mendapat pengaruh didaerah pedesaan .
7. 9. Partai Indonesia Raya ( Parindra )
Parindra adalah Indische Studie Club di Surabaya
yang dipimpin Dr. Sutomo. Tujuannya untuk
menyempurnakan derajat bangsa dan tanah air Indonesia
dengan melakukan hal-hal yang nyata dan dapat
dirasakan oleh rakyat banyak. Organisasi yang bergabung
dengan Parindra yaitu, Sarekat Sumatera, Sarekat
Ambon, dll.
8. 10. Muhammadiyah
Merupakan organisasi yang bergerak pada bidang
pendidikan dan sosial. Didirikan oleh KH. Achmad
Dahlan pada 18 November 1912 di yogyakarta.
Muhammadiyah juga mendirikan sekolah-sekolah seperti
Standart School Suranatan. Bahkan pada saat sekarang,
lembaga pendidikan Muhammadiyah sudah berkembang
di seluruh Indonesia.
9. 11. Taman Siswa
Perguruan Taman siswa pertama kali berdiri tahun
1922 dengan pemimpinnya Suwardi Suryaningrat ( Ki
Hajar Dewantara ).Taman siswa merupakan organisasi
yang bertujuan mengembangkan edukasi dan kultural
yang direalisasikan dengan baik.
12. Gerakan Pemuda
Perkumpulan pemuda yang pertama adalah Tri
Koro Dharmo tanggal 7 Mret 1915 di Jakarta oleh dr.
Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, Sunardi dan pemuda
lainnya. Cita-citanya tertuju pada cinta tanah air ,
memperluas persaudaran dan mengembangkan
kebudayaan Jawa.
10. 13 Gerakan Wanita
RA. Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita
dan menulis sebuah buku yang berjudul Habis Gelap
Terbitlah Terang. Di Yogyakarta, tahun 1912 didirikan
perkumulan wanita yang bersifat agama Islam dengan
nama Sopa Thresna. Yang kemudian menjadi bagian dari
Muhammadiyah dengan nama Aisyah.
11. GAGASAN PERSATUAN
DAN KESATUAN BANGSA
1. Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia ( PPPKI )
Ir. Soekarno memandang perlu untuk menghimpun
seluruh kekuatan nasional di bawah satu kekuasaan dan
membentuk federasi partai politik yang sekaligus yang
merupakan Front Sawo Matang. Kaum nasionalis dari
segala aliran menyambut pembentukan PPPKI yang
dipandang sebagai imbangan kekuatan dalam
menghadapi pemerintah
12. 2. Kongres Pemuda
Kongres Pemuda I diadakan tanggal 30 April – 2
Mei 1926 di Jakarta, Batavia yang dipimpin oleh Moh.
Tabrani dari Jong Java. Tujuannya membentuk badan
sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan, dan
mempererat hubungan semua perkumpulan pemuda
kebangsaaan.
Kongres Pemuda II ialah pemuda Indonesia dan
PPPI yang berinisiatif untuk melaksanakan kongres. Hal
terpenting dalam Kongres Pemuda II adalah disetujui usul
resolusi yang dirancang oleh M. Yamin yakni Sumpah
Pemuda yang berisi satu bangsa, satu nusa, dan satu bahasa
Indonesia.
13. 3. Partai Indonesia Raya(Parindra)
Kelompok Studi Indonesia di Surabaya berperan
dalam gerakan kebangsaan dengan mengetengahkan
pikirannya melalui surat kabar Soeloeh Rayat Indonesia.
November 1930, kelompok itu mengubah namanya
menjadi PBI. Tahun 1932, PBI telah mempunyai 30
cabang dengan 2500 anggota.
Tujuan Parindra menginginkan Indonesia mulia dan
sempurna. Parindra dapat dikatakan partai paling kuat
pada waktu itu.
14. 4. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Untuk mengatasi krisis kekuatan nasional, M. H.
Thamrin mencari jalan keluar melalui pembentukan
organisasi baru yang bernama GAPI tanggal 21 Mei
1939. Organisasi ini adalah gabungan dari Parindra,
Gerindo, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia,
Partai Katolik Indonesia, Pasundan dan PSII.
15. PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DAN KEBIJAKAN
KERAS PEMERINTAH KOLONIAL TERHADAP
INDONESIA
1. Indische Partij Menentang Perayaan Kemerdekaan
Negeri Belanda
2. Penyebaran Paham Sosialis oleh ISDV
3. Pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927
4. Propaganda Bung Karno melalui PNI
5. Tuntutan GAPI tentang Indonesia Berparlemen