SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  38
SOSIALISASI
PMK. NOMOR:162/PMK.05/2013
TENTANG
KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER
PENGELOLA APBN
1
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA, DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
RAPAT KOORDINASI TEKNIS SEKSI BANK DAN SEKSI SUPERVISI
PROSES BISNIS
JAKARTA, 21 MEI 2014
2
DASAR HUKUM
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)
Bendahara
Penerimaan/Pengeluaran
Pejabat Perbendaharaan
3
M
E
K
A
N
I
S
M
E
S
A
L
I
N
G
U
J
I
PMK NO.
73/PMK.05/2008 dan
PERDIRJEN
PERBENDAHARAAN
NO. PER-47/PB/2009
PMK NO.
162/PMK.05/2013 dan
PERDIRJEN
PERBENDAHARAAN NO.
PER-3/PB/2014
Kelemahan Dalam Implementasi:
1.Belum mengatur bagaimana tata cara pengangkatan dan
pemberhentian bendahara
2.Belum mengatur detail untuk bendahara penerimaan
3.Bendahara mencatat belanja LS kepada pihak ketiga
4.Tidak diberikan aplikasi yang secara teknis membantu bendahara
menyusun LPJ
Meluruskan hal prinsip dan melengkapi:
1.Mengatur bagaimana tata cara pengangkatan dan pemberhentian
bendahara sehingga jelas kedudukan dan tanggung jawab bendahara.
2.Mengatur penatausahaan Bendahara Penerimaan.
3.Disiapkan aplikasi yang secara teknis membantu bendahara dan
standarisasi format laporan.
4.Meluruskan pengaturan bahwa bendahara bertanggungjawab atas uang
yang dikelolanya.
5.Penertiban rekening (LPJ Bendahara dilampiri rek koran).
6.Mengatur norma waktu dalam hal bendahara menyimpan uang LS
seperti honor.
4
PERBEDAAN KONSEPSI (01)
Hubungan Bendahara
dengan KPA
5
PERBEDAAN KONSEPSI
Pembukuan
Bendahara
6
PERBEDAAN KONSEPSI (2)
BAB URAIAN PASAL
I. Ketentuan Umum 1
II. Pengangkatan Bendahara 6
III. Pembebastugasan Sementara dan Pengangkatan Kembali
Bendahara
10
IV. Perberhentian Bendahara dan Penetapan Pejabat Pengganti
Bendahara
13
V. Penatausahaan Kas 15
VI. Pembukuan Bendahara 30
VII. Pemeriksaan Kas Bendahara dan Rekonsiliasi Pembukuan
Bendahara dengan UAKPA
34
VIII. Penyusunan dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara dan BPP
38
IX. Ketentuan Penutup 47
SISTEMATIKA
PMK NO. 162/PMK.05/2013
7
8
NOMENKLATUR BENDAHARA
1
2
3
PENGERTIAN BENDAHARA
1. Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama
negara/daerah, menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat
berharga atau barang-barang negara/daerah.
2. Bendahara Penerimaan adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan
negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada kantor/satuan kerja
kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah.
3. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan
belanja negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada kantor/satuan kerja
kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah.
9
BATASAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA
1. Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab
kepada Kuasa BUN, secara pribadi bertanggung
jawab atas seluruh uang/surat berharga yang
dikelolanya.
2. BPP bertanggung jawab secara pribadi atas uang
yang dikelolanya dan menyampaikan LPJ kepada
Bendahara Pengeluaran.
10
TANGGUNG JAWAB BENDAHARA
LPJ LPJ
LPJ
- Secara fungsional bendahara bertanggung jawab kpd Kuasa BUN
- Secara pribadi bertanggungjawab atas seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya.
11
PENGANGKATAN BENDAHARA
12
SYARAT PENGANGKATAN BPP
13
GUNA KELANCARAN PELAKSANAAN PENERIMAAN, KEPALA KANTOR/SATKER DAPAT
MENUNJUK “PETUGAS PENERIMA SETORAN/PPS”
14
SYARAT PENGANGKATAN BENDAHARA
1. Harus memiliki Sertifikat Bendahara
2. Dalam hal proses sertifikasi belum
terlaksana, persyaratan yang harus dipenuhi
sbb:
a) Pegawai Negeri
b)Pendidikan minimal SLTA atau sederajat
c) Golongan Minimal II/b atau sederajat
1
22
15
PEMBEBASTUGASAN SEMENTARA DAN PENGANGKATAN KEMBALI
BENDAHARA
 Bendahara dibebaskan sementara dari jabatan Bendahara, apabila:
a)Terdapat dugaan bahwa Bendahara telah melakukan perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai sehingga mengakibatkan terjadinya
kerugian negara; atau
b)Bendahara tidak dapat melaksanakan tugasnya dalam waktu paling singkat 3
(tiga) bulan.
Dalam hal bendahara dibebastugaskan sementara, Menteri/ Pimpinan
Lembaga menetapkan Pejabat pengganti sebagai Bendahara.
Menteri/Pimpinan Lembaga dapat mengangkat kembali Bendahara dimaksud
pada jabatannya sebagai Bendahara, apabila:
1.Tidak ditemukan bukti perbuatan melawan hukum,
2.Pegawai kembali bertugas di satker lingkungannya.
1
22
3
16
No Pemberhentian Bendahara, jika:
1. Dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat
2. Dijatuhi hukuman yang sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap
3. Diberhentikan sebagai Pegawai Negeri
4. Sakit berkepanjangan
5. Meninggal dunia; atau
6. Mutasi/berpindah tempat kerja
PEMBERHENTIAN BENDAHARA DAN
PENETAPAN PEJABAT BENDAHARA BARU
Menteri/Pimpinan Lembaga mengganti
Bendahara dimaksud dan mengangkat
Bendahara baru, sesuai mekanisme diawal.
17
BENDAHARA YANG DIBERHENTIKAN, WAJIB:
1
3
2
4
18
1. Penatausahaan Kas
Bendahara Penerimaan
2. Pentausahaan Kas
Bendahara Pengeluaran
3. Penatausahaan Kas BPP
Meliputi:
PENATAUSAHAAN KAS
 Bendahara harus menatausahakan seluruh uang yang dikelolanya;
 Bendahara wajib menggunakan rekening atas nama jabatannya, pada bank
umum/pos dan dilarang menyimpan uang negara atas nama pribadi;
 Penarikan uang dari rekening Bendahara menggunakan cek yang ditandatangani
oleh KPA dan/atau PPK atas nama KPA dan Bendahara (jenis Giro Pemerintah).
19
PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN (1)
Bendahara Penerimaan mengelola uang yang sudah
menjadi hak negara maupun yang belum menjadi hak
negara.
Bendahara Penerimaan menyetorkan penerimaan
negara paling lambat akhir hari kerja. Namun bisa
disetorkan hari berikutnya dalam hal:
a.Terkendala jam operasional bank/pos persepsi,
b.Penerimaan negara diterima pada hari libur/diliburkan.
11
2
20
PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN (2)
Penerimaan negara dapat disetorkan secara berkala
dalam hal:
a.Tidak tersedia bank/pos persepsi sekota
b.Kondisi geografis tidak memungkinkan
c.Jarak tempuh lokasi bank/pos persepsi >2 jam
d.Biayanya untuk melakukan penyetoran melebihi
penerimaan yang diperoleh
Hal itu harus mendapat izin Kanwil DJPBN44
3
21
PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENGELUARAN/BPP
 Uang yang dikelola Bendahara Pengeluaran/ BPP meliputi:
a.UP/TUP;
b.LS kepada Bendahara Pengeluaran (honor);
c.Pajak (Bendahara sebagai Wajib Pungut);
d.Uang dari sumber lainnya yang menjadi hak negara, contoh:
PNBP yang dikelola Bendahara Pengeluaran;
e.Uang lainnya (hibah, bansos, dll).
 Bendahara Pengeluaran/BPP dapat membayarkan UP/TUP
setelah mendapat SPBy dari PPK.
11
22
22
PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENGELUARAN/BPP (2)
 Setiap akhir hari kerja, maksimal UP/TUP yang ada di brankas Bendahara
Pengeluaran/BPP adalah Rp 50.000.000,-
 Bila pada akhir hari kerja UP/TUP melebihi Rp 50.000.000,- maka dibuat Berita
Acara Keadaan Kas.
 Bendahara dapat memberikan Uang Muka Kerja (selain UM Perjadin) setelah
mendapat SPBy.
 Pada akhir tahun anggaran, UP/TUP harus disetorkan ke kas negara.
 Sedangkan sisa LS kepada Bendahara disetor paling lambat 90 hari kerja dari
tanggal SP2D.
33
44
55
66
23
77
PEMBUKUAN BENDAHARA
Pembukuan Bendahara berdasarkan dokumen sumber dengan
menggunakan aplikasi yang dibangun oleh DJPBN.
SiLaBI
Sistem Laporan Bendahara
Instansi
New
Pembukuan dilakukan pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan Buku Pengawasan
Anggaran
Pembukuan mencakup seluruh uang yang ada pada satker tersebut
Dalam hal tidak memungkinkan maka bisa dengan manual tulis tangan/komputer
24
PEMERIKSAAN KASBENDAHARA
25
LPJ BENDAHARA
LPJ Bendahara menyajikan:
a.Keadaan pembukuan;
b.Keadaan kas akhir bulan;
c.Hasil rekonsiliasi internal;
d.Penjelasan atas selisih.
LPJ Bendahara disusun berdasarkan pembukuan yang dilakukan Bendahara dan
ditandatangani olek Bendahara dan KPA/PPK
Bendahara harus menyampaikan LPJ Bendahara kepada: Kuasa BUN
(KPPN), Menteri/pimpinan lembaga, BPK
26
LPJ BENDAHARA (2)
Dalam hal tanggal 10 hari libur maka penyampaiannya pada
hari kerja sebelumnya.
Penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
dengan dilampiri:
a.Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
b.Salinan rekening koran
c.Daftar Saldo Rekening
d.Daftar Hasil Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara
27
SANKSI
1. Bendahara tidak menyampaikan LPJ setiap bulannya;
2. Bendahara menyampaikan LPJ tetapi ditolak KPPN karena ada
kesahahan.
Penundaan penerbitan SP2D atas SPM-UP/SPM-TUP/SPM-GUP maupun
SPM-LS melalui Bendahara.
28
VERIFIKASI LPJ Bendahara
29
PEMBUKUAN BENDAHARA
Buku Bendahara Penerimaan
Buku Kas Umum
Buku Pembantu
BP Kas
BP ……..
Buku Pengawasan
Anggaran Pendapatan
30
PEMBUKUAN BENDAHARA
Buku Bendahara Pengeluaran
Buku Kas Umum
Buku Pembantu
Kas
BPP
Buku Pengawasan Anggaran
Belanja
Buku Pembantu Pajak
Uang Muka/Voucher
Uang Persediaan
LS kepada Bendahara
Lain-Lain
31
PEMBUKUAN BENDAHARA
Buku Bendahara Pengeluaran Pembantu
Buku Kas Umum BPP
Buku Pembantu
Kas
Buku Pengawasan Anggaran
Belanja
Buku Pembantu Pajak
Uang Muka/voucher
LS kepada Bendahara
Lain-Lain
32
PEMERIKSAAN KAS
Berita Acara
Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan
Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran
Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran
Pembatu
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara
Penerimaan
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara
Pengeluaran
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara
Penerimaan
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara
Pengeluaran
Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara
Pengeluaran Pembantu
33
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
LPJ Bendahara
LPJ Bendahara Penerimaan
Daftar Rincian Kas di Rekening Bendahara Penerimaan
LPJ Bendahara Pengeluaran
Daftar Rincian Kas di Rekening Bendahara
Pengeluaran
LPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu
34
ALUR LPJ BENDAHARA
Sekjen K/L
KPPN KanwilSatker
BPK
KanPus DJPBN
LKPPLKK/L Rekonsiliasi
Verifikasi
Pembinaan
Sistem Laporan Bendahara Instansi
35
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Keuangan Nomor
73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan
Kerja, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Perdirjen Perbendaharaan No. 47/PB/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, dicabut dan telah diganti
dengan Perdirjen No. PER-3/PB/2014 tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan,
Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara pada Satuan Kerja pengelola
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Verifikasi Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara
Ketentuan Penutup PMKKetentuan Penutup PMK
36
TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI
55
BUN memberikan pedoman kerja bagi 27.181 Bendahara22
33 Mengamankan uang Negara khususnya yang dikelola oleh Bendahara
11
Bendahara menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) secara patuh
dan akurat
KPPN selaku Kuasa BUN di Daerah memiliki alat kontrol bahwa UP telah
dipertanggungjawabkan dengan benar oleh Bendahara satker
66
Dit. PKN-DJPBN memiliki alat analisis dalam rangka strategi pengelolaan kas
44 Mendeteksi seluruh rekening pemerintah, LPJ dilampiri rekening koran
77
Menjawab temuan BPK atas Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan memiliki tata
kelola yang lebih baik
3788
Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
Terima KasihTerima Kasih
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Direktorat Pengelolaan Kas Negara
Gedung Prijadi Praptosuhardjo II, Lt. III,
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta
(021) 345-6547, (021) 344-9230 Ext 5421
Faksimile : (021) 345-9619
38

Contenu connexe

Tendances

Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Dian N
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
Inspektorat
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
atambua
 

Tendances (20)

Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Pembiayaan daerah
Pembiayaan daerahPembiayaan daerah
Pembiayaan daerah
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
Sakd modul 4
Sakd modul 4Sakd modul 4
Sakd modul 4
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Rekonsiliasi
RekonsiliasiRekonsiliasi
Rekonsiliasi
 
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah PusatSistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi dan Pelaporan keuangan Pemerintah Pusat
 
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan NegaraUU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatanPertemuan 8 akuntansi pendapatan
Pertemuan 8 akuntansi pendapatan
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
Modul Kas Dalam SPAN
Modul Kas Dalam SPANModul Kas Dalam SPAN
Modul Kas Dalam SPAN
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 

Similaire à Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker

Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Ahmad Abdul Haq
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Ahmad Abdul Haq
 
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptxBUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
operatorkomputer
 
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional PoolingPengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
Ahmad Abdul Haq
 

Similaire à Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker (20)

Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013
Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013
Sosialisasi pmk 162 pmk.05 2013
 
20141009212152 pmk 162 pedoman bendahara
20141009212152 pmk 162 pedoman bendahara20141009212152 pmk 162 pedoman bendahara
20141009212152 pmk 162 pedoman bendahara
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 
Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)Bendahara PPT (slide pajak)
Bendahara PPT (slide pajak)
 
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
 
TPP pertemuan 3
TPP pertemuan 3TPP pertemuan 3
TPP pertemuan 3
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satkerResume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
Resume pmk 182 tahun 2017 tentang pengelolaan rekening milik satker
 
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/20162017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
2017-02-22 Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
 
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptxBUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
BUKTI-BUKTI PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN(1).pptx
 
penatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptxpenatausahaan-keu-daerah.pptx
penatausahaan-keu-daerah.pptx
 
Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014
Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014
Pedoman pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara akhir ta 2014
 
Sop apbn
Sop apbnSop apbn
Sop apbn
 
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional PoolingPengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
 
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERITATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Perdirjen 42 pb 2013
Perdirjen 42 pb 2013 Perdirjen 42 pb 2013
Perdirjen 42 pb 2013
 
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oiBahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
 
Tata usaha keuangan
Tata usaha keuanganTata usaha keuangan
Tata usaha keuangan
 

Plus de Ahmad Abdul Haq

Plus de Ahmad Abdul Haq (20)

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador Training
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
 

Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker

  • 1. SOSIALISASI PMK. NOMOR:162/PMK.05/2013 TENTANG KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PADA SATKER PENGELOLA APBN 1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT PENGELOLAAN KAS NEGARA, DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS SEKSI BANK DAN SEKSI SUPERVISI PROSES BISNIS JAKARTA, 21 MEI 2014
  • 3. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM) Bendahara Penerimaan/Pengeluaran Pejabat Perbendaharaan 3 M E K A N I S M E S A L I N G U J I
  • 4. PMK NO. 73/PMK.05/2008 dan PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-47/PB/2009 PMK NO. 162/PMK.05/2013 dan PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-3/PB/2014 Kelemahan Dalam Implementasi: 1.Belum mengatur bagaimana tata cara pengangkatan dan pemberhentian bendahara 2.Belum mengatur detail untuk bendahara penerimaan 3.Bendahara mencatat belanja LS kepada pihak ketiga 4.Tidak diberikan aplikasi yang secara teknis membantu bendahara menyusun LPJ Meluruskan hal prinsip dan melengkapi: 1.Mengatur bagaimana tata cara pengangkatan dan pemberhentian bendahara sehingga jelas kedudukan dan tanggung jawab bendahara. 2.Mengatur penatausahaan Bendahara Penerimaan. 3.Disiapkan aplikasi yang secara teknis membantu bendahara dan standarisasi format laporan. 4.Meluruskan pengaturan bahwa bendahara bertanggungjawab atas uang yang dikelolanya. 5.Penertiban rekening (LPJ Bendahara dilampiri rek koran). 6.Mengatur norma waktu dalam hal bendahara menyimpan uang LS seperti honor. 4
  • 5. PERBEDAAN KONSEPSI (01) Hubungan Bendahara dengan KPA 5 PERBEDAAN KONSEPSI
  • 7. BAB URAIAN PASAL I. Ketentuan Umum 1 II. Pengangkatan Bendahara 6 III. Pembebastugasan Sementara dan Pengangkatan Kembali Bendahara 10 IV. Perberhentian Bendahara dan Penetapan Pejabat Pengganti Bendahara 13 V. Penatausahaan Kas 15 VI. Pembukuan Bendahara 30 VII. Pemeriksaan Kas Bendahara dan Rekonsiliasi Pembukuan Bendahara dengan UAKPA 34 VIII. Penyusunan dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Bendahara dan BPP 38 IX. Ketentuan Penutup 47 SISTEMATIKA PMK NO. 162/PMK.05/2013 7
  • 9. PENGERTIAN BENDAHARA 1. Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama negara/daerah, menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang negara/daerah. 2. Bendahara Penerimaan adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada kantor/satuan kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. 3. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara/daerah dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD pada kantor/satuan kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. 9
  • 10. BATASAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARA 1. Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab kepada Kuasa BUN, secara pribadi bertanggung jawab atas seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya. 2. BPP bertanggung jawab secara pribadi atas uang yang dikelolanya dan menyampaikan LPJ kepada Bendahara Pengeluaran. 10
  • 11. TANGGUNG JAWAB BENDAHARA LPJ LPJ LPJ - Secara fungsional bendahara bertanggung jawab kpd Kuasa BUN - Secara pribadi bertanggungjawab atas seluruh uang/surat berharga yang dikelolanya. 11
  • 14. GUNA KELANCARAN PELAKSANAAN PENERIMAAN, KEPALA KANTOR/SATKER DAPAT MENUNJUK “PETUGAS PENERIMA SETORAN/PPS” 14
  • 15. SYARAT PENGANGKATAN BENDAHARA 1. Harus memiliki Sertifikat Bendahara 2. Dalam hal proses sertifikasi belum terlaksana, persyaratan yang harus dipenuhi sbb: a) Pegawai Negeri b)Pendidikan minimal SLTA atau sederajat c) Golongan Minimal II/b atau sederajat 1 22 15
  • 16. PEMBEBASTUGASAN SEMENTARA DAN PENGANGKATAN KEMBALI BENDAHARA  Bendahara dibebaskan sementara dari jabatan Bendahara, apabila: a)Terdapat dugaan bahwa Bendahara telah melakukan perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai sehingga mengakibatkan terjadinya kerugian negara; atau b)Bendahara tidak dapat melaksanakan tugasnya dalam waktu paling singkat 3 (tiga) bulan. Dalam hal bendahara dibebastugaskan sementara, Menteri/ Pimpinan Lembaga menetapkan Pejabat pengganti sebagai Bendahara. Menteri/Pimpinan Lembaga dapat mengangkat kembali Bendahara dimaksud pada jabatannya sebagai Bendahara, apabila: 1.Tidak ditemukan bukti perbuatan melawan hukum, 2.Pegawai kembali bertugas di satker lingkungannya. 1 22 3 16
  • 17. No Pemberhentian Bendahara, jika: 1. Dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat 2. Dijatuhi hukuman yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap 3. Diberhentikan sebagai Pegawai Negeri 4. Sakit berkepanjangan 5. Meninggal dunia; atau 6. Mutasi/berpindah tempat kerja PEMBERHENTIAN BENDAHARA DAN PENETAPAN PEJABAT BENDAHARA BARU Menteri/Pimpinan Lembaga mengganti Bendahara dimaksud dan mengangkat Bendahara baru, sesuai mekanisme diawal. 17
  • 18. BENDAHARA YANG DIBERHENTIKAN, WAJIB: 1 3 2 4 18
  • 19. 1. Penatausahaan Kas Bendahara Penerimaan 2. Pentausahaan Kas Bendahara Pengeluaran 3. Penatausahaan Kas BPP Meliputi: PENATAUSAHAAN KAS  Bendahara harus menatausahakan seluruh uang yang dikelolanya;  Bendahara wajib menggunakan rekening atas nama jabatannya, pada bank umum/pos dan dilarang menyimpan uang negara atas nama pribadi;  Penarikan uang dari rekening Bendahara menggunakan cek yang ditandatangani oleh KPA dan/atau PPK atas nama KPA dan Bendahara (jenis Giro Pemerintah). 19
  • 20. PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN (1) Bendahara Penerimaan mengelola uang yang sudah menjadi hak negara maupun yang belum menjadi hak negara. Bendahara Penerimaan menyetorkan penerimaan negara paling lambat akhir hari kerja. Namun bisa disetorkan hari berikutnya dalam hal: a.Terkendala jam operasional bank/pos persepsi, b.Penerimaan negara diterima pada hari libur/diliburkan. 11 2 20
  • 21. PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENERIMAAN (2) Penerimaan negara dapat disetorkan secara berkala dalam hal: a.Tidak tersedia bank/pos persepsi sekota b.Kondisi geografis tidak memungkinkan c.Jarak tempuh lokasi bank/pos persepsi >2 jam d.Biayanya untuk melakukan penyetoran melebihi penerimaan yang diperoleh Hal itu harus mendapat izin Kanwil DJPBN44 3 21
  • 22. PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENGELUARAN/BPP  Uang yang dikelola Bendahara Pengeluaran/ BPP meliputi: a.UP/TUP; b.LS kepada Bendahara Pengeluaran (honor); c.Pajak (Bendahara sebagai Wajib Pungut); d.Uang dari sumber lainnya yang menjadi hak negara, contoh: PNBP yang dikelola Bendahara Pengeluaran; e.Uang lainnya (hibah, bansos, dll).  Bendahara Pengeluaran/BPP dapat membayarkan UP/TUP setelah mendapat SPBy dari PPK. 11 22 22
  • 23. PENATAUSAHAAN KAS BENDAHARA PENGELUARAN/BPP (2)  Setiap akhir hari kerja, maksimal UP/TUP yang ada di brankas Bendahara Pengeluaran/BPP adalah Rp 50.000.000,-  Bila pada akhir hari kerja UP/TUP melebihi Rp 50.000.000,- maka dibuat Berita Acara Keadaan Kas.  Bendahara dapat memberikan Uang Muka Kerja (selain UM Perjadin) setelah mendapat SPBy.  Pada akhir tahun anggaran, UP/TUP harus disetorkan ke kas negara.  Sedangkan sisa LS kepada Bendahara disetor paling lambat 90 hari kerja dari tanggal SP2D. 33 44 55 66 23 77
  • 24. PEMBUKUAN BENDAHARA Pembukuan Bendahara berdasarkan dokumen sumber dengan menggunakan aplikasi yang dibangun oleh DJPBN. SiLaBI Sistem Laporan Bendahara Instansi New Pembukuan dilakukan pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran Pembukuan mencakup seluruh uang yang ada pada satker tersebut Dalam hal tidak memungkinkan maka bisa dengan manual tulis tangan/komputer 24
  • 26. LPJ BENDAHARA LPJ Bendahara menyajikan: a.Keadaan pembukuan; b.Keadaan kas akhir bulan; c.Hasil rekonsiliasi internal; d.Penjelasan atas selisih. LPJ Bendahara disusun berdasarkan pembukuan yang dilakukan Bendahara dan ditandatangani olek Bendahara dan KPA/PPK Bendahara harus menyampaikan LPJ Bendahara kepada: Kuasa BUN (KPPN), Menteri/pimpinan lembaga, BPK 26
  • 27. LPJ BENDAHARA (2) Dalam hal tanggal 10 hari libur maka penyampaiannya pada hari kerja sebelumnya. Penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dengan dilampiri: a.Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi b.Salinan rekening koran c.Daftar Saldo Rekening d.Daftar Hasil Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara 27
  • 28. SANKSI 1. Bendahara tidak menyampaikan LPJ setiap bulannya; 2. Bendahara menyampaikan LPJ tetapi ditolak KPPN karena ada kesahahan. Penundaan penerbitan SP2D atas SPM-UP/SPM-TUP/SPM-GUP maupun SPM-LS melalui Bendahara. 28
  • 30. PEMBUKUAN BENDAHARA Buku Bendahara Penerimaan Buku Kas Umum Buku Pembantu BP Kas BP …….. Buku Pengawasan Anggaran Pendapatan 30
  • 31. PEMBUKUAN BENDAHARA Buku Bendahara Pengeluaran Buku Kas Umum Buku Pembantu Kas BPP Buku Pengawasan Anggaran Belanja Buku Pembantu Pajak Uang Muka/Voucher Uang Persediaan LS kepada Bendahara Lain-Lain 31
  • 32. PEMBUKUAN BENDAHARA Buku Bendahara Pengeluaran Pembantu Buku Kas Umum BPP Buku Pembantu Kas Buku Pengawasan Anggaran Belanja Buku Pembantu Pajak Uang Muka/voucher LS kepada Bendahara Lain-Lain 32
  • 33. PEMERIKSAAN KAS Berita Acara Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Penerimaan Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran Pembatu Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara Penerimaan Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara Pengeluaran Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara Penerimaan Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara Pengeluaran Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Serah Terima Bendahara Pengeluaran Pembantu 33
  • 34. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA LPJ Bendahara LPJ Bendahara Penerimaan Daftar Rincian Kas di Rekening Bendahara Penerimaan LPJ Bendahara Pengeluaran Daftar Rincian Kas di Rekening Bendahara Pengeluaran LPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu 34
  • 35. ALUR LPJ BENDAHARA Sekjen K/L KPPN KanwilSatker BPK KanPus DJPBN LKPPLKK/L Rekonsiliasi Verifikasi Pembinaan Sistem Laporan Bendahara Instansi 35
  • 36. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Perdirjen Perbendaharaan No. 47/PB/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja, dicabut dan telah diganti dengan Perdirjen No. PER-3/PB/2014 tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara pada Satuan Kerja pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Verifikasi Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Ketentuan Penutup PMKKetentuan Penutup PMK 36
  • 37. TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI 55 BUN memberikan pedoman kerja bagi 27.181 Bendahara22 33 Mengamankan uang Negara khususnya yang dikelola oleh Bendahara 11 Bendahara menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) secara patuh dan akurat KPPN selaku Kuasa BUN di Daerah memiliki alat kontrol bahwa UP telah dipertanggungjawabkan dengan benar oleh Bendahara satker 66 Dit. PKN-DJPBN memiliki alat analisis dalam rangka strategi pengelolaan kas 44 Mendeteksi seluruh rekening pemerintah, LPJ dilampiri rekening koran 77 Menjawab temuan BPK atas Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan memiliki tata kelola yang lebih baik 3788 Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
  • 38. Terima KasihTerima Kasih Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Pengelolaan Kas Negara Gedung Prijadi Praptosuhardjo II, Lt. III, Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta (021) 345-6547, (021) 344-9230 Ext 5421 Faksimile : (021) 345-9619 38