1. Teori dalam Penelitian
Fungsi Teori :
Mengumpulkan hubungan antara fakta-fakta –
sederhana maupun kompleks
Sebagai kerangka penelitian – gambaran proses
berfikir yang realistis
Memberi prediksi atau ramalan tentang fakta yang
kemungkinan akan terjadi
Sebagai bahan informasi/pengetahuan bagi peneliti
Penguasaan teori memungkinkan peneliti menjalani
proses penelitian
2. Studi Kepustakaan
Surveiterhadap data yang ada : memperoleh
informasi dari penelitian terdahulu, tujuan :
Menggali teori yang telah berkembang
Mencari metode/teknik (pengumpulan atau
analisis data) penelitian yang telah digunakan
peneliti terdahulu
Memperoleh orientasi yang lebih luas
Menghindari terjadinya duplikasi yang tidak
diinginkan
3. Studi literatur : menelusuri dan menelaah
literatur yang yang ada, tujuan :
Sumber data sekunder yang mendukung
penelitian
Mengetahui perkembangan ilmu yang
berhubungan dengan penelitian
Proses pembelajaran tentang prosedur penelitian
ilmiah
4. Hipotesis dalam Penelitian
Hipotesis : pernyataan dugaan tentang
hubungan antara dua variabel atau lebih
Hipotesis selalu mengambil bentuk :
kalimat pernyataan (declarative)
menghubungkan – secara umum/khusus –
variabel yang satu dengan variabel lain
5. Hipotesis & pernyataan hipotesis yg baik :
Hipotesis adalah pernyataan tentang relasi antara
variabel-variabel
Hipotesis mengandung implikasi yang jelas untuk
pengujian hubungan yang dinyatakan
6. Jenis-jenis hipotesis
1. Hipotesis hubungan & perbedaan
Hipotesis hubungan : pernyataan tentang saling hubungan
antara dua variabel/lebih – yg mendasari teknik
korelasi/regresi
Contoh : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara
kecerdasan emosi dengan kinerja teamwork
Hipotesis perbedaan :pernyataan ketidaksamaan antar
variabel, karena adanya pengaruh variabel yang berbeda –
mendasari teknik komparatif
Contoh : Ada perbedaan kinerja yang signifikan pada
karyawan yang ikut pelatihan dan yang tidak ikut pelatihan
7. 2. Hipotesis kerja & hipotesis nul
Hipotesis nul : pernyataan yang diformulasi untuk
ditolak sesudah pengujian statistik - implikasinya
“tidak ada perbedaan …”
dengan menolak hipotesis nul, maka hipotesis
alternatif diterima
Hipotesis kerja : pernyataan yang yang biasanya
diuji untuk diterima – dirumuskan dengan
implikasi alternatif
8. 3. Hipotesis ideal & “common sense”
Hipotesis “common sense” : pernyataan tentang dalil &
pemikiran sederhana – biasanya menyatakan hubungan
keseragaman
Misal : Produktivitas dipengaruhi oleh sistem penggajian
karyawan
Hipotesis ideal : pernyataan tentang hubungan yang
kompleks – menguji adanya hubungan logis antara
keseragaman pengalaman empiris
Misal : Produktivitas dipengaruhi oleh sistem penggajian,
tingkat pendidikan, kepribadian karyawan, dsb …
9. Peranan hipotesis dalam
penelitian
Mengarahkan penelitian
Masalah tidak dapat dipecahkan secara ilmiah
kecuali jika direduksi menjadi bentuk hipotesis
hipotesis dapat diuji
Hipotesis memajukan pengetahuan ilmiah
membantu peneliti mengukuhkan/tidak
mengukuhkan teori
Hipotesis mengarahkan kajian jembatan penting
antara teori & kajian empiris
10. Desain Penelitian
Desain/rancangan penelitian : rencana & struktur
penyelidikan yang disusun untuk memperoleh
jawaban untuk pertanyaan2 penelitian
Rencana : skema menyeluruh program penelitian
hipotesis – implikasi operasional hipotesis – analisis
data
Struktur : kerangka/paradigma/model relasi antara
variabel-variabel penelitian persamaan
matematik
11. Desain penelitian terbagi atas :
1. Desain sampel
Mendefinisikan populasi
Menentukan besarnya sampel
Menentukan sampel
1. Desain instrumentasi atau alat
Alat : untuk pengumpulan data (kuesioner atau
wawancara)
Pemilihan alat harus sesuai dengan informasi yang ingin
diperoleh
12. Desain analisis
Secara paralel dikembangkan dari perumusan hipotesis
Hipotesis baik jika konsisten dengan analisis
Dalam analisis, hipotesis & data harus cocok
Diperlukan alat bantu : penggunaan statistik
Desain administrasi
Susunan anggota peneliti
Jadwal pelaksanaan penelitian
Anggaran biaya
13. Jenis desain penelitian
Tujuan Studi:
Tipe Hubungan antar Variabel
Lingkungan (setting) studi
Unit Analisis
Horison Waktu
Pengukuran Construct
14. I. Berdasarkan Tujuan Studi
Studi Eksplorasi : studi penjajakan terhadap
masalah penelitian tertentu yang belum
banyak diteliti
Studi Deskriptif : menjelaskan karakteristik
fenomena tertentu
Pengujian Hipotesis : menjelaskan fenomena
antar variabel
15. 2. Desain Berdasarkan
Lingkungan (Setting) Studi
Studi Lapangan : menguji hubungan korelasional
antar variabel dengan kondisi lingkungan penelitian
yang natural & tingkat keterlibatan peneliti yang
minimal
Eksperimen Lapangan : penelitian eksperimen yang
dilakukan pada lingkungan penelitian alamiah
Eksperimen Labarotorium : penelitian yang menguji
hubungan sebab akibat pada lingkungan artifisial
(buatan)
16. 3. Desain Berdasarkan Horison
Waktu
Studi Satu Tahap (One Shot Study) :
penelitian yang datanya dikumpulkan
sekaligus
Studi Cross Sectional : studi untuk
mengetahui hubungan komparatif beberapa
subyek yang diteliti (satu tahap)
Studi Time Series : penelitian dengan data
berupa data data rentetan waktu (sepanjang
waktu tertentu
17. 4. Desain Berdasarkan
Pengukuran Construct
=> Merupakan penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang
dibunakan peneliti untuk mengoperasionalkan construct menjadi
variabel yang dapat diuji. Construct yang dioperasionalkan menajdi
variabel dapat diukur dengan menggunakan angka atau atribut yang
menggunakan skala tertentu.
Skala Pengukuran
Skala Nominal
Skala Ordinal
Skala Interval
Skala Rasio
Metode Pengukuran Sikap
Skala Sederhana
Skala Kategori
Skala Likert
Skala Perbedaan Semantis
Skala Numeris
Skala Grafis
18. Skala Nominal Skala pengukuran yang menyatakan
kategori (penamaan; nomos=nama), kelompok atau
klasifikasi dari konstruk yang diukur dalam bentuk
variabel Contoh: jenis kelamin merupakan variabel yang
terdiri dari dua ketegori: Pria dan wanita. Skala
pengukuran jenis kelamin dapat dinyatakan dengan
angka: 1 Pria, 2. Wanita.
Skala Ordinal Skala yang selain mengandung unsur
kategori/penamaan juga menunjukkan peringkat/urutan
(order=urut) Skala ini tidak menunjukan jarak dan
interval
Contoh: Sebutkan peringkat wilayah pemasaran di
wilayah jateng bagin utara yang potensi untuk
mengembangkan usaha: ….. Kodia Semarang …...kab.
Demak …...Kab. Kendal …... Kab. Semarang
19. Skala Interval Skala yang menyatakan
kategori, peringkat dan jarak konstruk yang
diukur. Skala ini dinyatakan dengan angka 1
sampai dengan 5, atau 1 sampai dengan 7.
Skala ini menggunakan konsep jarak yang
sama (equality interval)karena skala ini tidak
menggunakan angka nol sebagai titik awal
perhitungan.
contoh skala interval. Jumlah hari antara 1
sampai dengan 4 adalah sama dengan
jumlah hari antara tanggal 21 sampai dengan
24
20. SkalaRasio Skala yang menunjukan
kategori,peringkat, jarak dan perbandingan
construct yang diukur. Skala rasio
menggunakan nilai absolut
Contoh Skala Rasio Berapa total penjualan
bersih bapak/ibu dalam setahun? … Antara
Rp 500 juta s/d 1 Milyar ….Lebih dari Rp 1
Milyar s/d 100 milyar ….Lebih dari Rp 100
milyar s/d Rp 500 milyar. …Lebih dari Rp 500
Milyar Contoh lain: berat badan, jumlah
pendapatan