SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Proposal Penelitian Sejarah


             Perkembangan Sistem Sanitasi Di Bandung


                                  1900-1940


               Oleh : Fathia Lestari [ 18 031 009 0042 ]




1. Latar Belakang Masalah


       Sanitasi, merupakan sebuah topic yang tidak dipandang menarik dalam

penelitian sejarah, dibandingkan dengan topik-topik seperti pergerakan, revolusi

atau mungkin yang berbau patritisme dan kenegaaan. Namun topic ini pun

menjadi menarik ketika msalah-masalah yang diangkat, merupakan masalah yang

langsung bersentuhan dnegan hidup masyarakat. Oleh Karena itu masyarakat pun

tidak semua memikirkan hal-hal yang dianggap berat untuk mereka.


       Yang menjadi pertimbangan untuk melakukan penelitian ini ialah

pencarian sebuah topic yang terlihat ringan namun dapat menjadi pengetahuan

yang diharpakan menjadi sebuah pengetahuan yang melengkapi pengetahuan

mengenai topic pergerakan atau revolusi yang sering dibincangkan oleh

sejarawan-sejarawan lainnya.


       Bila melihat Sanitasi secara etimologis, sanitasi adalah perilaku disengaja

dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan

langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan
usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Banyak hal yang

akan dibahas dalam satinasi ini, dan semua topic yang dibhas akan langsung

bersentuhan manusia.


       Beberapa hal yang berkaitan langsung dengan sanitasi adalah penyediaan

air dan berhubungan langsung dengan kesehatan, penggunaan air itu sendiri

hingga pembuangan limbah airnya. Dan permasalahn ini, tidak akan menajdi

mudah manakala timbul permasalahan yang terjadi mempengaruhi jalannya

sturtur atau system yang ada.


       Pertimbangan spasial atau tempat yang menggunakan Bandung sebagai

objek penelitian, menambah sebuah daya tarik tersendiri. Karena Priangan

merupakan sebuah kota yang tidak bisa ditutupi lagi bahwa Priangan adalah salah

satu kota besar pada masa itu. Perkembangan manusia didalamnya terlihat dan

menjadi sorotan penting bagi perkembangan manusia dari kota-kota lainnya.


       Menurut Rudolf Mrazek dalam bukunya mengatakan bahwa ancaman itu,

terutama kota-kota modern bermunculan di Hindia-Belanda, terdapat pada cairan,

dalam semen dan darah yang tak terkendali, sebagaimana ditulisakn Bath Veth

dalam air-yang telah tercemar, menetas dan bocor atau mengalir secara tidak

teratur. (Mrazek:2006, 78)


       Pembabakan atau periodisasi dari tahun 1900 yaitu dilihat dari awal

perkembangan penduduk di Bandung khususnya, perkembangan kota serta

dimulainya semua system perkotaan dan juga system sanitasi di Bandung.
Diakhiri pada tahun 1940, 10 tahun masa berakhirnya periode Hindia-Belanda di

Priangan, sehingga dapat dilihat perkembangannya setelah 10 tahun berakhirnya.


       Selain pada akhir abad 19, masalah air sangat terasa dan pada pokok

permasalahannya karena adanya urbanisasi. Sehingga terjadinya hubungan antara

spasial di Bandung yang terkenal dengan masalah urbannya dan sanitasi sebagai

pokok bahasan dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini.


    Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud melakuakn

penelitian mengenai system sanitasi yang dilakukan oleh pemerintahan Hindia-

Belanda pad a khususnya, sebelum diadakannya system ini serta setelah adanya

system ini, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sekarang serta masa

depan, sebagai rencana memperbaiki system kehidupan. Untuk itu penulis akan

memberi judul penelitian ini PERKEMBANGAN SISTEM SANITASI DI

BANDUNG 1900-1940.




2. Tujuan Penelitian


       Menurut Suharsimi Arikunto (1989) “Tujuan penelitian adalah rumusan

kalimat yang menunjukan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian

selesai”. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah :


       1. Mengetahui perkembangan system sanitasi pada masa Hindia-Belanda

           1900-1940


       2. Untuk mengetahui penggunaan yang tepat mengenai sanitasi yang baik
untuk sekarang dan masa depan Indonesia.


Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah


       1. Memberikan informasi mengenai perkembangan sistema sanitasi


       2. Merekomendasikan system sanitasi yang dilakukan pada masa Hindia-

           Belanda untuk diterapkan pada masa sekarang atau masa depan.


       3. Dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.




3. Metode Penelitian


Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode yang sesuai dengan

sistematika penggunaan sejarah, yaitu Metode Sejarah, yang menggunakan empat

tahap besar dalam penelitiannya, yaitu :


       a. Heuristik adalah suatu seni, suatu teknik yang memerlukan

           keteerampilan dan sebenarnya memiliki peraturan-peraturan yang

           bersifat umum. (Renier, 1997:113). Artinya, dalam proses pertama ini,

           penulis akan mengumpulkan sumber-sumber yang dianggap relevan

           dan sesuai dengan topik. Pencarian akan di mulai dengan menuliskan

           bibliografi buku yang akan dicari, di data untuk memudahkan

           pencarian. Dan pencarian akan dilakukan di perpustakaan sekitar

           Bandung, di Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Sri Baduga, ANRI

           Bandung, Perpustakaan Gecung Sate, Perpustakaan Cyscal milik
UNPAD, Perpustakaan Sastra milik fakultas, ataupun Perpustakaan-

   perpustakaan swasta lainnya si seputar Bandung. Terakhir pencarian

   akan bermuara di Perpustakaan Nasional dan ANRI Pusat uuntuk

   mendapatkan seumber primer, yang dapat menguatkan setiap fakta

   yang akan terbentuk nanti.


b. Kritik dan Analis Sumber atau Verivikasi dibagi dua yaitu meneliti

   otentitas sumber sebagai kritik internal atau keaslian sumber, dan kritik

   eksernal yang meneliti kredibilitas sumber. (Kuntowidjoyo, 1995:

   98-99)


   Proses kedua ini akan berlangsung manakala proses pertama sudah

   berjalan dengan baik. Dengan adanya sumber-sumber yanG didapat

   pada proses heuristic, maka kita bisa menganlisis tiap sumber sehingga

   akan terjadi beberapa kelompok sumber. Sumber Primer dan sumber

   sekunder.


   Sumber Primer adalah sumber        atau penulis sumber menyaksikan,

   mendengar (eyes witness atau ear witness), atau mengalami sendiri

   sendiri (the actor) peristiwa yang dituliskan dalam sumber tersebut.

   Jadi sumber sejaman dengan peristiwa tersebut (Herlina, 2008: 10),

   serta sumber sekunder adalah bila sumber atau penulis sumber hanya

   mendengar peristiwa itu dari orang lain. (Herlina, 2008: 12)


   Penggolongan sumber ini tentunya           memudahkan penulis utuk

   melanjutkan tahap lain yaitu koroborasi, yaitu pendukungan suatu data
dari suatu sumber sejarah dengan sumber lainnya (dua atau lebih),

         dimana tidak ada hubungan kepentingan diantara sumber-sumber

         tersebut, atau sumber itu bersifat merdeka. Hasil dari koroborasi akan

         menjadikn sumber yang didapat di heuristik menjadi Fakta Sejarah.


     c. Interpretasi, proses yang dilakukan selanjutnya adalah interpretasi,

         yaitu penafsiran (Herlina, 2008: 36), yang merupakan biangnya

         subjektifitas. Fakta sejarah yang terbentuk oleh koroborasi, akan

         diperdalam dan akan mulai ditafsirkan. Sesuai tidak dengan pikiran,

         rasionalkah?


     d. Historiografi atau Penulisan Sejarah, yang menjadi ujung dari setiap

         penelitian apapun. Banyak orang berkata, apa gunanya penelitian jika

         tidak dijadikan sebbuah tulisan? Tulisan sejarah akan menjdikan

         penelitian yang penulis buat menjadi sumber tersier yang mungkin bisa

         dipergunakan bagi siapapun yang jagu membahas lebih mendalam

         mengenai sanitasi Priangan dan lebih spesifik.




4. Tinjauan Pustaka


          Dalam buku engineers of happy land karya Rudolf Mrazek yang

   merupakan sumber sejaman yang bisa dikategorikan sebagai sumber primer

   meski lemah, namun berisi pengalaman-pengalaman yang ditunjukan penulis

   ketika berada di Hindia-Belanda serta tulisan komentar-komentar       orang

   Belanda yang berada di Hindia-Belanda pada masa itu, Dan melihat langsung
bagaimana Hindia-Belanda ada, mulai dari perkembangannya, hingga apa

    saja yang terjadi pada masa ini.


           Buku ini dapat dijadikan sumber primer yang menceritakan

    pembangunan di Hindia-Belanda. Namun Buku ini menjelaskan secara umum

    bagaimana Hindia-Belanda dan penelitian ini, membatasi spasial atau tempat

    penelitian   dengan Priangan untuk menyempitkan masalah serta focus

    terhadap keunikan sebuah pembanguna sebuah kota. Apalagi masalah yang

    diangkat hanya sebatas sanitasi, masalah kesehatan air, penanggulangan

    limbah dan penampungan air seperi jamban, wc hinggga septic tank yang

    menjadikan penelitian ini original dan belum pernah diteliti.


           Buku kedua yang merupakan pembahasan mengenai masa ini adalah

    buku Dutch culture overseas: praktik kolonial di Hindia Belanda,

    1900-1942 Oleh Frances Gouda, membahas mengenai apa saja yang

    dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat belanda yang datang di

    Hindia-Belanda. Penulis buku ini adalah salah satu anak dari keluarga yang

    menikah di Hindia-Belanda pada masa itu. Sehingga penulis buku ini adalah

    tokoh sejaman, dan bisa langsung melihat kejadian pemerintah Hindia-

    Belanda pada masa itu, membangun kota-kota termasuk sanitasi di kota itu

    sendiri.




5. Kerangka Teoritis


   Mengangkat teori-teori kesehatan mengenai sanitasi, yaitu :
1.    Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan

        masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai

        faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan

        masyarakat.


   2. Menurut Ehler & Steel, sanitation is the prevention od diseases by

        eliminating or controlling the environmental factor which from links in the

        chain of tansmission.


        (sanitasi adalah pencegahan penyakit dengan menghilangkan atau

        mengendalikan faktor lingkungan yang dari link dalam rantai tansisi.)


   3. Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap factor-faktor

        lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.




6. Sistematika Penulisan

   Sistematika historiografi dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:


   Bab I. Pendahuluan


   Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,

   tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.


   Bab II Setting Hitorys
Bab ini memuat latar belakang sejarah yang sudah ada yang telah menjadi fakta

sejarah. Yang akhirnya menguatkan analisis serta pembahasan yang dilakukan

dalam penelitian ini.


Bab III Analisis dan Pembahasan


Bab ini menjelaskan mengenai analisis mngenai system sanitasi pada awal

1900 (Awal abad 20) yang diperkirakan awal perkembangan kota dan

lingkungan hingga Tahun 1940 yang diperkirakan merupakan akhir dari masa

Hindia-Belanda dan mengalami dampak. Kemudian diklasifikasikan serta

dibahas berdasarkan sumber lainnya.


Bab IV Simpulan dan Saran


Bab ini berisi mengenai simpulan dari hasil analisis dari Bab 4. Dan saran dari

penulis bagi penelitian selanjutnya.

Contenu connexe

Tendances

Ppt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdfPpt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdfFahrulRosyid1
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Irma Suryani
 
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahBab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahMutiara N
 
Dasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologiDasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologikhoirulfahrudin88
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar AntropologiSURIYAMBO
 
Antropologi Budaya
Antropologi BudayaAntropologi Budaya
Antropologi Budayaarifdefri
 
Hubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahHubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahMuhamad Arifin
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanMiftakhul Jannah
 
02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatanSakriani Jamaluddin
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Thmra
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiMuslimin B. Putra
 

Tendances (18)

Ppt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdfPpt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdf
 
sample
samplesample
sample
 
Ruang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologiRuang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologi
 
Metodologi sejarah
Metodologi sejarahMetodologi sejarah
Metodologi sejarah
 
Metode dan pendekatan dalam ilmu antropologi
Metode dan pendekatan dalam ilmu antropologiMetode dan pendekatan dalam ilmu antropologi
Metode dan pendekatan dalam ilmu antropologi
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
 
Pengertian diakronis dan sinkroni1
Pengertian diakronis dan sinkroni1Pengertian diakronis dan sinkroni1
Pengertian diakronis dan sinkroni1
 
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahBab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
 
Dasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologiDasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologi
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
 
Antropologi Budaya
Antropologi BudayaAntropologi Budaya
Antropologi Budaya
 
Hubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahHubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarah
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
 
02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan02. pengantar antropologi kesehatan
02. pengantar antropologi kesehatan
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
 
Sifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarahSifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarah
 
Berpikir sejarah1
Berpikir sejarah1Berpikir sejarah1
Berpikir sejarah1
 
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
 

En vedette

Perumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi Permukiman
Perumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi PermukimanPerumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi Permukiman
Perumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)infosanitasi
 
Analisis SWOT dalam Perncanaan Strategik Sanitasi
Analisis SWOT dalam Perncanaan Strategik SanitasiAnalisis SWOT dalam Perncanaan Strategik Sanitasi
Analisis SWOT dalam Perncanaan Strategik Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi
Strategi Sanitasi  3-2 Analisis SWOT SanitasiStrategi Sanitasi  3-2 Analisis SWOT Sanitasi
Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasiinfosanitasi
 
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014infosanitasi
 
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014infosanitasi
 
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLUPedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLUinfosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Joy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)Joy Irman
 

En vedette (14)

Perumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi Permukiman
Perumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi PermukimanPerumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi Permukiman
Perumusan Strategi Sub-sektor Sanitasi Permukiman
 
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
Komponen Air Limbah dalam rangka sAIIG (Hibah Sanitasi)
 
Analisis SWOT dalam Perncanaan Strategik Sanitasi
Analisis SWOT dalam Perncanaan Strategik SanitasiAnalisis SWOT dalam Perncanaan Strategik Sanitasi
Analisis SWOT dalam Perncanaan Strategik Sanitasi
 
Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi
Strategi Sanitasi  3-2 Analisis SWOT SanitasiStrategi Sanitasi  3-2 Analisis SWOT Sanitasi
Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi
 
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
 
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
 
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLUPedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan dengan Menerapkan PPK BLU
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Opsi Teknologi Sanitasi Daerah...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Kelembagaan, Administr...
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
 

Similaire à Perkembangan sistem sanitasi di priangan

Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokojuniato
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKPancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKBwidow
 
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minatMateri dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minatSMA Al Muslim
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Week 05 Tradisi Riset Audiens.pptx
Week 05 Tradisi Riset Audiens.pptxWeek 05 Tradisi Riset Audiens.pptx
Week 05 Tradisi Riset Audiens.pptxEkstensifikasiPenyul
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Thmra
 
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaKebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaSatrio Arismunandar
 
Masyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaMasyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaUnnes
 
Antropologi hukum
Antropologi hukumAntropologi hukum
Antropologi hukumdanudanu19
 
Kuliah 1 konsep_budaya
Kuliah 1 konsep_budayaKuliah 1 konsep_budaya
Kuliah 1 konsep_budayaRobotgerm King
 
the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of scienceBakrie University
 
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENSMUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENSArmadira Enno
 
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMPENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMDadang Rohendi
 
2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivismegumaha
 
Pembahasan makalah pancasila
Pembahasan makalah pancasilaPembahasan makalah pancasila
Pembahasan makalah pancasilafedereth
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGLenni Nay
 

Similaire à Perkembangan sistem sanitasi di priangan (20)

Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
 
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEKPancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan IPTEK
 
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minatMateri dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Week 05 Tradisi Riset Audiens.pptx
Week 05 Tradisi Riset Audiens.pptxWeek 05 Tradisi Riset Audiens.pptx
Week 05 Tradisi Riset Audiens.pptx
 
Guna sejarah 2 xcdsz
Guna sejarah 2 xcdszGuna sejarah 2 xcdsz
Guna sejarah 2 xcdsz
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
 
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaKebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Masyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budayaMasyarakat dan kesadaran budaya
Masyarakat dan kesadaran budaya
 
Antropologi hukum
Antropologi hukumAntropologi hukum
Antropologi hukum
 
Wacana hits
Wacana hitsWacana hits
Wacana hits
 
Kuliah 1 konsep_budaya
Kuliah 1 konsep_budayaKuliah 1 konsep_budaya
Kuliah 1 konsep_budaya
 
the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of science
 
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENSMUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
MUSEUM DAN FUNGSINYA DARI MASA KE MASA SERTA HUBUNGAN MUSEUM DENGAN AUDIENS
 
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMPENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
 
2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme2 kebudayaan dlm-positivisme
2 kebudayaan dlm-positivisme
 
Pembahasan makalah pancasila
Pembahasan makalah pancasilaPembahasan makalah pancasila
Pembahasan makalah pancasila
 
Pdf modul 1 kb 2 min
Pdf modul 1 kb 2 minPdf modul 1 kb 2 min
Pdf modul 1 kb 2 min
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANG
 

Dernier

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 

Dernier (7)

Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 

Perkembangan sistem sanitasi di priangan

  • 1. Proposal Penelitian Sejarah Perkembangan Sistem Sanitasi Di Bandung 1900-1940 Oleh : Fathia Lestari [ 18 031 009 0042 ] 1. Latar Belakang Masalah Sanitasi, merupakan sebuah topic yang tidak dipandang menarik dalam penelitian sejarah, dibandingkan dengan topik-topik seperti pergerakan, revolusi atau mungkin yang berbau patritisme dan kenegaaan. Namun topic ini pun menjadi menarik ketika msalah-masalah yang diangkat, merupakan masalah yang langsung bersentuhan dnegan hidup masyarakat. Oleh Karena itu masyarakat pun tidak semua memikirkan hal-hal yang dianggap berat untuk mereka. Yang menjadi pertimbangan untuk melakukan penelitian ini ialah pencarian sebuah topic yang terlihat ringan namun dapat menjadi pengetahuan yang diharpakan menjadi sebuah pengetahuan yang melengkapi pengetahuan mengenai topic pergerakan atau revolusi yang sering dibincangkan oleh sejarawan-sejarawan lainnya. Bila melihat Sanitasi secara etimologis, sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan
  • 2. usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Banyak hal yang akan dibahas dalam satinasi ini, dan semua topic yang dibhas akan langsung bersentuhan manusia. Beberapa hal yang berkaitan langsung dengan sanitasi adalah penyediaan air dan berhubungan langsung dengan kesehatan, penggunaan air itu sendiri hingga pembuangan limbah airnya. Dan permasalahn ini, tidak akan menajdi mudah manakala timbul permasalahan yang terjadi mempengaruhi jalannya sturtur atau system yang ada. Pertimbangan spasial atau tempat yang menggunakan Bandung sebagai objek penelitian, menambah sebuah daya tarik tersendiri. Karena Priangan merupakan sebuah kota yang tidak bisa ditutupi lagi bahwa Priangan adalah salah satu kota besar pada masa itu. Perkembangan manusia didalamnya terlihat dan menjadi sorotan penting bagi perkembangan manusia dari kota-kota lainnya. Menurut Rudolf Mrazek dalam bukunya mengatakan bahwa ancaman itu, terutama kota-kota modern bermunculan di Hindia-Belanda, terdapat pada cairan, dalam semen dan darah yang tak terkendali, sebagaimana ditulisakn Bath Veth dalam air-yang telah tercemar, menetas dan bocor atau mengalir secara tidak teratur. (Mrazek:2006, 78) Pembabakan atau periodisasi dari tahun 1900 yaitu dilihat dari awal perkembangan penduduk di Bandung khususnya, perkembangan kota serta dimulainya semua system perkotaan dan juga system sanitasi di Bandung.
  • 3. Diakhiri pada tahun 1940, 10 tahun masa berakhirnya periode Hindia-Belanda di Priangan, sehingga dapat dilihat perkembangannya setelah 10 tahun berakhirnya. Selain pada akhir abad 19, masalah air sangat terasa dan pada pokok permasalahannya karena adanya urbanisasi. Sehingga terjadinya hubungan antara spasial di Bandung yang terkenal dengan masalah urbannya dan sanitasi sebagai pokok bahasan dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud melakuakn penelitian mengenai system sanitasi yang dilakukan oleh pemerintahan Hindia- Belanda pad a khususnya, sebelum diadakannya system ini serta setelah adanya system ini, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sekarang serta masa depan, sebagai rencana memperbaiki system kehidupan. Untuk itu penulis akan memberi judul penelitian ini PERKEMBANGAN SISTEM SANITASI DI BANDUNG 1900-1940. 2. Tujuan Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (1989) “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui perkembangan system sanitasi pada masa Hindia-Belanda 1900-1940 2. Untuk mengetahui penggunaan yang tepat mengenai sanitasi yang baik
  • 4. untuk sekarang dan masa depan Indonesia. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah 1. Memberikan informasi mengenai perkembangan sistema sanitasi 2. Merekomendasikan system sanitasi yang dilakukan pada masa Hindia- Belanda untuk diterapkan pada masa sekarang atau masa depan. 3. Dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode yang sesuai dengan sistematika penggunaan sejarah, yaitu Metode Sejarah, yang menggunakan empat tahap besar dalam penelitiannya, yaitu : a. Heuristik adalah suatu seni, suatu teknik yang memerlukan keteerampilan dan sebenarnya memiliki peraturan-peraturan yang bersifat umum. (Renier, 1997:113). Artinya, dalam proses pertama ini, penulis akan mengumpulkan sumber-sumber yang dianggap relevan dan sesuai dengan topik. Pencarian akan di mulai dengan menuliskan bibliografi buku yang akan dicari, di data untuk memudahkan pencarian. Dan pencarian akan dilakukan di perpustakaan sekitar Bandung, di Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Sri Baduga, ANRI Bandung, Perpustakaan Gecung Sate, Perpustakaan Cyscal milik
  • 5. UNPAD, Perpustakaan Sastra milik fakultas, ataupun Perpustakaan- perpustakaan swasta lainnya si seputar Bandung. Terakhir pencarian akan bermuara di Perpustakaan Nasional dan ANRI Pusat uuntuk mendapatkan seumber primer, yang dapat menguatkan setiap fakta yang akan terbentuk nanti. b. Kritik dan Analis Sumber atau Verivikasi dibagi dua yaitu meneliti otentitas sumber sebagai kritik internal atau keaslian sumber, dan kritik eksernal yang meneliti kredibilitas sumber. (Kuntowidjoyo, 1995: 98-99) Proses kedua ini akan berlangsung manakala proses pertama sudah berjalan dengan baik. Dengan adanya sumber-sumber yanG didapat pada proses heuristic, maka kita bisa menganlisis tiap sumber sehingga akan terjadi beberapa kelompok sumber. Sumber Primer dan sumber sekunder. Sumber Primer adalah sumber atau penulis sumber menyaksikan, mendengar (eyes witness atau ear witness), atau mengalami sendiri sendiri (the actor) peristiwa yang dituliskan dalam sumber tersebut. Jadi sumber sejaman dengan peristiwa tersebut (Herlina, 2008: 10), serta sumber sekunder adalah bila sumber atau penulis sumber hanya mendengar peristiwa itu dari orang lain. (Herlina, 2008: 12) Penggolongan sumber ini tentunya memudahkan penulis utuk melanjutkan tahap lain yaitu koroborasi, yaitu pendukungan suatu data
  • 6. dari suatu sumber sejarah dengan sumber lainnya (dua atau lebih), dimana tidak ada hubungan kepentingan diantara sumber-sumber tersebut, atau sumber itu bersifat merdeka. Hasil dari koroborasi akan menjadikn sumber yang didapat di heuristik menjadi Fakta Sejarah. c. Interpretasi, proses yang dilakukan selanjutnya adalah interpretasi, yaitu penafsiran (Herlina, 2008: 36), yang merupakan biangnya subjektifitas. Fakta sejarah yang terbentuk oleh koroborasi, akan diperdalam dan akan mulai ditafsirkan. Sesuai tidak dengan pikiran, rasionalkah? d. Historiografi atau Penulisan Sejarah, yang menjadi ujung dari setiap penelitian apapun. Banyak orang berkata, apa gunanya penelitian jika tidak dijadikan sebbuah tulisan? Tulisan sejarah akan menjdikan penelitian yang penulis buat menjadi sumber tersier yang mungkin bisa dipergunakan bagi siapapun yang jagu membahas lebih mendalam mengenai sanitasi Priangan dan lebih spesifik. 4. Tinjauan Pustaka Dalam buku engineers of happy land karya Rudolf Mrazek yang merupakan sumber sejaman yang bisa dikategorikan sebagai sumber primer meski lemah, namun berisi pengalaman-pengalaman yang ditunjukan penulis ketika berada di Hindia-Belanda serta tulisan komentar-komentar orang Belanda yang berada di Hindia-Belanda pada masa itu, Dan melihat langsung
  • 7. bagaimana Hindia-Belanda ada, mulai dari perkembangannya, hingga apa saja yang terjadi pada masa ini. Buku ini dapat dijadikan sumber primer yang menceritakan pembangunan di Hindia-Belanda. Namun Buku ini menjelaskan secara umum bagaimana Hindia-Belanda dan penelitian ini, membatasi spasial atau tempat penelitian dengan Priangan untuk menyempitkan masalah serta focus terhadap keunikan sebuah pembanguna sebuah kota. Apalagi masalah yang diangkat hanya sebatas sanitasi, masalah kesehatan air, penanggulangan limbah dan penampungan air seperi jamban, wc hinggga septic tank yang menjadikan penelitian ini original dan belum pernah diteliti. Buku kedua yang merupakan pembahasan mengenai masa ini adalah buku Dutch culture overseas: praktik kolonial di Hindia Belanda, 1900-1942 Oleh Frances Gouda, membahas mengenai apa saja yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat belanda yang datang di Hindia-Belanda. Penulis buku ini adalah salah satu anak dari keluarga yang menikah di Hindia-Belanda pada masa itu. Sehingga penulis buku ini adalah tokoh sejaman, dan bisa langsung melihat kejadian pemerintah Hindia- Belanda pada masa itu, membangun kota-kota termasuk sanitasi di kota itu sendiri. 5. Kerangka Teoritis Mengangkat teori-teori kesehatan mengenai sanitasi, yaitu :
  • 8. 1. Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. 2. Menurut Ehler & Steel, sanitation is the prevention od diseases by eliminating or controlling the environmental factor which from links in the chain of tansmission. (sanitasi adalah pencegahan penyakit dengan menghilangkan atau mengendalikan faktor lingkungan yang dari link dalam rantai tansisi.) 3. Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap factor-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan. 6. Sistematika Penulisan Sistematika historiografi dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Setting Hitorys
  • 9. Bab ini memuat latar belakang sejarah yang sudah ada yang telah menjadi fakta sejarah. Yang akhirnya menguatkan analisis serta pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini. Bab III Analisis dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai analisis mngenai system sanitasi pada awal 1900 (Awal abad 20) yang diperkirakan awal perkembangan kota dan lingkungan hingga Tahun 1940 yang diperkirakan merupakan akhir dari masa Hindia-Belanda dan mengalami dampak. Kemudian diklasifikasikan serta dibahas berdasarkan sumber lainnya. Bab IV Simpulan dan Saran Bab ini berisi mengenai simpulan dari hasil analisis dari Bab 4. Dan saran dari penulis bagi penelitian selanjutnya.