SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  49
Télécharger pour lire hors ligne
Meliput
    di Mahkamah
    Konstitusi
    PANDUAN BAGI JURNALIS




    Mahkamah Konstitusi (MK)
    Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
    Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)

L I P U TA N D I W I L AYA H K O N F L I K D A N K E S E L A M ATA N J U R N A L I S   |   1
Meliput di Mahkamah Konstitusi
PANDUAN BAGI JURNALIS                           Daftar Isi
Editor:
Willy Pramudya

Penulis:
Abdul Manan                                     Sambutan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi ...................... 5
Prasetyo Sudrajat
Wiwik Budi Wasito                               Kata Pengantar Ketua Umum Aliansi Jusnalis Independen.............11
                                                Kata Pengantar Ketua Umum IJTI ................................................. 17
Tata Letak:
Eva, Eko                                        Sekilas Mahkamah Konstitusi ...................................................... 25
                                                Panduan Liputan di Mahkamah Konstitusi .................................. 39
Ilustrasi cover dan isi:                        Kode Etik ...................................................................................... 59
Imam Yunni, www.mukakartun.com
                                                Glosari Istilah Hukum ................................................................... 73
Cetakan Pertama:                                Proses Proses Berperkara ............................................................. 93
November 2008

Penerbit:
Mahkamah Konstitusi (MK)
Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)




2   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI      L I P U TA N D I W I L AYA H K O N F L I K D A N K E S E L A M ATA N J U R N A L I S               |   3
SAMBUTAN
                                             Sekretaris Jenderal
                                             Mahkamah Konstitusi


                                            S
                                                   ekretariat Jenderal dan Kepaniteraan
                                                   Mahkamah Konstitusi menyambut gem-
                                                   bira terbitnya buku Meliput di
                                             Mahkamah Konstitusi, Panduan bagi Jurnalis.
                                             Buku ini hadir di tengah-tengah ikhtiar berba-
                                             gai komponen pemangku kepentingan, terma-
                                             suk Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan
                                             Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang
                                             menerbitkan buku ini, untuk mendukung
                                             komitmen mewujudkan Mahkamah Konstitusi
                                             menjadi lembaga peradilan yang modern dan
                                             terpercaya, transparan dan akuntabel.
                                             Komitmen ini merupakan wujud dari prinsip
                                             yang dipegang teguh sejak awal dibentuknya
                                             Mahkamah Konstitusi, yakni access to justice
                                             and court dengan maksud mewujudkan akses
                                             masyarakat untuk meraih keadilan dan ter-
                                             bukanya akses publik kepada Mahkamah
                                             Konstitusi. Oleh karena itu, Mahkamah
                                             Konstitusi berupaya menjadikan lembaga
                                             peradilan ini sebagai "Rumah Konstitusi" yang
4   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI   S A M B U TA N   S E K R E TA R I S J E N D E R A L M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   5
terbuka bagi siapapun juga yang berkepentin-            15 menit setelah sidang pengucapan putusan
gan memperoleh berbagai informasi, sepanjang            ditutup. Selanjutnya, keesokan harinya,
hal itu tidak dilarang oleh ketentuan.                  putusan tersebut dimuat di berbagai media
    Komitmen dan prinsip tersebut merupakan             cetak. Bagi mereka yang hendak mencari
perwujudan dari amanat Undang-Undang No.                informasi lebih detail materi persidangan yang
24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi               terjadi dalam sidang-sidang Mahkamah
yang antara lain mewajibkan lembaga negara              Konstitusi, dapat membaca risalah sidang
yang mempunyai fungsi pengawal konstitusi               dengan      membuka       laman      Mahkamah
ini untuk menginformasikan pelaksanaan tugas            Konstitusi. Risalah sidang tersebut dimuat di
konstitusionalnya        dalam      memeriksa,          laman Mahkamah Konstitusi beberapa saat
mengadili, dan memutus perkara serta                    setelah selesainya sidang.
pengelolaan keuangan dan tugas administrasi                 Selanjutnya secara berkala satu bulan sekali,
lainnya kepada masyarakat dalam berita                  Mahkamah Konstitusi menerbitkan majalah
berkala (Pasal 13) dan masyarakat mempunyai             Konstitusi yang memberitakan kegiatan
akses untuk mendapatkan putusan Mahkamah                persidangan Mahkamah Konstitusi yang
Konstitusi (Pasal 14).                                  dilengkapi dengan kegiatan non persidangan.
    Atas dasar itu berbagai program yang                Demikian pula pada setiap awal tahun,
merupakan pelaksanaan komitmen dan prinsip              Mahkamah Konstitusi menerbitkan Laporan
tersebut telah dilakukan oleh Mahkamah                  Tahunan (Annual Report) yang berisi
Konstitusi, antara lain melalui penayangan              gambaran       singkat    pelaksanaan      tugas
putusan di layar di ruang sidang tatkala Majelis        konstitusional yang dilengkapi uraian
Hakim Konstitusi tengah membacakan                      pelaksanaan tugas Sekretariat Jenderal dan
putusan, penyampaian salinan putusan kepada             Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, termasuk
para pihak sesaat setelah ditutupnya sidang             . Pada saat memperingati hari kelahirannya
pengucapan putusan dan pemuatan putusan                 pada setiap tahun, Mahkamah Konstitusi juga
lengkap di laman Mahkamah Konstitusi sekitar            menerbitkan laporan dalam wujud buku yang

6   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI             S A M B U TA N   S E K R E TA R I S J E N D E R A L M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   7
berisi pelaksanaan tugas konstitusionalnya             masyarakat. Oleh karena itu ketika Aliansi
dengan      dilengkapi    gambaran      singkat        Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis
dukungan administrasi umum dan yustisial.              Televisi Indonesia (IJTI) menggagas dan
   Selain menyelenggarakan berbagai program            menerbitkan buku panduan peliputan ini, kami
tersebut,     dalam    rangka     mewujudkan           sangat menyambut baik dan sepenuhnya
Mahkamah Konstitusi menjadi lembaga                    mendukung hal ini.
peradilan yang transparan dan akuntabel                   Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat
tersebut, peranan lembaga pers dan para                serta dapat menjadi panduan bagi para
wartawan sangatlah penting. Melalui berbagai           wartawan yang menjalankan tugas peliputan di
media massa, baik cetak maupun elektronik,             Mahkamah Konstitusi.
kegiatan Mahkamah Konstitusi, terutama
persidangannya,      disebarluaskan     kepada
masyarakat sehingga masyarakat dapat                        13 Agustus 2009
mengetahui       dan    memahami       kegiatan             Sekretaris Jenderal
Mahkamah Konstitusi.                                        Mahkamah Konstitusi
   Agar pelaksanaan tugas mulia para jurnalis
yang meliput di Mahkamah Konstitusi berjalan                JANEDJRI M. GAFFAR
optimal, dipandang perlu diterbitkan buku
pedoman peliputan yang disusun oleh kaum
jurnalis itu sendiri, baik pedoman untuk
aktivitas peliputan maupun untuk penyusunan
naskah berita. Dengan terbitnya buku pedoman
peliputan tersebut diharapkan aktivitas
peliputan dapat berjalan lebih lancar, demikian
pula naskah berita yang ditulis atau disiarkan
dapat lebih akurat dan memenuhi harapan

8   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI            S A M B U TA N   S E K R E TA R I S J E N D E R A L M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   9
KATA PENGANTAR
                                          Ketua Umum Aliansi
                                          Jurnalis Independen


                                          M
                                                     eliput sidang di Mahkamah Konstitu-
                                                     si adalah pengalaman penting bagi
                                                     seorang jurnalis, khususnya para
                                          reporter yang bertugas meliput pengadilan. Ini
                                          bukan mahkamah biasa, tapi luar biasa.
                                             Mahkamah Konstitusi adalah lembaga
                                          negara yang dibentuk berdasarkan Amande-
                                          men Ketiga Undang-Undang Dasar (UUD)
                                          1945. Lembaga ini berhak menguji UUD.
                                          Sembilan hakim di lembaga itu adalah manusia
                                          "sakti", terpilih dari lebih 200 juta rakyat
                                          Indonesia, dan berhak menafsirkan apa yang
                                          diamanatkan oleh dasar negara Republik
                                          Indonesia.
                                             Di bawah UUD, Mahkamah ini mendapat
                                          wibawa besar. Di Gedung Mahkamah Konsti-
                                          tusi, para pengunjung sidang harus menunjuk-
                                          kan ketertiban maksimal. Mereka dilarang me-
                                          ngantuk, duduk tidak sopan, atau mengambil
                                          gambar sembarangan. Lambang burung Garu-

10   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                 K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M A J I   |   11
da, simbol negara itu, tampil gagah persis di ba-   warga belum terdaftar boleh menjalankan hak
gian atas barisan kursi para hakim.                 pilihnya dengan membawa KTP dan Kartu
   Pelayanan di Mahkamah ini juga maksimal.         Keluarga ke Tempat Pemungutan Suara.
Balai sidang luas, sejuk, lengkap dengan                Tapi semua kualitas di ruang sidang itu
perangkat sidang modern. Teks sidang yang se-       tampaknya tak selalu terekam baik di media
dang berjalan bisa dibaca di layar monitor, dan     massa. Roh hukum di persidangan kurang ter-
para staf sigap melayani wartawan dengan            gambar. Argumentasi mendalam dan filosofis
informasi yang dibutuhkan. Keputusan sidang         jarang diulas di media massa. Jurnalis tampak-
langsung diunggah hari itu juga ke situs Mah-       nya kurang kreatif mencari angle liputan berda-
kamah Konstitusi lewat jalur internet. Bagi         ging dan penting. Akibatnya, kerap kita mem-
yang tak sempat hadir, bisa menyaksikan si-         baca liputan dangkal dari persidangan berkua-
aran langsung sidang melalui streaming di situs     litas di Mahkamah itu.
web Mahkamah Konstitusi.                                Fasilitas modern dan profesional di Mah-
   Keunikan Mahkamah Konstitusi bukan ha-           kamah Konstitusi tampaknya harus diimbangi
nya pada fasilitas. Lihatlah argumentasi para       kapasitas jurnalis meliput sidang (court
hakim konstitusi. Putusan mereka kerap diper-       correspondent). Liputan akurat membutuhkan
kuat analisa hukum dan teori hukum ilmiah.          pemahaman persoalan. Kerap ditemukan di
Para hakim kadang sangat mempesona dengan           lapangan, wartawan datang tanpa persiapan,
kefasihan mereka mengucapkan jargon hukum           dan kehilangan momen menggali informasi
dalam bahasa Latin. Pihak yang kalah di per-        penting.
adilan konstitusi, sering berujar, "biar kalah          Lemahnya pengetahuan jurnalis mengenai
tapi puas, karena argumentasinya ilmiah".           materi persidangan disebabkan sejumlah hal.
Mahkamah itu, misalnya, menyelamatkan ke-           Pertama, ini memang klasik: banyak jurnalis
kisruhan soal Daftar Pemilih Tetap pada Pemi-       sering menjalani rolling tempat desk liputan.
lu Presiden 2009. Karena memilih adalah hak         Karena seringnya jurnalis dipindah-tugaskan,
konstitusional warga, para hakim memutuskan         membuat jurnalis tidak memiliki pengetahuan

12   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                            K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M A J I   |   13
mendalam mengenai subyek liputan. Akhirnya,        konstitusi di Indonesia. Harapan kami, dengan
mereka hanya bisa menyajikan informasi             terbitnya buku ini jurnalis memiliki pengetahu-
standar.                                           an dasar mengenai seluk-beluk persidangan di
    Dunia pers di Indonesia belum memberi          Mahkamah Konstitusi.
perhatian cukup atas liputan sidang peradilan          Buku ini pun tidak serta merta membuat
(court reporting). Di negara-negara maju, court    jurnalis mampu menyajikan liputan mendalam
reporting menjadi salah satu subyek pelatihan      dan berdaging dari persidangan Mahkamah
jurnalisme. Agar bisa menyajikan laporan           Konstitusi. Jurnalis harus menambah pema-
sidang peradilan yang baik, para court             haman mereka mengenai subyek-subyek yang
correspondent harus dibekali pengetahuan           disidangkan, yang kerap berganti dan dinamis
cukup mengenai teknik meliput sidang.              itu. Jurnalis harus aktif dan kreatif mencari dari
    Masalah kedua, Mahkamah Konstitusi             sumber informasi lain agar liputan lebih kaya.
adalah lembaga baru dengan tradisi sama                AJI berterimakasih atas kerjasama yang
sekali berbeda dengan peradilan biasa. Para        baik dengan Mahkamah Konstitusi mengem-
jurnalis rupanya kesulitan beradaptasi dengan      bangkan mutu liputan sidang peradilan (court
topik liputan baru ini. Isu-isu hak konstitusio-   reporting), salah satunya melalui penerbitan
nal warga adalah isu masih asing di telinga.       buku ini. Inisiatif ini diharapkan mampu
    Karena itulah, dibutuhkan pengetahuan          meningkatkan kualitas para jurnalis peliput
latar agar jurnalis terbantu menyajikan laporan    sidang (court correspondent) sehingga bisa
komprehensif. Bukan hanya itu, pengetahuan         menyajikan informasi bermutu. Para court
latar memudahkan jurnalis memilih sudut            correspondents memiliki peran strategis dalam
pandang (angle) liputan segar dan penting.         mengembangkan budaya peradilan dan bu-
    Hadirnya buku tipis ini diharapkan bisa        daya hukum, satu hal masih lemah di Indo-
membantu jurnalis menambah pengetahuan             nesia. Court reporting berkualitas akan
meliput di Mahkamah Konstitusi. Buku ini me-       mengembangkan tradisi persidangan bermutu,
nyajikan pengetahuan dasar seputar peradilan       yang ujungnya membangun budaya hukum

14   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                            K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M A J I   |   15
yang baik pula.
   Semoga buku ini bermanfaat.
                                                  KATA PENGANTAR
                                                  Ketua Umum IJTI
         Jakarta, 23 Juli 2009


                                                  B
                                                         agi jurnalis televisi saat meliput ke lem-
         Nezar Patria                                    baga peradilan macam Mahkamah
         Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen          Agung, Pengadilan Negeri ataupun
                                                  Pengadilan Khusus Korupsi sangat tergantung
                                                  dari magnitude yaitu seberapa besar putusan
                                                  dari peradilan itu dapat mempengaruhi masya-
                                                  rakat. Dan juga terkait dengan tokoh-tokoh
                                                  yang diadili. Begitu juga dengan Mahkamah
                                                  konstitusi, sebagai lembaga negara yang ter-
                                                  bilang masih baru, Mahkamah Konstitusi harus
                                                  dapat menunjukkan ke permukaan, bahwa
                                                  dirinya pantas diliput oleh jurnalis televisi.
                                                      Mahkamah Konstitusi mencoba membuat
                                                  sesuatu hal yang berbeda dalam upaya menarik
                                                  simpati jurnalis televisi khususnya dalam pe-
                                                  nyampaian isu yang diusung. Sebagai lembaga
                                                  peradilan yang berwenang mengadili pada
                                                  tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
                                                  bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD,
                                                  memutus sengketa kewenangan lembaga nega-
                                                  ra yang kewenangannya diberikan oleh UUD,

16   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                          K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I   |   17
memutus pembubaran partai politik, dan               Sejak 2003 hingga 2008, lebih dari 150 putus-
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan     an dikeluarkan oleh lembaga ini. Beberapa di
umum, serta wajib memberikan putusan atas        antaranya memperoleh pujian karena membuat
pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran         terobosan dalam sistem hukum, namun tidak
oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden            sedikit pula yang memicu kontroversi. Salah
menurut UUD.                                     satunya ialah diperbolehkannya eks anggota
    Berdasarkan Pasal 236C UU Nomor 12 Ta-       PKI menjadi calon anggota legislatif. Putusan
hun 2008 tentang Perubahan atas Undang-          ini dilakukan setelah para keluarga menilai UU
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe-           Pemilihan Umum mengebiri hak-hak mereka
merintahan Daerah, MK berwenang menangani        sebagai warga negara.
Sengketa Hasil Pemilihan Umum Kepala                 Selain terobosan-terobosan hukum, bebe-
Daerah.                                          rapa putusan MK juga cukup membuat merah
    Sesuatu hal yang istimewa pada diri MK       telinga anggota DPR di Senayan. Beberapa di
ialah sistem peradilannya yang mencoba mene-     antaranya adalah putusan tentang dibatalkan-
rapkan prinsip peradilan modern: transparan,     nya Undang-Undang Komisi Kebenaran dan
cepat, dan murah - sesuatu yang sangat langka    Rekonsiliasi (UU KKR).
dalam peradilan umum di Indonesia. Lebih             Putusan itu mengundang kontroversi. Se-
istimewa lagi, putusannya sudah bisa diakses     jumlah kalangan menilai MK melakukan ultra
publik melalui laman www.mahkamahkons-           petitum (memutus lebih daripada yang
titusi.go.id tidak sampai hitungan jam setelah   diminta). Tak urung, kritik keras juga datang
putusan dibacakan di dalam persidangan.          dari DPR sebagai penggodok UU tersebut.
    Hal inilah yang membuat MK, yang lahir       Dengan suara yang beragam, inti dari kritik itu
berdasarkan Pasal 24C UUD 1945 juncto UU         ialah DPR merasa upayanya menggodok UU
Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah             menjadi sia-sia karena dinyatakan tak berlaku
Konstitusi, layak dijadikan proyek percontohan   oleh MK. Kasus ini, dan sejumlah putusan lain-
dalam praktik peradilan di Indonesia.            nya memicu lahirnya usulan untuk membatasi

18   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                         K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I   |   19
kewenangan lembaga ini. Kontroversi itu           untuk menyatakan keberatan terhadap berla-
merupakan sinyal bahwa putusan-putusan MK         kunya suatu undang-undang.
yang kerap membuat merah telinga DPR ini             Uji konstitusionalitas UU terhadap UUD
merupakan konsekuensi wajar dari kewenang-        seharusnya dilakukan dalam sebuah proses
an yang diberikan terhadap lembaga ini, yaitu     hukum yang terlepas dari kepentingan politik
sebagai pengawal konstitusi.                      praktis. Dengan kewenangan ini, MK punya ke-
    Konstitusionalitas sebuah UU merupakan        wenangan besar untuk menguji setiap produk
bagian penting dari supremasi hukum karena        legislasi DPR. Proses politik yang menyertai
pada gilirannya peraturan perundang-undang-       pembuatan undang-undang memang kerap
an di bawah UU juga tidak boleh bertentangan      dipahami sangat sarat dengan kepentingan.
dan harus sesuai dengan UU. Lembaga baru ini         Selain menguji UU terhadap UUD, MK juga
melengkapi mekanisme checks and balances          diberi kewenangan untuk memutus sengketa
system dan supremasi hukum.                       kewenangan lembaga negara yang kewenang-
    Berdasarkan UUD 45 sebelum perubahan,         annya diatur dalam UUD, memutus pendapat
uji konstitusionalitas UU terhadap UUD dipa-      DPR dalam rangka proses impeachment,
hami sebagai kewenangan MPR. Oleh sebab           memutus sengketa (dispute) atas hasil pemilu
itu, Panitia Ad Hoc (PAH) I MPR pernah diberi     dan atas tuntutan pembubaran partai politik.
tugas oleh Sidang Tahunan MPR untuk                  Penyelesaian perbedaan pendapat di dalam
melakukan uji konstitusionalitas UU. Namun        MK sendiri dicapai dengan mekanisme musya-
PAH I MPR berpendapat, tugas itu sebaiknya        warah. Jika kata sepakat belum diperoleh, maka
dilakukan oleh MK setelah terbentuk. Sulit        dibuka peluang bagi Hakim Konstitusi untuk
dibayangkan apabila proses uji konstitusiona-     menyatakan pendapat berbeda (dissenting
litas sebuah UU terhadap UUD dilakukan di         opinion) atau alasan berbeda (concurring
dalam proses politik yang akan terjadi di dalam   opinion).
persidangan MPR. Adanya MK semakin                   Terkait dengan publisitas terhadap hasil-
membuka peluang bagi setiap warga negara          hasil persidangan maupun kegiatan seputar

20   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                         K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I   |   21
MK, maka kehadiran jurnalis menjadi sangat       an MK, tentu merupakan berita yang sangat
strategis dan penting. Keberadaan Media          menarik. Tapi, jurnalis majalah berita ming-
Center MK yang dijadikan home base bagi jur-     guan atau televisi, belum tentu merasa tertarik.
nalis dalam peliputan ternyata dapat dikatakan   Segmentasi pembaca sangat menentukan layak
belum cukup. Terbukti dengan keinginan yang      tidaknya suatu berita.
begitu besar dari MK untuk menerbitkan buku         Oleh karena itu, pada umumnya media
panduan peliputan di MK.                         memiliki kriteria layak berita meskipun tidak
    Peliputan di MK memang sedikit banyak        semua media merumuskan kriteria itu secara
sangat mirip dengan pola peliputan di berbagai   detail. Di bawah ini adalah sejumlah kriteria
lembaga peradilan, seperti Mahkamah Agung        umum kelayakan berita di media.
ataupun di pengadilan umum lainnya. Jumlah          Sebagai lembaga baru, MK memelopori
peristiwa yang berhubungan dengan isu            sejumlah tradisi baru dalam praktik beracara di
konstitusi sebenarnya banyak. Namun media        dunia peradilan Indonesia. Dalam proses
massa juga menghadapi banyak keterbatasan.       beracara, lembaga ini menerapkan asas trans-
Untuk media cetak, keterbatasannya terletak      paran dan efisien. Transparansi MK terwujud
pada jumlah halaman. Untuk media elektronik,     melalui terbukanya informasi tentang berbagai
batasan berupa jam siaran dan juga terkait       kegiatan sidang dan non-sidang kepada insan
dengan audio visual. Keterbatasan yang tidak     pers.
mudah diatasi adalah sumber daya. Bisa saja         Dalam menjalankan tugas peliputan di MK,
banyak agenda liputan yang disiapkan, namun      jurnalis perlu memperhatikan beberapa hal.
semua bisa menjadi sia-sia karena jumlah         Antara lain, mengikuti dengan benar runtutan
wartawan yang terbatas.                          perkembangan suatu perkara yang diperiksa di
    Selain itu, tidak semua isu konstitusi       MK agar dapat menghasilkan pemberitaan
dianggap layak ditampilkan di media. Hal         yang utuh atau tidak hanya bersandar pada
seperti itu biasanya berkaitan dengan segmen-    hasil putusan semata. Keutuhan berita akan
tasi pembaca. Bagi harian umum, setiap putus-    tertunjang dengan terciptanya pemberitaan

22   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                         K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I   |   23
cover both side. Namun, untuk hal ini, jurnalis
perlu memperhatikan pula kode etik yang
berlaku di MK bahwa Hakim Konstitusi
dilarang membicarakan perkara yang sedang
diperiksa.




                                                  BAB I
                                                  Sekilas Mahkamah
                                                  Konstitusi


                                                  M
                                                           ahkamah Konstitusi merupakan sesu-
                                                           atu yang baru dalam sejarah Indo-
                                                           nesia. Benih awal dari sebuah lemba-
                                                  ga yang bisa menguji konstitusionalitas sebuah
                                                  undang-undang memang sudah ada sesaat
                                                  sebelum negara ini merdeka, tapi bentuknya
                                                  mulai nyata baru bertahun-tahun kemudian.
                                                  Tepatnya pada saat Majelis Permusyawaratan

24   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                            SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI   |   25
Rakyat melakukan amandemen UUD 1945,               bahwa Mahkamah Agung perlu diberi kewe-
tahun 2001.                                        nangan untuk membanding undang-undang—
    Di masa sebelum 1998, ide untuk melakukan      kewenangan yang akhirnya menjadi salah satu
amandemen terhadap Konstitusi tak mendapat         tugas Mahkamah Konstitusi saat ini.
tempat. Di masa Orde Baru, UUD 1945 sangat            Namun ide ini ditolak Prof. Soepomo den-
disakralkan, yang perubahan terhadapnya            gan dua alasan. Pertama, Undang Undang
dianggap sama dengan meruntuhkan negara.           Dasar yang sedang disusun pada saat itu (yang
Mengusung ide amandemen di masa seperti itu        kemudian menjadi UUD 1945) tidak menganut
jelas sebuah tindakan yang tidak populer -seti-    paham trias politika. Kedua, pada saat itu jum-
daknya di mata penguasa-dan juga berisiko          lah sarjana hukum kita belum banyak dan
secara politik.                                    belum memiliki pengalaman mengenai hal ini.
    Ide amandemen mendapat tempat seperti          Setelah penolakan itu, ide untuk membuat lem-
halnya reformasi yang mendapat ruang justru        baga yang bisa menguji konstitusionalitas
setelah bekas penguasa Orde Baru Soeharto          undang-undang tak pernah lagi terdengar ka-
turun dan otoritarianisme -Orde Baru mem-          barnya. Setidaknya, tak pernah dibahas dalam
bungkus praktik itu dengan jargon politik          forum resmi di DPR maupun MPR, sebelum
Demokrasi Pancasila- mulai tidak laku.             tahun 2001.
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu
"anak baik" yang lahir dari rahim era reformasi.   I.1. Mandat Sebagai Penjaga Konstitusi
    Sebelum masa kemerdekaan, ide pemben-              Perubahan UUD 1945 sejak tahun 1999 yang
tukan Mahkamah Konstitusi ini bisa dilacak         dilakukan MPR mendorong lahirnya perubah-
dalam diskusi saat pembahasan rancangan            an penting dalam hierarki ketatanegaraan kita.
Undang Undang Dasar di Badan Penyelidik            Kedudukan MPR yang sebelumnya merupakan
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indo-            lembaga tertinggi negara dicabut dan supre-
nesia (BPUPKI). Saat itu anggota BPUPKI Prof.      masi dalam bernegara beralih dari supremasi
Muhammad Yamin mengemukakan pendapat               MPR kepada supremasi konstitusi. Perubahan

26   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                             SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI   |   27
mendasar ini, tentu saja, memerlukan sebuah      sendiri untuk memilih konsep berbeda. Indone-
mekanisme institusional dan konstitusional       sia menempuh cara ini dan membuat Mahka-
serta hadirnya lembaga negara yang mengatasi     mah Konstitusi yang terpisah dari fungsi
kemungkinan sengketa antarlembaga negara         Mahkamah Agung.
yang kini telah menjadi sederajat serta saling       Berdasarkan UUD 1945, uji konstitusionali-
mengimbangi dan saling mengendalikan terse-      tas undang-undang terhadap Konstitusi sebe-
but.                                             narnya kewenangan MPR. Panitia Ad Hoc I BP
   Pada saat hampir bersamaan, ide yang per-     MPR pernah diberi tugas oleh Sidang Tahunan
nah diusung Prof. Muhammad Yamin muncul          MPR untuk melakukan uji konstitusionalitas
kembali. Jika sebelumnya hanya peraturan di      sebuah undang-undang. Namun Panitia Ad
bawah undang-undang saja yang bisa diuji—        Hoc I BP MPR tak mengambil peran itu dan
melalui Mahkamah Agung, juga muncul              berpendapat, tugas itu sebaiknya dilakukan
desakan agar undang-undang pun bisa diper-       oleh Mahkamah Konstitusi setelah lembaga
soalkan asas konstitusionalitasnya terhadap      tersebut terbentuk.
UUD 1945. Pengujian ini, tentu harus dilakukan       Alasan ini bukannya tak berdasar. Panitia
oleh sebuah mahkamah tersendiri di luar          Ad Hoc I BP MPR berpandangan, sulit
Mahkamah Agung.                                  dibayangkan apabila proses uji konstitusionali-
   Ini memang agak berbeda dengan kebiasaan      tas sebuah undang-undang terhadap UUD 1945
di sejumlah negara mapan yang umumnya            dilakukan di dalam proses politik yang akan
tidak mengenal lembaga Mahkamah Konstitusi       terjadi di dalam persidangan MPR. Uji konsti-
yang berdiri sendiri, terpisah dari fungsi       tusionalitas undang-undang terhadap UUD
Mahkamah Agung. Di Amerika Serikat, misal-       seharusnya dilakukan dalam sebuah proses
nya, fungsi itu berada di tangan Supreme Court   hukum tingkat tinggi dan sejauh mungkin
(Mahkamah Agung) di masing-masing negara         luput dari kepentingan politik praktis.
bagian. Namun sejarah dan pemikiran politik          Konstitusionalitas sebuah undang-undang
masing-masing negara bisa memiliki alasan        adalah bagian penting dari supremasi hukum.

28   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                           SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI   |   29
Adanya lembaga khusus yang menanganinya
otomatis menjadi sesuatu yang tak terelakkan.         terakhir yang putusannya bersifat
Keberadaan lembaga baru ini untuk memas-              final untuk menguji undang-undang
tikan bahwa tidak boleh ada undang-undang             terhadap Undang-Undang Dasar,
yang dibuat oleh DPR dan pemerintah yang              memutus sengketa kewenangan lem-
bertentangan dengan dasar negara, Konstitusi.         baga negara yang kewenangannya
Soal inilah yang menjadi salah satu pemba-            diberikan oleh Undang-Undang
hasan dalam Sidang Umum MPR tahun 2001.               Dasar, memutus pembubaran partai
   Ide pembentukan Mahkamah Konstitusi tak            politik, dan memutus perselisihan
lagi sekadar wacana setelah Sidang Tahunan            tentang hasil pemilihan umum.
MPR pada 9 November 2001 mengesahkan              (2) Mahkamah Konstitusi wajib mem-
Pasal 24 ayat (2) dan Pasal 24C UUD 1945 ten-         berikan putusan atas pendapat
tang Mahkamah Konstitusi menjadi bagian               Dewan Perwakilan Rakyat mengenai
Perubahan Ketiga UUD 1945. Ide yang pernah            dugaan pelanggaran oleh Presiden
terkubur lama itu kini menjadi nyata. Dengan          dan/atau Wakil Presiden menurut
disahkannya dua pasal tersebut dalam                  Undang-Undang Dasar.
Konstitusi, maka Indonesia menjadi negara ke-
78 yang membentuk Mahkamah Konstitusi.
                                                   Kewenangan yang diberikan kepada
                                                Mahkamah Konstitusi, secara teoritis, memang
     Mahkamah Konstitusi dan                    terkait erat dengan persoalan konstitusional,
     Kewenangannya                              yaitu pelaksanaan ketentuan UUD 1945 dalam
     (Pasal 24C UUD 1945)                       kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah
                                                sejumlah argumentasinya.
     (1) Mahkamah Konstitusi berwenang             Pengujian konstitusionalitas undang-un-
         mengadili pada tingkat pertama dan     dang terhadap UUD 1945. Kewenangan ini
                                                untuk menjamin bahwa undang-undang yang
30   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                         SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI   |   31
dibuat tidak bertentangan dengan UUD 1945.            Wewenang memutus sengketa pemilihan
    Memutus sengketa kewenangan lembaga            umum dan pemilihan kepala daerah. Di nega-
negara yang kewenangannya diberikan Un-            ra demokrasi, salah satu proses demokrasi yang
dang-Undang Dasar. Kewenangan ini untuk            utama adalah penyelenggaraan pemilihan
memastikan mekanisme ketatanegaraan yang           umum, yang merupakan mekanisme untuk
dijalankan oleh setiap lembaga negara dan          mengisi pengisian jabatan-jabatan penting
hubungan antarlembaga negara dilaksanakan          dalam lembaga negara, yaitu anggota DPR,
sesuai ketentuan UUD 1945.                         anggota DPD, anggota DPRD, Presiden dan
    Memutus pembubaran partai politik. Par-        Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Wakil
tai politik adalah salah satu bentuk pelaksanaan   Kepala Daerah. Agar hasil pemilu benar-benar
kebebasan berserikat yang tidak dapat              mencerminkan pilihan rakyat sebagai pemilik
dilepaskan dari jaminan kebebasan hati nurani      kedaulatan, pemilu harus dilaksanakan secara
dan kebebasan menyampaikan pendapat.               langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Kebebasan-kebebasan tersebut menjadi prasya-          Salah satu wujud prinsip tersebut adalah
rat tegaknya demokrasi. Oleh karena itu partai     penyelenggaraan pemilu tidak diselenggarakan
politik memiliki peran penting dalam negara        oleh pemerintah, tetapi oleh komisi tersendiri
demokrasi sehingga harus dijamin dan tidak         yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
dapat dibubarkan oleh kekuasaan pemerintah.        Selain itu, jika terjadi perselisihan hasil pemilu
    Jika pemerintah memiliki wewenang mem-         antara peserta dan penyelenggara pemilu,
bubarkan partai politik lain, kewenangan itu       harus diputus melalui mekanisme peradilan
berpotensi disalahgunakan untuk mem-               agar benar-benar obyektif, tidak dipengaruhi
bubarkan partai politik saingannya. Artinya,       oleh kepentingan pemerintah, peserta, maupun
wewenang Mahkamah Konstitusi untuk                 penyelenggara pemilu. Diberikannya wewe-
memutus pembubaran partai politik adalah           nang untuk memutus sengketa perselisihan
untuk menjamin pelaksanaan demokrasi dan           hasil pemilu kepada Mahkamah Konstitusi
mekanisme ketatanegaraan sesuai UUD 1945.          untuk menjamin hasil pemilu benar-benar

32   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                              SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI   |   33
sesuai dengan pilihan rakyat.                      tentang Mahkamah Konstitusi disiapkan, MPR
    Wewenang memberi putusan atas penda-           menetapkan Mahkamah Agung untuk men-
pat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh           jalankan fungsi-fungsi lembaga baru ini semen-
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut           tara waktu.
Undang-Undang Dasar. Wewenang ini di satu              Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 ten-
sisi merupakan jaminan terhadap sistem presi-      tang Mahkamah Konstitusi disahkan DPR pada
densiil yang dianut UUD 1945 yang mana             13 Agustus 2003. Sembilan hakim konstitusi pe-
menghendaki masa jabatan Presiden yang             riode pertama (2003-2008) mengucapkan sum-
bersifat tetap dan tidak mudah dijatuhkan          pah di hadapan Presiden Megawati Soekar-
semata-mata karena alasan politik. Di sisi lain,   noputri pada 16 Agustus 2003. Sejak 15 Oktober
wewenang ini merupakan pelaksanaan prinsip         2003, pelimpahan perkara dari Mahkamah
persamaan di hadapan hukum, termasuk ter-          Agung ke Mahkamah Konstitusi dimulai dan
hadap Presiden dan/atau Wakil Presiden.            menandai beroperasinya lembaga baru ini. Saat
Presiden dan/atau Wakil Presiden yang diduga       ini Hakim Konstitusi periode kedua (2008-2013)
melakukan pelanggaran hukum tertentu.              tengah bekerja menunaikan tugas konstitusion-
    Kewenangan-kewenangan ini ujungnya             alnya untuk mengawal konstitusi.
adalah untuk memastikan Konstitusi dite-               Hal istimewa dari lembaga ini adalah sistem
gakkan -dan inilah yang membuat Mahkamah           peradilannya yang menerapkan prinsip peradi-
Konstitusi disebut sebagai penjaga konstitusi      lan modern: transparan, cepat, dan murah -
(the guardian of the constitution).                sesuatu yang sangat langka dalam peradilan
    Pengesahan Sidang Tahunan MPR tahun            umum di Indonesia. Petikan putusannya, yang
2001 tentang Mahkamah Konstitusi tak lantas        di pengadilan umum bisa memakan waktu
membuat lembaga baru ini bisa berdiri.             lama dan tak gratis, bisa diakses publik melalui
Konstitusi memberikan dasar, operasionalnya        website-nya tidak sampai hitungan jam setelah
adalah melalui undang-undang. Untuk men-           putusan dibacakan di dalam persidangan.
gatasi kekosongan sembari undang-undang            Inilah yang membuat Mahkamah Konstitusi

34   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                             SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI   |   35
dijadikan proyek percontohan untuk reformasi           keseimbangan ini, tapi itulah teorinya dalam
dalam praktik peradilan di Indonesia.                  undang-undang.
                                                           Mahkamah Konstitusi menyadari amanat
     Setiap putusan Mahkamah Konstitusi                besar tersebut. Untuk itu, kredibilitas dan
     dalam sebuah perkara bisa diunduh di              integritas hakimnya menjadi salah satu taruhan
     website Mahkamah Konstitusi di                    penting. Mahakamah Konstiusi menetapkan
     www.mahkamahkonstitusi.go.id, di ka-              kode etik dan perilaku untuk menjaga, memeli-
     nal "Pencarian" dengan kata kunci "Pu-            hara, dan meningkatkan integritas pribadi,
     tusan Sidang".                                    kompetensi dan perilaku hakim. Kode etik ini
                                                       dituangkan dalam Peraturan Mahkamah Kons-
                                                       titusi Nomor 09/PMK/2006 tentang Pemberla-
I.2. Etika Hakim Konstitusi dan Penegakannya           kuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim
    Para penyusun desain awal Mahkamah                 Konstitusi.
Konstitusi memahami peran penting dan besar                Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi
lembaga ini bagi hitam atau putih ketatane-            ini, yang disebut Sapta Karsa Hutama,
garaan negara. Untuk itu, selain harus diisi oleh      dideklarasikan dan ditandatangani oleh 9 (sem-
orang-orang yang benar-benar berkompeten,              bilan) hakim konstitusi pada 17 Oktober 2005 -
pandangannya juga sebisa mungkin tak didom-            yang disempurnakan pada 1 Desember 2006.
inasi oleh salah satu pilar penting sebuah             Penyusunan Kode Etik dan Perilaku Hakim
negara -atau setidaknya mencerminkan keseim-           Konstitusi ini merujuk kepada "The Bangalore
bangan pandangan dari tiga pilar yang merujuk          Principles of Judicial Conduct 2002", yang tentu
pada trias politica, yaitu eksekutif, legislatif dan   saja disesuaikan dengan sistem hukum dan
yudikatif. Inilah yang mendasari pertimbangan          peradilan Indonesia.
jumlah hakim sebanyak sembilan orang dan                   "The Bangalore Principles" menetapkan
diusulkan Presiden, DPR dan Mahkamah                   sejumlah prinsip umum, antara lain indepen-
Agung. Publik bisa memperdebatkan logika               densi (independence), ketakberpihakan (impar-

36   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                 SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI   |   37
tiality), integritas (integrity), kepantasan dan
kesopanan (propriety), kesetaraan (equality),
                                                   BAB II
kecakapan dan keseksamaan (competence and          Panduan Liputan di
diligence), serta nilai-nilai yang hidup dalam     Mahkamah Konstitusi
masyarakat sebuah negara. Inilah yang bisa



                                                   R
menjadi rujukan dan tolok ukur dalam menilai             esmi beroperasi 13 Agustus 2003, proses
perilaku hakim konstitusi.                               peradilan di Mahkamah Konstitusi mem-
    Penegakan kode etik dan perilaku hakim ini           pesona banyak orang. Proses berperkara
dilakukan oleh Majelis Kehormatan Mahkamah         yang cepat, efisien dan murah, membuatnya
Konstitusi. Peraturan Mahkamah Konstitusi          sangat kontras dengan proses serupa di penga-
Nomor 10/PMK/2006 menyatakan, Majelis              dilan negeri, pengadilan tinggi dan bahkan
Kehormatan ini bersifat ad hoc. Anggotanya
lima orang, yang terdiri atas dua orang dari
Hakim Panel Etik ditambah tiga orang, masing-
masing seorang guru besar senior dalam ilmu
hukum, seorang mantan Hakim Agung atau
mantan Hakim Konstitusi, serta seorang man-
tan pimpinan lembaga tinggi negara.
    Wewenang Majelis Kehormatan ini adalah
memeriksa dan mengambil keputusan yang
berisi rekomendasi penjatuhan sanksi terhadap
dugaan pelanggaran hakim konstitusi terhadap
sejumlah kode etik dan perilaku hakim, atau
membuat rekomendasi tentang pemulihan
nama baik terhadap hakim yang dilaporkan
melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku.

38   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                  PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   39
Mahkamah Agung. Selain proses persidangan         akurat. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu
yang menerapkan asas peradilan modern,            dipahami, serta sejumlah tips yang pantas
gedung lembaga baru ini juga tak bisa dibilang    diketahui wartawan dalam melakukan liputan
sederhana dan praktis membuat nyaman pihak        di Mahkamah Konstitusi.
yang berperkara -plus wartawan yang meliput-
nya.                                              II.1. Mencerna Sebelum Meliputnya
   Yang tidak kalah penting, materi yang               "Hukum" tak tertulis pertama saat menulis
diperiksa dalam sidang Mahkamah Konstitusi        isu hukum adalah mendeskripsikan sesuatu
menyangkut nasib orang banyak—meski mere-         dengan jelas (clear) dan tepa—kalau perlu sing-
ka tak ikut berperkara atau bersidang. Ada soal   kat. Bagi media yang memiliki banyak keterba-
konstitusionalitas undang-undang, sengketa        tasan halaman, waktu siaran dan jam tayang,
antar-lembaga negara, perkara impeachment         tiga rumus jelas-tepat-singkat ini jadi sangat
terhadap Presiden, pembubaran partai politik,     penting dikuasai oleh wartawan. Surat kabar,
dan sengketa hasil pemilihan umum dan             radio, dan televisi, jelas memiliki keterbatasan
termasuk perselisihan dalam pemilihan kepala      ini. Media online mungkin memiliki keleluasa-
daerah. Daftar kewenangan itu membuat lem-        an soal ruang, tapi dia dibatasi oleh kebutuhan
baga ini terlalu berharga untuk diabaikan seba-   pembaca yang tak semuanya punya waktu
gai pos liputan wartawan.                         luang.
   Hanya saja, isu konstitusi kadang kurang           Menulis dan melaporkan dengan jelas dan
menarik -apalagi bagi media yang semata           singkat ini penting mengingat isu hukum, apa-
mengusung sensasi. Seperti layaknya liputan di    lagi menyangkut sengketa, biasanya memiliki
pos hukum, meliput di Mahkamah Konstitusi         sejarah panjang, dengan bumbu istilah rumit
juga memiliki sejumlah tantangan. Antara lain,    dan asing dari dunia hukum di sana-sini. Cela-
bagaimana menulis isu hukum yang bagi             kanya, semua kewenangan Mahkamah Konsti-
sebagian orang "membosankan" menjadi lebih        tusi itu memang soal "sengketa" -meski penger-
menarik, mudah dicerna, tapi wajib tetap          tiannya tak sama dengan yang lazim dipakai

40   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                 PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   41
dalam peradilan umum. Mulai dari "sengketa"      kan pokok permasalahannya. Itu bisa dilaku-
publik dengan pemerintah-DPR soal undang-        kan dengan membaca koran atau melakukan
undang sampai soal pemilihan umum dan            pencarian tentang informasi awal di internet.
kepala daerah.                                   Kalau itu sebuah pengajuan judicial review atas
   Sebut saja "sengketa" dalam hasil pemilihan   sebuah undang-undang, hal pertama yang
kepala daerah. Otomatis, kita harus merunut      harus dipahami adalah apa yang dipersoalkan.
kasusnya ke masa lalu—entah itu dalam hi-           Selain soal siapa yang menggugat, yang jauh
tungan hari, bulan atau malah tahun. Ada         lebih substansial itu adalah apa alasan permo-
informasi latar belakang yang harus disam-       honan itu. Mesti ada penjelasan yang cukup,
paikan agar berita itu tak kehilangan konteks    tak harus panjang, tentang mengapa undang-
permasalahannya. Semakin lama kasus, kian        undang itu dianggap tak sesuai Konstitusi. Soal
banyak orang dan lembaga terlibat, otomatis      siapa yang digugat, juga tetap perlu dimasuk-
kian tak mudah mengurutkannya.                   kan walau wartawan yakin banyak orang
   Istilah dan kasus-kasus hukum, tentu saja     sudah tahu bahwa pemerintah dan DPR adalah
tak selalu mudah dipahami oleh publik, kecuai    pembuat undang-undang—otomatis mereka
mahasiswa atau pengajar hukum, penasihat         yang dijadikan termohon dalam judicial
hukum dan tentu saja orang yang berperkara.      review. Pemakaian istilah "termohon" sangat
Menjadi kewajiban wartawan untuk membuat         khas Mahkamah Konstitusi. Di peradilan
soal-soal rumit itu menjadi lebih mudah          umum, kita menyebutnya "tergugat".
dicerna. Tak semua orang punya waktu cukup          Begitu wartawan memahami garis besar—
banyak untuk mencerna berita dengan kening       lebih baik lagi kalau detail—kasusnya, itu akan
berkerut.                                        sangat memudahkan dalam liputan. Saat mla-
   Soal seperti ini lazim ditemui saat menulis   kukan peliputan, wartawan akhirnya dapat
isu hukum, termasuk saat meliput Mahkamah        mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat
Konstitusi. Hal pertama yang bisa dilakukan      kepada sumber-sumber yang benar-benar kom-
adalah dengan mencerna kasus dan menemu-         peten. Dengan menguasai kasusnya, akan

42   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   43
banyak pertanyaan kritis keluar untuk menam-        wartawan kehilangan informasi karena
bal bolong-bolong alias tak lengkap dan kurang      ketidakhadirannya itu. Untuk informasi yang
jelas dari sebuah cerita atau informasi.            bukan substansi, kehilangan kesempatan itu
    Jika ini yang dilakukan wartawan, akhir         mungkin bisa diatasi dengan berbagai cara.
dari peliputan itu akan menyenangkan: cukup         Wartawan media cetak bisa merekonstruksi
banyak bahan yang bisa ditulis, banyak kutipan      lewat mulut orang ketiga, tapi cara ini belum
yang bisa dipakai. Lebih penting lagi, warta-       tentu tepat untuk radio dan televisi. Peristiwa
wan bisa menulis atau melaporkan suatu kasus        tak bisa diulang -termasuk untuk memenuhi
dengan jernih dan tak membikin pembaca              kebutuhan wartawan dari media elektronik.
berpikir lebih dari sekali untuk memahaminya.          Hal sama juga terjadi dalam meliput di
Pembaca tak bisa berharap ada berita yang jelas     Mahkamah Konstitusi. Tentu saja ada variasi
dan enak dibaca dari wartawan yang masih            dan beda di sana-sini. Begitu banyak sidang,
ruwet memahami kasusnya.                            meski tak sebertumpuk perkara di pengadilan
                                                    negeri, pengadilan tinggi dan Mahkamah
II.2. Penting Memahami Proses Beracara              Agung. Dengan alasan yang sangat beragam,
    Media massa tak punya sumber daya manu-         celakanya itu tak bisa selalu diikuti oleh warta-
sia melimpah. Begitu banyak area dan isu yang       wan. Entah karena si wartawan mendapat tu-
ingin diliput, tapi jumlah sangat wartawan ter-     gas liputan ke tempat lain, atau sedang libur.
batas. Tak peduli itu media besar atau kecil, tak   Alasan-alasan ini tentu saja tak selalu diketahui
mungkin memiliki wartawan yang bisa meng-           pembaca atau penonton—dan mereka umum-
ikuti semua isu dan berada di semua lokasi saat     nya tak mau tahu. Pembaca hanya heran karena
peristiwa itu terjadi. Kalau pun ada wartawan,      tak menemukan berita yang tak diliput media
ia basanya datang terlambat.                        yang dibaca atau televisi yang ditontonnya itu.
    Itu artinya, tak semua peristiwa bisa diikuti      Ini salah satu tantangan wartawan. Sebagian
—dengan intensif untuk yang sedang berjalan.        pemecahannya hanya soal manajerial dan kese-
Akibatnya, ada sebuah periode di mana               diaan waktu untuk memahami sejumlah infor-

44   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                    PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   45
masi yang umumnya tersedia dan tips yang si-        menulis sebuah perkara di Mahkamah Kons-
apa tahu berguna. Salah satunya adalah mema-        titusi hanya pada awal dan akhir perkara. Hanya
hami proses beracara di Mahkamah Konstitusi.        sebagian kecil saja yang bisa mengikuti secara
Secara garis besar, prinsipnya hampir sama de-      detail argumentasi dari para pemohon dan
ngan pengadilan negeri, mulai dari pendaftar-       termohon dalam sidang-sidang pemeriksaan.
an sampai putusan. Prosedur serta istilah yang          Pada akhirnya, wartawan dan media ditun-
dipakai, memang sedikit berbeda (lihat Proses       tut untuk memiliki skala prioritas. Biasanya,
Beracara di Mahkamah Konstitusi).                   media dan wartawan memilih berita yang
     Idealnya, keseluruhan proses -terutama         dianggap sesuai segmen pembaca -tak peduli
sidang—di Mahkamah Konstitusi mesti diikuti         pembaca atau penonton setuju atau tidak
wartawan yang akan menulis berita. Tujuannya        dengan pilihan ini—dalam prioritas tertinggi.
jelas: agar wartawan memahami argumentasi           Jika itu yang terjadi, dan liputan di Mahkamah
para pemohon dan termohon dalam suatu per-          Konstitusi tidak berada dalam prioritas tinggi,
kara. Kebiasaan wartawan hanya menunggu             memahami proses beracara ini bisa membantu.
sebuah kasus hanya pada sidang putusan, ke-             Dari rangkaian proses sidang itu, wartawan
rap membuat wartawan kurang memahami da-            bisa memilih pada agenda apa dari sidang itu
sar dari sebuah peristiwa diterima atau tak dite-   yang dianggap sangat penting dan tak boleh
rima. Ini ibarat menonton Formula 1 hanya di        dilewatkan. Kalau liputan sengketa, sidang
etape akhir, tepatnya di garis finish.              putusan adalah yang paling favorit dan jarang
    Hanya saja, sebagian besar wartawan tak me-     dilewatkan. Dengan begitu, wartawan bisa
miliki kemewahan waktu untuk bisa mengikuti         membuat jadwal agar pada hari yang dipilih
sidang dari awal hingga akhir. Sebagian mung-       itu, dia tak diganggu oleh liputan lain. Apakah
kin karena malas, selebihnya—dan ini paling         skenario ini bisa berjalan sesuai rencana atau
banyak-karena mendapatkan tugas lain pada           tidak, itu soal lain. Setidaknya, itulah teorinya
hari yang sama dan dengan waktu cukup ber-          agar tak kebobolan berita penting di Mahka-
dekatan. Ini yang seringkali membuat wartawan       mah Konstitusi.

46   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                    PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   47
II.3. Berhati-hati soal Akurasi                       Akurasi dasar yang mesti diperhatikan da-
    Wartawan tak harus lulusan fakultas hukum     lam peliputan di Mahkamah Konstitusi adalah
untuk bisa menulis atau membuat berita            soal penyebutan proses beracara serta pihak
tentang isu hukum. Tapi dia harus tahu tentang    yang terlibat. Di pengadilan negeri, sebutan un-
hukum, itu wajib sifatnya. Bagaimanapun juga,     tuk mereka yang mengajukan gugatan adalah
meliput isu hukum harus berurusan dengan          penggugat, yang digugat disebut tergugat. Ini
istilah dan pengertian yang kadang kurang         beda dengan di Mahkamah Konstitusi. Di
menarik dan belum tentu dipahami orang            pengadilan ini, mereka yang mengajukan di-
banyak. Yang lebih istimewa lagi, menulis isu     sebut pemohon, sedangkan yang diajukan ada-
hukum juga berurusan dengan orang-orang           lah termohon. Istilah-istilah ini mungkin ku-
yang mengerti hukum. Orang-orang ini lebih        rang begitu menarik bagi wartawan, tapi itulah
paham hukum, setidaknya dari masyarakat           istilahnya yang paling akurat.
kebanyakan, dan bisa memanfaatkannya untuk            Akurasi lainnya adalah penulisan atau
membuat repot wartawan yang melakukan             penyebutan nama orang, jabatan, serta identitas
kesalahan dalam membuat berita dengan             diri lainnya. Detail semacam ini, jelas tak boleh
menggugatnya ke pengadilan.                       diabaikan. Kesalahan dalam soal-soal "kecil"
    Tentu bukan semata itu yang membuat           seperti ini hanya bisa dibenarkan hanya satu
wartawan harus menulis akurat. Akurasi itu        dua kali, tapi tidak terus-terusan. Ingat! Ham-
jauh lebih penting bagi publik agar bisa          pir semua orang tak suka nama, jabatan dan pe-
memahami berita secara tepat, dan mudah.          kerjaannya dieja dengan salah. Kalau pun ada
Bagi media, akurasi juga menjadi salah satu       wartawan yang tak terganggu dengan kebiasa-
tolak ukur dari kredibilitas media -selain soal   an buruk ini, media tempat wartawan bekerja
independensi. Media yang terlalu banyak bikin     belum tentu sependapat. Sikap tidak profesio-
ralat dan wartawan yang sering meminta maaf       nal (unprofesional conduct) adalah alasan yang
karena tak akurat jelas bukan promosi yang        sangat kuat untuk memecat wartawan dari
baik bagi nama baik sebuah media.                 sebuah media.

48   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                  PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   49
Yang paling penting dari akurasi dalam           Padahal, substansi dari keduanya beda. Yang
peliputan di Mahkamah Konstitusi adalah sub-        pertama karena permohonannya dinilai tak
stansinya. Salah menulis nama, mungkin masih        beralasan, yang kedua karena pemohon dan
bisa ditoleransi oleh sebagian kecil orang, tapi    atau permohonannya tidak memenuhi syarat
tidak menyangkut substansi. Misalnya, dalam         kedudukan hukum (legal standing).
perkara permohonan judicial review undang-             Wartawan kerap menyamakan antara sebu-
undang terhadap Konstitusi. Kesalahan kita          ah permohonan itu ditolak dan tidak dapat
menuliskan nama "Amrozi" menjadi "Amrozy"           diterima. Semangat dari generalisasi ini mung-
mungkin bisa "dimaafkan", tapi tidak demikian       kin semata untuk menyederhanakan dan me-
halnya jika kita salah soal putusan.                mudahkan, tapi itu tidak akurat untuk istilah
   Entah bagaimana ceritanya, misalnya, tiba-       hukum. Masyarakat awam mungkin tak meli-
tiba wartawan salah menulis berita bahwa            hat ini sebagai masalah, tapi orang-orang yang
Mahkamah Konstitusi menerima permohonan             mengerti hukum akan menilai wartawan yang
Amrozi dan kawan-kawan soal hukuman mati,           menulis atau redaktur yang mengedit berita itu
bukan ditolak seperti faktanya dalam sidang 21      kurang paham istilah hukum—minimal tak
Oktober 2008 lalu. Ini jelas merupakan pelang-      menghormatinya.
garan akurasi—meski karena salah ketik atau
eja—yang tergolong "dosa berat" dalam profesi       II.4. Menghormati Aturan Internal
jurnalis. Di sebagian media, kesalahan sema-            Wartawan Indonesia memiliki akses sangat
cam ini bisa berujung pada sanksi peringatan        luar biasa dalam meliput pengadilan di ban-
sampai potong gaji.                                 dingkan di negara lain. Wartawan bisa meng-
   Akurasi yang tak kalah penting adalah pe-        ikuti semua sidang, dari pertama dibuka
nyebutan istilah hukum dalam proses berper-         sampai selesai—kecuali sidang susila yang di-
kara. Seringkali, wartawan tak membedakan           nyatakan tertutup, pemeriksaan di pengadilan
antara sebuah permohonan itu ditolak dan ti-        banding dan kasasi. Fotografer juga bisa memo-
dak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).   tret orang-orang yang berperkara, termasuk

50   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                   PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   51
hakim.                                           PANDUAN LIPUTAN SIDANG
   Keleluasaan akses ini memang memudah-            Panduan ini meliputi aspek prosedur tak
kan bagi wartawan, namun dalam beberapa ka-      resmi wartawan saat meliput sidang di
sus cukup merepotkan. Sejumlah lembaga           Mahkamah Konstitusi, mulai dari saat awal,
memberlakukan hukum kepantasan dalam             dalam sidang, sampai sidang berakhir.
mengatur mekanisme liputan dalam sidang,
namun ada juga yang memberikan rambu-ram-            Sebelum mengikuti persidangan, war-
bu. Kalau tak ada alasan yang sangat penting,        tawan akan memperoleh berita pers,
wartawan semestinya menghargai mekanisme             daftar hadir para pihak yang berperka-
internal semacam ini. Apalagi jika semangatnya       ra, dan tata letak para pihak persidan-
adalah untuk menciptakan ketertiban dan              gan.
memudahkan kerja, bukannya membatasi.                Wartawan mengisi daftar hadir persi-
   Mahkamah Konstitusi memiliki sejumlah             dangan.
aturan internal soal peliputan, yang isinya          Wartawan mematuhi tata tertib persi-
sebenarnya sekadar membakukan kelaziman              dangan (antara lain, tidak menghidup-
yang dilakukan wartawan saat melakukan               kan telepon seluler selama persidan-
liputan di Mahkamah Konstitusi. Lembaga ini          gan, dan alat-alat lainnya) yang dapat
memiliki sejumlah regulasi internal, yang            mengganggu persidangan.
meliputi "Panduan Meliput Sidang", "Panduan          Wartawan foto dan video mematuhi
Liputan Non-Sidang," dan "Tata Tertib Persi-         batas jarak pengambilan gambar, yaitu
dangan." Dua yang disebut dimuka hanya un-           tidak melewati batas pagar dan tempat
tuk wartawan, yang terakhir adalah untuk war-        duduk pengunjung di dalam ruang
tawan dan masyarakat umum.                           sidang.
                                                     Seusai persidangan, wartawan berhak
                                                     mewawancarai narasumber dengan te-
                                                     tap memperhatikan ketertiban.

52   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   53
PANDUAN LIPUTAN NON-SIDANG
   Panduan ini meliputi aspek prosedur tak             Sebelum kegiatan berlangsung, warta-
resmi wartawan saat meliput kegiatan non-si-           wan akan memperoleh berita pers ter-
dang yang dilaksanakan Mahkamah Konstitusi.            kait kegiatan tersebut.*
Ada soal press release kegiatan yang selalu diu-       Wartawan mengisi daftar hadir kegi-
sahakan ada oleh bagian hubungan masyarakat            atan.
sampai soal ketertiban acara.                          Wartawan menempati posisi yang telah
                                                       ditentukan oleh petugas urusan media.
         Sebelum mengikuti acara, wartawan
         akan memperoleh berita pers yang ber-       Keterangan:
         kaitan dengan kegiatan tersebut.*           * Tentative
         Wartawan mengisi daftar hadir ke-
         giatan.
         Wartawan turut menjaga ketertiban se-     TATA TERTIB PERSIDANGAN
         lama acara berlangsung.                       Mahkamah Konstitusi menyusun tata tertib
         Wartawan berhak mewawancarai nara-        tentang jalannya sidang agar berjalan dengan
         sumber sebelum dan sesudah acara          tertib, aman, lancar, dan sekaligus menjaga ke-
         berlangsung dengan tetap memper-          hormatan dan kewibawaan lembaga ini. Tata
         hatikan ketertiban.                       tertib itu dituangkan dalam Peraturan Mah-
                                                   kamah Konstitusi Nomor 03/PMK/2003 yang
PANDUAN LIPUTAN KONFERENSI PERS                    kemudian disempurnakan dengan PMK No 19
   Panduan ini meliputi aspek prosedur tak         Tahun 2009 tentang Tata Tertib Persidangan
resmi wartawan saat meliput kegiatan sidang        pada Mahkamah Konstitusi Republik Indo-
maupun non-sidang melalui konferensi pers          nesia. Inilah detailnya:
yang dilaksanakan Mahkamah Konstitusi.


54   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                  PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   55
Pengunjung sidang wajib mengenakan        Pemohon dan atau kuasanya, termohon
         pakaian yang rapi dan sopan.              dan atau kuasanya, saksi, ahli, dan pe-
         Anak dibawah umur 12 tahun dilarang       ngunjung siding dilarang:
         menghadiri persidangan kecuali atas       Menempati tempat duduk yang telah
         izin dari Mahkamah.                       disediakan
         Pengunjung sidang wajib bersikap ter-     Menunjukkan sikap hormat kepada
         tib, tenang, dan sopan.                   Majelis Hakim Konstitusi.
         Pemohon dan atau kuasanya, termohon       Pemohon atau kuasanya, termohon
         dan atau kuasanya, saksi, ahli, dan pe-   atau kuasanya, saksi, dan ahli menyam-
         ngunjung sidang dilarang:                 paikan sesuatu barang bukti dalam per-
         Membawa senjata dan atau benda-ben-       sidangan kepada Majelis Hakim
         da lain yang dapat membahayakan atau      Konstitusi, melalui panitera atau pani-
         mengganggu jalannya persidangan           tera pengganti yang ditugaskan untuk
         Melakukan perbuatan atau tingkah          itu.
         laku yang dapat menggangu persi-          Pelanggaran terhadap ketentuan butir 1
         dangan dan atau merendahkan kehor-        sampai dengan 3 merupakan penghi-
         matan serta kewibawaan MK                 naan terhadap Mahkamah Konstitusi.
         Merusak dan atau mengganggu fungsi        Siapa pun yang melakukan penghinaan
         sarana, prasarana, atau perlengkapan      terhadap Mahkamah berupa tindakan
         persidangan lainnya                       pelanggaran terhadap butir-butir terse-
         Merendahkan martabat atau kehor-          but, setelah diperingatkan dengan
         matan hakim konstitusi dan atau petu-     patut, maka atas perintah Ketua Majelis
         gas MK                                    Hakim, dapat dikeluarkan dari ruang
         Menghina pemohon dan atau kua-            sidang atau gedung MK.
         sanya; termohon dan atau kuasanya;
         saksi; dan ahli.

56   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI              PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I   |   57
BAB III
                                          Kode Etik


                                          D
                                                  Dalam menjalankan profesinya, war-
                                                  tawan tak cukup hanya memiliki ke-
                                                  mampuan teknis. Ia membutuhkan ko-
                                          de etik, yang merupakan seperangkat nilai-nilai
                                          dasar yang akan memandu wartawan meme-
                                          nuhi cita-cita jurnalisme. Perumusan dan isi
                                          kode etik wartawan di berbagai negara di dunia
                                          sangat beragam. Tapi, isinya relatif sama. Isinya




58   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                       KODE ETIK   |   59
adalah panduan teknis wartawan dalam
berupa kewajiban moral kepada wartawan              melakukan peliputan dan publikasinya, kode
untuk menjaga cita-cita profesi, merawat kebe-      etik adalah panduan moralnya. Inilah sebagian
basan pers dan memenuhi kepentingan publik.         dari kode etik yang berkaitan dengan peliputan
   Sejumlah organisasi wartawan memiliki            isu konstitusi.
kode etik sendiri. Namun, ada satu kode etik
yang disepakati untuk dipatuhi bersama: Kode            Bersikap Independen. Setiap jurnalis harus
Etik Jurnalistik. Kode etik ini disahkan 14 Maret   bersikap independen dalam menjalankan pro-
2006, menggantikan kode etik sebelumnya             fesinya. Keputusan untuk menulis atau tidak
yang bernama Kode Etik Wartawan Indonesia           menulis sebuah berita benar-benar karena per-
yang dirumuskan tahun 1999 lalu. Bagi               timbangan kepentingan publik, bukan karena
wartawan media elektronik, juga ada Pedoman         ada pertimbangan kepentingan teman, kolega,
Perilaku Penyiaran, yang dituangkan dalam           tetangga, atau pemilik media. Sikap indepen-
Peraturan Komisi Penyiaran Nomor 02 tahun           den ini sangat penting agar jurnalis bisa
2007.                                               bersikap netral, kritis, dan juga tak punya
   Pentingnya kode etik, tertera dalam kalimat      beban psikologis dalam melakukan peliputan
pembuka Kode Etik Jurnalistik: "…wartawan           di lapangan dan mempublikasikan hasilnya.
Indonesia memerlukan landasan moral dan
etika profesi sebagai pedoman operasional              Jangan Lupa Akurasi. Akurasi adalah
dalam menjaga kepercayaan publik dan mene-          masalah dasar yang harus diperhatikan dalam
gakkan integritas serta profesionalisme".           kerja jurnalistik. Akurasi atau ketepatan ini tak
Seperti halnya kemampuan teknis jurnalistik,        hanya soal nama, jabatan, pangkat, gelar, pen-
kode etik juga dimaksudkan untuk "menjamin          didikan dan sebagainya. Yang tak kalah pen-
kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik            ting adalah akurasi dalam fakta. Kurang tepat-
untuk memperoleh informasi yang benar."             nya pemahaman tentang isu tertentu sangat
   Jika manual peliputan atau kode perilaku

60   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                 KODE ETIK   |   61
berpotensi menimbulkan salah tafsir. Bagi seba-     sampai mengorbankan kebenaran.
gian orang, ini soal yang sensitif dan berpoten-
si menimbulkan masalah -eski tentu saja tak             Tidak beritikad buruk. Dalam menulis beri-
seseirus jika kesalahannya dalam soal fakta.        ta, motivasinya adalah semata untuk men-
Akurasi merupakan salah satu pertaruhan             gungkapkan kebenaran atau fakta -meski ini
dalam kredibilitas media.                           tak mudah. Jelas tak bisa dibenarkan jika seo-
                                                    rang jurnalis menulis berita yang dimaksudkan
   Menjaga Keberimbangan. Pemberitaan ten-          untuk menimbulkan kerugian bagi pihak lain.
tang isu konstitusi sebisa mungkin memper-          Kalau pun berita yang ditulis tersebut membu-
hatikan asas keberimbangan mengingat kasus-         at orang yang kalah dalam sebuah sengketa
kasus yang ditangani Mahkamah Konstitusi            merasa dipojokkan, itu memang tak bisa dihin-
umumnya melibatkan dua pihak atau lebih di          dari. Wartawan yang menulis berita yang mem-
dalamnya. Sebab, ada kecenderungan pihak            buat tak senang salah satu pihak ini merupakan
yang memiliki kekuasaan lebih besar -politik        bagian dari pengungkapan fakta, dan jelas
atau ekonomi-untuk memaksakan kebenaran             bukan bentuk itikad buruk. Ia bisa disebut
versinya sendiri atas suatu fakta. Ini tentu saja   memiliki itikad buruk jika sedari awal tulisan
merugikan pihak lain, yang mungkin saja             dibuat memang memiliki motivasi untuk mem-
memiliki versi berbeda yang bukan tidak             buat kerugian bagi orang lain.
mungkin malah merupakan versi yang paling
sesuai fakta. Salah satu cara meminimalisir dari       Tetap Bersikap kritis. Salah satu watak
kemungkinan untuk tergelincir pada fakta yang       dasar dari orang-orang yang memiliki profesi
salah, salah satunya adalah dengan memberi          ini adalah sikap kritis. Dalam istilah yang
tempat secara proporsonal kepada pihak yang         ekstrem, wartawan dianjurkan tak boleh per-
bersengketa -atau dua pandangan yang berse-         caya begitu saja kepada narasumber. Artinya, ia
berangan secara ekstrem. Namun tetap jangan         harus bersikap kritis -bukan sinis-- terhadap

62   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                KODE ETIK   |   63
pernyataan narasumber. Ini bisa dilakukan            kloning
dengan cara tak menerima begitu saja apa yang        Penggunaan cara-cara tertentu yang tak
dikatakan narasumber. Salah satu caranya den-        sesuai kode etik dapat dipertimbangkan
gan menguji informasi yang didapatnya. Jika          penggunaannya untuk peliputan berita inves-
itu sebuah pendapat, argumentasinya juga             tigasi bagi kepentingan publik.
perlu diuji. Jika itu berupa fakta, harus dikejar
bukti pendukungnya. Sikap kritis sangat pent-           Tak Mencampur Fakta dan Opini. Doktrin
ing agar jurnalis mendapatkan fakta yang bisa       soal fakta merupakan hal yang utama dalam
diverifikasi dan memastikan kepada setiap           jurnalistik. Sebab, inilah yang membedakannya
narasumber bahwa jurnalis tak bisa memuat           dari propaganda dan bentuk-bentuk media
berita yang tak punya dasar sama sekali.            komunikasi lainnya. Dalam sebuah berita, yang
                                                    harus disuguhkan kepada publik adalah fakta
   Bersikap Profesional. Saat menjalankan           yang didapatnya, bukan opininya secara priba-
tugasnya, wartawan dituntut bersikap profe-         di. Dalam praktik, sebenarnya opini tak selalu
sional. Dalam Kode Etik Jurnalistik, inilah         diharamkan. Dalam kadar tertentu, opini itu
beberapa di antara sikap profesional yang           sesuatu yang sulit untuk dihindari. Bahkan, ser-
harus diikuti:                                      ingkali secara tak sengaja ada subyektifitas kita
  Membuka identitas kepada narasumber               dalam melihat fakta. Dalam kode etik jurnalis-
  Tidak menyuap dalam menggali informasi;           tik, yang harus dihindari adalah opini yang
  Menghasilkan berita yang faktual dan jelas        menghakimi.
  sumbernya;
  Tidak melakukan rekayasa pengambilan dan             Menghormati asas praduga tak bersalah.
  pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara       Praduga tak bersalah adalah prinsip tidak
  Tidak melakukan plagiat, termasuk menyata-        menghakimi seseorang sebelum hukum memu-
  kan hasil liputan wartawan lain sebagai karya     tuskannya. Artinya, dalam menulis sengketa,
  sendiri—yang di kalangan wartawan disebut         wartawan harus menghormati status seseorang

64   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                 KODE ETIK   |   65
"apa adanya" sebelum hakim atau institusi          dengan bersandar pada berita bohong, sudah
yang memiliki otoritas lain menyatakan berbe-      terbayang kerusakan yang ditimbulkannya.
da. Prinsip ini merupakan bentuk kehati-hati-      Selain berita bohong, yang juga harus dihindari
an. Sebab, belum tentu seseorang terbukti          adalah fitnah. Dalam kode etik, sebuah berita
seperti yang dituduhkan terhadap dia.              disebut fitnah jika tak didasari fakta sama
Penerapan prinsip ini secara ketat tentu saja      sekali.
diharapkan dapat melindungi kepentingan
publik dari kemungkinan penyelewengan dan              Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak
keputusan pengadilan yang tak proporsional         menerima suap. Menyalahgunakan profesi
melalui pemberitaan media.                         adalah segala tindakan yang mengambil keun-
                                                   tungan pribadi atas informasi yang diperoleh
    Tidak membuat berita bohong dan fitnah.        saat bertugas sebelum informasi tersebut men-
Membuat berita bohong, berita yang sudah           jadi pengetahuan umum. Dengan privilege
diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai         yang dimilikinya, jurnalis kerap menjadi sedik-
hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi,   it dari orang pertama yang mengetahui sebuah
adalah tindakan yang sangat dilarang kode          informasi. Jika itu sebuah sengketa di pengadil-
etik. Jika disebut dosa, ini adalah dosa besar     an, itu bisa berupa informasi yang didapat lebih
dalam dunia jurnalistik, yang pelanggaran ter-     dahulu oleh wartawan. Kita tahu, informasi itu
hadapnya seringkali—dan sudah sepatutnya-          bisa menjadi komoditi yang bisa disalahgu-
berujung pada pemecatan dari medianya.             nakan, entah itu diperdagangkan atau digu-
Membuat berita bohong sama dengan tindakan         nakan untuk kepentingan diri sendiri. Dalam
pengkhianatan kepada publik, pihak yang            konteks kode etik, tindakan ini dikategorikan
harusnya dilayani oleh wartawan. Kita tahu         sebagai pelanggaran. Begitu juga dengan suap.
apa dampak dari berita bohong. Jika berita itu     Dalam pengertian secara umum, suap adalah
dijadikan rujukan, tentu saja hasilnya akan sa-    segala pemberian dalam bentuk uang, benda
ngat merugikan. Dan keputusan yang diambil         atau fasilitas dari pihak lain yang mempenga-

66   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                               KODE ETIK   |   67
ruhi independensi wartawan. Dalam soal ini,       tanpa menyebutkan narasumbernya. Sedang-
memang kerap masih mengundang perdebatan          kan "Off the record" adalah segala informasi
soal apakah "sesuatu" itu bisa dikategorikan      atau data dari narasumber yang tidak boleh
suap atau tidak. Namun, ada satu pertanyaan       disiarkan atau diberitakan.
yang mungkin bisa menjadi salah satu indika-
tor untuk menilai apakah sebuah pemberian itu         Menghormati Privasi Nara Sumber. Dalam
bisa dikategorikan suap atau tidak: apakah        berhubungan dengan narasumber, wartawan
seseorang akan memberikan sesuatu tersebut        memiliki posisi yang setara. Ini memang salah
jika Anda bukan wartawan? Jika jawabannya         satu privilege yang jarang dimiliki oleh profesi
tidak, jawabannya sudah jelas. Pertanyaan ini     yang lain. Namun, itu tak lantas membuat
memang membutuhkan pengakuan jujur kita.          wartawan boleh melakukan hal-hal yang di
                                                  luar kewajaran secara etik. Salah satunya
    Menghargai Kesepakatan dengan Nara            adalah dalam soal privasi atau kehidupan
Sumber. Dalam kode etik, ada sejumlah             pribadi. Dalam kode etik dikatakan, privasi
hubungan dengan nara sumber yang harus            pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang
mendapatkan penghargaan tinggi dari               dan keluarganya selain yang terkait dengan
wartawan. Sebab, implikasi dari pelanggaran       kepentingan publik, dan itu harus dihormati.
ini adalah runtuhnya kepercayaan nara sumber      Artinya, kita harus bersikap menahan diri dan
terhadap wartawan. Ada sejumlah kesepakatan       berhati-hati -untuk tak menyebutnya melarang-
antara jurnalis dengan nara sumber, antara lain   - dalam melaksanakan tugas jurnalistik untuk
ketentuan tentang embargo, informasi latar        tak mengusik kehidupan pribadinya. Pasal per-
belakang, dan "off the record." Embargo adalah    lindungan tentang privasi ini bisa diabaikan
penundaan pemuatan atau penyiaran berita          jika ada kepentingan publik di dalamnya.
sesuai dengan permintaan narasumber.
Informasi latar belakang adalah segala infor-        Meralat Kesalahan dengan Segera. Jurnalis,
masi atau data yang disiarkan atau diberitakan    seperti halnya rocker, juga manusia. Kita punya

68   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                              KODE ETIK   |   69
peluang untuk melakukan keteledoran dan             reksi fakta yang salah. Dalam Undang-Undang
kesalahan, entah itu disengaja atau tidak.          Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, hak jawab
Dalam kontek profesi sebagai wartawan,              merupkan mekanisme yang disediakan untuk
keteledoran dan kesalahan itu bisa mencakup         menyelesaikan sengketa pemberitaan pers.
hal yang sangat remeh sampai hal yang sangat        Dengan semangat untuk menghormati
serius. Kesalahan yang terkait dalam penulisan      kepentingan publik, hak jawab harus dilakukan
berita, jelas adalah soal yang serius. Oleh kare-   sesegera mungin dan dalam kesempatan perta-
na itu, kita sebagai wartawan dituntut              ma setelah ada permintaan. Jika hak jawab ditu-
kesadarannya untuk segera -apalagi ada per-         jukan terhadap media online, pemuatannya
mintaan publik-- meralat, mencabut, meralat,        dalam berita berikutnya, untuk surat kabar
dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak        pada edisi hari berikutnya, untuk televisi dan
akurat disertai dengan permintaan maaf kepa-        radio untuk program berita berikutnya.
da pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
Permintaan maaf disampaikan apabila kesala-
han terkait dengan substansi pokok. Kesediaan
kita untuk secara ksatria mengakui kesalahan
dan keteledoran itu juga pada akhirnya akan
meningkatkan respek publik terhadap
wartawan dan media. Segala bentuk koreksi itu
harus dilakukan segera atau dalam waktu
secepat mungkin.

   Menghormati Hak Jawab. Wartawan dan
media harus memberikan penghargaan yang
besar terhadap komplain dan hak jawab dari
publik. Entah itu karena klarifikasi atau mengo-

70   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                KODE ETIK   |   71
LAMPIRAN
                                          Glosari Istilah Hukum
                                          Administratieve rechtspraak: pengadilan ad-
                                           ministrasi
                                          A quo: tersebut/dimaksud.
                                          Algemene beginselen van behoorlijk bestuur:
                                            asas-asas umum pemerintahan yang baik.
                                          Aanvullend recth: aturan pelengkap; dalam kon-
                                            teks Mahkamah Konstitusi yaitu dengan
                                            mengingat otonomi/independensi Mahkamah
                                            Konstisusi dalam membuat peraturan Mah-
                                            kamah Konstitusi, yang bersifat hukum publik.
                                          Beleid: kebijakan.
                                          Bestuursdaad: tindakan pengurusan.
                                          Beheersdaad: pengelolaan.
                                          Beschikking: penetapan atau keputusan
                                            administrasi dari pejabat negara.
                                          Beleidsregel/pseudowetgeving: aturan kebi-
                                            jakan.
                                          Buiten effect stellen: tidak memiliki kekuatan
                                            hukum mengikat.
72   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                       GLOSARI   |   73
Causal verband: hubungan sebab akibat, hu-       Congruent: kesesuaian.
  bungangan kausalitas yang jelas untuk mem-
                                                 Doelmatigheid: asas kemanfaatan
  perlihatkan hubungan.
                                                 Due process of law: proses beracara di peradil-
Conditionally constitutional: konstitusional
                                                  an/melalui proses yang ditentukan hukum
 bersyarat, artinya suatu muatan norma
                                                  yang berlaku
 dianggap kosntitusional (tidak bertentangan
 dengan konstisusi) apabila dimaknai sesuai      Detournement de pouvoir: pelampauan kewe-
 dengan yang ditentukan MK.                       nangan.

Conditionally unconstitutional: inkonstitusio-   De facto: pada kenyatan/hakikatnya.
  nal bersyarat artinya suatu muatan norma       De jure: dalam/dari sisi undang-undang.
  yang dianggap tidak sesuai konstitusi
                                                 De jure empirii: pemegang kedaulatan.
  (bertentangan dengan konstitusi) bila dimak-
  nai sesuai dengan yang ditentukan MK.          Dissenting opinion: pendapat berbeda dari
                                                   seorang hakim terhadap putusan mayoritas
Contempt of court: penghinaan terhadap pen-
                                                   mejelis hakim.
  gadilan atau mahkamah.
                                                 Dispensasi: pembebasan atau pengecualian
Checks and balances system: sistem saling
                                                  dari perintah.
 mengotrol dan mengimbangi, yang menem-
 patkan semua lembaga negara dalam kedu-         Electoral reform: pembaharuan pemilihan
 dukan setara sehingga terdapat keseimban-         umum.
 gan dalam penyelenggaraan negara.
                                                 Electoral boundary/district: daerah pemilihan.
Concurring opinion: alasan berbeda seorang
                                                 Einmalig: sekali selesai/final
  hakim terhadap pendapat mayoritas majelis
  hakim walaupun amar putusan sama.              Ex aequo et bono: kondisi yang paling adil.
                                                   Adagium ini seringkali digunakan oleh para
Conflict of interest: konflik kepentingan.
74   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                              GLOSARI   |   75
pencari keadilan sebagai penutup dalam per-   Incongruent: ketidak sesuaian.
     mohonan, pembelaan, gugatan dll kepada
                                                   Incontradiction: bertentangan.
     hakim.
                                                   In casu: dalam kasus/perkara ini.
Formele toetsing atau pengujian formil: peng-
  ujian undang-undang yang berkenaan de-           In cracht van gewijsde: yang memiliki keku-
  ngan proses pembentukan undang-undang              atan hukum tetap.
  dan hal-hal lain yang tidak termasuk pengu-      Impeachment: pemakzulan/pemberhentian
  jian materiil.                                     pemegang kekuasaan.
Gebod: perintah atau pewajiban untuk               Judicial review: pengujian peraturan perun-
 melakukan sesuatu yang biasanya meng-               dang-undangan yang dilakukan oleh badan
 haruskan subyek hukum untuk melakukan.              peradilan.
Grond rechten: hak-hak dasar                       Judicieele vonnis: putusan hukum/pengadil-
Hak atau kewenangan konstitusional: hak              an. Putusan Mahkamah Konstitusi adalah
 dan/ atau kewenangan yang diatur dalam              putusan hukum, bukan politik.
 UUD 1945.                                         Juncto: terkait dengan.
Hatzaai artikelen: pasal penebar kebencian.        Judgement: penghakiman,putusan.
Incumbent: calon peserta pemilu yang sedang        Ketetapan: bentuk putusan akhir berupa kete-
  menjabat.                                         tapan yang diterbitkan apabila sesudah
Instelling besluit: keputusan lembaga               perkara telah terdaftar di Kepaniteraan
                                                    Mahkamah Konstitusi dan telah masuk Buku
Institutional design: desain kelembagaan.
                                                    Registrasi Perkara Konstitusi, tetapi kemudi-
Incumbent: calon peserta pemilu yang sedang         an pemohon menarik kembali permohon-
  menjabat.                                         an/perkara. Akibatnya pemohon tidak dapat


76   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                GLOSARI   |   77
mengajukan kembali permohonan yang            Dengan adanya kriteria legal standing berar-
     sama.                                         ti tidak semua orang atau pihak mempunyai
                                                   hak untuk mengajukan permohonan ke
Keterangan saksi: keterangan yang diberikan
                                                   Mahkamah Konstitusi. Hanya mereka yang
 oleh seseorang dalam persidangan tentang
                                                   benar-benar     mempunyai       kepentingan
 suatu peristiwa atau keadaan yang didengar,
                                                   hukum sajalah yang boleh menjadi pemohon
 dilihat, dan/ atau dialaminya sendiri.
                                                   sesuai dengan adagium point d'interest point
Keterangan ahli: keterangan yang diberikan         de action (ada kepentingan hukum, boleh
 seseorang karena pendidikan dan atau pe-          mengajukan permohonan). Apabila permo-
 ngalamannya memiliki keahlian atau penge-         honan diajukan oleh pemohon yang tidak
 tahuan mendalam yang berkaitan dengan             mempunyai legal standing, maka perkaranya
 permohonan, berupa pendapat yang bersifat         akan berakhir putusan Mahkamah Konstitusi
 ilmiah, teknis, atau pendapat khusus lainnya      yang menyatakan permohonan pemohon
 tentang suatu alat bukti atau fakta yang          tidak dapat diterima (niet onvankelijkverk-
 diperlukan untuk pemeriksaan permohonan.          laard).
Kuasa hukum: orang yang memenuhi syarat          Legislative review: pengujian peraturan perun-
 yang ditentukan oleh atau berdasarkan             dang-undangan yang dilakukan oleh pembu-
 undang-undang untuk mendapatkan kuasa             at peraturan perundang-udangan tersebut.
 hukum dari pemberi kuasa, yang untuk atas-
                                                 Licentie: lisensi (pemberian izin dengan per-
 namanya menyelenggarakan suatu urusan.
                                                   syaratan).
Legal standing atau persona standi in judicio:
                                                 Legislative drafter: perancang      peraturan
  kedudukan hukum atau kondisi dimana
                                                   perundang-undangan.
  seseorang atau suatu pihak yang ditentukan
  memenuhi syarat dan oleh karena itu mem-       Legal uncertainty: ketidakpasitian hukum.
  punyai hak untuk mengajukan permohonan.
                                                 Legal system: system hukum.

78   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                             GLOSARI   |   79
Law enforcement: penegakan hukum.                Memorie van toelichting: penjelasan undang-
                                                  undang
Lex certa: asas yang menyatakan ketentuan
  dalam peraturan perundang-undangan tidak       Mutatis mutandis: dengan perubahan seper-
  dapat diartikan lain.                           lunya (with the necessary changes).
Lex specialis derogat legi generali: peraturan   Materiele toetsing atau pengujian materiil:
  perudang-undangan yang lebih khusus             pengujian undang-undang yang berkenaan
  mengesampingkan peraturan perundang-            dengan materi muatan dalam ayat, pasal, dan
  undangan yang lebih umum.                       atau bagian undang-undang yang berten-
                                                  tangan dengan UUD 1945.
Lex posterior derogat legi priori: peraturan
  perundang-undangan yang dikeluarkan            Misdriven: tindak pidana kejahatan.
  sesudahnya, mengesampingkan peraturan
                                                 Natuurlijk persoon: orang dalam pengertian
  perundang-undangan yang dikeluarkan
                                                  ilmiah.
  sebelumnya.
                                                 Niet ontvankelijk verklaard: permohonan
Lex superior derogat legi inferiori: peraturan
                                                  tidak dapat diterima
  perundang-undangan yang lebih tinggi
  mengesampingkan peraturan perundang-           Motie van wantrouwen: mosi tidak percaya.
  undangan yang lebih rendah.                    Natuurlijke persoon: orang dalam pengertian
Mala in se: perbuatan yang dianggap jahat         alamiah
 bukan karena diatur undang-undang tetapi        Ne bis in idem (doble jeopardy): perkara yang
 bertentang dengan kewajaran, moral, dan          sama dan telah diajukan sebelumnya
 prinsip umum masyarakat. .
                                                 Not legally binding: tidak mempunyai keku-
Mala in prohibita: perbuatan yang dianggap        atan hukum mengikat.
 kejahatan karena diatur demikian oleh
                                                 Onrectmatig overheids daad: perbuatan mela-
 undang-undang.
80   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                GLOSARI   |   81
wan hukum oleh penguasa                       Pemohon: pihak yang mengajukan permoho-
                                                     nan berperkara di Mahkamah Konstitusi
Original intent: maksud asli dari sebuah kon-
 stitusi yang ditunjukkan oleh pemben-              • Pemohon dalam perkara Pengujian
 tukknya.                                             Undang-Undang terhadap UU adalah
                                                      pihak yang menganggap hak dan/atau
Original meaning: pengertian asli dari pasal-
                                                      kewenangan konstitusionalnya dirugikan
 pasal konstitusi yag dikemukakan oleh
                                                      oleh berlakunya undang-undang, yaitu: (a)
 penyusunnya.
                                                      perorangan warga negara Indonesia;( b)
Obscuur libel: kabur/tidak jelas.                     kesatuan masyarakat hukum adat sepan-
Opzet: kesengajaan.                                   jang masih hidup dan sesuai dengan
                                                      perkembangan masyarakat dan prinsip
Opruien: menghasut.
                                                      Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
Overtredingen: pelanggaran.                           diatur dalam undang-undang; (c) badan
                                                      hukum publik atau privat; atau d. lembaga
Smaad: fitnah.
                                                      negara.
Kritek: kritik.
                                                    • Pemohon dalam perkara sengketa kewe-
Political reprensentation: keterwakilan politik.      nangan lembaga negara yang kewenangan-
Petitum: hal-hal yang dimohonkan.                     nya diberikan oleh UUD adalah lembaga
                                                      negara yang kewenangannya diberikan
Politieke beslissing: putusan politik.                oleh UUD Republik Indonesia Tahun 1945
Posita/fundamentum potendi: dasar penga-              yang mempunyai kepentingan langsung
  juan permohonan.                                    terhadap kewenangan yang dipersengke-
                                                      takan.
Parliamentary elections: pemilihan umum lem-
  baga perwakilan.                                  • Pemohon dalam perkara pembubaran par-
                                                      tai politik adalah pemerintah. Pemohon

82   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                              GLOSARI   |   83
dalam perselisihan hasil pemilihan umum             nai pembentukan maupun materinya,
         adalah (a) perorangan warga negara In-              baik sebagian maupun keseluruhan.
         donesia calon anggota Dewan Perwakilan
                                                           • Dalam perkara sengketa kewenangan
         Daerah peserta pemilihan umum; (b) pa-
                                                             lembaga negara yang kewenangannya
         sangan calon presiden dan wakil presiden
                                                             diberikan oleh UUD, artinya permoho-
         peserta pemilihan umum presiden dan
                                                             nan tidak beralasan
         wakil presiden; dan (c) partai politik peser-
         ta pemilihan umum                                 • Dalam perkara pembubaran partai poli-
                                                             tik, artinya permohonan tidak beralasan
     • Pemohon dalam pendapat DPR mengenai
       dugaan pelanggaran oleh presiden dan/               • Dalam perkara perselisihan hasil pemil-
       atau wakil presiden adalah DPR                        ihan umum, artinya permohonan tidak
                                                             beralasan
Peraturan Mahkamah Konstitusi: peraturan
  yang dibuat oleh Mahkamah Konstitusi                     • Dalam perkara pendapat DPR mengenai
  untuk mengatur lebih lanjut hal-hal yang                   dugaan pelanggaran oleh presiden
  diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan                     dan/atau wakil presiden, artinya presi-
  tugas dan wewenangnya.                                     den dan/atau wakil presiden tidak ter-
                                                             bukti melakukan pelanggaran hukum
Putusan: ada beberapa jenis putusan, yaitu
                                                             berupa pengkhianatan terhadap negara,
  ditolak, tidak dapat diterima, dikabulkan.
                                                             korupsi, penyuapan, tindak pidana
     a. Pemohonan ditolak                                    berat lainnya, atau perbuatan tercela
                                                             dan/atau tidak terbukti bahwa presiden
          • Dalam perkara Pengujian Undang-
                                                             dan/atau wakil presiden tidak lagi
            Undang terhadap Undang-Undang
                                                             memenuhi syarat sebagai Presiden
            Dasar (UUD), undang-undang yang
                                                             dan/atau Wakil Presiden.
            dimohonkan untuk diuji tidak berten-
            tangan dengan UUD 1945, baik menge-          b. Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijk

84   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                  GLOSARI   |   85
verklaard): pemohon dan/atau Permohon-             suara yang diumumkan oleh Komisi
         annya tidak memenuhi syarat kedudukan              Pemilihan Umum dan menetapkan hasil
         hukum (legal standing)                             penghitungan suara yang benar.
     c. Dikabulkan:                                       • Dalam perkara pendapat DPR mengenai
                                                            dugaan pelanggaran oleh presiden
          • Dalam perkara pengujian Undang-
                                                            dan/atau wakil presiden, artinya presi-
            Undang terhadap Undang-Undang
                                                            den dan/atau wakil presiden terbukti
            Dasar, permohonan beralasan, dan
                                                            melakukan pelanggaran hukum berupa
            materi muatan ayat, pasal, dan/atau
                                                            pengkhianatan terhadap negara, korup-
            bagian dari undang-undang yang
                                                            si, penyuapan, tindak pidana berat lain-
            bertentangan dengan UUD 1945.
                                                            nya, atau perbuatan tercela dan/atau
          • Dalam perkara sengketa kewenangan               terbukti bahwa presiden dan/atau
            lembaga negara yang kewenangannya               wakil presiden tidak lagi memenuhi
            diberikan oleh UUD, artinya permoho-            syarat sebagai presiden dan/atau wakil
            nan beralasan, amar putusan menya-              presiden, amar putusan menyatakan
            takan permohonan dikabulkan dan ter-            membenarkan pendapat DPR.
            mohon tidak mempunyai kewenangan
                                                     Pihak terkait: pihak yang terkait dengan
            untuk melaksanakan kewenangan yang
                                                       perkara baik secara langsung maupun tidak
            dipersengketakan
                                                       langsung.
          • Dalam perkara pembubaran partai poli-
                                                     Proper party: pihak yang paling layak.
            tik, artinya permohonan beralasan.
                                                     Ratscaap: wilayah hukum adat.
          • Dalam perkara perselisihan hasil pemi-
            lihan umum, artinya permohonan bera-     Renvoi: Pembenahan atau koreksi permohonan
            lasan dan Mahkamah Konstitusi menya-       atau putusan. Bagian yang salah di coret lalu
            takan membatalkan hasil penghitungan       dibenarkan dan setiap koreksi diparaf.

86   |   MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI                                                  GLOSARI   |   87
Panduan Jurnalis Meliput Mahkamah Kontitusi
Panduan Jurnalis Meliput Mahkamah Kontitusi
Panduan Jurnalis Meliput Mahkamah Kontitusi
Panduan Jurnalis Meliput Mahkamah Kontitusi

Contenu connexe

Tendances (11)

Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisanKewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
Kewenangan peradilan agama mengadili perkara kewarisan
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
Uu 08 2004
Uu 08 2004Uu 08 2004
Uu 08 2004
 
Pengaturan kewenangan kejaksaan dalam penuntutan perkara pidana
Pengaturan kewenangan kejaksaan dalam penuntutan perkara pidanaPengaturan kewenangan kejaksaan dalam penuntutan perkara pidana
Pengaturan kewenangan kejaksaan dalam penuntutan perkara pidana
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agama
 
Uu 31 1997
Uu 31 1997Uu 31 1997
Uu 31 1997
 
Bab ii-karakteristik
Bab ii-karakteristikBab ii-karakteristik
Bab ii-karakteristik
 
Cara memilih anggota
Cara memilih anggotaCara memilih anggota
Cara memilih anggota
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Makalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab HukumMakalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab Hukum
 
Bahantayang2 ppkn
Bahantayang2 ppknBahantayang2 ppkn
Bahantayang2 ppkn
 

En vedette

Iterative methods for the solution of systems of linear equations
Iterative methods for the solution of systems of linear equationsIterative methods for the solution of systems of linear equations
Iterative methods for the solution of systems of linear equations
NORAIMA
 
GPU和视频编解码
GPU和视频编解码GPU和视频编解码
GPU和视频编解码
pluschen
 
Wood Chips Operations Uruguay
Wood Chips Operations   UruguayWood Chips Operations   Uruguay
Wood Chips Operations Uruguay
Gregorio
 
Effective Strategies for Searching Oracle UCM
Effective Strategies for Searching Oracle UCMEffective Strategies for Searching Oracle UCM
Effective Strategies for Searching Oracle UCM
Fishbowl Solutions
 
テレビに未来はあるのか
テレビに未来はあるのかテレビに未来はあるのか
テレビに未来はあるのか
ryuma
 

En vedette (20)

Oss project management - fossa2010
Oss project management - fossa2010Oss project management - fossa2010
Oss project management - fossa2010
 
Bonita soft - fossa2010
Bonita soft - fossa2010Bonita soft - fossa2010
Bonita soft - fossa2010
 
Mw kenalan
Mw kenalanMw kenalan
Mw kenalan
 
Iterative methods for the solution of systems of linear equations
Iterative methods for the solution of systems of linear equationsIterative methods for the solution of systems of linear equations
Iterative methods for the solution of systems of linear equations
 
Maven 3.0 by jason - fossa2010
Maven 3.0 by jason - fossa2010Maven 3.0 by jason - fossa2010
Maven 3.0 by jason - fossa2010
 
Senslab - open hardware - fossa2010
Senslab - open hardware - fossa2010Senslab - open hardware - fossa2010
Senslab - open hardware - fossa2010
 
FTA towards-master-programme-free-software - fossa2010
FTA towards-master-programme-free-software - fossa2010FTA towards-master-programme-free-software - fossa2010
FTA towards-master-programme-free-software - fossa2010
 
Green it - fossa2010
Green it - fossa2010Green it - fossa2010
Green it - fossa2010
 
Hy solution사례(4)친디아변액가입고객
Hy solution사례(4)친디아변액가입고객Hy solution사례(4)친디아변액가입고객
Hy solution사례(4)친디아변액가입고객
 
Hy solution사례(5)저축보험가입고객
Hy solution사례(5)저축보험가입고객Hy solution사례(5)저축보험가입고객
Hy solution사례(5)저축보험가입고객
 
10
1010
10
 
Large organisation airbus and open source - fossa2010
Large organisation   airbus and open source - fossa2010Large organisation   airbus and open source - fossa2010
Large organisation airbus and open source - fossa2010
 
GPU和视频编解码
GPU和视频编解码GPU和视频编解码
GPU和视频编解码
 
Wood Chips Operations Uruguay
Wood Chips Operations   UruguayWood Chips Operations   Uruguay
Wood Chips Operations Uruguay
 
Bug tracking - fossa2010
Bug tracking - fossa2010Bug tracking - fossa2010
Bug tracking - fossa2010
 
Alcohoal
AlcohoalAlcohoal
Alcohoal
 
Effective Strategies for Searching Oracle UCM
Effective Strategies for Searching Oracle UCMEffective Strategies for Searching Oracle UCM
Effective Strategies for Searching Oracle UCM
 
走向开源:提交CPAN模块Step by Step
走向开源:提交CPAN模块Step by Step走向开源:提交CPAN模块Step by Step
走向开源:提交CPAN模块Step by Step
 
テレビに未来はあるのか
テレビに未来はあるのかテレビに未来はあるのか
テレビに未来はあるのか
 
Trusted bird mozilla - dgami - fossa2010
Trusted bird mozilla -  dgami - fossa2010Trusted bird mozilla -  dgami - fossa2010
Trusted bird mozilla - dgami - fossa2010
 

Similaire à Panduan Jurnalis Meliput Mahkamah Kontitusi

Hukum acara puu-full
Hukum acara puu-fullHukum acara puu-full
Hukum acara puu-full
Danangpanji
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
Triany Syafrilia
 
BAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.ppt
BAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.pptBAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.ppt
BAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.ppt
BayuSurya11
 
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Adithiya Diar
 
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
Suwondo Snegad
 
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah pkn sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasional
Sri Rahayu
 

Similaire à Panduan Jurnalis Meliput Mahkamah Kontitusi (20)

Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdfKelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
 
Hukum acara puu-full
Hukum acara puu-fullHukum acara puu-full
Hukum acara puu-full
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma NingrumTik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
 
Makalah Instrumen HAM Internasional
Makalah Instrumen HAM InternasionalMakalah Instrumen HAM Internasional
Makalah Instrumen HAM Internasional
 
Tugas 4
Tugas 4Tugas 4
Tugas 4
 
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan ProduktivitasnyaMengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnya
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
Tugas tik (dini)
Tugas tik (dini)Tugas tik (dini)
Tugas tik (dini)
 
7
77
7
 
BAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.ppt
BAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.pptBAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.ppt
BAHAN KULIAH HUKUM ACARA PIDANA BARU 2021.ppt
 
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
Ejurnal jurnal konstitusi andalas vol 2 no 1
 
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9Kumpulan materi kelas  7%2 c 8 %26 9
Kumpulan materi kelas 7%2 c 8 %26 9
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Htn aziz ii
Htn aziz iiHtn aziz ii
Htn aziz ii
 
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah pkn sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasional
 
Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia
Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi IndonesiaDemokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia
Demokrasi sebagai suatu sistem yang sesuai dengan Konstitusi Indonesia
 
Sistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesiaSistem hukum dan peradilan indonesia
Sistem hukum dan peradilan indonesia
 

Dernier

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Panduan Jurnalis Meliput Mahkamah Kontitusi

  • 1.
  • 2. Meliput di Mahkamah Konstitusi PANDUAN BAGI JURNALIS Mahkamah Konstitusi (MK) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) L I P U TA N D I W I L AYA H K O N F L I K D A N K E S E L A M ATA N J U R N A L I S | 1
  • 3. Meliput di Mahkamah Konstitusi PANDUAN BAGI JURNALIS Daftar Isi Editor: Willy Pramudya Penulis: Abdul Manan Sambutan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi ...................... 5 Prasetyo Sudrajat Wiwik Budi Wasito Kata Pengantar Ketua Umum Aliansi Jusnalis Independen.............11 Kata Pengantar Ketua Umum IJTI ................................................. 17 Tata Letak: Eva, Eko Sekilas Mahkamah Konstitusi ...................................................... 25 Panduan Liputan di Mahkamah Konstitusi .................................. 39 Ilustrasi cover dan isi: Kode Etik ...................................................................................... 59 Imam Yunni, www.mukakartun.com Glosari Istilah Hukum ................................................................... 73 Cetakan Pertama: Proses Proses Berperkara ............................................................. 93 November 2008 Penerbit: Mahkamah Konstitusi (MK) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) 2 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI L I P U TA N D I W I L AYA H K O N F L I K D A N K E S E L A M ATA N J U R N A L I S | 3
  • 4. SAMBUTAN Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi S ekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi menyambut gem- bira terbitnya buku Meliput di Mahkamah Konstitusi, Panduan bagi Jurnalis. Buku ini hadir di tengah-tengah ikhtiar berba- gai komponen pemangku kepentingan, terma- suk Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang menerbitkan buku ini, untuk mendukung komitmen mewujudkan Mahkamah Konstitusi menjadi lembaga peradilan yang modern dan terpercaya, transparan dan akuntabel. Komitmen ini merupakan wujud dari prinsip yang dipegang teguh sejak awal dibentuknya Mahkamah Konstitusi, yakni access to justice and court dengan maksud mewujudkan akses masyarakat untuk meraih keadilan dan ter- bukanya akses publik kepada Mahkamah Konstitusi. Oleh karena itu, Mahkamah Konstitusi berupaya menjadikan lembaga peradilan ini sebagai "Rumah Konstitusi" yang 4 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI S A M B U TA N S E K R E TA R I S J E N D E R A L M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 5
  • 5. terbuka bagi siapapun juga yang berkepentin- 15 menit setelah sidang pengucapan putusan gan memperoleh berbagai informasi, sepanjang ditutup. Selanjutnya, keesokan harinya, hal itu tidak dilarang oleh ketentuan. putusan tersebut dimuat di berbagai media Komitmen dan prinsip tersebut merupakan cetak. Bagi mereka yang hendak mencari perwujudan dari amanat Undang-Undang No. informasi lebih detail materi persidangan yang 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi terjadi dalam sidang-sidang Mahkamah yang antara lain mewajibkan lembaga negara Konstitusi, dapat membaca risalah sidang yang mempunyai fungsi pengawal konstitusi dengan membuka laman Mahkamah ini untuk menginformasikan pelaksanaan tugas Konstitusi. Risalah sidang tersebut dimuat di konstitusionalnya dalam memeriksa, laman Mahkamah Konstitusi beberapa saat mengadili, dan memutus perkara serta setelah selesainya sidang. pengelolaan keuangan dan tugas administrasi Selanjutnya secara berkala satu bulan sekali, lainnya kepada masyarakat dalam berita Mahkamah Konstitusi menerbitkan majalah berkala (Pasal 13) dan masyarakat mempunyai Konstitusi yang memberitakan kegiatan akses untuk mendapatkan putusan Mahkamah persidangan Mahkamah Konstitusi yang Konstitusi (Pasal 14). dilengkapi dengan kegiatan non persidangan. Atas dasar itu berbagai program yang Demikian pula pada setiap awal tahun, merupakan pelaksanaan komitmen dan prinsip Mahkamah Konstitusi menerbitkan Laporan tersebut telah dilakukan oleh Mahkamah Tahunan (Annual Report) yang berisi Konstitusi, antara lain melalui penayangan gambaran singkat pelaksanaan tugas putusan di layar di ruang sidang tatkala Majelis konstitusional yang dilengkapi uraian Hakim Konstitusi tengah membacakan pelaksanaan tugas Sekretariat Jenderal dan putusan, penyampaian salinan putusan kepada Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, termasuk para pihak sesaat setelah ditutupnya sidang . Pada saat memperingati hari kelahirannya pengucapan putusan dan pemuatan putusan pada setiap tahun, Mahkamah Konstitusi juga lengkap di laman Mahkamah Konstitusi sekitar menerbitkan laporan dalam wujud buku yang 6 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI S A M B U TA N S E K R E TA R I S J E N D E R A L M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 7
  • 6. berisi pelaksanaan tugas konstitusionalnya masyarakat. Oleh karena itu ketika Aliansi dengan dilengkapi gambaran singkat Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis dukungan administrasi umum dan yustisial. Televisi Indonesia (IJTI) menggagas dan Selain menyelenggarakan berbagai program menerbitkan buku panduan peliputan ini, kami tersebut, dalam rangka mewujudkan sangat menyambut baik dan sepenuhnya Mahkamah Konstitusi menjadi lembaga mendukung hal ini. peradilan yang transparan dan akuntabel Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat tersebut, peranan lembaga pers dan para serta dapat menjadi panduan bagi para wartawan sangatlah penting. Melalui berbagai wartawan yang menjalankan tugas peliputan di media massa, baik cetak maupun elektronik, Mahkamah Konstitusi. kegiatan Mahkamah Konstitusi, terutama persidangannya, disebarluaskan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat 13 Agustus 2009 mengetahui dan memahami kegiatan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi Agar pelaksanaan tugas mulia para jurnalis yang meliput di Mahkamah Konstitusi berjalan JANEDJRI M. GAFFAR optimal, dipandang perlu diterbitkan buku pedoman peliputan yang disusun oleh kaum jurnalis itu sendiri, baik pedoman untuk aktivitas peliputan maupun untuk penyusunan naskah berita. Dengan terbitnya buku pedoman peliputan tersebut diharapkan aktivitas peliputan dapat berjalan lebih lancar, demikian pula naskah berita yang ditulis atau disiarkan dapat lebih akurat dan memenuhi harapan 8 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI S A M B U TA N S E K R E TA R I S J E N D E R A L M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 9
  • 7. KATA PENGANTAR Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen M eliput sidang di Mahkamah Konstitu- si adalah pengalaman penting bagi seorang jurnalis, khususnya para reporter yang bertugas meliput pengadilan. Ini bukan mahkamah biasa, tapi luar biasa. Mahkamah Konstitusi adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Amande- men Ketiga Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Lembaga ini berhak menguji UUD. Sembilan hakim di lembaga itu adalah manusia "sakti", terpilih dari lebih 200 juta rakyat Indonesia, dan berhak menafsirkan apa yang diamanatkan oleh dasar negara Republik Indonesia. Di bawah UUD, Mahkamah ini mendapat wibawa besar. Di Gedung Mahkamah Konsti- tusi, para pengunjung sidang harus menunjuk- kan ketertiban maksimal. Mereka dilarang me- ngantuk, duduk tidak sopan, atau mengambil gambar sembarangan. Lambang burung Garu- 10 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M A J I | 11
  • 8. da, simbol negara itu, tampil gagah persis di ba- warga belum terdaftar boleh menjalankan hak gian atas barisan kursi para hakim. pilihnya dengan membawa KTP dan Kartu Pelayanan di Mahkamah ini juga maksimal. Keluarga ke Tempat Pemungutan Suara. Balai sidang luas, sejuk, lengkap dengan Tapi semua kualitas di ruang sidang itu perangkat sidang modern. Teks sidang yang se- tampaknya tak selalu terekam baik di media dang berjalan bisa dibaca di layar monitor, dan massa. Roh hukum di persidangan kurang ter- para staf sigap melayani wartawan dengan gambar. Argumentasi mendalam dan filosofis informasi yang dibutuhkan. Keputusan sidang jarang diulas di media massa. Jurnalis tampak- langsung diunggah hari itu juga ke situs Mah- nya kurang kreatif mencari angle liputan berda- kamah Konstitusi lewat jalur internet. Bagi ging dan penting. Akibatnya, kerap kita mem- yang tak sempat hadir, bisa menyaksikan si- baca liputan dangkal dari persidangan berkua- aran langsung sidang melalui streaming di situs litas di Mahkamah itu. web Mahkamah Konstitusi. Fasilitas modern dan profesional di Mah- Keunikan Mahkamah Konstitusi bukan ha- kamah Konstitusi tampaknya harus diimbangi nya pada fasilitas. Lihatlah argumentasi para kapasitas jurnalis meliput sidang (court hakim konstitusi. Putusan mereka kerap diper- correspondent). Liputan akurat membutuhkan kuat analisa hukum dan teori hukum ilmiah. pemahaman persoalan. Kerap ditemukan di Para hakim kadang sangat mempesona dengan lapangan, wartawan datang tanpa persiapan, kefasihan mereka mengucapkan jargon hukum dan kehilangan momen menggali informasi dalam bahasa Latin. Pihak yang kalah di per- penting. adilan konstitusi, sering berujar, "biar kalah Lemahnya pengetahuan jurnalis mengenai tapi puas, karena argumentasinya ilmiah". materi persidangan disebabkan sejumlah hal. Mahkamah itu, misalnya, menyelamatkan ke- Pertama, ini memang klasik: banyak jurnalis kisruhan soal Daftar Pemilih Tetap pada Pemi- sering menjalani rolling tempat desk liputan. lu Presiden 2009. Karena memilih adalah hak Karena seringnya jurnalis dipindah-tugaskan, konstitusional warga, para hakim memutuskan membuat jurnalis tidak memiliki pengetahuan 12 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M A J I | 13
  • 9. mendalam mengenai subyek liputan. Akhirnya, konstitusi di Indonesia. Harapan kami, dengan mereka hanya bisa menyajikan informasi terbitnya buku ini jurnalis memiliki pengetahu- standar. an dasar mengenai seluk-beluk persidangan di Dunia pers di Indonesia belum memberi Mahkamah Konstitusi. perhatian cukup atas liputan sidang peradilan Buku ini pun tidak serta merta membuat (court reporting). Di negara-negara maju, court jurnalis mampu menyajikan liputan mendalam reporting menjadi salah satu subyek pelatihan dan berdaging dari persidangan Mahkamah jurnalisme. Agar bisa menyajikan laporan Konstitusi. Jurnalis harus menambah pema- sidang peradilan yang baik, para court haman mereka mengenai subyek-subyek yang correspondent harus dibekali pengetahuan disidangkan, yang kerap berganti dan dinamis cukup mengenai teknik meliput sidang. itu. Jurnalis harus aktif dan kreatif mencari dari Masalah kedua, Mahkamah Konstitusi sumber informasi lain agar liputan lebih kaya. adalah lembaga baru dengan tradisi sama AJI berterimakasih atas kerjasama yang sekali berbeda dengan peradilan biasa. Para baik dengan Mahkamah Konstitusi mengem- jurnalis rupanya kesulitan beradaptasi dengan bangkan mutu liputan sidang peradilan (court topik liputan baru ini. Isu-isu hak konstitusio- reporting), salah satunya melalui penerbitan nal warga adalah isu masih asing di telinga. buku ini. Inisiatif ini diharapkan mampu Karena itulah, dibutuhkan pengetahuan meningkatkan kualitas para jurnalis peliput latar agar jurnalis terbantu menyajikan laporan sidang (court correspondent) sehingga bisa komprehensif. Bukan hanya itu, pengetahuan menyajikan informasi bermutu. Para court latar memudahkan jurnalis memilih sudut correspondents memiliki peran strategis dalam pandang (angle) liputan segar dan penting. mengembangkan budaya peradilan dan bu- Hadirnya buku tipis ini diharapkan bisa daya hukum, satu hal masih lemah di Indo- membantu jurnalis menambah pengetahuan nesia. Court reporting berkualitas akan meliput di Mahkamah Konstitusi. Buku ini me- mengembangkan tradisi persidangan bermutu, nyajikan pengetahuan dasar seputar peradilan yang ujungnya membangun budaya hukum 14 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M A J I | 15
  • 10. yang baik pula. Semoga buku ini bermanfaat. KATA PENGANTAR Ketua Umum IJTI Jakarta, 23 Juli 2009 B agi jurnalis televisi saat meliput ke lem- Nezar Patria baga peradilan macam Mahkamah Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Agung, Pengadilan Negeri ataupun Pengadilan Khusus Korupsi sangat tergantung dari magnitude yaitu seberapa besar putusan dari peradilan itu dapat mempengaruhi masya- rakat. Dan juga terkait dengan tokoh-tokoh yang diadili. Begitu juga dengan Mahkamah konstitusi, sebagai lembaga negara yang ter- bilang masih baru, Mahkamah Konstitusi harus dapat menunjukkan ke permukaan, bahwa dirinya pantas diliput oleh jurnalis televisi. Mahkamah Konstitusi mencoba membuat sesuatu hal yang berbeda dalam upaya menarik simpati jurnalis televisi khususnya dalam pe- nyampaian isu yang diusung. Sebagai lembaga peradilan yang berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga nega- ra yang kewenangannya diberikan oleh UUD, 16 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I | 17
  • 11. memutus pembubaran partai politik, dan Sejak 2003 hingga 2008, lebih dari 150 putus- memutus perselisihan tentang hasil pemilihan an dikeluarkan oleh lembaga ini. Beberapa di umum, serta wajib memberikan putusan atas antaranya memperoleh pujian karena membuat pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran terobosan dalam sistem hukum, namun tidak oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden sedikit pula yang memicu kontroversi. Salah menurut UUD. satunya ialah diperbolehkannya eks anggota Berdasarkan Pasal 236C UU Nomor 12 Ta- PKI menjadi calon anggota legislatif. Putusan hun 2008 tentang Perubahan atas Undang- ini dilakukan setelah para keluarga menilai UU Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe- Pemilihan Umum mengebiri hak-hak mereka merintahan Daerah, MK berwenang menangani sebagai warga negara. Sengketa Hasil Pemilihan Umum Kepala Selain terobosan-terobosan hukum, bebe- Daerah. rapa putusan MK juga cukup membuat merah Sesuatu hal yang istimewa pada diri MK telinga anggota DPR di Senayan. Beberapa di ialah sistem peradilannya yang mencoba mene- antaranya adalah putusan tentang dibatalkan- rapkan prinsip peradilan modern: transparan, nya Undang-Undang Komisi Kebenaran dan cepat, dan murah - sesuatu yang sangat langka Rekonsiliasi (UU KKR). dalam peradilan umum di Indonesia. Lebih Putusan itu mengundang kontroversi. Se- istimewa lagi, putusannya sudah bisa diakses jumlah kalangan menilai MK melakukan ultra publik melalui laman www.mahkamahkons- petitum (memutus lebih daripada yang titusi.go.id tidak sampai hitungan jam setelah diminta). Tak urung, kritik keras juga datang putusan dibacakan di dalam persidangan. dari DPR sebagai penggodok UU tersebut. Hal inilah yang membuat MK, yang lahir Dengan suara yang beragam, inti dari kritik itu berdasarkan Pasal 24C UUD 1945 juncto UU ialah DPR merasa upayanya menggodok UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah menjadi sia-sia karena dinyatakan tak berlaku Konstitusi, layak dijadikan proyek percontohan oleh MK. Kasus ini, dan sejumlah putusan lain- dalam praktik peradilan di Indonesia. nya memicu lahirnya usulan untuk membatasi 18 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I | 19
  • 12. kewenangan lembaga ini. Kontroversi itu untuk menyatakan keberatan terhadap berla- merupakan sinyal bahwa putusan-putusan MK kunya suatu undang-undang. yang kerap membuat merah telinga DPR ini Uji konstitusionalitas UU terhadap UUD merupakan konsekuensi wajar dari kewenang- seharusnya dilakukan dalam sebuah proses an yang diberikan terhadap lembaga ini, yaitu hukum yang terlepas dari kepentingan politik sebagai pengawal konstitusi. praktis. Dengan kewenangan ini, MK punya ke- Konstitusionalitas sebuah UU merupakan wenangan besar untuk menguji setiap produk bagian penting dari supremasi hukum karena legislasi DPR. Proses politik yang menyertai pada gilirannya peraturan perundang-undang- pembuatan undang-undang memang kerap an di bawah UU juga tidak boleh bertentangan dipahami sangat sarat dengan kepentingan. dan harus sesuai dengan UU. Lembaga baru ini Selain menguji UU terhadap UUD, MK juga melengkapi mekanisme checks and balances diberi kewenangan untuk memutus sengketa system dan supremasi hukum. kewenangan lembaga negara yang kewenang- Berdasarkan UUD 45 sebelum perubahan, annya diatur dalam UUD, memutus pendapat uji konstitusionalitas UU terhadap UUD dipa- DPR dalam rangka proses impeachment, hami sebagai kewenangan MPR. Oleh sebab memutus sengketa (dispute) atas hasil pemilu itu, Panitia Ad Hoc (PAH) I MPR pernah diberi dan atas tuntutan pembubaran partai politik. tugas oleh Sidang Tahunan MPR untuk Penyelesaian perbedaan pendapat di dalam melakukan uji konstitusionalitas UU. Namun MK sendiri dicapai dengan mekanisme musya- PAH I MPR berpendapat, tugas itu sebaiknya warah. Jika kata sepakat belum diperoleh, maka dilakukan oleh MK setelah terbentuk. Sulit dibuka peluang bagi Hakim Konstitusi untuk dibayangkan apabila proses uji konstitusiona- menyatakan pendapat berbeda (dissenting litas sebuah UU terhadap UUD dilakukan di opinion) atau alasan berbeda (concurring dalam proses politik yang akan terjadi di dalam opinion). persidangan MPR. Adanya MK semakin Terkait dengan publisitas terhadap hasil- membuka peluang bagi setiap warga negara hasil persidangan maupun kegiatan seputar 20 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I | 21
  • 13. MK, maka kehadiran jurnalis menjadi sangat an MK, tentu merupakan berita yang sangat strategis dan penting. Keberadaan Media menarik. Tapi, jurnalis majalah berita ming- Center MK yang dijadikan home base bagi jur- guan atau televisi, belum tentu merasa tertarik. nalis dalam peliputan ternyata dapat dikatakan Segmentasi pembaca sangat menentukan layak belum cukup. Terbukti dengan keinginan yang tidaknya suatu berita. begitu besar dari MK untuk menerbitkan buku Oleh karena itu, pada umumnya media panduan peliputan di MK. memiliki kriteria layak berita meskipun tidak Peliputan di MK memang sedikit banyak semua media merumuskan kriteria itu secara sangat mirip dengan pola peliputan di berbagai detail. Di bawah ini adalah sejumlah kriteria lembaga peradilan, seperti Mahkamah Agung umum kelayakan berita di media. ataupun di pengadilan umum lainnya. Jumlah Sebagai lembaga baru, MK memelopori peristiwa yang berhubungan dengan isu sejumlah tradisi baru dalam praktik beracara di konstitusi sebenarnya banyak. Namun media dunia peradilan Indonesia. Dalam proses massa juga menghadapi banyak keterbatasan. beracara, lembaga ini menerapkan asas trans- Untuk media cetak, keterbatasannya terletak paran dan efisien. Transparansi MK terwujud pada jumlah halaman. Untuk media elektronik, melalui terbukanya informasi tentang berbagai batasan berupa jam siaran dan juga terkait kegiatan sidang dan non-sidang kepada insan dengan audio visual. Keterbatasan yang tidak pers. mudah diatasi adalah sumber daya. Bisa saja Dalam menjalankan tugas peliputan di MK, banyak agenda liputan yang disiapkan, namun jurnalis perlu memperhatikan beberapa hal. semua bisa menjadi sia-sia karena jumlah Antara lain, mengikuti dengan benar runtutan wartawan yang terbatas. perkembangan suatu perkara yang diperiksa di Selain itu, tidak semua isu konstitusi MK agar dapat menghasilkan pemberitaan dianggap layak ditampilkan di media. Hal yang utuh atau tidak hanya bersandar pada seperti itu biasanya berkaitan dengan segmen- hasil putusan semata. Keutuhan berita akan tasi pembaca. Bagi harian umum, setiap putus- tertunjang dengan terciptanya pemberitaan 22 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI K ATA P E N G A N TA R K E T U A U M U M I J T I | 23
  • 14. cover both side. Namun, untuk hal ini, jurnalis perlu memperhatikan pula kode etik yang berlaku di MK bahwa Hakim Konstitusi dilarang membicarakan perkara yang sedang diperiksa. BAB I Sekilas Mahkamah Konstitusi M ahkamah Konstitusi merupakan sesu- atu yang baru dalam sejarah Indo- nesia. Benih awal dari sebuah lemba- ga yang bisa menguji konstitusionalitas sebuah undang-undang memang sudah ada sesaat sebelum negara ini merdeka, tapi bentuknya mulai nyata baru bertahun-tahun kemudian. Tepatnya pada saat Majelis Permusyawaratan 24 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI | 25
  • 15. Rakyat melakukan amandemen UUD 1945, bahwa Mahkamah Agung perlu diberi kewe- tahun 2001. nangan untuk membanding undang-undang— Di masa sebelum 1998, ide untuk melakukan kewenangan yang akhirnya menjadi salah satu amandemen terhadap Konstitusi tak mendapat tugas Mahkamah Konstitusi saat ini. tempat. Di masa Orde Baru, UUD 1945 sangat Namun ide ini ditolak Prof. Soepomo den- disakralkan, yang perubahan terhadapnya gan dua alasan. Pertama, Undang Undang dianggap sama dengan meruntuhkan negara. Dasar yang sedang disusun pada saat itu (yang Mengusung ide amandemen di masa seperti itu kemudian menjadi UUD 1945) tidak menganut jelas sebuah tindakan yang tidak populer -seti- paham trias politika. Kedua, pada saat itu jum- daknya di mata penguasa-dan juga berisiko lah sarjana hukum kita belum banyak dan secara politik. belum memiliki pengalaman mengenai hal ini. Ide amandemen mendapat tempat seperti Setelah penolakan itu, ide untuk membuat lem- halnya reformasi yang mendapat ruang justru baga yang bisa menguji konstitusionalitas setelah bekas penguasa Orde Baru Soeharto undang-undang tak pernah lagi terdengar ka- turun dan otoritarianisme -Orde Baru mem- barnya. Setidaknya, tak pernah dibahas dalam bungkus praktik itu dengan jargon politik forum resmi di DPR maupun MPR, sebelum Demokrasi Pancasila- mulai tidak laku. tahun 2001. Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu "anak baik" yang lahir dari rahim era reformasi. I.1. Mandat Sebagai Penjaga Konstitusi Sebelum masa kemerdekaan, ide pemben- Perubahan UUD 1945 sejak tahun 1999 yang tukan Mahkamah Konstitusi ini bisa dilacak dilakukan MPR mendorong lahirnya perubah- dalam diskusi saat pembahasan rancangan an penting dalam hierarki ketatanegaraan kita. Undang Undang Dasar di Badan Penyelidik Kedudukan MPR yang sebelumnya merupakan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indo- lembaga tertinggi negara dicabut dan supre- nesia (BPUPKI). Saat itu anggota BPUPKI Prof. masi dalam bernegara beralih dari supremasi Muhammad Yamin mengemukakan pendapat MPR kepada supremasi konstitusi. Perubahan 26 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI | 27
  • 16. mendasar ini, tentu saja, memerlukan sebuah sendiri untuk memilih konsep berbeda. Indone- mekanisme institusional dan konstitusional sia menempuh cara ini dan membuat Mahka- serta hadirnya lembaga negara yang mengatasi mah Konstitusi yang terpisah dari fungsi kemungkinan sengketa antarlembaga negara Mahkamah Agung. yang kini telah menjadi sederajat serta saling Berdasarkan UUD 1945, uji konstitusionali- mengimbangi dan saling mengendalikan terse- tas undang-undang terhadap Konstitusi sebe- but. narnya kewenangan MPR. Panitia Ad Hoc I BP Pada saat hampir bersamaan, ide yang per- MPR pernah diberi tugas oleh Sidang Tahunan nah diusung Prof. Muhammad Yamin muncul MPR untuk melakukan uji konstitusionalitas kembali. Jika sebelumnya hanya peraturan di sebuah undang-undang. Namun Panitia Ad bawah undang-undang saja yang bisa diuji— Hoc I BP MPR tak mengambil peran itu dan melalui Mahkamah Agung, juga muncul berpendapat, tugas itu sebaiknya dilakukan desakan agar undang-undang pun bisa diper- oleh Mahkamah Konstitusi setelah lembaga soalkan asas konstitusionalitasnya terhadap tersebut terbentuk. UUD 1945. Pengujian ini, tentu harus dilakukan Alasan ini bukannya tak berdasar. Panitia oleh sebuah mahkamah tersendiri di luar Ad Hoc I BP MPR berpandangan, sulit Mahkamah Agung. dibayangkan apabila proses uji konstitusionali- Ini memang agak berbeda dengan kebiasaan tas sebuah undang-undang terhadap UUD 1945 di sejumlah negara mapan yang umumnya dilakukan di dalam proses politik yang akan tidak mengenal lembaga Mahkamah Konstitusi terjadi di dalam persidangan MPR. Uji konsti- yang berdiri sendiri, terpisah dari fungsi tusionalitas undang-undang terhadap UUD Mahkamah Agung. Di Amerika Serikat, misal- seharusnya dilakukan dalam sebuah proses nya, fungsi itu berada di tangan Supreme Court hukum tingkat tinggi dan sejauh mungkin (Mahkamah Agung) di masing-masing negara luput dari kepentingan politik praktis. bagian. Namun sejarah dan pemikiran politik Konstitusionalitas sebuah undang-undang masing-masing negara bisa memiliki alasan adalah bagian penting dari supremasi hukum. 28 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI | 29
  • 17. Adanya lembaga khusus yang menanganinya otomatis menjadi sesuatu yang tak terelakkan. terakhir yang putusannya bersifat Keberadaan lembaga baru ini untuk memas- final untuk menguji undang-undang tikan bahwa tidak boleh ada undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, yang dibuat oleh DPR dan pemerintah yang memutus sengketa kewenangan lem- bertentangan dengan dasar negara, Konstitusi. baga negara yang kewenangannya Soal inilah yang menjadi salah satu pemba- diberikan oleh Undang-Undang hasan dalam Sidang Umum MPR tahun 2001. Dasar, memutus pembubaran partai Ide pembentukan Mahkamah Konstitusi tak politik, dan memutus perselisihan lagi sekadar wacana setelah Sidang Tahunan tentang hasil pemilihan umum. MPR pada 9 November 2001 mengesahkan (2) Mahkamah Konstitusi wajib mem- Pasal 24 ayat (2) dan Pasal 24C UUD 1945 ten- berikan putusan atas pendapat tang Mahkamah Konstitusi menjadi bagian Dewan Perwakilan Rakyat mengenai Perubahan Ketiga UUD 1945. Ide yang pernah dugaan pelanggaran oleh Presiden terkubur lama itu kini menjadi nyata. Dengan dan/atau Wakil Presiden menurut disahkannya dua pasal tersebut dalam Undang-Undang Dasar. Konstitusi, maka Indonesia menjadi negara ke- 78 yang membentuk Mahkamah Konstitusi. Kewenangan yang diberikan kepada Mahkamah Konstitusi, secara teoritis, memang Mahkamah Konstitusi dan terkait erat dengan persoalan konstitusional, Kewenangannya yaitu pelaksanaan ketentuan UUD 1945 dalam (Pasal 24C UUD 1945) kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah sejumlah argumentasinya. (1) Mahkamah Konstitusi berwenang Pengujian konstitusionalitas undang-un- mengadili pada tingkat pertama dan dang terhadap UUD 1945. Kewenangan ini untuk menjamin bahwa undang-undang yang 30 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI | 31
  • 18. dibuat tidak bertentangan dengan UUD 1945. Wewenang memutus sengketa pemilihan Memutus sengketa kewenangan lembaga umum dan pemilihan kepala daerah. Di nega- negara yang kewenangannya diberikan Un- ra demokrasi, salah satu proses demokrasi yang dang-Undang Dasar. Kewenangan ini untuk utama adalah penyelenggaraan pemilihan memastikan mekanisme ketatanegaraan yang umum, yang merupakan mekanisme untuk dijalankan oleh setiap lembaga negara dan mengisi pengisian jabatan-jabatan penting hubungan antarlembaga negara dilaksanakan dalam lembaga negara, yaitu anggota DPR, sesuai ketentuan UUD 1945. anggota DPD, anggota DPRD, Presiden dan Memutus pembubaran partai politik. Par- Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Wakil tai politik adalah salah satu bentuk pelaksanaan Kepala Daerah. Agar hasil pemilu benar-benar kebebasan berserikat yang tidak dapat mencerminkan pilihan rakyat sebagai pemilik dilepaskan dari jaminan kebebasan hati nurani kedaulatan, pemilu harus dilaksanakan secara dan kebebasan menyampaikan pendapat. langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kebebasan-kebebasan tersebut menjadi prasya- Salah satu wujud prinsip tersebut adalah rat tegaknya demokrasi. Oleh karena itu partai penyelenggaraan pemilu tidak diselenggarakan politik memiliki peran penting dalam negara oleh pemerintah, tetapi oleh komisi tersendiri demokrasi sehingga harus dijamin dan tidak yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. dapat dibubarkan oleh kekuasaan pemerintah. Selain itu, jika terjadi perselisihan hasil pemilu Jika pemerintah memiliki wewenang mem- antara peserta dan penyelenggara pemilu, bubarkan partai politik lain, kewenangan itu harus diputus melalui mekanisme peradilan berpotensi disalahgunakan untuk mem- agar benar-benar obyektif, tidak dipengaruhi bubarkan partai politik saingannya. Artinya, oleh kepentingan pemerintah, peserta, maupun wewenang Mahkamah Konstitusi untuk penyelenggara pemilu. Diberikannya wewe- memutus pembubaran partai politik adalah nang untuk memutus sengketa perselisihan untuk menjamin pelaksanaan demokrasi dan hasil pemilu kepada Mahkamah Konstitusi mekanisme ketatanegaraan sesuai UUD 1945. untuk menjamin hasil pemilu benar-benar 32 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI | 33
  • 19. sesuai dengan pilihan rakyat. tentang Mahkamah Konstitusi disiapkan, MPR Wewenang memberi putusan atas penda- menetapkan Mahkamah Agung untuk men- pat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh jalankan fungsi-fungsi lembaga baru ini semen- Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut tara waktu. Undang-Undang Dasar. Wewenang ini di satu Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 ten- sisi merupakan jaminan terhadap sistem presi- tang Mahkamah Konstitusi disahkan DPR pada densiil yang dianut UUD 1945 yang mana 13 Agustus 2003. Sembilan hakim konstitusi pe- menghendaki masa jabatan Presiden yang riode pertama (2003-2008) mengucapkan sum- bersifat tetap dan tidak mudah dijatuhkan pah di hadapan Presiden Megawati Soekar- semata-mata karena alasan politik. Di sisi lain, noputri pada 16 Agustus 2003. Sejak 15 Oktober wewenang ini merupakan pelaksanaan prinsip 2003, pelimpahan perkara dari Mahkamah persamaan di hadapan hukum, termasuk ter- Agung ke Mahkamah Konstitusi dimulai dan hadap Presiden dan/atau Wakil Presiden. menandai beroperasinya lembaga baru ini. Saat Presiden dan/atau Wakil Presiden yang diduga ini Hakim Konstitusi periode kedua (2008-2013) melakukan pelanggaran hukum tertentu. tengah bekerja menunaikan tugas konstitusion- Kewenangan-kewenangan ini ujungnya alnya untuk mengawal konstitusi. adalah untuk memastikan Konstitusi dite- Hal istimewa dari lembaga ini adalah sistem gakkan -dan inilah yang membuat Mahkamah peradilannya yang menerapkan prinsip peradi- Konstitusi disebut sebagai penjaga konstitusi lan modern: transparan, cepat, dan murah - (the guardian of the constitution). sesuatu yang sangat langka dalam peradilan Pengesahan Sidang Tahunan MPR tahun umum di Indonesia. Petikan putusannya, yang 2001 tentang Mahkamah Konstitusi tak lantas di pengadilan umum bisa memakan waktu membuat lembaga baru ini bisa berdiri. lama dan tak gratis, bisa diakses publik melalui Konstitusi memberikan dasar, operasionalnya website-nya tidak sampai hitungan jam setelah adalah melalui undang-undang. Untuk men- putusan dibacakan di dalam persidangan. gatasi kekosongan sembari undang-undang Inilah yang membuat Mahkamah Konstitusi 34 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI | 35
  • 20. dijadikan proyek percontohan untuk reformasi keseimbangan ini, tapi itulah teorinya dalam dalam praktik peradilan di Indonesia. undang-undang. Mahkamah Konstitusi menyadari amanat Setiap putusan Mahkamah Konstitusi besar tersebut. Untuk itu, kredibilitas dan dalam sebuah perkara bisa diunduh di integritas hakimnya menjadi salah satu taruhan website Mahkamah Konstitusi di penting. Mahakamah Konstiusi menetapkan www.mahkamahkonstitusi.go.id, di ka- kode etik dan perilaku untuk menjaga, memeli- nal "Pencarian" dengan kata kunci "Pu- hara, dan meningkatkan integritas pribadi, tusan Sidang". kompetensi dan perilaku hakim. Kode etik ini dituangkan dalam Peraturan Mahkamah Kons- titusi Nomor 09/PMK/2006 tentang Pemberla- I.2. Etika Hakim Konstitusi dan Penegakannya kuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim Para penyusun desain awal Mahkamah Konstitusi. Konstitusi memahami peran penting dan besar Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi lembaga ini bagi hitam atau putih ketatane- ini, yang disebut Sapta Karsa Hutama, garaan negara. Untuk itu, selain harus diisi oleh dideklarasikan dan ditandatangani oleh 9 (sem- orang-orang yang benar-benar berkompeten, bilan) hakim konstitusi pada 17 Oktober 2005 - pandangannya juga sebisa mungkin tak didom- yang disempurnakan pada 1 Desember 2006. inasi oleh salah satu pilar penting sebuah Penyusunan Kode Etik dan Perilaku Hakim negara -atau setidaknya mencerminkan keseim- Konstitusi ini merujuk kepada "The Bangalore bangan pandangan dari tiga pilar yang merujuk Principles of Judicial Conduct 2002", yang tentu pada trias politica, yaitu eksekutif, legislatif dan saja disesuaikan dengan sistem hukum dan yudikatif. Inilah yang mendasari pertimbangan peradilan Indonesia. jumlah hakim sebanyak sembilan orang dan "The Bangalore Principles" menetapkan diusulkan Presiden, DPR dan Mahkamah sejumlah prinsip umum, antara lain indepen- Agung. Publik bisa memperdebatkan logika densi (independence), ketakberpihakan (impar- 36 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI SEKILAS MAHKAMAH KONSTITUSI | 37
  • 21. tiality), integritas (integrity), kepantasan dan kesopanan (propriety), kesetaraan (equality), BAB II kecakapan dan keseksamaan (competence and Panduan Liputan di diligence), serta nilai-nilai yang hidup dalam Mahkamah Konstitusi masyarakat sebuah negara. Inilah yang bisa R menjadi rujukan dan tolok ukur dalam menilai esmi beroperasi 13 Agustus 2003, proses perilaku hakim konstitusi. peradilan di Mahkamah Konstitusi mem- Penegakan kode etik dan perilaku hakim ini pesona banyak orang. Proses berperkara dilakukan oleh Majelis Kehormatan Mahkamah yang cepat, efisien dan murah, membuatnya Konstitusi. Peraturan Mahkamah Konstitusi sangat kontras dengan proses serupa di penga- Nomor 10/PMK/2006 menyatakan, Majelis dilan negeri, pengadilan tinggi dan bahkan Kehormatan ini bersifat ad hoc. Anggotanya lima orang, yang terdiri atas dua orang dari Hakim Panel Etik ditambah tiga orang, masing- masing seorang guru besar senior dalam ilmu hukum, seorang mantan Hakim Agung atau mantan Hakim Konstitusi, serta seorang man- tan pimpinan lembaga tinggi negara. Wewenang Majelis Kehormatan ini adalah memeriksa dan mengambil keputusan yang berisi rekomendasi penjatuhan sanksi terhadap dugaan pelanggaran hakim konstitusi terhadap sejumlah kode etik dan perilaku hakim, atau membuat rekomendasi tentang pemulihan nama baik terhadap hakim yang dilaporkan melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku. 38 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 39
  • 22. Mahkamah Agung. Selain proses persidangan akurat. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu yang menerapkan asas peradilan modern, dipahami, serta sejumlah tips yang pantas gedung lembaga baru ini juga tak bisa dibilang diketahui wartawan dalam melakukan liputan sederhana dan praktis membuat nyaman pihak di Mahkamah Konstitusi. yang berperkara -plus wartawan yang meliput- nya. II.1. Mencerna Sebelum Meliputnya Yang tidak kalah penting, materi yang "Hukum" tak tertulis pertama saat menulis diperiksa dalam sidang Mahkamah Konstitusi isu hukum adalah mendeskripsikan sesuatu menyangkut nasib orang banyak—meski mere- dengan jelas (clear) dan tepa—kalau perlu sing- ka tak ikut berperkara atau bersidang. Ada soal kat. Bagi media yang memiliki banyak keterba- konstitusionalitas undang-undang, sengketa tasan halaman, waktu siaran dan jam tayang, antar-lembaga negara, perkara impeachment tiga rumus jelas-tepat-singkat ini jadi sangat terhadap Presiden, pembubaran partai politik, penting dikuasai oleh wartawan. Surat kabar, dan sengketa hasil pemilihan umum dan radio, dan televisi, jelas memiliki keterbatasan termasuk perselisihan dalam pemilihan kepala ini. Media online mungkin memiliki keleluasa- daerah. Daftar kewenangan itu membuat lem- an soal ruang, tapi dia dibatasi oleh kebutuhan baga ini terlalu berharga untuk diabaikan seba- pembaca yang tak semuanya punya waktu gai pos liputan wartawan. luang. Hanya saja, isu konstitusi kadang kurang Menulis dan melaporkan dengan jelas dan menarik -apalagi bagi media yang semata singkat ini penting mengingat isu hukum, apa- mengusung sensasi. Seperti layaknya liputan di lagi menyangkut sengketa, biasanya memiliki pos hukum, meliput di Mahkamah Konstitusi sejarah panjang, dengan bumbu istilah rumit juga memiliki sejumlah tantangan. Antara lain, dan asing dari dunia hukum di sana-sini. Cela- bagaimana menulis isu hukum yang bagi kanya, semua kewenangan Mahkamah Konsti- sebagian orang "membosankan" menjadi lebih tusi itu memang soal "sengketa" -meski penger- menarik, mudah dicerna, tapi wajib tetap tiannya tak sama dengan yang lazim dipakai 40 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 41
  • 23. dalam peradilan umum. Mulai dari "sengketa" kan pokok permasalahannya. Itu bisa dilaku- publik dengan pemerintah-DPR soal undang- kan dengan membaca koran atau melakukan undang sampai soal pemilihan umum dan pencarian tentang informasi awal di internet. kepala daerah. Kalau itu sebuah pengajuan judicial review atas Sebut saja "sengketa" dalam hasil pemilihan sebuah undang-undang, hal pertama yang kepala daerah. Otomatis, kita harus merunut harus dipahami adalah apa yang dipersoalkan. kasusnya ke masa lalu—entah itu dalam hi- Selain soal siapa yang menggugat, yang jauh tungan hari, bulan atau malah tahun. Ada lebih substansial itu adalah apa alasan permo- informasi latar belakang yang harus disam- honan itu. Mesti ada penjelasan yang cukup, paikan agar berita itu tak kehilangan konteks tak harus panjang, tentang mengapa undang- permasalahannya. Semakin lama kasus, kian undang itu dianggap tak sesuai Konstitusi. Soal banyak orang dan lembaga terlibat, otomatis siapa yang digugat, juga tetap perlu dimasuk- kian tak mudah mengurutkannya. kan walau wartawan yakin banyak orang Istilah dan kasus-kasus hukum, tentu saja sudah tahu bahwa pemerintah dan DPR adalah tak selalu mudah dipahami oleh publik, kecuai pembuat undang-undang—otomatis mereka mahasiswa atau pengajar hukum, penasihat yang dijadikan termohon dalam judicial hukum dan tentu saja orang yang berperkara. review. Pemakaian istilah "termohon" sangat Menjadi kewajiban wartawan untuk membuat khas Mahkamah Konstitusi. Di peradilan soal-soal rumit itu menjadi lebih mudah umum, kita menyebutnya "tergugat". dicerna. Tak semua orang punya waktu cukup Begitu wartawan memahami garis besar— banyak untuk mencerna berita dengan kening lebih baik lagi kalau detail—kasusnya, itu akan berkerut. sangat memudahkan dalam liputan. Saat mla- Soal seperti ini lazim ditemui saat menulis kukan peliputan, wartawan akhirnya dapat isu hukum, termasuk saat meliput Mahkamah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat Konstitusi. Hal pertama yang bisa dilakukan kepada sumber-sumber yang benar-benar kom- adalah dengan mencerna kasus dan menemu- peten. Dengan menguasai kasusnya, akan 42 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 43
  • 24. banyak pertanyaan kritis keluar untuk menam- wartawan kehilangan informasi karena bal bolong-bolong alias tak lengkap dan kurang ketidakhadirannya itu. Untuk informasi yang jelas dari sebuah cerita atau informasi. bukan substansi, kehilangan kesempatan itu Jika ini yang dilakukan wartawan, akhir mungkin bisa diatasi dengan berbagai cara. dari peliputan itu akan menyenangkan: cukup Wartawan media cetak bisa merekonstruksi banyak bahan yang bisa ditulis, banyak kutipan lewat mulut orang ketiga, tapi cara ini belum yang bisa dipakai. Lebih penting lagi, warta- tentu tepat untuk radio dan televisi. Peristiwa wan bisa menulis atau melaporkan suatu kasus tak bisa diulang -termasuk untuk memenuhi dengan jernih dan tak membikin pembaca kebutuhan wartawan dari media elektronik. berpikir lebih dari sekali untuk memahaminya. Hal sama juga terjadi dalam meliput di Pembaca tak bisa berharap ada berita yang jelas Mahkamah Konstitusi. Tentu saja ada variasi dan enak dibaca dari wartawan yang masih dan beda di sana-sini. Begitu banyak sidang, ruwet memahami kasusnya. meski tak sebertumpuk perkara di pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan Mahkamah II.2. Penting Memahami Proses Beracara Agung. Dengan alasan yang sangat beragam, Media massa tak punya sumber daya manu- celakanya itu tak bisa selalu diikuti oleh warta- sia melimpah. Begitu banyak area dan isu yang wan. Entah karena si wartawan mendapat tu- ingin diliput, tapi jumlah sangat wartawan ter- gas liputan ke tempat lain, atau sedang libur. batas. Tak peduli itu media besar atau kecil, tak Alasan-alasan ini tentu saja tak selalu diketahui mungkin memiliki wartawan yang bisa meng- pembaca atau penonton—dan mereka umum- ikuti semua isu dan berada di semua lokasi saat nya tak mau tahu. Pembaca hanya heran karena peristiwa itu terjadi. Kalau pun ada wartawan, tak menemukan berita yang tak diliput media ia basanya datang terlambat. yang dibaca atau televisi yang ditontonnya itu. Itu artinya, tak semua peristiwa bisa diikuti Ini salah satu tantangan wartawan. Sebagian —dengan intensif untuk yang sedang berjalan. pemecahannya hanya soal manajerial dan kese- Akibatnya, ada sebuah periode di mana diaan waktu untuk memahami sejumlah infor- 44 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 45
  • 25. masi yang umumnya tersedia dan tips yang si- menulis sebuah perkara di Mahkamah Kons- apa tahu berguna. Salah satunya adalah mema- titusi hanya pada awal dan akhir perkara. Hanya hami proses beracara di Mahkamah Konstitusi. sebagian kecil saja yang bisa mengikuti secara Secara garis besar, prinsipnya hampir sama de- detail argumentasi dari para pemohon dan ngan pengadilan negeri, mulai dari pendaftar- termohon dalam sidang-sidang pemeriksaan. an sampai putusan. Prosedur serta istilah yang Pada akhirnya, wartawan dan media ditun- dipakai, memang sedikit berbeda (lihat Proses tut untuk memiliki skala prioritas. Biasanya, Beracara di Mahkamah Konstitusi). media dan wartawan memilih berita yang Idealnya, keseluruhan proses -terutama dianggap sesuai segmen pembaca -tak peduli sidang—di Mahkamah Konstitusi mesti diikuti pembaca atau penonton setuju atau tidak wartawan yang akan menulis berita. Tujuannya dengan pilihan ini—dalam prioritas tertinggi. jelas: agar wartawan memahami argumentasi Jika itu yang terjadi, dan liputan di Mahkamah para pemohon dan termohon dalam suatu per- Konstitusi tidak berada dalam prioritas tinggi, kara. Kebiasaan wartawan hanya menunggu memahami proses beracara ini bisa membantu. sebuah kasus hanya pada sidang putusan, ke- Dari rangkaian proses sidang itu, wartawan rap membuat wartawan kurang memahami da- bisa memilih pada agenda apa dari sidang itu sar dari sebuah peristiwa diterima atau tak dite- yang dianggap sangat penting dan tak boleh rima. Ini ibarat menonton Formula 1 hanya di dilewatkan. Kalau liputan sengketa, sidang etape akhir, tepatnya di garis finish. putusan adalah yang paling favorit dan jarang Hanya saja, sebagian besar wartawan tak me- dilewatkan. Dengan begitu, wartawan bisa miliki kemewahan waktu untuk bisa mengikuti membuat jadwal agar pada hari yang dipilih sidang dari awal hingga akhir. Sebagian mung- itu, dia tak diganggu oleh liputan lain. Apakah kin karena malas, selebihnya—dan ini paling skenario ini bisa berjalan sesuai rencana atau banyak-karena mendapatkan tugas lain pada tidak, itu soal lain. Setidaknya, itulah teorinya hari yang sama dan dengan waktu cukup ber- agar tak kebobolan berita penting di Mahka- dekatan. Ini yang seringkali membuat wartawan mah Konstitusi. 46 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 47
  • 26. II.3. Berhati-hati soal Akurasi Akurasi dasar yang mesti diperhatikan da- Wartawan tak harus lulusan fakultas hukum lam peliputan di Mahkamah Konstitusi adalah untuk bisa menulis atau membuat berita soal penyebutan proses beracara serta pihak tentang isu hukum. Tapi dia harus tahu tentang yang terlibat. Di pengadilan negeri, sebutan un- hukum, itu wajib sifatnya. Bagaimanapun juga, tuk mereka yang mengajukan gugatan adalah meliput isu hukum harus berurusan dengan penggugat, yang digugat disebut tergugat. Ini istilah dan pengertian yang kadang kurang beda dengan di Mahkamah Konstitusi. Di menarik dan belum tentu dipahami orang pengadilan ini, mereka yang mengajukan di- banyak. Yang lebih istimewa lagi, menulis isu sebut pemohon, sedangkan yang diajukan ada- hukum juga berurusan dengan orang-orang lah termohon. Istilah-istilah ini mungkin ku- yang mengerti hukum. Orang-orang ini lebih rang begitu menarik bagi wartawan, tapi itulah paham hukum, setidaknya dari masyarakat istilahnya yang paling akurat. kebanyakan, dan bisa memanfaatkannya untuk Akurasi lainnya adalah penulisan atau membuat repot wartawan yang melakukan penyebutan nama orang, jabatan, serta identitas kesalahan dalam membuat berita dengan diri lainnya. Detail semacam ini, jelas tak boleh menggugatnya ke pengadilan. diabaikan. Kesalahan dalam soal-soal "kecil" Tentu bukan semata itu yang membuat seperti ini hanya bisa dibenarkan hanya satu wartawan harus menulis akurat. Akurasi itu dua kali, tapi tidak terus-terusan. Ingat! Ham- jauh lebih penting bagi publik agar bisa pir semua orang tak suka nama, jabatan dan pe- memahami berita secara tepat, dan mudah. kerjaannya dieja dengan salah. Kalau pun ada Bagi media, akurasi juga menjadi salah satu wartawan yang tak terganggu dengan kebiasa- tolak ukur dari kredibilitas media -selain soal an buruk ini, media tempat wartawan bekerja independensi. Media yang terlalu banyak bikin belum tentu sependapat. Sikap tidak profesio- ralat dan wartawan yang sering meminta maaf nal (unprofesional conduct) adalah alasan yang karena tak akurat jelas bukan promosi yang sangat kuat untuk memecat wartawan dari baik bagi nama baik sebuah media. sebuah media. 48 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 49
  • 27. Yang paling penting dari akurasi dalam Padahal, substansi dari keduanya beda. Yang peliputan di Mahkamah Konstitusi adalah sub- pertama karena permohonannya dinilai tak stansinya. Salah menulis nama, mungkin masih beralasan, yang kedua karena pemohon dan bisa ditoleransi oleh sebagian kecil orang, tapi atau permohonannya tidak memenuhi syarat tidak menyangkut substansi. Misalnya, dalam kedudukan hukum (legal standing). perkara permohonan judicial review undang- Wartawan kerap menyamakan antara sebu- undang terhadap Konstitusi. Kesalahan kita ah permohonan itu ditolak dan tidak dapat menuliskan nama "Amrozi" menjadi "Amrozy" diterima. Semangat dari generalisasi ini mung- mungkin bisa "dimaafkan", tapi tidak demikian kin semata untuk menyederhanakan dan me- halnya jika kita salah soal putusan. mudahkan, tapi itu tidak akurat untuk istilah Entah bagaimana ceritanya, misalnya, tiba- hukum. Masyarakat awam mungkin tak meli- tiba wartawan salah menulis berita bahwa hat ini sebagai masalah, tapi orang-orang yang Mahkamah Konstitusi menerima permohonan mengerti hukum akan menilai wartawan yang Amrozi dan kawan-kawan soal hukuman mati, menulis atau redaktur yang mengedit berita itu bukan ditolak seperti faktanya dalam sidang 21 kurang paham istilah hukum—minimal tak Oktober 2008 lalu. Ini jelas merupakan pelang- menghormatinya. garan akurasi—meski karena salah ketik atau eja—yang tergolong "dosa berat" dalam profesi II.4. Menghormati Aturan Internal jurnalis. Di sebagian media, kesalahan sema- Wartawan Indonesia memiliki akses sangat cam ini bisa berujung pada sanksi peringatan luar biasa dalam meliput pengadilan di ban- sampai potong gaji. dingkan di negara lain. Wartawan bisa meng- Akurasi yang tak kalah penting adalah pe- ikuti semua sidang, dari pertama dibuka nyebutan istilah hukum dalam proses berper- sampai selesai—kecuali sidang susila yang di- kara. Seringkali, wartawan tak membedakan nyatakan tertutup, pemeriksaan di pengadilan antara sebuah permohonan itu ditolak dan ti- banding dan kasasi. Fotografer juga bisa memo- dak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). tret orang-orang yang berperkara, termasuk 50 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 51
  • 28. hakim. PANDUAN LIPUTAN SIDANG Keleluasaan akses ini memang memudah- Panduan ini meliputi aspek prosedur tak kan bagi wartawan, namun dalam beberapa ka- resmi wartawan saat meliput sidang di sus cukup merepotkan. Sejumlah lembaga Mahkamah Konstitusi, mulai dari saat awal, memberlakukan hukum kepantasan dalam dalam sidang, sampai sidang berakhir. mengatur mekanisme liputan dalam sidang, namun ada juga yang memberikan rambu-ram- Sebelum mengikuti persidangan, war- bu. Kalau tak ada alasan yang sangat penting, tawan akan memperoleh berita pers, wartawan semestinya menghargai mekanisme daftar hadir para pihak yang berperka- internal semacam ini. Apalagi jika semangatnya ra, dan tata letak para pihak persidan- adalah untuk menciptakan ketertiban dan gan. memudahkan kerja, bukannya membatasi. Wartawan mengisi daftar hadir persi- Mahkamah Konstitusi memiliki sejumlah dangan. aturan internal soal peliputan, yang isinya Wartawan mematuhi tata tertib persi- sebenarnya sekadar membakukan kelaziman dangan (antara lain, tidak menghidup- yang dilakukan wartawan saat melakukan kan telepon seluler selama persidan- liputan di Mahkamah Konstitusi. Lembaga ini gan, dan alat-alat lainnya) yang dapat memiliki sejumlah regulasi internal, yang mengganggu persidangan. meliputi "Panduan Meliput Sidang", "Panduan Wartawan foto dan video mematuhi Liputan Non-Sidang," dan "Tata Tertib Persi- batas jarak pengambilan gambar, yaitu dangan." Dua yang disebut dimuka hanya un- tidak melewati batas pagar dan tempat tuk wartawan, yang terakhir adalah untuk war- duduk pengunjung di dalam ruang tawan dan masyarakat umum. sidang. Seusai persidangan, wartawan berhak mewawancarai narasumber dengan te- tap memperhatikan ketertiban. 52 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 53
  • 29. PANDUAN LIPUTAN NON-SIDANG Panduan ini meliputi aspek prosedur tak Sebelum kegiatan berlangsung, warta- resmi wartawan saat meliput kegiatan non-si- wan akan memperoleh berita pers ter- dang yang dilaksanakan Mahkamah Konstitusi. kait kegiatan tersebut.* Ada soal press release kegiatan yang selalu diu- Wartawan mengisi daftar hadir kegi- sahakan ada oleh bagian hubungan masyarakat atan. sampai soal ketertiban acara. Wartawan menempati posisi yang telah ditentukan oleh petugas urusan media. Sebelum mengikuti acara, wartawan akan memperoleh berita pers yang ber- Keterangan: kaitan dengan kegiatan tersebut.* * Tentative Wartawan mengisi daftar hadir ke- giatan. Wartawan turut menjaga ketertiban se- TATA TERTIB PERSIDANGAN lama acara berlangsung. Mahkamah Konstitusi menyusun tata tertib Wartawan berhak mewawancarai nara- tentang jalannya sidang agar berjalan dengan sumber sebelum dan sesudah acara tertib, aman, lancar, dan sekaligus menjaga ke- berlangsung dengan tetap memper- hormatan dan kewibawaan lembaga ini. Tata hatikan ketertiban. tertib itu dituangkan dalam Peraturan Mah- kamah Konstitusi Nomor 03/PMK/2003 yang PANDUAN LIPUTAN KONFERENSI PERS kemudian disempurnakan dengan PMK No 19 Panduan ini meliputi aspek prosedur tak Tahun 2009 tentang Tata Tertib Persidangan resmi wartawan saat meliput kegiatan sidang pada Mahkamah Konstitusi Republik Indo- maupun non-sidang melalui konferensi pers nesia. Inilah detailnya: yang dilaksanakan Mahkamah Konstitusi. 54 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 55
  • 30. Pengunjung sidang wajib mengenakan Pemohon dan atau kuasanya, termohon pakaian yang rapi dan sopan. dan atau kuasanya, saksi, ahli, dan pe- Anak dibawah umur 12 tahun dilarang ngunjung siding dilarang: menghadiri persidangan kecuali atas Menempati tempat duduk yang telah izin dari Mahkamah. disediakan Pengunjung sidang wajib bersikap ter- Menunjukkan sikap hormat kepada tib, tenang, dan sopan. Majelis Hakim Konstitusi. Pemohon dan atau kuasanya, termohon Pemohon atau kuasanya, termohon dan atau kuasanya, saksi, ahli, dan pe- atau kuasanya, saksi, dan ahli menyam- ngunjung sidang dilarang: paikan sesuatu barang bukti dalam per- Membawa senjata dan atau benda-ben- sidangan kepada Majelis Hakim da lain yang dapat membahayakan atau Konstitusi, melalui panitera atau pani- mengganggu jalannya persidangan tera pengganti yang ditugaskan untuk Melakukan perbuatan atau tingkah itu. laku yang dapat menggangu persi- Pelanggaran terhadap ketentuan butir 1 dangan dan atau merendahkan kehor- sampai dengan 3 merupakan penghi- matan serta kewibawaan MK naan terhadap Mahkamah Konstitusi. Merusak dan atau mengganggu fungsi Siapa pun yang melakukan penghinaan sarana, prasarana, atau perlengkapan terhadap Mahkamah berupa tindakan persidangan lainnya pelanggaran terhadap butir-butir terse- Merendahkan martabat atau kehor- but, setelah diperingatkan dengan matan hakim konstitusi dan atau petu- patut, maka atas perintah Ketua Majelis gas MK Hakim, dapat dikeluarkan dari ruang Menghina pemohon dan atau kua- sidang atau gedung MK. sanya; termohon dan atau kuasanya; saksi; dan ahli. 56 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI PA N D U A N L I P U TA N D I M A H K A M A H K O N S T I T U S I | 57
  • 31. BAB III Kode Etik D Dalam menjalankan profesinya, war- tawan tak cukup hanya memiliki ke- mampuan teknis. Ia membutuhkan ko- de etik, yang merupakan seperangkat nilai-nilai dasar yang akan memandu wartawan meme- nuhi cita-cita jurnalisme. Perumusan dan isi kode etik wartawan di berbagai negara di dunia sangat beragam. Tapi, isinya relatif sama. Isinya 58 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI KODE ETIK | 59
  • 32. adalah panduan teknis wartawan dalam berupa kewajiban moral kepada wartawan melakukan peliputan dan publikasinya, kode untuk menjaga cita-cita profesi, merawat kebe- etik adalah panduan moralnya. Inilah sebagian basan pers dan memenuhi kepentingan publik. dari kode etik yang berkaitan dengan peliputan Sejumlah organisasi wartawan memiliki isu konstitusi. kode etik sendiri. Namun, ada satu kode etik yang disepakati untuk dipatuhi bersama: Kode Bersikap Independen. Setiap jurnalis harus Etik Jurnalistik. Kode etik ini disahkan 14 Maret bersikap independen dalam menjalankan pro- 2006, menggantikan kode etik sebelumnya fesinya. Keputusan untuk menulis atau tidak yang bernama Kode Etik Wartawan Indonesia menulis sebuah berita benar-benar karena per- yang dirumuskan tahun 1999 lalu. Bagi timbangan kepentingan publik, bukan karena wartawan media elektronik, juga ada Pedoman ada pertimbangan kepentingan teman, kolega, Perilaku Penyiaran, yang dituangkan dalam tetangga, atau pemilik media. Sikap indepen- Peraturan Komisi Penyiaran Nomor 02 tahun den ini sangat penting agar jurnalis bisa 2007. bersikap netral, kritis, dan juga tak punya Pentingnya kode etik, tertera dalam kalimat beban psikologis dalam melakukan peliputan pembuka Kode Etik Jurnalistik: "…wartawan di lapangan dan mempublikasikan hasilnya. Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional Jangan Lupa Akurasi. Akurasi adalah dalam menjaga kepercayaan publik dan mene- masalah dasar yang harus diperhatikan dalam gakkan integritas serta profesionalisme". kerja jurnalistik. Akurasi atau ketepatan ini tak Seperti halnya kemampuan teknis jurnalistik, hanya soal nama, jabatan, pangkat, gelar, pen- kode etik juga dimaksudkan untuk "menjamin didikan dan sebagainya. Yang tak kalah pen- kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik ting adalah akurasi dalam fakta. Kurang tepat- untuk memperoleh informasi yang benar." nya pemahaman tentang isu tertentu sangat Jika manual peliputan atau kode perilaku 60 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI KODE ETIK | 61
  • 33. berpotensi menimbulkan salah tafsir. Bagi seba- sampai mengorbankan kebenaran. gian orang, ini soal yang sensitif dan berpoten- si menimbulkan masalah -eski tentu saja tak Tidak beritikad buruk. Dalam menulis beri- seseirus jika kesalahannya dalam soal fakta. ta, motivasinya adalah semata untuk men- Akurasi merupakan salah satu pertaruhan gungkapkan kebenaran atau fakta -meski ini dalam kredibilitas media. tak mudah. Jelas tak bisa dibenarkan jika seo- rang jurnalis menulis berita yang dimaksudkan Menjaga Keberimbangan. Pemberitaan ten- untuk menimbulkan kerugian bagi pihak lain. tang isu konstitusi sebisa mungkin memper- Kalau pun berita yang ditulis tersebut membu- hatikan asas keberimbangan mengingat kasus- at orang yang kalah dalam sebuah sengketa kasus yang ditangani Mahkamah Konstitusi merasa dipojokkan, itu memang tak bisa dihin- umumnya melibatkan dua pihak atau lebih di dari. Wartawan yang menulis berita yang mem- dalamnya. Sebab, ada kecenderungan pihak buat tak senang salah satu pihak ini merupakan yang memiliki kekuasaan lebih besar -politik bagian dari pengungkapan fakta, dan jelas atau ekonomi-untuk memaksakan kebenaran bukan bentuk itikad buruk. Ia bisa disebut versinya sendiri atas suatu fakta. Ini tentu saja memiliki itikad buruk jika sedari awal tulisan merugikan pihak lain, yang mungkin saja dibuat memang memiliki motivasi untuk mem- memiliki versi berbeda yang bukan tidak buat kerugian bagi orang lain. mungkin malah merupakan versi yang paling sesuai fakta. Salah satu cara meminimalisir dari Tetap Bersikap kritis. Salah satu watak kemungkinan untuk tergelincir pada fakta yang dasar dari orang-orang yang memiliki profesi salah, salah satunya adalah dengan memberi ini adalah sikap kritis. Dalam istilah yang tempat secara proporsonal kepada pihak yang ekstrem, wartawan dianjurkan tak boleh per- bersengketa -atau dua pandangan yang berse- caya begitu saja kepada narasumber. Artinya, ia berangan secara ekstrem. Namun tetap jangan harus bersikap kritis -bukan sinis-- terhadap 62 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI KODE ETIK | 63
  • 34. pernyataan narasumber. Ini bisa dilakukan kloning dengan cara tak menerima begitu saja apa yang Penggunaan cara-cara tertentu yang tak dikatakan narasumber. Salah satu caranya den- sesuai kode etik dapat dipertimbangkan gan menguji informasi yang didapatnya. Jika penggunaannya untuk peliputan berita inves- itu sebuah pendapat, argumentasinya juga tigasi bagi kepentingan publik. perlu diuji. Jika itu berupa fakta, harus dikejar bukti pendukungnya. Sikap kritis sangat pent- Tak Mencampur Fakta dan Opini. Doktrin ing agar jurnalis mendapatkan fakta yang bisa soal fakta merupakan hal yang utama dalam diverifikasi dan memastikan kepada setiap jurnalistik. Sebab, inilah yang membedakannya narasumber bahwa jurnalis tak bisa memuat dari propaganda dan bentuk-bentuk media berita yang tak punya dasar sama sekali. komunikasi lainnya. Dalam sebuah berita, yang harus disuguhkan kepada publik adalah fakta Bersikap Profesional. Saat menjalankan yang didapatnya, bukan opininya secara priba- tugasnya, wartawan dituntut bersikap profe- di. Dalam praktik, sebenarnya opini tak selalu sional. Dalam Kode Etik Jurnalistik, inilah diharamkan. Dalam kadar tertentu, opini itu beberapa di antara sikap profesional yang sesuatu yang sulit untuk dihindari. Bahkan, ser- harus diikuti: ingkali secara tak sengaja ada subyektifitas kita Membuka identitas kepada narasumber dalam melihat fakta. Dalam kode etik jurnalis- Tidak menyuap dalam menggali informasi; tik, yang harus dihindari adalah opini yang Menghasilkan berita yang faktual dan jelas menghakimi. sumbernya; Tidak melakukan rekayasa pengambilan dan Menghormati asas praduga tak bersalah. pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara Praduga tak bersalah adalah prinsip tidak Tidak melakukan plagiat, termasuk menyata- menghakimi seseorang sebelum hukum memu- kan hasil liputan wartawan lain sebagai karya tuskannya. Artinya, dalam menulis sengketa, sendiri—yang di kalangan wartawan disebut wartawan harus menghormati status seseorang 64 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI KODE ETIK | 65
  • 35. "apa adanya" sebelum hakim atau institusi dengan bersandar pada berita bohong, sudah yang memiliki otoritas lain menyatakan berbe- terbayang kerusakan yang ditimbulkannya. da. Prinsip ini merupakan bentuk kehati-hati- Selain berita bohong, yang juga harus dihindari an. Sebab, belum tentu seseorang terbukti adalah fitnah. Dalam kode etik, sebuah berita seperti yang dituduhkan terhadap dia. disebut fitnah jika tak didasari fakta sama Penerapan prinsip ini secara ketat tentu saja sekali. diharapkan dapat melindungi kepentingan publik dari kemungkinan penyelewengan dan Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak keputusan pengadilan yang tak proporsional menerima suap. Menyalahgunakan profesi melalui pemberitaan media. adalah segala tindakan yang mengambil keun- tungan pribadi atas informasi yang diperoleh Tidak membuat berita bohong dan fitnah. saat bertugas sebelum informasi tersebut men- Membuat berita bohong, berita yang sudah jadi pengetahuan umum. Dengan privilege diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai yang dimilikinya, jurnalis kerap menjadi sedik- hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi, it dari orang pertama yang mengetahui sebuah adalah tindakan yang sangat dilarang kode informasi. Jika itu sebuah sengketa di pengadil- etik. Jika disebut dosa, ini adalah dosa besar an, itu bisa berupa informasi yang didapat lebih dalam dunia jurnalistik, yang pelanggaran ter- dahulu oleh wartawan. Kita tahu, informasi itu hadapnya seringkali—dan sudah sepatutnya- bisa menjadi komoditi yang bisa disalahgu- berujung pada pemecatan dari medianya. nakan, entah itu diperdagangkan atau digu- Membuat berita bohong sama dengan tindakan nakan untuk kepentingan diri sendiri. Dalam pengkhianatan kepada publik, pihak yang konteks kode etik, tindakan ini dikategorikan harusnya dilayani oleh wartawan. Kita tahu sebagai pelanggaran. Begitu juga dengan suap. apa dampak dari berita bohong. Jika berita itu Dalam pengertian secara umum, suap adalah dijadikan rujukan, tentu saja hasilnya akan sa- segala pemberian dalam bentuk uang, benda ngat merugikan. Dan keputusan yang diambil atau fasilitas dari pihak lain yang mempenga- 66 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI KODE ETIK | 67
  • 36. ruhi independensi wartawan. Dalam soal ini, tanpa menyebutkan narasumbernya. Sedang- memang kerap masih mengundang perdebatan kan "Off the record" adalah segala informasi soal apakah "sesuatu" itu bisa dikategorikan atau data dari narasumber yang tidak boleh suap atau tidak. Namun, ada satu pertanyaan disiarkan atau diberitakan. yang mungkin bisa menjadi salah satu indika- tor untuk menilai apakah sebuah pemberian itu Menghormati Privasi Nara Sumber. Dalam bisa dikategorikan suap atau tidak: apakah berhubungan dengan narasumber, wartawan seseorang akan memberikan sesuatu tersebut memiliki posisi yang setara. Ini memang salah jika Anda bukan wartawan? Jika jawabannya satu privilege yang jarang dimiliki oleh profesi tidak, jawabannya sudah jelas. Pertanyaan ini yang lain. Namun, itu tak lantas membuat memang membutuhkan pengakuan jujur kita. wartawan boleh melakukan hal-hal yang di luar kewajaran secara etik. Salah satunya Menghargai Kesepakatan dengan Nara adalah dalam soal privasi atau kehidupan Sumber. Dalam kode etik, ada sejumlah pribadi. Dalam kode etik dikatakan, privasi hubungan dengan nara sumber yang harus pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang mendapatkan penghargaan tinggi dari dan keluarganya selain yang terkait dengan wartawan. Sebab, implikasi dari pelanggaran kepentingan publik, dan itu harus dihormati. ini adalah runtuhnya kepercayaan nara sumber Artinya, kita harus bersikap menahan diri dan terhadap wartawan. Ada sejumlah kesepakatan berhati-hati -untuk tak menyebutnya melarang- antara jurnalis dengan nara sumber, antara lain - dalam melaksanakan tugas jurnalistik untuk ketentuan tentang embargo, informasi latar tak mengusik kehidupan pribadinya. Pasal per- belakang, dan "off the record." Embargo adalah lindungan tentang privasi ini bisa diabaikan penundaan pemuatan atau penyiaran berita jika ada kepentingan publik di dalamnya. sesuai dengan permintaan narasumber. Informasi latar belakang adalah segala infor- Meralat Kesalahan dengan Segera. Jurnalis, masi atau data yang disiarkan atau diberitakan seperti halnya rocker, juga manusia. Kita punya 68 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI KODE ETIK | 69
  • 37. peluang untuk melakukan keteledoran dan reksi fakta yang salah. Dalam Undang-Undang kesalahan, entah itu disengaja atau tidak. Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, hak jawab Dalam kontek profesi sebagai wartawan, merupkan mekanisme yang disediakan untuk keteledoran dan kesalahan itu bisa mencakup menyelesaikan sengketa pemberitaan pers. hal yang sangat remeh sampai hal yang sangat Dengan semangat untuk menghormati serius. Kesalahan yang terkait dalam penulisan kepentingan publik, hak jawab harus dilakukan berita, jelas adalah soal yang serius. Oleh kare- sesegera mungin dan dalam kesempatan perta- na itu, kita sebagai wartawan dituntut ma setelah ada permintaan. Jika hak jawab ditu- kesadarannya untuk segera -apalagi ada per- jukan terhadap media online, pemuatannya mintaan publik-- meralat, mencabut, meralat, dalam berita berikutnya, untuk surat kabar dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak pada edisi hari berikutnya, untuk televisi dan akurat disertai dengan permintaan maaf kepa- radio untuk program berita berikutnya. da pembaca, pendengar, dan atau pemirsa. Permintaan maaf disampaikan apabila kesala- han terkait dengan substansi pokok. Kesediaan kita untuk secara ksatria mengakui kesalahan dan keteledoran itu juga pada akhirnya akan meningkatkan respek publik terhadap wartawan dan media. Segala bentuk koreksi itu harus dilakukan segera atau dalam waktu secepat mungkin. Menghormati Hak Jawab. Wartawan dan media harus memberikan penghargaan yang besar terhadap komplain dan hak jawab dari publik. Entah itu karena klarifikasi atau mengo- 70 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI KODE ETIK | 71
  • 38. LAMPIRAN Glosari Istilah Hukum Administratieve rechtspraak: pengadilan ad- ministrasi A quo: tersebut/dimaksud. Algemene beginselen van behoorlijk bestuur: asas-asas umum pemerintahan yang baik. Aanvullend recth: aturan pelengkap; dalam kon- teks Mahkamah Konstitusi yaitu dengan mengingat otonomi/independensi Mahkamah Konstisusi dalam membuat peraturan Mah- kamah Konstitusi, yang bersifat hukum publik. Beleid: kebijakan. Bestuursdaad: tindakan pengurusan. Beheersdaad: pengelolaan. Beschikking: penetapan atau keputusan administrasi dari pejabat negara. Beleidsregel/pseudowetgeving: aturan kebi- jakan. Buiten effect stellen: tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. 72 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 73
  • 39. Causal verband: hubungan sebab akibat, hu- Congruent: kesesuaian. bungangan kausalitas yang jelas untuk mem- Doelmatigheid: asas kemanfaatan perlihatkan hubungan. Due process of law: proses beracara di peradil- Conditionally constitutional: konstitusional an/melalui proses yang ditentukan hukum bersyarat, artinya suatu muatan norma yang berlaku dianggap kosntitusional (tidak bertentangan dengan konstisusi) apabila dimaknai sesuai Detournement de pouvoir: pelampauan kewe- dengan yang ditentukan MK. nangan. Conditionally unconstitutional: inkonstitusio- De facto: pada kenyatan/hakikatnya. nal bersyarat artinya suatu muatan norma De jure: dalam/dari sisi undang-undang. yang dianggap tidak sesuai konstitusi De jure empirii: pemegang kedaulatan. (bertentangan dengan konstitusi) bila dimak- nai sesuai dengan yang ditentukan MK. Dissenting opinion: pendapat berbeda dari seorang hakim terhadap putusan mayoritas Contempt of court: penghinaan terhadap pen- mejelis hakim. gadilan atau mahkamah. Dispensasi: pembebasan atau pengecualian Checks and balances system: sistem saling dari perintah. mengotrol dan mengimbangi, yang menem- patkan semua lembaga negara dalam kedu- Electoral reform: pembaharuan pemilihan dukan setara sehingga terdapat keseimban- umum. gan dalam penyelenggaraan negara. Electoral boundary/district: daerah pemilihan. Concurring opinion: alasan berbeda seorang Einmalig: sekali selesai/final hakim terhadap pendapat mayoritas majelis hakim walaupun amar putusan sama. Ex aequo et bono: kondisi yang paling adil. Adagium ini seringkali digunakan oleh para Conflict of interest: konflik kepentingan. 74 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 75
  • 40. pencari keadilan sebagai penutup dalam per- Incongruent: ketidak sesuaian. mohonan, pembelaan, gugatan dll kepada Incontradiction: bertentangan. hakim. In casu: dalam kasus/perkara ini. Formele toetsing atau pengujian formil: peng- ujian undang-undang yang berkenaan de- In cracht van gewijsde: yang memiliki keku- ngan proses pembentukan undang-undang atan hukum tetap. dan hal-hal lain yang tidak termasuk pengu- Impeachment: pemakzulan/pemberhentian jian materiil. pemegang kekuasaan. Gebod: perintah atau pewajiban untuk Judicial review: pengujian peraturan perun- melakukan sesuatu yang biasanya meng- dang-undangan yang dilakukan oleh badan haruskan subyek hukum untuk melakukan. peradilan. Grond rechten: hak-hak dasar Judicieele vonnis: putusan hukum/pengadil- Hak atau kewenangan konstitusional: hak an. Putusan Mahkamah Konstitusi adalah dan/ atau kewenangan yang diatur dalam putusan hukum, bukan politik. UUD 1945. Juncto: terkait dengan. Hatzaai artikelen: pasal penebar kebencian. Judgement: penghakiman,putusan. Incumbent: calon peserta pemilu yang sedang Ketetapan: bentuk putusan akhir berupa kete- menjabat. tapan yang diterbitkan apabila sesudah Instelling besluit: keputusan lembaga perkara telah terdaftar di Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi dan telah masuk Buku Institutional design: desain kelembagaan. Registrasi Perkara Konstitusi, tetapi kemudi- Incumbent: calon peserta pemilu yang sedang an pemohon menarik kembali permohon- menjabat. an/perkara. Akibatnya pemohon tidak dapat 76 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 77
  • 41. mengajukan kembali permohonan yang Dengan adanya kriteria legal standing berar- sama. ti tidak semua orang atau pihak mempunyai hak untuk mengajukan permohonan ke Keterangan saksi: keterangan yang diberikan Mahkamah Konstitusi. Hanya mereka yang oleh seseorang dalam persidangan tentang benar-benar mempunyai kepentingan suatu peristiwa atau keadaan yang didengar, hukum sajalah yang boleh menjadi pemohon dilihat, dan/ atau dialaminya sendiri. sesuai dengan adagium point d'interest point Keterangan ahli: keterangan yang diberikan de action (ada kepentingan hukum, boleh seseorang karena pendidikan dan atau pe- mengajukan permohonan). Apabila permo- ngalamannya memiliki keahlian atau penge- honan diajukan oleh pemohon yang tidak tahuan mendalam yang berkaitan dengan mempunyai legal standing, maka perkaranya permohonan, berupa pendapat yang bersifat akan berakhir putusan Mahkamah Konstitusi ilmiah, teknis, atau pendapat khusus lainnya yang menyatakan permohonan pemohon tentang suatu alat bukti atau fakta yang tidak dapat diterima (niet onvankelijkverk- diperlukan untuk pemeriksaan permohonan. laard). Kuasa hukum: orang yang memenuhi syarat Legislative review: pengujian peraturan perun- yang ditentukan oleh atau berdasarkan dang-undangan yang dilakukan oleh pembu- undang-undang untuk mendapatkan kuasa at peraturan perundang-udangan tersebut. hukum dari pemberi kuasa, yang untuk atas- Licentie: lisensi (pemberian izin dengan per- namanya menyelenggarakan suatu urusan. syaratan). Legal standing atau persona standi in judicio: Legislative drafter: perancang peraturan kedudukan hukum atau kondisi dimana perundang-undangan. seseorang atau suatu pihak yang ditentukan memenuhi syarat dan oleh karena itu mem- Legal uncertainty: ketidakpasitian hukum. punyai hak untuk mengajukan permohonan. Legal system: system hukum. 78 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 79
  • 42. Law enforcement: penegakan hukum. Memorie van toelichting: penjelasan undang- undang Lex certa: asas yang menyatakan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan tidak Mutatis mutandis: dengan perubahan seper- dapat diartikan lain. lunya (with the necessary changes). Lex specialis derogat legi generali: peraturan Materiele toetsing atau pengujian materiil: perudang-undangan yang lebih khusus pengujian undang-undang yang berkenaan mengesampingkan peraturan perundang- dengan materi muatan dalam ayat, pasal, dan undangan yang lebih umum. atau bagian undang-undang yang berten- tangan dengan UUD 1945. Lex posterior derogat legi priori: peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan Misdriven: tindak pidana kejahatan. sesudahnya, mengesampingkan peraturan Natuurlijk persoon: orang dalam pengertian perundang-undangan yang dikeluarkan ilmiah. sebelumnya. Niet ontvankelijk verklaard: permohonan Lex superior derogat legi inferiori: peraturan tidak dapat diterima perundang-undangan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan perundang- Motie van wantrouwen: mosi tidak percaya. undangan yang lebih rendah. Natuurlijke persoon: orang dalam pengertian Mala in se: perbuatan yang dianggap jahat alamiah bukan karena diatur undang-undang tetapi Ne bis in idem (doble jeopardy): perkara yang bertentang dengan kewajaran, moral, dan sama dan telah diajukan sebelumnya prinsip umum masyarakat. . Not legally binding: tidak mempunyai keku- Mala in prohibita: perbuatan yang dianggap atan hukum mengikat. kejahatan karena diatur demikian oleh Onrectmatig overheids daad: perbuatan mela- undang-undang. 80 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 81
  • 43. wan hukum oleh penguasa Pemohon: pihak yang mengajukan permoho- nan berperkara di Mahkamah Konstitusi Original intent: maksud asli dari sebuah kon- stitusi yang ditunjukkan oleh pemben- • Pemohon dalam perkara Pengujian tukknya. Undang-Undang terhadap UU adalah pihak yang menganggap hak dan/atau Original meaning: pengertian asli dari pasal- kewenangan konstitusionalnya dirugikan pasal konstitusi yag dikemukakan oleh oleh berlakunya undang-undang, yaitu: (a) penyusunnya. perorangan warga negara Indonesia;( b) Obscuur libel: kabur/tidak jelas. kesatuan masyarakat hukum adat sepan- Opzet: kesengajaan. jang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Opruien: menghasut. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Overtredingen: pelanggaran. diatur dalam undang-undang; (c) badan hukum publik atau privat; atau d. lembaga Smaad: fitnah. negara. Kritek: kritik. • Pemohon dalam perkara sengketa kewe- Political reprensentation: keterwakilan politik. nangan lembaga negara yang kewenangan- Petitum: hal-hal yang dimohonkan. nya diberikan oleh UUD adalah lembaga negara yang kewenangannya diberikan Politieke beslissing: putusan politik. oleh UUD Republik Indonesia Tahun 1945 Posita/fundamentum potendi: dasar penga- yang mempunyai kepentingan langsung juan permohonan. terhadap kewenangan yang dipersengke- takan. Parliamentary elections: pemilihan umum lem- baga perwakilan. • Pemohon dalam perkara pembubaran par- tai politik adalah pemerintah. Pemohon 82 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 83
  • 44. dalam perselisihan hasil pemilihan umum nai pembentukan maupun materinya, adalah (a) perorangan warga negara In- baik sebagian maupun keseluruhan. donesia calon anggota Dewan Perwakilan • Dalam perkara sengketa kewenangan Daerah peserta pemilihan umum; (b) pa- lembaga negara yang kewenangannya sangan calon presiden dan wakil presiden diberikan oleh UUD, artinya permoho- peserta pemilihan umum presiden dan nan tidak beralasan wakil presiden; dan (c) partai politik peser- ta pemilihan umum • Dalam perkara pembubaran partai poli- tik, artinya permohonan tidak beralasan • Pemohon dalam pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/ • Dalam perkara perselisihan hasil pemil- atau wakil presiden adalah DPR ihan umum, artinya permohonan tidak beralasan Peraturan Mahkamah Konstitusi: peraturan yang dibuat oleh Mahkamah Konstitusi • Dalam perkara pendapat DPR mengenai untuk mengatur lebih lanjut hal-hal yang dugaan pelanggaran oleh presiden diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan dan/atau wakil presiden, artinya presi- tugas dan wewenangnya. den dan/atau wakil presiden tidak ter- bukti melakukan pelanggaran hukum Putusan: ada beberapa jenis putusan, yaitu berupa pengkhianatan terhadap negara, ditolak, tidak dapat diterima, dikabulkan. korupsi, penyuapan, tindak pidana a. Pemohonan ditolak berat lainnya, atau perbuatan tercela dan/atau tidak terbukti bahwa presiden • Dalam perkara Pengujian Undang- dan/atau wakil presiden tidak lagi Undang terhadap Undang-Undang memenuhi syarat sebagai Presiden Dasar (UUD), undang-undang yang dan/atau Wakil Presiden. dimohonkan untuk diuji tidak berten- tangan dengan UUD 1945, baik menge- b. Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijk 84 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 85
  • 45. verklaard): pemohon dan/atau Permohon- suara yang diumumkan oleh Komisi annya tidak memenuhi syarat kedudukan Pemilihan Umum dan menetapkan hasil hukum (legal standing) penghitungan suara yang benar. c. Dikabulkan: • Dalam perkara pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden • Dalam perkara pengujian Undang- dan/atau wakil presiden, artinya presi- Undang terhadap Undang-Undang den dan/atau wakil presiden terbukti Dasar, permohonan beralasan, dan melakukan pelanggaran hukum berupa materi muatan ayat, pasal, dan/atau pengkhianatan terhadap negara, korup- bagian dari undang-undang yang si, penyuapan, tindak pidana berat lain- bertentangan dengan UUD 1945. nya, atau perbuatan tercela dan/atau • Dalam perkara sengketa kewenangan terbukti bahwa presiden dan/atau lembaga negara yang kewenangannya wakil presiden tidak lagi memenuhi diberikan oleh UUD, artinya permoho- syarat sebagai presiden dan/atau wakil nan beralasan, amar putusan menya- presiden, amar putusan menyatakan takan permohonan dikabulkan dan ter- membenarkan pendapat DPR. mohon tidak mempunyai kewenangan Pihak terkait: pihak yang terkait dengan untuk melaksanakan kewenangan yang perkara baik secara langsung maupun tidak dipersengketakan langsung. • Dalam perkara pembubaran partai poli- Proper party: pihak yang paling layak. tik, artinya permohonan beralasan. Ratscaap: wilayah hukum adat. • Dalam perkara perselisihan hasil pemi- lihan umum, artinya permohonan bera- Renvoi: Pembenahan atau koreksi permohonan lasan dan Mahkamah Konstitusi menya- atau putusan. Bagian yang salah di coret lalu takan membatalkan hasil penghitungan dibenarkan dan setiap koreksi diparaf. 86 | MELIPUT DI MAHKAMAH KONSTITUSI GLOSARI | 87