SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  60
Airway, Breathing & Circulation ArifWibawa R.
A AIRWAY MANAGEMENT (PENGELOLAAN JALAN NAPAS) Tujuan	:	Membebaskan jalan napas untuk menjamin 				pertukaran udara secara normal Diagnosa	:	Cara melakukan  diagnosa terhadap 					adanya gangguan jalan napas dapat 					diketahui dengan cara L (look),L (listen), 				dan F (feel) yang dilakukan dalam satu 				gerak. L : melihat gerakan napas/pengembangan dada dan 		     adanya retraksi iga L : mendengar aliran udara pernapasan F : merasakan adanya aliran udara pernapasan
In unconscious victim, the muscles in the tongue may relax, causing the tongue to block the airway Head tilt and chin lift may open airway
Tindakan yang dilakukan : I. Tanpaalat : 1. 	Membukajalannapas : Dapatdilakukandengan :  Head-tilt (dorongkepalakebelakang) 	 Chin-lift manuver(perasatangkatdagu) 	 Jaw-thrust manuver(perasattolakrahang) Tetapipadapasiendengandugaancederaleherdankepala, hanyadilakukan jaw-thrust denganhati-hatidanmencegahgerakanleher.
2. 	Membersihkan jalan napas : 	Sapuan jari (finger-sweep): Dilakukan bila jalan napas tersumbat karena adanya benda asing dalam rongga mulut belakang atau hipofaring (gumpalan darah, muntahan, benda asing lainnya) dan hembusan napas hilang. 	Cara melakukannya: ,[object Object]
Gunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) yang bersih dan dibungkus dengan sarung tangan/kassa untuk membersihkan/mengorek/ mengait semua benda asing dalam rongga mulut.,[object Object]
Biladenganpemasanganjalannapastersebutpernapasanbelumjugabaik, dilakukanpemasanganpipaendotrakhea.
Pemasanganpipaendotrakheaakanmenjaminjalannapastetapterbuka, menghindariaspirasidanmemudahkantindakanbantuanpernapasan.,[object Object]
Laryngoscope Blades and Endotracheal Tubes Mac blade: End of blade should be placed in front of epiglottis in valecula ETT for Fastrach LMA Pediatric uncuffed ETT ETT for blind nasal Standard ETT Miller blade: End of blade should be under epiglottis
Mallampati Score Class I:    Uvula/tonsillar pillars visible Class II:   Tip of uvula/pillars hidden by tongue Class III:  Only soft palate visible Class IV:   Only hard palate visible
Indications for Intubation Depressed mental status ,[object Object],-	Associated with increased intracranial pressure -	Associated with need for operative intervention -	Avoid hypoxemia and hypercarbia which can increase morbidity and mortality ,[object Object],Upper airway edema ,[object Object]
Ludwig’s angina
Epiglottitis,[object Object]
Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas: Bila pasien tidak sadar dan terdapat sumbatan benda padat di daerah hipofaring yang tidak mungkin diambil dengan sapuan jari, maka digunakan alat bantuan berupa:- laringoskop 		- alat pengisap (suction) 		- alat penjepit (forceps)
3. Mengatasi sumbatan napas parsial : Dapat digunakan teknik manual thrust : ,[object Object]
Chest thrust
Back blow		,[object Object]
C. Mempertahankan agar jalan napas tetap terbuka: ,[object Object],D. Membuka jalan napas dengan krikotirotomi: Dapat dilakukan 2 jenis krikotirotomi: ,[object Object]
Krikotirotomi dengan pembedahan (dengan pisau)	Bila pemasangan pipa endotrakhea tidak mungkin 		dilakukan, maka dipilih tindakan krikotirotomi dengan 		jarum. Untuk petugas medis yang terlatih dan trampil, 	dapat dilakukan krikotirotomi dengan pisau
B BREATHING MANAGEMENT (PENGELOLAAN FUNGSI PERNAPASAN) Tujuan	:	Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara 				memberikan pernapasan buatan untuk 				menjamin kebutuhan adanya oksigen dan 				pengeluaran gas CO2 Diagnosa	:	Ditegakkan bila tidak didapatkan adanya 				tanda-tanda pernapasan pada pemeriksaan 			dengan metode LLF dan telah dilakukan 				pengelolaan pada jalan napas tetapi tetap 				tidak didapatkan adanya pernapasan.
Tindakan yang dilakukan : I. 	Tanpa alat : Memberikan pernapasan buatan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung sebanyak 2 (dua) kali tiupan dan diselingi ekshalasi II.	Dengan alat : Memberikan pernapasan buatan dengan alat “Ambu bag” (self inflating bag). Pada alat tersebut dapat pula ditambahkan oksigen.         Pernapasan buatan dapat pula diberikan dengan menggunakan ventilator mekanik.
Bantuan pernapasan dan terapi oksigen: a.	Menggunakan masker b.	Penggunaan pipa bersayap c.	Penggunaan balon otomatis dan katup searah 	(the self inflating bag and valve device). d.	Penggunaan ventilator mekanik
Oxygen Delivery Devices(In order of degree of support) Nasal Cannula ,[object Object],Face Tent ,[object Object],Ventimask ,[object Object]
8 L flow = 40%, 15 L flow = 60%Nonrebreather mask ,[object Object],[object Object]
Mask Ventilation Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands
VENTILATOR DIRANCANG U/ MEMBANTU INSPIRASI DAN EKSPIRASI PASIEN BISA SECARA ELEKTRIK ATAU PNEUMATIK PERKEMBANGAN MICROPROCESSOR AND ELECTRONIC CONTROL  MAKIN KOMPLEKS HARGA RATA-RATA $ 30.000 – 40.000 SAAT INI TERSEDIA VENTILATOR KECIL DAN MURAH UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH (HOME VENTILATOR)
INVASIF
Non Invasif
C CIRCULATION MANAGEMENT (PENGELOLAAN SIRKULASI) Tujuan	:	Mengembalikan fungsi sirkulasi darah Diagnosa	:	 denyut nadi karotis (-)  (5 - 10 detik) 			 diagnosa syok : 			  - nadi radialis 	- lemah 				- tidak teraba 				- cepat 			  - pucat 			  - kulit dingin - basah 			  - capilary refill time > 2 detik
Macam-macamsyok : ,[object Object]
Kardiogenik
Distributik
Obstruktif,[object Object]
Syok hipovolemik karena dehidrasi (muntah, diare)
Sel-selpadajaringan / organ memerlukan O2 							 yang kontinyu O2sampaikesel / jaringanmelaluisistimkardiovaskuler Bilaterhenti 3 menitakanmenyebabkankerusakansel yang permanen
Sistim Kardiovaskuler : ,[object Object]
  Pembuluh darah: - 	kompartemen tempat darah 			mengalir		-	merupakan sistim yang  				tertutup ,[object Object],		- berikatan dengan Hb

Contenu connexe

Tendances

rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darahDina Awwe
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokesty lebi
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalRobertus Arian Datusanantyo
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 

Tendances (20)

rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 

En vedette

LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)Dodit Mujiono
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11Benny Gustian
 
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulationKb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulationpjj_kemenkes
 
Airway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation TeaserAirway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation TeaserRommel Roque Jr.
 
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianPenanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianOperator Warnet Vast Raha
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaNova Ci Necis
 
Airway breathingmanagement
Airway breathingmanagementAirway breathingmanagement
Airway breathingmanagementitachi0805
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratBita Fadillah
 
Konsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat daruratKonsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat daruratMoch Jasin
 
Power point airway management
Power point   airway managementPower point   airway management
Power point airway managementStephen Collins
 

En vedette (12)

LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
 
2. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 112. airway and breathing management 11
2. airway and breathing management 11
 
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulationKb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
 
Airway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation TeaserAirway, Breathing, Circulation Teaser
Airway, Breathing, Circulation Teaser
 
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematianPenanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasenta
 
Airway breathingmanagement
Airway breathingmanagementAirway breathingmanagement
Airway breathingmanagement
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
Konsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat daruratKonsep dasar keperawatan gawat darurat
Konsep dasar keperawatan gawat darurat
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
 
ABC
ABCABC
ABC
 
Power point airway management
Power point   airway managementPower point   airway management
Power point airway management
 

Similaire à Airway, Breathing dan Circulation (ABC)

Similaire à Airway, Breathing dan Circulation (ABC) (20)

Pbsm ;(
Pbsm ;(Pbsm ;(
Pbsm ;(
 
OKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).pptOKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).ppt
 
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptxBreathing Management Kegawatdaruratan.pptx
Breathing Management Kegawatdaruratan.pptx
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptxPengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
 
Anastesiologi pdf
Anastesiologi pdfAnastesiologi pdf
Anastesiologi pdf
 
pengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdfpengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdf
 
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014FIRST AID By dr.Aminullah 2014
FIRST AID By dr.Aminullah 2014
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
 
BHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptx
BHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptxBHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptx
BHD_bantuan_hidup_dasar_keperawatan.pptx
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
FIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.pptFIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
FIRST AID VERSI AHA 2010.ppt
 
BHD.pptx
BHD.pptxBHD.pptx
BHD.pptx
 
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptxCardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
Adult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress SyndromeAdult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress Syndrome
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 

Plus de Arif WR

mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulerArif WR
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalArif WR
 
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan IntrakranialPeningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan IntrakranialArif WR
 
Physiology Of Nervous System
Physiology Of Nervous SystemPhysiology Of Nervous System
Physiology Of Nervous SystemArif WR
 
Anatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafAnatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafArif WR
 
When You Says.......
When You Says.......When You Says.......
When You Says.......Arif WR
 
Udem Paru
Udem ParuUdem Paru
Udem ParuArif WR
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal NafasArif WR
 
Trauma Thoraks
Trauma ThoraksTrauma Thoraks
Trauma ThoraksArif WR
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratArif WR
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratArif WR
 
Cell Physiology
Cell PhysiologyCell Physiology
Cell PhysiologyArif WR
 

Plus de Arif WR (12)

mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
 
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan IntrakranialPeningkatan Tekanan Intrakranial
Peningkatan Tekanan Intrakranial
 
Physiology Of Nervous System
Physiology Of Nervous SystemPhysiology Of Nervous System
Physiology Of Nervous System
 
Anatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafAnatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem Saraf
 
When You Says.......
When You Says.......When You Says.......
When You Says.......
 
Udem Paru
Udem ParuUdem Paru
Udem Paru
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Trauma Thoraks
Trauma ThoraksTrauma Thoraks
Trauma Thoraks
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Cell Physiology
Cell PhysiologyCell Physiology
Cell Physiology
 

Dernier

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Dernier (20)

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

Airway, Breathing dan Circulation (ABC)

  • 1. Airway, Breathing & Circulation ArifWibawa R.
  • 2. A AIRWAY MANAGEMENT (PENGELOLAAN JALAN NAPAS) Tujuan : Membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara secara normal Diagnosa : Cara melakukan diagnosa terhadap adanya gangguan jalan napas dapat diketahui dengan cara L (look),L (listen), dan F (feel) yang dilakukan dalam satu gerak. L : melihat gerakan napas/pengembangan dada dan adanya retraksi iga L : mendengar aliran udara pernapasan F : merasakan adanya aliran udara pernapasan
  • 3.
  • 4. In unconscious victim, the muscles in the tongue may relax, causing the tongue to block the airway Head tilt and chin lift may open airway
  • 5. Tindakan yang dilakukan : I. Tanpaalat : 1. Membukajalannapas : Dapatdilakukandengan :  Head-tilt (dorongkepalakebelakang)  Chin-lift manuver(perasatangkatdagu)  Jaw-thrust manuver(perasattolakrahang) Tetapipadapasiendengandugaancederaleherdankepala, hanyadilakukan jaw-thrust denganhati-hatidanmencegahgerakanleher.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Laryngoscope Blades and Endotracheal Tubes Mac blade: End of blade should be placed in front of epiglottis in valecula ETT for Fastrach LMA Pediatric uncuffed ETT ETT for blind nasal Standard ETT Miller blade: End of blade should be under epiglottis
  • 16.
  • 17.
  • 18. Mallampati Score Class I: Uvula/tonsillar pillars visible Class II: Tip of uvula/pillars hidden by tongue Class III: Only soft palate visible Class IV: Only hard palate visible
  • 19.
  • 21.
  • 22. Membersihkan benda asing padat dalam jalan napas: Bila pasien tidak sadar dan terdapat sumbatan benda padat di daerah hipofaring yang tidak mungkin diambil dengan sapuan jari, maka digunakan alat bantuan berupa:- laringoskop - alat pengisap (suction) - alat penjepit (forceps)
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Krikotirotomi dengan pembedahan (dengan pisau) Bila pemasangan pipa endotrakhea tidak mungkin dilakukan, maka dipilih tindakan krikotirotomi dengan jarum. Untuk petugas medis yang terlatih dan trampil, dapat dilakukan krikotirotomi dengan pisau
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. B BREATHING MANAGEMENT (PENGELOLAAN FUNGSI PERNAPASAN) Tujuan : Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untuk menjamin kebutuhan adanya oksigen dan pengeluaran gas CO2 Diagnosa : Ditegakkan bila tidak didapatkan adanya tanda-tanda pernapasan pada pemeriksaan dengan metode LLF dan telah dilakukan pengelolaan pada jalan napas tetapi tetap tidak didapatkan adanya pernapasan.
  • 37. Tindakan yang dilakukan : I. Tanpa alat : Memberikan pernapasan buatan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung sebanyak 2 (dua) kali tiupan dan diselingi ekshalasi II. Dengan alat : Memberikan pernapasan buatan dengan alat “Ambu bag” (self inflating bag). Pada alat tersebut dapat pula ditambahkan oksigen. Pernapasan buatan dapat pula diberikan dengan menggunakan ventilator mekanik.
  • 38. Bantuan pernapasan dan terapi oksigen: a. Menggunakan masker b. Penggunaan pipa bersayap c. Penggunaan balon otomatis dan katup searah (the self inflating bag and valve device). d. Penggunaan ventilator mekanik
  • 39.
  • 40.
  • 41. Mask Ventilation Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands Mask ventilation crucial, especially in patients who are difficult to intubate Sniffing position with tight mask fit optimal May require two hands
  • 42. VENTILATOR DIRANCANG U/ MEMBANTU INSPIRASI DAN EKSPIRASI PASIEN BISA SECARA ELEKTRIK ATAU PNEUMATIK PERKEMBANGAN MICROPROCESSOR AND ELECTRONIC CONTROL  MAKIN KOMPLEKS HARGA RATA-RATA $ 30.000 – 40.000 SAAT INI TERSEDIA VENTILATOR KECIL DAN MURAH UNTUK DIGUNAKAN DI RUMAH (HOME VENTILATOR)
  • 43.
  • 44.
  • 46.
  • 48. C CIRCULATION MANAGEMENT (PENGELOLAAN SIRKULASI) Tujuan : Mengembalikan fungsi sirkulasi darah Diagnosa :  denyut nadi karotis (-)  (5 - 10 detik)  diagnosa syok : - nadi radialis - lemah - tidak teraba - cepat - pucat - kulit dingin - basah - capilary refill time > 2 detik
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 56.
  • 57. Syok hipovolemik karena dehidrasi (muntah, diare)
  • 58. Sel-selpadajaringan / organ memerlukan O2 yang kontinyu O2sampaikesel / jaringanmelaluisistimkardiovaskuler Bilaterhenti 3 menitakanmenyebabkankerusakansel yang permanen
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62. Heart block
  • 63. Obat - obatan
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 68. Edema paru
  • 69. Konsolidasi paru  shock lung
  • 70. Oligemic atau distributive shock
  • 72. Acute brain insults (medullary failure & severe intractable hypotension & apnea)
  • 73.
  • 74. hilang kesadaran
  • 75. apnea atau gasping
  • 76. sianosis atau pucat
  • 77. tidak ada pulse (karotis atau femoralis)
  • 78.
  • 79. Perabaan art karotis pada anak-anak  dapat menekan airway  laryngospasm
  • 80. Tujuan external chest compression : sistemik untuk mengadakan sirkulasi paru “artificial circulation”  dapat dihasilkan dengan teknik intermitten chest compression (aliran darah  yang lambat dapat diperbaiki dengan ratio kompresi & relaksasi 50 : 50)
  • 81.
  • 82.
  • 83.
  • 84.
  • 85. Trainning Section Rescue & Amblance How to perform CPR?