Buku "Brand Gardener" membahas pentingnya brand menumbuhkan komunitas dan berbagi dengan konsumen di era informasi. Strategi pemasaran yang efektif kini melibatkan konsumen dan mendengarkan kebutuhan mereka melalui cerita yang relevan secara sosial. Kolaborasi dengan komunitas dan penggunaan media sosial menjadi kunci untuk terhubung dengan konsumen modern.
2. 5 PERTANYAAN
PENTING DISINI ….
1. Bagaimana
mengembangkan brand ?
2. Apa yang penting untuk
konsumen saat ini?
3. Insight,insigh,insiight!
4. Bagaimaa meyirami ide
agar terus tumbuh?
5. Kenapa iklan dibenci dan
dicintai?
3. TESTIMONIAL
Iklan dianggap berhasil ketika
mampu masuk menjadi tema
dalam pembicaraan seharihari, mencuri perhatian massa
dan menjadi bagian dari
interaksi sosial. Di sinilah,
relevansi sosial sebuah iklan
dipertaruhkan. Sebuah level
keberhasilan awal yang
sekarang semakin sulit untuk
dicapai.
Interaksi yang intens antara
iklan dan lingkungannya, serta
keterlibatan iklan dalam sekian
banyak konteks sosial terkini
dibahas secara kreatif di buku
“Brand Gardener” ini.
- Janoe Arijanto -
HANDOKO HENDROYONO,
Creative storyteller. Passionate terhadap dunia
marketing / strategi / komunikasi. Mencintai
seni. Menulis di beberapa majalah marketing
dan gaya hidup. Director film iklan dan sangat
tertarik pada TREND konsumen.
4. ZONA NYAMAN YANG MULAI
TIDAK NYAMAN
1. Perubahan masyarakat
industri -> masyarakat
informasi
2. Boomingnya masyarakat
kelas menengah
3. Wanita yang semakin
menguasai pasar
4. Tehnologi yang mengubah
way of life
5. Pendekatan brand gaya lama
sudah menjadi komuditas
yang dibenci oleh
konnsumen
6. BLUE TURNS INTO RED
OCEAN
5. STORY TELLING ??
“Jeng mereka bertiga itu senang sekali bikin
segala macam kue cokelat. Mau brownies,
black forest,sampai kue cokelat yang lucu-lucu.
Katanya sih mereka pernah kerja sebagai chef
fi hotel bintang lima. Saya jadi inget Chocolat
filmnya Johny Deep dan Juliette Binoche.
Kyanya keren banget. Romantis banget. Jadi
langsung inget Dapur Coklat. Gaya tokonya
unik seperti dapur penataannya”
Apabila mau didengar konsumen
ya jadilah brand yang juga bisa
mendengar apa yang ada di
benak konsumen dan sampaikan
“needs and desire” konsumen
menjadi sebuah kesadaran
melalui STORY TELLING
6. • No hard sell, engage
more
• Kolaborasi
• Hobbynomics!
• Ciptakan new wave
dengan empati publik
• Gunakan medium baru
(komunitas, wom,social
media,event,dll)
7. BRAND-KOMUNITAS-SHARING
• Sharing menjadi kegiatan
marketing yang vital karena
dekat dengan sifat
konsumen sebagai mahluk
sosial. Sehingga secara sosio
ekonomi sharing jadi hal
yang esensial dalam strategi
• Prosumer culture –
bangkitnya komunitasgenerasi search
• Komunitas=forum=sharing.
Komunitas yang baik selalu
menumbuhkan partisipasi.
Brand juga begitu!
8. DO’S & DON’TS
• DEMOGRAFI,PSIKOGRAFI,ST
ATISTIK,TARGET AUDIENCE
• LISTEN TO TREND MORE
• WOMEN LIKE TO SHARE
• TAKLUKAN
WANITA=TAKLUKAN PASAR
• PENGGUNAAN MEDIA
BARU JUGA TETAP HARUS
KREATIF AGAR KONSUMEN
TIDAK MEN SKIP SKIP DAN
SKIP
• KOLABORASI SEJAK DINI