SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  51
PLANTAE
1. Memiliki jaringan
pengangkut (xilem dan
floem)
2. Secara umum telah dapat
dibedakan akar, batang dan
daunnya.
3. Alat reproduksi aseksual
berupa spora
4. Spora dihasilkan oleh sporofil
(daun fertil)
5. Mengalami metagenesis (Fase
sporofit lebih dominan dari
fase gametofit)
Sorus
Sori
Sporangium
Sorus
Spora
Protalus /
Protalium
Tumbuhan
Gametofit
Arkegonium Anteridium
ovum Spermatozoid
Fertilisasi
Dengan bantuan air
Zigot
Tumbuhan
Sporofit
Sporofil
1. Memiliki daun yang berukuran kecil
(mikrofil)
2. Spora dihasilkan oleh strobilus
(kumpulan sporofil yang berbentuk
kerucut)
3. Pada selaginella, jenis spora yang
dihasilkan ada 2 macam, yaitu
mikrospora dan megaspora
4. Mikrospora akan berkembang
menjadi gametofit jantan, sedang
megaspora akan berkembang
menjadi gametofit betina
Lycophyta strobilus
megaspores
microspores
sporophylls
Selaginella strobillus
1. Hidup di daerah sub
tropis, terutama di rawa
2. Memiliki daun mikrofil
3. Spora dihasilkan oleh
strobilus
4. Batang keras dan
berongga, mengandung
silika
Contoh :
Equisetum palustre
Mikrofil
Strobilus
Equisetum palustre
1. Daun mikrofil
2. Batang bercabang
dikotom, dan berfungsi
dalam fotosintesis
3. Pada ruas-ruas batang
dihasilkan sporangium
4. Spora dihasilkan oleh
sporangium
Contoh :
Psilotum nudum
Mikrofil
Batang
Batang dikotom
Sporangium
1. Biasanya digunakan untuk tanaman hias
2.Beberapa ada yang dapat di makan
3.Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis
dengan Cyanobakteri sehingga dapat digunakan
sebagai pupuk bernitrogen
• TUMBUHAN BRYOPHYTA
BRYOPHYTA, Keanekaragaman
• Karakteristik dan Ciri-ciri :
▫ Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik
▫ Tak memiliki akar, batang dan daun sejati (talus)
▫ Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)
▫ Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit –
sporofit)
▫ Reproduksi seksual dan aseksual (spora)
Tumbuhan Bryophyta / Lumut
Pengangkutan Air dan Mineral
- Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari
konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah melewati membran semi
permeabel.
- Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut (mineral &
ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.
Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut
- Meliputi 1) fase gametofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet
(sel kelamin).
- Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur
bernama gametangium.
- Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium di
sebut anteridium
- Dan bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium di sebut
arkegonium
- 2) Fase sporofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan spora
Sperm (n) (dikeluarkan dari
Anteredium)
Arkegonium
dengan ovum (n)
Ovum
Fertilisasi
Zygot
(2n)
Mitosis dan
pertumbuhan
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)
HAPLOID
DIPLOID
Gametofit
(n)
Kapsul
Seta
Meiosis
Spora
(n)
Mitosis dan
pertumbuhan
Gametofit
(n)
1
2
3
4
5
Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut
Siklus Hidup Polytrichum (layer 1)
Gametofit
jantan
Tetesan hujan
Sperma
Key
Haploid (n)
Diploid (2n)
Antheridium
Gametofit
betina
Ovum
Arkegonium
FERTILISASI
(Di dalam arkegonium)
Zygot
Arkegonium
Gametophore
Sporofit
dewasa
Sporofit
muda
Gametofit
jantan
Tetesan hujan
Sperma
Key
Haploid (n)
Diploid (2n)
Antheridium
Gametofit
betina
Ovum
Arkegonium
FERTILISASI
(Di dalam arkegonium)
Zygot
Arkegonium
Embryo
Gametofit
betina
Gametophore
Kapsul
(sporangium)
Seta
Kaliptra
Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)
Mature
sporophytes
Sporofit
muda
Gametofit
jantan
Tetesan hujan
Sperma
Key
Haploid (n)
Diploid (2n)
Antheridium
Gametofit
betina
Ovum
Arkegonium
FERTILISASI
(Di dalam arkegonium)
Zygot
Arkegonium
Embryo
Gametofit
betina
Gametophore
Kapsul
(sporangium)
Seta
Peristom
Spora
Protonemata
“Tunas”
“Tunas”
MEIOSIS
Sporangium
Kaliptra
Kapsul dgn
peristom (LM)
Rhizoid
Sporofit
dewasa
Siklus Hidup Polytrichum (layer 3)
Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida)
Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida)
Arkegonium pada
gametofit
Marchantia polymorpha,
Dengan talusnya
Dasar
Kapsul
Seta
500µm
Sporofit Marchantia (LM)
Plagiochila
deltoidea,
Anthoceros,
Lumut tanduk
Sporofit
Gametofit
Polytrichum commune
Sporofit
Gametofit
Klasifikasi Tumbuhan Lumut
1. Kelas Bryopsida
2. Kelas Hepaticopsida / Lumut Hati
Ciri – ciri Kelompok Hepaticopsida
- Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan akar, batang dan
daunnya
- Tumbuh dikotom (bercabang dua)
- Reproduksi secara :
a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan spora
b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum
3. Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk
Ciri – Ciri :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti
tanduk
3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
Ciri – ciri
Mempunyai ciri khas,yaitu menghasilkan biji yang
terbentuk dari proses pembuahan.
Biji mengandung calon individu baru, yaitu lembaga
Tumbuhan berbiji terbuka tidak
memiliki bunga yang
sesungguhnya. Alat
perkembangbiakan tumbuhan
berbiji terbuka terdapat pada
bagian yang berbentuk runjung
atau kerucut yang disebut
strobilus. Strobilus sering
dianggap sebagai bunga yang tidak
memiliki perhiasan bunga.
Biji tumbuhan berbiji terbuka
terdapat pada strobilus dan tidak
terbungkus oleh daun buah.
Karena bijinya tampak dari luar,
kelompok tumbuhan ini disebut
tumbuhan berbiji terbuka. Contoh
tumbuhan berbiji terbuka adalah
melinjo, pakis haji, dan konifer.
Manfaat tumbuhan berbiji terbuka bagi kehidupan
manusia yaitu :
1.Sebagai bahan industri kertas, misalnya Thuja,
Taxodium, dan Pinus
2.Sebagai bahan obat-obatan, misalnya Pinus, Epedra
sp., dan Juniperus
3.Sebagai sumber bahan makanan, misalnya Gnetum
gnemon
4.Sebagai tanaman hias, misalnya Thuja, Cycas sp.,
dan Cupressus
Melinjo memiliki nama ilmiah
Gnetum gnemon. Pohon melinjo
merupakan pohon yang tumbuh
lurus, terdapat cabang-cabang,
daunnya agak lebar, dengan tulang
daun menyirip. Dalam satu pohon,
terdapat bunga jantan saja atau
bunga betina saja. Pada bunga betina
terdapat bakal biji. Biji melinjo
terbentuk dari bakal biji yang dibuahi
oleh serbuk sari dari bunga jantan.
Pakis haji memiliki nama ilmiah Cycas
rumphii. Pakis haji banyak ditanam
sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini
menyerupai tumbuhan palem. Daunnya
berbentuk pita dengan tulang daun
sejajar, akarnya berupa akar serabut, dan
batangnya tidak berkayu. Pakis haji dapat
berkembang biak dengan biji dan tunas.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan
berumah dua, karena bunga jantan dan
bunga betina terdapat pada tumbuhan
yagn berbeda. Karena tumbuhan jantan
jarang dijumpai, maka sebagian bakal biji
tidak dibuahi sehingga tidak menjadi biji.
• Contoh tumbuhan konifer adalah tusam atau pinus dan damar.
Tumbuhan pinus merupakan pohon yang memiliki batang lurus dan
daunnya lancip seperti jarum. Bakal biji terletak pada daun buah
yang disebut strobilus betina, sedangkan serbuk sarinya terletak pada
strobilus jantan.
• Pohon pinus banyak terdapat di lereng-lereng gunung dan
membentuk hutan pinus. Pinus memiliki banyak kegunaan, antara
lain getahnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat terpentin,
sedangkan kayunya digunakan sebagai batang korek api, bahan
pembuat kertas, perabot rumah tangga, dan bahan bangunan.
• Pinus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap pencemaran udara.
Pohon pinus yang tumbuh di daerah dengan udara tercemar biasanya
memiliki daun yang jarang. Oleh karena itu, tumbuhan ini dapat
dijadikan indikator adanya pencemaran udara. Contoh tumbuhan biji
terbuka lainnya yaitu pohon ginko dan Pinus longaeva.
Ciri – ciri:
Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun daun
(karpela)
Mempunyai bunga sejati
Umumnya berupa perdu, semak, liana, dan herba
Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda
Terjadi peleburan gamet jantan dan gamet netina yang
didahului oleh penyerbukan
Karakteristik Monokotil Dikotil
Kotiledon 1 buah 2 buah
Sistem perakaran Serabut Tunggang
Pertulangan daun Sejajar / melengkung Menyirip / menjari
Jumlah bagian bunga Kelipatan 3 Kelipatan 4 / 5
Kambium Tidak berkambium Berkambium
Angiospermae dibagi menjadi 2 bagian, yaitu monokotil
dan dikotil
Contoh
Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa
paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
xylem
floem
Parenkim
epidermis
xylem floem
stele
epidermis
Contoh
Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah),
Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet)
Daun dikotil
a. Inti generatif 1 & 2
b. Inti vegetatif
g. Antipoda
h. Sinergid
i. Sinergid
j. Ovum
k. Inti kandung lembaga sekunder

Contenu connexe

Tendances

PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
Rian Maulana
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
mohtheaeng
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
Michelleregina
 

Tendances (20)

Plantae spermatophyta
Plantae   spermatophytaPlantae   spermatophyta
Plantae spermatophyta
 
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Peta konsep angiospermae
Peta konsep angiospermae Peta konsep angiospermae
Peta konsep angiospermae
 
PPT Spermatophyta
PPT SpermatophytaPPT Spermatophyta
PPT Spermatophyta
 
Spermatophyta
SpermatophytaSpermatophyta
Spermatophyta
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
Group 2 spermatophyta
Group 2 spermatophytaGroup 2 spermatophyta
Group 2 spermatophyta
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Botani tumbuhan tinggi
Botani tumbuhan tinggiBotani tumbuhan tinggi
Botani tumbuhan tinggi
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbijiTumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Tumbuhan Biji
Tumbuhan BijiTumbuhan Biji
Tumbuhan Biji
 
Sperma to phyta
Sperma to phytaSperma to phyta
Sperma to phyta
 

Similaire à Biologi plantae

Similaire à Biologi plantae (20)

Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
Materi dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiMateri dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan biji
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan HewanBAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
plantae
plantaeplantae
plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Gymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptxGymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptx
 
Buku x bab 8
Buku x bab 8Buku x bab 8
Buku x bab 8
 

Plus de achmadkhoir (8)

Senyawa hidrokarbon
Senyawa hidrokarbonSenyawa hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon
 
Membukukan jurnal penutup
Membukukan jurnal penutupMembukukan jurnal penutup
Membukukan jurnal penutup
 
Power point mengelola bukti transaksi
Power point mengelola bukti transaksiPower point mengelola bukti transaksi
Power point mengelola bukti transaksi
 
Media menyiapkan pengbukuan besar
Media menyiapkan pengbukuan besarMedia menyiapkan pengbukuan besar
Media menyiapkan pengbukuan besar
 
Presentasi mengelola jurnal
Presentasi  mengelola jurnalPresentasi  mengelola jurnal
Presentasi mengelola jurnal
 
Silabus sma-mapel-wajib-a-dan-b
Silabus sma-mapel-wajib-a-dan-bSilabus sma-mapel-wajib-a-dan-b
Silabus sma-mapel-wajib-a-dan-b
 
Silabus sma-pendidikan-agama
Silabus sma-pendidikan-agamaSilabus sma-pendidikan-agama
Silabus sma-pendidikan-agama
 
Alkana alkena alkuna
Alkana alkena alkunaAlkana alkena alkuna
Alkana alkena alkuna
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Biologi plantae

  • 2.
  • 3.
  • 4. 1. Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem) 2. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya. 3. Alat reproduksi aseksual berupa spora 4. Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil) 5. Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit) Sorus Sori
  • 6.
  • 7. Spora Protalus / Protalium Tumbuhan Gametofit Arkegonium Anteridium ovum Spermatozoid Fertilisasi Dengan bantuan air Zigot Tumbuhan Sporofit Sporofil
  • 8.
  • 9.
  • 10. 1. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil) 2. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut) 3. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan megaspora 4. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedang megaspora akan berkembang menjadi gametofit betina
  • 11.
  • 13. 1. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa 2. Memiliki daun mikrofil 3. Spora dihasilkan oleh strobilus 4. Batang keras dan berongga, mengandung silika Contoh : Equisetum palustre Mikrofil Strobilus Equisetum palustre
  • 14.
  • 15. 1. Daun mikrofil 2. Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis 3. Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium 4. Spora dihasilkan oleh sporangium Contoh : Psilotum nudum Mikrofil
  • 17. 1. Biasanya digunakan untuk tanaman hias 2.Beberapa ada yang dapat di makan 3.Pada Azolla pinnata, mampu bersimbiosis dengan Cyanobakteri sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bernitrogen
  • 20.
  • 21. • Karakteristik dan Ciri-ciri : ▫ Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik ▫ Tak memiliki akar, batang dan daun sejati (talus) ▫ Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem) ▫ Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit – sporofit) ▫ Reproduksi seksual dan aseksual (spora) Tumbuhan Bryophyta / Lumut
  • 22. Pengangkutan Air dan Mineral - Pengangkutan Air, melalui peristiwa Osmosis : Pergerakan air dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah melewati membran semi permeabel. - Pengangkutan mineral, melalui difusi : Pergerakan zat terlarut (mineral & ion) dari konsentrasi tinggi ke konsenterasi rendah.
  • 23. Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut - Meliputi 1) fase gametofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet (sel kelamin). - Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur bernama gametangium. - Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium di sebut anteridium - Dan bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium di sebut arkegonium - 2) Fase sporofit : fase tumbuhan lumut yang menghasilkan spora
  • 24. Sperm (n) (dikeluarkan dari Anteredium) Arkegonium dengan ovum (n) Ovum Fertilisasi Zygot (2n) Mitosis dan pertumbuhan Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit) HAPLOID DIPLOID Gametofit (n) Kapsul Seta Meiosis Spora (n) Mitosis dan pertumbuhan Gametofit (n) 1 2 3 4 5 Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut
  • 25. Siklus Hidup Polytrichum (layer 1) Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium Gametofit betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Arkegonium Gametophore
  • 26. Sporofit dewasa Sporofit muda Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium Gametofit betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Arkegonium Embryo Gametofit betina Gametophore Kapsul (sporangium) Seta Kaliptra Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)
  • 27. Mature sporophytes Sporofit muda Gametofit jantan Tetesan hujan Sperma Key Haploid (n) Diploid (2n) Antheridium Gametofit betina Ovum Arkegonium FERTILISASI (Di dalam arkegonium) Zygot Arkegonium Embryo Gametofit betina Gametophore Kapsul (sporangium) Seta Peristom Spora Protonemata “Tunas” “Tunas” MEIOSIS Sporangium Kaliptra Kapsul dgn peristom (LM) Rhizoid Sporofit dewasa Siklus Hidup Polytrichum (layer 3)
  • 28. Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida) Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida) Lumut Daun (Kelas Bryopsida) Arkegonium pada gametofit Marchantia polymorpha, Dengan talusnya Dasar Kapsul Seta 500µm Sporofit Marchantia (LM) Plagiochila deltoidea, Anthoceros, Lumut tanduk Sporofit Gametofit Polytrichum commune Sporofit Gametofit Klasifikasi Tumbuhan Lumut
  • 30. 2. Kelas Hepaticopsida / Lumut Hati
  • 31. Ciri – ciri Kelompok Hepaticopsida - Talus berbentuk lembaran, dan tidak dapat dibedakan akar, batang dan daunnya - Tumbuh dikotom (bercabang dua) - Reproduksi secara : a. aseksual, melalui pembentukkan gemma, fragmentasi dan spora b. seksual, melalui peleburan sel spermatozoid dengan sel ovum
  • 32. 3. Kelas Antheroceropsida / Lumut Tanduk Ciri – Ciri : 1. Gametofit berbentuk lembaran 2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk 3. Di dalam “tanduk” dihasilkan spora
  • 33. Ciri – ciri Mempunyai ciri khas,yaitu menghasilkan biji yang terbentuk dari proses pembuahan. Biji mengandung calon individu baru, yaitu lembaga
  • 34. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga yang sesungguhnya. Alat perkembangbiakan tumbuhan berbiji terbuka terdapat pada bagian yang berbentuk runjung atau kerucut yang disebut strobilus. Strobilus sering dianggap sebagai bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.
  • 35. Biji tumbuhan berbiji terbuka terdapat pada strobilus dan tidak terbungkus oleh daun buah. Karena bijinya tampak dari luar, kelompok tumbuhan ini disebut tumbuhan berbiji terbuka. Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah melinjo, pakis haji, dan konifer.
  • 36. Manfaat tumbuhan berbiji terbuka bagi kehidupan manusia yaitu : 1.Sebagai bahan industri kertas, misalnya Thuja, Taxodium, dan Pinus 2.Sebagai bahan obat-obatan, misalnya Pinus, Epedra sp., dan Juniperus 3.Sebagai sumber bahan makanan, misalnya Gnetum gnemon 4.Sebagai tanaman hias, misalnya Thuja, Cycas sp., dan Cupressus
  • 37.
  • 38. Melinjo memiliki nama ilmiah Gnetum gnemon. Pohon melinjo merupakan pohon yang tumbuh lurus, terdapat cabang-cabang, daunnya agak lebar, dengan tulang daun menyirip. Dalam satu pohon, terdapat bunga jantan saja atau bunga betina saja. Pada bunga betina terdapat bakal biji. Biji melinjo terbentuk dari bakal biji yang dibuahi oleh serbuk sari dari bunga jantan.
  • 39. Pakis haji memiliki nama ilmiah Cycas rumphii. Pakis haji banyak ditanam sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini menyerupai tumbuhan palem. Daunnya berbentuk pita dengan tulang daun sejajar, akarnya berupa akar serabut, dan batangnya tidak berkayu. Pakis haji dapat berkembang biak dengan biji dan tunas. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan berumah dua, karena bunga jantan dan bunga betina terdapat pada tumbuhan yagn berbeda. Karena tumbuhan jantan jarang dijumpai, maka sebagian bakal biji tidak dibuahi sehingga tidak menjadi biji.
  • 40. • Contoh tumbuhan konifer adalah tusam atau pinus dan damar. Tumbuhan pinus merupakan pohon yang memiliki batang lurus dan daunnya lancip seperti jarum. Bakal biji terletak pada daun buah yang disebut strobilus betina, sedangkan serbuk sarinya terletak pada strobilus jantan. • Pohon pinus banyak terdapat di lereng-lereng gunung dan membentuk hutan pinus. Pinus memiliki banyak kegunaan, antara lain getahnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat terpentin, sedangkan kayunya digunakan sebagai batang korek api, bahan pembuat kertas, perabot rumah tangga, dan bahan bangunan. • Pinus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap pencemaran udara. Pohon pinus yang tumbuh di daerah dengan udara tercemar biasanya memiliki daun yang jarang. Oleh karena itu, tumbuhan ini dapat dijadikan indikator adanya pencemaran udara. Contoh tumbuhan biji terbuka lainnya yaitu pohon ginko dan Pinus longaeva.
  • 41. Ciri – ciri: Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun daun (karpela) Mempunyai bunga sejati Umumnya berupa perdu, semak, liana, dan herba Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda Terjadi peleburan gamet jantan dan gamet netina yang didahului oleh penyerbukan
  • 42. Karakteristik Monokotil Dikotil Kotiledon 1 buah 2 buah Sistem perakaran Serabut Tunggang Pertulangan daun Sejajar / melengkung Menyirip / menjari Jumlah bagian bunga Kelipatan 3 Kelipatan 4 / 5 Kambium Tidak berkambium Berkambium Angiospermae dibagi menjadi 2 bagian, yaitu monokotil dan dikotil
  • 43. Contoh Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
  • 46.
  • 47. Contoh Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet)
  • 48.
  • 49.
  • 51. a. Inti generatif 1 & 2 b. Inti vegetatif g. Antipoda h. Sinergid i. Sinergid j. Ovum k. Inti kandung lembaga sekunder