2. Pengertian Manajemen
bahasa Italia (1561), yaitu “maneggiare” yang artinya
“mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda”. Lalu
kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège
yang berarti “kepemilikan kuda” [dalam Bahasa Inggris
berarti seni mengendalikan kuda],
Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur
Malayu S.P. Hasibuan menyebutkan bahwa manajemen
berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur.
3. Manajemen Menurut para ahli
Andrew F. Sikulz
manajemen pada umumnya dikaitkan dengan
aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, penem-patan, pengarahan,
pemotivasian, komunikasi dan pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi
dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga
akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
4. George. R. Terry: manajemen adalah kemampuan
mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan
dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber
daya lainnya.
Weihrich dan H. Koontz: Manajemen adalah suatu
proses merancang dan memelihara suatu lingkungan
dimana orang-orang yang bekerja sama di dalam
suatu kelompok dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan seefisien mungkin.
Ricky W. Griffin: manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Harold Konte dan Cyril O’ Donnel: Manajemen adalah
pelaksanaan pekerjaan bersama orang lain.
5. Kesimpulan
Bahwa manajemen mempunyai tujuan yang ingin
dicapai yang dilakukan melalui proses yang
sistematis, terkoordinir, koperatif, dan terintegrasi
dalam memanfaatkan unsur-unsurnya;
Bahwa menajemen merupakan perpaduan antara ilmu
dengan seni baru dapat diterapkan jika ada dua orang
atau lebih melakukan kerjasama dalam suatu
organisasi;
Bahwa manajemen hanya merupakan alat untuk
mencapai tujuan yang harus didasarkan pada
pembagian kerja, tugas dan tanggungjawab.
6. Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan dalam melacak sejarah manajemen. Namun
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun
yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.
Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama
20 tahun.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama
tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang menjadi pusat
perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia
mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan
banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini.
contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan
sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan
tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan
model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh
Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya.
7. evolusi pemikiran manajemen
(Daniel Wren)
Pemikiran awal manajemen (Sebelum abad ke-20)
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith
menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. ia
mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi
dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke
dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.
kesimpulannya bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan
produktivitas dengan
(1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja,
(2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
(3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat
tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua : Revolusi Industri di Inggris. Revolusi
Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan
tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi
dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.
8. Era Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut
scientific management, (Frederick Winslow Taylor)dalam
bukunya yang berjudul Principles of Scientific
Management 1911. mengemukakan bahwa "penggunaan
metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.“
kemudian dikembangkan oleh Keluarga Gilbreth yang
berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat
setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya
waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan
tersebut.
Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif
Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama
manajemen:
merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi,
dan mengendalikan.
9. ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber
menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang
disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang
dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang
didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan
yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal.
pada tahun 1940-an Patrick Blackett melahirkan ilmu
riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori
statistika dengan teori mikroekonomi. "Sains
Manajemen“, riset ini mencoba pendekatan sains
untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen,
khususnya di bidang logistik dan operasi.
Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut
sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah
satu buku paling awal tentang manajemen terapan:
"Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation).
10. Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab
perilaku (behavioral school) dalam pemikiran
manajemen di akhir era manajemen ilmiah tapi tidak
mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an.
eksperimen Howthrone (1920-1930an) Merupakan
Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku,
menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar
kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja
individu.
11. Mary Parker Follet.
Follett (1868–1933) menerbitkan buku berjudul Creative
Experience pada tahun 1924.
suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi
sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa dominasi.
Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin
adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan
mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan
tujuan kelompok
manajer dan karyawan seharusnya memandang diri
mereka sebagai mitra, bukan lawan.
12. Chester Barnard (1886–1961)
menulis buku berjudul The Functions of the Executive
menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk
merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi.
Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi,
Barnard menjelaskan dikotonomi "efektif-efisien".
efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi
adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan.
organisasi formal sebagai sistem terpadu di mana kerjasama,
tujuan bersama, dan komunikasi merupakan elemen
universal
organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan
pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan.
Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas"
didasarkan pada gagasan bahwa bos hanya memiliki
kewenangan jika bawahan menerima otoritas itu
13. Era Modern
Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep manajemen
kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-
20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang
paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993)
Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan
dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan
pekerja, melainkan sistemnya
teori lima langkah reaksi berantai :
biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya
perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan
pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material
produktivitas meningkat;
market share meningkat karena peningkatan kualitas dan harga;
profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam
bisnis;
jumlah pekerjaan meningkat.
14. Joseph Juran.
Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan
karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol
oleh manajemen.
Ia merujuk pada "prinsip pareto." Dari teorinya, ia
mengembangkan trilogi manajemen,
perencanaan,
kontrol,
peningkatan kualitas.
15. TEORI MANAJEMEN
Konsep
Konsep kualitas Konsep human respect
Dalam konsep ini, organisasi Dalam konsep ini, manusia seutuhnya
memntingkan kualitas yang mampu perlu dihormati untuk menumbuhkan
memasuki pasar, dan dengan demikian motivasi.
harus mementingkan kepuasan Konsep quality assurance
pelanggan.
Dalam konsep ini, keikutsertaan
Konsep manajemen pegawai tercermin dari kegiatan dalam
Dalam konsep manajemen bukan hanya gugus kendali mutu.
manajer, melainkan semua Konsep manajemen Jepang
personel, bertugas melaksanakan
manajemen menggunakan fakta, dan Konsep ini, digunakan untuk memilih
manajemen dengan siklus PDCA (plan do karakteristik calon pegawai, melatih
check act). pegawai bvaru, mengenalkan
organisasi, merotasi pegawai di
Konsep proses berbagai unit, dan memotivasi pegawai
Dalam konsep proses siapapun yang akan untuk mencapai hasil yang maksimal.
melakukan tindak lanjut rangkaian
kegiatan, harus dianggap pelanggan yang
harus dipuaskan.Pengendalian proses
juga lebih diutaakan agar kesalahan
kualitas dapat dihindari.
Konsep standardisasi
Dalam konsep standardidasi, semua
pelaksanaan pekerjaan berpangkal pada
stndar, seperti standar prosedur,standar
kualitas, dan standar kompetensi.
16. Administrasi & Hubungannya
dengan Manajemen
Administrasi
Manajemen akan selalu berhubungan dengan
administrasi. Administrasi dalam arti sempit adalah
clerical works atau ketatausahaan, surat-menyurat,
pembukuan, arsip dan lain-lain. administrasi dalam
arti luas adlah kegiatan sekelompok orang yang
bekerja sama utnuk mencapai satun tujuan yang telah
ditentukan.
Hubungan administrasi dan manajemen
Ada beberapa bagian yang menjadi dasar dalam
hubungan administrasi dan manajemen. Tiap bagian
tersebut mempunyai posisi masing-masing, tetapi
pada intinya terdapat dalam satu lingkup.
17. FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen secara singkat menurut para ahli :
G.R.Terry L. Gulick S.P. Siagian H. Fayol
planning planning planning planning
organizing organizing organizing organizing
actuating staffing motivating commanding
controlling directing controlling coordinating
coordinating controling
reporting
budgeting
18. Fungsi- Fungsi Manajemen
Perencanaan
suatu keputusan untuk masa yang akan datang.
Dengan rumusan 5 W + 1 H,
Organizing (pengorganisasian)
Pengertian organisasi secara statis merupakan wadah
kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan secara dinamis, organisasi
merupakan suatu aktivitas dari tata hubungan kerja
yang teratur dan sistematis untuk mencapai tujuan
tertentu.
19. Penggerakan (Pengimplementasian)
adalah melakukan kegiatan untuk memengaruhi orang
lain agar mau dan suka bekerja dalam rangka
menyelesaikan tugas, demi tercapainya tujuan bersama.
tipe penggerakan yang dapatdijadikan bahan acuan, yaitu
kepemimpinan, merupakan suatu kegiatan untuk mempengaruhi
prilaku orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
motivasi kerja, dorongan yang menyebabkan seseorang mau
melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya.
KISS, dan komunikasi.
Pengawasan
suatu proses untuk mengetahui apakah pelaksanaan
kegiatan/pekerjaan sesuai dengan rencana, pedoman,
ketentuan, kebijakan, tujuan, dan sasaran yangn sudah
ditentukan sebelumnya. bertujuan untuk mencegah atau
memperbaiki kesalahan, penyimpangan, dan
ketidaksesuaian yanga menyebabkan tujuan organisasi
tidak tercapai dengan baik.
20. Alur komunikasi di dalam maksud
dan tujuan pengawasan
standar
pedoman hasil pengawasan
rencana pelaksanaan
pekerjaan (control)
(plan)
monitor koreksi
Umpan balik
21. SARANA MANAJEMEN
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan
syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang
ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu
men, money, materials, machines, method, dan
markets.