SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
KABUPATEN WONOSOBO
•Provinsi : Jawa Tengah
•Dasar Hukum : UU No. 13/1950
•Ibu kota : Wonosobo
•Bupati : Kholiq Arif
•DAU : Rp.486.041.166
•Luas : 984,68 km2
•Jumlah penduduk : 810.000 jiwa
•Kepadatan 822,6 jiwa/km2
•Kode area telepon : 0286
•Jumlah kecamatan : 15            Koordinat 7°21′ LS 109°53′ BT
•Jumlah kelurahan : 265
•Situs web :
http://www.wonosobokab.go.id
GEOGRAFI
• Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonosobo adalah
  daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan
  dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung
  berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung
  Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan
  bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan
  puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah
  selatan, terdapat Waduk Wadaslintang.
• Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah
  wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali
  Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang
  menghubungkan Semarang-Purwokerto.
SEJARAH
Bedasarkan cerita rakyat , pada sekitar awal abad 17 tersebutlah tiga orang pengelana masing-masing
bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik , mulai merintis suatu permukiman di daerah
Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah
Kalibeber dan Kyai Walik berada di dekitar kota Wonosobo sekarang ini.
DI kemudian hari dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso
sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya si Selomanik. Dikenal pula tokoh bernama
Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Pecekelan - Kalilusi, yang
selanjutnya dipindahkan ke Ledok - Wonosobo atau Plobangan sekarang ini.
Salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu Kyai Karim
tersebut dikenal sebagai Ki Singowedono yang telah mendapat hadiah satu tempat di Selomerto dari
Keraton Mataram serta diangkat menjadi penguasa daerah ini namanya berganti menjadi Tumenggung
Jogonegoro. Pada masa ini Pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia
Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di desa Pakuncen.
Selanjutnya pada masa perang Diponegoro ( 1825 - 1930 ) , Wonosobo merupakan salah satu basis
pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan
Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal dengan nama Tumenggung Kertosinuwun, Mas
Lurah atau Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo dan Kyai Muhamad Ngarpah.
Kyai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. Atas keberhasilan itu Pangeran
Diponegoro memberi nama kepada Kyai Muhamad Ngarpah dengan sebutan Tumenggung SETJONEGORO.
Selanjutnya Tumenggung SETJONEGORO diangkat sebagai penguasa Ledok dengan gelar TUMENGGUNG
SETJONEGORO.
Eksistensi kekuasaan SETJONEGORO di daerah Ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber
termasuk laporan Belanda yang dibuat setelah perang Diponegoro selesai. Disebutkan pula bahwa
SETJONEGORO adalah Bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari Selomerto ke kawasan kota
Wonosobo sekarang ini.
Dari hasil seminar Hari Jadi Wonosobo tanggal 28 April 1994, yang dihadiri oleh Tim Peneliti dari Fakultas
Sastra UGM, Muspida, Sesepuh dan Pinisepuh Wonosobo termasuk yang ada di
Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Pimpinan DPRD dan Pimpinan Komisi serta Instansi Pemerintah Wonosobo
yang telah menyepakati bahwa Hari Jadi Wonosobo jatuh pada tanggal 24 Juli 1825.
PEMBAGIAN ADMINISTRATIF




      Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan, yang dibagi lagi atas
sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada diKecamatan Wonosobo.
ETIMOLOGI
Kata Wonosobo berasal dari bahasa Jawa: Wanasaba, yang
secara harafiah berarti: "tempat berkumpul di hutan". Bahasa
Jawa       sendiri       mengambilnya      dari       bahasa
Sanskerta: vanasabhā yang artinya kurang lebih sama. Kedua
kata ini juga dikenal sebagai dua buku dariMahabharata:
"Sabhaparwa" dan "Wanaparwa".
PARIWISATA                              Dieng
Gunungapi Dieng memang berupa
kompleks gunung api yang memiliki
banyak kawah. Diantaranya nama
kawahnya           adalah            :
Timbang, Sikidang, Upas, Sileri, Condr
odimuko, Sibanteng dan Telogo Terus

Terdapat berbagai kawah yang
sebagian nya berpotensi gas beracun
dan juga beberapa puncak gunung dan
yang paling tinggi adalah Gunung
Prabu.

Adapun beebagai telaga di Dieng yang
sangat indah dan yang paing dikenal
adalah Telaga Warna .
ARGOWISATA
       TAMBI
Perkebunan Tambi dibangun pada tahun
1865, letaknya 16 km sebelah utara kota
Wonosobo dengan ketinggian 1.350 meter di atas
permukaan laut dan suhu rata-rata 16 -28 ° C
Suatu lokasi perkebunan yang terletak di lereng
sebelah barat gunung Sindoro dengan keunggulan
:
•Lokasi wisata yang terkenal dengan
pemandangan alam yang segar, bebas polusi
sehingga cocok untuk acara berlibur di akhir
pekan
•Tambi berlokasi di lereng sebelah barat gunung
Sindoro dekat dengan Dataran Tinggi Dieng yang
sudah terkenal .
•Hanya 20 menit dari kota Wonosobo dengan
menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.
•PerjAlanan dengan pemandangan indah di jalur
utama menuju Dataran Tinggi Dieng.
•Makanan khas Wonosobo dan paket hiburan
menarik dapat dipesan.
•Obyek wisata lainnya yang terdekat dengan
Agrowisata Tambi.
•Telaga menjer, Dataran Tinggi Dieng, Bumi
Perkemahan Jumprit serta wahana arung jeram di
sungai Serayu.
KOMPLEK
 CANDI ARJUNA
Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun
pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi
Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi
Sembadra,Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran
Aswatama, dan Candi Dwarawati.
Di kompleks candi ini terdapat 19 candi namun hanya
8 yang masih berdiri. Bangunan-bangunan candi ini
saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Batu-
batu candi ada yang telah rontok, sementara di
beberapa bagian bangunan ini terlihat retakan yang
memanjang selebar 5 cm. Selain itu, bangunan ini
sudah mulai miring ke arah barat. Fondasi timurnya
telah amblas sekitar 15 hingga 20 cm.
Masing-masing candi memiliki ciri khas dan keindahan
tersendiri, dan dibangun tidak bersamaan dengan
tujuan untuk bermeditasi.
KALIANGET
Taman Rekreasi Kalianget merupakan
salah satu objek wisata yang
dimilki Kabupaten Wonosobo . Taman
rekreasi ini hanya berjarak 3 km dari
pusat kota, tepatnya terletak di Jalan
Dieng kilometer 3 atau sebelah utara
kota Wonosobo.

Taman          Rekreasi      Kalianget
menyediakan pemandian Air Panas
alami,      dimana      air   tersebut
mengandung Asam Sulfat yang cukup
tinggi sehingga berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit
kulit. Tidak hanya itu, Taman Rekreasi
Kalianget juga menyediakan sarana
olah raga seperti menyediakan fasilitas
lapangan         tennis,       stadion
Sepakbola, kolam renang, taman
bermain dan kolam pemancingan.
MIE ONGKLOK
           KULINER
Mi ongklok (bakmi ongklok) adalah makanan
khas Kabupaten Wonosobo berupa mi rebus
yang    dibuat   dengan    racikan    khusus
menggunakan kol, daun kucai, dan kuah yang
disebut loh. Paling pas disajikan hangat
bersama sate sapi, tempe kemul, serta keripik
tahu.
Beberapa pedagang mi ongklok yang terkenal
adalah Mi Ongklok Longkrang, Mi Ongklok Pak
Muhadi.
TEMPE KEMUL
Tempe Kemul adalah makanan
ringan yang terbuat dari tempe yang
digoreng dengan dibalut gandum.
Kemul             dalam          bahasa
Jawa berarti selimut. Makanan ini
umumnya disuguhkan dalam keadaan
panas. Di beberapa daerah, tempe
kemul      dikenal      dengan    istilah
tempe      mendoan,        hanya     saja
kalau mendoan umumnya dimasak
dalam keadaan setengah matang.
Di Wonosobo, tempe kemul banyak
dijual    di    kaki     lima,   seperti
misalnya bakso atau mi ongklok tetapi
kadang-kadang juga dijual tersendiri.
Makanan       ini     sangat   digemari
masyarakat Wonosobo termasuk juga
turis,baik mancanegara atau domestik.
Tempe kemul juga termasuk makanan
favorit bagi bangsa Indonesia.
OPAK SINGKONG
Opak Singkong adalah makanan
cemilan dari Wonosobo. Pada awalnya
yang membuat opak singkong dari
desa Kalibeber kec. Mojotengah dan
sekarang sudah banyak Desa yang
membuat       opak     tersebut.Opak
Singkong rasanya gurih, terbuat dari
singkong (ubi kayu)kukus, garam dan
daun kucai. Cara membuat : singkong
kukus dan garam ditumbuk hingga
halus kemudian ditempatkan dalam
wadah. ambil satu jumput (sebesar
bola kelereng) campur daun kucai lalu
dipipihkan kemudian dijemur. setelah
kering digoreng dengan minyak yang
cukup. selamat menikmati.
MANISAN CARICA
Buah                  ini              dapat
dijadikan sirup, jus, manisan, dan selai.
Buah ini cocok dimakan oleh orang yang
memiliki perut lemah terhadap buah-
buahan      karena        mempunyai     sifat
memperbaiki pencernaan           [2]. Daging
buahnya juga dapat dimakan segar.
Di      Jawa,        buah      ini     dijual
kepada wisatawan, digunakan untuk
konsumsi setempat, dan dikalengkan. Di
Amerika Selatan, buah ini dijadikan
minuman ringan non alkohol dan
dijadikan selai [3]. Buah yang masih muda
biasanya dikeringkan untuk dijadikan
serbuk bahan pembuatan obat penyakit
kulit atau kosmetik. Daunnya dapat
digunakan sebagai pelunak daging karena
mengandung zat papain. Selain itu, zat
papain digunakan dalam berbagai industri
makanan          dan        farmasi.       Di
daerah Dieng buah pepaya gunung
masuh merupakan konsumsi lokal dan
dibuat minuman awetan dalam kaleng
namun masih dalam jumlah terbatas.
Kerajinan Bambu Cendani
  Diminati Luar Negeri
 SALAH satu potensi kota dingin Wonosobo adalah kerajinan bambu
 cendani. Keberadaannya kini makin diminati baik pasar lokal maupun luar
 negeri. Hal itu dirasakan perajin bambu cendani, Wakijo (41) asal Dusun
 Rejosari, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar.
 Karya kerajinanya berupa kursi, sketsel, kerai, dan rak buku makin diminati
 pasar lokal dan bahkan sudah beredar di Arab Saudi, Jepang dan Amerika.
 Kerajinan bambu cendani itu makin diminati karena alasan unikan, model
 menarik yang ditawarkan, awet serta memiliki harga yang cukup
 terjangkau.
 Meski pun tampilannya sederhana, namun mampu menampilkan kesan
 elegan. Untuk pasar nasional saat ini Wakijo mampu menjangkau wilayah
 Jakarta, Solo, Magelang, dan Bali. Tidak hanya menjual barang jadi, dia juga
 melayani bahan setengah jadi dan bahan mentah sehingga pembeli bisa
 menentukan motif kerajinan yang diinginkannya.
 Dia menyebutkan, ekspor dilakukan dengan mekanisme kongsi yakni
 Wakijo menjual barang jadi dan setengah jadi kepada salah satu
 pengusaha di Jakarta. Untuk barang setengah jadi itu kemudian diolah
 kembali oleh pihak kedua menjadi barang jadi kemudian distorkan ke luar
 negeri.
BOTOL LUKIS
Dengan memanfaatkan limbah botol bekas yang tidak
terpakai lagi, seorang pelukis asal Wonosobo, Jawa
Tengah, Tries Ponowadi mampu menyulapnya menjadi
barang berharga. Warga Kelurahan Sambek, Kabupaten
Wonosobo merupakan satu-satunya pelukis botol yang
mengeluti bidang tersebut sejak tahun 1990. Tries
merangkak menjadi pelukis pertama kali pada tahun
1985, pria beranak 4 itu membuat lukisan dengan media
botol                                           bekas.
Tries selalu diikutsertakan dalam pameran disejumlah
kota di Indonesia dan luar negri. Hasil karyanya tersebut
akhirnya mewakili Kabupaten Wonosobo dalam
Indonesia World Paint di Madrid, Spanyol. Sejak itu
banyak kolektor mencarinya dan memesan lukisannya.
Lukisan Tries banyak memakai motif ikan, tanaman dan
tulisan                                              arab.
Satu lukisan botol dikerjakan dalam sepekan, tergantung
tingkat kesulitan gambar dan besar kecilnya botol. Satu
botol berukuran kecil dapat dikerjakan tiga
hari, sedangkan botol besar bisa mencapai empat atau
lima hari.
Jelang Penilaian Adipura, Bupati Pantau Kebersihan
       dan Ketertiban Pasar induk Wonosobo

         Setelah meraih Penghargan Adipura selama lima tahun berturut-
turut, Kabupaten Wonosobo menargetkan meraih Adipura Kencana untuk tahun
penilaian 2012. Tekad tersebut diwujudkan oleh Bupati Wonosobo dengan
memantau kebersihan dan ketertiban umum di Pasar Induk Wonosobo, Rabu 13
Maret 2012, bersama Sekretaris Daerah, Kepala Dpu, Kepala Bappeda, Kepala
Disperindag, Kepala Blh, Kepala Dishubkominfo, Camat Wonosobo, Staf Ahli
Bupati, dan beberapa perwakilan dari SKPD yang bersangkutan.
     Dalam pantauannya bupati berharap, parkir sepeda motor yang berada di
sebelah barat pasar, harus bisa dikondisikan supaya tidak berada di lokasi
angkot, karena akan menambah kepadatan lokasi tersebut. Selain itu, penempatan
PKL agar ditempatkan dengan teratur dan baik, supaya tidak menganggu pejalan
kaki dan pengguna kendaraan bermotor. Bupati juga meminta, agar bongkar muat
barang masuk ke dalam area parkir dalam pasar. Serta untuk penjual ikan supaya
pindah ke Pasar Ikan Sumberan, karena disana sudah dibuatkan tempat yang layak
dan baik.
KEHUTAHAN
Dengan kekayaan alam yang dimiliki, Kabupaten
Wonosobo masih kaya akan unsur hutan yang
terdiri dari kawasan hutan Negara seluas
19.692,36 ha (hutan lindung 3.953,60 ha, hutan
suaka alam dan wisata 43,70 ha, hutan produksi
tetap 11.148,98 ha dan hutan produksi terbatas
4.546,08 ha) serta hutan rakyat seluas
18.981’58 ha. Secara ekologis, Wonosobo dan
wilayah hutannya memiliki posisi yang sangat
strategis bagi Jawa Tengah khususnya bagian
selatan, mengingat Wonosobo adalah daerah
hulu 3 DAS besar yang terdiri dari Serayu, Luk
Ulo dan Bogowonto yang mengaliri 6 wilayah
kabupaten. Dihalaman ini dijelaskan secara
singkat mengenai potensi dari produk hutan
Wonosobo yang berupa Tanaman Albasia, Kayu
Bulat, Kayu Gergajian dan Kayu Olahan.
PERKEBUNAN
Tidak kalah dengan potensi di bidang pertanian, bidang perkebunan di Kabupaten
Wonosobo juga memiliki potensi yang cukup besar. Salah satunya adalah
perkebunan Kopi, teh, kelapa dan Tembakau. Melalui halaman ini akan
digambarkan secara singkat mengenai gambaran potensi Kabupaten Wonosobo
jika ingin berinvestasi dari jenis usaha tersebut.
REFERENSI
• http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod
  ul=berita&cat=&catid=358795884312
• http://www.wonosobokab.go.id/new/index.php?optio
  n=com_content&view=article&id=1&Itemid=75
• http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Wonosobo
• http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod
  ul=produk&cat=PPUnggulan&catid=368736122112
• http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod
  ul=wisata&cat=WHiburan&catid=293324763214
• http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod
  ul=potensi&cat=PsKebun

Contenu connexe

Similaire à KABUPATEN WONOSOBO

Profyl desa berjalan
Profyl desa berjalanProfyl desa berjalan
Profyl desa berjalanlebu bulak
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasardika31des
 
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten MojokertoKabupaten Mojokerto
Kabupaten MojokertoRisal Fahmi
 
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Rizki Ananda
 
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Rizki Ananda
 
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Rizki Ananda
 
tourist attraction in Nusa Tenggara Timur
tourist attraction in Nusa Tenggara Timurtourist attraction in Nusa Tenggara Timur
tourist attraction in Nusa Tenggara TimurResti Yana
 
Peta dan profil kota singkawang kalimantan barat
Peta dan profil kota singkawang kalimantan baratPeta dan profil kota singkawang kalimantan barat
Peta dan profil kota singkawang kalimantan baratHendra Nugraha
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahkharismanurhawwa
 
MODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptx
MODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptxMODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptx
MODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptxHanaRizki2
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Akademi Desa 4.0
 
Budaya cina sunda
Budaya cina sundaBudaya cina sunda
Budaya cina sundaAndre Aja
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaWarnet Raha
 
Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014Gus Fendi
 

Similaire à KABUPATEN WONOSOBO (20)

Profyl desa berjalan
Profyl desa berjalanProfyl desa berjalan
Profyl desa berjalan
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten MojokertoKabupaten Mojokerto
Kabupaten Mojokerto
 
Jelajahi banyuwangi
Jelajahi banyuwangiJelajahi banyuwangi
Jelajahi banyuwangi
 
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
 
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
 
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
Projek kuliah pemasaran informasi rziki muadz kelas b (slideshare)
 
tourist attraction in Nusa Tenggara Timur
tourist attraction in Nusa Tenggara Timurtourist attraction in Nusa Tenggara Timur
tourist attraction in Nusa Tenggara Timur
 
Peta dan profil kota singkawang kalimantan barat
Peta dan profil kota singkawang kalimantan baratPeta dan profil kota singkawang kalimantan barat
Peta dan profil kota singkawang kalimantan barat
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
 
Kabupaten bandung
Kabupaten bandungKabupaten bandung
Kabupaten bandung
 
MODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptx
MODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptxMODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptx
MODUL NUSANTARA MINGGU 1 - Mojokerto.pptx
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
 
Compeny profile selo asri
Compeny profile selo asriCompeny profile selo asri
Compeny profile selo asri
 
Compeny profile selo asri
Compeny profile selo asriCompeny profile selo asri
Compeny profile selo asri
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten muna
 
Budaya cina sunda
Budaya cina sundaBudaya cina sunda
Budaya cina sunda
 
Lokasi pariwisata dan tradisi budaya
Lokasi pariwisata dan tradisi budayaLokasi pariwisata dan tradisi budaya
Lokasi pariwisata dan tradisi budaya
 
Makalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten munaMakalah makanan khas kabupaten muna
Makalah makanan khas kabupaten muna
 
Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014
 

Plus de addiinahaqiqi

Perencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta apiPerencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta apiaddiinahaqiqi
 
100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan ina100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan inaaddiinahaqiqi
 
pengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatanpengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatanaddiinahaqiqi
 
Perawatan rambut alami
Perawatan rambut alamiPerawatan rambut alami
Perawatan rambut alamiaddiinahaqiqi
 

Plus de addiinahaqiqi (6)

Perencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta apiPerencanaan sistem air conditioning kereta api
Perencanaan sistem air conditioning kereta api
 
100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan ina100 daftar keinginan ina
100 daftar keinginan ina
 
pengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatanpengembangan kawasan wisata Garut Selatan
pengembangan kawasan wisata Garut Selatan
 
G a l a u ala ina
G a l a u ala inaG a l a u ala ina
G a l a u ala ina
 
Perawatan rambut alami
Perawatan rambut alamiPerawatan rambut alami
Perawatan rambut alami
 
Nazril irham
Nazril irhamNazril irham
Nazril irham
 

KABUPATEN WONOSOBO

  • 2. •Provinsi : Jawa Tengah •Dasar Hukum : UU No. 13/1950 •Ibu kota : Wonosobo •Bupati : Kholiq Arif •DAU : Rp.486.041.166 •Luas : 984,68 km2 •Jumlah penduduk : 810.000 jiwa •Kepadatan 822,6 jiwa/km2 •Kode area telepon : 0286 •Jumlah kecamatan : 15 Koordinat 7°21′ LS 109°53′ BT •Jumlah kelurahan : 265 •Situs web : http://www.wonosobokab.go.id
  • 3. GEOGRAFI • Sebagian besar wilayah Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah selatan, terdapat Waduk Wadaslintang. • Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto.
  • 4. SEJARAH Bedasarkan cerita rakyat , pada sekitar awal abad 17 tersebutlah tiga orang pengelana masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik , mulai merintis suatu permukiman di daerah Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di dekitar kota Wonosobo sekarang ini. DI kemudian hari dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya si Selomanik. Dikenal pula tokoh bernama Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Pecekelan - Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok - Wonosobo atau Plobangan sekarang ini. Salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu Kyai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singowedono yang telah mendapat hadiah satu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat menjadi penguasa daerah ini namanya berganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini Pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di desa Pakuncen. Selanjutnya pada masa perang Diponegoro ( 1825 - 1930 ) , Wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal dengan nama Tumenggung Kertosinuwun, Mas Lurah atau Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo dan Kyai Muhamad Ngarpah. Kyai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. Atas keberhasilan itu Pangeran Diponegoro memberi nama kepada Kyai Muhamad Ngarpah dengan sebutan Tumenggung SETJONEGORO. Selanjutnya Tumenggung SETJONEGORO diangkat sebagai penguasa Ledok dengan gelar TUMENGGUNG SETJONEGORO. Eksistensi kekuasaan SETJONEGORO di daerah Ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber termasuk laporan Belanda yang dibuat setelah perang Diponegoro selesai. Disebutkan pula bahwa SETJONEGORO adalah Bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari Selomerto ke kawasan kota Wonosobo sekarang ini. Dari hasil seminar Hari Jadi Wonosobo tanggal 28 April 1994, yang dihadiri oleh Tim Peneliti dari Fakultas Sastra UGM, Muspida, Sesepuh dan Pinisepuh Wonosobo termasuk yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Pimpinan DPRD dan Pimpinan Komisi serta Instansi Pemerintah Wonosobo yang telah menyepakati bahwa Hari Jadi Wonosobo jatuh pada tanggal 24 Juli 1825.
  • 5. PEMBAGIAN ADMINISTRATIF Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada diKecamatan Wonosobo.
  • 6. ETIMOLOGI Kata Wonosobo berasal dari bahasa Jawa: Wanasaba, yang secara harafiah berarti: "tempat berkumpul di hutan". Bahasa Jawa sendiri mengambilnya dari bahasa Sanskerta: vanasabhā yang artinya kurang lebih sama. Kedua kata ini juga dikenal sebagai dua buku dariMahabharata: "Sabhaparwa" dan "Wanaparwa".
  • 7. PARIWISATA Dieng Gunungapi Dieng memang berupa kompleks gunung api yang memiliki banyak kawah. Diantaranya nama kawahnya adalah : Timbang, Sikidang, Upas, Sileri, Condr odimuko, Sibanteng dan Telogo Terus Terdapat berbagai kawah yang sebagian nya berpotensi gas beracun dan juga beberapa puncak gunung dan yang paling tinggi adalah Gunung Prabu. Adapun beebagai telaga di Dieng yang sangat indah dan yang paing dikenal adalah Telaga Warna .
  • 8. ARGOWISATA TAMBI Perkebunan Tambi dibangun pada tahun 1865, letaknya 16 km sebelah utara kota Wonosobo dengan ketinggian 1.350 meter di atas permukaan laut dan suhu rata-rata 16 -28 ° C Suatu lokasi perkebunan yang terletak di lereng sebelah barat gunung Sindoro dengan keunggulan : •Lokasi wisata yang terkenal dengan pemandangan alam yang segar, bebas polusi sehingga cocok untuk acara berlibur di akhir pekan •Tambi berlokasi di lereng sebelah barat gunung Sindoro dekat dengan Dataran Tinggi Dieng yang sudah terkenal . •Hanya 20 menit dari kota Wonosobo dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. •PerjAlanan dengan pemandangan indah di jalur utama menuju Dataran Tinggi Dieng. •Makanan khas Wonosobo dan paket hiburan menarik dapat dipesan. •Obyek wisata lainnya yang terdekat dengan Agrowisata Tambi. •Telaga menjer, Dataran Tinggi Dieng, Bumi Perkemahan Jumprit serta wahana arung jeram di sungai Serayu.
  • 9. KOMPLEK CANDI ARJUNA Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra,Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati. Di kompleks candi ini terdapat 19 candi namun hanya 8 yang masih berdiri. Bangunan-bangunan candi ini saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Batu- batu candi ada yang telah rontok, sementara di beberapa bagian bangunan ini terlihat retakan yang memanjang selebar 5 cm. Selain itu, bangunan ini sudah mulai miring ke arah barat. Fondasi timurnya telah amblas sekitar 15 hingga 20 cm. Masing-masing candi memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri, dan dibangun tidak bersamaan dengan tujuan untuk bermeditasi.
  • 10. KALIANGET Taman Rekreasi Kalianget merupakan salah satu objek wisata yang dimilki Kabupaten Wonosobo . Taman rekreasi ini hanya berjarak 3 km dari pusat kota, tepatnya terletak di Jalan Dieng kilometer 3 atau sebelah utara kota Wonosobo. Taman Rekreasi Kalianget menyediakan pemandian Air Panas alami, dimana air tersebut mengandung Asam Sulfat yang cukup tinggi sehingga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Tidak hanya itu, Taman Rekreasi Kalianget juga menyediakan sarana olah raga seperti menyediakan fasilitas lapangan tennis, stadion Sepakbola, kolam renang, taman bermain dan kolam pemancingan.
  • 11. MIE ONGKLOK KULINER Mi ongklok (bakmi ongklok) adalah makanan khas Kabupaten Wonosobo berupa mi rebus yang dibuat dengan racikan khusus menggunakan kol, daun kucai, dan kuah yang disebut loh. Paling pas disajikan hangat bersama sate sapi, tempe kemul, serta keripik tahu. Beberapa pedagang mi ongklok yang terkenal adalah Mi Ongklok Longkrang, Mi Ongklok Pak Muhadi.
  • 12. TEMPE KEMUL Tempe Kemul adalah makanan ringan yang terbuat dari tempe yang digoreng dengan dibalut gandum. Kemul dalam bahasa Jawa berarti selimut. Makanan ini umumnya disuguhkan dalam keadaan panas. Di beberapa daerah, tempe kemul dikenal dengan istilah tempe mendoan, hanya saja kalau mendoan umumnya dimasak dalam keadaan setengah matang. Di Wonosobo, tempe kemul banyak dijual di kaki lima, seperti misalnya bakso atau mi ongklok tetapi kadang-kadang juga dijual tersendiri. Makanan ini sangat digemari masyarakat Wonosobo termasuk juga turis,baik mancanegara atau domestik. Tempe kemul juga termasuk makanan favorit bagi bangsa Indonesia.
  • 13. OPAK SINGKONG Opak Singkong adalah makanan cemilan dari Wonosobo. Pada awalnya yang membuat opak singkong dari desa Kalibeber kec. Mojotengah dan sekarang sudah banyak Desa yang membuat opak tersebut.Opak Singkong rasanya gurih, terbuat dari singkong (ubi kayu)kukus, garam dan daun kucai. Cara membuat : singkong kukus dan garam ditumbuk hingga halus kemudian ditempatkan dalam wadah. ambil satu jumput (sebesar bola kelereng) campur daun kucai lalu dipipihkan kemudian dijemur. setelah kering digoreng dengan minyak yang cukup. selamat menikmati.
  • 14. MANISAN CARICA Buah ini dapat dijadikan sirup, jus, manisan, dan selai. Buah ini cocok dimakan oleh orang yang memiliki perut lemah terhadap buah- buahan karena mempunyai sifat memperbaiki pencernaan [2]. Daging buahnya juga dapat dimakan segar. Di Jawa, buah ini dijual kepada wisatawan, digunakan untuk konsumsi setempat, dan dikalengkan. Di Amerika Selatan, buah ini dijadikan minuman ringan non alkohol dan dijadikan selai [3]. Buah yang masih muda biasanya dikeringkan untuk dijadikan serbuk bahan pembuatan obat penyakit kulit atau kosmetik. Daunnya dapat digunakan sebagai pelunak daging karena mengandung zat papain. Selain itu, zat papain digunakan dalam berbagai industri makanan dan farmasi. Di daerah Dieng buah pepaya gunung masuh merupakan konsumsi lokal dan dibuat minuman awetan dalam kaleng namun masih dalam jumlah terbatas.
  • 15. Kerajinan Bambu Cendani Diminati Luar Negeri SALAH satu potensi kota dingin Wonosobo adalah kerajinan bambu cendani. Keberadaannya kini makin diminati baik pasar lokal maupun luar negeri. Hal itu dirasakan perajin bambu cendani, Wakijo (41) asal Dusun Rejosari, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar. Karya kerajinanya berupa kursi, sketsel, kerai, dan rak buku makin diminati pasar lokal dan bahkan sudah beredar di Arab Saudi, Jepang dan Amerika. Kerajinan bambu cendani itu makin diminati karena alasan unikan, model menarik yang ditawarkan, awet serta memiliki harga yang cukup terjangkau. Meski pun tampilannya sederhana, namun mampu menampilkan kesan elegan. Untuk pasar nasional saat ini Wakijo mampu menjangkau wilayah Jakarta, Solo, Magelang, dan Bali. Tidak hanya menjual barang jadi, dia juga melayani bahan setengah jadi dan bahan mentah sehingga pembeli bisa menentukan motif kerajinan yang diinginkannya. Dia menyebutkan, ekspor dilakukan dengan mekanisme kongsi yakni Wakijo menjual barang jadi dan setengah jadi kepada salah satu pengusaha di Jakarta. Untuk barang setengah jadi itu kemudian diolah kembali oleh pihak kedua menjadi barang jadi kemudian distorkan ke luar negeri.
  • 16. BOTOL LUKIS Dengan memanfaatkan limbah botol bekas yang tidak terpakai lagi, seorang pelukis asal Wonosobo, Jawa Tengah, Tries Ponowadi mampu menyulapnya menjadi barang berharga. Warga Kelurahan Sambek, Kabupaten Wonosobo merupakan satu-satunya pelukis botol yang mengeluti bidang tersebut sejak tahun 1990. Tries merangkak menjadi pelukis pertama kali pada tahun 1985, pria beranak 4 itu membuat lukisan dengan media botol bekas. Tries selalu diikutsertakan dalam pameran disejumlah kota di Indonesia dan luar negri. Hasil karyanya tersebut akhirnya mewakili Kabupaten Wonosobo dalam Indonesia World Paint di Madrid, Spanyol. Sejak itu banyak kolektor mencarinya dan memesan lukisannya. Lukisan Tries banyak memakai motif ikan, tanaman dan tulisan arab. Satu lukisan botol dikerjakan dalam sepekan, tergantung tingkat kesulitan gambar dan besar kecilnya botol. Satu botol berukuran kecil dapat dikerjakan tiga hari, sedangkan botol besar bisa mencapai empat atau lima hari.
  • 17. Jelang Penilaian Adipura, Bupati Pantau Kebersihan dan Ketertiban Pasar induk Wonosobo Setelah meraih Penghargan Adipura selama lima tahun berturut- turut, Kabupaten Wonosobo menargetkan meraih Adipura Kencana untuk tahun penilaian 2012. Tekad tersebut diwujudkan oleh Bupati Wonosobo dengan memantau kebersihan dan ketertiban umum di Pasar Induk Wonosobo, Rabu 13 Maret 2012, bersama Sekretaris Daerah, Kepala Dpu, Kepala Bappeda, Kepala Disperindag, Kepala Blh, Kepala Dishubkominfo, Camat Wonosobo, Staf Ahli Bupati, dan beberapa perwakilan dari SKPD yang bersangkutan. Dalam pantauannya bupati berharap, parkir sepeda motor yang berada di sebelah barat pasar, harus bisa dikondisikan supaya tidak berada di lokasi angkot, karena akan menambah kepadatan lokasi tersebut. Selain itu, penempatan PKL agar ditempatkan dengan teratur dan baik, supaya tidak menganggu pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor. Bupati juga meminta, agar bongkar muat barang masuk ke dalam area parkir dalam pasar. Serta untuk penjual ikan supaya pindah ke Pasar Ikan Sumberan, karena disana sudah dibuatkan tempat yang layak dan baik.
  • 18. KEHUTAHAN Dengan kekayaan alam yang dimiliki, Kabupaten Wonosobo masih kaya akan unsur hutan yang terdiri dari kawasan hutan Negara seluas 19.692,36 ha (hutan lindung 3.953,60 ha, hutan suaka alam dan wisata 43,70 ha, hutan produksi tetap 11.148,98 ha dan hutan produksi terbatas 4.546,08 ha) serta hutan rakyat seluas 18.981’58 ha. Secara ekologis, Wonosobo dan wilayah hutannya memiliki posisi yang sangat strategis bagi Jawa Tengah khususnya bagian selatan, mengingat Wonosobo adalah daerah hulu 3 DAS besar yang terdiri dari Serayu, Luk Ulo dan Bogowonto yang mengaliri 6 wilayah kabupaten. Dihalaman ini dijelaskan secara singkat mengenai potensi dari produk hutan Wonosobo yang berupa Tanaman Albasia, Kayu Bulat, Kayu Gergajian dan Kayu Olahan.
  • 19. PERKEBUNAN Tidak kalah dengan potensi di bidang pertanian, bidang perkebunan di Kabupaten Wonosobo juga memiliki potensi yang cukup besar. Salah satunya adalah perkebunan Kopi, teh, kelapa dan Tembakau. Melalui halaman ini akan digambarkan secara singkat mengenai gambaran potensi Kabupaten Wonosobo jika ingin berinvestasi dari jenis usaha tersebut.
  • 20. REFERENSI • http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod ul=berita&cat=&catid=358795884312 • http://www.wonosobokab.go.id/new/index.php?optio n=com_content&view=article&id=1&Itemid=75 • http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Wonosobo • http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod ul=produk&cat=PPUnggulan&catid=368736122112 • http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod ul=wisata&cat=WHiburan&catid=293324763214 • http://www.kabupatenwonosobo.com/index.php?mod ul=potensi&cat=PsKebun