SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
MANAJEMEN
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA

   DR.Moh.Ali Shahab, SE, M.Si
Tujuan Perencanaan Sumber Daya
Manusia
1. Menentukan kebutuhan tenaga
   manusia
2. Menentukan kualifikasi jabatan
3. Menentukan program
   pengembangan dan pelatihan
4. Menyusun program karir
5. Menyusun sistem kopetensi
6. Menyusun budget
Kualifikasi Sumber Daya Manusia

 Untuk mengetahui mutu tenaga kerja
 yang dibutuhkan dipergunakan
 standar kualifikasi (persyaratan)
 sebagai pembandingnya. Standar ini
 merupaka persyaratan minimum yang
 harus dipenuhi agar seorang
 karyawan dapat melaksanakan
 pekerjaannya dengan baik atau biasa
 disebut Analisa Jabatan.
Lanjutan …
 Analisa Jabatan (Job Analysis)
 pengumpulan dan pemeriksaan atas
 aktifitas kerja pokok didalam sebuah
 posisi serta kualifikasi (kahlian,
 kemampuan serta individu lainnya)
 yang diperlukan untuk melakukan
 aktivitas tersebut.
 Istilah lainnya = Analisis pekerjaan;
 Analisis Tugas dan penelitian kerja.
Lanjutan
  Analisis jabatan biasanya dilaksanakan
  tiga kesempatan:
     1. Organisasi pertama kali dibentuk &
        program analisa jabatan dimulai
        untuk pertama kalinya.
     2. Pada saat dibuat pekerjaan yang
        baru.
     3. Pada saat pekerjaan berubah
        secara signifikan sebagai akibat
        metode baru, prosedur baru dan
        teknologi baru.
Lanjutan …
Manfaat Analisis Jabatan :
 Analisa penyusunan pegawai.
 Desain organisasi
 Telaah perencanaan kinerja pegawai.
 Suksesi Manajemen
 Pelatihan dan Pengembangan
 Jalur karir
 Kriteria seleksi
 Evaluasi pekerjaan
Lanjutan …

 Hasil dan analisa jabatan adalah
 Deskripsi jabatan da spesifikasi.
 Proses analisa jabatan sendiri
 sebenarna merupakan suatu
 pengumpulan data.
Metode – metode analisa jabatan.

1.   Metode Observasi
2.   Metode wawancara
3.   Metode Kuesioner
4.   Metode buku harian.
Deskripsi jabatan.

 Dokumen tertulis lengkap yang
 mengidentifikasikan pekerjaan yang
 harus dilaksanakan serta tanggung
 jawabnya, hubungannya dengan
 pekerjaan-pekerjaan lain, persyaratan
 pelaksaannya, frekwensi atau ruas
 lingkupnya.
Lanjutan …
Pedoman penyusunan deskripsi jabatan:
  Terfokus pada muatan pekerjaan. Deskripsikan
  cara pekerjaan sesungguhnya dilakukan oleh
  pemegang saham.
  Mentukan keluaran pekerjaan. Memberikan
  indikator kuantitatif dan hasil yang diharapkan
  sebagi persyaratan normal.
  Hindari bahasa yang kabur dan tidak jelas
  Membuat peringkat komponen-komponen
  pekerjaan dalam urutan signifikan dan waktu yang
  dikorbankan untuk setiapnya.
  Gunakan deskripsi yang terpisah untuk posisi.
  Kombinasi pekerjaan hanya jika deskripsi yang
  terpisah menunjukan bahwa mereka
  sesungguhnya sama dalam isi dan persyaratan
Lanjutan …

 Dalam penyusunan deskripsi jabatan
 ini hendaknya mudah dipahami dan
 dibaca serta memudahkan biasanya
 dimulai dengan pertanyaan apa
 mengapa dan bagaimana kita
 melaksanakan pekerjaan tersebut.
 Untuk itu bisa digunakan cara
 sebagai berikut:
Lanjutan …
 Identifikasi jabatan
 Ikhtisar/ringkasan jabatan.
 Tugas yang dilaksanakan.
 Pengawasan yang diberikan dan yang diterima.
 Hubungan dengan jabatan yang lain.
 Bahan-bahan, alat-alat dan mesin-mesin yang
 dipergunakan.
 Kondidi kerja
 Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim
 Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan
 diatas
Spesifikasi Jabatan
  Spesifikasi jabatan tuntutan-tuntutan pekerjaan
  atas kearyawan yang melakukannya dan
  keahlian-keahlian manusia disyaratkan;
  Informasi yang terdapat dalam sesifikasi
  jabatan, dapat berupa satu dari ketiga kategori
  berikut ini:
     1. Persyaratan-persyaratan kualifikasi umum
        seperti pengalaman dan pelatihan;
     2. Persyaratan-persyaratan pendidikan
     3. Pengetahuan, keahlian-keahlian dan
        kemampuan spesifikasi jabatan haruslah
        hanya mencakup kualifikasi yang jelas-
        jelas berhubungan dengan kinerja
        pekerjaan yang dapat diterima.
Design Pekerjaan

 Desain pekerjaan (Job design)
 adalah proses penentuan tugas-tugas
 yang akan dilaksanakan, metode-
 metode yang digunkan untuk
 melaksanakan tugas-tugas ini, da
 bagaimana pekerjaan tersebut
 berkaitan dengan pekerjaan lainnya
 didalam organisasi
Ada beberapa tehnik dalam
menyusun design pekerjaan, yakni:
Simplifikasi pekerjaan
Tehnik ini menganggap bahwa pekerjaan
  dapat dibagi-bagi kedalam tugas-tugas
  yang sederhana dan berulang-ulang yang
  memaksimalkan efisiensi.
Rotasi Pekerjaan
Tehnik individu secara sistimatis berpindah
  dari satu posisi keposisi lain dalam sebuah
  organisasi.
Lanjutan …
Pemekaran pekerjaan
Tehnik ini menambahkan tanggung jawab
  yang serupa dalam rabgka memberikan
  variasi yang lebih besar
Penetapan Jumlah Tenaga Kerja.
Masalah kedua dalam penentuuan
  kebutuhan tenaga kerja setelah mutu
  tenaga kerja adalah menepkan jumlah
  masing-masing karyawan yang diperlukan.
  Untuk menetapkan jumlah kebutuhan
  karyawan diperlukan:
Lanjutan …

1. Melakukan peramalan/proyeksi
   terhadap kebutuhan perusahan
   untuk suatu periode tertentu.
2. Melakukan analisis terhadap
   kemampuan tenaga kerja yang
   sekarang ini untuk memenuhi
   kebutuhan tersendri.
Peramalan Kebutuhan Tenaga
Kerja
1.   Man Hours Berdasarkan jam kerja
     Berapa man hours yang diperlukan untuk
     menyelesaikan satu barang, memproses satu
     formulir/ surat, melayani seorang langganandan
     sebagainya. Kemudian beban kerja dalam total
     “man haurs” dibagi dengan “manhours”
     persatuan barang, akan mengahasilkan berapa
     “man hours” yang diperlukan selama periode
     tersebut dan akhirnya dengan dibagi lama kerja
     tiap karyawan dapat menghasilkan jumlah
     karyawan yang diperlukan
Lanjutan …
Contoh:
1 bulan (180 jam) direncanakan 22. 000 unit
   tiap unit memerlukan 0.09 jam kerja Total
   waktu yang diperlukan: 22.000 x 0.09 =
   1980
   Jumlah TK yang dibutuhkan = 1980 : 180
   = 11 TK
   Cara lain  2. Berdasarkan omzet
                   penjualan
                3. Cara antrian
Lanjutan …
 Hasil yang segera diperoleh dari analisis
 beban kerja (work load analysis) adalah
 penentuan jumlah karyawan yang
 diperlukan untuk menyelesaikan suatu
 beban kerja tertentu pada waktu yang
 tertentu pula.
 Pendekatan diatas hanyalah merupakan
 suatu analisis jangka panjang, masih
 banyak faktor lain yang perlu diperhatikan.
 Faktor-faktor tersebut antara lain:
Lanjutan …

1. Distribusi umur pendek
2. Perkembangan tehnologi, baik
   terhadap produk maupun prosesnya
3. Persaingan
4. Tingkat aktivitas ekonomi
5. Rencana pengembangan
   perusahaan
Analisa Kebutuha Tenaga Kerja.

Analisa kenutuhan tenaga kerja (work force
  analysis) agak berbeda dengan analisa
  beban kerja (work load analysis). Seperti
  contoh diatas, penetapan jumlah karyawan
  sebanyak 11 orang dengan menggunkan
  analisa beban kerja ternyata kurang
  memadai. Sebab dari 11 orang tersebut
  ada kemungkinan tidak semuanya berada
  ditempay kerja. Mungkin salah satu atau
  dua dari mereka tidak masuk kerja oleh
  karena itu terlalu riskan apabila kita tidak
  menggunakan work force analysis
Lanjutan …
2 Masalah utama yang perlu
  dipertimbangkan yaitu tingkat absensi dan
  pemaparan tenaga kerja.
  Tingkat Absensi
  Semakin besar tingkat absensi karyawan,
  maka akan semakin menyulitkan
  perusahaan dalam mencapai target
  produksinya misalnya. Tingkat absensi
  merupakan perbandingan antara hari-hari
  yang hilang dengan keseluruhan hari yang
  tersedia untuk bekerja. Tingkat absensi
  dapat dirumuskan sebagi berikut:
Hari kerja yang hilang
Tingkat =
Absensi Hari bekerja + hari tidak bekerja
Lanjutan …
    Pengamatan terhadap absensi dilakukan
    dengan jalan sebagai berikut.
•   Mencatat nama karyawan yang absen sebagi
    dasar untuk melakukan tindakan pendisiplinan
•   Mencatat sebab-sebab ketidakhadiran
•   Mmeperhatikan kelompok umur yang sering
    absen
•   Memperhatikan kelompok jenis kelamin yang
    absen
•   Memperhatikan hari-hari tidak masuk kerja.
•   Tingkat loyalitas/kondisi tempat kerja.
Perputaran Karyawan (Turnover)

 Apabila dengan memperhatikan tingkat absensi
 kita menarik 12 orang karywan berartikita belum
 memperhitungkan kemungkinan kehilangan
 karyawan karena telah pensiun, meninggal dunia
 ataupun sebab-sebab lainya. Oleh karena itu
 analisa Turnover karyawan perlu dilakukan.
 Turnover diartikan sebagi aliran karyawan yang
 masuk dan keluar perusahaan. Turn over
 menunujkan tingkat kestabilan karyawan. Hal ini
 akan merugikan perusahaan karena kehilangan
 karyawan tersebut juga akan muncul biaya baru
 untuk merekrut penggantinya.
Lanjutan …
Tingkat perputaran tenaga kerja dinyatakan denga
   beberapa rumusan terbut menyangkut masalah:
   Accession = penambahan karyawan
   Separation = Pemutusan yaitu pengunduran diri,
   pemecatan, pensiun, meninggal dunia.
   Replacement = penggantian yaitu pertukaran satu
   tambahan (accesion) ditamah satu pemutusan
   (separation) dan
   Rata-rata angkatan kerja jumlah tenaga kerja
   pada awal periode ditambah jumlah tenaga kerja
   akhir periode dibagi dua.
Lanjutan …
 Misalnya rata-rata nagkatan kerja adalah
 800 orang/bulan saelama satu periode
 terjadai 16 accession dan 24 separation.
 Tingkat accesion adalah 16/800 x 100% =
 2% tingkat separation adalah 24/800 x
 100% = 3% dan tingkat replacement
 adalah sebesar 16/800 x 100% = 2%.
 Tingkat replacement biasa disebut “Net
 Labour Turnover” menekankan pada biaya
 perputaran tenaga kerja untukmenarik dan
 melatih karyawan pengganti.
Lanjutan …
 Bila kita kembali pada contoh
 terdahulu dengan memperhatikan
 tingkat absensi, kita perlu menarik 12
 karyawan. Dan dengan
 memperhatikan perputaran tenaga
 kerja kita mungkin akan menarik 13
 orang. Jadi mentukan banyaknya
 karyawan kita perlu menggunakan
 work force analysis yang berarti work
 load analysis + % absensi +%
PERENCANAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
1.   Perencanaan sumber daya manusia (SDM)
     dapat dirumuskan sebagai suatu usaha untuk
     memperkirakan berapa dan jenis karyawan
     manakah yang akan dibutuhkan dimasa depan,
     dan hingga berapa jauh kebutuhan ini kiranya
     dapat dipenuhi
2.   Perencanaan SDM antaranya dapat membantu
     management dalam mengambil keputusan
     untuk:
       a. Penarikan SDM (recruitment)
       b. Menghindarkan penggunaan SDM dalam
          jumlah yang terlampau banyak.
       c. Menetukan jenis latihan dan jumlah SDM
          yang akan dilatih
       d. Menentukan biaya SDM.
Lanjutan …
3.   Mengingat dinamika masyarakat dan adanya
     kemungkinan perubahan dalam tujuan
     organisasi, perlu diadakan penyesuaian dalam
     rencana SDM secara berkala.
4.   Rencana SDM hendaknya didasarkan atas
     rencana kegiatan organisasi yang
     mencerminkan tujuan organisasi dapat
     diperhitungkan kebutuhan akan pelbagai jenis
     SDM. Berdasarkan perkiraan kebutuhan ini.
     Penilaian atas keadaan SDM yang sudah ada
     dan supply yang dapat diharapkan dari luar,
     dapat disusun rencana SDM
Lanjutan …
5. Dalam usaha untuk menyusun suatu
   rencana SDM seyogyanya
   dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
     a. Penyusunan suatu kelompok
        pembuat rencana SDM. Dalam
        kelompok ini diikut sertakan para
        manjer yang bertanggung jawab
        atas usaha-usaha didalam
        organisasi.
Lanjutan …
b.   Perumusan tujuan perencanaan SDM
     dalam rangka tujuan organisasi secara
     keseluruhan harus mempertimbangkan:
      i. Rencana-rencana dibidang
           pemasaran
      ii. Peningkatan atau pengurangan
           kegiatan-kegiatan operasional.
      iii. Perubahan dalam organisasi

      iv. Pembatasan-pembatasan dibidang
           keuangan.
Lanjutan …
c.   Penilaian pemanfaatan SDM, khususnya :
      i.   Jumlah pelbagai jenis SDM yang ada
           diorganisasi
      ii.  Angka-angka tentang ketidakhadiran
           karyawan dan angka-angka “Turnover”
           (keluar masuk pegawai)
      iii. Angka-angka mengenai waktu lembur

      iv. Hasil karya karyawan.

      v.   Tingkat balas jasa dibandingkan dengan
           yang diberikan oleh organisasi-organisasi
           lain.
Lanjutan …
d.   Potensi supply SDM, khususnya:
      i. Pengaruh perpindahan penduduk
           lokal
      ii. Pengaruh usaha penarikan SDM
           atau kelebihan tenaga organisasi-
           organisasi setempat
      iii. Kemungkinan pemanfaatan jenis-
           jenis SDM yang hingga kini belum
           dipergunakan, misalnya SDM
           “PART TIME”
      iv. Perubahan-perubahan dala
           produktifitas atau cara-cara kerja.
Lanjutan …

6. Setelah memperhatikan hal-hal
   tersebut diatas, dapat disusunsuatu
   rencana SDM secara terperinci
   sesuai dengan fungsi, jenis
   pekerjaan dan lokasi, berapa jumlah
   pegawai yang secara realistis dapat
   dipekerjakan dalam pelbagai tahap
   dimasa depan. Rencana ini
   seyogyanya mencakup:
Lanjutan …
a.   Jenis-jenis pekerjaan yang akan timbul,
     ditiadakan atau dirubah
b.   Gambaran hingga berapa jauh penggunaan
     SDM untukmaksud lain ataupun pendidikan
     kembali adalah mungkin.
c.   Perubahan-perubahan yang perlu diadakan
     pada tingkat “Supervisory” atau “managerial”
d.   Kebutuhan pembinaan karyawan
e.   Program penarikan SDM, penghentian atau
     pemensiunan.
f.   Implikasi terhadap hubungan kerja dalam
     organisasi.
g.   Mekanisme untuk “ feedback” jika perlu
     diadakan perubahan dalam rencana ataupun
     tuuan organisasi.
Lanjutan …
7.   Dalam prakteknya penyusunan rencana SDM
     seringkali terbentur kepada kesukaran-
     kesukaran. Hal ini acapkali disebabkan oleh:
       a. Sifat usahanya yang tidak memungkinkan
           untuk mengadakan peramalan yang tepat.

       b.   Adanya keraguan pada pihak anggota-
            anggota management tertentu akan
            kegunaan dan pengeterapan rencana
            SDM.
       c.   Adanya usaha-usaha untuk menghambat
            diadakannya perubahan-perubahan yang
            tercantum dalam rencana karena yang
            bersangkutan merasa kedudukannya yang
            ersangkutan.
Lanjutan …
d. Tidak mudahnya untuk mengadakan
   ramalan yang tepat mengenai perubahan
   situasi ekonomi dan sosial dengan tepat.
e. Tidak dipenuhinya persyaratan adanya
   “Personnel regard” yang cakup lengkap
   untuk sedikitnya beberapa tahun.
f. Adanya kesukaran-kesukaran yang
   dihadapi oleh organisasi dibidang lain
   misalnya bidang keuangan.
Tujuan Organisasi

     Kebutuhan akan                     “Supplay SDM”
          SDM                    “Supplay” sekarang dikurangi
                                “ pemborosan” dala penggunan
         Berapa
                              Faktor-faktor pasaran SDM ekstern.
        Jenis apa              Perubahan-perubahan dalam jam,
                                Kondisi atau produktifitas kerja.
        Bilamana
                                  Kemungkinan penambahan
         Dimana               “supplay” ekonomis (SDM part- time)



FEEDBACK                        Rencana SDM
Kemungkinan
Perubahan dlm       Program penarikan SDM dan pengurangan
Tujuan                     SDM yang tidak diperlukan

                         Program pembinaan karyawan
                        Kebijasanaan dibidang hubungan
Pentingnya Perencanaan SDM
1.   Mengamankan pelaksanaan rencana-rencana
     perusahaan
2.   Merupakan landasan rogram-program
     rekrutmen dan seleksi yaitu: lebih terarah dan
     mengikuti jadwal.
3.   Merupakan landasan untuk penyusunan
     program pengembangan SDM yaitu: program
     pelatihan pegawai dan program pengembangan
     manajemen.
4.   Mempermudah penyusunan anggaran biaya
     SDM.
5.   Menghindari atau mencegah kelebihan dan
     kekurangan SDM suatu organisasi dalam arti
     kuantitatif maupun kualitataif.

Contenu connexe

Tendances

Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisdiahandini
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaWilliam Perkasa
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiTika Nafisah
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 

Tendances (20)

Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 

En vedette

Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Mizuhashi Yuki
 
perencanaan sdm
 perencanaan sdm perencanaan sdm
perencanaan sdmega leovani
 
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYATEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYAAnggi Sagitha
 
Makalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdmMakalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdmandi_nugraha
 
Makalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusiaMakalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusiasemua unduh
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiasemua unduh
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikGita puspitasari
 
Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...
Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...
Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...Rustan Amarullah
 
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja LengkapEkonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja LengkapMarwah Nur Azizah
 
Descriptive analysis
Descriptive analysisDescriptive analysis
Descriptive analysistandurpaica
 
Jurnal 12763
Jurnal 12763Jurnal 12763
Jurnal 12763ranti1986
 

En vedette (20)

Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
 
perencanaan sdm
 perencanaan sdm perencanaan sdm
perencanaan sdm
 
perencanaan SDM
perencanaan SDMperencanaan SDM
perencanaan SDM
 
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya ManusiaMakalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYATEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
TEKNIK LINGKUNGAN-PENGELOLAAN ASBES DAN DAMPAKNYA
 
Makalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdmMakalah perencanaan-sdm
Makalah perencanaan-sdm
 
Makalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusiaMakalah perencanaan sumber daya manusia
Makalah perencanaan sumber daya manusia
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen StratejikMakalah Rangkuman Managemen Stratejik
Makalah Rangkuman Managemen Stratejik
 
Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...
Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...
Manfaat analisis beban kerja bagi pengembangan organisasi dan pemetaan kebutu...
 
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja LengkapEkonomi Tenaga Kerja Lengkap
Ekonomi Tenaga Kerja Lengkap
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Bab 1 permintaan tenaga kerja
Bab  1 permintaan tenaga kerjaBab  1 permintaan tenaga kerja
Bab 1 permintaan tenaga kerja
 
perencanaan SDM
perencanaan SDMperencanaan SDM
perencanaan SDM
 
Proposal rosy
Proposal rosyProposal rosy
Proposal rosy
 
Descriptive analysis
Descriptive analysisDescriptive analysis
Descriptive analysis
 
Jurnal 12763
Jurnal 12763Jurnal 12763
Jurnal 12763
 

Similaire à PERENCANAAN SDM UNTUK MENGENDALIKAN TINGKAT ABSENSI DAN TURNOVER

Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikFiki Ramdan
 
maka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmmaka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmeli shopiah
 
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM StrategikTugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategikeli shopiah
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmsumiati sumi
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRIta Anggraeni
 
1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdf
1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdf1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdf
1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdfrika43
 
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdfMateri7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdffitraramadhani7
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 glastono YapYap
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisNurul Wathaniyah
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmMaful Hidayat
 
Perencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizenPerencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizenAl-waris Suarez
 
KD 3 2 Analisa Pekerjaan
KD 3 2 Analisa PekerjaanKD 3 2 Analisa Pekerjaan
KD 3 2 Analisa PekerjaanINDAHMAWARNI1
 
Analisa Beban Kerja Workload analysis
Analisa Beban Kerja Workload analysis  Analisa Beban Kerja Workload analysis
Analisa Beban Kerja Workload analysis Yuda Mahendra Asmara
 
Makalah tugaas pak ade (rangkuman)
Makalah tugaas pak ade (rangkuman)Makalah tugaas pak ade (rangkuman)
Makalah tugaas pak ade (rangkuman)Gita puspitasari
 
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejikMakalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejikkiki guskha
 
Makalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusiaMakalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusiaREZAMUSTIKAPUTRI
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopSeta Wicaksana
 

Similaire à PERENCANAAN SDM UNTUK MENGENDALIKAN TINGKAT ABSENSI DAN TURNOVER (20)

Pembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM StrategikPembahasan Tugas MSDM Strategik
Pembahasan Tugas MSDM Strategik
 
maka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmmaka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdm
 
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM StrategikTugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
 
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
 
1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdf
1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdf1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdf
1 - 28 2023 MSI 20 - 3 - MPP.pdf
 
000109713.pdf
000109713.pdf000109713.pdf
000109713.pdf
 
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdfMateri7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
Materi7, ANALISIS JABATAN MSDM-edit2.pdf
 
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 gAnalisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
Analisis pekerjaan lastono 143111231 6 g
 
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysisMenganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
Menganalisis klasifikasi tugas atau job analysis
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Perencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizenPerencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizen
 
KD 3 2 Analisa Pekerjaan
KD 3 2 Analisa PekerjaanKD 3 2 Analisa Pekerjaan
KD 3 2 Analisa Pekerjaan
 
Analisa Beban Kerja Workload analysis
Analisa Beban Kerja Workload analysis  Analisa Beban Kerja Workload analysis
Analisa Beban Kerja Workload analysis
 
rangkuman mk msdm
rangkuman mk msdmrangkuman mk msdm
rangkuman mk msdm
 
Makalah tugaas pak ade (rangkuman)
Makalah tugaas pak ade (rangkuman)Makalah tugaas pak ade (rangkuman)
Makalah tugaas pak ade (rangkuman)
 
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejikMakalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
Makalah tugaas rangkuman manajemen sdm dan stratejik
 
Makalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusiaMakalah manajemen sumber daya manusia
Makalah manajemen sumber daya manusia
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 

Plus de Adrian Tabeney

Al 'alaq (segumpal darah)
Al 'alaq (segumpal darah)Al 'alaq (segumpal darah)
Al 'alaq (segumpal darah)Adrian Tabeney
 
Al a'laa (yang paling tinggi)
Al a'laa (yang paling tinggi)Al a'laa (yang paling tinggi)
Al a'laa (yang paling tinggi)Adrian Tabeney
 
Al ahzab (golongan yang bersekutu)
Al ahzab (golongan yang bersekutu)Al ahzab (golongan yang bersekutu)
Al ahzab (golongan yang bersekutu)Adrian Tabeney
 
Al ahqaaf (bukit bukit pasir)
Al ahqaaf (bukit bukit pasir)Al ahqaaf (bukit bukit pasir)
Al ahqaaf (bukit bukit pasir)Adrian Tabeney
 
Al infithaar (terbelah)
Al infithaar (terbelah)Al infithaar (terbelah)
Al infithaar (terbelah)Adrian Tabeney
 

Plus de Adrian Tabeney (6)

Al 'alaq (segumpal darah)
Al 'alaq (segumpal darah)Al 'alaq (segumpal darah)
Al 'alaq (segumpal darah)
 
Al a'laa (yang paling tinggi)
Al a'laa (yang paling tinggi)Al a'laa (yang paling tinggi)
Al a'laa (yang paling tinggi)
 
Al ahzab (golongan yang bersekutu)
Al ahzab (golongan yang bersekutu)Al ahzab (golongan yang bersekutu)
Al ahzab (golongan yang bersekutu)
 
Al ahqaaf (bukit bukit pasir)
Al ahqaaf (bukit bukit pasir)Al ahqaaf (bukit bukit pasir)
Al ahqaaf (bukit bukit pasir)
 
Al infithaar (terbelah)
Al infithaar (terbelah)Al infithaar (terbelah)
Al infithaar (terbelah)
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 

PERENCANAAN SDM UNTUK MENGENDALIKAN TINGKAT ABSENSI DAN TURNOVER

  • 1. MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DR.Moh.Ali Shahab, SE, M.Si
  • 2. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia 1. Menentukan kebutuhan tenaga manusia 2. Menentukan kualifikasi jabatan 3. Menentukan program pengembangan dan pelatihan 4. Menyusun program karir 5. Menyusun sistem kopetensi 6. Menyusun budget
  • 3. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Untuk mengetahui mutu tenaga kerja yang dibutuhkan dipergunakan standar kualifikasi (persyaratan) sebagai pembandingnya. Standar ini merupaka persyaratan minimum yang harus dipenuhi agar seorang karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik atau biasa disebut Analisa Jabatan.
  • 4. Lanjutan … Analisa Jabatan (Job Analysis) pengumpulan dan pemeriksaan atas aktifitas kerja pokok didalam sebuah posisi serta kualifikasi (kahlian, kemampuan serta individu lainnya) yang diperlukan untuk melakukan aktivitas tersebut. Istilah lainnya = Analisis pekerjaan; Analisis Tugas dan penelitian kerja.
  • 5. Lanjutan Analisis jabatan biasanya dilaksanakan tiga kesempatan: 1. Organisasi pertama kali dibentuk & program analisa jabatan dimulai untuk pertama kalinya. 2. Pada saat dibuat pekerjaan yang baru. 3. Pada saat pekerjaan berubah secara signifikan sebagai akibat metode baru, prosedur baru dan teknologi baru.
  • 6. Lanjutan … Manfaat Analisis Jabatan : Analisa penyusunan pegawai. Desain organisasi Telaah perencanaan kinerja pegawai. Suksesi Manajemen Pelatihan dan Pengembangan Jalur karir Kriteria seleksi Evaluasi pekerjaan
  • 7. Lanjutan … Hasil dan analisa jabatan adalah Deskripsi jabatan da spesifikasi. Proses analisa jabatan sendiri sebenarna merupakan suatu pengumpulan data.
  • 8. Metode – metode analisa jabatan. 1. Metode Observasi 2. Metode wawancara 3. Metode Kuesioner 4. Metode buku harian.
  • 9. Deskripsi jabatan.  Dokumen tertulis lengkap yang mengidentifikasikan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta tanggung jawabnya, hubungannya dengan pekerjaan-pekerjaan lain, persyaratan pelaksaannya, frekwensi atau ruas lingkupnya.
  • 10. Lanjutan … Pedoman penyusunan deskripsi jabatan: Terfokus pada muatan pekerjaan. Deskripsikan cara pekerjaan sesungguhnya dilakukan oleh pemegang saham. Mentukan keluaran pekerjaan. Memberikan indikator kuantitatif dan hasil yang diharapkan sebagi persyaratan normal. Hindari bahasa yang kabur dan tidak jelas Membuat peringkat komponen-komponen pekerjaan dalam urutan signifikan dan waktu yang dikorbankan untuk setiapnya. Gunakan deskripsi yang terpisah untuk posisi. Kombinasi pekerjaan hanya jika deskripsi yang terpisah menunjukan bahwa mereka sesungguhnya sama dalam isi dan persyaratan
  • 11. Lanjutan … Dalam penyusunan deskripsi jabatan ini hendaknya mudah dipahami dan dibaca serta memudahkan biasanya dimulai dengan pertanyaan apa mengapa dan bagaimana kita melaksanakan pekerjaan tersebut. Untuk itu bisa digunakan cara sebagai berikut:
  • 12. Lanjutan … Identifikasi jabatan Ikhtisar/ringkasan jabatan. Tugas yang dilaksanakan. Pengawasan yang diberikan dan yang diterima. Hubungan dengan jabatan yang lain. Bahan-bahan, alat-alat dan mesin-mesin yang dipergunakan. Kondidi kerja Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan diatas
  • 13. Spesifikasi Jabatan Spesifikasi jabatan tuntutan-tuntutan pekerjaan atas kearyawan yang melakukannya dan keahlian-keahlian manusia disyaratkan; Informasi yang terdapat dalam sesifikasi jabatan, dapat berupa satu dari ketiga kategori berikut ini: 1. Persyaratan-persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pelatihan; 2. Persyaratan-persyaratan pendidikan 3. Pengetahuan, keahlian-keahlian dan kemampuan spesifikasi jabatan haruslah hanya mencakup kualifikasi yang jelas- jelas berhubungan dengan kinerja pekerjaan yang dapat diterima.
  • 14. Design Pekerjaan Desain pekerjaan (Job design) adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode- metode yang digunkan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, da bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya didalam organisasi
  • 15. Ada beberapa tehnik dalam menyusun design pekerjaan, yakni: Simplifikasi pekerjaan Tehnik ini menganggap bahwa pekerjaan dapat dibagi-bagi kedalam tugas-tugas yang sederhana dan berulang-ulang yang memaksimalkan efisiensi. Rotasi Pekerjaan Tehnik individu secara sistimatis berpindah dari satu posisi keposisi lain dalam sebuah organisasi.
  • 16. Lanjutan … Pemekaran pekerjaan Tehnik ini menambahkan tanggung jawab yang serupa dalam rabgka memberikan variasi yang lebih besar Penetapan Jumlah Tenaga Kerja. Masalah kedua dalam penentuuan kebutuhan tenaga kerja setelah mutu tenaga kerja adalah menepkan jumlah masing-masing karyawan yang diperlukan. Untuk menetapkan jumlah kebutuhan karyawan diperlukan:
  • 17. Lanjutan … 1. Melakukan peramalan/proyeksi terhadap kebutuhan perusahan untuk suatu periode tertentu. 2. Melakukan analisis terhadap kemampuan tenaga kerja yang sekarang ini untuk memenuhi kebutuhan tersendri.
  • 18. Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja 1. Man Hours Berdasarkan jam kerja Berapa man hours yang diperlukan untuk menyelesaikan satu barang, memproses satu formulir/ surat, melayani seorang langganandan sebagainya. Kemudian beban kerja dalam total “man haurs” dibagi dengan “manhours” persatuan barang, akan mengahasilkan berapa “man hours” yang diperlukan selama periode tersebut dan akhirnya dengan dibagi lama kerja tiap karyawan dapat menghasilkan jumlah karyawan yang diperlukan
  • 19. Lanjutan … Contoh: 1 bulan (180 jam) direncanakan 22. 000 unit tiap unit memerlukan 0.09 jam kerja Total waktu yang diperlukan: 22.000 x 0.09 = 1980 Jumlah TK yang dibutuhkan = 1980 : 180 = 11 TK Cara lain  2. Berdasarkan omzet penjualan 3. Cara antrian
  • 20. Lanjutan … Hasil yang segera diperoleh dari analisis beban kerja (work load analysis) adalah penentuan jumlah karyawan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu beban kerja tertentu pada waktu yang tertentu pula. Pendekatan diatas hanyalah merupakan suatu analisis jangka panjang, masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  • 21. Lanjutan … 1. Distribusi umur pendek 2. Perkembangan tehnologi, baik terhadap produk maupun prosesnya 3. Persaingan 4. Tingkat aktivitas ekonomi 5. Rencana pengembangan perusahaan
  • 22. Analisa Kebutuha Tenaga Kerja. Analisa kenutuhan tenaga kerja (work force analysis) agak berbeda dengan analisa beban kerja (work load analysis). Seperti contoh diatas, penetapan jumlah karyawan sebanyak 11 orang dengan menggunkan analisa beban kerja ternyata kurang memadai. Sebab dari 11 orang tersebut ada kemungkinan tidak semuanya berada ditempay kerja. Mungkin salah satu atau dua dari mereka tidak masuk kerja oleh karena itu terlalu riskan apabila kita tidak menggunakan work force analysis
  • 23. Lanjutan … 2 Masalah utama yang perlu dipertimbangkan yaitu tingkat absensi dan pemaparan tenaga kerja. Tingkat Absensi Semakin besar tingkat absensi karyawan, maka akan semakin menyulitkan perusahaan dalam mencapai target produksinya misalnya. Tingkat absensi merupakan perbandingan antara hari-hari yang hilang dengan keseluruhan hari yang tersedia untuk bekerja. Tingkat absensi dapat dirumuskan sebagi berikut:
  • 24. Hari kerja yang hilang Tingkat = Absensi Hari bekerja + hari tidak bekerja
  • 25. Lanjutan … Pengamatan terhadap absensi dilakukan dengan jalan sebagai berikut. • Mencatat nama karyawan yang absen sebagi dasar untuk melakukan tindakan pendisiplinan • Mencatat sebab-sebab ketidakhadiran • Mmeperhatikan kelompok umur yang sering absen • Memperhatikan kelompok jenis kelamin yang absen • Memperhatikan hari-hari tidak masuk kerja. • Tingkat loyalitas/kondisi tempat kerja.
  • 26. Perputaran Karyawan (Turnover) Apabila dengan memperhatikan tingkat absensi kita menarik 12 orang karywan berartikita belum memperhitungkan kemungkinan kehilangan karyawan karena telah pensiun, meninggal dunia ataupun sebab-sebab lainya. Oleh karena itu analisa Turnover karyawan perlu dilakukan. Turnover diartikan sebagi aliran karyawan yang masuk dan keluar perusahaan. Turn over menunujkan tingkat kestabilan karyawan. Hal ini akan merugikan perusahaan karena kehilangan karyawan tersebut juga akan muncul biaya baru untuk merekrut penggantinya.
  • 27. Lanjutan … Tingkat perputaran tenaga kerja dinyatakan denga beberapa rumusan terbut menyangkut masalah: Accession = penambahan karyawan Separation = Pemutusan yaitu pengunduran diri, pemecatan, pensiun, meninggal dunia. Replacement = penggantian yaitu pertukaran satu tambahan (accesion) ditamah satu pemutusan (separation) dan Rata-rata angkatan kerja jumlah tenaga kerja pada awal periode ditambah jumlah tenaga kerja akhir periode dibagi dua.
  • 28. Lanjutan … Misalnya rata-rata nagkatan kerja adalah 800 orang/bulan saelama satu periode terjadai 16 accession dan 24 separation. Tingkat accesion adalah 16/800 x 100% = 2% tingkat separation adalah 24/800 x 100% = 3% dan tingkat replacement adalah sebesar 16/800 x 100% = 2%. Tingkat replacement biasa disebut “Net Labour Turnover” menekankan pada biaya perputaran tenaga kerja untukmenarik dan melatih karyawan pengganti.
  • 29. Lanjutan … Bila kita kembali pada contoh terdahulu dengan memperhatikan tingkat absensi, kita perlu menarik 12 karyawan. Dan dengan memperhatikan perputaran tenaga kerja kita mungkin akan menarik 13 orang. Jadi mentukan banyaknya karyawan kita perlu menggunakan work force analysis yang berarti work load analysis + % absensi +%
  • 30. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Perencanaan sumber daya manusia (SDM) dapat dirumuskan sebagai suatu usaha untuk memperkirakan berapa dan jenis karyawan manakah yang akan dibutuhkan dimasa depan, dan hingga berapa jauh kebutuhan ini kiranya dapat dipenuhi 2. Perencanaan SDM antaranya dapat membantu management dalam mengambil keputusan untuk: a. Penarikan SDM (recruitment) b. Menghindarkan penggunaan SDM dalam jumlah yang terlampau banyak. c. Menetukan jenis latihan dan jumlah SDM yang akan dilatih d. Menentukan biaya SDM.
  • 31. Lanjutan … 3. Mengingat dinamika masyarakat dan adanya kemungkinan perubahan dalam tujuan organisasi, perlu diadakan penyesuaian dalam rencana SDM secara berkala. 4. Rencana SDM hendaknya didasarkan atas rencana kegiatan organisasi yang mencerminkan tujuan organisasi dapat diperhitungkan kebutuhan akan pelbagai jenis SDM. Berdasarkan perkiraan kebutuhan ini. Penilaian atas keadaan SDM yang sudah ada dan supply yang dapat diharapkan dari luar, dapat disusun rencana SDM
  • 32. Lanjutan … 5. Dalam usaha untuk menyusun suatu rencana SDM seyogyanya dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut : a. Penyusunan suatu kelompok pembuat rencana SDM. Dalam kelompok ini diikut sertakan para manjer yang bertanggung jawab atas usaha-usaha didalam organisasi.
  • 33. Lanjutan … b. Perumusan tujuan perencanaan SDM dalam rangka tujuan organisasi secara keseluruhan harus mempertimbangkan: i. Rencana-rencana dibidang pemasaran ii. Peningkatan atau pengurangan kegiatan-kegiatan operasional. iii. Perubahan dalam organisasi iv. Pembatasan-pembatasan dibidang keuangan.
  • 34. Lanjutan … c. Penilaian pemanfaatan SDM, khususnya : i. Jumlah pelbagai jenis SDM yang ada diorganisasi ii. Angka-angka tentang ketidakhadiran karyawan dan angka-angka “Turnover” (keluar masuk pegawai) iii. Angka-angka mengenai waktu lembur iv. Hasil karya karyawan. v. Tingkat balas jasa dibandingkan dengan yang diberikan oleh organisasi-organisasi lain.
  • 35. Lanjutan … d. Potensi supply SDM, khususnya: i. Pengaruh perpindahan penduduk lokal ii. Pengaruh usaha penarikan SDM atau kelebihan tenaga organisasi- organisasi setempat iii. Kemungkinan pemanfaatan jenis- jenis SDM yang hingga kini belum dipergunakan, misalnya SDM “PART TIME” iv. Perubahan-perubahan dala produktifitas atau cara-cara kerja.
  • 36. Lanjutan … 6. Setelah memperhatikan hal-hal tersebut diatas, dapat disusunsuatu rencana SDM secara terperinci sesuai dengan fungsi, jenis pekerjaan dan lokasi, berapa jumlah pegawai yang secara realistis dapat dipekerjakan dalam pelbagai tahap dimasa depan. Rencana ini seyogyanya mencakup:
  • 37. Lanjutan … a. Jenis-jenis pekerjaan yang akan timbul, ditiadakan atau dirubah b. Gambaran hingga berapa jauh penggunaan SDM untukmaksud lain ataupun pendidikan kembali adalah mungkin. c. Perubahan-perubahan yang perlu diadakan pada tingkat “Supervisory” atau “managerial” d. Kebutuhan pembinaan karyawan e. Program penarikan SDM, penghentian atau pemensiunan. f. Implikasi terhadap hubungan kerja dalam organisasi. g. Mekanisme untuk “ feedback” jika perlu diadakan perubahan dalam rencana ataupun tuuan organisasi.
  • 38. Lanjutan … 7. Dalam prakteknya penyusunan rencana SDM seringkali terbentur kepada kesukaran- kesukaran. Hal ini acapkali disebabkan oleh: a. Sifat usahanya yang tidak memungkinkan untuk mengadakan peramalan yang tepat. b. Adanya keraguan pada pihak anggota- anggota management tertentu akan kegunaan dan pengeterapan rencana SDM. c. Adanya usaha-usaha untuk menghambat diadakannya perubahan-perubahan yang tercantum dalam rencana karena yang bersangkutan merasa kedudukannya yang ersangkutan.
  • 39. Lanjutan … d. Tidak mudahnya untuk mengadakan ramalan yang tepat mengenai perubahan situasi ekonomi dan sosial dengan tepat. e. Tidak dipenuhinya persyaratan adanya “Personnel regard” yang cakup lengkap untuk sedikitnya beberapa tahun. f. Adanya kesukaran-kesukaran yang dihadapi oleh organisasi dibidang lain misalnya bidang keuangan.
  • 40. Tujuan Organisasi Kebutuhan akan “Supplay SDM” SDM “Supplay” sekarang dikurangi “ pemborosan” dala penggunan Berapa Faktor-faktor pasaran SDM ekstern. Jenis apa Perubahan-perubahan dalam jam, Kondisi atau produktifitas kerja. Bilamana Kemungkinan penambahan Dimana “supplay” ekonomis (SDM part- time) FEEDBACK Rencana SDM Kemungkinan Perubahan dlm Program penarikan SDM dan pengurangan Tujuan SDM yang tidak diperlukan Program pembinaan karyawan Kebijasanaan dibidang hubungan
  • 41. Pentingnya Perencanaan SDM 1. Mengamankan pelaksanaan rencana-rencana perusahaan 2. Merupakan landasan rogram-program rekrutmen dan seleksi yaitu: lebih terarah dan mengikuti jadwal. 3. Merupakan landasan untuk penyusunan program pengembangan SDM yaitu: program pelatihan pegawai dan program pengembangan manajemen. 4. Mempermudah penyusunan anggaran biaya SDM. 5. Menghindari atau mencegah kelebihan dan kekurangan SDM suatu organisasi dalam arti kuantitatif maupun kualitataif.