SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
Aminudin Dwi (06) 
Bustanul Arifin (10) 
Arda Razak (08) 
Dandy Putra (11) 
Moch Adi (28) 
Powered by Aminudin Dwi™. 
Copyright © 2014 All Right Reseverd.
 Gunung Meletus 
 Berbagai Tipe Gunung Berapi 
 Gunung Berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda 
 Hasil letusan gunung berapi 
 Dampak Negatif Letusan Gunung Berapi 
 Dampak Positif Letusan Gunung Berapi 
 Proses Terjadinya Letusan Gunung Berapi 
 Proses Terbentuknya Gunung Berapi 
 Contoh Gambar Gunung Berapi
 Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di 
dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. 
 Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu 
yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang 
keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 
700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat 
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa 
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
 Gunung Rinjani saat meletus tahun 1994
 Gunung Kelud Kediri Jawa Timur Meletus 14 
Februari 2014
 Gunung Krakatau Meletus di Selat Sunda 
Tanggal 26-27 Agustus 1883
 GunungTambora Meletus di Pulau Sumbawa, 
Nusa Tenggara Barat Tahun 1815
 Gunung Sinabung Meletus di Sumatra Utara 
pada Sabtu, 1 Februari 2014 18:39:14
 Gunung Merapi meletus di JawaTengah tahun 
2010, pukul 17.02 WIB
 Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano) 
 Gunung berapi perisai (shield volcano) 
 Gunung berapi maar 
 Gunung berapi besar atau gunung berapi supervolcano
 Suhu di sekitar gunung naik. 
 Mata air menjadi kering 
 Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa) 
 Tumbuhan di sekitar gunung layu 
 Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain : 
 Gas vulkanik 
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara 
lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur 
dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia. 
 Lava dan aliran pasir serta batu panas 
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke 
permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai 
sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang 
membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
 Lahar adalah lava yang telah 
bercampur dengan batuan, air, dan 
material lainnya. Lahar sangat 
berbahaya bagi penduduk di lereng 
gunung berapi.
 Material yang sangat halus yang 
disemburkan ke udara saat terjadi 
letusan. Karena sangat halus, abu 
letusan dapat terbawa angin dan 
dirasakan sampai ratusan kilometer 
jauhnya. Abu letusan ini bisa 
menganggu pernapasan.
 Hasil letusan yang mengalir 
bergulung seperti awan. Di dalam 
gulungan ini terdapat batuan pijar 
yang panas dan material vulkanik 
padat dengan suhu lebih besar dari 
600 °C. Awan panas dapat 
mengakibatkan luka bakar pada 
tubuh yang terbuka seperti kepala, 
lengan, leher atau kaki dan juga 
dapat menyebabkan sesak napas
Organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan. Berikut ini hal 
negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus: 
 Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam 
gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S, 
No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu yang berpotensial 
meracuni makhluk hidup di sekitarnya. 
 Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas 
penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi. 
 Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik 
panas akan merusak pemukiman warga. 
 Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan 
hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya membawa berkah 
meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. Apa saja? Berikut uraiannya : 
 Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab 
tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang 
jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani, 
hal ini sangat menguntungkan. 
 Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa 
itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai 
ekonomis. 
 Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus. 
Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung.
 Gunung api strato atau kerucut. 
Kebanyakan gunung berapi di dunia 
merupakan gunung berapi kerucut. 
Letusan pada gunung api kerucut 
termasuk letusan kecil.letusan dapat 
berupa lelehan batuan yang panas dan 
cair. Seringnya terjadi lelehan 
menyebabkan lereng gunugn berlapis 
lapis.Oleh karena itu, gunung api ini 
disebut gunung api strato. 
Sebagian besar gunung berapi di 
sumatera, jawa, bali, Nusa Tenggara dan 
Maluku termasuk gunung api kerucut
 Gunung api maar. 
Bentuk gunung api maar seperti danau 
kering. Jenis gunung api maar seperti 
danau kering. Jenis gunung api maar 
tidak banyak. Gunung berapi ini 
terbentuk karena ada letusan besar yang 
membentuk lubang besar pada puncak 
yang di sebut kawah. Gunung api maar 
memiliki corong. Contohnya Gunung 
Lamongan jawa Timur dengan kawahnya 
Klakah.
 Gunung api perisai 
Di Indonesia tidak ada gunung yang 
berbentuk perisai. Gunung api 
perisai contohnya Maona Loa 
Hawaii, Amerika Serikat. Gunung 
api perisai terjadi karena magma 
cair keluar dengan tekanan rendah 
hampir tanpa letusan. Lereng 
gunung yang terbantuk menjadi 
sangat landai.
 Dalambeberapa letusan, gumpalan awan besar naik 
ke atas gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi 
gunung tersebut. Dalam letusan yang lain, abu 
merah panas dan bara api menyembur keluar dari 
puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panas 
besar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil 
letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu 
besar sehingga dapat memecah-belah gunung
 Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di 
dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman 
tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam 
bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. 
Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan 
bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 
24 hingga 48 km
 Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena 
massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat 
magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga 
terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. 
Magma chamber inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan 
material-material vulkanik berasal
 Magma yang mengandung gas dalamkabin magma berada dalam 
kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. 
Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan 
conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. 
Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. 
Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya 
terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan 
membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent). 
Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian 
menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, 
kawah (crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada 
bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di 
dasar kawah tersebut
Tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya (morfologi): 
1. Stratovolcano, Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat 
menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu 
kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa 
ratus kali 
2. Perisai, Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat 
membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri 
dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai 
3. Cinder Cone, Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di 
sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang 
tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya 
4. Kaldera, Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas 
gunung sehingga membentuk cekungan.Gunung Bromo merupakan jenis ini
Gunung api terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua, terbentuk akibat 
pemekarankerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak samudara ke kerak 
benua;busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak samudera; dan busur dasar 
samuderayang terjadi akibat terobosan magma basa pada penipisan kerak samudera 
Penampang yang memperlihat kan batas lempeng utama dengan dengan pembentukan busur 
gunungapi 
Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunungapi berbeda : 
1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan kesempatan 
magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunungapi tengah samudera. 
2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat 
gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak ke 
permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di tepi benua. 
3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan rekahan atau 
patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan lelehan batuan atau 
magma sehingga membentuk busur gunungapi tengah benua atau banjir lava sepanjang 
rekahan. 
4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan bagi magma 
menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir lava yang membentuk 
deretan gunungapi perisai.
 Penampang diagram yang memper lihatkan bagaimana gunungapi ter bentuk di 
permukaan melalui kerak benua dan kerak samudera serta mekanisme 
peleburan batuan yang menghasilkan busur gunungapi, busur gunungapi 
tengah samudera, busur gunungapi tengah benua dan busur gunungapi dasar 
samudera 
Powered by Aminudin Dwi™. 
Copyright © 2014 All Right Reseverd.
 Di indonesia (jawa dan sumatera) pembentukan gunungapi terjadi akibat tumbukan kerak 
samudera hindia dengan kerak benua asia. Di sumatra penunjaman lebih kuat dan dalam 
sehingga bagian akresi muncul ke permukaan membentuk pulau-pulau, seperti nias, 
mentawai, dll
Powered by Aminudin Dwi™. 
Copyright © 2014 All Right Reseverd.

Contenu connexe

Tendances

BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)
BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)
BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)Azerudi Mukhtar
 
Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)
Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)
Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)Atifah Ruzana Abd Wahab
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenIchi Debbora
 
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaKebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaEva Susanti
 
Sains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & Pemuliharaan
Sains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & PemuliharaanSains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & Pemuliharaan
Sains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & PemuliharaanTutor
 
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptIPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptluvioletlufina
 
Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5Daud Manatap Sitorus
 
Jenis jenis pola saliran
Jenis jenis pola saliranJenis jenis pola saliran
Jenis jenis pola saliranhusnuzan84
 
Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)
Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)
Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)WenBinTan4
 
Batuan beku basa vulkanik
Batuan beku basa vulkanikBatuan beku basa vulkanik
Batuan beku basa vulkanikDiki Prasetya
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 

Tendances (20)

BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)
BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)
BAB 4 (Interaksi Antara Hidupan)
 
Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)
Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)
Amali 2: Mengenalpasti batu-batuan (igneus, sedimen, metamorfik)
 
Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
 
Gempa bumi
Gempa bumiGempa bumi
Gempa bumi
 
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaKebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
 
Sains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & Pemuliharaan
Sains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & PemuliharaanSains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & Pemuliharaan
Sains Tahun 6: Unit 5 Pemeliharaan & Pemuliharaan
 
gempa bumi
 gempa bumi gempa bumi
gempa bumi
 
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptIPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
 
Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5
 
Jenis jenis pola saliran
Jenis jenis pola saliranJenis jenis pola saliran
Jenis jenis pola saliran
 
Bentuk2 gunung api
Bentuk2 gunung apiBentuk2 gunung api
Bentuk2 gunung api
 
Angin ppt
Angin pptAngin ppt
Angin ppt
 
Bab 4.1
Bab 4.1 Bab 4.1
Bab 4.1
 
Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)
Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)
Sains Tingakatan 2 Bab 11 (KSSM)
 
Batuan beku basa vulkanik
Batuan beku basa vulkanikBatuan beku basa vulkanik
Batuan beku basa vulkanik
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Basic Gempa Bumi.pptx
Basic Gempa Bumi.pptxBasic Gempa Bumi.pptx
Basic Gempa Bumi.pptx
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
Presentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumiPresentasi gempa bumi
Presentasi gempa bumi
 

En vedette

En vedette (9)

Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Sistem gunung lipat
Sistem gunung lipatSistem gunung lipat
Sistem gunung lipat
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
Jenis gunung
Jenis gunungJenis gunung
Jenis gunung
 
Jenis jenis gunung berapi
Jenis jenis gunung berapiJenis jenis gunung berapi
Jenis jenis gunung berapi
 
Magma
MagmaMagma
Magma
 
Tipe – tipe letusan gunung berapi & peta
Tipe – tipe letusan gunung berapi & peta Tipe – tipe letusan gunung berapi & peta
Tipe – tipe letusan gunung berapi & peta
 
Power point gunung meletus
Power point gunung meletusPower point gunung meletus
Power point gunung meletus
 
2 vulkanisme ppt fix
2   vulkanisme ppt fix2   vulkanisme ppt fix
2 vulkanisme ppt fix
 

Similaire à GunungBerapi (20)

Gunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxGunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptx
 
Gunung Meletus elf.pptx
Gunung Meletus elf.pptxGunung Meletus elf.pptx
Gunung Meletus elf.pptx
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeGunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan Tektonisme
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Kejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiKejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapi
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
 
Gunung Berapi
Gunung BerapiGunung Berapi
Gunung Berapi
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
 
Gunung ber api
Gunung ber apiGunung ber api
Gunung ber api
 
Volcanology
VolcanologyVolcanology
Volcanology
 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
 
Gunung Berapi (Volcanoes)
Gunung Berapi (Volcanoes)Gunung Berapi (Volcanoes)
Gunung Berapi (Volcanoes)
 
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung apiPencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
 
Gunung berapi (volkano)
Gunung berapi (volkano)Gunung berapi (volkano)
Gunung berapi (volkano)
 

Plus de adwikumaidityantoro

Plus de adwikumaidityantoro (11)

Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN)Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN)
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Modul Peripheral – Peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan
Modul Peripheral – Peripheral Jaringan Pada Komputer TerapanModul Peripheral – Peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan
Modul Peripheral – Peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan
 
Menghitung ip, subneting, network id,
Menghitung ip, subneting, network id,Menghitung ip, subneting, network id,
Menghitung ip, subneting, network id,
 
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
SEJARAH MASA PENJAJAHAN KOLONIAL
 
Tentang Mac OS
Tentang Mac OSTentang Mac OS
Tentang Mac OS
 
Komunikasi data ~ OSI Layer
Komunikasi data ~ OSI LayerKomunikasi data ~ OSI Layer
Komunikasi data ~ OSI Layer
 
KEWIRAUSAHAAN BAB RESIKO
KEWIRAUSAHAAN BAB RESIKOKEWIRAUSAHAAN BAB RESIKO
KEWIRAUSAHAAN BAB RESIKO
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Tentang Linux
Tentang Linux Tentang Linux
Tentang Linux
 

Dernier

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Dernier (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

GunungBerapi

  • 1. Aminudin Dwi (06) Bustanul Arifin (10) Arda Razak (08) Dandy Putra (11) Moch Adi (28) Powered by Aminudin Dwi™. Copyright © 2014 All Right Reseverd.
  • 2.  Gunung Meletus  Berbagai Tipe Gunung Berapi  Gunung Berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda  Hasil letusan gunung berapi  Dampak Negatif Letusan Gunung Berapi  Dampak Positif Letusan Gunung Berapi  Proses Terjadinya Letusan Gunung Berapi  Proses Terbentuknya Gunung Berapi  Contoh Gambar Gunung Berapi
  • 3.  Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.  Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
  • 4.  Gunung Rinjani saat meletus tahun 1994
  • 5.  Gunung Kelud Kediri Jawa Timur Meletus 14 Februari 2014
  • 6.  Gunung Krakatau Meletus di Selat Sunda Tanggal 26-27 Agustus 1883
  • 7.  GunungTambora Meletus di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Tahun 1815
  • 8.  Gunung Sinabung Meletus di Sumatra Utara pada Sabtu, 1 Februari 2014 18:39:14
  • 9.  Gunung Merapi meletus di JawaTengah tahun 2010, pukul 17.02 WIB
  • 10.  Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)  Gunung berapi perisai (shield volcano)  Gunung berapi maar  Gunung berapi besar atau gunung berapi supervolcano
  • 11.  Suhu di sekitar gunung naik.  Mata air menjadi kering  Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)  Tumbuhan di sekitar gunung layu  Binatang di sekitar gunung bermigrasi
  • 12. Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :  Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.  Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
  • 13.  Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
  • 14.  Material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
  • 15.  Hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas
  • 16. Organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan. Berikut ini hal negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus:  Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu yang berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya.  Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi.  Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas akan merusak pemukiman warga.  Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
  • 17. Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya membawa berkah meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. Apa saja? Berikut uraiannya :  Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat menguntungkan.  Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai ekonomis.  Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus. Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung.
  • 18.  Gunung api strato atau kerucut. Kebanyakan gunung berapi di dunia merupakan gunung berapi kerucut. Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil.letusan dapat berupa lelehan batuan yang panas dan cair. Seringnya terjadi lelehan menyebabkan lereng gunugn berlapis lapis.Oleh karena itu, gunung api ini disebut gunung api strato. Sebagian besar gunung berapi di sumatera, jawa, bali, Nusa Tenggara dan Maluku termasuk gunung api kerucut
  • 19.  Gunung api maar. Bentuk gunung api maar seperti danau kering. Jenis gunung api maar seperti danau kering. Jenis gunung api maar tidak banyak. Gunung berapi ini terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar pada puncak yang di sebut kawah. Gunung api maar memiliki corong. Contohnya Gunung Lamongan jawa Timur dengan kawahnya Klakah.
  • 20.  Gunung api perisai Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung api perisai terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan. Lereng gunung yang terbantuk menjadi sangat landai.
  • 21.  Dalambeberapa letusan, gumpalan awan besar naik ke atas gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi gunung tersebut. Dalam letusan yang lain, abu merah panas dan bara api menyembur keluar dari puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panas besar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu besar sehingga dapat memecah-belah gunung
  • 22.  Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km
  • 23.  Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Magma chamber inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan material-material vulkanik berasal
  • 24.  Magma yang mengandung gas dalamkabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut
  • 25.
  • 26.
  • 27. Tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya (morfologi): 1. Stratovolcano, Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali 2. Perisai, Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai 3. Cinder Cone, Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya 4. Kaldera, Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan.Gunung Bromo merupakan jenis ini
  • 28.
  • 29. Gunung api terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua, terbentuk akibat pemekarankerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak samudara ke kerak benua;busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak samudera; dan busur dasar samuderayang terjadi akibat terobosan magma basa pada penipisan kerak samudera Penampang yang memperlihat kan batas lempeng utama dengan dengan pembentukan busur gunungapi Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunungapi berbeda : 1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunungapi tengah samudera. 2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak ke permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di tepi benua. 3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan lelehan batuan atau magma sehingga membentuk busur gunungapi tengah benua atau banjir lava sepanjang rekahan. 4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.
  • 30.  Penampang diagram yang memper lihatkan bagaimana gunungapi ter bentuk di permukaan melalui kerak benua dan kerak samudera serta mekanisme peleburan batuan yang menghasilkan busur gunungapi, busur gunungapi tengah samudera, busur gunungapi tengah benua dan busur gunungapi dasar samudera Powered by Aminudin Dwi™. Copyright © 2014 All Right Reseverd.
  • 31.  Di indonesia (jawa dan sumatera) pembentukan gunungapi terjadi akibat tumbukan kerak samudera hindia dengan kerak benua asia. Di sumatra penunjaman lebih kuat dan dalam sehingga bagian akresi muncul ke permukaan membentuk pulau-pulau, seperti nias, mentawai, dll
  • 32.
  • 33. Powered by Aminudin Dwi™. Copyright © 2014 All Right Reseverd.