Dokumen tersebut membahas tentang letusan gunung berapi, termasuk proses pembentukannya, jenis-jenis gunung berapi, tanda-tanda sebelum meletus, dampak positif dan negatif, serta contoh gunung berapi yang pernah meletus.
2. Gunung Meletus
Berbagai Tipe Gunung Berapi
Gunung Berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda
Hasil letusan gunung berapi
Dampak Negatif Letusan Gunung Berapi
Dampak Positif Letusan Gunung Berapi
Proses Terjadinya Letusan Gunung Berapi
Proses Terbentuknya Gunung Berapi
Contoh Gambar Gunung Berapi
3. Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di
dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu
yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang
keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai
700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat
menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
8. Gunung Sinabung Meletus di Sumatra Utara
pada Sabtu, 1 Februari 2014 18:39:14
9. Gunung Merapi meletus di JawaTengah tahun
2010, pukul 17.02 WIB
10. Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)
Gunung berapi perisai (shield volcano)
Gunung berapi maar
Gunung berapi besar atau gunung berapi supervolcano
11. Suhu di sekitar gunung naik.
Mata air menjadi kering
Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
Tumbuhan di sekitar gunung layu
Binatang di sekitar gunung bermigrasi
12. Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :
Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara
lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur
dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke
permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai
sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang
membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
13. Lahar adalah lava yang telah
bercampur dengan batuan, air, dan
material lainnya. Lahar sangat
berbahaya bagi penduduk di lereng
gunung berapi.
14. Material yang sangat halus yang
disemburkan ke udara saat terjadi
letusan. Karena sangat halus, abu
letusan dapat terbawa angin dan
dirasakan sampai ratusan kilometer
jauhnya. Abu letusan ini bisa
menganggu pernapasan.
15. Hasil letusan yang mengalir
bergulung seperti awan. Di dalam
gulungan ini terdapat batuan pijar
yang panas dan material vulkanik
padat dengan suhu lebih besar dari
600 °C. Awan panas dapat
mengakibatkan luka bakar pada
tubuh yang terbuka seperti kepala,
lengan, leher atau kaki dan juga
dapat menyebabkan sesak napas
16. Organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan. Berikut ini hal
negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus:
Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam
gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S,
No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu yang berpotensial
meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas
penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi.
Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik
panas akan merusak pemukiman warga.
Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan
hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
17. Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya membawa berkah
meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. Apa saja? Berikut uraiannya :
Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab
tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang
jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani,
hal ini sangat menguntungkan.
Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa
itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai
ekonomis.
Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus.
Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung.
18. Gunung api strato atau kerucut.
Kebanyakan gunung berapi di dunia
merupakan gunung berapi kerucut.
Letusan pada gunung api kerucut
termasuk letusan kecil.letusan dapat
berupa lelehan batuan yang panas dan
cair. Seringnya terjadi lelehan
menyebabkan lereng gunugn berlapis
lapis.Oleh karena itu, gunung api ini
disebut gunung api strato.
Sebagian besar gunung berapi di
sumatera, jawa, bali, Nusa Tenggara dan
Maluku termasuk gunung api kerucut
19. Gunung api maar.
Bentuk gunung api maar seperti danau
kering. Jenis gunung api maar seperti
danau kering. Jenis gunung api maar
tidak banyak. Gunung berapi ini
terbentuk karena ada letusan besar yang
membentuk lubang besar pada puncak
yang di sebut kawah. Gunung api maar
memiliki corong. Contohnya Gunung
Lamongan jawa Timur dengan kawahnya
Klakah.
20. Gunung api perisai
Di Indonesia tidak ada gunung yang
berbentuk perisai. Gunung api
perisai contohnya Maona Loa
Hawaii, Amerika Serikat. Gunung
api perisai terjadi karena magma
cair keluar dengan tekanan rendah
hampir tanpa letusan. Lereng
gunung yang terbantuk menjadi
sangat landai.
21. Dalambeberapa letusan, gumpalan awan besar naik
ke atas gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi
gunung tersebut. Dalam letusan yang lain, abu
merah panas dan bara api menyembur keluar dari
puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panas
besar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil
letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu
besar sehingga dapat memecah-belah gunung
22. Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di
dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman
tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam
bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma.
Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan
bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman
24 hingga 48 km
23. Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena
massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat
magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga
terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan.
Magma chamber inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan
material-material vulkanik berasal
24. Magma yang mengandung gas dalamkabin magma berada dalam
kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya.
Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan
conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak.
Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan.
Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya
terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan
membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent).
Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian
menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti,
kawah (crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada
bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di
dasar kawah tersebut
25.
26.
27. Tipe-tipe gunung api berdasarkan bentuknya (morfologi):
1. Stratovolcano, Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat
menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu
kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa
ratus kali
2. Perisai, Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat
membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri
dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai
3. Cinder Cone, Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di
sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang
tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya
4. Kaldera, Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas
gunung sehingga membentuk cekungan.Gunung Bromo merupakan jenis ini
28.
29. Gunung api terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua, terbentuk akibat
pemekarankerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak samudara ke kerak
benua;busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran kerak samudera; dan busur dasar
samuderayang terjadi akibat terobosan magma basa pada penipisan kerak samudera
Penampang yang memperlihat kan batas lempeng utama dengan dengan pembentukan busur
gunungapi
Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunungapi berbeda :
1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan kesempatan
magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunungapi tengah samudera.
2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat
gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak ke
permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di tepi benua.
3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan rekahan atau
patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan lelehan batuan atau
magma sehingga membentuk busur gunungapi tengah benua atau banjir lava sepanjang
rekahan.
4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan bagi magma
menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir lava yang membentuk
deretan gunungapi perisai.
31. Di indonesia (jawa dan sumatera) pembentukan gunungapi terjadi akibat tumbukan kerak
samudera hindia dengan kerak benua asia. Di sumatra penunjaman lebih kuat dan dalam
sehingga bagian akresi muncul ke permukaan membentuk pulau-pulau, seperti nias,
mentawai, dll