SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PSAK No.
13
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi untuk
Investasi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24
Agustus 1994 clan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada
tanggal 7 September 1994.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items).
Jakarta, 7 September 1994
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
I
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Hans Kartikahadi
Jusuf Halim
Hein G. Surjaatmadja
Katjep K. Abdoelkadir
Wahjudi Prakarsa
Jan Hoesada
M. Ashadi
Mirza Mochtar
IPG. Ary Suta
Sobo Sitorus
Timoty Marnandus
Mirawati Soedjono
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 01 - 03
TujuanRuang Lingkup ............................................................................................
01 - 02
Definisi ..................................................................................................................... 03
PENJELASAN............................................................................................................. 04-33
Bentuk Investasi .................................................................................................... 04-06
Pengklasifikasian Investasi ................................................................................. 07-09
Biaya Investasi ....................................................................................................... 10 - 13
Nilai Tercatat Investasi (Carrying Amount of Investment) ................................ 14 - 20
Investasi Lancar ............................................................................................. 14 - 16
Investasi Jangka Panjang ............................................................................. 17 - 20
Pelepasan Investasi (Disposal of Investment) ......................................................... 21 - 23
Pemindahan Investasi .......................................................................................... 24-25
Perubahan Investasi dalam Suatu Portofolio .................................................. 26
Laporan Laba Rugi ................................................................................................ 27 - 29
Perusahaan yang Berspesialisasi pada Investasi .................................................. 30 - 31
Pengungkapan ......................................................................................................... 32 - 33
PERNYATAANSTANDARAKUNTANSIKEUANGANNOMOR13AKUNTANSI
UNTUKINVESTASI ................................................................................................ 34-46
Pengklasifikasian Investasi ................................................................................. 35 - 36
Investasi Properti ................................................................................................. 37
Nilai Tercatat Investasi ....................................................................................... 38 - 39
Pelepasan Investasi (Disposal of Investment) ......................................................... 40
Pemindahan Investasi ........................................................................................... 41 - 42
Laporan Laba Rugi ................................................................................................. 43
Pengungkapan ......................................................................................................... 44
Masa Transisi .......................................................................................................... 45
Tanggal Efektif ....................................................................................................... 46
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
PENDAHULUAN
Tujuan
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam
laporan keuangan beserta pengungkapannya.
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan
keuangan perusahaan dan persyaratan pengungkapan yang berhubungan.
02 Pernyataan ini tidak mengatur:
(a) dasar pengakuan atas bunga, royalti,-dividen, dan sews yang dihasilkan oleh investasi,
yang telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 tentang
Pendapatan, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 30 tentang Akuntansi
Sewa Guna Usaha;
(b) investasi pada anak perusahaan;
(c) investasi pada perusahaan asosiasi dan joint venture;
(d) goodwill, hak paten, trademarks, dan aktiva yang serupa;
(e) finance leases sebagaimana yang didefinisikan pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha; dan
(f) investasi Dana Pensiun dan perusahaan asuransi jiwa.
Definisi
03 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan
(accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen,
dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan
yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi.
lnvestasi Lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk
dimiliki selama setahun atau kurang.
lnvestasiJangka Panjang adalah investasi selain investasi lancar.
13.1
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
Investasi Properti adalah investasi pada tanah atau bangunan yang tidak digunakan atau
dioperasikan oleh perusahaan yang berinvestasi atau perusahaan lain dalam grup yang sama
dengan perusahaan yang berinvestasi.
Investasi Dagang adalah investasi yang ditujukan untuk mempermudah atau
mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan.
Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar
pertukaran aktiva atau penyeiesaian kewajiban antara pihak yang paham (knowledgeable) dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction).
Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar
yang aktif.
Dapat dipasarkan berarti terdapat suatu pasar yang aktif darimana suatu nilai pasar (atau
beberapa indikator yang memungkinkan nilai pasar dihitung) tersedia.
PENJELASAN BentukInvestasi
04 Perusahaan melakukan investasi dengan alasan yang berbeda-beda. Bagi beberapa
perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan, dan
penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada hasil
yang dilaporkan mengenai aktivitas ini. Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai
cara untuk menempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain melakukan perdagangan
investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan
perdagangan.
05 Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau
dokumen lain yang serupa. Hakikat suatu investasi dapat berupa hutang, selain hutang
jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas. Pada umumnya investasi
memiliki hak finansial, sebagian berwujud seperti investasi tanah, bangunan, emas,
berlian, atau komoditi lain yang dapat dipasarkan.
06 Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar yang aktif yang dapat membentuk nilai
pasar. Untuk jenis investasi tersebut, nilai pasar digunakan sebagai indikator
penetapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif, cara
lain digunakan untuk menentukan nilai wajar.
13.2
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
Pengklasifikasian Investasi
07 Kebanyakan perusahaan menyajikan neraca yang membedakan aktiva lancar
dengan aktiva jangka panjang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.
9 tentang Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek. Investasi lancar termasuk
dalam aktiva lancar. Kenyataan bahwa investasi yang dapat dipasarkan telah dimiliki
lebih dari satu tahun tidak membatasi penyajiannya sebagai aktiva lancar.
08 Investasi yang dimiliki terutama untuk melindungi, mempermudah
atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan, sering disebut investasi
dagang, tidak dilakukan dengan maksud bahwa investasi tersebut akan tersedia sebagai
sumber kas tambahan sehingga digolongkan sebagai aktiva jangka panjang. Investasi lain,
seperti investasi pada properti, dimaksudkan untuk dimiliki selama beberapa tahun
untuk mendapatkan penghasilan dan capital gain. Oleh karena itu, investasi tersebut
digolongkan sebagai aktiva jangka panjang meskipun dapat dipasarkan.
09 Beberapa perusahaan tidak membedakan antara aktiva lancar dan jangka panjang, dan
perusahaan lain mungkin disyaratkan oleh peraturan untuk mengadopsi format neraca yang
tidak diklasifikasikan (unclassified). Banyak perusahaan seperti itu bergerak dalam bidang
keuangan, seperti bank, dan perusahaan asuransi.
Biaya Investasi
10 Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain di samping harga beli,
seperti komisi broker, jasa bank, dan pungutan oleh bursa efek.
11 Jika suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan penerbitan saham atau surat
berharga lain, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar dari surat berharga yang
diterbitkan dan bukan nilai nominal atau par value. Jika suatu atau sebagian investasi
diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva yang lain, biaya perolehan investasi tersebut
ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar dari aktiva yang diserahkan. Dapat juga
digunakan nilai wajar dari aktiva yang diperoleh apabila dianggap lebih andal berdasarkan
data/bukti yang tersedia.
12 Piutang bunga, royalti, dividen, dan sews sehubungan dengan suatu investasi secara
umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi, dalam keadaan
tertentu, arus masuk seperti itu dapat merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak
merupakan penghasilan. Misalnya, jika bunga yang belum dibayar telah diakru sebelum
pembelian investasi yang berbunga dan oleh karena itu dimasukkan dalam biaya perolehan
yang dibayar untuk investasi tersebut, penerimaan berikutnya dari bunga
13.3
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
dialokasikan antara periode sebelum dan sesudah pembelian; bagian sebelum pembelian
dikurangi dari biaya perolehan. Jika dividen dideklarasikan dari laba pra akuisisi, maka
dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya perolehan. Jika sulit untuk membuat
alokasi semacam itu, kecuali dengan dasar arbitrer, biaya suatu investasi biasanya
dikurangi dengan piutang dividen apabila dapat diyakinkan bahwa dividen tersebut
merupakan pemulihan biaya (cost recovery).
13 Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption value) suatu
investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian)
biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian sampai saat jatuh tempo
sehingga hasil yang konstan (constant yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau
premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan bunga,
dan sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying
value) tersebut. Nilai tercatat.yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga
perolehan.
Nilai Tercatat Investasi (Carrying Amount of Investment) Investasi Lancar
14 Ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai nilai tercatat yang tepat untuk
investasi lancar. Sebagian pendapat menekankan bahwa, untuk laporan keuangan yang
dipersiapkan menurut biaya perolehan, aturan umum tentang biaya dan nilai bersih yang
direalisasi yang mana yang lebih rendah dapat diterapkan pada investasi; dan karena
kebanyakan investasi lancar dapat dipasarkan, nilai tercatatnya adalah biaya atau nilai
pasar yang mana yang lebih rendah. Pendukung metode penentuan nilai tercatat ini
berpendapat bahwa metode tersebut memberikan nilai neraca yang wajar (prudent) dan
tidak menyebabkan pengakuan keuntungan yang tidak direalisasi dalam penghasilan.
15 Pendapat lain mengatakan bahwa, karena investasi lancar merupakan kekayaan
yang siap direalisasikan, atau suatu substitusi kas, maka adalah tepat untuk menilai
mereka pada nilai wajar, biasanya pada nilai pasar. Perusahaan tidak memperhatikan
unsur harga perolehan melainkan kas yang dapat diperoleh dengan menjualnya kembali.
Investasi lancar dibedakan dari persediaan karena investasi lancar pada umumnya dapat
dijual dengan mudah, sedangkan biasanya tidak tepat untuk mengakui laba pada penjualan
persediaan sebelum penjualan tersebut dipastikan. Setiap investasi dapat dilepaskan
oleh bisnis tersebut - misainya sebuah investasi ekuitas dapat dijual dan
hasilnya diinvestasikan kembali dalam deposito bank tanpa menimbulkan kerugian bagi
bisnis tersebut - dan oleh karena itu adalah pantas untuk melaporkan investasi tersebut
pada nilai pasar.
13.4
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
PSAK No. 13
16 Pada umumnya, perhatian suatu perusahaan adalah pada nilai keseluruhan dari
portofolio investasi lancar, dan bukan pada investasi individual, karena investasi tersebut
dimiliki secara kolektif sebagai tempat penyimpanan kekayaan. Konsisten dengan
pandangan ini, investasi yang dicatat pada biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih
rendah dinilai pada suatu dasar portofolio agregat, dalam total atau dengan kategori
investasi, dan tidak pada basis investasi individual. Namun, yang lain berpendapat bahwa
penggunaan dasar portofolio menghasilkan kerugian yang dikompensasi dengan
keuntungan yang tidak direalisasi.
InvestasiJangkaPanjang
17 Investasi jangka panjang biasanya dicatat pada biaya perolehan. Namun, jika
terdapat penurunan yang tidak bersifat sementara dalam penilaian investasi jangka panjang
tersebut, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Indikator nilai
suatu investasi dapat diperoleh dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan kinerja
investee serta arus kas yang diharapkan dari investasi tersebut. Risiko dan jenis serta
penyertaan (stake) investor pada investee juga diperhitungkan. Pembatasan distribusi, oleh
(misalnya: pembayaran dividen atau pembayaran kembali investasi) investee tersebut atau
pelepasan investasi oleh investor mungkin mempengaruhi investasi.
18 Banyak investasi jangka panjang yang secara individual penting bagi perusahaan yang
melakukan investasi. Nilai tercatat dari investasi jangka panjang karenanya, biasanya ditentukan
secara individual. Namun, dari beberapa negara, sekuritas ekuitas mudah dipasarkan yang
diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang dapat dinilai menurut yang terendah antara
biaya dan nilai pasar yang ditentukan pada basis portofolio. Dalam hal ini, penurunan
sementara dan pemulihan atas penurunan tersebut dimasukkan dalam ekuitas.
19 Penurunan selain penurunan sementara dalam nilai tercatat investasi jangka
panjang dibebankan pada laporan laba rugi. Penurunan nilai tercatat dapat dipulihkan jika
selanjutnya terdapat kenaikan dalam nilai investasi tersebut, atau jika alasan
penurunan tersebut tidak relevan lagi. Pemulihan tersebut tidak boleh menyebabkan
nilai investasi melebihi biaya perolehannya semula (original cost).
20 Investasi properti lazimnya dicatat sebagai investasi jangka panjang, kecuali
apabila dimaksudkan untuk dimiliki dalam waktu 1 (satu) tahun atau kurang. Investasi
properti tidak boleh disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap dan tidak boleh disusutkan.
13.5
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
Pelepasan Investasi (Disposal of Investment)
21 Pelepasan investasi dapat terjadi karena penjualan, kerusakan, bencana,
peraturan pemerintah, dan sebagainya sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh
perusahaan. Pada penjualan suatu investasi, selisih antara nilai tercatat dan hasil neto, diakui
pada laporan laba rugi sebagai keuntungan atau kerugian penjualan.
22 Setiap penurunan nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada yang terendah antara
biaya dan nilai pasar pada dasar portofolio dilakukan terhadap biaya perolehan secara
agregat; investasi individual tetap dicatat pada biaya. Dengan demikian, laba atau rugi
penjualan suatu investasi individual didasarkan pada biaya perolehan; namun penurunan
agregat pada nilai pasar dari portofolio tersebut perlu ditentukan.
23 Bila pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki suatu perusahaan, nilai
tercatat harus dialokasikan pada bagian yang dijual. Nilai tercatat ini biasanya
ditentukan dari nilai tercatat rata-rata dari total investasi.
Pemindahan Investasi
24 Kadang-kadang investasi jangka panjang direklasifikasi sebagai investasi lancar.
Pemindahan tersebut dilakukan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai
tercatat jika investasi lancar dicatat pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar.
25 Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing
dipindahkan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai pasar.
Perubahan Investasi dalam Suatu Portofolio
26 Suatu perusahaan dengan aktivitas investasi yang signifikan biasanya selalu
mempunyai suatu portofolio investasi yang diperdagangkan secara tetap. Dalam
melakukan perdagangan, perusahaan tersebut berusaha meningkatkan kualitas dan hasil
portofolio investasi. Dalam pelepasan investasi tertentu, dana yang diperoleh tersedia untuk
reinvestasi atau mungkin tetap sebagai unsur kas dalam portofolio tersebut.
Laporan Laba Rugi
27 Beberapa perusahaan yang mencatat investasi lancar berdasarkan nilai pasar dengan
alasan bahwa investasi tersebut adalah tempat penyimpanan kekayaan bersih mengakui
setiap keuntungan dan kerugian akibat fluktuasi nilai pasar sebagai unsur
13.6
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
penghasilan yang dipertanggungjawabkan dalam laporan laba rugi bersama-sama dengan laba
dan rugi pada pelepasan. Namun, di beberapa negara keuntungan semacam itu tidak
dibolehkan untuk dimasukkan dalam penghasilan melainkan dikredit langsung ke modal
pemilik dan dipertanggungjawabkan dengan jalan yang sama dengan surplus revaluasi
pada investasi jangka panjang.
28 Jika investasi lancar dicatat pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, setiap
penurunan nilai pasar dan setiap kebalikan dari penurunan tersebut dimasukkan dalam
laporan laba rugi bersama dengan laba dan rugi pelepasan.
29 Setiap penurunan nilai tercatat secara permanen dalam nilai investasi jangka
panjang, dan pemulihan dari penurunan tersebut, dan labs atau rugi pada pelepasan
investasi jangka panjang, dimasukkan dalam penghasilan dan disajikan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk
Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.
PerusahaanyangBerspesialisasipadaInvestasi
30 Ada perusahaan yang berspesialisasi pada investasi yang bisnis utamanya adalah
memiliki suatu portofolio dari sekuritas yang dapat dipasarkan sebagai alat investasi bagi
pemegang sahamnya. Perusahaan-perusahaan ini mencatat investasinya pada nilai wajar,
biasanya nilai pasar, karena merupakan dasar yang paling tepat dalam keadaan tersebut.
Perusahaan menganggap laba dan rugi yang belum direalisasi pada investasi mereka
merupakan hal yang sama substansinya dengan keuntungan dan rugi yang belum direalisasi
dan karenanya mempertanggungjawabkannya dengan cara yang sama. Perusahaan-
perusahaan tersebut mengungkapkan ikhtisar semua mutasi dalam nilai investasi untuk
periode tertentu.
31 Anggaran Dasar perusahaan-perusahaan ini melarang distribusi seperti dividen dari
laba pada pelepasan investasi dan mensyaratkan suatu pembedaan yang tegas antara penghasilan
yang timbul dari bunga dan dividen dan keuntungan atau rugi yang timbul dari pelepasan
investasi. Karenanya, perusahaan-perusahaan ini mengeluarkan semua perubahan nilai
investasi baik yang direalisasi maupun yang tidak dari penghasilan.
Pengungkapan
32 Pengungkapan berikut adalah tepat:
(a) kebijakan akuntansi untuk;
(i) penentuan nilai tercatat dari investasi;
13.7
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
(ii) perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai
pasar; dan
(b) jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk;
(i) bunga, royalti, dividen, dan sews pada investasi jangka panjang dan lancar; dan
(ii) (ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar dan perubahan dalam nilai
investasi tersebut;
(c) nilai pasar dari investasi yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar;
(d) nilai wajar dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka
panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar;
(e) pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau
pengiriman uang dari penghasilan dan hasil pelepasan;
(f) untuk investasi jangka panjang yang dinyatakan pada jumlah yang dinilai
kembali:
(i) kebijakan untuk kekerapan revaluasi;
(ii) tanggal revaluasi yang terakhir;
(g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi analisa portofolio
investasi.
33 Pengungkapan berikut dapat diberikan untuk membantu pemahaman pembaca
mengenai laporan keuangan:
(a) suatu analisa investasi jangka panjang menurut kategorinya;
(b) penilaian mengenai nilai wajar investasi yang tidak dapat dipasarkan;
(c) bilamana investasi tidak dapat dipasarkan, metode perkiraan nilai digunakan untuk
perbandingan dengan biaya, yang dapat diterapkan;
(d) jumlah setiap surplus revaluasi sebelumnya yang berhubungan dengan investasi yang
dilepas selama tahun tersebut dan yang telah didistribusikan sebelumnya atau
dikonversikan ke dalam modal saham; dan
(e) rincian dari setiap investasi tunggal yang menunjukkan proporsi yang signifikan dalam
pelaporan aktiva perusahaan.
13.8
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 13
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 13 terdiri dari paragraf 34 - 46.
Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1 - 33.
34 Perusahaan harus mempertanggungjawabkan investasi sesuai dengan paragraf 35-
43.
Pengklasifikasian Investasi
35 Sebuah perusahaan yang membedakan antara aktiva lancar dan tak lancar dalam
laporan keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai aktiva lancar dan investasi
jangka panjang sebagai aktiva tak lancar.
36 Perusahaan yang tidak membedakan antara investasi lancar dan jangka panjang
dalam neracanya harus membuat suatu perbedaan untuk tujuan pengukuran dan
menentukan nilai tercatat untuk investasi sesuai dengan paragraf 38 - 39.
Investasi Properti
37 Investasi berupa properti dapat merupakan investasi lancar atau investasi jangka
panjang. Perlakuan akuntansinya harus sesuai dengan hakikat investasi tersebut.
Nilai Tercatat dari Investasi
38 Investasi yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar harus dicatat dalam neraca
pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar:
Biaya (cost) dapat ditentukan berdasarkan FIFO, rata-rata tertimbang atau LIFO. Nilai
pasar dapat ditentukan berdasarkan portofolio agregat, dalam total atau menurut kategori
investasi, atau pada dasar investasi individual, yang ditetapkan secara konsisten.
39 Investasi yang diklasifikasikan sebagai aktiva tak lancar harus dicatat dalam
neraca berdasarkan biaya perolehan, kecuali jika harga pasar investasi jangka panjang
menunjukkan penurunan nilai di bawah biaya perolehan secara signifikan dan permanen,
13.9
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13
perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut. Penilaian dalam hal ini dilakukan
untuk masing-masing investasi secara individual.
Pelepasan Investasi
40 Pada pelepasan suatu investasi perbedaan antara hasil pelepasan bersih dengan nilai
tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada penghasilan. Jika investasi
tersebut merupakan aktiva lancar yang ditangani secara agregat dengan metode yang
terendah antara biaya atau nilai pasar, laba rugi penjualan masing-masing investasi
ditentukan atas dasar biaya perolehannya.
Pemindahan Investasi
41 Untuk investasi jangka panjang yang direklasifikasi sebagai investasi lancar,
pemindahan harus dilakukan berdasarkan nilai tercatat.
42 Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing harus 1
dipindahkan pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, atau pada nilai pasar 1
jika investasi tersebut sebelumnya dinyatakan pada nilai tersebut.
Laporan Laba Rugi
43 Hal-hal berikut ini harus masuk dalam penghasilan:
(a) penghasilan investasi berupa;
(i) bunga, royalti, dividen dan sews pada investasi lancar dan jangka panjang,
(ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar;
(iii) penurunan nilai pasar dan pemulihan penurunan tersebut disyaratkan untuk
menyatakan investasi lancar pada yang lebih rendah biaya dan nilai pasar;
(b) penurunan secara signifikan dan permanen nilai tercatat investasi jangka panjang,
dan pemulihannya; dan
(c) laba dan rugi pelepasan investasi jangka panjang, dihitung sesuai dengan paragraf 40.
Pengungkapan
44 Pengungkapan berikut adalah tepat:
(a) kebijakan akuntansi untuk;
(i) penentuan nilai tercatat dari investasi;
(ii) perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai
pasar; dan
(b) jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk;
13.10
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
PSAK No. 13
(i) bunga, royalti, dividen, dan sewa pada investasi jangka panjang dan lancar; dan (ii)
laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar dan perubahan dalam nilai investasi
tersebut;
(c) nilai pasar dari investasi yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar;
(d) nilai wajar dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka
panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar;
(e) pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau pengiriman
uang dari penghasilan dan hasil pelepasan;
(f) untuk investasi jangka panjang yang dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali:
(i) kebijakan untuk kekerapan revaluasi;
(ii) tanggal revaluasi yang terakhir;
(g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi analisa portofolio
investasi.
Masa Transisi
45 Perubahan kebijakan akuntansi yang timbul pada saat permulaan pelaksanaan
pernyataan diterapkan secara prospektif.
Tanggal Efektif
46 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat
dianjurkan.
13.11

Contenu connexe

Tendances

Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014PPA FEUI
 
Training of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar ModalTraining of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar Modalheckaathaya
 
yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham fina fatmasari
 
Psak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasiPsak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasiEdhi Sebayang
 
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaNinnasi Muttaqiin
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kasaikinou
 
RESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Isaka Yoga
 
PRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALPRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALheckaathaya
 
Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1
Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1
Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1Haidar Bashofi
 

Tendances (20)

Psak2ok (1)
Psak2ok (1)Psak2ok (1)
Psak2ok (1)
 
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
 
Pelaku pasar modal
Pelaku pasar modal Pelaku pasar modal
Pelaku pasar modal
 
PERLUASAN BISNIS
PERLUASAN BISNISPERLUASAN BISNIS
PERLUASAN BISNIS
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Training of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar ModalTraining of Trainer Pasar Modal
Training of Trainer Pasar Modal
 
yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham
 
Psak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasiPsak39 akuntansikerjasamaoperasi
Psak39 akuntansikerjasamaoperasi
 
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal IndonesiaPortofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
Portofolio, Investasi, Financial Market, dan Pasar Modal Indonesia
 
akutansi
akutansiakutansi
akutansi
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kas
 
Pendanaan 2
Pendanaan 2Pendanaan 2
Pendanaan 2
 
RESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 17 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
PRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODALPRESENTASI PASAR MODAL
PRESENTASI PASAR MODAL
 
Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1
Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1
Bhn ajar-mgt-keuangan-1-s1
 
Psak09
Psak09Psak09
Psak09
 

Similaire à PSAK 13 INVESTASI

AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxsumiyati84
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptxdominggussikalo872
 
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...Jejen Jaenudin
 
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASIPEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASITEDDYWIRAHADI
 
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansiPsak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansiBudi Satriya
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxIrfanJayaKusumah
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Farrelfebrinal
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowomarkuslaowo
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxArnoldBell2
 
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4Marya Fitria
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaRini Handayani
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxJuniartyTefa
 
4. kas dan setara kas, arus dana
4.  kas dan setara kas, arus dana4.  kas dan setara kas, arus dana
4. kas dan setara kas, arus dana201191novi
 

Similaire à PSAK 13 INVESTASI (20)

Audit investasi
Audit investasiAudit investasi
Audit investasi
 
AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
 
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
 
Pertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxPertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptx
 
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASIPEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
 
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansiPsak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
 
Psak11
Psak11Psak11
Psak11
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowo
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
 
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 
Modul Reksa Dana
Modul Reksa DanaModul Reksa Dana
Modul Reksa Dana
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
 
Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuanganLaporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan
 
4. kas dan setara kas, arus dana
4.  kas dan setara kas, arus dana4.  kas dan setara kas, arus dana
4. kas dan setara kas, arus dana
 

Plus de Nita Putri

Plus de Nita Putri (20)

PSAK seri I
PSAK seri IPSAK seri I
PSAK seri I
 
Psak17
Psak17Psak17
Psak17
 
Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)Psak16(ed 0809)
Psak16(ed 0809)
 
Psak16
Psak16Psak16
Psak16
 
Psak14
Psak14Psak14
Psak14
 
Psak12
Psak12Psak12
Psak12
 
Psak10
Psak10Psak10
Psak10
 
Psak08
Psak08Psak08
Psak08
 
Psak05
Psak05Psak05
Psak05
 
Psak04
Psak04Psak04
Psak04
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Psak20
Psak20Psak20
Psak20
 
Psak01
Psak01Psak01
Psak01
 
Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)Psak01(revisi 98)
Psak01(revisi 98)
 
Psak03
Psak03Psak03
Psak03
 
Psak06
Psak06Psak06
Psak06
 
Psak07
Psak07Psak07
Psak07
 
Psak18
Psak18Psak18
Psak18
 
Bahan 2
Bahan 2Bahan 2
Bahan 2
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
 

PSAK 13 INVESTASI

  • 1. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 13 IKATAN AKUNTAN INDONESIA AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
  • 2. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 clan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items). Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia I Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Hans Kartikahadi Jusuf Halim Hein G. Surjaatmadja Katjep K. Abdoelkadir Wahjudi Prakarsa Jan Hoesada M. Ashadi Mirza Mochtar IPG. Ary Suta Sobo Sitorus Timoty Marnandus Mirawati Soedjono
  • 3. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN ..................................................................................................... 01 - 03 TujuanRuang Lingkup ............................................................................................ 01 - 02 Definisi ..................................................................................................................... 03 PENJELASAN............................................................................................................. 04-33 Bentuk Investasi .................................................................................................... 04-06 Pengklasifikasian Investasi ................................................................................. 07-09 Biaya Investasi ....................................................................................................... 10 - 13 Nilai Tercatat Investasi (Carrying Amount of Investment) ................................ 14 - 20 Investasi Lancar ............................................................................................. 14 - 16 Investasi Jangka Panjang ............................................................................. 17 - 20 Pelepasan Investasi (Disposal of Investment) ......................................................... 21 - 23 Pemindahan Investasi .......................................................................................... 24-25 Perubahan Investasi dalam Suatu Portofolio .................................................. 26 Laporan Laba Rugi ................................................................................................ 27 - 29 Perusahaan yang Berspesialisasi pada Investasi .................................................. 30 - 31 Pengungkapan ......................................................................................................... 32 - 33 PERNYATAANSTANDARAKUNTANSIKEUANGANNOMOR13AKUNTANSI UNTUKINVESTASI ................................................................................................ 34-46 Pengklasifikasian Investasi ................................................................................. 35 - 36 Investasi Properti ................................................................................................. 37 Nilai Tercatat Investasi ....................................................................................... 38 - 39 Pelepasan Investasi (Disposal of Investment) ......................................................... 40 Pemindahan Investasi ........................................................................................... 41 - 42 Laporan Laba Rugi ................................................................................................. 43 Pengungkapan ......................................................................................................... 44 Masa Transisi .......................................................................................................... 45 Tanggal Efektif ....................................................................................................... 46
  • 4. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 PENDAHULUAN Tujuan Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan perusahaan dan persyaratan pengungkapan yang berhubungan. 02 Pernyataan ini tidak mengatur: (a) dasar pengakuan atas bunga, royalti,-dividen, dan sews yang dihasilkan oleh investasi, yang telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 tentang Pendapatan, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha; (b) investasi pada anak perusahaan; (c) investasi pada perusahaan asosiasi dan joint venture; (d) goodwill, hak paten, trademarks, dan aktiva yang serupa; (e) finance leases sebagaimana yang didefinisikan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha; dan (f) investasi Dana Pensiun dan perusahaan asuransi jiwa. Definisi 03 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi. lnvestasi Lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang. lnvestasiJangka Panjang adalah investasi selain investasi lancar. 13.1
  • 5. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 Investasi Properti adalah investasi pada tanah atau bangunan yang tidak digunakan atau dioperasikan oleh perusahaan yang berinvestasi atau perusahaan lain dalam grup yang sama dengan perusahaan yang berinvestasi. Investasi Dagang adalah investasi yang ditujukan untuk mempermudah atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan. Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran aktiva atau penyeiesaian kewajiban antara pihak yang paham (knowledgeable) dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction). Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yang aktif. Dapat dipasarkan berarti terdapat suatu pasar yang aktif darimana suatu nilai pasar (atau beberapa indikator yang memungkinkan nilai pasar dihitung) tersedia. PENJELASAN BentukInvestasi 04 Perusahaan melakukan investasi dengan alasan yang berbeda-beda. Bagi beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan, dan penilaian kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenai aktivitas ini. Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai cara untuk menempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain melakukan perdagangan investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. 05 Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain yang serupa. Hakikat suatu investasi dapat berupa hutang, selain hutang jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas. Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagian berwujud seperti investasi tanah, bangunan, emas, berlian, atau komoditi lain yang dapat dipasarkan. 06 Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar yang aktif yang dapat membentuk nilai pasar. Untuk jenis investasi tersebut, nilai pasar digunakan sebagai indikator penetapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif, cara lain digunakan untuk menentukan nilai wajar. 13.2
  • 6. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 Pengklasifikasian Investasi 07 Kebanyakan perusahaan menyajikan neraca yang membedakan aktiva lancar dengan aktiva jangka panjang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 9 tentang Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek. Investasi lancar termasuk dalam aktiva lancar. Kenyataan bahwa investasi yang dapat dipasarkan telah dimiliki lebih dari satu tahun tidak membatasi penyajiannya sebagai aktiva lancar. 08 Investasi yang dimiliki terutama untuk melindungi, mempermudah atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan, sering disebut investasi dagang, tidak dilakukan dengan maksud bahwa investasi tersebut akan tersedia sebagai sumber kas tambahan sehingga digolongkan sebagai aktiva jangka panjang. Investasi lain, seperti investasi pada properti, dimaksudkan untuk dimiliki selama beberapa tahun untuk mendapatkan penghasilan dan capital gain. Oleh karena itu, investasi tersebut digolongkan sebagai aktiva jangka panjang meskipun dapat dipasarkan. 09 Beberapa perusahaan tidak membedakan antara aktiva lancar dan jangka panjang, dan perusahaan lain mungkin disyaratkan oleh peraturan untuk mengadopsi format neraca yang tidak diklasifikasikan (unclassified). Banyak perusahaan seperti itu bergerak dalam bidang keuangan, seperti bank, dan perusahaan asuransi. Biaya Investasi 10 Biaya perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain di samping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank, dan pungutan oleh bursa efek. 11 Jika suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan penerbitan saham atau surat berharga lain, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar dari surat berharga yang diterbitkan dan bukan nilai nominal atau par value. Jika suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva yang lain, biaya perolehan investasi tersebut ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar dari aktiva yang diserahkan. Dapat juga digunakan nilai wajar dari aktiva yang diperoleh apabila dianggap lebih andal berdasarkan data/bukti yang tersedia. 12 Piutang bunga, royalti, dividen, dan sews sehubungan dengan suatu investasi secara umum dianggap sebagai penghasilan (return) investasi tersebut. Tetapi, dalam keadaan tertentu, arus masuk seperti itu dapat merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak merupakan penghasilan. Misalnya, jika bunga yang belum dibayar telah diakru sebelum pembelian investasi yang berbunga dan oleh karena itu dimasukkan dalam biaya perolehan yang dibayar untuk investasi tersebut, penerimaan berikutnya dari bunga 13.3
  • 7. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 dialokasikan antara periode sebelum dan sesudah pembelian; bagian sebelum pembelian dikurangi dari biaya perolehan. Jika dividen dideklarasikan dari laba pra akuisisi, maka dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya perolehan. Jika sulit untuk membuat alokasi semacam itu, kecuali dengan dasar arbitrer, biaya suatu investasi biasanya dikurangi dengan piutang dividen apabila dapat diyakinkan bahwa dividen tersebut merupakan pemulihan biaya (cost recovery). 13 Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption value) suatu investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada pembelian) biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang konstan (constant yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan bunga, dan sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat sekuritas (carrying value) tersebut. Nilai tercatat.yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga perolehan. Nilai Tercatat Investasi (Carrying Amount of Investment) Investasi Lancar 14 Ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai nilai tercatat yang tepat untuk investasi lancar. Sebagian pendapat menekankan bahwa, untuk laporan keuangan yang dipersiapkan menurut biaya perolehan, aturan umum tentang biaya dan nilai bersih yang direalisasi yang mana yang lebih rendah dapat diterapkan pada investasi; dan karena kebanyakan investasi lancar dapat dipasarkan, nilai tercatatnya adalah biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah. Pendukung metode penentuan nilai tercatat ini berpendapat bahwa metode tersebut memberikan nilai neraca yang wajar (prudent) dan tidak menyebabkan pengakuan keuntungan yang tidak direalisasi dalam penghasilan. 15 Pendapat lain mengatakan bahwa, karena investasi lancar merupakan kekayaan yang siap direalisasikan, atau suatu substitusi kas, maka adalah tepat untuk menilai mereka pada nilai wajar, biasanya pada nilai pasar. Perusahaan tidak memperhatikan unsur harga perolehan melainkan kas yang dapat diperoleh dengan menjualnya kembali. Investasi lancar dibedakan dari persediaan karena investasi lancar pada umumnya dapat dijual dengan mudah, sedangkan biasanya tidak tepat untuk mengakui laba pada penjualan persediaan sebelum penjualan tersebut dipastikan. Setiap investasi dapat dilepaskan oleh bisnis tersebut - misainya sebuah investasi ekuitas dapat dijual dan hasilnya diinvestasikan kembali dalam deposito bank tanpa menimbulkan kerugian bagi bisnis tersebut - dan oleh karena itu adalah pantas untuk melaporkan investasi tersebut pada nilai pasar. 13.4
  • 8. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 16 Pada umumnya, perhatian suatu perusahaan adalah pada nilai keseluruhan dari portofolio investasi lancar, dan bukan pada investasi individual, karena investasi tersebut dimiliki secara kolektif sebagai tempat penyimpanan kekayaan. Konsisten dengan pandangan ini, investasi yang dicatat pada biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah dinilai pada suatu dasar portofolio agregat, dalam total atau dengan kategori investasi, dan tidak pada basis investasi individual. Namun, yang lain berpendapat bahwa penggunaan dasar portofolio menghasilkan kerugian yang dikompensasi dengan keuntungan yang tidak direalisasi. InvestasiJangkaPanjang 17 Investasi jangka panjang biasanya dicatat pada biaya perolehan. Namun, jika terdapat penurunan yang tidak bersifat sementara dalam penilaian investasi jangka panjang tersebut, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Indikator nilai suatu investasi dapat diperoleh dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan kinerja investee serta arus kas yang diharapkan dari investasi tersebut. Risiko dan jenis serta penyertaan (stake) investor pada investee juga diperhitungkan. Pembatasan distribusi, oleh (misalnya: pembayaran dividen atau pembayaran kembali investasi) investee tersebut atau pelepasan investasi oleh investor mungkin mempengaruhi investasi. 18 Banyak investasi jangka panjang yang secara individual penting bagi perusahaan yang melakukan investasi. Nilai tercatat dari investasi jangka panjang karenanya, biasanya ditentukan secara individual. Namun, dari beberapa negara, sekuritas ekuitas mudah dipasarkan yang diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang dapat dinilai menurut yang terendah antara biaya dan nilai pasar yang ditentukan pada basis portofolio. Dalam hal ini, penurunan sementara dan pemulihan atas penurunan tersebut dimasukkan dalam ekuitas. 19 Penurunan selain penurunan sementara dalam nilai tercatat investasi jangka panjang dibebankan pada laporan laba rugi. Penurunan nilai tercatat dapat dipulihkan jika selanjutnya terdapat kenaikan dalam nilai investasi tersebut, atau jika alasan penurunan tersebut tidak relevan lagi. Pemulihan tersebut tidak boleh menyebabkan nilai investasi melebihi biaya perolehannya semula (original cost). 20 Investasi properti lazimnya dicatat sebagai investasi jangka panjang, kecuali apabila dimaksudkan untuk dimiliki dalam waktu 1 (satu) tahun atau kurang. Investasi properti tidak boleh disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap dan tidak boleh disusutkan. 13.5
  • 9. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 Pelepasan Investasi (Disposal of Investment) 21 Pelepasan investasi dapat terjadi karena penjualan, kerusakan, bencana, peraturan pemerintah, dan sebagainya sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh perusahaan. Pada penjualan suatu investasi, selisih antara nilai tercatat dan hasil neto, diakui pada laporan laba rugi sebagai keuntungan atau kerugian penjualan. 22 Setiap penurunan nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada yang terendah antara biaya dan nilai pasar pada dasar portofolio dilakukan terhadap biaya perolehan secara agregat; investasi individual tetap dicatat pada biaya. Dengan demikian, laba atau rugi penjualan suatu investasi individual didasarkan pada biaya perolehan; namun penurunan agregat pada nilai pasar dari portofolio tersebut perlu ditentukan. 23 Bila pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki suatu perusahaan, nilai tercatat harus dialokasikan pada bagian yang dijual. Nilai tercatat ini biasanya ditentukan dari nilai tercatat rata-rata dari total investasi. Pemindahan Investasi 24 Kadang-kadang investasi jangka panjang direklasifikasi sebagai investasi lancar. Pemindahan tersebut dilakukan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai tercatat jika investasi lancar dicatat pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar. 25 Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing dipindahkan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai pasar. Perubahan Investasi dalam Suatu Portofolio 26 Suatu perusahaan dengan aktivitas investasi yang signifikan biasanya selalu mempunyai suatu portofolio investasi yang diperdagangkan secara tetap. Dalam melakukan perdagangan, perusahaan tersebut berusaha meningkatkan kualitas dan hasil portofolio investasi. Dalam pelepasan investasi tertentu, dana yang diperoleh tersedia untuk reinvestasi atau mungkin tetap sebagai unsur kas dalam portofolio tersebut. Laporan Laba Rugi 27 Beberapa perusahaan yang mencatat investasi lancar berdasarkan nilai pasar dengan alasan bahwa investasi tersebut adalah tempat penyimpanan kekayaan bersih mengakui setiap keuntungan dan kerugian akibat fluktuasi nilai pasar sebagai unsur 13.6
  • 10. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 penghasilan yang dipertanggungjawabkan dalam laporan laba rugi bersama-sama dengan laba dan rugi pada pelepasan. Namun, di beberapa negara keuntungan semacam itu tidak dibolehkan untuk dimasukkan dalam penghasilan melainkan dikredit langsung ke modal pemilik dan dipertanggungjawabkan dengan jalan yang sama dengan surplus revaluasi pada investasi jangka panjang. 28 Jika investasi lancar dicatat pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, setiap penurunan nilai pasar dan setiap kebalikan dari penurunan tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi bersama dengan laba dan rugi pelepasan. 29 Setiap penurunan nilai tercatat secara permanen dalam nilai investasi jangka panjang, dan pemulihan dari penurunan tersebut, dan labs atau rugi pada pelepasan investasi jangka panjang, dimasukkan dalam penghasilan dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi. PerusahaanyangBerspesialisasipadaInvestasi 30 Ada perusahaan yang berspesialisasi pada investasi yang bisnis utamanya adalah memiliki suatu portofolio dari sekuritas yang dapat dipasarkan sebagai alat investasi bagi pemegang sahamnya. Perusahaan-perusahaan ini mencatat investasinya pada nilai wajar, biasanya nilai pasar, karena merupakan dasar yang paling tepat dalam keadaan tersebut. Perusahaan menganggap laba dan rugi yang belum direalisasi pada investasi mereka merupakan hal yang sama substansinya dengan keuntungan dan rugi yang belum direalisasi dan karenanya mempertanggungjawabkannya dengan cara yang sama. Perusahaan- perusahaan tersebut mengungkapkan ikhtisar semua mutasi dalam nilai investasi untuk periode tertentu. 31 Anggaran Dasar perusahaan-perusahaan ini melarang distribusi seperti dividen dari laba pada pelepasan investasi dan mensyaratkan suatu pembedaan yang tegas antara penghasilan yang timbul dari bunga dan dividen dan keuntungan atau rugi yang timbul dari pelepasan investasi. Karenanya, perusahaan-perusahaan ini mengeluarkan semua perubahan nilai investasi baik yang direalisasi maupun yang tidak dari penghasilan. Pengungkapan 32 Pengungkapan berikut adalah tepat: (a) kebijakan akuntansi untuk; (i) penentuan nilai tercatat dari investasi; 13.7
  • 11. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 (ii) perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai pasar; dan (b) jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk; (i) bunga, royalti, dividen, dan sews pada investasi jangka panjang dan lancar; dan (ii) (ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut; (c) nilai pasar dari investasi yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar; (d) nilai wajar dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar; (e) pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau pengiriman uang dari penghasilan dan hasil pelepasan; (f) untuk investasi jangka panjang yang dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali: (i) kebijakan untuk kekerapan revaluasi; (ii) tanggal revaluasi yang terakhir; (g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi analisa portofolio investasi. 33 Pengungkapan berikut dapat diberikan untuk membantu pemahaman pembaca mengenai laporan keuangan: (a) suatu analisa investasi jangka panjang menurut kategorinya; (b) penilaian mengenai nilai wajar investasi yang tidak dapat dipasarkan; (c) bilamana investasi tidak dapat dipasarkan, metode perkiraan nilai digunakan untuk perbandingan dengan biaya, yang dapat diterapkan; (d) jumlah setiap surplus revaluasi sebelumnya yang berhubungan dengan investasi yang dilepas selama tahun tersebut dan yang telah didistribusikan sebelumnya atau dikonversikan ke dalam modal saham; dan (e) rincian dari setiap investasi tunggal yang menunjukkan proporsi yang signifikan dalam pelaporan aktiva perusahaan. 13.8
  • 12. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 13 AKUNTANSI UNTUK INVESTASI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 13 terdiri dari paragraf 34 - 46. Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1 - 33. 34 Perusahaan harus mempertanggungjawabkan investasi sesuai dengan paragraf 35- 43. Pengklasifikasian Investasi 35 Sebuah perusahaan yang membedakan antara aktiva lancar dan tak lancar dalam laporan keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai aktiva lancar dan investasi jangka panjang sebagai aktiva tak lancar. 36 Perusahaan yang tidak membedakan antara investasi lancar dan jangka panjang dalam neracanya harus membuat suatu perbedaan untuk tujuan pengukuran dan menentukan nilai tercatat untuk investasi sesuai dengan paragraf 38 - 39. Investasi Properti 37 Investasi berupa properti dapat merupakan investasi lancar atau investasi jangka panjang. Perlakuan akuntansinya harus sesuai dengan hakikat investasi tersebut. Nilai Tercatat dari Investasi 38 Investasi yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar harus dicatat dalam neraca pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar: Biaya (cost) dapat ditentukan berdasarkan FIFO, rata-rata tertimbang atau LIFO. Nilai pasar dapat ditentukan berdasarkan portofolio agregat, dalam total atau menurut kategori investasi, atau pada dasar investasi individual, yang ditetapkan secara konsisten. 39 Investasi yang diklasifikasikan sebagai aktiva tak lancar harus dicatat dalam neraca berdasarkan biaya perolehan, kecuali jika harga pasar investasi jangka panjang menunjukkan penurunan nilai di bawah biaya perolehan secara signifikan dan permanen, 13.9
  • 13. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut. Penilaian dalam hal ini dilakukan untuk masing-masing investasi secara individual. Pelepasan Investasi 40 Pada pelepasan suatu investasi perbedaan antara hasil pelepasan bersih dengan nilai tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada penghasilan. Jika investasi tersebut merupakan aktiva lancar yang ditangani secara agregat dengan metode yang terendah antara biaya atau nilai pasar, laba rugi penjualan masing-masing investasi ditentukan atas dasar biaya perolehannya. Pemindahan Investasi 41 Untuk investasi jangka panjang yang direklasifikasi sebagai investasi lancar, pemindahan harus dilakukan berdasarkan nilai tercatat. 42 Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing harus 1 dipindahkan pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, atau pada nilai pasar 1 jika investasi tersebut sebelumnya dinyatakan pada nilai tersebut. Laporan Laba Rugi 43 Hal-hal berikut ini harus masuk dalam penghasilan: (a) penghasilan investasi berupa; (i) bunga, royalti, dividen dan sews pada investasi lancar dan jangka panjang, (ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar; (iii) penurunan nilai pasar dan pemulihan penurunan tersebut disyaratkan untuk menyatakan investasi lancar pada yang lebih rendah biaya dan nilai pasar; (b) penurunan secara signifikan dan permanen nilai tercatat investasi jangka panjang, dan pemulihannya; dan (c) laba dan rugi pelepasan investasi jangka panjang, dihitung sesuai dengan paragraf 40. Pengungkapan 44 Pengungkapan berikut adalah tepat: (a) kebijakan akuntansi untuk; (i) penentuan nilai tercatat dari investasi; (ii) perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai pasar; dan (b) jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk; 13.10
  • 14. AKUNTANSI UNTUK INVESTASI PSAK No. 13 (i) bunga, royalti, dividen, dan sewa pada investasi jangka panjang dan lancar; dan (ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut; (c) nilai pasar dari investasi yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar; (d) nilai wajar dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar; (e) pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau pengiriman uang dari penghasilan dan hasil pelepasan; (f) untuk investasi jangka panjang yang dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali: (i) kebijakan untuk kekerapan revaluasi; (ii) tanggal revaluasi yang terakhir; (g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi analisa portofolio investasi. Masa Transisi 45 Perubahan kebijakan akuntansi yang timbul pada saat permulaan pelaksanaan pernyataan diterapkan secara prospektif. Tanggal Efektif 46 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan. 13.11