4. Prinsip
Keseluruhan
• Prinsip keseluruhan atau prinsip menyeluruh juga juga dikenal dengan
istilah prinsip komprehensif dimaksudkan disini bahwa evaluasi tersebut
dilaksanakan secara bulat, utuh atau menyeluruh.
Prinsip
Kesinambunga
n
• Prinsip kesinambungan juga dikenal dengan istilah prinsip kontinuitas
(continuity). Dengan prinsip kesinambungan dimaksudkan disini bahwa
evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur dan sambung
menyambung dari waktu kewaktu.
Prinsip
Obyektivitas
• Prinsip obyektivitas (obyektivity) mengandung makna,bahwa evaluasi hasil
belajar dapat menyatakan sebagai evaluasi yang baik apabila dapat
terlepas dari factor-faktor yang sifatnya subyektif.
Prinsip
evaluasi
5. 1. Prinsip Keterpaduan
Evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dan di dalam program pengajaran.
Evaluasi adalah suatu komponen dalam program yang saling berinteraksi dengan
komponen-komponen lainnya (tujuan, materi, stategi instruksional, kegiatan, siswa,
guru, sarana).
2. Prinsip Kontinuitas
Pada dasarnya evaluasi berlangsung selama proses kegiatan belajar-mengajar berjalan.
Evaluasi tidak hanya terdapat pada awal dan/atau pada akhir pengajaran saja.tetapi juga
selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya dalam bentuk pengamatan, tanya
jawab, atau dialog.
Slameto (Evaluasi
Pendidikan:1988)
tentang prinsip
evaluasi
3. Prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Hakikat dari CBSA ialah keterlibatan siswa secara mental, antusias dan
asyik dalam kegiatan belajar mengajar.
6. 4. Prinsip Koherensi
Sebagai akibat dari prinsip keterpaduan, maka evaluasi harus konsisten dengan
kemampuan yang didukung oleh tujaunpengajaran. Sering terjadi, kemampuan yang
didukung tujuan ialah sikap (afektif) tetapi evaluasi ditujukan kepada pengetahuan.
5. Prinsip Diskriminalitas
Sesuai dengan hakikat individu ini, evaluasi harus pula mampu menunjukkan perbedaan
dikalangan siswa secara individual. Apabila suatu kelas menunjukkan skor yang sama,
maka evaluasi tersebut perlu dipertanyakan.
6. Prinsip Pedagogis
Seluruh kegiatan evaluasi haruslah diketahui dan disarankan oleh siswa tidak hanya
sebagi rekaman hasil belajarnya saja, melainkan juga sebagai upaya perbaikan dan
peningkatan perilaku dan sikapnya itu, sehingga hasil evaluasi harus dinyatakan dan
dapat dirasakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil dan sebaliknya merupakan
“hukuman” (bagi yang belum berhasil) yang menantang untuk belajar lebih giat.
7. Prinsip Akuntabilitas (Accountability)
Accountability adalah salah satu cirri dari pendidikan berdasar kompetensi. Pada
hakikatnya pendidikan dan pengajaran harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
lembaga pendidikan itu sendiri, kepada masyarakat pemakai tenaga lulusan, dan kepada
kelompok professional.
7. • Tujuan pembelajaran
• Kegiatan pembelajaran atau KBM
• Evaluasi
Trianggulasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan
sebagai berikut:
Tujuan
KBM Evaluasi
Prinsip umum dan sangat penting dalam kegiatan
evaluasi yaitu adanya trianggulasi atau hubungan erat
tiga komponen yaitu antara lain :
10. Skala BertingkatSkala menggambarkan suatu nilai
yang berbentuk angka terhadap
suatu hasil pertimbangan. Ranting
scale tidak hanya untuk mengukur
persepsi responden terhadap
fenomena lingkungan, seperti skala
untuk mengukur status ekonomi,
pengetahuan dan kemampuan.
1 2 3 4 5
11. • Kuesioner
(questionaire) juga
sering dikenal
sebagai angket. Pada
dasarnya, kuesioner
adalah sebuah daftar
pertanyaan yang
harus diisi oleh orang
yang akan diukur.
1. Ditinjau dari siapa yang
menjawab, maka ada
a. Kuesioner langsung
b. Kuesioner tidak
langsung
2. Ditinjau dari segi cara
menjawab maka
dibedakan atas:
a. Kuesioner tertutup
b. Kuesioner terbuka
12. Daftar cocok (check list)
Daftar cocok adalah deretan pertanyaan,
dimana responden yang dievaluasi tinggal
membubuhkan tanda cocok (√) di tempat yang
sudah disediakan.
No Pendapat Penting Biasa Tidak
Penting
1 Sarapan Pagi (√)
2 Belajar (√)
3 Berdandan (√)
13. Wawancara atau interview adalah
suatu cara yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari
responden dengan jalan tanya jawab
sepihak.
Wawancara dapat dilakukan dengan
2 cara:
1. Intervieu bebas
2. Intervieu terpimpin
Wawancara
14. Wawancara juga dapat dilengkapi dengan
alat Bantu.
Berupa tape recorder (alat
perekam suara), sehingga
jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan
dapat dicatat dengan secara
lebih lengkap
15. Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah
suatu teknik yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara teliti
serta pencatatan secara sistematis.
17. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN OBSERVASI
KELEBIHAN
1. Data observasi itu
diperoleh secara langsung
dilapangan
2. Data hasil observasi dapat
mencakup berbagai aspek
kepribadian masing-masing
individu peserta didik
KEKURANGAN
1. Observasi sebagai salah satu
alat evaluasi hasil belajar
tidak selalu dapat dilakukan
dengan baik dan benar oleh
para pengajar
2. Kepribadian (personality)dari
observer atau evaluator juga
acapkali mewarnai ke dalam
penilaian yang dilakukan
dengan cara observasi
3. Data yang diperoleh dari
kegiatan observasi umumnya
baru dapat mengungkap
“kulit luar”nya saja.
19. Teknik tes
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur
siswa, maka dibedakan atas adanya tiga
macam tes, yaitu:
1. Tes Sumatif
2. Tes diagnostik
3. Tes Formatif