Bab 1 membahas tentang elektronika dasar, termasuk pengertian elektronika, komponen aktif seperti dioda dan transistor, komponen pasif seperti resistor dan kapasitor, serta pengukuran menggunakan multimeter. Komponen elektronik berfungsi mengendalikan aliran elektron untuk membangun sirkuit. Komponen aktif memerlukan arus listrik sedangkan pasif tidak. Dioda, transistor, dan IC adalah contoh komponen aktif.
3. PENGERTIAN
Ilmu yang berfokus pada pembelajaran peralatan
listrik dengan arus lemah dimana
pengoperasiannya ialah dengan mengendalikan
pergerakan elektron atau partikel yang memiliki
muatan listrik didalam sebuah peralatan seperti
semikonduktor, peralatan
elektronik, komputer, termokope, dan lain-lain.
Alat-alat tersebut kemudian dipelajari lebih lanjut
dengan ilmu yang merupakan cabang dari ilmu
fisika. Adapun pembangunan sirkuit electronic
nya serta pembentukan desainnya adalah bagian
dari ilmu / teknis elektronika & instrumentasi;
teknik elektro; serta teknis komputer.
4. KOMPONEN AKTIF
Komponen aktif adalah jenis komponen
elektronika yang memerlukan arus listrik
agar dapat bekerja dalam rangkaian
elektronika. Contoh komponen aktif ini
adalah Dioda, Transistor, IC. Besarnya
arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap
komponen2 ini.
Berikut Penjelasan Dari Tiap Komponen :
5. DIODA
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang
terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda
yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju
dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda
berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu
anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya
melewatkan arus searah saja (forward), sehingga
banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus.
Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan
sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka
manakala air yang mengalir dari belakang katup
menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh
dorongan aliran air dari depan katup.
7. FUNGSI DIODA
1. Sebagai penyearah, untuk dioda bridge
2. Sebagai penstabil tegangan (voltage regulator), untuk dioda
zener
3. Pengaman / sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas / membuang
level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen
DC kepada suatu sinyal AC
6. Sebagai pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power
amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk
dioda varactor
8. TRANSISTOR
komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode)
yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar
(emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut,
tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya
mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal
lainnya.
Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata,
yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan “resistor”
yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor
dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan
bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada
suhu atau keadaan tertentu.
9. JENIS TRANSISTOR
Simbol Transistor
Transistor ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John
Barden, dan W. H Brattain pada tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata
dalam praktik mereka pada tahun 1958. Transistor termasuk komponen
semi konduktor yang bersifat menghantar dan menahan arus listrik.Ada 2
jenis transistor yaitu transistor tipe P – N – P dan transistor jenis N – P –
N. Transistor NPN adalah transistor positif dimana transistor dapat
bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif.
Sedangkan transistor PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja
mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negatif. Masing-masing dari
ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri nama B
(Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor).
NPN PNP P-channel N-channel
BJT FET
JUNCTION TRANSISTORS
10. FUNGSI TRANSISTOR
sangatlah besar dan mempunyai peranan penting
untuk memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah
rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika,
fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
• Sebagai sebuah penguat (amplifier).
• Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
• Stabilisasi tegangan (stabilisator).
• Sebagai perata arus.
• Menahan sebagian arus.
• Menguatkan arus.
• Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
• Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
12. IC ( Integrated Circuit )
adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan
gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor,
Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi
menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC
digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan
peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi
peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum
adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat
dari satuan-satuan komponen(individual) yang
dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat
atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran
besar serta tidak praktis.
13. KEUNGGULAN IC
IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang,
salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana
rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin
ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat
Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa
lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks
dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen
dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat
diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di
dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga
telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil
14. KELEMAHAN IC
keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan
arus listrik yang besar, dimana arus listrik
berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam
komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC
akan mudah rusak jika timbul panas yang
berlebihan.Demikian pula keterbatasan IC dalam
menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan
yang besar dapat merusak lapisan isolator antar
komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya,
terjadi hubungan singkat antara komponen satu
dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka
IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.
15. JENIS IC & SIMBOL
- IC TTL
- IC CMOS
- IC LINEAR
16. KOMPONEN PASIF
• Jenis komponen elektronika
yang bekerja tanpa
memerlukan arus listrik.
Contoh komponen pasif
adalah resistor, kapasitor,
transformator / trafo.
• Berikutnya Pembahasannya...
17. RESISTOR
Resistor adalah komponen
elektronika yang selalu digunakan
dalam setiap rangkaian elektronika
karena dia berfungsi sebagai
pengatur arus listrik yang mengalir.
Lambang untuk Resistor dengan
huruf R, nilainya dinyatakan dengan
cincin-cincin berwarna dalam OHM
(Ω)
18. JENIS RESISTOR & SIMBOL
Arti kode warna pada resistor
5 gelang adalah:
Gelang 1 = Angka pertama
Gelang 2 = Angka kedua
Gelang 3 = Angka ketiga
Gelang 4 = Faktor pengali
Gelang 5 = Toleransi
20. RESISTOR LAIN
Resistor tidak tetap/Variabel Resistor adalah Resistor yang nilainya dapat
dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada
komponen.
LDR ( Light Dependent Resistor )
Merupakan resistor yang nilai resistansi di pengaruhi besaran cahaya yang
berada disekitarnya. LDR banyak sekali kegunaanya semisal digunakan
lampu taman otomatis, robot line tracer, dll.
21. Trimpot atau biasa di sebut Tripotensiometer adalah resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah. Sifat dan karakteristik trimpot tidak jauh
berbeda dengan potensiometer, hanya saja bentuk fisik trimpot lebih kecil
dibandingkan dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansi tersebut
juga dibagi menjadi 2, yaitu linier dan logaritmatik. Untuk mengubah nilai
resistansi dengan cara memutar lubang tengah pada badan trimpot
dengan menggunakan obeng.
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah
apabila terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Nilai resistansi NTC
sendiri akan naik apabila temperatur di sekelilingnya turun, Sedangkan nilai
resistansi PTC akan naik jika jika temperatur di sekelilingnya naik. Kedua
resiston ini paling sering digunakan sebagai sensor karena dapat mengukur
suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya.
22. KAPASITOR
Kapasitor yang sering dinamakan pula
kondensator merupakan piranti elektronik
yang berfungsi :
• Menyimpan muatan listrik sementara.
• Penapisan frekuensi
• Penalaaan frekuensi
• Pembentukan gelombang
• Pengopelan dari satu rangkaian ke
rangkaian yang lain.
24. JENIS KAPASITOR
Kapasitor dibedakan menjadi dua yakni :
• kapasitor tetap
• kapasitor variabel.
Kapasitor tetap nilai kapasitasnya sudah
tidak dapat diubah-ubah seperti : kapasitor
film,kapasitor polyster,kapasitor keramik,
kapasitor mika , dll. Sedang kapasitor
variabel adalah kapasitor yang nilai
kapasitasnya dapat diubah – ubah seperti :
VARCO ( Variabel Condensator ), kapasitor
Trimer.
25. Types of Capacitors:
• Vacuum Capacitor
• Vacuum variable Capacitor
• Air dielectric Capacitor
Metallized Plastic film (high quality polymer film such
as
polycarbonate, polystyrene, polypropylene, polyester, pol
ysulfone.)
Mica
Paper
Glass
• Ceramic
• Aluminum electrolytic capacitor
• Tantalum electrolytic capacitor
• OS-CON capacitor
• Supercapacitor
• Gimmick capacitor
• Varicap Capacitor
• Varactor
• Polarized Capacitors
• Variable capacitors
26. SIMBOL KAPASITOR
1. Kapasitor Polaritas
2. Kapasitor Non Polar
3. Kapasitor ( Umum )
4. Kapasitor Trimer
5. Kapasitor Film
6. Kapasitor Variable
7. Kapasitor Polyster
28. PENGUKURAN
Multimeter atau multitester adalah alat
pengukur listrik yang sering dikenal
sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat
mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-
meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua
kategori multimeter: multimeter digital
atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru
dan lebih akurat hasil pengukurannya),
dan multimeter analog. Masing-masing kategori
dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam
yang berguna untuk menemukan kesalahan dan
pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat
mengukur dengan derajat ketepatan yang sangat
tinggi.
29. BERDASARKAN PEMBACAAN HASIL UKURNYA,
MULTIMETER ADA DUA JENIS YAITU:
a. Multimeter Analog, yaitu
multimeter yang pembacaan hasil
ukurnya menggunakan penunjuk
jarum..
30. b. Multimeter Digital, yaitu
multimeter yang pembacaan
hasil ukurnya berupa digit angka.
31. FUNGSI MULTIMETER
• Mengukur tegangan DC
• Mengukur tegangan AC
• Mengukur kuat arus DC
• Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
• Mengecek hubung-singkat / koneksi
• Mengecek transistor
• Mengecek kapasitor elektrolit
• Mengecek dioda, led dan dioda zener
• Mengecek induktor
• Mengukur HFE transistor (type tertentu)
• Mengukur suhu (type tertentu)
32. ELECTROSTATIC DISCHARGE
Secara sederhana ESD [Electro Static Discharge] dapat
diartikan Pembuangan Listrik Statis. Definisi diatas akan
mudah diterima dengan contoh dari fenomena ESD yang ada di
alam sekitar kita yakni Petir. Petir terjadi jika diantara awan
pembuat hujan terdapat perbedaan jumlah proton dan elektron
dalam kapasitas yang cukup besar. Petir terjadi karena adanya
perpindahan elektron dalam jumlah besar dan dalam waktu
yang relatif sangat singkat. Permisalan perpindahan ini sama
dengan mengalirnya air dari suatu tempat ke tempat lain
karena perbedaan tinggi dan rendahnya suatu permukaan.
Demikian juga dengan Petir, jalan yang dilalui haruslah memiliki
nilai rintangan relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan yang
lain. Anda mungkin pernah mendengar orang tersambar petir
ketika yang sedang berteduh dibawah pohon dan seolah-olah
petir “terbuang” ke tanah (Earth/Ground). Kisah terbuangnya
listrik statis (petir) dari awan ke tanah/bumi kita sebut ESD
atau sering dikatakan “pembuangan listrik statis”.
33. PENTINGNYA MENGENAL ESD
Jika kita analogikan cerita petir kepada ESD di
dunia industri elektronika maka sumber petir di
dunia industri elektronika adalah tubuh manusia
itu sendiri yang setiap hari memegang komponen-
komponen elektronika di dalam line produksi
dimana komponen elektronika ini adalah tubuh
manusia dalam cerita petir tadi yang mengalami
sambaran sehingga hancur. Sehingga perlu dicari
suatu cara “pembuangan listrik statis manusia
yang “aman” sehingga tidak merusak komponen
yang cukup sensitif dengan listrik dengan daya
yang besar.Beberapa hal pokok yang menjadi
alasan mengapa ESD penting dalam dunia indutri
elektronika.
34. PERLENGKAPAN ESD
a. Wrisstrap
Fungsi : Membuang muatan
listrik statis tubuh manusia ke
grounding
b. ESD Clothes
Fungsi : Membatasi medan
listrik statis yang timbul dari
tubuh terhadap komponen dan
meja kerja
c.Static Dissipative Finger
Coat
Fungsi : Membuang muatan
litrik statis dan menghindari
terjadinya pemuatan elektron
d. ESD Shoes
Fungsi : Membuang muatan
listrik statis dari tubuh ketika
berjalan sambil memegang
komponen elektronika