SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  82
PENGUJIAN IDUL FITRI HOLIDAY EFFECT
     TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN
    DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2000-2010

            AFRIANTO BUDI PURNOMO
           No. Mhs. : 105001496/PS/MM




1
Catatan perubahan (dibandingkan dengan Seminar Proposal)


      Dari periode penelitian 2006-2010 menjadi 2000-2010
      Jumlah sampel 17 menjadi 35




    Catatan perubahan (terdapat pada tesis)


     Halaman 49 = “tiga hari” seharusnya “lima hari”




2
INTISARI

     Anomali pasar: fenomena di pasar modal yang perilaku
      harga sekuritasnya tidak dapat dijelaskan dengan beberapa
      teori yang biasanya dipergunakan untuk memperkirakan
      pergerakan sekuritas.
     Beberapa di antaranya adalah holiday effect, size
      effect, Januari effect, dan weekend effect.
     Holiday effect memperlihatkan kecenderungan bahwa
      tingkat pengembalian pada suatu hari libur akan lebih
      tinggi daripada tingkat pengembalian saham pada hari-hari
      biasa lainnya.
     Idul Fitri effect adalah bagian dari holiday effect.

3
INTISARI

     Penelitian ini menguji apakah terjadi Idul Fitri holiday
      effect di Bursa Efek Indonesia, khususnya pada indeks
      LQ45, pada periode 2000-2010.
     Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi
      linear variabel dummy dan t-test.
     Hasil dari penelitian ini adalah tidak terjadi Idul Fitri
      holiday effect di Bursa Efek Indonesia, khususnya pada
      indeks LQ45, pada periode 2000-2010.

    Kata-kata kunci: efisiensi pasar modal, anomali
    pasar, Idul Fitri holiday effect, abnormal return.
4
BAB I
              Latar Belakang

            Perumusan Masalah

            Batasan Penelitian

             Tujuan Penelitian

            Manfaat Penelitian
5
LATAR BELAKANG
    Pasar modal: memiliki fungsi ekonomi dan
    keuangan.




         Saham menjadi instrumen populer di Indonesia
         (pertumbuhan dana sebesar 34% per tahun)



              Informasi yang lengkap mendukung
              pengambilan keputusan investasi yang optimal
              dan menghasilkan keuntungan maksimal


6
LATAR BELAKANG
         Pasar modal:
      terpengaruh faktor      Faktor ekonomi:
      ekonomi dan non-        makro dan mikro
           ekonomi




                            Faktor non-ekonomi:
                            kondisi sosial, budaya
       Faktor –faktor ini
                            dan agama, nilai-nilai
     menyebabkan anomali
                            moral, kondisi politik
                            dan kelembagaan ,dst

7
LATAR BELAKANG

                                  anomali perusahaan
                                   (firm anomalies),

                                   anomali musiman
                                 (seasonal anomalies),
                                 anomali peristiwa atau
                                    kejadian (event
                                    anomalies), dan
                                    anomali akuntansi
                                 (accounting anomalies)

8
      (Tatang dan Elok, 2002).
LATAR BELAKANG
       Holiday effect adalah salah satu bagian dari anomali
                  musiman(seasonal anomalies).



     Holiday effect pertama kali diidentifikasi oleh Fields pada
                     tahun 1931 (Thaler, 1987).


    Holiday effect: kecenderungan bahwa tingkat pengembalian
     saham pada hari libur akan lebih tinggi daripada hari-hari
                           biasa lainnya.

9
LATAR BELAKANG
     13 LIBUR
                   Imlek    Idul Adha
     NASIONAL


     Tahun Baru              Maulid
                   Waisak
       Masehi                 Nabi


     Tahun Baru                           Proklamasi
                   Nyepi    Isra Mi’raj
       Hijriyah                             HUT RI


                              Wafat       Kenaikan
      Idul Fitri   Natal
                              Yesus        Yesus

10
LATAR BELAKANG


                                               penutupan
                                                 bursa
                                  Lebih pada
                                                terlama
                                  fenomena
                       puncak       budaya
                        hidup
                     masyarakat
         hari raya   Indonesia
         terbesar
        masyarakat
        Indonesia
11
PERUMUSAN MASALAH
           apakah rata-rata return saham
           perusahaan di Bursa Efek Indonesia
           antara hari-hari biasa (non-holiday)
           dengan sebelum (pre-holiday) dan
           sesudah (post-holiday) Idul Fitri berbeda?


           Atau dengan kata lain, apakah terdapat
           anomali pasar di Bursa Efek Indonesia
           yang berupa Idul Fitri Holiday Effect?


12
BATASAN PENELITIAN
              Sampel: semua saham indeks LQ45 periode I
               tahun 2000 hingga periode II tahun 2010.
              Minimal 10 kali tercatat sebagai emiten LQ45
                   Saham harus aktif diperdagangkan
              (diperdagangkan minimal 200 hari tiap tahun
                         periode pengamatan)
                 Tidak mengeluarkan kebijakan dividen
             saham, stock split, atau stock right dalam event
                       window periode penelitian

             Periode penelitian ini dimulai sejak awal Januari
               2000 sampai dengan akhir Desember 2010.


13
TUJUAN PENELITIAN

     Menguji anomali pasar pada hari libur Idul Fitri (Idul
     Fitri Holiday Effect) di Bursa Efek Indonesia.


     Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
     mengenai anomali pasar di Indonesia dan memberikan
     sumbangan terhadap perbedaan pendapat yang masih
     ada mengenai pasar modal yang efisien.


14
MANFAAT PENELITIAN

     Memberikan pemahaman mengenai fenomena-fenomena
     penting yang terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya
     mengenai Idul Fitri Holiday Effect.


     Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
     pertimbangan dan pedoman bagi investor Indonesia maupun
     asing yang ingin menanamkan sahamnya di Indonesia
     sehingga dapat membantu untuk mengambil keputusan
     investasi dan memberikan return yang maksimal.


15
BAB II
     TINJAUAN PUSTAKA




16
PENGERTIAN INVESTASI
           Investasi: komitmen atas sejumlah dana atau
           sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat
           ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
           keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010).

           Real Investment: menginvestasikan sejumlah dana
           tertentu pada aset berwujud, seperti
           tanah, emas, bangunan, mesin, dan lain-lain.


           Financial Investment: menginvestasikan sejumlah
           dana tertentu pada aset finansial, seperti dalam
           bentuk deposito, saham, obligasi, dan lain-lain.

17
RISK DAN RETURN
              RISK: adalah tingkat ketidakpastian akan
                    terjadinya sesuatu atau tidak
              terwujudnya sesuatu tujuan pada suatu
              kurun waktu atau periode tertentu (time
                     period) (Batuparan, 2000).

               RETURN: adalah tingkat pengembalian
                  atau hasil yang diperoleh akibat
                melakukan investasi (Rupert, 2004).
                Return: realized return dan expected
                               return


18
SAHAM

         Saham: suatu bentuk
      sekuritas yang menyatakan
      kepemilikan sesuai dengan
                                        Keuntungan: capital
         besarnya kepemilikian
                                    gain, deviden, non-finansial
       saham, tanpa dipengaruhi
                                    (kebanggaan dan kekuasaan
     oleh batasan waktu sehingga
                                            dalam RUPS)
       saham bernilai sepanjang
     perusahaan masih beroperasi
     atau belum dinyatakan bubar.




19
PASAR MODAL
                                      efek bersifat ekuitas
         merupakan pasar untuk          (contoh: saham),
         berbagai instrumen
         keuangan jangka               efek bersifat utang
         panjang yang bisa             (contoh: obligasi),
         diperjualbelikan
                                    produk derivatif (contoh:
                                       waran, right, opsi),
         Instrumen pasar modal
         berupa efek atau surat
         berharga terbagi            produk reksadana, dan
         menjadi lima kelompok
         besar (Hariyani dan
         Serfianto, 2010), yaitu:     produk pasar modal
                                           syariah.
20
INDEKS HARGA SAHAM
     Ada 11         ISHG      Sektoral     LQ45
     Indeks:


                              KOMPAS
     PEFINDO 25   BISNIS-27                 JII
                                100



                               PAPAN
                  PAPAN                    Indeks
     SRI KEHATI               PENGEM-
                  UTAMA                  Individual
                              BANGAN


21
TEORI EFISIENSI PASAR MODAL
                 Pasar efisien apabila tidak seorangpun mampu
                  memperoleh return tidak normal (abnormal
               return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan
                 menggunakan strategi perdagangan yang ada.

                Dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau
                sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan
              informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas
                                   tersebut.


                Kunci utama dalam mencapai pasar modal yang
                          efisien adalah informasi.




22
BENTUK EFISIENSI PASAR MODAL

       Efisiensi dalam bentuk lemah
       (Weak form)


       Efisiensi dalam bentuk setengah
       kuat (Semi-strong form)


       Efisiensi dalam bentuk kuat
       (Strong form)

23
ANOMALI PASAR

     Sukamulja (2004) mengatakan bahwa anomali pasar adalah reaksi
      investor yang berlebihan terhadap suatu informasi yang masuk
      sehingga membuat pasar tidak efisien karena investor menjadi
            tidak rasional (syarat pasar efisien tidak terpenuhi).




      Penyimpangan tersebut lalu membentuk suatu pola musiman
     karena terjadi pada waktu tertentu saja (misal: Jensen, 1978; De
                         Bondt dan Thaler, 1985).
24
ANOMALI PASAR
     1 Anomali     1. Analysts’      Semakin banyak analis merekomendasi
       Peristiwa   Recomendataion    untuk membeli suatu saham, semakin
                                     tinggi peluang harga akan turun.
                   2. Insider Trading Semakin banyak saham yang dibeli oleh
                                     insiders, semakin tinggi kemungkinan
                                     harga akan naik.
                   3. Listings       Harga sekuritas cenderung naik setelah
                                     perusahaan mengumumkan akan
                                     melakukan pencatatan saham di Bursa.
                   4. Value Line     Harga sekuritas akan terus naik setelah
                   Rating Changes    Value Line menempatkan rating
                                     perusahaan pada urutan tinggi.
25
ANOMALI PASAR
     2   Anomali   1. January        Harga sekuritas cenderung naik di bulan
         Musiman                     Januari, khususnya di hari-hari pertama.

                   2. Week-end       Harga sekuritas cenderung naik hari Jum’at
                                     dan turun hari Senin.

                   3. Time of Day    Harga sekuritas cenderung naik di 45 menit
                                     pertama dan 15 menit terakhir perdagangan.

                   4. End of Month   Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari
                                     akhir tiap bulan.

                   5. Seasonal       Saham perusahaan dengan penjualan
                                     musiman tinggi cenderung naik selama
                                     musim ramai.
                   6. Holidays       Ditemukan return positif pada hari terakhir
26                                   sebelum liburan.
ANOMALI PASAR
     3   Anomali      1. Size         Return pada perusahaan kecil
         Perusahaan                   cenderung lebih besar walaupun
                                      sudah disesuaikan dengan risiko.
                      2. Closed-end Return pada close-end funds yang
                      Mutual funds dijual dengan potongan cenderung
                                      lebih tinggi.
                      3. Neglect      Perusahaan yang tidak diikuti oleh
                                      banyak analis cenderung menghasil-
                                      kan return lebih tinggi.
                      4. Institutional Perusahaan yang dimiliki oleh sedikit
                      Holdings        institusi cenderung memiliki return
27                                    lebih tinggi.
ANOMALI PASAR
     4 Anomali     1. P/E              Saham dengan P/E ratio rendah
       Akuntansi                       cenderung memiliki return yang lebih
                                       tinggi.
                   2. Earnings         Saham dengan capaian earnings lebih
                   Surprise            tinggi dari perkiraan cenderung
                                       mengalami peningkatan harga.
                   3. Price/Sales      Jika rasionya rendah cenderung
                                       berkinerja lebih baik.

                   4. Price/Book       Jika rasionya rendah cenderung
                                       berkinerja lebih baik.

                   5. Dividend Yield   Jika yield-nya tinggi cenderung ber-
                                       kinerja lebih baik.

                   6. Earnings         Saham perusahaan yang tingkat
                   Momentum            pertumbuhan earnings-nya mening-kat
28
                                       cenderung berkinerja lebih baik.
HOLIDAY EFFECT

     Holiday effect: anomali musiman yang terjadi pada tingkat
     pengembalian (return) saham dalam perdagangan sebelum
     dan/atau sesudah libur (Sukamulja, 2004).


     Holiday effect menunjukkan kecenderungan tingkat
     pengembalian saham pada hari sebelum libur (pre-holiday
     return) dan/atau sesudah libur (post-holiday return) akan lebih
     tinggi daripada tingkat pengembalian saham pada hari-hari biasa
     lainnya (non-holiday) (Brockman dan Michayluk, 1998).


29
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun      Judul                   Hasil
     1   Fields, M.J.   1934 Security Prices   Menemukan adanya
                             and Stock         perubahan harga pada
                             Exchange          hari sebelum hari libur
                             Holidays in       (pre-holiday) pada New
                             Relation to       York Stock Exchange
                             Short Selling     melalui DJIA
     2   Lankonishok    1988 Are Seasonal      Holiday effect memberi
         dan Smidt           Anomalies         pengaruh 30% - 50%
                             Real? A Ninety-   terhadap total
                             Year              pendapatan pasar modal
                             Perspective       US pada periode sebelum
                                               tahun 1987.



30
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun            Judul                         Hasil
     3   Ariel          1990   HighStock Returns      Hari perdagangan sebelum libur (pre-
                               Before Holiday:        holiday), harga saham menunjukkan
                               Existence and          rata-rata return yang lebih tinggi
                               Evidence on Possible   sekitar sembilan sampai empat belas
                               Causes                 kali rata-rata return harian lainnya.
                                                      Hampir sepertiga dari seluruh return
                                                      berasal dari delapan hari
                                                      perdagangan yang jatuh sebelum
                                                      penutupan pasar karena hari libur
                                                      nasional
     4   Kim dan Park   1994   Holiday Effect and     Holiday effect di pasar modal Inggris
                               Stock Returns: Further dan Jepang terpisah dari holiday
                               Evidence               effect di pasar modal Amerika. Tidak
                                                      seperti Januari dan weekend effect,
                                                      size effect tidak terjadi pada rata-rata
31                                                    pre-holiday return
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun         Judul                      Hasil
         Brockman dan   1998   The Persistent       Menemukan holiday effect di
     5   Michayluk             Holiday Effect:      AS dengan menggunakan
                               Additional           indikator pasar dari New York
                               Evidence             Stock Exchange (NYSE),
                                                    AMEX, dan NASDAQ dari
                                                    tahun 1963-1987 dan 1987-
                                                    1993.
     6   Vergin dan     1999   Revisiting the       Holiday effect telah hilang
         McGinnis              holiday effect: Is   pada perusahaan-
                               it on holiday?       perusahaan besar tetapi
                                                    tetap ada pada perusahaan
                                                    kecil
32
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun       Judul                  Hasil
     7   Cadsby dan     1992 Turn-of-Month Signifikansi pre-holiday
         Ratner              and pre-Holiday yang mempengaruhi
                             Effects on Stock semua sampel pasar
                             Return: Some dengan pendapatan
                             International    tertinggi terlihat pada
                             Evidence         beberapa hari menjelang
                                              liburan
     8   Marrett dan    1997 An empirical     holiday effect terjadi pada
         Worthington         note on the      level pasar dengan
                             holiday effect   pendapatan lima kali lebih
                             in the           tinggi dibanding hari-hari
                             Australian stock lain. Pasar bursa Australia
                             market,          berada pada efisiensi
                             1996-2006        tingkat lemah.
33
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun            Judul                      Hasil
     9    Tong           1992   An Analysis of the      Return sebelum libur
                                January Effect of
                                                        Chinese New Year lebih
                                the United States,
                                Taiwan, and South
                                                        tinggi secara signifikan
                                Korean Stock            daripada hari-hari lainnya
                                Returns
                                The Chinese New Year,
          Lee, G. Yen,   1992                           Return sebelum libur
                                Common Stock
     10   dan C. Chang                                  Chinese New Year lebih
                                Purchasing and
                                Cumulative Raw          tinggi secara signifikan
                                Returns: Is Taiwan’s
                                Stock Market
                                                        daripada hari-hari lainnya
                                Informationally
                                Efficient?
34
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun              Judul                    Hasil
     11   Yen dan Shyy       1993   Chinese New        Terjadinya return yang tinggi
                                    Year Effect in     secara signifikan sebelum
                                    Asian Stock        libur Chinese New Year di
                                    Markets            Hong Kong
     12   Al-Saad dan        2005   The Holiday        Tidak ada holiday effect di
          M.Khalid                  Effect and Stock   pasar bursa Kuwait
                                    Return in The
                                    Kuwait Stock
                                    Exchange
     13   Jin-Lung Lin dan   2003   Modelling Lunar    Tidak ada holiday effect di
          Tian-Syh Liu              Calendar Holiday TAIEX
                                    Effect in Taiwan
35
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun            Judul                      Hasil
     14   Chan, M.W.L.,     1996   Seasonality and    Di Thailand terjadi Chakri
          Khanthavit, A.,          Cultural           Effect, tetapi di India tidak
          and Thomas, H.           Influences on      ditemukan adanya holiday
                                   Four Asian Stock   effect kecuali untuk “other
                                   Markets            Hindu Holidays.” Untuk
                                                      Singapura, hanya Chinese
                                                      New Year yang signifikan.
                                                      Untuk Malaysia, ditemukan
                                                      holiday effect selama Chinese
                                                      New Year, Maal Hijrah (Tahun
                                                      Baru Hijriyah) dan Vesak
                                                      (Waisak)
36
PENELITIAN TERDAHULU
     No. Nama Peneliti Tahun         Judul                    Hasil
          Sukmawati    2004    Anomali Pasar     Tidak terjadi Idul Fitri holiday
     15   Sukamulja            dan Idul Fitri    effect di Bursa Efek Jakarta
                               Holiday Effect:   pada tahun 1999-2003.
                               Kasus di Bursa
                               Efek Jakarta




37
HIPOTESIS



     Terdapat perbedaan antara rata-rata return saham-saham
     perusahaan di Bursa Efek Indonesia di hari-hari biasa (non-
     holiday) dengan sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post-
                        holiday) Idul Fitri.




38
BAB III
     METODE PENELITIAN




39
METODE PENGAMBILAN SAMPEL
             Sampel: semua saham indeks LQ45 periode I
              tahun 2000 hingga periode II tahun 2010.
             Minimal 10 kali tercatat sebagai emiten LQ45
                  Saham harus aktif diperdagangkan
             (diperdagangkan minimal 200 hari tiap tahun
                        periode pengamatan)
                Tidak mengeluarkan kebijakan dividen
            saham, stock split, atau stock right dalam event
                      window periode penelitian

            Periode penelitian ini dimulai sejak awal Januari
              2000 sampai dengan akhir Desember 2010.


40
PENGUMPULAN DATA
     Data : harga saham (closing price) dari saham-saham
     perusahaan yang pernah masuk dalam indeks LQ45 periode
     I tahun 2000 hingga periode II tahun 2010.

     Data tersebut diperoleh dari website resmi Bursa Efek
     Indonesia, www.idx.co.id.

     Data lain diperoleh dari Pojok BEI dan Galeri Vast Universitas
     Atmajaya Yogyakarta


     http://finance.yahoo.com.


41
SAHAM LQ45
                                            Periode 2000-2010
 PENGUMPULAN                               (jumlah: 115 saham)



 DATA
                                          Tercatat minimal 10 kali
                                        sebagai emiten LQ-45 sejak      Gugur: 74
                                                2000-2010                saham
                                            (jumlah: 41 saham)




     Dari 115 saham tersebut, hanya    Aktif diperdagangkan minimal
                                        200 hari, dengan perhatikan
        35 saham yang memenuhi                ketersediaan data
                                                                      Gugur 6 saham

      syarat untuk dijadikan sampel          (Jumlah: 35 saham)

       yang tertulis dalam Tabel 3.1

                                             Tidak melakukan
                                          corporate governance
                                                                      Gugur: 0 saham
                                            saat event window
                                           ( Jumlah: 35 saham)




42                                       Total Sampel: 35 saham
Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat
     No   Kode   Nama Perusahaan                   Tercatat di LQ45
     1    AALI   Astra Agro Lestari Tbk                  24 kali
     2    ANTM   Aneka Tambang (Persero) Tbk             24 kali
     3    ASII   Astra Internasional Tbk                 24 kali
     4    INDF   Indofood Sukses Makmur Tbk              24 kali
     5    ISAT   Indosat Tbk                             24 kali
     6    TLKM   Telekomunikasi Indonesia Tbk            24 kali
     7    UNTR   United Tractors Tbk                     24 kali
     8    KLBF   Kalbe Farma Tbk                         23 kali
     9    MEDC   Medco Energi Corporation Tbk            23 kali
     10   TINS   Tambang Timah (Persero) Tbk             22 kali
     11   SMCB   Semen Cibinong Tbk                      21 kali
     12   LSIP   PP London Sumatra Indonesia Tbk         20 kali
43   13   GGRM   Gudang Garam Tbk                        19 kali
Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat
     No   Kode   Nama Perusahaan                     Tercatat di LQ45
     14   PNBN   Bank Pan Indonesia Tbk                    19 kali
     15   INKP   Indah Kiat Pulp & Paper Tbk               18 kali
     16   GJTL   Gajah Tunggal Tbk                         17 kali
     17   SMGR   Semen Gresik Tbk                          16 kali
     18   UNVR   Unilever Indonesia Tbk                    16 kali
     19   BLTA   Berlian Laju Tanker Tbk                   15 kali
     20   INCO   International Nickel Ind. Tbk             15 kali
     21   RALS   Ramayana Lestari Sentosa Tbk              15 kali
     22   BNII   Bank International Indonesia Tbk          13 kali
     23   BRPT   Barito Pasific Timber Tbk                 13 kali
     24   BUMI   Bumi Resources Tbk                        13 kali
     25   CMNP   Citra Marga Nusaphala Persada Tbk         13 kali
44   26   INTP   Indocement Tunggal Prakasa Tbk            13 kali
Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat
     No   Kode   Nama Perusahaan                        Tercatat di LQ45
     27   JIHD   Jakarta Intl Hotel & Dev Tbk                   13 kali
     28   MPPA   Matahari Putra Prima Tbk                       13 kali
     29   TSPC   Tempo Scan Pasific Tbk                         13 kali
     30   AUTO   Astra Otoparts Tbk                             12 kali
     31   UNSP   Bakrie Sumatra Plantations Tbk                 12 kali
     32   HMSP   H M Sampoerna Tbk                              11 kali
     33   TKIM   Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk                  11 kali
     34   BBNI   Bank Negara Indonesia Tbk                      10 kali
     35   LTLS   Lautan Luas Tbk                                10 kali




45                                                36 ... 115 klik di sini
DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABEL

                          Rt
                 Rit
                       Rmt


                  RETURN SAHAM
                 (Abnormal Return)
46
TEKNIK ANALISIS DATA

                Mengklasifikasikan pre-holiday, post-holiday, dan
                 non-holiday (Brockman dan Michayluk, 1998)


                Menentukan return harian masing-masing saham


                Menentukan rata-rata return harian saham sampel


                Menentukan event period pre- dan post-Idul Fitri
                              holiday effect.

                 Menentukan return pasar, abnormal return, dan
                          average abnormal return.

47
Return dan Rata-rata Return

     




48
Return dan Rata-rata Return

     




49
Penentuan pre- dan post-Idul
                Fitri Holiday
     




50
Penentuan pre- dan post-Idul
                      Fitri Holiday
     b. Besarnya abnormal return dilakukan dengan
     menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted
     model). Berdasarkan model tersebut, pengukuran abnormal
     return dilakukan sebagai berikut (Peterson, 1989):


     ARt = Rt – Rmt ............................................................. (4)

     Keterangan:
      ARt     = abnormal return rata-rata saham pada hari perdagangan t
      Rt      = return rata-rata saham pada hari t
      Rmt     = return pasar pada hari perdagangan t
51
Penentuan pre- dan post-Idul
                      Fitri Holiday
     b. Besarnya abnormal return dilakukan dengan
     menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted
     model). Berdasarkan model tersebut, pengukuran abnormal
     return dilakukan sebagai berikut (Peterson, 1989):


     ARt = Rt – Rmt ............................................................. (4)

     Keterangan:
      ARt     = abnormal return rata-rata saham pada hari perdagangan t
      Rt      = return rata-rata saham pada hari t
      Rmt     = return pasar pada hari perdagangan t
52
Penentuan pre- dan post-Idul
                Fitri Holiday
     




53
PENGUJIAN HIPOTESIS



        H0 = tidak terdapat rata-      H1 = terdapat rata-rata
          rata return yang tinggi      return yang tinggi pada
            pada sebelum (pre-        sebelum (pre-holiday) dan
           holiday) dan sesudah         sesudah (post-holiday)
         (post-holiday) Idul Fitri.           Idul Fitri.




54
REGRESI VARIABEL DUMMY
     Dalam menguji hipotesis, digunakan model regresi
     variabel dummy (lihat Chan et al., 1996; dan Cadsby dan
     Ratner, 1992).

     Rt = α1 + α2 . D LOCAL HOLIDAY + et .................................... (6)

     Keterangan:
      Rt     = rata-rata return dari semua saham
      α1     = koefisien regresi variabel dummy masing-masing hari
       libur.
      α2     = konstan / intercept
      et     = random error
55
UJI t (t-TEST)
     




56
PENGUJIAN HIPOTESIS



        Jika probabilitas < 0,05,     Jika probabilitas >
        maka H0 ditolak artinya     0,05, maka H0 tidak
          terdapat perbedaan        dapat ditolak artinya
                variance.            terdapat kesamaan
                                           variance.




57
BAB IV
     ANALISIS DATA

     Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis-analisis
     terhadap hipotesis yang telah diajukan. Penelitian ini
     meneliti Holiday Effect terhadap hari libur sebelum dan
     sesudah Idul Fitri pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
     periode penelitian Januari 2000 – Desember 2010.



58
ANALISA DATA
          Analisis berupa hasil
             statistik yang         Saham harian dari ke-
             menggunakan             35 sampel ada pada
          formulasi-formulasi          Lampiran 2a, b
         pada bab sebelumnya




          Uji hipotesis: analisis
            regresi berganda        Perhitungan abnormal
         variabel dummy dan uji        return ada pada
           beda t (t-test) pada           Lampiran 3
               Lampiran 4
59
Penentuan Pre- dan Post-Idul Fitri Holiday
     Terdapat ketidakseragaman pendefinisian pre-
     holiday dan post-holiday dalam penelitian mengenai
     holiday effect.


          Oleh karena itu, Sukamulja (2004) menentukan
          event period dengan membandingkan return
          sebelum dan sesudah libur dalam satu periode
          waktu dengan abnormal return yang terjadi.

                Titik event window adalah saat sebelum pengaruh
                hari libur Idul Fitri mulai nampak (pre-Idul Fitri), dan
                saat pengaruh hari libur berangsur-angsur
                menghilang (post-Idul Fitri).



                      Hasil dari event window libur Idul Fitri tersebut akan
                      diterapkan juga bagi hari ke-12 hari libur yang lain.
60
Perhitungan abnormal return pre-dan post-Idul Fitri
               Hari         Rt            Art
              t - 10    -0,003929     -0,000960
               t-9       0,008647      0,001620
               t-8       0,000164     -0,006537
               t-7       0,001744     -0,002431
               t-6       0,001490     -0,003046
               t-5       0,000257     -0,000513
               t-4       0,000235     -0,000472
               t-3      -0,001612     -0,002466
               t-2       0,009072      0,002168
               t-1       0,004683     -0,000117
               t 0           0             0
               t+1      -0,002256     -0,001266




                                                  Sumber: data diolah (2011)
               t+2      -0,002475      0,005647
               t+3      -0,009664     -0,003265
               t+4       0,005969      0,003755
               t+5       0,004273     -0,001606
               t+6       0,002719     -0,000275
               t+7       0,004947      0,001197
               t+8       0,002212     -0,003495
               t+9       0,004829     -0,005540
61            t + 10    -0,006214     -0,001372
Grafik Return Harian dan Abnormal Return
      0.015000




      0.010000




      0.005000



                                                                                                                                              Rt
      0.000000
                                                                                                                                              Art
                 T - 10 T - 9 T - 8 T - 7 T - 6 T - 5 T - 4 T - 3 T - 2 T - 1 T 0 T + 1 T + 2 T + 3 T + 4 T + 5 T + 6 T + 7 T + 8 T + 9 T +
                                                                                                                                        10

     -0.005000




     -0.010000




     -0.015000


     Sumber: data diolah dengan Microsoft Exel 2010
62
PENGUJIAN HIPOTESIS
     Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
     berganda variabel dummy dan uji beda t. Model regresi linear
     berganda berlandaskan serangkaian asumsi. Asumsi-asumsi
     tersebut antara lain:




63
Uji Normalitas




64    Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20
Histogram Rata-Rata Return




65
     Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20 (2011)
Data Outlier




      Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20
66    Grafik 4.4. Scatter Plot Rata-Rata Return dan Abnormal Return
Daftar Outlier Return Harian
          No       Waktu Perdagangan Bursa             Rt                  Art
          1    18 September 2000                   -0,0943420       -0,0057160
          2    06 Nopember 2000                    -0,0537420       -0,0808040
          3    13 Juni 2002                        0,1059830            0,0723690
          4    14 Oktober 2002                     -0,1277580           0,0012140
          5    10 Februari 2003                    0,0620390            0,0546180
          6    07 Maret 2003                       0,0580960            0,0731620
          7    10 Maret 2003                       -0,0822710       -0,0619170
          8    12 Agustus 2003                     -0,0621480       -0,0694050
          9    03 September 2003                   -0,0228270       -0,0676460
          10   23 Desember 2003                    0,0888830            0,0808610
          11   02 Januari 2004                     -0,0794410       -0,1031410
          12   17 Mei 2004                         -0,1042630       -0,0176660
          13   03 Agustus 2004                     -0,0327680       -0,0439230
          14   01 September 2004                   0,0876290            0,0547030
          15   03 Nopember 2004                    -0,0358020       -0,0454380
          16   14 September 2006                   -0,0607580       -0,0698230
          17   07 Agustus 2007                     -0,0756390       -0,0696360
          18   16 Agustus 2007                     -0,0887640       -0,0271010
          19   15 Januari 2008                     -0,0884500       -0,0569270
          20   12 Agustus 2008                     -0,1104320       -0,0677890
67        21   03 Nopember 2008                    0,1079100            0,0220180
         Sumber: Data diolah dengan menggunakan SPSS 20, Scatter Plot
          22   15 Desember 2008                    0,0598040        -0,0432070
Uji Regresi Linear Variabel Dummy


     Hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji regresi variabel dummy.


     Pada pengujian ini, variabel terikat yaitu abnormal return saham dan untuk
     variabel penjelas, digunakan variabel dummy untuk masing-masing hari libur
     nasional, sejak awal Januari 2000 hingga akhir Desember 2010.

     Dalam penelitian ini, pada hari libur yang saling berdekatan (misal: Idul
     Fitri, Natal 2001, dan Tahun baru 2002), pemberian angka satu (1) hanya untuk
     hari libur Idul Fitri. Sedangkan untuk hari libur Natal diberi angka nol (0).

     Pengolahan statistika dengan SPSS secara detail pada Lampiran 4.



68
Uji Regresi Linear Variabel Dummy
                                          Unstandardized Coefficients      Standardized
                  Model                                                     Coefficients    t        Sig.
                                               B            Std. Error         Beta
     1     Tahun Baru                           0,0003            0,0012          0,0052    0,2632   0,7924
     2     Idul Adha                           -0,0006            0,0012         -0,0099   -0,5038   0,6144
     3     Imlek                                0,0002            0,0009          0,0038    0,1918   0,8479
     4     1 Hijriah                            0,0015            0,0009          0,0308    1,5637   0,1180
     5     Nyepi                                0,0004            0,0009          0,0093    0,4727   0,6365
     6     Maulid Nabi                         -0,0020            0,0011         -0,0347   -1,7714   0,0766
     7     Wafat Yesus                          0,0004            0,0011          0,0068    0,3472   0,7284
     8     Waisak                               0,0013            0,0010          0,0249    1,2681   0,2049
     9     Kenaikan Yesus                      -0,0007            0,0011         -0,0114   -0,5791   0,5626
     10 HUT RI                                  0,0008            0,0009          0,0189    0,9595   0,3374
     11 Isra Miraj                             -0,0004            0,0009         -0,0080   -0,4069   0,6841
     12 Idul Fitri                              0,0005            0,0008          0,0112    0,5657   0,5717
     13 Natal                                   0,0015            0,0016          0,0183    0,9363   0,3492
     Catatan:
        F = 0,813 ; Sig F = 0,647b; R = 0,063; R2 = 0,004
        Tidak signifikan pada 5%
69
Uji Regresi Linear Variabel Dummy
     Secara parsial, dengan mengontrol hari libur yang
     lain, dapat dilihat bahwa libur Idul Fitri tidak signifikan
     terhadap return, sehingga dapat disimpulkan bahwa
     tidak terdapat Idul Fitri holiday effect di Bursa Efek
     Indonesia (signifikansi t > 0,05).

     Dari Tabel 4.3. dapat dilihat bahwa p-value (sig = 0,5717)
     lebih besar dari nilai α ( α = 0,05), sehingga H0 tidak
     dapat ditolak yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata
     abnormal return antara hari-hari sebelum dan sesudah
     Idul Fitri dengan hari-hari biasa.

70
Untuk menghindari adanya bias yang diakibatkan oleh krisis
     global, penulis membandingkan hasil uji regresi abnormal return saham
     pada tahun 2000-2010 yang ada dengan abnormal return saham sebelum
     dan sesudah tahun 2008. Hasilnya terdapat dalam Tabel 4.4.


                                                              Standardized
                                Unstandardized Coefficients
              Model                                            Coefficients    t       Sig.
                                    B          Std. Error         Beta
     1    Idul Fitri                0,0005          0,0008         0,0112     0,5657   0,5717
          2000 - 2010
     2    Idul Fitri                0,0004          0,0009          0,0104    0,4501   0,6527
          2000 - 2007
     3    Idul Fitri                0,0006          0,0017          0,0140    0,3696   0,7118
          2008 - 2010
     Catatan:
       Dependent Variable: Abnormal Return
       Tidak signifikan pada 5%


71
Perbandingan Pre dan Post-Krisis

     Apabila koefisien abnormal return Idul Fitri tahun
     2000-2010 dipisahkan menjadi dua, yaitu tahun 2000-
     2007 dan tahun 2008-2010, tampak jelas bahwa
     hasilnya pun tidak memperlihatkan signifikansi.

     Dari hasil pengujian parsial maupun serempak terlihat
     bahwa tidak terjadi Idul Fitri holiday effect di Bursa
     Efek Indonesia selama periode pengamatan 2000-
     2010.


72
Uji t (t-test)
      Libur Idul Fitri sepanjang tahun 2000-2010 mengalami perubahan
       lamanya hari libur. Perubahan tersebut diperlihatkan dalam Tabel 4.5.

                               Tanpa hari Sabtu      Dengan hari Sabtu
             Tahun
                                 dan Minggu            dan Minggu
           Januari 2000             3 hari                5 hari
          Desember 2000             4 hari                8 hari
              2001                  4 hari                6 hari
              2002                  4 hari                6 hari
              2003                  5 hari                8 hari
              2004                  4 hari                6 hari
              2005                  5 hari                7 hari
              2006                  5 hari                7 hari
              2007                  4 hari                5 hari
              2008                  5 hari                6 hari
              2009                  5 hari                7 hari
73            2010                  5 hari                7 hari
Uji t (t-test)
     Dari Tabel diketahui bahwa libur Idul Fitri merupakan libur yang panjang
     dan mengakibatkan penutupan bursa yang lebih lama dibandingkan
     dengan hari libur yang lain.

     Meski demikian, dalam uji regresi tidak ditemukan adanya Idul Fitri
     holiday effect.

     Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi pengaruh hari libur Idul Fitri
     terharap return selama setahun.

     Pengujian dilakukan dengan membandingkan abnormal return sebelum
     dan sesudah Idul Fitri dengan return hari yang lain (ordinary days).

     Hasil pengujian t-test atas abnormal return Idul Fitri masing-masing
     tahun dibandingkan dengan abnormal return pada hari perdagangan
74
     yang lain dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Uji t      Idul Fitri dan Ordinary
                                     N     Mean
                                                       Std.      Std. Error
                                                                                t
                                                                                          Sig
                      Days                           Deviation     Mean                (2 tailed)
(t-test)           Libur Idul Fitri 13    0,002190   0,009365     0,002597
           2000                                                               1,108     0,269
                   Ordinary Days 223     -0,000666   0,009018     0,000604
                   Libur Idul Fitri 15   -0,000903   0,011779     0,003041
           2001                                                               0,163     0,871
                   Ordinary Days 231     -0,001323   0,009528     0,000627
                   Libur Idul Fitri 10   -0,002821   0,007032     0,002224
           2002                                                               -0,582    0,561
                   Ordinary Days 233     -0,001111   0,009176     0,000601
                   Libur Idul Fitri 10    0,003777   0,011436     0,003616
           2003                                                               0,747     0,456
                   Ordinary Days 226      0,001057   0,011261     0,000749
                   Libur Idul Fitri 10    0,000072   0,006485     0,002051
           2004                                                               0,160     0,873
                   Ordinary Days 226     -0,000333   0,007902     0,000526
                   Libur Idul Fitri 10   -0,001174   0,005558     0,001758
           2005                                                               -0,582    0,561
                   Ordinary Days 231     -0,000017   0,006180     0,000407
                   Libur Idul Fitri 10   -0,000378   0,005694     0,001801
           2006                                                               0,047     0,963
                   Ordinary Days 229     -0,000477   0,006591     0,000436
                   Libur Idul Fitri 10   -0,000473   0,008018     0,002535
           2007                                                               -0,201    0,841
                   Ordinary Days 229     -0,000055   0,006369     0,000421
                   Libur Idul Fitri 10    0,000594   0,031705     0,010026
           2008                                                               0,258     0,797
                   Ordinary Days 222     -0,000410   0,010478     0,000703
                   Libur Idul Fitri 10   -0,001229   0,005614     0,001775
           2009                                                               -0,548    0,584
                   Ordinary Days 231      0,000121   0,007693     0,000506
                   Libur Idul Fitri 10    0,002428   0,011385     0,003600
75         2010                                                               1,117     0,265
                   Ordinary Days 239     0,0007585 0,0062319     0,0004031
Uji t (t-test)
     Dari hasil analisis pada Tabel 4.6. di atas, terlihat bahwa mean abnormal
     return libur Idul Fitri tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan
     2010 lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya.


     Namun setelah dilakukan pengujian statistik, hasilnya tidak signifikan.


     Dari pengujian t-test antara abnormal return libur Idul Fitri dengan hari
     biasa lainnya, tidak diidentifikasikan adanya Idul Fitri holiday effect
     setiap tahunnya sepanjang periode pengamatan.

     Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat rata-rata
     return yang tinggi pada sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post-
     holiday) Idul Fitri tidak terbukti.

76
Uji t (t-test)
     Analisis dalam karya tulis ini dilakukan dengan mengkasifikasikan hari
     perdagangan saham ke dalam pre-holiday, post-holiday, dan non-holiday.

     Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Brockman dan Michayluk
     (1998).

     Penelitian ini menguji apakah di Indonesia menunjukkan kecenderungan holiday
     effect dengan kultur budaya yang dominan yang menimbulkan anomali, yaitu Idul
     Fitri holiday effect.

     Analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday effect.

     Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mendukung hasil yang pernah dilakukan
     sebelumnya yaitu bahwa anomali masih menjadi puzzle dalam teori efisiensi
     pasar modal.

77
PENGUJIAN HIPOTESIS
     Dalam analisis data terhadap saham di Bursa Efek Indonesia dengan
     penelitian observasi selama 11 tahun (2000-2010), secara parsial (2000-
     2007 dan 2008-2010) dan serempak (2000-2010) diketahui bahwa tidak
     ada pengaruh anomali secara signifikan di Bursa Efek Indonesia.


     Rata-rata abnormal return memang lebih tinggi dibandingkan dengan
     non-holiday, tetapi secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan.


     Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di kawasan Asia bahwa
     return yang diperoleh lebih tinggi pada pre-holiday (misal; Wong et
     al., 1990; Tong, 1992; Cadsby dan Ratner, 1992; Lee et al., 1992; dan Yen
     dan Shyy, 1993).


78
BAB V
     KESIMPULAN DAN SARAN




79
KESIMPULAN
      Dalam uji regresi dengan variabel dummy, terlihat
       bahwa rata-rata abnormal return pre-holiday dan
       post-holiday Idul Fitri baik secara serempak maupun
       secara parsial tidak memperlihatkan hasil yang
       signifikan terhadap non-holiday. Dari data yang sudah
       diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa tidak
       terjadi anomali Idul Fitri holiday effect terhadap return
       saham di Bursa Efek Indonesia.
      Rata-rata abnormal return keseluruhan yang tertinggi
       ada pada event window Idul Fitri tahun 2003, yaitu
       sebesar 0, 003777, dan yang terrendah pada tahun
       2002 yaitu sebesar -0, 002821.

80
KESIMPULAN
      Hasil uji beda t (t-test) untuk setiap tahun menunjukkan
       bahwa rata-rata abnormal return pre-holiday dan post-
       holiday Idul Fitri cenderung lebih tinggi dibandingkan
       dengan non-holiday. Dari hasil analisis pada Tabel 4.6.,
       terlihat bahwa rata-rata abnormal return Idul Fitri tahun
       2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan 2010 lebih tinggi
       dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya (non-
       holiday) . Meski demikian, hasil dari uji t event window Idul
       Fitri setiap tahunnya tidak menampakkan hasil yang
       signifikan terhadap non-holiday. Oleh karena itu dapat
       disimpulkan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday
       effect terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia.

81
SARAN
     Penelitian ini dilakukan tanpa membedakan firm size
     sampel yang digunakan. Ada beberapa penelitian yang
     memperlihatkan bahwa firm size mempengaruhi hasil
     pengujian (lihat misal: Pettenggill, 1989; Chatterjee dan
     Maniam, 1997; dan Brochman dan Michayluk, 1997).
     Sebaliknya, ada penelitian yang memperlihatkan bahwa
     firm size tidak memberikan pengaruh apapun pada hasil
     penelitian (lihat misal: Kim dan Park, 1994; dan
     Dissanaike, 2002). Oleh karena itu, pada penelitian
     selanjutnya dapat dilakukan dengan memasukan
     variabel firm size sebagai variabel kontrol.

82

Contenu connexe

En vedette

Ultimate Health and Beauty
Ultimate Health and BeautyUltimate Health and Beauty
Ultimate Health and BeautyRaymond Red
 
Sanidad no universal
Sanidad no universalSanidad no universal
Sanidad no universaljavithink
 
Los grandes problemas nacionales
Los grandes problemas nacionalesLos grandes problemas nacionales
Los grandes problemas nacionalesMaureen Aguilar
 
what3words brochure | Emergencies
what3words brochure | Emergencieswhat3words brochure | Emergencies
what3words brochure | Emergencieswhat3words
 
Martin Geddes - Lean Networking
Martin Geddes - Lean NetworkingMartin Geddes - Lean Networking
Martin Geddes - Lean NetworkingMartin Geddes
 
The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4
The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4
The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4The Mezzanine Group
 
デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事
デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事
デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事kenji goto
 
WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜
WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜
WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜Sou Lab
 
10 steps to happiness in business (& life)
10 steps to happiness in business (& life)10 steps to happiness in business (& life)
10 steps to happiness in business (& life)The Happy Startup School
 
The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...
The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...
The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...Sean Bradley
 
KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)
KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)
KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)khcoder
 
AWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and Docker
AWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and DockerAWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and Docker
AWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and DockerAmazon Web Services
 
6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...
6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...
6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...Jasmine Desclaux-Salachas
 

En vedette (17)

Ultimate Health and Beauty
Ultimate Health and BeautyUltimate Health and Beauty
Ultimate Health and Beauty
 
Sanidad no universal
Sanidad no universalSanidad no universal
Sanidad no universal
 
Los grandes problemas nacionales
Los grandes problemas nacionalesLos grandes problemas nacionales
Los grandes problemas nacionales
 
Les xarxes socials a l'escola
Les xarxes socials a l'escolaLes xarxes socials a l'escola
Les xarxes socials a l'escola
 
what3words brochure | Emergencies
what3words brochure | Emergencieswhat3words brochure | Emergencies
what3words brochure | Emergencies
 
Martin Geddes - Lean Networking
Martin Geddes - Lean NetworkingMartin Geddes - Lean Networking
Martin Geddes - Lean Networking
 
Moving to berlin
Moving to berlinMoving to berlin
Moving to berlin
 
The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4
The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4
The Radical Sales Shift - Lessons 6 -12 - Part 4
 
デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事
デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事
デザイン・制作をはじめる前に
取り組む事
 
The YOGA of NUTRITION
The YOGA of NUTRITIONThe YOGA of NUTRITION
The YOGA of NUTRITION
 
WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜
WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜
WordPressでも意識したいアクセシビリティ 〜「優しいウェブサイト」作りをはじめよう〜
 
10 steps to happiness in business (& life)
10 steps to happiness in business (& life)10 steps to happiness in business (& life)
10 steps to happiness in business (& life)
 
The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...
The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...
The Internet and Phones are the New Showroom and the Key to 88 Million Millen...
 
Relief India Trust Profile
Relief India Trust ProfileRelief India Trust Profile
Relief India Trust Profile
 
KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)
KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)
KH Coder 2 チュートリアル(スライド版)
 
AWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and Docker
AWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and DockerAWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and Docker
AWS Elastic Beanstalk - Running Microservices and Docker
 
6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...
6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...
6th International Conference on Cartography & GIS 13-17 June, 2016 Albena ‪#‎...
 

Similaire à IDUL FITRI HOLIDAY EFFECT

Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaBEBELLARIZKI
 
Pert 1_Investasi di Pasar Modal.ppt
Pert 1_Investasi di Pasar Modal.pptPert 1_Investasi di Pasar Modal.ppt
Pert 1_Investasi di Pasar Modal.pptAbdulRozak821135
 
Jurnal aliran kas bursa efek
Jurnal aliran kas bursa efekJurnal aliran kas bursa efek
Jurnal aliran kas bursa efekMiftahur Rizqi
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019AminullahAssagaf3
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxRevaYuliani2
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaMarhamah Saleh
 
Jurnal firga yanti
Jurnal firga yantiJurnal firga yanti
Jurnal firga yantiFirga Yanti
 
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURS...
PENGUJIAN WEEK FOUR  EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA  BURS...PENGUJIAN WEEK FOUR  EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA  BURS...
PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURS...KusnulFitriani
 
Investasi analisis investasi dan manajemen portofolio
Investasi analisis investasi dan manajemen portofolioInvestasi analisis investasi dan manajemen portofolio
Investasi analisis investasi dan manajemen portofolioitan00771
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...febrysaragih
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019Aminullah Assagaf
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019Aminullah Assagaf
 

Similaire à IDUL FITRI HOLIDAY EFFECT (20)

Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 
Pert 1_Investasi di Pasar Modal.ppt
Pert 1_Investasi di Pasar Modal.pptPert 1_Investasi di Pasar Modal.ppt
Pert 1_Investasi di Pasar Modal.ppt
 
Bursa efek
Bursa efekBursa efek
Bursa efek
 
Jurnal aliran kas bursa efek
Jurnal aliran kas bursa efekJurnal aliran kas bursa efek
Jurnal aliran kas bursa efek
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
 
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 201951 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
51 p1 manajemen investasi lanjutan_21 sep 2019
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadana
 
Bei.musdalifah
Bei.musdalifahBei.musdalifah
Bei.musdalifah
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Jurnal firga yanti
Jurnal firga yantiJurnal firga yanti
Jurnal firga yanti
 
ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013ekonomi kelas X kurikulum 2013
ekonomi kelas X kurikulum 2013
 
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
 
PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURS...
PENGUJIAN WEEK FOUR  EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA  BURS...PENGUJIAN WEEK FOUR  EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA  BURS...
PENGUJIAN WEEK FOUR EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PADA BURS...
 
Investasi analisis investasi dan manajemen portofolio
Investasi analisis investasi dan manajemen portofolioInvestasi analisis investasi dan manajemen portofolio
Investasi analisis investasi dan manajemen portofolio
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
 
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
P1 rev manajemen investasi lanjutan 21 sep 2019
 
1. Investasi.ppt
1. Investasi.ppt1. Investasi.ppt
1. Investasi.ppt
 

Plus de Afrianto Budi

Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024Afrianto Budi
 
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024Afrianto Budi
 
Cyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdf
Cyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdfCyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdf
Cyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdfAfrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...
Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...
Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...
Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...
Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...
Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...
Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...Afrianto Budi
 
Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Afrianto Budi
 
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Afrianto Budi
 
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Afrianto Budi
 
Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...
Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...
Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...Afrianto Budi
 
Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021 Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021 Afrianto Budi
 
Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Afrianto Budi
 
Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020Afrianto Budi
 
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020Afrianto Budi
 
Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020Afrianto Budi
 
Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020Afrianto Budi
 

Plus de Afrianto Budi (20)

Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 102: Hukum Asuransi Tahun 2024
 
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024
Buku Soal Jawab LSPP AAMAI 101: Praktik Asuransi Tahun 2024
 
Cyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdf
Cyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdfCyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdf
Cyber Insurance - insurtechindonesia.com.pdf
 
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
 
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
 
Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...
Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...
Soal Jawab AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan +50 Soal Online 2021 dan Prediksi...
 
Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...
Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...
Soal Jawab AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat +50 Soal...
 
Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...
Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...
Soal Jawab AAMAI 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan +50 Soal Online 20...
 
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
 
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
 
Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 108: Praktek Klaim - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
 
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
 
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
 
Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...
Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...
Soal Jawab 103: Praktek Bisnis Asuransi dan Keuangan - Persiapan ujian ONLINE...
 
Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021 Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 102: Hukum Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
 
Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 101: Praktek Asuransi - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
 
Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 101 - Praktik Asuransi, Maret 2020
 
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Maret 2020
 
Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 103 - Bisnis dan Keuangan Asuransi, Maret 2020
 
Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020
Tutorial LSPP AAMAI 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Liability, Maret 2020
 

IDUL FITRI HOLIDAY EFFECT

  • 1. PENGUJIAN IDUL FITRI HOLIDAY EFFECT TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2000-2010 AFRIANTO BUDI PURNOMO No. Mhs. : 105001496/PS/MM 1
  • 2. Catatan perubahan (dibandingkan dengan Seminar Proposal)  Dari periode penelitian 2006-2010 menjadi 2000-2010  Jumlah sampel 17 menjadi 35 Catatan perubahan (terdapat pada tesis)  Halaman 49 = “tiga hari” seharusnya “lima hari” 2
  • 3. INTISARI  Anomali pasar: fenomena di pasar modal yang perilaku harga sekuritasnya tidak dapat dijelaskan dengan beberapa teori yang biasanya dipergunakan untuk memperkirakan pergerakan sekuritas.  Beberapa di antaranya adalah holiday effect, size effect, Januari effect, dan weekend effect.  Holiday effect memperlihatkan kecenderungan bahwa tingkat pengembalian pada suatu hari libur akan lebih tinggi daripada tingkat pengembalian saham pada hari-hari biasa lainnya.  Idul Fitri effect adalah bagian dari holiday effect. 3
  • 4. INTISARI  Penelitian ini menguji apakah terjadi Idul Fitri holiday effect di Bursa Efek Indonesia, khususnya pada indeks LQ45, pada periode 2000-2010.  Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi linear variabel dummy dan t-test.  Hasil dari penelitian ini adalah tidak terjadi Idul Fitri holiday effect di Bursa Efek Indonesia, khususnya pada indeks LQ45, pada periode 2000-2010. Kata-kata kunci: efisiensi pasar modal, anomali pasar, Idul Fitri holiday effect, abnormal return. 4
  • 5. BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 5
  • 6. LATAR BELAKANG Pasar modal: memiliki fungsi ekonomi dan keuangan. Saham menjadi instrumen populer di Indonesia (pertumbuhan dana sebesar 34% per tahun) Informasi yang lengkap mendukung pengambilan keputusan investasi yang optimal dan menghasilkan keuntungan maksimal 6
  • 7. LATAR BELAKANG Pasar modal: terpengaruh faktor Faktor ekonomi: ekonomi dan non- makro dan mikro ekonomi Faktor non-ekonomi: kondisi sosial, budaya Faktor –faktor ini dan agama, nilai-nilai menyebabkan anomali moral, kondisi politik dan kelembagaan ,dst 7
  • 8. LATAR BELAKANG anomali perusahaan (firm anomalies), anomali musiman (seasonal anomalies), anomali peristiwa atau kejadian (event anomalies), dan anomali akuntansi (accounting anomalies) 8 (Tatang dan Elok, 2002).
  • 9. LATAR BELAKANG Holiday effect adalah salah satu bagian dari anomali musiman(seasonal anomalies). Holiday effect pertama kali diidentifikasi oleh Fields pada tahun 1931 (Thaler, 1987). Holiday effect: kecenderungan bahwa tingkat pengembalian saham pada hari libur akan lebih tinggi daripada hari-hari biasa lainnya. 9
  • 10. LATAR BELAKANG 13 LIBUR Imlek Idul Adha NASIONAL Tahun Baru Maulid Waisak Masehi Nabi Tahun Baru Proklamasi Nyepi Isra Mi’raj Hijriyah HUT RI Wafat Kenaikan Idul Fitri Natal Yesus Yesus 10
  • 11. LATAR BELAKANG penutupan bursa Lebih pada terlama fenomena puncak budaya hidup masyarakat hari raya Indonesia terbesar masyarakat Indonesia 11
  • 12. PERUMUSAN MASALAH apakah rata-rata return saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia antara hari-hari biasa (non-holiday) dengan sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post-holiday) Idul Fitri berbeda? Atau dengan kata lain, apakah terdapat anomali pasar di Bursa Efek Indonesia yang berupa Idul Fitri Holiday Effect? 12
  • 13. BATASAN PENELITIAN Sampel: semua saham indeks LQ45 periode I tahun 2000 hingga periode II tahun 2010. Minimal 10 kali tercatat sebagai emiten LQ45 Saham harus aktif diperdagangkan (diperdagangkan minimal 200 hari tiap tahun periode pengamatan) Tidak mengeluarkan kebijakan dividen saham, stock split, atau stock right dalam event window periode penelitian Periode penelitian ini dimulai sejak awal Januari 2000 sampai dengan akhir Desember 2010. 13
  • 14. TUJUAN PENELITIAN Menguji anomali pasar pada hari libur Idul Fitri (Idul Fitri Holiday Effect) di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai anomali pasar di Indonesia dan memberikan sumbangan terhadap perbedaan pendapat yang masih ada mengenai pasar modal yang efisien. 14
  • 15. MANFAAT PENELITIAN Memberikan pemahaman mengenai fenomena-fenomena penting yang terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya mengenai Idul Fitri Holiday Effect. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan pedoman bagi investor Indonesia maupun asing yang ingin menanamkan sahamnya di Indonesia sehingga dapat membantu untuk mengambil keputusan investasi dan memberikan return yang maksimal. 15
  • 16. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 16
  • 17. PENGERTIAN INVESTASI Investasi: komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin, 2010). Real Investment: menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset berwujud, seperti tanah, emas, bangunan, mesin, dan lain-lain. Financial Investment: menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti dalam bentuk deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. 17
  • 18. RISK DAN RETURN RISK: adalah tingkat ketidakpastian akan terjadinya sesuatu atau tidak terwujudnya sesuatu tujuan pada suatu kurun waktu atau periode tertentu (time period) (Batuparan, 2000). RETURN: adalah tingkat pengembalian atau hasil yang diperoleh akibat melakukan investasi (Rupert, 2004). Return: realized return dan expected return 18
  • 19. SAHAM Saham: suatu bentuk sekuritas yang menyatakan kepemilikan sesuai dengan Keuntungan: capital besarnya kepemilikian gain, deviden, non-finansial saham, tanpa dipengaruhi (kebanggaan dan kekuasaan oleh batasan waktu sehingga dalam RUPS) saham bernilai sepanjang perusahaan masih beroperasi atau belum dinyatakan bubar. 19
  • 20. PASAR MODAL efek bersifat ekuitas merupakan pasar untuk (contoh: saham), berbagai instrumen keuangan jangka efek bersifat utang panjang yang bisa (contoh: obligasi), diperjualbelikan produk derivatif (contoh: waran, right, opsi), Instrumen pasar modal berupa efek atau surat berharga terbagi produk reksadana, dan menjadi lima kelompok besar (Hariyani dan Serfianto, 2010), yaitu: produk pasar modal syariah. 20
  • 21. INDEKS HARGA SAHAM Ada 11 ISHG Sektoral LQ45 Indeks: KOMPAS PEFINDO 25 BISNIS-27 JII 100 PAPAN PAPAN Indeks SRI KEHATI PENGEM- UTAMA Individual BANGAN 21
  • 22. TEORI EFISIENSI PASAR MODAL Pasar efisien apabila tidak seorangpun mampu memperoleh return tidak normal (abnormal return), setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang ada. Dalam pasar yang efisien harga-harga aset atau sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut. Kunci utama dalam mencapai pasar modal yang efisien adalah informasi. 22
  • 23. BENTUK EFISIENSI PASAR MODAL Efisiensi dalam bentuk lemah (Weak form) Efisiensi dalam bentuk setengah kuat (Semi-strong form) Efisiensi dalam bentuk kuat (Strong form) 23
  • 24. ANOMALI PASAR Sukamulja (2004) mengatakan bahwa anomali pasar adalah reaksi investor yang berlebihan terhadap suatu informasi yang masuk sehingga membuat pasar tidak efisien karena investor menjadi tidak rasional (syarat pasar efisien tidak terpenuhi). Penyimpangan tersebut lalu membentuk suatu pola musiman karena terjadi pada waktu tertentu saja (misal: Jensen, 1978; De Bondt dan Thaler, 1985). 24
  • 25. ANOMALI PASAR 1 Anomali 1. Analysts’ Semakin banyak analis merekomendasi Peristiwa Recomendataion untuk membeli suatu saham, semakin tinggi peluang harga akan turun. 2. Insider Trading Semakin banyak saham yang dibeli oleh insiders, semakin tinggi kemungkinan harga akan naik. 3. Listings Harga sekuritas cenderung naik setelah perusahaan mengumumkan akan melakukan pencatatan saham di Bursa. 4. Value Line Harga sekuritas akan terus naik setelah Rating Changes Value Line menempatkan rating perusahaan pada urutan tinggi. 25
  • 26. ANOMALI PASAR 2 Anomali 1. January Harga sekuritas cenderung naik di bulan Musiman Januari, khususnya di hari-hari pertama. 2. Week-end Harga sekuritas cenderung naik hari Jum’at dan turun hari Senin. 3. Time of Day Harga sekuritas cenderung naik di 45 menit pertama dan 15 menit terakhir perdagangan. 4. End of Month Harga sekuritas cenderung naik di hari-hari akhir tiap bulan. 5. Seasonal Saham perusahaan dengan penjualan musiman tinggi cenderung naik selama musim ramai. 6. Holidays Ditemukan return positif pada hari terakhir 26 sebelum liburan.
  • 27. ANOMALI PASAR 3 Anomali 1. Size Return pada perusahaan kecil Perusahaan cenderung lebih besar walaupun sudah disesuaikan dengan risiko. 2. Closed-end Return pada close-end funds yang Mutual funds dijual dengan potongan cenderung lebih tinggi. 3. Neglect Perusahaan yang tidak diikuti oleh banyak analis cenderung menghasil- kan return lebih tinggi. 4. Institutional Perusahaan yang dimiliki oleh sedikit Holdings institusi cenderung memiliki return 27 lebih tinggi.
  • 28. ANOMALI PASAR 4 Anomali 1. P/E Saham dengan P/E ratio rendah Akuntansi cenderung memiliki return yang lebih tinggi. 2. Earnings Saham dengan capaian earnings lebih Surprise tinggi dari perkiraan cenderung mengalami peningkatan harga. 3. Price/Sales Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik. 4. Price/Book Jika rasionya rendah cenderung berkinerja lebih baik. 5. Dividend Yield Jika yield-nya tinggi cenderung ber- kinerja lebih baik. 6. Earnings Saham perusahaan yang tingkat Momentum pertumbuhan earnings-nya mening-kat 28 cenderung berkinerja lebih baik.
  • 29. HOLIDAY EFFECT Holiday effect: anomali musiman yang terjadi pada tingkat pengembalian (return) saham dalam perdagangan sebelum dan/atau sesudah libur (Sukamulja, 2004). Holiday effect menunjukkan kecenderungan tingkat pengembalian saham pada hari sebelum libur (pre-holiday return) dan/atau sesudah libur (post-holiday return) akan lebih tinggi daripada tingkat pengembalian saham pada hari-hari biasa lainnya (non-holiday) (Brockman dan Michayluk, 1998). 29
  • 30. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil 1 Fields, M.J. 1934 Security Prices Menemukan adanya and Stock perubahan harga pada Exchange hari sebelum hari libur Holidays in (pre-holiday) pada New Relation to York Stock Exchange Short Selling melalui DJIA 2 Lankonishok 1988 Are Seasonal Holiday effect memberi dan Smidt Anomalies pengaruh 30% - 50% Real? A Ninety- terhadap total Year pendapatan pasar modal Perspective US pada periode sebelum tahun 1987. 30
  • 31. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil 3 Ariel 1990 HighStock Returns Hari perdagangan sebelum libur (pre- Before Holiday: holiday), harga saham menunjukkan Existence and rata-rata return yang lebih tinggi Evidence on Possible sekitar sembilan sampai empat belas Causes kali rata-rata return harian lainnya. Hampir sepertiga dari seluruh return berasal dari delapan hari perdagangan yang jatuh sebelum penutupan pasar karena hari libur nasional 4 Kim dan Park 1994 Holiday Effect and Holiday effect di pasar modal Inggris Stock Returns: Further dan Jepang terpisah dari holiday Evidence effect di pasar modal Amerika. Tidak seperti Januari dan weekend effect, size effect tidak terjadi pada rata-rata 31 pre-holiday return
  • 32. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil Brockman dan 1998 The Persistent Menemukan holiday effect di 5 Michayluk Holiday Effect: AS dengan menggunakan Additional indikator pasar dari New York Evidence Stock Exchange (NYSE), AMEX, dan NASDAQ dari tahun 1963-1987 dan 1987- 1993. 6 Vergin dan 1999 Revisiting the Holiday effect telah hilang McGinnis holiday effect: Is pada perusahaan- it on holiday? perusahaan besar tetapi tetap ada pada perusahaan kecil 32
  • 33. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil 7 Cadsby dan 1992 Turn-of-Month Signifikansi pre-holiday Ratner and pre-Holiday yang mempengaruhi Effects on Stock semua sampel pasar Return: Some dengan pendapatan International tertinggi terlihat pada Evidence beberapa hari menjelang liburan 8 Marrett dan 1997 An empirical holiday effect terjadi pada Worthington note on the level pasar dengan holiday effect pendapatan lima kali lebih in the tinggi dibanding hari-hari Australian stock lain. Pasar bursa Australia market, berada pada efisiensi 1996-2006 tingkat lemah. 33
  • 34. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil 9 Tong 1992 An Analysis of the Return sebelum libur January Effect of Chinese New Year lebih the United States, Taiwan, and South tinggi secara signifikan Korean Stock daripada hari-hari lainnya Returns The Chinese New Year, Lee, G. Yen, 1992 Return sebelum libur Common Stock 10 dan C. Chang Chinese New Year lebih Purchasing and Cumulative Raw tinggi secara signifikan Returns: Is Taiwan’s Stock Market daripada hari-hari lainnya Informationally Efficient? 34
  • 35. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil 11 Yen dan Shyy 1993 Chinese New Terjadinya return yang tinggi Year Effect in secara signifikan sebelum Asian Stock libur Chinese New Year di Markets Hong Kong 12 Al-Saad dan 2005 The Holiday Tidak ada holiday effect di M.Khalid Effect and Stock pasar bursa Kuwait Return in The Kuwait Stock Exchange 13 Jin-Lung Lin dan 2003 Modelling Lunar Tidak ada holiday effect di Tian-Syh Liu Calendar Holiday TAIEX Effect in Taiwan 35
  • 36. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil 14 Chan, M.W.L., 1996 Seasonality and Di Thailand terjadi Chakri Khanthavit, A., Cultural Effect, tetapi di India tidak and Thomas, H. Influences on ditemukan adanya holiday Four Asian Stock effect kecuali untuk “other Markets Hindu Holidays.” Untuk Singapura, hanya Chinese New Year yang signifikan. Untuk Malaysia, ditemukan holiday effect selama Chinese New Year, Maal Hijrah (Tahun Baru Hijriyah) dan Vesak (Waisak) 36
  • 37. PENELITIAN TERDAHULU No. Nama Peneliti Tahun Judul Hasil Sukmawati 2004 Anomali Pasar Tidak terjadi Idul Fitri holiday 15 Sukamulja dan Idul Fitri effect di Bursa Efek Jakarta Holiday Effect: pada tahun 1999-2003. Kasus di Bursa Efek Jakarta 37
  • 38. HIPOTESIS Terdapat perbedaan antara rata-rata return saham-saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia di hari-hari biasa (non- holiday) dengan sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post- holiday) Idul Fitri. 38
  • 39. BAB III METODE PENELITIAN 39
  • 40. METODE PENGAMBILAN SAMPEL Sampel: semua saham indeks LQ45 periode I tahun 2000 hingga periode II tahun 2010. Minimal 10 kali tercatat sebagai emiten LQ45 Saham harus aktif diperdagangkan (diperdagangkan minimal 200 hari tiap tahun periode pengamatan) Tidak mengeluarkan kebijakan dividen saham, stock split, atau stock right dalam event window periode penelitian Periode penelitian ini dimulai sejak awal Januari 2000 sampai dengan akhir Desember 2010. 40
  • 41. PENGUMPULAN DATA Data : harga saham (closing price) dari saham-saham perusahaan yang pernah masuk dalam indeks LQ45 periode I tahun 2000 hingga periode II tahun 2010. Data tersebut diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id. Data lain diperoleh dari Pojok BEI dan Galeri Vast Universitas Atmajaya Yogyakarta http://finance.yahoo.com. 41
  • 42. SAHAM LQ45 Periode 2000-2010 PENGUMPULAN (jumlah: 115 saham) DATA Tercatat minimal 10 kali sebagai emiten LQ-45 sejak Gugur: 74 2000-2010 saham (jumlah: 41 saham) Dari 115 saham tersebut, hanya Aktif diperdagangkan minimal 200 hari, dengan perhatikan 35 saham yang memenuhi ketersediaan data Gugur 6 saham syarat untuk dijadikan sampel (Jumlah: 35 saham) yang tertulis dalam Tabel 3.1 Tidak melakukan corporate governance Gugur: 0 saham saat event window ( Jumlah: 35 saham) 42 Total Sampel: 35 saham
  • 43. Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat No Kode Nama Perusahaan Tercatat di LQ45 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 24 kali 2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 24 kali 3 ASII Astra Internasional Tbk 24 kali 4 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 24 kali 5 ISAT Indosat Tbk 24 kali 6 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 24 kali 7 UNTR United Tractors Tbk 24 kali 8 KLBF Kalbe Farma Tbk 23 kali 9 MEDC Medco Energi Corporation Tbk 23 kali 10 TINS Tambang Timah (Persero) Tbk 22 kali 11 SMCB Semen Cibinong Tbk 21 kali 12 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk 20 kali 43 13 GGRM Gudang Garam Tbk 19 kali
  • 44. Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat No Kode Nama Perusahaan Tercatat di LQ45 14 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 19 kali 15 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 18 kali 16 GJTL Gajah Tunggal Tbk 17 kali 17 SMGR Semen Gresik Tbk 16 kali 18 UNVR Unilever Indonesia Tbk 16 kali 19 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 15 kali 20 INCO International Nickel Ind. Tbk 15 kali 21 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk 15 kali 22 BNII Bank International Indonesia Tbk 13 kali 23 BRPT Barito Pasific Timber Tbk 13 kali 24 BUMI Bumi Resources Tbk 13 kali 25 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk 13 kali 44 26 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 13 kali
  • 45. Daftar Saham LQ45 yang Memenuhi Syarat No Kode Nama Perusahaan Tercatat di LQ45 27 JIHD Jakarta Intl Hotel & Dev Tbk 13 kali 28 MPPA Matahari Putra Prima Tbk 13 kali 29 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 13 kali 30 AUTO Astra Otoparts Tbk 12 kali 31 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk 12 kali 32 HMSP H M Sampoerna Tbk 11 kali 33 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 11 kali 34 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 10 kali 35 LTLS Lautan Luas Tbk 10 kali 45 36 ... 115 klik di sini
  • 46. DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABEL Rt Rit Rmt RETURN SAHAM (Abnormal Return) 46
  • 47. TEKNIK ANALISIS DATA Mengklasifikasikan pre-holiday, post-holiday, dan non-holiday (Brockman dan Michayluk, 1998) Menentukan return harian masing-masing saham Menentukan rata-rata return harian saham sampel Menentukan event period pre- dan post-Idul Fitri holiday effect. Menentukan return pasar, abnormal return, dan average abnormal return. 47
  • 48. Return dan Rata-rata Return  48
  • 49. Return dan Rata-rata Return  49
  • 50. Penentuan pre- dan post-Idul Fitri Holiday  50
  • 51. Penentuan pre- dan post-Idul Fitri Holiday b. Besarnya abnormal return dilakukan dengan menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted model). Berdasarkan model tersebut, pengukuran abnormal return dilakukan sebagai berikut (Peterson, 1989): ARt = Rt – Rmt ............................................................. (4) Keterangan:  ARt = abnormal return rata-rata saham pada hari perdagangan t  Rt = return rata-rata saham pada hari t  Rmt = return pasar pada hari perdagangan t 51
  • 52. Penentuan pre- dan post-Idul Fitri Holiday b. Besarnya abnormal return dilakukan dengan menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted model). Berdasarkan model tersebut, pengukuran abnormal return dilakukan sebagai berikut (Peterson, 1989): ARt = Rt – Rmt ............................................................. (4) Keterangan:  ARt = abnormal return rata-rata saham pada hari perdagangan t  Rt = return rata-rata saham pada hari t  Rmt = return pasar pada hari perdagangan t 52
  • 53. Penentuan pre- dan post-Idul Fitri Holiday  53
  • 54. PENGUJIAN HIPOTESIS H0 = tidak terdapat rata- H1 = terdapat rata-rata rata return yang tinggi return yang tinggi pada pada sebelum (pre- sebelum (pre-holiday) dan holiday) dan sesudah sesudah (post-holiday) (post-holiday) Idul Fitri. Idul Fitri. 54
  • 55. REGRESI VARIABEL DUMMY Dalam menguji hipotesis, digunakan model regresi variabel dummy (lihat Chan et al., 1996; dan Cadsby dan Ratner, 1992). Rt = α1 + α2 . D LOCAL HOLIDAY + et .................................... (6) Keterangan:  Rt = rata-rata return dari semua saham  α1 = koefisien regresi variabel dummy masing-masing hari libur.  α2 = konstan / intercept  et = random error 55
  • 56. UJI t (t-TEST)  56
  • 57. PENGUJIAN HIPOTESIS Jika probabilitas < 0,05, Jika probabilitas > maka H0 ditolak artinya 0,05, maka H0 tidak terdapat perbedaan dapat ditolak artinya variance. terdapat kesamaan variance. 57
  • 58. BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis-analisis terhadap hipotesis yang telah diajukan. Penelitian ini meneliti Holiday Effect terhadap hari libur sebelum dan sesudah Idul Fitri pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian Januari 2000 – Desember 2010. 58
  • 59. ANALISA DATA Analisis berupa hasil statistik yang Saham harian dari ke- menggunakan 35 sampel ada pada formulasi-formulasi Lampiran 2a, b pada bab sebelumnya Uji hipotesis: analisis regresi berganda Perhitungan abnormal variabel dummy dan uji return ada pada beda t (t-test) pada Lampiran 3 Lampiran 4 59
  • 60. Penentuan Pre- dan Post-Idul Fitri Holiday Terdapat ketidakseragaman pendefinisian pre- holiday dan post-holiday dalam penelitian mengenai holiday effect. Oleh karena itu, Sukamulja (2004) menentukan event period dengan membandingkan return sebelum dan sesudah libur dalam satu periode waktu dengan abnormal return yang terjadi. Titik event window adalah saat sebelum pengaruh hari libur Idul Fitri mulai nampak (pre-Idul Fitri), dan saat pengaruh hari libur berangsur-angsur menghilang (post-Idul Fitri). Hasil dari event window libur Idul Fitri tersebut akan diterapkan juga bagi hari ke-12 hari libur yang lain. 60
  • 61. Perhitungan abnormal return pre-dan post-Idul Fitri Hari Rt Art t - 10 -0,003929 -0,000960 t-9 0,008647 0,001620 t-8 0,000164 -0,006537 t-7 0,001744 -0,002431 t-6 0,001490 -0,003046 t-5 0,000257 -0,000513 t-4 0,000235 -0,000472 t-3 -0,001612 -0,002466 t-2 0,009072 0,002168 t-1 0,004683 -0,000117 t 0 0 0 t+1 -0,002256 -0,001266 Sumber: data diolah (2011) t+2 -0,002475 0,005647 t+3 -0,009664 -0,003265 t+4 0,005969 0,003755 t+5 0,004273 -0,001606 t+6 0,002719 -0,000275 t+7 0,004947 0,001197 t+8 0,002212 -0,003495 t+9 0,004829 -0,005540 61 t + 10 -0,006214 -0,001372
  • 62. Grafik Return Harian dan Abnormal Return 0.015000 0.010000 0.005000 Rt 0.000000 Art T - 10 T - 9 T - 8 T - 7 T - 6 T - 5 T - 4 T - 3 T - 2 T - 1 T 0 T + 1 T + 2 T + 3 T + 4 T + 5 T + 6 T + 7 T + 8 T + 9 T + 10 -0.005000 -0.010000 -0.015000 Sumber: data diolah dengan Microsoft Exel 2010 62
  • 63. PENGUJIAN HIPOTESIS Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda variabel dummy dan uji beda t. Model regresi linear berganda berlandaskan serangkaian asumsi. Asumsi-asumsi tersebut antara lain: 63
  • 64. Uji Normalitas 64 Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20
  • 65. Histogram Rata-Rata Return 65 Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20 (2011)
  • 66. Data Outlier Sumber: data diolah dengan SPSS versi 20 66 Grafik 4.4. Scatter Plot Rata-Rata Return dan Abnormal Return
  • 67. Daftar Outlier Return Harian No Waktu Perdagangan Bursa Rt Art 1 18 September 2000 -0,0943420 -0,0057160 2 06 Nopember 2000 -0,0537420 -0,0808040 3 13 Juni 2002 0,1059830 0,0723690 4 14 Oktober 2002 -0,1277580 0,0012140 5 10 Februari 2003 0,0620390 0,0546180 6 07 Maret 2003 0,0580960 0,0731620 7 10 Maret 2003 -0,0822710 -0,0619170 8 12 Agustus 2003 -0,0621480 -0,0694050 9 03 September 2003 -0,0228270 -0,0676460 10 23 Desember 2003 0,0888830 0,0808610 11 02 Januari 2004 -0,0794410 -0,1031410 12 17 Mei 2004 -0,1042630 -0,0176660 13 03 Agustus 2004 -0,0327680 -0,0439230 14 01 September 2004 0,0876290 0,0547030 15 03 Nopember 2004 -0,0358020 -0,0454380 16 14 September 2006 -0,0607580 -0,0698230 17 07 Agustus 2007 -0,0756390 -0,0696360 18 16 Agustus 2007 -0,0887640 -0,0271010 19 15 Januari 2008 -0,0884500 -0,0569270 20 12 Agustus 2008 -0,1104320 -0,0677890 67 21 03 Nopember 2008 0,1079100 0,0220180 Sumber: Data diolah dengan menggunakan SPSS 20, Scatter Plot 22 15 Desember 2008 0,0598040 -0,0432070
  • 68. Uji Regresi Linear Variabel Dummy Hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji regresi variabel dummy. Pada pengujian ini, variabel terikat yaitu abnormal return saham dan untuk variabel penjelas, digunakan variabel dummy untuk masing-masing hari libur nasional, sejak awal Januari 2000 hingga akhir Desember 2010. Dalam penelitian ini, pada hari libur yang saling berdekatan (misal: Idul Fitri, Natal 2001, dan Tahun baru 2002), pemberian angka satu (1) hanya untuk hari libur Idul Fitri. Sedangkan untuk hari libur Natal diberi angka nol (0). Pengolahan statistika dengan SPSS secara detail pada Lampiran 4. 68
  • 69. Uji Regresi Linear Variabel Dummy Unstandardized Coefficients Standardized Model Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Tahun Baru 0,0003 0,0012 0,0052 0,2632 0,7924 2 Idul Adha -0,0006 0,0012 -0,0099 -0,5038 0,6144 3 Imlek 0,0002 0,0009 0,0038 0,1918 0,8479 4 1 Hijriah 0,0015 0,0009 0,0308 1,5637 0,1180 5 Nyepi 0,0004 0,0009 0,0093 0,4727 0,6365 6 Maulid Nabi -0,0020 0,0011 -0,0347 -1,7714 0,0766 7 Wafat Yesus 0,0004 0,0011 0,0068 0,3472 0,7284 8 Waisak 0,0013 0,0010 0,0249 1,2681 0,2049 9 Kenaikan Yesus -0,0007 0,0011 -0,0114 -0,5791 0,5626 10 HUT RI 0,0008 0,0009 0,0189 0,9595 0,3374 11 Isra Miraj -0,0004 0,0009 -0,0080 -0,4069 0,6841 12 Idul Fitri 0,0005 0,0008 0,0112 0,5657 0,5717 13 Natal 0,0015 0,0016 0,0183 0,9363 0,3492 Catatan: F = 0,813 ; Sig F = 0,647b; R = 0,063; R2 = 0,004 Tidak signifikan pada 5% 69
  • 70. Uji Regresi Linear Variabel Dummy Secara parsial, dengan mengontrol hari libur yang lain, dapat dilihat bahwa libur Idul Fitri tidak signifikan terhadap return, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Idul Fitri holiday effect di Bursa Efek Indonesia (signifikansi t > 0,05). Dari Tabel 4.3. dapat dilihat bahwa p-value (sig = 0,5717) lebih besar dari nilai α ( α = 0,05), sehingga H0 tidak dapat ditolak yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return antara hari-hari sebelum dan sesudah Idul Fitri dengan hari-hari biasa. 70
  • 71. Untuk menghindari adanya bias yang diakibatkan oleh krisis global, penulis membandingkan hasil uji regresi abnormal return saham pada tahun 2000-2010 yang ada dengan abnormal return saham sebelum dan sesudah tahun 2008. Hasilnya terdapat dalam Tabel 4.4. Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Idul Fitri 0,0005 0,0008 0,0112 0,5657 0,5717 2000 - 2010 2 Idul Fitri 0,0004 0,0009 0,0104 0,4501 0,6527 2000 - 2007 3 Idul Fitri 0,0006 0,0017 0,0140 0,3696 0,7118 2008 - 2010 Catatan: Dependent Variable: Abnormal Return Tidak signifikan pada 5% 71
  • 72. Perbandingan Pre dan Post-Krisis Apabila koefisien abnormal return Idul Fitri tahun 2000-2010 dipisahkan menjadi dua, yaitu tahun 2000- 2007 dan tahun 2008-2010, tampak jelas bahwa hasilnya pun tidak memperlihatkan signifikansi. Dari hasil pengujian parsial maupun serempak terlihat bahwa tidak terjadi Idul Fitri holiday effect di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan 2000- 2010. 72
  • 73. Uji t (t-test)  Libur Idul Fitri sepanjang tahun 2000-2010 mengalami perubahan lamanya hari libur. Perubahan tersebut diperlihatkan dalam Tabel 4.5. Tanpa hari Sabtu Dengan hari Sabtu Tahun dan Minggu dan Minggu Januari 2000 3 hari 5 hari Desember 2000 4 hari 8 hari 2001 4 hari 6 hari 2002 4 hari 6 hari 2003 5 hari 8 hari 2004 4 hari 6 hari 2005 5 hari 7 hari 2006 5 hari 7 hari 2007 4 hari 5 hari 2008 5 hari 6 hari 2009 5 hari 7 hari 73 2010 5 hari 7 hari
  • 74. Uji t (t-test) Dari Tabel diketahui bahwa libur Idul Fitri merupakan libur yang panjang dan mengakibatkan penutupan bursa yang lebih lama dibandingkan dengan hari libur yang lain. Meski demikian, dalam uji regresi tidak ditemukan adanya Idul Fitri holiday effect. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi pengaruh hari libur Idul Fitri terharap return selama setahun. Pengujian dilakukan dengan membandingkan abnormal return sebelum dan sesudah Idul Fitri dengan return hari yang lain (ordinary days). Hasil pengujian t-test atas abnormal return Idul Fitri masing-masing tahun dibandingkan dengan abnormal return pada hari perdagangan 74 yang lain dapat dilihat pada Tabel 4.6.
  • 75. Uji t Idul Fitri dan Ordinary N Mean Std. Std. Error t Sig Days Deviation Mean (2 tailed) (t-test) Libur Idul Fitri 13 0,002190 0,009365 0,002597 2000 1,108 0,269 Ordinary Days 223 -0,000666 0,009018 0,000604 Libur Idul Fitri 15 -0,000903 0,011779 0,003041 2001 0,163 0,871 Ordinary Days 231 -0,001323 0,009528 0,000627 Libur Idul Fitri 10 -0,002821 0,007032 0,002224 2002 -0,582 0,561 Ordinary Days 233 -0,001111 0,009176 0,000601 Libur Idul Fitri 10 0,003777 0,011436 0,003616 2003 0,747 0,456 Ordinary Days 226 0,001057 0,011261 0,000749 Libur Idul Fitri 10 0,000072 0,006485 0,002051 2004 0,160 0,873 Ordinary Days 226 -0,000333 0,007902 0,000526 Libur Idul Fitri 10 -0,001174 0,005558 0,001758 2005 -0,582 0,561 Ordinary Days 231 -0,000017 0,006180 0,000407 Libur Idul Fitri 10 -0,000378 0,005694 0,001801 2006 0,047 0,963 Ordinary Days 229 -0,000477 0,006591 0,000436 Libur Idul Fitri 10 -0,000473 0,008018 0,002535 2007 -0,201 0,841 Ordinary Days 229 -0,000055 0,006369 0,000421 Libur Idul Fitri 10 0,000594 0,031705 0,010026 2008 0,258 0,797 Ordinary Days 222 -0,000410 0,010478 0,000703 Libur Idul Fitri 10 -0,001229 0,005614 0,001775 2009 -0,548 0,584 Ordinary Days 231 0,000121 0,007693 0,000506 Libur Idul Fitri 10 0,002428 0,011385 0,003600 75 2010 1,117 0,265 Ordinary Days 239 0,0007585 0,0062319 0,0004031
  • 76. Uji t (t-test) Dari hasil analisis pada Tabel 4.6. di atas, terlihat bahwa mean abnormal return libur Idul Fitri tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya. Namun setelah dilakukan pengujian statistik, hasilnya tidak signifikan. Dari pengujian t-test antara abnormal return libur Idul Fitri dengan hari biasa lainnya, tidak diidentifikasikan adanya Idul Fitri holiday effect setiap tahunnya sepanjang periode pengamatan. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat rata-rata return yang tinggi pada sebelum (pre-holiday) dan sesudah (post- holiday) Idul Fitri tidak terbukti. 76
  • 77. Uji t (t-test) Analisis dalam karya tulis ini dilakukan dengan mengkasifikasikan hari perdagangan saham ke dalam pre-holiday, post-holiday, dan non-holiday. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Brockman dan Michayluk (1998). Penelitian ini menguji apakah di Indonesia menunjukkan kecenderungan holiday effect dengan kultur budaya yang dominan yang menimbulkan anomali, yaitu Idul Fitri holiday effect. Analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday effect. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mendukung hasil yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu bahwa anomali masih menjadi puzzle dalam teori efisiensi pasar modal. 77
  • 78. PENGUJIAN HIPOTESIS Dalam analisis data terhadap saham di Bursa Efek Indonesia dengan penelitian observasi selama 11 tahun (2000-2010), secara parsial (2000- 2007 dan 2008-2010) dan serempak (2000-2010) diketahui bahwa tidak ada pengaruh anomali secara signifikan di Bursa Efek Indonesia. Rata-rata abnormal return memang lebih tinggi dibandingkan dengan non-holiday, tetapi secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di kawasan Asia bahwa return yang diperoleh lebih tinggi pada pre-holiday (misal; Wong et al., 1990; Tong, 1992; Cadsby dan Ratner, 1992; Lee et al., 1992; dan Yen dan Shyy, 1993). 78
  • 79. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 79
  • 80. KESIMPULAN  Dalam uji regresi dengan variabel dummy, terlihat bahwa rata-rata abnormal return pre-holiday dan post-holiday Idul Fitri baik secara serempak maupun secara parsial tidak memperlihatkan hasil yang signifikan terhadap non-holiday. Dari data yang sudah diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday effect terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia.  Rata-rata abnormal return keseluruhan yang tertinggi ada pada event window Idul Fitri tahun 2003, yaitu sebesar 0, 003777, dan yang terrendah pada tahun 2002 yaitu sebesar -0, 002821. 80
  • 81. KESIMPULAN  Hasil uji beda t (t-test) untuk setiap tahun menunjukkan bahwa rata-rata abnormal return pre-holiday dan post- holiday Idul Fitri cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan non-holiday. Dari hasil analisis pada Tabel 4.6., terlihat bahwa rata-rata abnormal return Idul Fitri tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya (non- holiday) . Meski demikian, hasil dari uji t event window Idul Fitri setiap tahunnya tidak menampakkan hasil yang signifikan terhadap non-holiday. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi anomali Idul Fitri holiday effect terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia. 81
  • 82. SARAN Penelitian ini dilakukan tanpa membedakan firm size sampel yang digunakan. Ada beberapa penelitian yang memperlihatkan bahwa firm size mempengaruhi hasil pengujian (lihat misal: Pettenggill, 1989; Chatterjee dan Maniam, 1997; dan Brochman dan Michayluk, 1997). Sebaliknya, ada penelitian yang memperlihatkan bahwa firm size tidak memberikan pengaruh apapun pada hasil penelitian (lihat misal: Kim dan Park, 1994; dan Dissanaike, 2002). Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan memasukan variabel firm size sebagai variabel kontrol. 82

Notes de l'éditeur

  1. Catatan: awalnya 2006-2010. 5 tahun dirasa kurang mampu untuk melihat Idul Fitri Holiday effect yang terjadi hanya sekali dalam setahun. Dengan menggunakan 11 tahun, diperoleh 12 hari idul fitri. Kenapa tidak sejak 2007 sekalian? Ketersediaan data &amp; indeks LQ45 baru dimulai.
  2. Pasar modal memiliki fungsi ekonomi karena menyediakan fasilitas untuk mempertemukan dua kepentingan (financial intermediaries), yaitu pihak yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana (investor) (Jalloh, 2009). Pasar modal memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih (Darmadji dan Fakhruddin, 2001).
  3. Informasi ekonomi mikro meliputi kinerja perusahaan, perubahan strategi perusahaan, pengumuman laporan keuangan atau deviden perusahaan. Informasi ekonomi makro meliputi aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
  4. Indeks harga saham merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar. Artinya, pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli satu atau beberapa saham.
  5. Penentuan waktu sepuluh hari perdagangan bursa sebelum dan sesudah Idul Fitri dibuat dengan pertimbangan bahwa sepuluh hari (dua minggu perdagangan bursa) dirasa sudah merefleksikan perubahan return pada hari-hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. Selain itu, diharapkan penentuan event window tidak terlalu panjang untuk menghindari adanya gangguan yang disebabkan oleh peristiwa lain di sekitar tanggal tersebut. Eventperiod yang terlalu panjang dapat mengurangi kekuatan uji statistik dan dapat menyulitkan kontrol atas adanya confounding effect (Sukamulja, 2004).
  6. Dari Grafik 4.1. dapat dilihat bahwa efek hari libur Idul Fitri dimulai pada saat t-5 dan menghilang pada saat t+5, atau tiga hari sebelum dan tiga hari sesudah libur Idul Fitri. Dengan demikian, pre-holiday dalam penelitian ini didefinisikan sebagai tiga hari perdagangan bursa sebelum hari libur dan post-holiday didefinisikan sebagai tiga hari perdagangan bursa sesudah hari libur.
  7. Normal tidaknya suatu data juga dapat dideteksi melalui plot Grafik histogram. Histogram dari rata-rata return diperlihatkan dalam Grafik 4.3. Hasil tampilan histogram pada Grafik 4.3. menunjukkan bahwa variabel rata-rata return dan abnormal return terdistribusi secara normal.
  8. Dengan menggunakan scatter plot yang tertera pada Grafik 4.4., didapat 22 waktu perdagangan bursa yang harus dikeluarkan. Return saham dikeluarkan dari pengamatan karena besarnya return terlalu tinggi atau pun terlalu rendah (ekstrim) dibandingkan dengan return saham yang lain. Data ekstrim akan menyebabkan sampel tidak homogen dan akan mengaburkan analisis (Gujarati, 1995). Outlier juga dikeluarkan dengan alasan untuk menghindari confounding effect yang ditimbulkan adanya duplikasi.
  9. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel dependen adalah abnormal return dari semua saham, sedangkan variabel-variabel independennya adalah ke-13 hari libur yang ada di Indonesia. Pengolahan statistika dengan SPSS 20 dilakukan secara detail pada Lampiran 4. Hubungan rata-rata return masing-masing hari libur dapat dilihat pada Tabel 4.3.
  10. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel dependen adalah abnormal return dari semua saham, sedangkan variabel-variabel independennya adalah ke-13 hari libur yang ada di Indonesia. Pengolahan statistika dengan SPSS 20 dilakukan secara detail pada Lampiran 4. Hubungan rata-rata return masing-masing hari libur dapat dilihat pada Tabel 4.3.
  11. Dari Tabel 4.5. diketahui bahwa libur Idul Fitri merupakan libur yang panjang dan mengakibatkan penutupan bursa yang lebih lama dibandingkan dengan hari libur yang lain. Meski demikian, dalam uji regresi tidak ditemukan adanya Idul Fitri holiday effect.
  12. Dari hasil analisis pada Tabel 4.6. di atas, terlihat bahwa mean abnormal return libur Idul Fitri tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan hari perdagangan lainnya. Namun setelah dilakukan pengujian statistik, hasilnya tidak signifikan. Dari pengujian t-test antara abnormal return libur Idul Fitri dengan hari biasa lainnya, tidak diidentifikasikan adanya Idul Fitri holiday effect setiap tahunnya sepanjang periode pengamatan. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat rata-rata return yang tinggi pada sebelum (pre-holiday) dan sesudah(post-holiday) Idul Fitri tidak terbukti.