Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis alat ukur yang digunakan dalam mesin perkakas, termasuk cara kerja dan fungsi masing-masing alat ukur seperti jangka sorong, digital caliper, outside micrometer, inside micrometer, depth micrometer, digital depth, tube micrometer, digital micrometer, height gage, digital height gage, dial caliper, dial indikator, dan dial bore indikator.
1. Disusun Oleh :
Rahmad Hendri P. 162110567
Abdullah 31601300715
Agam Surya R. 31601300722
Arjuna Aprilian P. 31601300734
Astin Yuliyanti 31601300735
Broki Kisdiwantoro31601300739
Rizki Yusuf F 31601400967
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
2. 1. jangka sorong(vernier caliper)
2. digital caliper
3. outside micrometer
4. inside micrometer
5. depht micrometer
6. digital depht
7. tube micrometer
8. Digital micrometer
9. height gage
10. digital height gage
11. dial caliper
12. dial indikator
13. dial bore indikator
14. digital gear tooth caliper
15. vernier depth
16. dial thickness
MACAM-MACAM ALAT UKUR DALAM MESIN PERKAKAS
3. langkah kedua adalah lakukan pembersihan baik pada benda yang akan
diukur maupun pada permukaan rahang jangka sorong untuk menghindari
kesalahan pengukuran secara detail, dan langkah yang terakhir adalah dengan
menutup rahang jangka hingga mengapit pada bagian suatu benda yang sesuai
dengan apa yang kita ingin ukur, lalu anda tinggal melihat skala yang
ditampilkan pada jangka sorong ini dan anda sudah dapat menggunakan jangka
sorong yang benar.
Jangka Sorong
Berikut ini adalah beberapa
langkah yang harus anda ketahui
tentang Cara Menggunakan Jangka
Sorong yang baik dan benar yaitu
pertama-tama anda harus
mengendurkan baut yang berguna
sebagai pengunci dan menggeser
rahang geser yang terdapat pada
jangka sorong, tetapi kita harus
memastikan terlebih dahulu bahwa
rahang geser jangka sorong tersebut
bekerja dengan baik atau tidak, lalu
anda harus memastikan bahwa ketika
rahang tertutup, jangka tersebut
harus menunjukkan angka nol,
4. Jangka sorong ini juga dapat mengukur diameter yaitu dengan cara
menggunakan rahang bagian atas, lalu masukkan benda yang akan diukur dan
pastikan bahwa posisi benda lurus dan sama rata,selain itu adapula Cara
Menggunakan Jangka Sorong sebagai alat pengukur kedalam suatu benda,
dengan cara menempatkan benda yang akan diukur kedalamannya pada tangkai
jangka sorong,lalu tarik rahang geser jangka hingga menyentuh permukaan dalam
benda tersebut dan pastikan bahwa baik benda yang ingin diukur ataupun jangka
sorong anda tidak mengalami pergerakan sehingga dapat menentukan ukuran
kedalaman yang sempurna.
Kegunaan jangka sorong adalah:
o Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
o Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada
pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur
o untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur.
Cara Kerja :
Lihat skala utama, lihat nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol di skala
nonius. Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada skala utama bisa juga
tidak. Jika tidak ambil nilai skala utama yang terdekat di kirinya. Pada tahap ini hitung
sekla yang berhimpit hingga mendapatkan ketelitian sampai 1 mm Lihat Skala
nonius, carilah angka pada skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala utama.
Pengukuran ini punya ketelitian hingga 0,1 mm
Jumlahkan
5. Digital Caliper ( Jangka Soong Digital )
Cara kerja :
•Tekan tombol power ON/OFF untuk menyalakan alat
•Pastikan settingan alat pada pengukuran dengan satuan mm
•Himpitkan kedua ujung caliper digital dan tekan “Zero” untuk merubah angka pada
display alat menjadi 0.00 sebelum alat digunakan untuk mengukur benda kerja
•Setelah angka pada display alat menunjukan nilai 0.00, maka alat siap untuk
digunakan
•Setelah selesai digunakan, himpitkan kembali kedua ujung caliper digital tersebut.
Fungsi dari Digital caliper sama dengan
prinsip kerja jangka sorong analog ( biasa ) hanya saja
yang membedakan disini adalah hasil output nilai
pengukuran disajikan dalam bentuk digital .
Fungsinyapun juga sama dngan jangka sorong biasa
6. Outside Micrometer
Digunakan untuk mengukur jarak-jarak yang sangat
kecil (ketebalan) dengan hasil yang sangat cermat. Untuk
pengukuran skala yang lebih besar bisanya
menggunakan Outside Micrometer yang mempunyai frame
yang lebih besar.
Bagian utama dari alat ukur ini adalah frame, anvils, spindle,
barrel dan thimble. Beberapa Outside Micrometer ada yang
dilengkapi dengan rachet & spindle lock.
Cara Pemakaian
•Ketahuilah ketelitiannya untuk mendapatkan ketepatan pengukuran.
•Pilihlah Outside Micrometer yang sesuai dengan benda yang akan diukur.
•Dekatkan ke benda kerja hingga posisi benda kerja di tengah-tengah frame.
•Putar thimble hingga anvils hampir menyentuh benda kerja.
•Putar rachet hingga anvils menyentuh permukaan benda kerja. Kencangkan lock untuk
mempertahankan posisi thimble. Lepaskan dari benda kerja.
•Baca hasilnya.
•Hasil pengukuran adalah nilai barrel + nilai thimble .
Safety
•Gunakan selalu rachet untuk menghindari penekanan yang terlalu kuat terhadap
anvils, penekanan yang terlalu kuat mengakibatkan hasil pengukuran tidak tepat dan
akan merusakkan alat ukur.
•Selalu kalibrasilah sebelum pemakaian.
7. Inside Micrometer
Inside Micrometer adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur
dimensi dalam yang mempunyai ketelitian yang sangat tinggi. Inside
Micrometer yang tanpa sambungan dapat langsung dipasang pada
benda kerja yang akan diukur. Sambungan (rod extension) hanya dipakai
bila diperlukan. Panjang sambungan adalah bervariasi,pemakaiannya
tergantung lubang yang akan diukur.
Inside Micrometer mempunyai dua skala, satu skala di barrel dan
lainnya di thimble.Hasil akhir adalah nilai skala di barrel ditambah nilai
skala di thimble. Untuk pemakaian Inside Micrometer yang
menggunakan sambungan nilai akhir pembacaan adalah panjang
sambungan + nilai barrel + nilai thimble.
Cara pemakaian
•Ketahuilah ketelitiannya sebelum melakukan
pengukuran.
•Masukkan Inside Micrometer kedalam lubang yang
akan diukur. Putar thimble hingga kedua ujung anvil
menyentuh benda kerja. Baca nilai yang terjadi.
Safety
•Kalibrasilah sebelum pemakaian untuk
mendapatkan ketepatan pengukuran.
•Jangan menyambung anvil melebihi
kemampuannya.
•Jangan dipaksakan untuk mengukur lubang yang
terlalu kecil.
8. Depth Micrometer
Depth Micrometer adalah micrometer khusus. Micrometer ini seperti
inside micrometer tetapi micrometer ini mempunyai frane dengan
permukaan yang halus. Bagian utamanya adalah
anvil,spindle,barrel,thimble dan frame. Skalanya terletak pada barrel
dan thimble.
Micrometer ini dilengkapi dengan rod extension(sambungan),yang
penggunaanya disesuaikan dengan benda yang akn diukur. Hasil
pengukurannya adalah panjang extension+nilai barrel+nilai thimble.
Micrometer ini digunakan untuk mengukur kedalaman lobang/celah
atau ketinggian suatu benda.
Cara Pemakaian
•Pilih sambungan yang sesuai dengan benda kerja yang akan diukur
dan pasanglah pada micrometer.
•Tempelkan micrometer pada benda kerja.
•Putar thimble hingga anvil menyentuh benda kerja.
•Baca hasilnya(panjang rod ext.+nilai barrel+nilai thimble).
Safety
Kalibrasilah sebelum di gunakan dan Ketahuilah ketelitiannya.
9. Digital Depth
Adalah micrometer khusus sama seperti
depth mikrometer namun disini mempunyai
ambahan output berupa angka digital yang
menunjukkan kedalaman part yang diuku . Hasil
pengukurannya adalah panjang extension+nilai
barrel+nilai thimble. Micrometer ini digunakan untuk
mengukur kedalaman lobang/celah atau ketinggian
suatu benda dengan nhasil output nilai digital yang
lebih detail .
10. Tube micrometer atau mikrometer
tabung merupakan salah satu bagian dari
mikrometer itu sendiri yang berfungsi sebagai
spindle dan thimble pengukuran dan untuk
pemakaiannya bisa menyesuaikan part yang akan
diukur .
Tube Micrometer
Fungsi : sebagai indikator pengukur yang melengkapi
fungsi dari micrometer Inside , outside micrometer, dan
depth micrometer
11. Digital Micrometer
Cara kerja ;
1Himpitkan benda kerja yang akan di ukur .
2.Lakukan pengukuran yang smaa dengan micrometer pada umumnya
3. hasil perhitungan akan tertera langsung pada penunjuk skala digital .
Fungsi :
mengukur jarak-jarak yang sangat kecil (ketebalan) dengan hasil
yang sangat cermat dengan luaran nilai output indikator
pengukuran berupa angka digital
12. Height gauge
Height gauge adalah sebuah alat pengukuran
yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap suatu
bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda
goresan secara berulang terhadap benda kerja sebagai
acuan dalam proses permesinan. Jenis yang pertama
sering digunakan pada dokter operasi untuk menemukan
tinggi seseorang. Height gauge memiliki dua buah kolom
berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat
putaran ulir kasar dan halus yang digerakkan oleh
pengukur.
Alat pengukur ini digunakan pada pekerjaan
logam atau metrologi untuk menetapkan maupun
mengukur jarak tegak. Untuk meningkatkan
keakuratan pengukuran dengan
mengurangi defleksi pada benda kerja, height gauge
sering dipasangkan dengan dual probe dial indicator.
Selain itu dengan penambahan probe dua arah, height
gauge mampu mengukur diameter luar dan dalam dari
sebuah lubang dalam posisi horisontal
13. Langkah kerja membuat garis sejajar pada benda kerja
· Bersihkan terlebih dahulu meja perata menggunakan kain/gombal bila perlu
ditambahkan pelumas
· Letakkan benda kerja diatas meja perata
· Kendorkan dulu baut pengikat kemudian Atur skala utama pada Height Gauge
· Goreskanlah ujung pernggores Height Gauge ke benda kerja
Langkah kerja mengukur tinggi benda kerja
1. Bersihkan terlebih dahulu meja perata menggunakan kain/gombal bila perlu
ditambahkan pelumas
2. Letakkan benda kerja diatas meja perata
3. Kendorkan dulu baut pengikat kemudian Atur skala utama pada Height Gauge
4. Letakkan ujung Height Gauge diatas benda kerja
5. Kunci baut pengikat,kemudian bacalah ukurannya.
6. Yang membedakan dalam pengukuran antara digital height gage dan height gage
adlah indikator pengukurnya yang berupa analog untuk output pengukuran height
gage dan digital height gage mempunyai output berupa nilai yang disajikan dalam
bentuk digital pada indikator pengukurnya
14. Digital height gage
alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap
suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara
berulang terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan.
Dengan menggunakan indikator hasil pengukuran dengan menampilkan
output nilai digital .
15. Cara Kerja :
1.Himpitkan benda kerja pada dial caliper
2. dial caliper kegunaannya hamper sama dengan jangka sorong dapat mengukur
diameter dalam, luar dan kedlaman
3. Apabila pada dial caliper menunjukkan skala 0,0 maka benda kerja siap digunakan
Dial caliper
Dial caliper hampir sama dengan fungsi serta keguunaan jangka sorong , namun
yang memebedakan adaah indikator pengukurannya . Disini Dial caliper mempunyai
indikator pengukurang berupa indikator analog , dengan kata lain dia caliper bisa disebut
juga sebagai jangka sorong analog , karena indikator pengukurannya mempunyai luaran
berupa tampilan jarum yang menunjukkan nilai dari pengukuran benda kerja yang diukur
16. Pada alat ukur ini didalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat memperbesar
gerakan yang kecil. Ketika spindle bergerak sepanjang permukaan yang diukur, gerakan
ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan oleh penunjuk
(ponter).
Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial. Klasifikasi
menunjukkan skala terkcil, dan tingkat pengukuran menunjukkan pembacaan
maksimum. Skala dan outer ring dapat diputar ke “O” agar lurus dengan penunjuk. Pada
dial juga terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter ini menunjukan
beberapa kali penunjuk telah berputar.
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur :
Kerataan permukaan bidang datar.
Kerataan permukaan serta kebulatan
sebuah poros.
Kerataan permukaan dinding silinder.
Kebengkokan poros, run out,
kesejajaran dan lain-lain
Dial indikator
17. Pada dial indikator terdapat 2 skala. Yang
pertama skala yang besar (terdiri dari 100 strip) dan
skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap
stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang
berputar 1 kali penuh maka menunjukkan
pengukuran tersebut sejauh 1 mm. Sedangkan skala
yang kecil merupakan penghitung putaran dari
jarum panjang pada skala yang besar.
CARA PEMBACAAN DAN PENGGUNAAN ALAT
Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat
digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan seperti di
atas yang harus diatur sedemikian rupa pada saat
pengukuran. Posisi dial gauge harus tegak lurus terhadap
benda kerja yang akan diukur.
18. Dial Bore Indicator / Bore gauge
BORE GAUGE
Bore gauge adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengukur diameter dalam suatu cylinder. Dial
gauge yang terletak pada bagian atas dapat dilepas
dengan melonggarkan securing position posisi dial
gauge. Grip adalah pemegang untuk memposisikan
ketepatan pengukuran. Ujung batang pengukur
(measuring point) dapat bergerak bila ditekan dan
akan menggerakkan jarum pada dial gauge antara 0-
2 mm dari harga standarnya. Rod end akan diikat
oleh mur pengikat tongkat pengukur (rod securing
thread) tongkat pengukur (rod end) ini dapat
ditukar-tukar ukurannya menurut kebutuhannnya.
19. Guide plate dipergunakan untuk membantu menempatkan kedudukan dial gauge pada
kedudukan horizontal dan untuk mendapatkan harga pengukuran yang maksimum. Pada dial gauge
model baru yang dipergunakan pada bore gauge skala penunjukkan jarum terdiri dari angka 0 - 50
pada setengah lingkaran dari arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Masukkan bore
gauge ke dalam cylinder dengan posisi seperti gambar di bawah ini.
Posisi yang benar dalam melakukan pengukuran diamater dalam suatu silinder adalah pada
posisi ditengah-tengah seperti ditunjukan pada gambar.
20. prinsipnya sama dengan mengukur panjang benda dan diameter. Sobat hitung
cukup menempatkan benda yang akan diukur kedalamannya pada tangkai ukur. Tarik rahang
geser hingga menyentuk permukaan dalam (dasar lubang).Usahakan benda yang diukur
kedalamannya dalam keadaan statis (tidak Bergeser)
, cara membaca jangka sorong
Berikut
•Cara Membaca Jangka Sorong
1.Lihat skala utama, sobat lihat nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol di skala nonius.
Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada skala utama bisa juga tidak. Jika tidak
ambil nilai skala utama yang terdekat di kirinya. Pada tahap ini sobat hitung baru mendapatkan
ketelitian sampai 1 mm
2.Lihat Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala
utama. Pengukuran ini punya ketelitian hingga 0,1 mm
3.Jumlahkan
Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman
21. Jarak ukur dial thickness gauge antara 1 sampai 35
mm dengan ketelitian antara 0,01 sampai 0,001, digunakan
untuk mengukur ketebalan benda. Digunakan dalam
mengukur kerataan suatu permukaan .
digital gear tooth caliper