2. Inti wisdom adalah ilmu pengetahuan sehingga philoshopia berariInti wisdom adalah ilmu pengetahuan sehingga philoshopia berari
keinginan akan ilmu pengetahuankeinginan akan ilmu pengetahuan
secarasecara Praktis/TerminologisPraktis/Terminologis itu berarti alam berpikir/alam pikiranitu berarti alam berpikir/alam pikiran
; Jadi berfilsafat itu berpikir.; Jadi berfilsafat itu berpikir.
Berpikir yang bagaimana ? yaitu berpikir secara mendalam danBerpikir yang bagaimana ? yaitu berpikir secara mendalam dan
sungguh-sungguh. atausungguh-sungguh. atau
Filsafat : adalah hasil pemikiran manusia tentang hakekat sesuatu.Filsafat : adalah hasil pemikiran manusia tentang hakekat sesuatu.
Sesuatu itu bisa berupa benda, manusia, ekonomi,sosiologi, hukumSesuatu itu bisa berupa benda, manusia, ekonomi,sosiologi, hukum
dsbdsb
hakekat sesuatu : inti/dasar yang sedalam dalamnya dari sesuatu.hakekat sesuatu : inti/dasar yang sedalam dalamnya dari sesuatu.
(Noto Hamidjojo,(Noto Hamidjojo, Soal-Soal Pokok Filsafat HukumSoal-Soal Pokok Filsafat Hukum. jakarta, Gunung. jakarta, Gunung
Mulia,1975 hal.7 )Mulia,1975 hal.7 )
4. Filsafat dan IlmuFilsafat dan Ilmu
ILMU
: ilmu dan filsafat hasil dari intelektual
manusia
DISIPLIN INTELEKTUAL
FILSAFAT
ILMUKENYATAAN
PENGOLAHANNYA MENGGUNAKAN
AKAL BUDI ATAU INTELEKTUAL
5. Metode dasar dari filsafat ialah refleksi atau perenungan yang
mempergunakan pemikiran spekulatif dan kritis, dalam
metode ilmu adanya observasi
kebuddddudayapea
n
Filsafat dan ilmu adalah
hasil usaha manusia.
dimasukkan ke dalam wujud
yang abstrak berupa ide-2
atau gagasan-2, tetapi
sebenarnya bisa juga
dimasukkan dalam wujud
karya
6. Ciri-ciri Berpikir FilsafatCiri-ciri Berpikir Filsafat
Radikal; sampai ke akar persoalanRadikal; sampai ke akar persoalan
Kritis; tanggap thd persoalan yg berkembangKritis; tanggap thd persoalan yg berkembang
Rasional; sejauh dpt dijangkau akal mnsRasional; sejauh dpt dijangkau akal mns
Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.
Konseptual; hasil konstruksi pemikiranKonseptual; hasil konstruksi pemikiran
Koheren; runtut, berurutan.Koheren; runtut, berurutan.
Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan.Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan.
Sistematis; saling berkaitan.Sistematis; saling berkaitan.
Metodis; ada cara utk memperoleh kebenaran.Metodis; ada cara utk memperoleh kebenaran.
Komprehensif; menyeluruhKomprehensif; menyeluruh
Bebas & bertanggungjawabBebas & bertanggungjawab
7. Cabang UtamaCabang Utama Cabang KhususCabang Khusus
MetafisikaMetafisika Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
EpistemologiEpistemologi Filsafat SejarahFilsafat Sejarah
AksiologiAksiologi Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
LogikaLogika Filsafat Politik &IdeologiFilsafat Politik &Ideologi
EtikaEtika Filsafat HukumFilsafat Hukum
EstetikaEstetika Filsafat BahasaFilsafat Bahasa
Filsafat ManusiaFilsafat Manusia Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
8. Filsafat etika adalah salah satu cabang filsafat yangFilsafat etika adalah salah satu cabang filsafat yang
mempelajari aturan-aturan tingkah laku manusiamempelajari aturan-aturan tingkah laku manusia
mengenai baik buruknya dalam masyarakatmengenai baik buruknya dalam masyarakat
Filsafat logika adalah salah satu cabang filsafat yangFilsafat logika adalah salah satu cabang filsafat yang
mempelajari aturan-aturan cara berfikir manusia kearahmempelajari aturan-aturan cara berfikir manusia kearah
kebenaran.kebenaran.
Filsafat estetika adalah salah satu cabang filsafat yangFilsafat estetika adalah salah satu cabang filsafat yang
mempelajari tentang hakekat keindahan.mempelajari tentang hakekat keindahan.
Filsafat kosmologi adalah salah satu cabang filsafat yangFilsafat kosmologi adalah salah satu cabang filsafat yang
mempelajari tentang hakekat alam semesta.mempelajari tentang hakekat alam semesta.
9. Plato (427 SM-438 SM )Plato (427 SM-438 SM ) Filsafat adalah ilmuFilsafat adalah ilmu
pengetahuan yng berminat mencapai kebenaranpengetahuan yng berminat mencapai kebenaran
yang asli.yang asli.
Aristoteles (382 SM- 322 SM)Aristoteles (382 SM- 322 SM) FilsafatFilsafat
adalah ilmu pengetahuan yang meliputiadalah ilmu pengetahuan yang meliputi
kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmukebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu
metafisika,logika,retorika,etika,Ekonomi, politikmetafisika,logika,retorika,etika,Ekonomi, politik
dan estetika.dan estetika.
Al Farabi (870-950)Al Farabi (870-950) Filsafat adalah ilmuFilsafat adalah ilmu
pengetahuan tentang alam maujud danpengetahuan tentang alam maujud dan
bagaimana hakekatnya yang sebenarnya.bagaimana hakekatnya yang sebenarnya.
10. Descartes (1590-1650)Descartes (1590-1650) Filsafat adalahFilsafat adalah
kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan,kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan,
alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
Immanuelkant (1724-1804)Immanuelkant (1724-1804) Filsafat adalahFilsafat adalah
ilmu pengetahuan yang mencakup di dalamnyailmu pengetahuan yang mencakup di dalamnya
empat persoalan :empat persoalan :
1.1. Apakah yang dapat kita ketahui ( metafisika)Apakah yang dapat kita ketahui ( metafisika)
2.2. Apakah yang seharusnya kita ketahui (etika)Apakah yang seharusnya kita ketahui (etika)
3.3. Sampai dimana harapan kita ( agama)Sampai dimana harapan kita ( agama)
4.4. Apalah yang dinamakan manusia (antropologi)Apalah yang dinamakan manusia (antropologi)
11. Soejono Koesoemo.SSoejono Koesoemo.S
Filsafat hukum adalah (hasil) pemikirian yangFilsafat hukum adalah (hasil) pemikirian yang
metodis sistimatis danmetodis sistimatis dan radikalradikal mengenaimengenai
hakekathakekat dan hal-haldan hal-hal fondamentalfondamental dandan
marginalmarginal dari hukum dalam segala aspeknya,dari hukum dalam segala aspeknya,
yang peninjauannya berpusat pada empatyang peninjauannya berpusat pada empat
masalah pokok yaitu :masalah pokok yaitu :[1][1]
[1][1] Soejono Koesoemo.S,Soejono Koesoemo.S, MempertimbangkanMempertimbangkan
beberapa pokok pikiran pelbagai aliran filsafatbeberapa pokok pikiran pelbagai aliran filsafat
hukum dalam relasi dan relevansinya denganhukum dalam relasi dan relevansinya dengan
pembangunan /pembinaan hukum indonesiapembangunan /pembinaan hukum indonesia
(Pengukuhan guru besar,Undip,1989) hal.113(Pengukuhan guru besar,Undip,1989) hal.113
Bandingkan juga dengan Rony Hanitiyo S.SariBandingkan juga dengan Rony Hanitiyo S.Sari
Kuliah Filsafat Hukum 10 September 2001Kuliah Filsafat Hukum 10 September 2001
12. LanjutanLanjutan
Radikal,Radikal, berarti tidak sekedarberarti tidak sekedar
mendalam sampai akar-akarnya,tetapimendalam sampai akar-akarnya,tetapi
sekaligus dalam arti kritis, tidak dogmatissekaligus dalam arti kritis, tidak dogmatis
dan tidak skeptis.dan tidak skeptis.
MarginalMarginal dimaksudkan sebagai sifatdimaksudkan sebagai sifat
hakekat permasalahan perbatasanhakekat permasalahan perbatasan
(grensproblemen) yaitu antara wilayah(grensproblemen) yaitu antara wilayah
dan lahan emperi (pengalaman) dandan lahan emperi (pengalaman) dan
meta emperi/metafisika.meta emperi/metafisika.
13. Prof. Sultan Takdir AlisahbanaProf. Sultan Takdir Alisahbana berfilsafat ituberfilsafat itu
adalah berfikir dengan insaf /berfikir dengan telitiadalah berfikir dengan insaf /berfikir dengan teliti
menurut aturan yang pasti.menurut aturan yang pasti.
Leuis O KattsoffLeuis O Kattsoff mengatakan ada tujuh cirimengatakan ada tujuh ciri
kefilsafatan yaitu:kefilsafatan yaitu:
1.1. ia harus konsepsionalia harus konsepsional
2.2. adanya saling hubungan antar jawaban kefilsafatanadanya saling hubungan antar jawaban kefilsafatan
3.3. merupakan pemikiran rasionalmerupakan pemikiran rasional
4.4. sistem filsafat harus koherensistem filsafat harus koheren
5.5. bersifat menyeluruhbersifat menyeluruh
6.6. merupakan suatu pandangan duniamerupakan suatu pandangan dunia
7.7. suatu difinisi pendahuluansuatu difinisi pendahuluan
14. LanjutanLanjutan
Hakekat pengertian hukum,Hakekat pengertian hukum,
Cita dan tujuan hukum.Cita dan tujuan hukum.
Berlakunya hukum, danBerlakunya hukum, dan
Pelaksanaan/pengamalan hukumPelaksanaan/pengamalan hukum
15. Sebagaimana dikemukakan oleh Soejono,bahwaSebagaimana dikemukakan oleh Soejono,bahwa
pemikiran dan penggarapan hukum (secara teoritis)pemikiran dan penggarapan hukum (secara teoritis)
dapat dipetakan sebagai berikut:dapat dipetakan sebagai berikut:
1.1. Apabila ilmu hukum berobyek pokok “Rechtstatsache”Apabila ilmu hukum berobyek pokok “Rechtstatsache”
(kenyataan hukum yang normatif maupun emperis),(kenyataan hukum yang normatif maupun emperis),
2.2. Teori hukum dengan “Rechtskategori” (Kategori hukumTeori hukum dengan “Rechtskategori” (Kategori hukum
yang logis a priori) Maka :yang logis a priori) Maka :
filsafat hukum memfokuskan pada “Rechtswert” (nilaifilsafat hukum memfokuskan pada “Rechtswert” (nilai
dasar) sebagai obyek pokoknya.dasar) sebagai obyek pokoknya.
Sedangkan penggarapan praktisnya berpusat padaSedangkan penggarapan praktisnya berpusat pada
politik hukum dalam arti luas,yakni:politik hukum dalam arti luas,yakni:
16. Ilmu dan ajaran tentang sarana/upaya untukIlmu dan ajaran tentang sarana/upaya untuk
melaksanakan dan mewujudkan nilai danmelaksanakan dan mewujudkan nilai dan
postulat hukum dengan bantuan ilmu dan teori.postulat hukum dengan bantuan ilmu dan teori.
Oleh karena itu sebagaimana dikemukakan diOleh karena itu sebagaimana dikemukakan di
atas bahwasanya filsafat hukum tidak dapatatas bahwasanya filsafat hukum tidak dapat
dilepaskan dari landasan “filsafat” dan “Ideologidilepaskan dari landasan “filsafat” dan “Ideologi
poli tik” dan memfokuskan pada nilai-nilai dasarpoli tik” dan memfokuskan pada nilai-nilai dasar