SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
RESUME DAN KRITIK ATAS BUKU ELHANAN HELPMAN
“THE MYSTERY OF ECONOMIC GROWTH”




          Bab yang menjadi focus perhatian dari buku Helpman “The Mystery of
Economic Growth” ada 3 bagian; pertama bercerita tentang pandangan Helpman
tentang Akumulasi, kedua tentang produktifitas, dan ketiga adalah tentang institusi
dan politik. Ketiga hal ini yang coba diulas oleh Helpman atas pengaruhnya pada
pertumbuhan ekonomi.

          Di bagian pertama –accumulation, Helpman memulainya dengan sebuah
pertanyaan tentang adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dunia pasca
perang dunia kedua, dimana laju yang terjadi tidak merata (cukup tinggi di beberapa
negara, dan berbanding terbalik dengan beberapa negara)? Penyebab kesenjangan itu
sendiri    dan pertanyaan lainnya adalah hal apa (mechanism) yang mengakibatkan
terjadinya kenaikan standar hidup? Dan mengapa hal ini menguntungkan bagi negara
lain (tertentu) tetapi tidak untuk beberapa negara?   Helpman mencoba melihatnya
dari adanya faktor perubahan teknologi; apakah menjadi faktor eksogenus atau
mungkin pula menjadi faktor endogenus? Dengan memulai melakukan kajian pada
model Sollow, Helpman mendalaminya menjadi beberapa hal terkait dalam model
tersebut; akumulasi modal, teori konvergensi, perbedaan pendapatan per capita. Apa
yang diutarakan Helpman dalam bagian ini, menyangkut ketiga hal tersebut, secara
pribadi saya sepakat. Akumulasi modal dengan intensitas tinggi belum menjamin
sebuah tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Demikian pula dengan teori
konvergensi. Adanya mekanisme bahwa negara-negara dengan low capital nantinya
akan menjadi lokasi negara-negara pemilik modal besar untuk berinvestasi bukan
sebuah fakta yang benar-benar terjadi. Hal ini dikarenakan adanya faktor resiko yang
tinggi yang menjadi dasar pertimbangan apakah negara-negara tersebut layak untuk
menerima investasi. Hal ini yang kemudian berakibat pada semakin lebarnya gap
antara negara yang kaya dengan negara yang miskin –terkait dengan laju pertumbuhan
ekonominya, dan ini semakin nampak dari perbedaan pendapatan per kapita negara-
negara kaya dengan negara-negara miskin.
Di bagian kedua, yaitu tentang produktivitas, Helpman mencoba melihat
experienced base yang dilakukan para ekonom dalam menggunakan konsep total
factor productivity (TFP) yang biasanya dipakai untuk mengukur efektifitas semua
kombinasi input dalam menghasilkan output. Helpman mengkritisi pula bagaimana
penggunaan definisi ”labor productivity” dalam konteks TFP. Sama dengan faktor
labour, capital inputs juga menurut Helpman perlu di adjust terkait masalah kualitas.
Hemat saya, apa yang dikatakan oleh Helpman ini sebenarnya masih mengikuti faham
neo klasik, dimana sub-sub faktor yang diutarakan sebagai faktor yang turut
mempengaruhi labour dan juga capital resources secara prakteknya memang harus
diketahui   batasan-batasannya.   Jikapun   tidak   dinyatakan   secara   kuat   dalam
menghitung laju pertumbuhan ekonomi, maka kuantifikasi dari masing-masing faktor
ini (labour dan capital resources) harus memuat indeks terkait masalah experiences
dari labour, background pendidikan labour, juga secara time series, jika capital
resources yang digunakan merupakan ’peninggalan’, hal ini harus pula dihitung –
kembali lagi, indeksnya (atau terkuantifikasi) dan disertakan pada variabel besaran
capital resources.

       Sepakat dengan ide Helpman, at the ends, seluruh sub faktor dan faktor yang
dicontohkan ini nantinya turut berdampak pada teknis para ekonom melakukan
perhitungan pada pertumbuhan. Demikian pula pada produktifitas, permasalahan
jumlah labour yang dikerjakan harus terspesifikasi berdasar skills yang dimiliki,
keterkaitan skills dengan bidang yang digeluti, serta pengalaman labour dalam
menggarap pekerjaan. Mungkin jika menyangkut dengan Indonesia misalnya, perlu
didalami lebih lanjut, apakah penentuan alokasi waktu kerja kantor dan hari kerja
menjadi faktor penentu pula dalam mengukur produktifitas labour.

       Dibagian terakhir, yaitu terkait masalah institusi dan politik, apa yang
diutarakan oleh Helpman tentang sejarah panjang dari sebuah negara, proses
pembentukan negara, serta kelembagaan ekonomi yang ada disana sebenarnya
merupakan kritikan yang ditujukan pada beberapa koleganya terkait asumsi-asumsi
yang digunakan dalam mendalami permasalahan pertumbuhan ekonomi. Senada
dengan pikiran Helpman, sebuah institusi yang solid, dan kuat sangat diperlukan guna
mengakomodir dan meminimalkan kepentingan golongan guna menciptakan mekanisme
perekonomian di suatu negara. Posisi para pelaku (ekonom, pasar, pemilik modal)
adalah mereka yang mengimplementasikan kelembagaan ekonomi tersebut dalam
aktifitas perekonomian mereka di negara tersebut. Influens memang selalu terjadi, ini
kaitannya dengan politik, dan hal ini memang menjadi fenomena yang lumrah yang
terjadi di seluruh negara-negara di belahan dunia manapun. Saya sependapat pula
bahwa sisa peninggalan kolonial, dan asal dari bentuk produk hukum yang dianut
dalam sebuah negara mempunyai implikasi yang cukup signifikans pada penciptaan
mekanisme sistem ekonomi di negara-negara tersebut. Contoh, mungkin Indonesia
dengan produk hukumnya yang memang masih memakai peninggalan kolonial Belanda,
dan beberapa BUMN yang menjadi penyokong kegiatan ekonomi di Indonesia pun,
beberapa masih menggunakan pola-pola yang dianut oleh para kolonial pendiri BUMN
tersebut, walaupun saat ini sudah mulai tereformasi dan merestrukturisasi diri.

          Permasalahan geo sense versus institusi, saya pribadi sebenarnya kurang
sependapat dengan apa yang diuraikan oleh Helpman. Lokasi sebuah negara dan kontur
dari negara tersebut, pada akhirnya memang berimbas pada sektor basis yang menjadi
tulang punggung sebuah negara. Harusnya, Institusi merupakan sebuah upaya untuk
menjembatani kekurangan yang dimiliki oleh kondisi geographis negara agar mampu
menjadi penghubung dalam memfasilitasi kegiatan perekenomian yang terjadi di
negaranya. Bukan berhadap-hadapan (vis a vis). Apakah itu menjadi faktor yang cukup
dominan dalam mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi sebuah negara, tidak bisa di
adjust begitu saja, karena ini menyangkut pula dengan political will dari negara-
negara tersebut dalam membuat kebijakan.

          Secara garis besar, apa yang disampaikan oleh Helpman dalam bukunya ini,
bukan sebuah hal yang baru. Mungkin, bahan kajian yang digunakan dan teori yang
dikritisi yang ada didalam buku ini yang bisa menjadi semacam katalis bagaimana
wacana perekonomian neo liberal saat ini menjadi berkembang dan seng ada lawan.
Positioning Helpman menjadikan beberapa hasil kajian kolega-koleganya sebagai
penguat gugatan-gugatannya cukup menarik, karena bagi saya pribadi, ini memperkuat
premis yang hingga saat ini saya anggap benar; bahwa ekonomi adalah sebuah produk
seni.()

Contenu connexe

Tendances

Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualUwes Chaeruman
 
Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...
Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...
Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...fitrianipoel
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalakuayucantik
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomiFindi Rifa'i
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)Meda Aji Saputro
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalNajmi Sari
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 

Tendances (20)

Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...
Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...
Essay mef2021 fitriani_universitas andalas_program 100 aplikasi smartmath ber...
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pasar Oligopoli
Pasar OligopoliPasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
CONTOH PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA (DIDANAI DIKTI 2018)
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 

Similaire à THE MYSTERY OF ECONOMIC GROWTH

Pergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanPergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanWiekewardani
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah Assagaf
 
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3Septian Muna Barakati
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...adecaswito
 
Managing global human resource
Managing global human resourceManaging global human resource
Managing global human resourceliishaque
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonominuralfiyani24
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Joko DeCo
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiBagus Aji
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Heiha Tambun
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanNasruddin Asnah
 
Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...sitiholipah2
 
Tugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomiTugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomiVillia Lokita
 

Similaire à THE MYSTERY OF ECONOMIC GROWTH (20)

Pergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunanPergeseran paradigma dalam pembangunan
Pergeseran paradigma dalam pembangunan
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
 
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
133752138 makalah-ekonomi-pembangunan-3
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
 
Nuban pembangunan
Nuban pembangunanNuban pembangunan
Nuban pembangunan
 
BISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIKBISNIS DAN POLITIK
BISNIS DAN POLITIK
 
Managing global human resource
Managing global human resourceManaging global human resource
Managing global human resource
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
 
Tugas ekonomi pembangunan
Tugas ekonomi pembangunanTugas ekonomi pembangunan
Tugas ekonomi pembangunan
 
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomiPertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
Pertemuan ii, dimensi politik fenomena ekonomi
 
Tfp
TfpTfp
Tfp
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhan
 
Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 6, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
 
Tugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomiTugas mandiri mikro ekonomi
Tugas mandiri mikro ekonomi
 
M1 11-38
M1 11-38M1 11-38
M1 11-38
 
Eko makro dan mikro
Eko makro dan mikroEko makro dan mikro
Eko makro dan mikro
 

Plus de Agustanto Imam Suprayoghie

Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)
Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)
Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)Agustanto Imam Suprayoghie
 
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaMateri IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaAgustanto Imam Suprayoghie
 
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014Agustanto Imam Suprayoghie
 
Bagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannya
Bagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannyaBagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannya
Bagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannyaAgustanto Imam Suprayoghie
 
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsimateri dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa KorupsiAgustanto Imam Suprayoghie
 
internal communications and public relations corrective plan recommendation f...
internal communications and public relations corrective plan recommendation f...internal communications and public relations corrective plan recommendation f...
internal communications and public relations corrective plan recommendation f...Agustanto Imam Suprayoghie
 
Kebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan Warga
Kebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan WargaKebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan Warga
Kebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan WargaAgustanto Imam Suprayoghie
 

Plus de Agustanto Imam Suprayoghie (20)

Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)
Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)
Willem siahaya (presentasi unodc binus 22 aug 2014)
 
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaMateri IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
 
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
Indeks perilaku anti korupsi 2013, Paparan BPS 15 Okt 2014
 
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
BUKU Survey Perilaku Anti Korupsi 2013
 
Bagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannya
Bagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannyaBagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannya
Bagaimana Mekanisme Pengisian Sismon Aksi PPK setiap 3 bulannya
 
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
Road Map Dekade Aksi Keselamatan 2014-2020
 
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsimateri dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
materi dasar Stranas PPK; Menatap Indonesia Bersih Tanpa Korupsi
 
Perpres 55/2012 (english version)
Perpres 55/2012 (english version)Perpres 55/2012 (english version)
Perpres 55/2012 (english version)
 
Factsheet01 stranasppk
Factsheet01 stranasppkFactsheet01 stranasppk
Factsheet01 stranasppk
 
teknis pelaporan rencana AKSI PPK
teknis pelaporan rencana AKSI PPKteknis pelaporan rencana AKSI PPK
teknis pelaporan rencana AKSI PPK
 
Fact sheet-hal3-STRANAS PPK
Fact sheet-hal3-STRANAS PPKFact sheet-hal3-STRANAS PPK
Fact sheet-hal3-STRANAS PPK
 
Fact sheet-Stranas PPK
Fact sheet-Stranas PPKFact sheet-Stranas PPK
Fact sheet-Stranas PPK
 
Pedoman data dukung inpres 1 tahun 2013
Pedoman data dukung inpres 1 tahun 2013Pedoman data dukung inpres 1 tahun 2013
Pedoman data dukung inpres 1 tahun 2013
 
Lampiran Inpres no 1 2013 lampiran
Lampiran Inpres no 1 2013 lampiranLampiran Inpres no 1 2013 lampiran
Lampiran Inpres no 1 2013 lampiran
 
internal communications and public relations corrective plan recommendation f...
internal communications and public relations corrective plan recommendation f...internal communications and public relations corrective plan recommendation f...
internal communications and public relations corrective plan recommendation f...
 
Kemenpan Outreach Strategi (Draft) 2013-2014
Kemenpan Outreach Strategi (Draft) 2013-2014Kemenpan Outreach Strategi (Draft) 2013-2014
Kemenpan Outreach Strategi (Draft) 2013-2014
 
storyboard sampel
storyboard sampelstoryboard sampel
storyboard sampel
 
Kebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan Warga
Kebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan WargaKebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan Warga
Kebebasan Informasi Publik, Posisi Negara dan Warga
 
Print ad-pendis-2009
Print ad-pendis-2009Print ad-pendis-2009
Print ad-pendis-2009
 
Contoh tulisan listrik
Contoh tulisan listrikContoh tulisan listrik
Contoh tulisan listrik
 

THE MYSTERY OF ECONOMIC GROWTH

  • 1. RESUME DAN KRITIK ATAS BUKU ELHANAN HELPMAN “THE MYSTERY OF ECONOMIC GROWTH” Bab yang menjadi focus perhatian dari buku Helpman “The Mystery of Economic Growth” ada 3 bagian; pertama bercerita tentang pandangan Helpman tentang Akumulasi, kedua tentang produktifitas, dan ketiga adalah tentang institusi dan politik. Ketiga hal ini yang coba diulas oleh Helpman atas pengaruhnya pada pertumbuhan ekonomi. Di bagian pertama –accumulation, Helpman memulainya dengan sebuah pertanyaan tentang adanya peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dunia pasca perang dunia kedua, dimana laju yang terjadi tidak merata (cukup tinggi di beberapa negara, dan berbanding terbalik dengan beberapa negara)? Penyebab kesenjangan itu sendiri dan pertanyaan lainnya adalah hal apa (mechanism) yang mengakibatkan terjadinya kenaikan standar hidup? Dan mengapa hal ini menguntungkan bagi negara lain (tertentu) tetapi tidak untuk beberapa negara? Helpman mencoba melihatnya dari adanya faktor perubahan teknologi; apakah menjadi faktor eksogenus atau mungkin pula menjadi faktor endogenus? Dengan memulai melakukan kajian pada model Sollow, Helpman mendalaminya menjadi beberapa hal terkait dalam model tersebut; akumulasi modal, teori konvergensi, perbedaan pendapatan per capita. Apa yang diutarakan Helpman dalam bagian ini, menyangkut ketiga hal tersebut, secara pribadi saya sepakat. Akumulasi modal dengan intensitas tinggi belum menjamin sebuah tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Demikian pula dengan teori konvergensi. Adanya mekanisme bahwa negara-negara dengan low capital nantinya akan menjadi lokasi negara-negara pemilik modal besar untuk berinvestasi bukan sebuah fakta yang benar-benar terjadi. Hal ini dikarenakan adanya faktor resiko yang tinggi yang menjadi dasar pertimbangan apakah negara-negara tersebut layak untuk menerima investasi. Hal ini yang kemudian berakibat pada semakin lebarnya gap antara negara yang kaya dengan negara yang miskin –terkait dengan laju pertumbuhan ekonominya, dan ini semakin nampak dari perbedaan pendapatan per kapita negara- negara kaya dengan negara-negara miskin.
  • 2. Di bagian kedua, yaitu tentang produktivitas, Helpman mencoba melihat experienced base yang dilakukan para ekonom dalam menggunakan konsep total factor productivity (TFP) yang biasanya dipakai untuk mengukur efektifitas semua kombinasi input dalam menghasilkan output. Helpman mengkritisi pula bagaimana penggunaan definisi ”labor productivity” dalam konteks TFP. Sama dengan faktor labour, capital inputs juga menurut Helpman perlu di adjust terkait masalah kualitas. Hemat saya, apa yang dikatakan oleh Helpman ini sebenarnya masih mengikuti faham neo klasik, dimana sub-sub faktor yang diutarakan sebagai faktor yang turut mempengaruhi labour dan juga capital resources secara prakteknya memang harus diketahui batasan-batasannya. Jikapun tidak dinyatakan secara kuat dalam menghitung laju pertumbuhan ekonomi, maka kuantifikasi dari masing-masing faktor ini (labour dan capital resources) harus memuat indeks terkait masalah experiences dari labour, background pendidikan labour, juga secara time series, jika capital resources yang digunakan merupakan ’peninggalan’, hal ini harus pula dihitung – kembali lagi, indeksnya (atau terkuantifikasi) dan disertakan pada variabel besaran capital resources. Sepakat dengan ide Helpman, at the ends, seluruh sub faktor dan faktor yang dicontohkan ini nantinya turut berdampak pada teknis para ekonom melakukan perhitungan pada pertumbuhan. Demikian pula pada produktifitas, permasalahan jumlah labour yang dikerjakan harus terspesifikasi berdasar skills yang dimiliki, keterkaitan skills dengan bidang yang digeluti, serta pengalaman labour dalam menggarap pekerjaan. Mungkin jika menyangkut dengan Indonesia misalnya, perlu didalami lebih lanjut, apakah penentuan alokasi waktu kerja kantor dan hari kerja menjadi faktor penentu pula dalam mengukur produktifitas labour. Dibagian terakhir, yaitu terkait masalah institusi dan politik, apa yang diutarakan oleh Helpman tentang sejarah panjang dari sebuah negara, proses pembentukan negara, serta kelembagaan ekonomi yang ada disana sebenarnya merupakan kritikan yang ditujukan pada beberapa koleganya terkait asumsi-asumsi yang digunakan dalam mendalami permasalahan pertumbuhan ekonomi. Senada dengan pikiran Helpman, sebuah institusi yang solid, dan kuat sangat diperlukan guna mengakomodir dan meminimalkan kepentingan golongan guna menciptakan mekanisme perekonomian di suatu negara. Posisi para pelaku (ekonom, pasar, pemilik modal)
  • 3. adalah mereka yang mengimplementasikan kelembagaan ekonomi tersebut dalam aktifitas perekonomian mereka di negara tersebut. Influens memang selalu terjadi, ini kaitannya dengan politik, dan hal ini memang menjadi fenomena yang lumrah yang terjadi di seluruh negara-negara di belahan dunia manapun. Saya sependapat pula bahwa sisa peninggalan kolonial, dan asal dari bentuk produk hukum yang dianut dalam sebuah negara mempunyai implikasi yang cukup signifikans pada penciptaan mekanisme sistem ekonomi di negara-negara tersebut. Contoh, mungkin Indonesia dengan produk hukumnya yang memang masih memakai peninggalan kolonial Belanda, dan beberapa BUMN yang menjadi penyokong kegiatan ekonomi di Indonesia pun, beberapa masih menggunakan pola-pola yang dianut oleh para kolonial pendiri BUMN tersebut, walaupun saat ini sudah mulai tereformasi dan merestrukturisasi diri. Permasalahan geo sense versus institusi, saya pribadi sebenarnya kurang sependapat dengan apa yang diuraikan oleh Helpman. Lokasi sebuah negara dan kontur dari negara tersebut, pada akhirnya memang berimbas pada sektor basis yang menjadi tulang punggung sebuah negara. Harusnya, Institusi merupakan sebuah upaya untuk menjembatani kekurangan yang dimiliki oleh kondisi geographis negara agar mampu menjadi penghubung dalam memfasilitasi kegiatan perekenomian yang terjadi di negaranya. Bukan berhadap-hadapan (vis a vis). Apakah itu menjadi faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi sebuah negara, tidak bisa di adjust begitu saja, karena ini menyangkut pula dengan political will dari negara- negara tersebut dalam membuat kebijakan. Secara garis besar, apa yang disampaikan oleh Helpman dalam bukunya ini, bukan sebuah hal yang baru. Mungkin, bahan kajian yang digunakan dan teori yang dikritisi yang ada didalam buku ini yang bisa menjadi semacam katalis bagaimana wacana perekonomian neo liberal saat ini menjadi berkembang dan seng ada lawan. Positioning Helpman menjadikan beberapa hasil kajian kolega-koleganya sebagai penguat gugatan-gugatannya cukup menarik, karena bagi saya pribadi, ini memperkuat premis yang hingga saat ini saya anggap benar; bahwa ekonomi adalah sebuah produk seni.()