SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
1. Apa yang dimaksud dengan wacana ?

   Lull (1998) memberikan penjelasan lebih sederhana mengenai wacana, yaitu cara objek atau
ide diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu
yang tersebar luas. Mills (1994) merujuk pada pendapat Foucault memberikan pendapatnya
yaitu wacana dapat dilihat dari level konseptual teoretis, konteks penggunaan, dan metode
penjelasan.
   Berdasarkan level konseptual teoretis, wacana diartikan sebagai domain dari semua
pernyataan, yaitu semua ujaran atau teks yang mempunyai makna dan mempunyai efek dalam
dunia nyata. Wacana menurut konteks penggunaannya merupakan sekumpulan pernyataan yang
dapat dikelompokkan ke dalam kategori konseptual tertentu. Sedangkan menurut metode
penjelasannya, wacana merupakan suatu praktik yang diatur untuk menjelaskan sejumlah
pernyataan.
   Dari uraian di atas, jelaslah terlihat bahwa wacana merupakan suatu pernyataan atau
rangkaian pernyataan yang dinyatakan secara lisan ataupun tulisan dan memiliki hubungan
makna antarsatuan bahasanya serta terikat konteks. Dengan demikian apapun bentuk pernyataan
yang dipublikasikan melalui beragam media yang memiliki makna dan terdapat konteks di
dalamnya dapat dikatakan sebagai sebuah wacana.


http://cenya95.wordpress.com/2008/10/18/arti-wacana/


   2. Apakah kegiatan berkomunikasi secara lisan dapat dikatakan sebagai sebuah
       pembentukan wacana ?

   Ya.karena wacana dapat berbentuk lisan atau tulis dan dapat bersifat transaksional atau
interaksional. Dalam peristiwa komunikasi secara lisan, dapatdilihat bahwa wacana sebagai
proses komunikasi antarpenyapa dan pesapa,sedangkan dalam komunikasi secara tulis, wacana
terlihat sebagai hasil daripengungkapan ide/gagasan penyapa.
http://ml.scribd.com/doc/40123832/Beberapa-Definisi-DaRI-WACANA

   3. Wacana dapat berwujud sebagai rangkaian nonbahasa. Bagaimana wujud bahasa
       isyarat ?
       Wujud bahasa isyarat itu dapat dibagi atas :
a. Isyarat dengan gerak gerik sekitar kepala atau muka, yang meliputi :
      1) Gerakan mata, seperti melotot, berkedip-kedip, menatap tajam, menatap tajam,
          dan sebagainya.
      2) Gerakan bibir, seperti senyum, tertawa dan sebagainya.
      3) Gerakan kepala, seperti menganggukan kepala, menggelengkan kepala, dan
          sebagainya.
      4) Perubahan raut muka/mimik, seperti mengerutkan kening, memasamkan air muka
          dan sejenisnya.
b. Isyarat yang ditunjukan melalui gerak-gerik anggota tubuh selain kepala yeang dapat
   dibagi-bagi menjadi :
      1) Gerakan tangan, seperti melambai-lambai tangan, mengepalkan tangan,
          mengacungkan telunjuk, mengacungkan ibu jari, menempelkan telunjuk pada dua
          belah bibir, dan sebagainya
      2) Gerakan kaki, seperti menghentak-hentakan kaki, mengayun-ngayun kaki dan
          sebagainya.
      3) Gerakan seluruh anggota tubuh, seperti pantonim
   http://repository.upi.edu/operator/upload/s_c5151_060387_chapter2.pdf


4. Tanda kentongan dan rambu-rambu lalu lintas apakah termasuk pada tanda-tanda
   yang bermakna bahasa dan landasan teorinya?
   Ya, karena pada pihak lain wacana berwujud rangkaian nonbahasa (nonverbal atau
   language like) seperti rangkaian isyarat dan tanda-tanda yang bermakna bahasa.
   sedangkan tanda-tanda bermakna secara garis besarnya dapat dibagi dua kelompok, yaitu
   tanda-tanda bermakna terdapat dalam rambu-rambu lalu lintas dan diluar rambu-rambu
   lalu lintas seperti bunyi kentongan disertai realitas makna yang diwujudkan oleh
   masyarakat pendukungnya.
5. Apa saja yang melatarbelakangi terjadinya seseorang membuat wacana?
6. SPEM dalam kegiatan pendidikan terdiri dari 4 unsur diantaranya supervisi,
   sebutkan pengertian ke empat unsur tersebut ?
1. Supervisi yang berarti suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan bantuan
   teknis kepada para petugas maupun bukan petugas yang secara langsung berperan dalam
pelaksanaan program kejar paket B. Setiap supervisi harus jelas masalahnya, tepat materi
   yang diberikan, cara penyampaiannya serta tindak lanjutnya.
       Setiap petugas yang bertugas memberikan bantuan teknis harus benar-benar petugas
       yeng menguasai masalah serta dapat menyiapkan seperangkat alat yang akan
       digunakan untuk memberikan bantuan teknis.
2. Pelapor adalah suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi, selanjutnya disusun
   secara sistematis dan dilaporkan pada petugas yang berhak diberikan laporan
3. Evaluasi adalah suatu kegiatan pengukuran, penilaian terhadap kemampuan warga belajar
   berdasarkan atas materi pelajaran yang sedang dan telah dipelajari. Tujuan daripada
   evaluasi ini untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemajuan belajar warga belajar
   serta efesiensi penyelenggara program belajar.
4. Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengikuti perkembangan
   jalannya program belajar mengejar Paket B secara teratur dan terus menerus. Monitoring
   bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin tentang hambatan-hambatan yang terjadi,
   sehingga secepatnya dapat dicarikan pemecahannya.
       http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10306/Bab%20II%202007tha.
       pdf?sequence=7


7. Terangkan Manfaat ke 4 unsur SPEM dalam pendidikan?
8. Terangkan perencanaan dalam kegiatan supervisi pendidikan ?
   1. Perencanaan
   Kegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan identifikasi permasalahan, yakni
   mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu disupervisi. Identifikasi dilaksanakan dengan
   menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari aspek kegiatan
   pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru agar supervisi lebih efektif dan tepat sasaran.
   Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan supervisi adalah
   1) mengumpulkan data melalui kunjungan kelas, pertemuan pribadi, rapat staf,
   2) mengolah data dengan melakukan koreksi kebenaran terhadap data yang dikumpulkan,
   3) mengklasifikasi data sesuai dengan bidang permasalahan,
   4) menarik kesimpulan tentang permasalahan sasaran sesuai dengan keadaan yang
   sebenarnya,
5) menetapkan teknik yang tepat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan
  profesionalisme guru.
  http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/03/tinjauan-kegunaan-supervisi-pendidikan.html


9. Dalam pendidikan sangat di perlukan perencanaan. Sebutkan dan terangkan
  beberapa jenis perencanaan menurut salah seorang ahli pendidikan?
  Menurut Asnawir ada tujuh jenis-jenis perencanaan,[20]yang kesemua itu dilihat dari
  sudut pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah;


  Dilihat dari segi waktu, dari segi waktu perencanaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu
  pertama perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang
  adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang ini
  bersifat umum, dan belum terperinci. Kedua, perencanaan jangka menengah, jangka
  menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun. Ketiga,
  perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu
  tahun sampai lima tahun. Dilihat dari segi sifatnya perencanaan dibagi menjadi dua yaitu
  pertama, perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua
  target dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka. Kedua, perencanaan kualitatif adalah
  perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan secara kualitas.


  Perencanaan dari segi luas wilayah, perencanaan pendidikan dipandang dari segi luas
  wilayah dapat dibagi menjadi empat, yaitu pertama perencanaan local, yaitu perencanaan
  yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan
  sifat yang terbatas. Kedua, perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetap[kan di
  tingkat propinsi.ketiga, perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan
  dijadikan dasar untuk perencanaan local dan regional. Keempat, perencanaan
  internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati batas-batas suatu
  negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara tersebut.


  Perencanaan dari segi luas jangkauan terbagi menjadi dua yaitu pertama, perencanaan
  makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan meluas. Kedua
perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun berdasarkan kondisi
dan situasi tertentu. Dari segi prioritas pembuatnya perencanaan dapat dibagi menjadi
tiga, pertama perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh
pemerintah pusat pada suatu Negara. Kedua perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan
yang di susun oleh masing-masing wilayah. Ketiga perencanaan dekonsentrasi yaitu
perencanaan gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi.


Dari segi obyek perencanaan dibagi menjadi dua: pertama perencanaan rutin yaitu
perencanaan yang di susun untuk jangka waktu tertentu yang dilakukan setiap tahun.
Kedua perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan
kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu. Dari segi proses, perencanaan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, pertama perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat
umum, hanya berupa konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan
penafsiran-penafsiran dalam bentuk program. Kedua, perencanaan programial adalah
perencanaan berupa penjabaran dari perencanaan filosofikal. Ketiga perencanaan
operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan.
http://duniamayacom.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perencanaan.html

Contenu connexe

Tendances

MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Shally Rahmawaty
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
ahmad sururi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 

Tendances (20)

Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERASoal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Sem. Ganjil Prodi Komunikasi UNSERA
 
Membaca kritis
Membaca kritisMembaca kritis
Membaca kritis
 
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
01 Template PPT Sidang Skripsi.pptx
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Tugas kelompok ppt
Tugas kelompok pptTugas kelompok ppt
Tugas kelompok ppt
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
 

En vedette

Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debat
Ilham Ismail
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
Ahyaniyani
 
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
dhepar
 
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Yeremiapmr
 
Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]
Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]
Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]
Yunus Thariq
 
Kumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesiaKumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesia
Yunita Fahni
 
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Wayan Sudiarta
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
febrino
 
Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1
Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1
Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1
ahmad muhibudin
 
Contoh soal surat kuasa
Contoh soal surat kuasaContoh soal surat kuasa
Contoh soal surat kuasa
Young Mikachu
 

En vedette (20)

Diskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debatDiskusi dialog-debat
Diskusi dialog-debat
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
Soal bahasa indonesia kelas x kurikulum 2013
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
 
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
 
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
 
Rpp kls x 2013
Rpp kls x 2013Rpp kls x 2013
Rpp kls x 2013
 
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart RuntuManajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
Manajemen wacana publik-Yeremia Prawiro Mozart Runtu
 
Teori Menyimak
Teori MenyimakTeori Menyimak
Teori Menyimak
 
Soal analisis teks
Soal analisis teksSoal analisis teks
Soal analisis teks
 
Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]
Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]
Latihan Soal Bahasa Indonesia [Pre-UTS]
 
Ppt Soal-soal teks eksplanasi
Ppt Soal-soal teks eksplanasiPpt Soal-soal teks eksplanasi
Ppt Soal-soal teks eksplanasi
 
Kumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesiaKumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesia
 
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
Pembahasan soal un bahasa indonesia smp 2012 paket d47
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1
Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1
Kisi kisi soal uas bahasa indonesia kelas 5 smtr 1
 
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
 
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
 
Contoh Majas dalam Puisi
Contoh Majas dalam PuisiContoh Majas dalam Puisi
Contoh Majas dalam Puisi
 
Contoh soal surat kuasa
Contoh soal surat kuasaContoh soal surat kuasa
Contoh soal surat kuasa
 

Similaire à Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana

Komunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanKomunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikan
Ikhsan Harpendi
 
Makalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jhMakalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jh
Ameerican Ahmedas
 
Rpp
RppRpp
Rpp
h4di
 
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
IRMA HERDIANTI
 
Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulumAdministrasi kurikulum
Administrasi kurikulum
Shiltima Wiska
 
Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2
Kasmadi Rais
 
Bab vi bastiar
Bab vi bastiarBab vi bastiar
Bab vi bastiar
tiar1
 
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Asep Iryanto
 
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Asep Iryanto
 
Teknologi pendidikan posting
Teknologi pendidikan postingTeknologi pendidikan posting
Teknologi pendidikan posting
lindaayuw
 

Similaire à Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana (20)

Implementasi kebijakan 1
Implementasi kebijakan 1Implementasi kebijakan 1
Implementasi kebijakan 1
 
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
Ms,hafzi ali, armida, dodi harianto, pascasarjana, uin sts jambi 2018
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Komunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikanKomunikasi dalam manajemen pendidikan
Komunikasi dalam manajemen pendidikan
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Makalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jhMakalah konsep komunikasi kel.1 jh
Makalah konsep komunikasi kel.1 jh
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn IrmaKurikulum Dan Pembljrn Irma
Kurikulum Dan Pembljrn Irma
 
Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Aan rukanda
Aan rukandaAan rukanda
Aan rukanda
 
Administrasi kurikulum
Administrasi kurikulumAdministrasi kurikulum
Administrasi kurikulum
 
Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2Rpp ekonomi kelas x semester 2
Rpp ekonomi kelas x semester 2
 
Bab vi bastiar
Bab vi bastiarBab vi bastiar
Bab vi bastiar
 
Rpp semester 2 2014 ekonomi
Rpp semester 2 2014 ekonomiRpp semester 2 2014 ekonomi
Rpp semester 2 2014 ekonomi
 
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
 
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
Kuliah ke 5 (konsep dan teori sistem perencanaan pendidikan)
 
Teknologi pendidikan posting
Teknologi pendidikan postingTeknologi pendidikan posting
Teknologi pendidikan posting
 

Plus de Ai Roudatul (10)

Makalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranMakalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan Campuran
 
Presentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan CampuranPresentasi Pemisahan Campuran
Presentasi Pemisahan Campuran
 
Makalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organikMakalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organik
 
Proposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha DistroProposal Pendirian Usaha Distro
Proposal Pendirian Usaha Distro
 
Makalah konflik papua
Makalah konflik papuaMakalah konflik papua
Makalah konflik papua
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 
Makalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAMakalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATA
 
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITALPERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
PERBEDAAN KAMERA ANALOG (MANUAL) DAN KAMERA DIGITAL
 
Proposal seni tari
Proposal seni tariProposal seni tari
Proposal seni tari
 
Makalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organikMakalah solidaritas mekanik dan organik
Makalah solidaritas mekanik dan organik
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana

  • 1. 1. Apa yang dimaksud dengan wacana ? Lull (1998) memberikan penjelasan lebih sederhana mengenai wacana, yaitu cara objek atau ide diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas. Mills (1994) merujuk pada pendapat Foucault memberikan pendapatnya yaitu wacana dapat dilihat dari level konseptual teoretis, konteks penggunaan, dan metode penjelasan. Berdasarkan level konseptual teoretis, wacana diartikan sebagai domain dari semua pernyataan, yaitu semua ujaran atau teks yang mempunyai makna dan mempunyai efek dalam dunia nyata. Wacana menurut konteks penggunaannya merupakan sekumpulan pernyataan yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori konseptual tertentu. Sedangkan menurut metode penjelasannya, wacana merupakan suatu praktik yang diatur untuk menjelaskan sejumlah pernyataan. Dari uraian di atas, jelaslah terlihat bahwa wacana merupakan suatu pernyataan atau rangkaian pernyataan yang dinyatakan secara lisan ataupun tulisan dan memiliki hubungan makna antarsatuan bahasanya serta terikat konteks. Dengan demikian apapun bentuk pernyataan yang dipublikasikan melalui beragam media yang memiliki makna dan terdapat konteks di dalamnya dapat dikatakan sebagai sebuah wacana. http://cenya95.wordpress.com/2008/10/18/arti-wacana/ 2. Apakah kegiatan berkomunikasi secara lisan dapat dikatakan sebagai sebuah pembentukan wacana ? Ya.karena wacana dapat berbentuk lisan atau tulis dan dapat bersifat transaksional atau interaksional. Dalam peristiwa komunikasi secara lisan, dapatdilihat bahwa wacana sebagai proses komunikasi antarpenyapa dan pesapa,sedangkan dalam komunikasi secara tulis, wacana terlihat sebagai hasil daripengungkapan ide/gagasan penyapa. http://ml.scribd.com/doc/40123832/Beberapa-Definisi-DaRI-WACANA 3. Wacana dapat berwujud sebagai rangkaian nonbahasa. Bagaimana wujud bahasa isyarat ? Wujud bahasa isyarat itu dapat dibagi atas :
  • 2. a. Isyarat dengan gerak gerik sekitar kepala atau muka, yang meliputi : 1) Gerakan mata, seperti melotot, berkedip-kedip, menatap tajam, menatap tajam, dan sebagainya. 2) Gerakan bibir, seperti senyum, tertawa dan sebagainya. 3) Gerakan kepala, seperti menganggukan kepala, menggelengkan kepala, dan sebagainya. 4) Perubahan raut muka/mimik, seperti mengerutkan kening, memasamkan air muka dan sejenisnya. b. Isyarat yang ditunjukan melalui gerak-gerik anggota tubuh selain kepala yeang dapat dibagi-bagi menjadi : 1) Gerakan tangan, seperti melambai-lambai tangan, mengepalkan tangan, mengacungkan telunjuk, mengacungkan ibu jari, menempelkan telunjuk pada dua belah bibir, dan sebagainya 2) Gerakan kaki, seperti menghentak-hentakan kaki, mengayun-ngayun kaki dan sebagainya. 3) Gerakan seluruh anggota tubuh, seperti pantonim http://repository.upi.edu/operator/upload/s_c5151_060387_chapter2.pdf 4. Tanda kentongan dan rambu-rambu lalu lintas apakah termasuk pada tanda-tanda yang bermakna bahasa dan landasan teorinya? Ya, karena pada pihak lain wacana berwujud rangkaian nonbahasa (nonverbal atau language like) seperti rangkaian isyarat dan tanda-tanda yang bermakna bahasa. sedangkan tanda-tanda bermakna secara garis besarnya dapat dibagi dua kelompok, yaitu tanda-tanda bermakna terdapat dalam rambu-rambu lalu lintas dan diluar rambu-rambu lalu lintas seperti bunyi kentongan disertai realitas makna yang diwujudkan oleh masyarakat pendukungnya. 5. Apa saja yang melatarbelakangi terjadinya seseorang membuat wacana? 6. SPEM dalam kegiatan pendidikan terdiri dari 4 unsur diantaranya supervisi, sebutkan pengertian ke empat unsur tersebut ? 1. Supervisi yang berarti suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan bantuan teknis kepada para petugas maupun bukan petugas yang secara langsung berperan dalam
  • 3. pelaksanaan program kejar paket B. Setiap supervisi harus jelas masalahnya, tepat materi yang diberikan, cara penyampaiannya serta tindak lanjutnya. Setiap petugas yang bertugas memberikan bantuan teknis harus benar-benar petugas yeng menguasai masalah serta dapat menyiapkan seperangkat alat yang akan digunakan untuk memberikan bantuan teknis. 2. Pelapor adalah suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi, selanjutnya disusun secara sistematis dan dilaporkan pada petugas yang berhak diberikan laporan 3. Evaluasi adalah suatu kegiatan pengukuran, penilaian terhadap kemampuan warga belajar berdasarkan atas materi pelajaran yang sedang dan telah dipelajari. Tujuan daripada evaluasi ini untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemajuan belajar warga belajar serta efesiensi penyelenggara program belajar. 4. Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengikuti perkembangan jalannya program belajar mengejar Paket B secara teratur dan terus menerus. Monitoring bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin tentang hambatan-hambatan yang terjadi, sehingga secepatnya dapat dicarikan pemecahannya. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10306/Bab%20II%202007tha. pdf?sequence=7 7. Terangkan Manfaat ke 4 unsur SPEM dalam pendidikan? 8. Terangkan perencanaan dalam kegiatan supervisi pendidikan ? 1. Perencanaan Kegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan identifikasi permasalahan, yakni mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu disupervisi. Identifikasi dilaksanakan dengan menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari aspek kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru agar supervisi lebih efektif dan tepat sasaran. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan supervisi adalah 1) mengumpulkan data melalui kunjungan kelas, pertemuan pribadi, rapat staf, 2) mengolah data dengan melakukan koreksi kebenaran terhadap data yang dikumpulkan, 3) mengklasifikasi data sesuai dengan bidang permasalahan, 4) menarik kesimpulan tentang permasalahan sasaran sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
  • 4. 5) menetapkan teknik yang tepat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan profesionalisme guru. http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/03/tinjauan-kegunaan-supervisi-pendidikan.html 9. Dalam pendidikan sangat di perlukan perencanaan. Sebutkan dan terangkan beberapa jenis perencanaan menurut salah seorang ahli pendidikan? Menurut Asnawir ada tujuh jenis-jenis perencanaan,[20]yang kesemua itu dilihat dari sudut pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah; Dilihat dari segi waktu, dari segi waktu perencanaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu pertama perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang ini bersifat umum, dan belum terperinci. Kedua, perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun. Ketiga, perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu tahun sampai lima tahun. Dilihat dari segi sifatnya perencanaan dibagi menjadi dua yaitu pertama, perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua target dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka. Kedua, perencanaan kualitatif adalah perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan secara kualitas. Perencanaan dari segi luas wilayah, perencanaan pendidikan dipandang dari segi luas wilayah dapat dibagi menjadi empat, yaitu pertama perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas. Kedua, perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetap[kan di tingkat propinsi.ketiga, perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan dasar untuk perencanaan local dan regional. Keempat, perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara tersebut. Perencanaan dari segi luas jangkauan terbagi menjadi dua yaitu pertama, perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan meluas. Kedua
  • 5. perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun berdasarkan kondisi dan situasi tertentu. Dari segi prioritas pembuatnya perencanaan dapat dibagi menjadi tiga, pertama perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah pusat pada suatu Negara. Kedua perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di susun oleh masing-masing wilayah. Ketiga perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi. Dari segi obyek perencanaan dibagi menjadi dua: pertama perencanaan rutin yaitu perencanaan yang di susun untuk jangka waktu tertentu yang dilakukan setiap tahun. Kedua perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu. Dari segi proses, perencanaan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, pertama perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat umum, hanya berupa konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan penafsiran-penafsiran dalam bentuk program. Kedua, perencanaan programial adalah perencanaan berupa penjabaran dari perencanaan filosofikal. Ketiga perencanaan operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan. http://duniamayacom.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perencanaan.html