SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
KLASIFIKASI JENIS PENYEBAB KEBAKARAN
Wednesday, 20 July 2011 12:43 Ihsan


Ketika kebakaran terjadi kuasailah pada saat api tersebut masih kecil, semakin besar api semakin
sulit memadamkannya. Tindakan yang cepat diperlukan agan pemadaman api dapat efektif
dilakukan. Pengetahuan mengenai jenis alat pemadam api yang sesuai dengan material yang
terbakar sangat diperlukan

Ketahuilah tempat pemadam api, perlengkapan pemadam api seperti selang air, selimut api,
mencuci muka / mandi didalam daerah bekerja dimana anda bekerja, jangan pindahkan alat
pencegahan/pemadam kebakaran dari daerah yang ditentukan tanpa persetujuan dari bagian
Safety Personil kecuali untuk penanggulangan terhadap bahaya kebakaran.

Jangan meletakan benda yang menghalangi alat pemadam kebakaran.Pemadam api harus selalu
tersedia jika diperlukan untuk pekerjaan panas. Laporkan segera ke petugas Safety jika terdapat
kerusakan pada alat pemadam api.


PENYEBAB KEBAKARAN
Kebakaran dapat terjadi bila terdapat 3 hal sebagai berikut :
1. Terdapat bahan yang mudah terbakar baik berupa bahan padat cair atau gas ( kayu, kertas,
textil, bensin, minyak,acetelin dll)
2. Terdapat suhu yang tinggi yang disebabkan oleh sumber panas seperti Sinar Matahari,
Listrik (kortsluiting, panas energy mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara
3. Terdapat Oksigen (02) yang cukup kandungannya. Makin besar kandungan oksigen dalam
udara maka nyal api akan semakin besar. Pada kandungan oksigen kurang dari 12% tidak akan
terjadi kebakaran. Dalam keadaan normal kandungan oksigen di udara 21%, cukup efektif untuk
terjadinya kebakaran
Bila tiga unsur tersebut cukup tersedia maka kebakaran terjadi. Apabila salah satu dari 3 unsur
tersebut tidak tersedia dalam jumlah yang cukup maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi api
dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu :
a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran,
b. Menghilangkan zat asam
c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar

PENGELOMPOKAN KEBAKARAN
Pengelompokkan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab I Pasal 2, ayat 1 mengkalisikasikan kebakaran
menjadi 4 yaitu katagori A,B,C,D. Sedangkan National Fire Protection Association (NFPA)
menetapkan 5 katagori jenis penyebab kebakaran, yaitu kelas A, B, C, D dan K. Bahkan
beberapa Negara menetapkan tambahan klasikasi dengan kelas E.
Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebakaran Klas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran
kayu, kertas, kain, plastik, dsb.
Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran klas ini adalah dengan : pasir,
tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan air .
2. Kebakaran Klas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng.
Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah Tepung pemadam (dry
powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus.
3. Kebakaran Klas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah tangga lainnya
yang menggunakan listrik.
Alat Pemadam yang dipergunakan adalah : Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical).
Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air.
4. Kebakaran Klas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium, natrium, kalium,
dsb.
Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry powder khusus.
5. Kebakaran Klas K
kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini
banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api Klas B.
6. Kebakaran kelas E
Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik. Alat
pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dapat juga menggunakan
tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik,
karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan
clean agent
Penting untuk mengetahui pengelompokan kebakaran ini agar kita dapat menentukan alat
pemadam api apa yang digunakan. Bila pemadam api yang kita gunakan salah maka upaya
pemadaman api akan mengalami kegagalan
Contoh : Kebakaran Klas C (listrik) jangan dipadamkan dengan alat pemadam jenis cair, seperti :
air/busa, maka si pemadam itu sendiri akan terkena aliran listrik, karena air/busa adalah
penghantar listrik.

Contenu connexe

Tendances

Senarai kandungan
Senarai kandunganSenarai kandungan
Senarai kandungan
KRIEE
 
Kebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi RiauKebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi Riau
People Power
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
YOHANIS SAHABAT
 
Prosedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunan
Prosedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunanProsedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunan
Prosedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunan
Sabri Khalizasabarifayuim
 
Alat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung Apar
Alat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung AparAlat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung Apar
Alat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung Apar
PT. MUTIARA SAFETYNDO
 

Tendances (19)

Senarai kandungan
Senarai kandunganSenarai kandungan
Senarai kandungan
 
Training apar
Training aparTraining apar
Training apar
 
Power Point Kebakaran Hutan
Power Point Kebakaran HutanPower Point Kebakaran Hutan
Power Point Kebakaran Hutan
 
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambiMitigasi bencana kebakaran hutan jambi
Mitigasi bencana kebakaran hutan jambi
 
Bencana kabut asap
Bencana kabut asapBencana kabut asap
Bencana kabut asap
 
R1001 Unit 3
R1001 Unit 3R1001 Unit 3
R1001 Unit 3
 
Ppt kebakaran hutan
Ppt kebakaran hutanPpt kebakaran hutan
Ppt kebakaran hutan
 
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARANK3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
 
Kebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi RiauKebakaran Hutan Dari Walhi Riau
Kebakaran Hutan Dari Walhi Riau
 
Kebakaran hutan di indonesia
Kebakaran hutan di indonesiaKebakaran hutan di indonesia
Kebakaran hutan di indonesia
 
Presentasi kebakaran hutan
Presentasi kebakaran hutanPresentasi kebakaran hutan
Presentasi kebakaran hutan
 
Kebakaran Hutan
Kebakaran HutanKebakaran Hutan
Kebakaran Hutan
 
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
 
ASssss
ASssssASssss
ASssss
 
Prosedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunan
Prosedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunanProsedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunan
Prosedur selamatkan diri daripada kebakaran bangunan
 
Alat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung Apar
Alat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung AparAlat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung Apar
Alat Pemadam Api Ringan | Isi Ulang Tabung Apar
 
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutBuku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
 
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar KalselPencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
 

Similaire à Klasifikasi jenis penyebab kebakaran

PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptxPENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
RohmanSyah9
 
dokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].ppt
dokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].pptdokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].ppt
dokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].ppt
asra373556
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
SheraShahira
 
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_extiMateri dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
EvaPuspitaSari11
 

Similaire à Klasifikasi jenis penyebab kebakaran (20)

api.pptx
api.pptxapi.pptx
api.pptx
 
Kelompok 3 - Fire Fighting.pptx
Kelompok 3 - Fire Fighting.pptxKelompok 3 - Fire Fighting.pptx
Kelompok 3 - Fire Fighting.pptx
 
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptxPENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
 
Kelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptx
Kelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptxKelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptx
Kelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptx
 
dokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].ppt
dokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].pptdokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].ppt
dokumen.tips_taklimat-kebakaran [Autosaved].ppt
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Materi Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptxMateri Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptx
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
 
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptxPelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
 
Sap
SapSap
Sap
 
PGSRBM08 Mencegah Kebakaran Di Bilik KH
PGSRBM08 Mencegah Kebakaran Di Bilik KHPGSRBM08 Mencegah Kebakaran Di Bilik KH
PGSRBM08 Mencegah Kebakaran Di Bilik KH
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
 
Fire protection makalah
Fire protection makalahFire protection makalah
Fire protection makalah
 
Ppt kebakaran
Ppt kebakaranPpt kebakaran
Ppt kebakaran
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
 
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_extiMateri dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
 
Pencegahan Kebakaran di Bilik KH
Pencegahan Kebakaran di Bilik KHPencegahan Kebakaran di Bilik KH
Pencegahan Kebakaran di Bilik KH
 

Klasifikasi jenis penyebab kebakaran

  • 1. KLASIFIKASI JENIS PENYEBAB KEBAKARAN Wednesday, 20 July 2011 12:43 Ihsan Ketika kebakaran terjadi kuasailah pada saat api tersebut masih kecil, semakin besar api semakin sulit memadamkannya. Tindakan yang cepat diperlukan agan pemadaman api dapat efektif dilakukan. Pengetahuan mengenai jenis alat pemadam api yang sesuai dengan material yang terbakar sangat diperlukan Ketahuilah tempat pemadam api, perlengkapan pemadam api seperti selang air, selimut api, mencuci muka / mandi didalam daerah bekerja dimana anda bekerja, jangan pindahkan alat pencegahan/pemadam kebakaran dari daerah yang ditentukan tanpa persetujuan dari bagian Safety Personil kecuali untuk penanggulangan terhadap bahaya kebakaran. Jangan meletakan benda yang menghalangi alat pemadam kebakaran.Pemadam api harus selalu tersedia jika diperlukan untuk pekerjaan panas. Laporkan segera ke petugas Safety jika terdapat kerusakan pada alat pemadam api. PENYEBAB KEBAKARAN Kebakaran dapat terjadi bila terdapat 3 hal sebagai berikut : 1. Terdapat bahan yang mudah terbakar baik berupa bahan padat cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,acetelin dll) 2. Terdapat suhu yang tinggi yang disebabkan oleh sumber panas seperti Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energy mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara 3. Terdapat Oksigen (02) yang cukup kandungannya. Makin besar kandungan oksigen dalam udara maka nyal api akan semakin besar. Pada kandungan oksigen kurang dari 12% tidak akan terjadi kebakaran. Dalam keadaan normal kandungan oksigen di udara 21%, cukup efektif untuk terjadinya kebakaran Bila tiga unsur tersebut cukup tersedia maka kebakaran terjadi. Apabila salah satu dari 3 unsur tersebut tidak tersedia dalam jumlah yang cukup maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi api dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu : a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran, b. Menghilangkan zat asam c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar PENGELOMPOKAN KEBAKARAN
  • 2. Pengelompokkan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab I Pasal 2, ayat 1 mengkalisikasikan kebakaran menjadi 4 yaitu katagori A,B,C,D. Sedangkan National Fire Protection Association (NFPA) menetapkan 5 katagori jenis penyebab kebakaran, yaitu kelas A, B, C, D dan K. Bahkan beberapa Negara menetapkan tambahan klasikasi dengan kelas E. Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kebakaran Klas A Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb. Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran klas ini adalah dengan : pasir, tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan air . 2. Kebakaran Klas B Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng. Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah Tepung pemadam (dry powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus. 3. Kebakaran Klas C Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah tangga lainnya yang menggunakan listrik. Alat Pemadam yang dipergunakan adalah : Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical). Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air. 4. Kebakaran Klas D Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium, natrium, kalium, dsb. Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry powder khusus. 5. Kebakaran Klas K kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api Klas B. 6. Kebakaran kelas E Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik. Alat pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dapat juga menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik, karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan clean agent
  • 3. Penting untuk mengetahui pengelompokan kebakaran ini agar kita dapat menentukan alat pemadam api apa yang digunakan. Bila pemadam api yang kita gunakan salah maka upaya pemadaman api akan mengalami kegagalan Contoh : Kebakaran Klas C (listrik) jangan dipadamkan dengan alat pemadam jenis cair, seperti : air/busa, maka si pemadam itu sendiri akan terkena aliran listrik, karena air/busa adalah penghantar listrik.