SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  44
DINAMIKA KEPENDUDUKAN

         DISUSUN OLEH :
      JARISA ALFI YULIYANTI
       ANGGERDINI WAHYUDI
     DINDA ASMARA WIJAYANTI
      NADIA HASNA HUMAIRA
      ADILAH FITRI HAFIDAH
A. Kuantitas Penduduk Indonesia
 Penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi
 yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk setiap
 provinsi berbeda-beda. Bila kita jumlah ”kuantitas
 penduduk Indonesia”.

1. Pengertian Penduduk Indonesia
2. Sumber Daya Penduduk
3. Pertumbuhan Penduduk
4. Migrasi atau Perpindahan Penduduk
5. Kepadatan Penduduk
 1. Pengertian Penduduk Indonesia
      Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia
  pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.
 2. Sumber data Penduduk
        Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan penduduk
  berkaitan dengan kuantitas penduduk di suatu negara diperlukan
  data yang lengkap dengan melakukan:

a) Sensus Penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatan penduduk di
   suatu daerah/negara para kurun waktu tertentu.
b) Survei Penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang
   terbatas dan mengenai hal tertentu.
c) Registrasi Penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yang
   dilakukan secara secara terus menerus di kelurahan.
A. PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA

      Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya
  jumlah penduduk pada suatu wilayah disebabkan oleh
  kelahiran, kematian dan imigrasi.
      Perubahan jumlah penduduk disebut dinamika
  penduduk
      Pertumbuhan penduduk di bedakan menjadi
  pertumbuhan alami dan pertumbuhan total.
Pertumbuhan Penduduk Alami

   Pertumbuhan penduduk alami merupakan
pertumbuhan yang hanya di hitung dari
penduduk yang lahir di kurangi penduduk yang
meninggal.
   Rumus :
                    T=L–M
     Ket.
     T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
     L = jumlah kelahiran per tahun
     M = jumlah kematian per tahun
Pertumbuhan Penduduk Total

   Pertumbuhan penduduk total diperoleh dari
pertumbuhan alami ditambah dengan penduduk
yang masuk (imigrasi) dan dikurangi dengan
penduduk yang keluar (emigrasi).
   Rumus :
                     T = (L - M) + (I - E)
    Ket.
    T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
    L = jumlah kelahiran per tahun
    M = jumlah kematian per tahun
    I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu
        negara/wilayah untuk menetap) per tahun
    E = jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke
        wilayah/negara lain) per tahun.
B. Faktor-faktor Pertumbuhan Penduduk

1 . Kelahiran (Fertilitas) dan ukuran-ukurannya
     Fertilitas adalah kelahiran bayi dalam keadaan
  hidup. Lahir hidup adalah bayi yang lahir dengan
  tanda-tanda kehidupan.
  a. Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)
     Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukan
  banyaknya kelahiran hidup dalam suatu daerah dalam satu
  tahun.
b. Angka Kelahiran Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu
        Yang di maksud itu adalah banyaknya kelahiran hidup tiap
    1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun.
c. Angka Kelahiran Umum /General Ferility Rate (GFR)
        Angka kelahiran umum adalah jumlah kelahiran tiap
    seribu wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat
                       Kelahiran

1) Faktor-faktor pendukung kelahiran
        Faktor-faktor pendukung kelahiran
     (pronatilitas) antara lain sebagai berikut.
a)   Kawin usia muda
b)   Perasaan tersiksa tidak punya anak
c)   Pandangan banyak anak banyak rejeki
d)   Anak dapat membantu orang tua bekerja
Faktor-faktor penghambat kelahiran

        Faktor-faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)
     antara lain sebagai berikut
a)   Kesadaran remaja menangguhkan perkawinan
b)   Pembatasan tunjangan pegawai negeri
c)   Malu mempuyai anak dengan jumlah banyak
d)   Bertambahnya jumlah wanita yang bekerja
Kematian (Mortalitas) dan Ukuran-Ukurannya

        Mortalitas adalah angka yang menunjukan jumlah
    kematian penduduk dalam suatu daerah
a. Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate
        Angka kematian kasar merupakan angka yang
    menunjukan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk dalam
    satu tahun.
b. Angka kematian Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu
       Angka kematian berdasarkan kelompok umur tertentu
   adalah banyaknya kematian tiap 1.000 penduduk yang berusia
   tertentu dalam satu tahun
c. Tingkat Kematian Bayi/Infant Mortality Rate (IMR)
       Tingkat Kematian bayi adalah jumlah kematian bayi dari
   setiap 1.000 bayi lahir hidup yang terjadi dalam satu tahun di
   daerah tertentu.
Faktor-faktor pendukung dan penghambat kematian


1) Faktor-faktor pendukung kematian (Promortalitas)
   a) Perperangan
   b) Bencana alam
   c) Fasilitas kesehatan yang belum memadai
   d) Lingkungan yang tidak sehat
   e) Keadaan gizi yang rendah
2) Faktor-faktor yang menghambat kematian (Antimortalitas)
   a) Berkembangnya ilmu kesehatan
   b) Negara dalam keadaan damai
   c) Ajaran agama yang melarang sesama manusia untuk saling
   memunuh
   d) Masyarakat semakin memahami cara hidup sehat
Migrasi

      Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu
   tempat ke tempat yang lain baek untuk menetap maupun
   sementara.
a. Penyebab Migrasi
   1) Bencana Alam
   2) Agama
   3) Kondisi Alam
   4) politik
Macam-Macam Migrasi

1) Migrasi nasional
       Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk
   dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu negara.
       Contonya urbanisasi dan transmigrasi
2) Migrasi intrnaional
       Migrasi intrenasional adalah perpindahan penduduk
   dari satu negara ke negara lain.
       Contohnya imigrasi dan emgrasi
C. Ledakan Penduduk dan Upaya Mengatasinya

  Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dalam
waktu yang sangat singkat di sebut ledakan
penduduk.
  Akibat dari ledakan penduduk antara lain :
1) Pendapatan rata-rata penduduk rendah
2) Angka pengangguran besar
3) Keadaan perekonomian tidak maju
4) Areal pertanian makin sempit
5) Angka kriminalitas meningkat
Upaya Untuk Mengatasi Akibat Ledakan Penduduk

 Melaksanakan program keluarga berencana (KB)
 Memperluas pengetahuan pendidikan
  kependudukan dan lingkungan hidup
 Memajukan dan memperluas sektor industri
 Meningkatkan pendidikan bidang keterampilan dan
  keahlian
 Meningkatkan usaha transmigrasi
D. Kepadatan Penduduk

  Kepadatan penduduk adalah hasil bagi dari
jumlah penduduk dengan luas wilayah.
  Kepadatan penduduk ada dua jenis , yaitu :
1. Kepadatan penduduk aritmatik , adalah jumlah
penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas
1 km²
2. Kepadatan penduduk agraris, adalah banyaknya
penduduk dibagi luas lahan pertanian.
Komposisi Penduduk

 Komposisi penduduk adalah pengelompokan
  penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu.
 Misalnya menurut umur, jenis kelamin, pendidikan,
  pekerjaan, dan sebagainya.Komposisi penduduk
  menurut umur dan jenis kelamin.
Piramida Penduduk

 Piramida penduduk adalah komposisi penduduk
  menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan
  dalam sebuah diagram.
 Piramida penduduk dibagi menjadi tiga macam yaitu
  :
    Piramida penduduk muda.
    Piramida penduduk tetap.
    Piramida penduduk tua.
Piramida Penduduk Muda

 Piramida penduduk muda (expansive)
  menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan
  tumbuh dan jumlah kelahiran lebih besar dari pada
  jumlah kematian.
 Contohnya adalah negara Indonesia.
Piramida Penduduk Tetap

 Piramida penduduk tetap (stationer)
  menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang
  dengan angka kematian. Jumlah penduduk usia
  muda hampir sama dengan jumlah penduduk usia
  dewasa.
 Condohnya adalah Amerika Serikat.
Piramida Penduduk Tua

 Piramida yang berbentuk seperti batu nisan
  dinamakan piramida penduduk tua
  (constrictive), menggambarkan penurunan angka
  kelahiran lebih pesat dari pada angka kematian.
  Oleh karena itu, jumlah penduduk usia dewasa lebih
  banyak dibandingkan dengan usia tua dan jumlah
  penduduknya mengalami penurunan.
 Contohnya negara-negara yang baru dilanda perang.
Rasio Jenis Kelamin dan Angka Ketergantungan


 Komposisi penduduk sangat sangat diperlukan
 untuk mengetahui rasio jenis kelamin (sex ratio) dan
 angka ketergantungan (dependincy ratio) suatu
 wilayah atau negara.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

•   Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah
    perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan
    jumlah penduduk perempuan dikalikan 100.
•   Rumus perbandingan jenis kelamin adalah sebagai
    berikut :
                     Sex Ratio = PL x 100
                              PP
Angka Beban Ketergantungan (Dependecy Ratio)

 Angka beben ketergantungan adalahbeban terhadap
  penduduk usia muda yang belum produktif (belum
  bekerja) dan penduduk yang sudah tidak produktif
  (usia tua) yang harus ditanggung oleh penduduk usia
  dewasa (usia produktif)
 Rumus angka beban ketergantungan adalah sebagai
  berikut :
                  DR= P (0-14) + P (65+) x 100
                           P (15-65)
Mobilitas Penduduk
     Pengertian dan Faktor Mobilitas Penduduk

 Mobilitas penduduk atau migrasi adalah perpindahan
  penduduk dari suatu tempat ketempat lain secara garis
  besar.
 faktor mobilitas penduduk dikelompokan menjadi tiga
  kelompok, yaitu :
    Faktor-faktor yang bersifat menarik di daerah tujuan. Misalnya,
     lapangan kerja, kesempatan pendidikan, hiburan, sarana
     transportasi, dan komunikasi.
    Faktor-faktor yang mendorong di daerah asal. Misalnya, kemiskinan,
     minimnya sarana dan prasarana masyarakat, serta kaemanan.
    Faktor-faktor yang bersifat antara. Misalnya, adat-istiadat dan
     peraturan.
Jenis-Jenis Mobilitas Penduduk
                 Mobilitas Permanen

 Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk
  dari suatu tempat ketempat lain yang bertujuan
  untuk menetap. Jangka waktu yang digunakan
  minimal enam bulan.
 Contoh yang termasuk Mobilitas penduduk dalah :
    Imigrasi
    Emigrasi
    Transmigrasi
    Urbanisasi
Imigrasi dan Emigrasi

 Imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara
  lain ke dalam suatu negara. Orang yang melakukan
  Imigrasi disebut Imigran.
 Emigrasi adalah keluarnya pendudukdari suatu
  negara ke negara lain. Orang yng melakukan
  emigrasi disebut emigran.
Transmigrasi

 Transmigrasi adalah proses perpindan penduduk
  dari daerah padat penduduk kedaerah jarang
  penduduk.
 Transmigrasi oleh pemerintah Indonesia dijadikan
  program guna mengurangi kepadatan penduduk di
  suatu wilayanh, terutama didaerah Jawa dan
  Madura.
Tujuan tranmigrasi

 Memberi kesempatan kerja kepada penduduk di
    pulau jawa yang menganggur sehingga dapat
    menaikan pendapatan dan mengurangi
    pengangguran.
   Memindahkan penduduk dari daerah padat
    kedaerah yang jarang penduduknya.
   Melakukan penyebaran pendudukagar lebih merata.
   Melakukan pembangunan daerah yang lebih merata
    di tanah air.
   Meningkatkan produksi pertanian utama bahan
    pangan.
Jenis-Jenis Transmigrasi

 Transmigrasi swakarsa berbantuan
    Transmigrasi swakarsa berbantuan adalah transmigrasi yang
     dilaksanakan oleh pemerintah bekerja sama dengan badan usaha.
     Pemerintah bertindak sebagai penanggung jawab pelaksanaan
     sekaligus sebagai pihak yang memiliki kepentingan transmigrasi.
 Transmigrasi swakarsa mandiri
    Transmigrasi swakarsa mandiri adalah transmigrasi yang
     dilakukanoleh masyarakat yang bersangkutan,baikk dalam bekerja
     sama atau tidak dengan badan usaha,atas arahan, layanan, dan
     bantuan pemerintah.
 Transmigrasi umum
    Transmigrasi umum adalah pengiriman transmigrasi yang
     pelaksananan dan pengirimannya oleh pemerintah.
Urbanisasi

 Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa
  ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.
 Orang yang melakukan urbanisasi disebut juga
  urban.
 Sebab-sebab atau motivasi perpindahan penduduk
  ke daerah perkotaan, antara lain karena mereka
  ingin mencari penghidupan baru di kota. Urbanisasi
  disebabkan adanya faktor pendorong (lahan
  pertanian semakin sempit, upah tenaga kerja kecil)
  dan faktor penarik (lapangan kerja banyak, upah
  relatif besar, fasilitas di kota lebih baik).
Masalah-Masalah yang timbul akibat Urbanisasi

 Lapangan kerja dan kesejahteraan
    Para pendatang umumnya merupakan tenaga kerja yang tidak
     terlatih sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Pada akhirnya,
     mereka bekerja sebagai buruh kasar, penganguran, gelandangan,
     bahkan dapat menjurus kepada masalah kriminalitas.
 Masalah perumahan
    Banyaknya pendatang menunutut fasilitas, antara lain perumahan.
     Seiring dengan mahalnya harga perumahan, maka banyak
     pendatang yang membanngun pemukiman di pinggir-pinggir sungai
     dan di bawah jaln tol. Akhirnya hal ini menciptakan pemukiman
     kumuh di kota.
 Transportasi
    Banyaknya pendatang akan menambah padat jalan-jalan di kota
     besar, sehingga memunculkan kemacetan lalu lintas.
Langkah-Langkah untuk mengatasi urbanisasi

 Menyatakan kota sebagai daerah tertutup, berarti hanya
  dengan izin pemerintah seseorang dapat tinggal di kota.
 Pembangunan dan peningkatan kegiatan-kegiatan
  ekonomi di desa dengan membuka lapangan kerja baru.
  Cara ini dapat dilakukan melaliu tiga kegiatan berikut.
    Pembangunan industri di desa.
    Perbaikan pusat-pusat pendidikan dan kursus-kursus.
    Perbaikan sarana-sarana penerangan, rekreasi dan pertanian.
 Membuat hubungan antara desa dan kota menjadi lancar
 agar orang-orang desa yang bekerja di kota dapat pergi
 dan pulang dengan mudah.
Mobilitas Nonpermanen

 Mobilitas Nonpermanen adalah adalah perpindahan
  penduduk dari suatu tempat ketempat lain denagn
  tujuan tidak menetap meskipun menempuh jarak jauh
  dan tempat menginap beberapa hari atau beberapa
  minggu.
 Gerak penduduk yang nonpermanen (sirkuler) dapat
  dibgi menjadi pergi ulang atau ulak-alik (commuting)
  dan menginap di daerah tujuan. Ulak-alik adalh gerak
  penduduk dari daerah asal menuju kedaerah tujuan
  dalam batas waktu tertentu dan kembali kedaerah asal
  pada hari itu juga. Sementara itu, menginap diukur dari
  lamanya meninggalkan daerah asal lebih dari satu
  hari, tetapi kuarang dari enam bulan. Bagi daerah
  tujuan, para migran sirkuler tersebut disebut penduduk
  musiman.
Dampak Mobilitas penduduk dan
               Penanggulangannya

 Dampak Mobilitas penduduk bagi daerah asal.
   Dampak positif mobilitas penduduk, bagi daerah awal
    diantaranya mengurangi pengangguran di desa dan mengubah
    pola hidup dari tradisional ke modern.
   Dampak negatif mobilitas penduduk bagi daerah asal
    diantaranya akan kehilangan tenaga kerja yang
    produktif, lahan pertanian tidak terurus dan pengaruh buruk
    sifat penduduk kota akan menular kepedesaan. Misalnya, sifat
    individualistis, dan materialistis.
Dampak Mobilitas Penduduk
              Bagi daerah tujuan

 Dampak positif mobilitas penduduk bagi daerah
  tujuan diantaranyamemperoleh banyak tenaga kerja
  sehingga upahnya menjadi murah.
 Dampak nagatif mobilitas penduduk bagi daerah
  tujuan diantaranya, angka pengangguran meningkat,
  munculnya kemacetan lalu lintas, munculnya
  pemukiman kumuh.
Penanggulangan Permasalahan Akibat Mobilitas
                Penduduk

 Penanggulangan permasalahan penduduk , terutama
 urbanisasi, dapat dilakukan melalui kebijakan-
 kebijakan berikut.
    1. Perlu dilakukan pembangunan di wilayah pedesaan
    2. Mendirikan industri di pedesaan yang dapat membuka
     kesempatan kerja sehingga penduduk tidak mencari pekerjaan
     di kota
    3. Membangun fasiltas-fasilitas kehidupan di desa, seperti
     sekolah dan rumah sakit
Kualitas Penduduk

 Kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf
 kehidupan penduduk yang berkaitan dengan
 kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti
 pangan,sandang, perumahan, kesehatan, dan
 pendidikan. Kualitas penduduk dapat dibagi atas
 dua unsur, yaitu :
    Kualitas fisik
    Kualitas non fisik
Kualitas Fisik

 Status Gizi
     Status gizi merupakansalah satu ciri kualitas penduduk, dapat dilihat
      dari besarnya presentasependuduk balita (dibawah lima tahun)
      dengan umur 0-59 bulan yang kurang gizi, tingkat kematian balita,
      dan jumlah pendudukrawan pangan. Ststus gizi balita merupakan
      salah satu indikator yang mencermnkan tingkat kesejahteraan
      masyarakat.
 Tingkat kesehatan
     Tingkat kesehatan penduduk satu negara tergambar dari besrnya
      angka kematian di negara itu, karena besarnyaangka kematian erat
      kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang
      umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
      a)   Lingkungan yang tidak sehat, misalnya lingkungan rumah.
      b)   Penyakit-penyakit menular.
      c)   Gizi yang rendah.
Kualitas Non Fisik

 Indikator kualitas penduduk dapat dibedakan
 menjadi dua macam yaitu kualitas penduduk tinggi
 dan kualitas penduduk rendah.
 1.   Kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi
      dengan ciri mudah atau dapat memenuhi segala kebutuhan
      hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani)
 2.   Kualitas penduduk rendah, apabial taraf hidupnya sulit
      memenuhi kebutuhan hidupnya.
Faktor yang memengaruhi kulitas penduduk

       Tingkat pendidikan penduduk
        Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan
         kemampuan intelektual seseorang.
       Tingkat kesehatan penduduk
        Kesehatan merupakan harta yang tak ternialai dan merupakan
         modal berharga bagi seseorang untuk memulI ktivitasnya. Ada
         pepatah mengatakan “men sena in corpore saro” yang terjemahan
         bebasnya mengandung makna bahwa dlam badan yang sehat
         terdapat jiwa yang kuat.
       Tingkat kesejahteraan penduduk
        Pencapaiian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap
         manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan
         pangan, sandang dan papan.
Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang
                 rendah

 Kualitas fisik
     Peningkatan gizi dilakukan pemerintahan melaluai pemberian
      makanan tambahan yang bergizi terutama untuk balita.
     Pelaksanaan imunisasi untuk seluruh balita, mrlalui pekan imunisasi
      nasional (PIN).
     Penambahan jumlah tenaga medis seperti perawat, bidan dan
      dokter.
     Penambahan fasilitas kedehatan seperti rumah
      sakit, puskesmas, dan polindes (pondok bersalin desa).
     Peneyediaan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat
      miskin, dan pelayanan kesehatan bagi pegawai negri dan pensiunan
      melalui ASKES (Asuransi Kesehatan) serta bagi karyawan
      perusahaan-perusahaan swasta melaui JAMSOSTEK (Jaminan
      Sosial Tenaga Kerja).
Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang
                 rendah

 Kualitas Nonfisik
   Penambahan jumlah sekolah disemua jenjang pendidikan dari
    tingkat SD sampai perguruaan tinggi.
   Pencanangan program wajib belajar 9 tahun.

   Penambahan sarana penunjang pendidikan seperti
    perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan dan
    sebagainya.
   Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi namun tidak
    mampu dalam biaya pendidikan.
   Panambahan jumlah tenaga pendidik seperti guru dan dosen.
Thank you for your Attention

Contenu connexe

Tendances

pembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesiapembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesiafajar pranata
 
DINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptx
DINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptxDINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptx
DINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptxYugoEkaAdytama
 
Negara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembangNegara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembanghermangenius
 
Kumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika pendudukKumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika pendudukAgnas Setiawan
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukSiti Sahati
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Mas Mun
 
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Sandyarini Melati Irawan
 
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangPengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangEni_Cahya
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)Risdiana Hidayat
 
mobilitas penduduk
mobilitas pendudukmobilitas penduduk
mobilitas pendudukAinur
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Kls xi rpp 04 dinamika kependudukan oke
Kls xi rpp 04 dinamika kependudukan okeKls xi rpp 04 dinamika kependudukan oke
Kls xi rpp 04 dinamika kependudukan okeWawan Ihwanul Hakim
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraErwin Tejasomantri
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesiahanakamilah4
 

Tendances (20)

pembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesiapembentukan kebudayaan nasional indonesia
pembentukan kebudayaan nasional indonesia
 
DINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptx
DINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptxDINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptx
DINAMIKA KEPENDUDUKAN.pptx
 
Negara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembangNegara maju-dan-berkembang
Negara maju-dan-berkembang
 
Kumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika pendudukKumpulan soal dinamika penduduk
Kumpulan soal dinamika penduduk
 
Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
 
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
 
Kebutuhan manusia
Kebutuhan manusiaKebutuhan manusia
Kebutuhan manusia
 
Redistribusi
RedistribusiRedistribusi
Redistribusi
 
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara BerkembangPengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
 
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
BAB 1. A.Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang(1)
 
mobilitas penduduk
mobilitas pendudukmobilitas penduduk
mobilitas penduduk
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Kls xi rpp 04 dinamika kependudukan oke
Kls xi rpp 04 dinamika kependudukan okeKls xi rpp 04 dinamika kependudukan oke
Kls xi rpp 04 dinamika kependudukan oke
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa PraaksaraMasyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
 
Makalah urbanisasi
Makalah urbanisasiMakalah urbanisasi
Makalah urbanisasi
 

En vedette

Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMasalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMaulitsa Putriyono
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiSurya Ardi
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasAnna Puspita
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan pendudukbodarianna
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika pendudukNala Rahma
 
Pertumbuhan dan pertambahan penduduk
Pertumbuhan dan pertambahan pendudukPertumbuhan dan pertambahan penduduk
Pertumbuhan dan pertambahan pendudukbodarianna
 
Komposisi penduduk new
Komposisi penduduk newKomposisi penduduk new
Komposisi penduduk newEddy Soesanto
 
Penduduk indonesia
Penduduk indonesiaPenduduk indonesia
Penduduk indonesiafebry777
 
Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Syarifah Algadri
 
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIAMASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIAdina suci
 
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013Fitriyani Rahman
 

En vedette (20)

Dinamika Kependudukan
Dinamika KependudukanDinamika Kependudukan
Dinamika Kependudukan
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMasalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografi
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
 
Geografi Penduduk
Geografi PendudukGeografi Penduduk
Geografi Penduduk
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
3 pertumbuhan dan pertambahan penduduk
 
Dinamika penduduk
Dinamika pendudukDinamika penduduk
Dinamika penduduk
 
Contoh penyimpangan sosial
Contoh penyimpangan sosialContoh penyimpangan sosial
Contoh penyimpangan sosial
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
Pertumbuhan dan pertambahan penduduk
Pertumbuhan dan pertambahan pendudukPertumbuhan dan pertambahan penduduk
Pertumbuhan dan pertambahan penduduk
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Komposisi penduduk new
Komposisi penduduk newKomposisi penduduk new
Komposisi penduduk new
 
Penduduk indonesia
Penduduk indonesiaPenduduk indonesia
Penduduk indonesia
 
Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem
 
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIAMASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
 
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
Portofolio IPS kelas 8 .. Materi " Dinamika Kependudukan " Kurikulum 2013
 

Similaire à DINAMIKA PENDUDUK

Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia salsabilaraaz
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIITõmî Îřvåñ
 
Dinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptxDinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptxssuserbad494
 
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanPenduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanDasufianti
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Yudha Umbara
 
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxPPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxrikamauliza1
 
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxPPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxajaalbert603
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptZuniSetyonusanti1
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 

Similaire à DINAMIKA PENDUDUK (20)

Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdfDinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdf
 
Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
 
Dinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptxDinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptx
 
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanPenduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxPPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
 
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxPPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 

Plus de Alfi Yuliyanti

Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatPenetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatAlfi Yuliyanti
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangAlfi Yuliyanti
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalAlfi Yuliyanti
 
ANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATIONANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATIONAlfi Yuliyanti
 
Mengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musikMengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musikAlfi Yuliyanti
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERAlfi Yuliyanti
 

Plus de Alfi Yuliyanti (10)

Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
 
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfatPenetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
Penetapan kadar sulfat dalam natrium sulfat
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
ANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATIONANIMAL AND PLANT CONSERVATION
ANIMAL AND PLANT CONSERVATION
 
Gaya (FORCE)
Gaya (FORCE)Gaya (FORCE)
Gaya (FORCE)
 
PERAN TIK SAAT GEMPA
PERAN TIK SAAT GEMPAPERAN TIK SAAT GEMPA
PERAN TIK SAAT GEMPA
 
Mengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musikMengespresikan karya seni musik
Mengespresikan karya seni musik
 
Alat – alat optik
Alat – alat optikAlat – alat optik
Alat – alat optik
 
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKERKLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
KLASIFIKASI MENURUT RH.WHITTAKER
 

DINAMIKA PENDUDUK

  • 1. DINAMIKA KEPENDUDUKAN DISUSUN OLEH : JARISA ALFI YULIYANTI ANGGERDINI WAHYUDI DINDA ASMARA WIJAYANTI NADIA HASNA HUMAIRA ADILAH FITRI HAFIDAH
  • 2. A. Kuantitas Penduduk Indonesia  Penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk setiap provinsi berbeda-beda. Bila kita jumlah ”kuantitas penduduk Indonesia”. 1. Pengertian Penduduk Indonesia 2. Sumber Daya Penduduk 3. Pertumbuhan Penduduk 4. Migrasi atau Perpindahan Penduduk 5. Kepadatan Penduduk
  • 3.  1. Pengertian Penduduk Indonesia Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.  2. Sumber data Penduduk Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan penduduk berkaitan dengan kuantitas penduduk di suatu negara diperlukan data yang lengkap dengan melakukan: a) Sensus Penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatan penduduk di suatu daerah/negara para kurun waktu tertentu. b) Survei Penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang terbatas dan mengenai hal tertentu. c) Registrasi Penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yang dilakukan secara secara terus menerus di kelurahan.
  • 4. A. PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya jumlah penduduk pada suatu wilayah disebabkan oleh kelahiran, kematian dan imigrasi. Perubahan jumlah penduduk disebut dinamika penduduk Pertumbuhan penduduk di bedakan menjadi pertumbuhan alami dan pertumbuhan total.
  • 5. Pertumbuhan Penduduk Alami Pertumbuhan penduduk alami merupakan pertumbuhan yang hanya di hitung dari penduduk yang lahir di kurangi penduduk yang meninggal. Rumus : T=L–M Ket. T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun L = jumlah kelahiran per tahun M = jumlah kematian per tahun
  • 6. Pertumbuhan Penduduk Total Pertumbuhan penduduk total diperoleh dari pertumbuhan alami ditambah dengan penduduk yang masuk (imigrasi) dan dikurangi dengan penduduk yang keluar (emigrasi). Rumus : T = (L - M) + (I - E) Ket. T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun L = jumlah kelahiran per tahun M = jumlah kematian per tahun I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah untuk menetap) per tahun E = jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun.
  • 7. B. Faktor-faktor Pertumbuhan Penduduk 1 . Kelahiran (Fertilitas) dan ukuran-ukurannya Fertilitas adalah kelahiran bayi dalam keadaan hidup. Lahir hidup adalah bayi yang lahir dengan tanda-tanda kehidupan. a. Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR) Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukan banyaknya kelahiran hidup dalam suatu daerah dalam satu tahun. b. Angka Kelahiran Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu Yang di maksud itu adalah banyaknya kelahiran hidup tiap 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun. c. Angka Kelahiran Umum /General Ferility Rate (GFR) Angka kelahiran umum adalah jumlah kelahiran tiap seribu wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun
  • 8. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Kelahiran 1) Faktor-faktor pendukung kelahiran Faktor-faktor pendukung kelahiran (pronatilitas) antara lain sebagai berikut. a) Kawin usia muda b) Perasaan tersiksa tidak punya anak c) Pandangan banyak anak banyak rejeki d) Anak dapat membantu orang tua bekerja
  • 9. Faktor-faktor penghambat kelahiran Faktor-faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) antara lain sebagai berikut a) Kesadaran remaja menangguhkan perkawinan b) Pembatasan tunjangan pegawai negeri c) Malu mempuyai anak dengan jumlah banyak d) Bertambahnya jumlah wanita yang bekerja
  • 10. Kematian (Mortalitas) dan Ukuran-Ukurannya Mortalitas adalah angka yang menunjukan jumlah kematian penduduk dalam suatu daerah a. Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate Angka kematian kasar merupakan angka yang menunjukan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. b. Angka kematian Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu Angka kematian berdasarkan kelompok umur tertentu adalah banyaknya kematian tiap 1.000 penduduk yang berusia tertentu dalam satu tahun c. Tingkat Kematian Bayi/Infant Mortality Rate (IMR) Tingkat Kematian bayi adalah jumlah kematian bayi dari setiap 1.000 bayi lahir hidup yang terjadi dalam satu tahun di daerah tertentu.
  • 11. Faktor-faktor pendukung dan penghambat kematian 1) Faktor-faktor pendukung kematian (Promortalitas) a) Perperangan b) Bencana alam c) Fasilitas kesehatan yang belum memadai d) Lingkungan yang tidak sehat e) Keadaan gizi yang rendah 2) Faktor-faktor yang menghambat kematian (Antimortalitas) a) Berkembangnya ilmu kesehatan b) Negara dalam keadaan damai c) Ajaran agama yang melarang sesama manusia untuk saling memunuh d) Masyarakat semakin memahami cara hidup sehat
  • 12. Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain baek untuk menetap maupun sementara. a. Penyebab Migrasi 1) Bencana Alam 2) Agama 3) Kondisi Alam 4) politik
  • 13. Macam-Macam Migrasi 1) Migrasi nasional Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu negara. Contonya urbanisasi dan transmigrasi 2) Migrasi intrnaional Migrasi intrenasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Contohnya imigrasi dan emgrasi
  • 14. C. Ledakan Penduduk dan Upaya Mengatasinya Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dalam waktu yang sangat singkat di sebut ledakan penduduk. Akibat dari ledakan penduduk antara lain : 1) Pendapatan rata-rata penduduk rendah 2) Angka pengangguran besar 3) Keadaan perekonomian tidak maju 4) Areal pertanian makin sempit 5) Angka kriminalitas meningkat
  • 15. Upaya Untuk Mengatasi Akibat Ledakan Penduduk  Melaksanakan program keluarga berencana (KB)  Memperluas pengetahuan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup  Memajukan dan memperluas sektor industri  Meningkatkan pendidikan bidang keterampilan dan keahlian  Meningkatkan usaha transmigrasi
  • 16. D. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah hasil bagi dari jumlah penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan penduduk ada dua jenis , yaitu : 1. Kepadatan penduduk aritmatik , adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km² 2. Kepadatan penduduk agraris, adalah banyaknya penduduk dibagi luas lahan pertanian.
  • 17. Komposisi Penduduk  Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu.  Misalnya menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
  • 18. Piramida Penduduk  Piramida penduduk adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dalam sebuah diagram.  Piramida penduduk dibagi menjadi tiga macam yaitu :  Piramida penduduk muda.  Piramida penduduk tetap.  Piramida penduduk tua.
  • 19. Piramida Penduduk Muda  Piramida penduduk muda (expansive) menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh dan jumlah kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian.  Contohnya adalah negara Indonesia.
  • 20. Piramida Penduduk Tetap  Piramida penduduk tetap (stationer) menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang dengan angka kematian. Jumlah penduduk usia muda hampir sama dengan jumlah penduduk usia dewasa.  Condohnya adalah Amerika Serikat.
  • 21. Piramida Penduduk Tua  Piramida yang berbentuk seperti batu nisan dinamakan piramida penduduk tua (constrictive), menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari pada angka kematian. Oleh karena itu, jumlah penduduk usia dewasa lebih banyak dibandingkan dengan usia tua dan jumlah penduduknya mengalami penurunan.  Contohnya negara-negara yang baru dilanda perang.
  • 22. Rasio Jenis Kelamin dan Angka Ketergantungan  Komposisi penduduk sangat sangat diperlukan untuk mengetahui rasio jenis kelamin (sex ratio) dan angka ketergantungan (dependincy ratio) suatu wilayah atau negara.
  • 23. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) • Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan dikalikan 100. • Rumus perbandingan jenis kelamin adalah sebagai berikut : Sex Ratio = PL x 100 PP
  • 24. Angka Beban Ketergantungan (Dependecy Ratio)  Angka beben ketergantungan adalahbeban terhadap penduduk usia muda yang belum produktif (belum bekerja) dan penduduk yang sudah tidak produktif (usia tua) yang harus ditanggung oleh penduduk usia dewasa (usia produktif)  Rumus angka beban ketergantungan adalah sebagai berikut : DR= P (0-14) + P (65+) x 100 P (15-65)
  • 25. Mobilitas Penduduk Pengertian dan Faktor Mobilitas Penduduk  Mobilitas penduduk atau migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain secara garis besar.  faktor mobilitas penduduk dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu :  Faktor-faktor yang bersifat menarik di daerah tujuan. Misalnya, lapangan kerja, kesempatan pendidikan, hiburan, sarana transportasi, dan komunikasi.  Faktor-faktor yang mendorong di daerah asal. Misalnya, kemiskinan, minimnya sarana dan prasarana masyarakat, serta kaemanan.  Faktor-faktor yang bersifat antara. Misalnya, adat-istiadat dan peraturan.
  • 26. Jenis-Jenis Mobilitas Penduduk Mobilitas Permanen  Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain yang bertujuan untuk menetap. Jangka waktu yang digunakan minimal enam bulan.  Contoh yang termasuk Mobilitas penduduk dalah :  Imigrasi  Emigrasi  Transmigrasi  Urbanisasi
  • 27. Imigrasi dan Emigrasi  Imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara lain ke dalam suatu negara. Orang yang melakukan Imigrasi disebut Imigran.  Emigrasi adalah keluarnya pendudukdari suatu negara ke negara lain. Orang yng melakukan emigrasi disebut emigran.
  • 28. Transmigrasi  Transmigrasi adalah proses perpindan penduduk dari daerah padat penduduk kedaerah jarang penduduk.  Transmigrasi oleh pemerintah Indonesia dijadikan program guna mengurangi kepadatan penduduk di suatu wilayanh, terutama didaerah Jawa dan Madura.
  • 29. Tujuan tranmigrasi  Memberi kesempatan kerja kepada penduduk di pulau jawa yang menganggur sehingga dapat menaikan pendapatan dan mengurangi pengangguran.  Memindahkan penduduk dari daerah padat kedaerah yang jarang penduduknya.  Melakukan penyebaran pendudukagar lebih merata.  Melakukan pembangunan daerah yang lebih merata di tanah air.  Meningkatkan produksi pertanian utama bahan pangan.
  • 30. Jenis-Jenis Transmigrasi  Transmigrasi swakarsa berbantuan  Transmigrasi swakarsa berbantuan adalah transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah bekerja sama dengan badan usaha. Pemerintah bertindak sebagai penanggung jawab pelaksanaan sekaligus sebagai pihak yang memiliki kepentingan transmigrasi.  Transmigrasi swakarsa mandiri  Transmigrasi swakarsa mandiri adalah transmigrasi yang dilakukanoleh masyarakat yang bersangkutan,baikk dalam bekerja sama atau tidak dengan badan usaha,atas arahan, layanan, dan bantuan pemerintah.  Transmigrasi umum  Transmigrasi umum adalah pengiriman transmigrasi yang pelaksananan dan pengirimannya oleh pemerintah.
  • 31. Urbanisasi  Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.  Orang yang melakukan urbanisasi disebut juga urban.  Sebab-sebab atau motivasi perpindahan penduduk ke daerah perkotaan, antara lain karena mereka ingin mencari penghidupan baru di kota. Urbanisasi disebabkan adanya faktor pendorong (lahan pertanian semakin sempit, upah tenaga kerja kecil) dan faktor penarik (lapangan kerja banyak, upah relatif besar, fasilitas di kota lebih baik).
  • 32. Masalah-Masalah yang timbul akibat Urbanisasi  Lapangan kerja dan kesejahteraan  Para pendatang umumnya merupakan tenaga kerja yang tidak terlatih sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Pada akhirnya, mereka bekerja sebagai buruh kasar, penganguran, gelandangan, bahkan dapat menjurus kepada masalah kriminalitas.  Masalah perumahan  Banyaknya pendatang menunutut fasilitas, antara lain perumahan. Seiring dengan mahalnya harga perumahan, maka banyak pendatang yang membanngun pemukiman di pinggir-pinggir sungai dan di bawah jaln tol. Akhirnya hal ini menciptakan pemukiman kumuh di kota.  Transportasi  Banyaknya pendatang akan menambah padat jalan-jalan di kota besar, sehingga memunculkan kemacetan lalu lintas.
  • 33. Langkah-Langkah untuk mengatasi urbanisasi  Menyatakan kota sebagai daerah tertutup, berarti hanya dengan izin pemerintah seseorang dapat tinggal di kota.  Pembangunan dan peningkatan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa dengan membuka lapangan kerja baru. Cara ini dapat dilakukan melaliu tiga kegiatan berikut.  Pembangunan industri di desa.  Perbaikan pusat-pusat pendidikan dan kursus-kursus.  Perbaikan sarana-sarana penerangan, rekreasi dan pertanian.  Membuat hubungan antara desa dan kota menjadi lancar agar orang-orang desa yang bekerja di kota dapat pergi dan pulang dengan mudah.
  • 34. Mobilitas Nonpermanen  Mobilitas Nonpermanen adalah adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain denagn tujuan tidak menetap meskipun menempuh jarak jauh dan tempat menginap beberapa hari atau beberapa minggu.  Gerak penduduk yang nonpermanen (sirkuler) dapat dibgi menjadi pergi ulang atau ulak-alik (commuting) dan menginap di daerah tujuan. Ulak-alik adalh gerak penduduk dari daerah asal menuju kedaerah tujuan dalam batas waktu tertentu dan kembali kedaerah asal pada hari itu juga. Sementara itu, menginap diukur dari lamanya meninggalkan daerah asal lebih dari satu hari, tetapi kuarang dari enam bulan. Bagi daerah tujuan, para migran sirkuler tersebut disebut penduduk musiman.
  • 35. Dampak Mobilitas penduduk dan Penanggulangannya  Dampak Mobilitas penduduk bagi daerah asal.  Dampak positif mobilitas penduduk, bagi daerah awal diantaranya mengurangi pengangguran di desa dan mengubah pola hidup dari tradisional ke modern.  Dampak negatif mobilitas penduduk bagi daerah asal diantaranya akan kehilangan tenaga kerja yang produktif, lahan pertanian tidak terurus dan pengaruh buruk sifat penduduk kota akan menular kepedesaan. Misalnya, sifat individualistis, dan materialistis.
  • 36. Dampak Mobilitas Penduduk Bagi daerah tujuan  Dampak positif mobilitas penduduk bagi daerah tujuan diantaranyamemperoleh banyak tenaga kerja sehingga upahnya menjadi murah.  Dampak nagatif mobilitas penduduk bagi daerah tujuan diantaranya, angka pengangguran meningkat, munculnya kemacetan lalu lintas, munculnya pemukiman kumuh.
  • 37. Penanggulangan Permasalahan Akibat Mobilitas Penduduk  Penanggulangan permasalahan penduduk , terutama urbanisasi, dapat dilakukan melalui kebijakan- kebijakan berikut.  1. Perlu dilakukan pembangunan di wilayah pedesaan  2. Mendirikan industri di pedesaan yang dapat membuka kesempatan kerja sehingga penduduk tidak mencari pekerjaan di kota  3. Membangun fasiltas-fasilitas kehidupan di desa, seperti sekolah dan rumah sakit
  • 38. Kualitas Penduduk  Kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan,sandang, perumahan, kesehatan, dan pendidikan. Kualitas penduduk dapat dibagi atas dua unsur, yaitu :  Kualitas fisik  Kualitas non fisik
  • 39. Kualitas Fisik  Status Gizi  Status gizi merupakansalah satu ciri kualitas penduduk, dapat dilihat dari besarnya presentasependuduk balita (dibawah lima tahun) dengan umur 0-59 bulan yang kurang gizi, tingkat kematian balita, dan jumlah pendudukrawan pangan. Ststus gizi balita merupakan salah satu indikator yang mencermnkan tingkat kesejahteraan masyarakat.  Tingkat kesehatan  Tingkat kesehatan penduduk satu negara tergambar dari besrnya angka kematian di negara itu, karena besarnyaangka kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : a) Lingkungan yang tidak sehat, misalnya lingkungan rumah. b) Penyakit-penyakit menular. c) Gizi yang rendah.
  • 40. Kualitas Non Fisik  Indikator kualitas penduduk dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kualitas penduduk tinggi dan kualitas penduduk rendah. 1. Kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri mudah atau dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani) 2. Kualitas penduduk rendah, apabial taraf hidupnya sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 41. Faktor yang memengaruhi kulitas penduduk  Tingkat pendidikan penduduk  Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual seseorang.  Tingkat kesehatan penduduk  Kesehatan merupakan harta yang tak ternialai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulI ktivitasnya. Ada pepatah mengatakan “men sena in corpore saro” yang terjemahan bebasnya mengandung makna bahwa dlam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.  Tingkat kesejahteraan penduduk  Pencapaiian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan.
  • 42. Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang rendah  Kualitas fisik  Peningkatan gizi dilakukan pemerintahan melaluai pemberian makanan tambahan yang bergizi terutama untuk balita.  Pelaksanaan imunisasi untuk seluruh balita, mrlalui pekan imunisasi nasional (PIN).  Penambahan jumlah tenaga medis seperti perawat, bidan dan dokter.  Penambahan fasilitas kedehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan polindes (pondok bersalin desa).  Peneyediaan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin, dan pelayanan kesehatan bagi pegawai negri dan pensiunan melalui ASKES (Asuransi Kesehatan) serta bagi karyawan perusahaan-perusahaan swasta melaui JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).
  • 43. Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang rendah  Kualitas Nonfisik  Penambahan jumlah sekolah disemua jenjang pendidikan dari tingkat SD sampai perguruaan tinggi.  Pencanangan program wajib belajar 9 tahun.  Penambahan sarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan dan sebagainya.  Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu dalam biaya pendidikan.  Panambahan jumlah tenaga pendidik seperti guru dan dosen.
  • 44. Thank you for your Attention