SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
KONSEP KEGAWATDARURATAN
PADA SISTEM KARDIOVASKULAR



              By :
        Alie, S.Kep, Ns
   Cardiak Arrest
   Angian Pectoris
   Acut MCI
   Ventrikel Fibrilasi
   Adalah putusnya denyut jantung atau
    terhentinya curah jantung secara efektif
    disebabkan oleh karena fibrilasi ( Kerusakan
    otot-otot pada jantung )
   Adalah nyeri disebabkan oleh tak adekuatnya aliran
    oksigen terhadap miokardium. Mempunyai tiga bentuk
    utama :
•         stabil ( disebabkan oleh upaya jangka pendek dan hilang
    dengan mudah)
•   Tidak stabil (berakhir panjang, lebih berat, dapat hilang dengan
    istirahat)
•   Varian (nyeri pada dada saat istirahat dengan perubahan EKG).
   Adalah nekrosis miokard akibat aliran darah
    ke otot jantung terganggu.
   Disebabkan oleh penurunan penurunan
    aliran darah melalui satu atau lebih arteri
    koroner, mengakibatkan iskemia miokard
    dan nekrosis.
   Nekrosis adalah kematian jaringan tubuh setempat.
   Ganggren adalah kematian jaringan tubuh setempat akibat dari gangguan sirkulasi darah,
    cedera atau penyakit.
   Fibrilasi ventrikel adalah denyutan ventrikel
    yang cepat dan tidak efektif. Pada disritmia ini
    denyut jantung tidak terdengar dan tidak teraba
    dan tidak ada respirasi. Ventrikel vibrilasi
    merupakan kejadian preterminal. Vibrilasi ini
    hampir selalu tampak pada jantung yang
    sekarat. Fibrilasi ini adalah aritmia yang paling
    sering ditemukan pada orang dewasa yang
    mengalami kematian mendadak.
PENGKAJIAN
Data Biografi
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
1.   Penurunan curah jantung berhubungan dengan
     perubahan denyut/curah jantung.
2.   Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
     cemas.
3.   Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
     ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai
     oksigen.
4.Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat
  sumbatan arteri koroner.
5.Risiko tinggi Perubahan perfusi jaringan b/d
  penurunan/sumbatan aliran darah koroner.
6.Kurang pengetahuan (tentang kondisi dan
  kebutuhan terapi) b/d kurang terpajan atau
  salah interpretasi terhadap informasi tentang
  fungsi jantung.
1.   DX I
     Kriteria evaluasi :
     • Menunjukan curah jantung yang memuaskan
     • Menunjukan status sirkulasi
     • Tekanan darah sistolik, diastolik, dan rerata
       rentang tekanan darah dalam batas normal
     • Denyut jantung dibawah normal
• Kaji dan dokumentasikan tekanan darah,
  adanya sianosis, status pernafasan, dan status
  mental.
• Pantau fungsi pacemaker jika dibutuhkan
• Pantau denyut perifer, waktu pengisian kapiler,
  dan suhu serta warna ekstremitas
• Pantau dan dokumentasikan denyut jantung,
  irama, dan nadi.
   DX II
    Kriteria evaluasi :
    • Menunjukan pola napas efektif
    • Menunjukan status pernapasan : ventilasi tidak terganggu.
    - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
    • Lakukan fisioterapi dada jika perlu
    • Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
    • Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
    • Berikan bronkodilator bila perlu
    • Monitor respirasi dan status oksigen
 DX III
Kriteria evaluasi :
• Mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan
  dan ditunjukkan dengan daya tahan ,
  penghematan energi, dan perawatan diri :
  aktivitas sehari-hari.
• Menunjuan penghematan energi.
- Tentukan penyebab keletihan
• Pantau respon kardiorespiratori terhadap
aktivitas.
• Pantau respon oksigen pasien
• Pantau asupan nutrisi untuk memastikan
keadekuatan sumber-sumber energi
• Pantau/dokumentasikan pola istirahat
pasien dan lamanya waktu tidur.
   DX IV
•   Pantau nyeri (karakteristik, lokasi, intensitas,
    durasi).
•   Berikan lingkungan yang tenang dan tunjukkan
    perhatian yang tulus kepada klien.
•   Bantu melakukan teknik relaksasi (napas
    dalam/perlahan, distraksi, visualisasi, bimbingan
    imajinasi).
 DX V
 Pantau perubahan kesadaran/keadaan mental
  yang tiba-tiba seperti bingung.
 Pantau tanda-tanda sianosis.
 Pantau fungsi pernapasan.
 Pantau asupan caiaran dan haluaran urine.
   DX VI
       Kaji tingkat pengetahuan klien/orang terdekat dan
    kemampuan/kesiapan belajar klien.
   Berikan informasi dalam berbagai variasi proses
    pembelajaran. (Tanya jawab, leaflet instruksi ringkas,
    aktivitas kelompok).
   Berikan penekanan penjelasan tentang faktor risiko,
    pembatasan diet/aktivitas, obat dan gejala yang
    memerlukan perhatian cepat/darurat.
1.   Penurunan curah jantung berhubungan dengan
     perubahan denyut jantung.
2.   Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat sumbatan
     arteri koroner.
3.   Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
     cemas.
4.   Risiko tinggi Perubahan perfusi jaringan b/d
     penurunan/sumbatan aliran darah koroner.

Contenu connexe

Tendances

Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
mamasaugi
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
aanbudi1
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
Arif WR
 
Infark miokardium
Infark miokardiumInfark miokardium
Infark miokardium
rakkas
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif
Rizka Fajriani
 
Asuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeAsuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan stroke
KANDA IZUL
 

Tendances (20)

Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Latihan ekg strip
Latihan ekg stripLatihan ekg strip
Latihan ekg strip
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Penyakit Stroke
Penyakit StrokePenyakit Stroke
Penyakit Stroke
 
Infark miokardium
Infark miokardiumInfark miokardium
Infark miokardium
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif
 
Asuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeAsuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan stroke
 
Askep ards
Askep ardsAskep ards
Askep ards
 
Pengkajian dan sp
Pengkajian dan spPengkajian dan sp
Pengkajian dan sp
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 

En vedette

03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
janmorlock
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

En vedette (20)

Gadar ''trauma abdomen'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma abdomen'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''trauma abdomen'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''trauma abdomen'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengantar stres
Pengantar stresPengantar stres
Pengantar stres
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluargaTahan pengkajian keperawatan keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
 
Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2Morlock presentation, session 2, ver 2
Morlock presentation, session 2, ver 2
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
 
3. planning of action
3. planning of action3. planning of action
3. planning of action
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Laporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmasLaporan pbl dan puskesmas
Laporan pbl dan puskesmas
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
Pp cerebral palsy
Pp cerebral palsyPp cerebral palsy
Pp cerebral palsy
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
2. asuhan keperawatan pada oma t dengan fraktur femur
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 

Similaire à 03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)

stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
Sri Nala
 
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
Nonkq Frederic
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
Dwi Handayani
 

Similaire à 03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua) (20)

stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
Skenario 2
Skenario 2Skenario 2
Skenario 2
 
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
(Kel 1)askep lansia dengan sistem kardiovaskuler
 
Askep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongestiAskep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongesti
 
Askep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongestiAskep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongesti
 
Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayanti
 
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
01 kuliah pengkajian kardiovaskuler.ppt
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Asuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectorisAsuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectoris
 
Asuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectorisAsuhan keperawatan angina pectoris
Asuhan keperawatan angina pectoris
 
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTICARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
CARDIAC ARREST - JANTUNG TERHENTI
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Termin 3
Termin 3Termin 3
Termin 3
 
Pjk awam
Pjk awamPjk awam
Pjk awam
 
pengkajian-kardiovaskuler.ppt
pengkajian-kardiovaskuler.pptpengkajian-kardiovaskuler.ppt
pengkajian-kardiovaskuler.ppt
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Kep.kar infark miokard
Kep.kar infark miokardKep.kar infark miokard
Kep.kar infark miokard
 

Plus de Prodalima Sinulingga, M.Kep

Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

Plus de Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus DiabetikumAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Ulkus Diabetikum
 
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan AddisonAsuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Addison
 
Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)Range Of Motion (ROM)
Range Of Motion (ROM)
 
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
4. tahap perencanaan, pelaksanaan, & evaluasi keperawatan
 
Pengantar phbs
Pengantar phbsPengantar phbs
Pengantar phbs
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangrenAsuhan keperawatan pada klien dengan gangren
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangren
 

03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)

  • 1. KONSEP KEGAWATDARURATAN PADA SISTEM KARDIOVASKULAR By : Alie, S.Kep, Ns
  • 2. Cardiak Arrest  Angian Pectoris  Acut MCI  Ventrikel Fibrilasi
  • 3. Adalah putusnya denyut jantung atau terhentinya curah jantung secara efektif disebabkan oleh karena fibrilasi ( Kerusakan otot-otot pada jantung )
  • 4. Adalah nyeri disebabkan oleh tak adekuatnya aliran oksigen terhadap miokardium. Mempunyai tiga bentuk utama : • stabil ( disebabkan oleh upaya jangka pendek dan hilang dengan mudah) • Tidak stabil (berakhir panjang, lebih berat, dapat hilang dengan istirahat) • Varian (nyeri pada dada saat istirahat dengan perubahan EKG).
  • 5. Adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu.  Disebabkan oleh penurunan penurunan aliran darah melalui satu atau lebih arteri koroner, mengakibatkan iskemia miokard dan nekrosis.  Nekrosis adalah kematian jaringan tubuh setempat.  Ganggren adalah kematian jaringan tubuh setempat akibat dari gangguan sirkulasi darah, cedera atau penyakit.
  • 6. Fibrilasi ventrikel adalah denyutan ventrikel yang cepat dan tidak efektif. Pada disritmia ini denyut jantung tidak terdengar dan tidak teraba dan tidak ada respirasi. Ventrikel vibrilasi merupakan kejadian preterminal. Vibrilasi ini hampir selalu tampak pada jantung yang sekarat. Fibrilasi ini adalah aritmia yang paling sering ditemukan pada orang dewasa yang mengalami kematian mendadak.
  • 8. 1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan denyut/curah jantung. 2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan cemas. 3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen.
  • 9. 4.Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat sumbatan arteri koroner. 5.Risiko tinggi Perubahan perfusi jaringan b/d penurunan/sumbatan aliran darah koroner. 6.Kurang pengetahuan (tentang kondisi dan kebutuhan terapi) b/d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap informasi tentang fungsi jantung.
  • 10. 1. DX I Kriteria evaluasi : • Menunjukan curah jantung yang memuaskan • Menunjukan status sirkulasi • Tekanan darah sistolik, diastolik, dan rerata rentang tekanan darah dalam batas normal • Denyut jantung dibawah normal
  • 11. • Kaji dan dokumentasikan tekanan darah, adanya sianosis, status pernafasan, dan status mental. • Pantau fungsi pacemaker jika dibutuhkan • Pantau denyut perifer, waktu pengisian kapiler, dan suhu serta warna ekstremitas • Pantau dan dokumentasikan denyut jantung, irama, dan nadi.
  • 12. DX II Kriteria evaluasi : • Menunjukan pola napas efektif • Menunjukan status pernapasan : ventilasi tidak terganggu. - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi • Lakukan fisioterapi dada jika perlu • Keluarkan sekret dengan batuk atau suction • Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan • Berikan bronkodilator bila perlu • Monitor respirasi dan status oksigen
  • 13.  DX III Kriteria evaluasi : • Mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan daya tahan , penghematan energi, dan perawatan diri : aktivitas sehari-hari. • Menunjuan penghematan energi.
  • 14. - Tentukan penyebab keletihan • Pantau respon kardiorespiratori terhadap aktivitas. • Pantau respon oksigen pasien • Pantau asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber-sumber energi • Pantau/dokumentasikan pola istirahat pasien dan lamanya waktu tidur.
  • 15. DX IV • Pantau nyeri (karakteristik, lokasi, intensitas, durasi). • Berikan lingkungan yang tenang dan tunjukkan perhatian yang tulus kepada klien. • Bantu melakukan teknik relaksasi (napas dalam/perlahan, distraksi, visualisasi, bimbingan imajinasi).
  • 16.  DX V  Pantau perubahan kesadaran/keadaan mental yang tiba-tiba seperti bingung.  Pantau tanda-tanda sianosis.  Pantau fungsi pernapasan.  Pantau asupan caiaran dan haluaran urine.
  • 17. DX VI  Kaji tingkat pengetahuan klien/orang terdekat dan kemampuan/kesiapan belajar klien.  Berikan informasi dalam berbagai variasi proses pembelajaran. (Tanya jawab, leaflet instruksi ringkas, aktivitas kelompok).  Berikan penekanan penjelasan tentang faktor risiko, pembatasan diet/aktivitas, obat dan gejala yang memerlukan perhatian cepat/darurat.
  • 18. 1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan denyut jantung. 2. Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat sumbatan arteri koroner. 3. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan cemas. 4. Risiko tinggi Perubahan perfusi jaringan b/d penurunan/sumbatan aliran darah koroner.