SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
6.KEDISIPLINAN
   A. Pentingnya kedisiplinan
   Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan
    seseorang menaati semua peraturan perusahaan
    dan norma norma sosial yang berlaku .
   Kesadaran adalah sikap yg secara sukarela untuk
    menaati semua aturan yang berlaku dan sadar akan
    tugas dan tanggung jawabnya tanpa paksaan
   Kesediaan adalah suatu sikap tingkah laku dan
    perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan
    perusahaan , baik yang tertulis maupun tidak.
2
   Kedisiplinan harus ditegakkan dalam organisasi perusahaan .
    Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit perusahaan
    untuk mewujudkan tujuannya. Jadi kedisiplinan adalah kunci dari
    keberhasilkan suatu organisasi .
   Indikator indikator kedisiplinan
   1.Tujuan dan kemampuan
   2.teladan pimpinan
   3.balas jasa
   4.keadilan
   5.waskat
   6.sangsi hukum
   7.ketegasan.
   8.hubungan kemanusiaan
3.
   1. Tujuan dan kemampuan , ikut mempengaruhi
    tingkat kedisiplinan karyawan .
   Tujuan yg akan dicapai hrs ditetapkan secara jelas
    dan hrs sesuai dengan kemampuan karyawan
    ditetapkan secara idel dan cukup menantang .
   Akan tetapi jika pekerjaan itu diluar kemampuannya
    atau jauh dibawah kemampuannya maka
    kesungguhan dan kedisiplinan karyawan
    rendah.misalnya pekerjaan untuk karyawan yg
    pendidikan smu dikerjakan sarjana , maka menjadi
    kurang disiplin dan sebaliknya pula akan terjadi.
4
   2.Teladan Pimpinan
   Pimpinan harus memberi contoh yang baik , berdisiplin
    baik,, jujur, adil, serta sesuai antara kata dan perbuatan ,.
    Pemimpin jangan mengharapkan bawahan akan baik dan
    disiplin jika dia sendiri tidak disiplin
   3.Balas jasa
   Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi
    kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan
    memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap
    perusahaannya dan pekerjaannya , kedisiplinannya akan
    semakin baik pula, oleh sebab itu balas jasa harus cukup
    besar dan tidak mungkin balas jasa yg kecil tidak akan
    menjadi baik.
5
 4. Keadilan
 Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan
  dalam pemberian balas jasa (pengakuan) atau
  hukuman akan merangsang terciptanya
  kedisiplinan karyawan yang baik
 5.Waskat
 Adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam
  mewujudkan kedisiplinan karyawan , deengan
  waskat atasan langsung dapat mengetahui
  kemampuan dan kedisiplinan individu
  bawahannya
6
   6.Sanksi Hukuman
   Sangsi hukuman berperan penting dalam memelihara
    kedisiplinan karyawan , denga sangsi hukuman yg
    semakin berat karyawan akan semakin takut melanggar
    peraturan –peraturan perusahaan , sikap dan perilaku
    indisiplinner karyawan akan berkurang.Sangsi hukuman
    dijatuhkan sesuai denga kesalahan yg dibut dan
    hukuman bersifat mendidik kecuali jika dilakukan
    berulang ulang.
   7 ,Ketegasan
   Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan
    mempengaruhi kedisiplinan karyawan, pimpinan harus
    berani dan tegas, bertndak untuk menghukum setiap
    karyawan yang melanggar.
7

 8. Hubungan kemanusiaan
 Hubungan kemanusiaan yang harmonis
  diantara karyawan ikut menciptakan disiplin
  yang baik , hubungan hubungan baik yang
  bersifat vertikal maupun horisontal yg terdiri
  dari direct single relationship dan direct
  group relationship dan cross relationship
  hendaknya harmonis.
8
   Para akhli menyebutkan beberapa pendekatan untuk
    meningkatkan disiplin yang meliputi disiplin preventif,korektif dan
    progresif.
   1.Disiplin korektif, merupakan tindakan yg dilakukan untuk
    mendorong pegawai mentaati standar peraturan sehingga tidak
    terjadi pelanggaran ,untuk mencapai tujuan ini :
   A. Pegawai mengetahui dan memahami standar
   B. STandar harus jelas
   C. Melibatkan pegawai dalam menyusun standar
   D.Standar atau aturan dinyatakan dengan positif bukan negatif ,
    mis, jaga keselamatan bukan jangan ceroboh.
   E.Dilakukan secara komprehensif b, yaitu melibatkan semua
    element yg ada dan terkait dalam organisasi
   F.standar aturan dibuat untuk kepentingan bersama , bukan
    kepentingan pribadi
9
   Meskipun aturan standar tidak menutup kemungkinan ada
    pelanggaran untuk itu perlu tindakan KOREKTIF, yaitu tindakan
    mencegah agar tidak terulang lagi, yg tujuannya adalah:
   1.memperbaiki perilaku yang melanggar aturan
   2.mencegah orang lain melakukan tibdakan serupa
   3.mempertahankan standar kelompok secara konsisten dan
    efektif .
   Untuk mencapai tujuan ini ,tindakan( sering disebut tindakan
    indisipliner) harus berorientasi pada:
   1. bersifat mendidik , yaitu mengubah perilaku menjadi baik
   2.Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang
    disebut dengan tindakan Disiplinprogresif, yaitu pengulangan
    kesalahan yg sama akan mengakibatkan hukum yg lebih
    berat.
10

 Tindakan indisipliner bisa dilakukan melalui
  proses:
 1.teguran lisan, kalau masih terulang

 2.teguran tertulis, kalau masih terulang

 3.skorsing satu minggu, kalu masih terulang

 4.Skorsing satu bulan, kalau masih terulang

 5.memecat pegawai tersebut.
11
   C. Persaingan dan Konflik
   Persaingan dan konflik sering terjadi diantara para
    karyawan suatu perusahaan . Persaingan dan konflik
    terjadi karena mempunyai tujuan yg sama , latar belakang
    yg heterogen,sikap perasaan yg sensitif , perbedaan
    pendapat dan salah faham.
   Persaingan yg sehat akan memotivasi moral kerja,
    produktivitas kerja dan kedisiplinan karyawan , tetapi
    persaingan yng tidak sehat akan menimbulkan konflik yg
    pada akhirnya akan merugikan perusahaan , konflik yg
    tidak teratasi akan menimbulkan konfrontasi , perkelahian
    dan frustasi, hal ini secara dini harus dicegah oleh
    manager.
12.
 Persaingan adalah sikap rasional dan
  emosional dalam mencapai prestasi kerja yang
  terbaik. Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk
  memperoleh pengakuan, penghargaan, dan
  status sosial yang terbaik,
 Konflik adalah persaingan yang kurang sehat
  berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam
  memperoleh kemenangan , konflik akan
  menimbulkan ketegangan , konfrontasi,
  perkelahian dan frustasi,.
13.
   Hal hal yang menyebabkan persaingan dan konflik
   1. tujuan yg sama akan merangsang timbul nya persaingan dan konflik
    antara individu atau kelompok
   2.Ego manusia, selalu menginginkan lebih berhasil dari manusia lainnya
   3.Kebutuhan, kebutuhan material dan non material yang terbatas akan
    menyebabkan timbulnya persaingan atau konflik,
   4.Pebedaan pendapat, setiap individu mempunyai pendapat dan selalu
    mempertahankan pendapatnya yn selalu dianggapn ya selalu benar
   5.Salah faham, hal ini juga menimbulkan persaingan dan konflik
   6.Perasaan dirugikan,perasaan dirugikan akibat perbuatan orang lain
    juga menimbulkan persaingan dan konflik
   7. Perasaan Sensitif, perasaan mudah tersinggung akan menimbulkan
    konflik , karena harga diri tersinggung walupun menurut orang lain tidak
    ada maksud jelek.
14

 Kebaikan Persaingan
 1.Evaluasi diri/introspeksi diri demi kemajuan

 2.Moral kerja atau prestasi kerja akan
  meningkat
 3.Mengembangkan diri demi kemajuan
  karena dorongan pesaingan
 4.Memotivasi dinamika organisasi dan
  kreativitas karyawan.
15.
 Keburukan Konflik
 1.Kerjasama kurang serasi dan harmonis
  diantara para karyawan
 2.Memotivasi sikap sikap emosional para
  karyawan
 3.menimbulkan sikap apriori karyawan
 4.meningkatkan absen dan turn over karyawan
 5.Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin
  meningkat
16
 D.Kepuasan Kerja, Stres dan Frustrasi
 1. Kepuasan kerja
 Kepuasan kerja merupakan suatu elemen yg
  cukup penting dalam organisasi , hal ini
  disebabkan kepuasan kerja dapat
  mempengaruhi perilaku kerja seperti bmalas,
  rajin,produktif dan lain lain.
 Selanjutnya yg menjadi pertanyaan adalah
  apakah kepuasan kerja itu dan bagaimana
  membuat atau menciptakan kepuasan kerja itu
17
   ) Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan
    dan mencintai pekerjaannya.Sikap ini dicerminkan oleh moral
    kerja ,kedisiplinan, dan prestasi kerja , Kepuasan kerja dinikmati
    dalam pekerjaan , luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar
    pekerjaan
   Kepuasan dalam pekerjaan seperti , mendapat penghargaan,
    penempatan, perlakuan,peralatan dan suasana lingkungan kerja
    yang baik
   Kepuasan kerja diluar pekerjaan, dengan balas jasa yg besar
    diterimanya maka dapat memenuhi kebutuhan yg diinginkan
   Kepuasan kerja kombinasi yaitu kepuasan yg dicerminkan oleh
    sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dengan hasil
    kerjanya, dengan kata lain merasa puas jika hasil kerja dan
    balas jasanya dirasa adil dan layak. epuasan kerja (Job
    Satifaction
18
   Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor faktor :
   1.Balas jasa yang adil dan layak
   2.Penempatan yg tepat sesuai dengan keahlian
   3.Berat ringannya pekerjaan
   4.suasana dan lingkungan pekerjaan
   5.Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
   6.Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
   7.Sifat pekerjaan monoton atau tidak
   Namun demikian tindakan lain masih perlu dilakukan
    dengan cara yang disebut PENINGKATAN
    KUALITAS KEHIDUPAN KERJA.
19
 Peningkatan kualitas kerja oleh para akhli
  diartikan sebagai : A PROCESS BY WICH
  AN ORGANIZATION RESPONDS TO
  EMPLOYEES NEED BY DEVELOPING
  MECHANISM TO ALLOW THEM TO SHARE
  FULLY IN MAKING DECISION THAT
  DESIGN THEIR LIVES AT WORK.
 (sebuah proses yg merespon pada
  kebutuhan pegawai dalam pengambilan
  keputusan dan merencanakan kehidupan
  kerja mereka)
20
   UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN
    KERJA DAPAT DILAKUKAN MELALUI DUA
    PENDEKATAN YAITU PENDEKATAN Struktural
    dan pendekatan proses,.
   Pendekatan struktural adalah melakukan
    perubahan sistem kerja pegawai yang dapat
    dilakukan dengan:
   1.Mendesain ulang pekerjaan yaitu
    mempertimbangkan aspek aspek kebutuhan
    manusia dalam pekerjaan seperti peningkatan
    otonomi, variasi tugas,signifikansi tugas, identitas
    tugas dan feed back:
   -
21
 -otonomi, memberi kebebasan untuk mengatur
  pekerjaan
 -Variasi tugas, memberi beberapa pekerjaan yg
  berbeda-
 -Signifikansi tugas,sejauh mana arti penting
  tugas yang dirasakan oleh pegawai bagi orang
  lain
 -Identitas tugas, sejauh mana pegawai terlibat
  dalam suatu tugas
 -feedback, sampai sejauh mana adanya
  masukan dari rekan kerja dan atasan untuk
  perbaikan pekerjaan
22

   2, Meningkatkan keterlibatan pegawai dalam
    pengambilan keputusan ,mengatur dan
    merencanakanpekerjaan mereka, melalui
    pendekatan tim dan kelompok dengan cara
    pengembangan seperti yang banyak
    digunakan akhir akhir ini , yaitu quality
    circle, sociotechnical system,
    codetermination,dan autonomous work
    group
23
   1.Quality circle, atau gugus kendali mutu adalah sebuah
    kelompok kerja yang beranggotakan 3 sd 15 orang
    melakukan pertemuan secara teratur dan bertujuan
    mengidentifikasi dsan mendiskusikan masalah masalah
    yang berkaitan dengan proses produksi dan bisnis
   2.Siciotechnical, desain ulang kelompok kerja yang
    menggabungkan aspek aspek teknis dengan sosial pada
    pekerjaan,. Misalnya pengelompokan pada kesamaan
    latar belakang pendidikan atau nilai nilai yang diyakini.
   3.Codetermination, kebijakan yg melibatkan kepada
    seluruh pegawai (melalui perwakilan) dalam pengambilan
    keputusan secara formal yg berkaitan masalah penting yg
    mempunyai implikasi kepada pegawai, seperti dalam
    kasus pemutusan kerja dll
24.
 4.Autonomous work group,
 Merupakan kelompok kerja kecil tanpa
  pimpinan yg diberi wewenang penuh untuk
  mengelola pekerjaan mereka, semua aspek
  yg berhubungan dengan pekerjaan
  diputuskan oleh kelompok, misalnya
  penentua ntarget,penjadwalan
  tugas,orientasi pegawai baru,program
  pelatihan dan sleksi pegawai baru
25,
   2.Pendekatan Proses
   Adalah melakukan berbagai proses keorganisasian
    untuk menciptakan adanya saling percaya diantara
    pegawai ,saling membantu, mengurangi munculnya
    kelemahan manusia dan membantu memecahkan
    masalah yg dihadapi pegawai , yang dialkukan
    melalui:
   1.Peningkatan hubungan komunikasi
   2.peningkatan disiplin kerja
   3.penanggulangan stress
   4.bimbingan dan
   5.Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja.
26
   Stres,..
   Stres adalah situasi ketegangan /tekanan emosional yang dialami
    oleh seseorang yang sedang menghadapi tuntutan yang sangat
    besar, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi
    seseorang
   Faktor faktor penyebab stress karyawan adalah antara lain:
   1. Beban kerja yang sulit dan berlebihan
   2.Tekanan dan sikap pimpinan yg kurang adil dan wajar
   3.Waktu dan peralatan kerja yg kurang memadai
   4.Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja
   5.Balas jasa yang terlalu rendah
   6.Masalah masalah keluarga seperti anak, istri,mertua dll
27
   Gejala stres,
   1. Gejala Fisik, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi
    pada metabolisme organ tubuh seperti denyut nadi yg
    menjadi cepat, tekanan darah meningkat,sakit kepala dan
    sakit perut
   2.Gejala Psikologis, yaitu yaitu perubahan-perubahan
    sikap yang terjadi seperti ketegangan
    ,kegelisahan,ketidak tenangan, kebosanan , cepat marah
    dll
   3.Gejala keperilakuan, yaitu perubahan perubahan atau
    situasi dimana produktivitas seseorang menurun ,
    absensi meningkat, kebiasaan makan berubah, merokok
    bertambah ,banyak minum minuman keras,tidak bisa
    tidur, berbicara tidak tenang dll.
27.A
   Cara penanggulangan Stress
   1. mengelola waktu, waktu yg dimiliki terbatas oleh sebab itu
    harus diatur dengan baik misalnya;
   -membuat daftar mengenai aktivitas yg harus dilakukan
   -menentukan prioritas aktivitas berdasarkan kepentingan dan
    urgensinya
   -menentukan waktu pelaksanaan sesuai dengan prioritas
   2. Latihan Fisik, melakukan berbagai kegiatan fisik yang
    menyenangkan , seperti joging, jalan kaki ,bersepeda, tenis,golf
    dll
   3. Relaksasi , yaitu kegiatan menenangkan fikiran untuk
    mencapai suatu situasi dimana semua komponen tubuh istirahat
    dan relaks, yang dapat digunakan dalam beberapa menit , kurang
    lebih dari 20 menit setiap hari yang dilakukan dengan cara :
27.B
 1.Duduk santai dengan mata tertutup
  ditempat yang sepi
 2.Secara perlahan lahan menyebutkan kata
  kata atau kalimat yang mendamaikan pikiran
  dan perasaan anda secara berulang ulang
 3.menarik nafas secara santai melalui hidung
  dan mengeluarkannya melalui mulut
 4.menghindari fikiran fikiran yang
  mengganggu dengan sikap mental
  menerima.
27.C

 4.Terbuka pada orang lain, yaitu
  mendiskusikan secara terbuka dengan orang
  lain yang dekat dengan anda masalah masalah
  ketakuitan yang dihadapi dan lain lain
 5.Pace yourself, Rencanakan hari hari anda
  secara fleksibel , tidak melakukan dua hal
  secara bersamaan , bersikap tenang, tidak
  terburu buru, dan berfikir sebelum bereaksi,
  hidup berlandaskan hari bukan menit per menit.
27.D
 Prestasi kerja karyawan yang stress pada
  umumnya akan menurun karena mereka
  mengalami ketegangan fikiran dan berprilaku
  yang aneh, pemarah, dan suka menyendiri .
  Jadi stress harus diatasi sedini mungkin ,
  caranya adalah dengan pendekatan kejiwaan
  dan konseling,.
 KONSELING
 Konseling adalah pembahasa suatu masalah
  dengan seseorang karywan dengan maksud
  pokok membantu karyawan tersebut agar dapat
  mengatasi maslah secara lebih baik.
28
   Fungsi Konseling
   1.Pemberian nasehat , yaitu dengan mengarahkan
    mereka dalam pelaksanaan serangkaian kegiatan
    yang diinginkan
   2.Penenteraman hati, yaitu dengan meyakinkan
    karyawan bahwa dia mampu untuk mengerjakan
    tugas tugasnya asalkan dilaksanakan sungguh
    sungguh
   3.Komunikasi , yaitu melakukan komunikasi dua arah
    ,formal dan informal ,vertikal maupun horizontal dan
    umpan balik harus ditanggapi manager secara positif
    serta diberikan penjelasan seperlunya
29
 4.Pengenduran ketegangan emosional, yaitu
  memberikan kesempatan bagi orang tersebut
  untuk mengemukakan problem yang dihadapi
  secara gamblang dan jangan diintrupsi sampai
  selesai , baru kemudian diberikan pengarahan
  yang bersiafat rohani dan psikologis.
 5.Penjernihan pemikiran , yaitu pembahasan
  problem secara serius dengan orang lain ,
  membantu seseorang untuk berfikir realistis dan
  objektif mengatasi masalahnya.
30
   Tipe-tipe Konseling
   1.Directive Counseling, adalah proses mendengarkan masalah-
    masalah emosional karyawan , memutuskan apa yang
    seharusnya dilakukan , memberitahukan dan memotivasi
    karyawan untuk melaksanakannya
   2.Nondirective counseling (client centered), adalah proses
    mendengarkan dengan penuh perhatian dan mendorongnya
    untuk menjelaskan problem yg menyusahkan mereka ,
    memahaminya, dan menentukan penyelesaian yang tepat. Jadi
    nondirective conseling terpusat pada karyawannya (counselee),
    bukan pada pembimbing( counselor)
   3.Cooperative counseling, adalah hubungan timbal balik antara
    pembimbing dengan karyawan dan mengembangkan pertukaran
    gagasan secara kooperatif untuk membantu pemecahan problem
    karyawan.
31
   Frustrasi..
   Stres yang tidak terselesaikan akan mengakibatkan timbulnya
    frustrasi, frustrasi akan menimbulkan sikap perilaku yang aneh
    aneh daro orang tersebut misalnya marah marah , membanting
    telepon, bahkan memukul mukul kepalanya , Frustrasi adalah
    keadaan emosional , ketegangan fikiran dan perilaku yang tidak
    terkendalikan dari seseorang , bertindak aneh yg dapat
    membahayakan diri sendiri atau orang lain.
   Manager harus sedini mungkin mengatasinya dengan
    pendekatan kejiwaan dan keimanan atau membawanya berobat
    kepada psikolog.Hal inilah yang menuntut agar manager memiliki
    penglihatan sosial(social perception), kemampuan berfikir
    abstrak(ability in abstrct thinking, dan keseimbangan emosional
    (emotional stability).
32
   Audit Personalia
   Karyawan adalah kekayaan utama perusahaan dan
    yg berperan aktif dalam mewujudkan tujuan
    perusahaan , untuk itu harus dilakukan audit personal
    kepada karyawan untuk mengetahui kemampuan,
    kedisiplinan , moral kerja ,kualitas dan kuantitas
    tenaga kerjanya
   Tujuannya adalah mengevaluasi kegiatan kegiatan
    personalia dengan maksud untuk mengetahui nilai
    efektivitas ,mengenali aspek-aspeknyang masih
    dapat diperbaiki ,mempelajari aspek aspek dan
    menunjukkan perbaikan serta membuat rekomendasi
    untuk pelaksanaan perbaikan
33

   Pelaksanaan audit hendaknya mencakup
    evaluasi fungsi fungsi personalia , prosedur
    penggunaan personalia dan dampak
    kegiatan mereka dalam mewujudkan tujuan
    perusahaan ,karyawan dan masyarakat,
    sehingga audit personalia memberikan
    gambaran yang jelas bagi manager kualitas
    dan kuantitas personalia yang dimilikinya.

Contenu connexe

Tendances

Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan OrganisasiSeleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Eky Yohana
 

Tendances (20)

Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
 
Asuhan keperawatan klien dengan stroke
Asuhan keperawatan klien dengan strokeAsuhan keperawatan klien dengan stroke
Asuhan keperawatan klien dengan stroke
 
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAKepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lan
 
Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)
 
Askep post sc
Askep post scAskep post sc
Askep post sc
 
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptxKONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
 
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdfProposal TAK Kelompok 4..pdf
Proposal TAK Kelompok 4..pdf
 
Quick interview (presentasi)
Quick interview (presentasi)Quick interview (presentasi)
Quick interview (presentasi)
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
 
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan OrganisasiSeleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
 
Intervensi isos
Intervensi isosIntervensi isos
Intervensi isos
 
Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan SeleksiRekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan Seleksi
 
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskulerPengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
 
Askep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemikAskep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemik
 
Anxietas (gangguan cemas)
Anxietas (gangguan cemas)Anxietas (gangguan cemas)
Anxietas (gangguan cemas)
 

En vedette (8)

Hubungan industrial kerja
Hubungan industrial kerjaHubungan industrial kerja
Hubungan industrial kerja
 
Pengantar msdm by warizen
Pengantar msdm by warizenPengantar msdm by warizen
Pengantar msdm by warizen
 
rencana pembelajaran
rencana pembelajaranrencana pembelajaran
rencana pembelajaran
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrial
 
Pemutusan hubungan kerja(pemberhentian) by warizen
Pemutusan hubungan kerja(pemberhentian) by warizenPemutusan hubungan kerja(pemberhentian) by warizen
Pemutusan hubungan kerja(pemberhentian) by warizen
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Islam Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Islam Hubungan EtnikCTU555 Sejarah Malaysia - Islam Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Islam Hubungan Etnik
 
Kedisiplinan
KedisiplinanKedisiplinan
Kedisiplinan
 

Similaire à 6.kedisiplinan by warizen

02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
haris916240
 
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n maMakalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Ulfah .
 
Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...
Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...
Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...
AlkhoyumiFaizun
 

Similaire à 6.kedisiplinan by warizen (20)

Rian mey sudrajat
Rian mey sudrajatRian mey sudrajat
Rian mey sudrajat
 
Rian mey sudrajat
Rian mey sudrajatRian mey sudrajat
Rian mey sudrajat
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...
 
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Terhadap Kepuasan Serta Inplikasinya Pada Pr...
 
Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...
Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...
Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...
 
Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...
Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...
Be dan gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, budaya kerja atau nilai etik, uni...
 
Frame work
Frame workFrame work
Frame work
 
Tugas Karir PPT.pdf
Tugas Karir PPT.pdfTugas Karir PPT.pdf
Tugas Karir PPT.pdf
 
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n maMakalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
 
Frame work pak_ade[1]
Frame work pak_ade[1]Frame work pak_ade[1]
Frame work pak_ade[1]
 
Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...
Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...
Alkhoyumi faizun (1961082) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pe...
 
Psikologi Perusahaan
Psikologi Perusahaan Psikologi Perusahaan
Psikologi Perusahaan
 
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGANMANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM KONSEP DAN TANTANGAN
 
Bab i kedisiplinan
Bab i kedisiplinanBab i kedisiplinan
Bab i kedisiplinan
 
1, be&gg, tio kharisma yunanto, prof hapzi ali ethical decision making in...
1, be&gg, tio kharisma yunanto, prof hapzi ali ethical decision making in...1, be&gg, tio kharisma yunanto, prof hapzi ali ethical decision making in...
1, be&gg, tio kharisma yunanto, prof hapzi ali ethical decision making in...
 
Makalah evaluasi kinerja dan konpensasi uts
Makalah evaluasi kinerja dan konpensasi utsMakalah evaluasi kinerja dan konpensasi uts
Makalah evaluasi kinerja dan konpensasi uts
 
Training development for Staff -Created by Jamaludin-
Training development for Staff -Created by Jamaludin-Training development for Staff -Created by Jamaludin-
Training development for Staff -Created by Jamaludin-
 
Makalah evakinkomp2
Makalah evakinkomp2Makalah evakinkomp2
Makalah evakinkomp2
 

Plus de Al-waris Suarez

Perencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizenPerencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizen
Al-waris Suarez
 
Pengadaan,rekrutmen by warizen
Pengadaan,rekrutmen by warizenPengadaan,rekrutmen by warizen
Pengadaan,rekrutmen by warizen
Al-waris Suarez
 
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
Al-waris Suarez
 
Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...
Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...
Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...
Al-waris Suarez
 

Plus de Al-waris Suarez (9)

Perencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizenPerencanaan sumber daya manusia by warizen
Perencanaan sumber daya manusia by warizen
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizen
 
Pengadaan,rekrutmen by warizen
Pengadaan,rekrutmen by warizenPengadaan,rekrutmen by warizen
Pengadaan,rekrutmen by warizen
 
Pendahuluan, msdm
Pendahuluan, msdmPendahuluan, msdm
Pendahuluan, msdm
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
 
Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...
Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...
Sistem pelayanan kes dg assuransi http://www.slideshare.net/alwarisreds/siste...
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
 
Sistem rujukan by Warizen
Sistem rujukan by WarizenSistem rujukan by Warizen
Sistem rujukan by Warizen
 

6.kedisiplinan by warizen

  • 1. 6.KEDISIPLINAN  A. Pentingnya kedisiplinan  Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku .  Kesadaran adalah sikap yg secara sukarela untuk menaati semua aturan yang berlaku dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya tanpa paksaan  Kesediaan adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan , baik yang tertulis maupun tidak.
  • 2. 2  Kedisiplinan harus ditegakkan dalam organisasi perusahaan . Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi kedisiplinan adalah kunci dari keberhasilkan suatu organisasi .  Indikator indikator kedisiplinan  1.Tujuan dan kemampuan  2.teladan pimpinan  3.balas jasa  4.keadilan  5.waskat  6.sangsi hukum  7.ketegasan.  8.hubungan kemanusiaan
  • 3. 3.  1. Tujuan dan kemampuan , ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan .  Tujuan yg akan dicapai hrs ditetapkan secara jelas dan hrs sesuai dengan kemampuan karyawan ditetapkan secara idel dan cukup menantang .  Akan tetapi jika pekerjaan itu diluar kemampuannya atau jauh dibawah kemampuannya maka kesungguhan dan kedisiplinan karyawan rendah.misalnya pekerjaan untuk karyawan yg pendidikan smu dikerjakan sarjana , maka menjadi kurang disiplin dan sebaliknya pula akan terjadi.
  • 4. 4  2.Teladan Pimpinan  Pimpinan harus memberi contoh yang baik , berdisiplin baik,, jujur, adil, serta sesuai antara kata dan perbuatan ,. Pemimpin jangan mengharapkan bawahan akan baik dan disiplin jika dia sendiri tidak disiplin  3.Balas jasa  Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaannya dan pekerjaannya , kedisiplinannya akan semakin baik pula, oleh sebab itu balas jasa harus cukup besar dan tidak mungkin balas jasa yg kecil tidak akan menjadi baik.
  • 5. 5  4. Keadilan  Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik  5.Waskat  Adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan , deengan waskat atasan langsung dapat mengetahui kemampuan dan kedisiplinan individu bawahannya
  • 6. 6  6.Sanksi Hukuman  Sangsi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan , denga sangsi hukuman yg semakin berat karyawan akan semakin takut melanggar peraturan –peraturan perusahaan , sikap dan perilaku indisiplinner karyawan akan berkurang.Sangsi hukuman dijatuhkan sesuai denga kesalahan yg dibut dan hukuman bersifat mendidik kecuali jika dilakukan berulang ulang.  7 ,Ketegasan  Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan karyawan, pimpinan harus berani dan tegas, bertndak untuk menghukum setiap karyawan yang melanggar.
  • 7. 7  8. Hubungan kemanusiaan  Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara karyawan ikut menciptakan disiplin yang baik , hubungan hubungan baik yang bersifat vertikal maupun horisontal yg terdiri dari direct single relationship dan direct group relationship dan cross relationship hendaknya harmonis.
  • 8. 8  Para akhli menyebutkan beberapa pendekatan untuk meningkatkan disiplin yang meliputi disiplin preventif,korektif dan progresif.  1.Disiplin korektif, merupakan tindakan yg dilakukan untuk mendorong pegawai mentaati standar peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran ,untuk mencapai tujuan ini :  A. Pegawai mengetahui dan memahami standar  B. STandar harus jelas  C. Melibatkan pegawai dalam menyusun standar  D.Standar atau aturan dinyatakan dengan positif bukan negatif , mis, jaga keselamatan bukan jangan ceroboh.  E.Dilakukan secara komprehensif b, yaitu melibatkan semua element yg ada dan terkait dalam organisasi  F.standar aturan dibuat untuk kepentingan bersama , bukan kepentingan pribadi
  • 9. 9  Meskipun aturan standar tidak menutup kemungkinan ada pelanggaran untuk itu perlu tindakan KOREKTIF, yaitu tindakan mencegah agar tidak terulang lagi, yg tujuannya adalah:  1.memperbaiki perilaku yang melanggar aturan  2.mencegah orang lain melakukan tibdakan serupa  3.mempertahankan standar kelompok secara konsisten dan efektif .  Untuk mencapai tujuan ini ,tindakan( sering disebut tindakan indisipliner) harus berorientasi pada:  1. bersifat mendidik , yaitu mengubah perilaku menjadi baik  2.Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang disebut dengan tindakan Disiplinprogresif, yaitu pengulangan kesalahan yg sama akan mengakibatkan hukum yg lebih berat.
  • 10. 10  Tindakan indisipliner bisa dilakukan melalui proses:  1.teguran lisan, kalau masih terulang  2.teguran tertulis, kalau masih terulang  3.skorsing satu minggu, kalu masih terulang  4.Skorsing satu bulan, kalau masih terulang  5.memecat pegawai tersebut.
  • 11. 11  C. Persaingan dan Konflik  Persaingan dan konflik sering terjadi diantara para karyawan suatu perusahaan . Persaingan dan konflik terjadi karena mempunyai tujuan yg sama , latar belakang yg heterogen,sikap perasaan yg sensitif , perbedaan pendapat dan salah faham.  Persaingan yg sehat akan memotivasi moral kerja, produktivitas kerja dan kedisiplinan karyawan , tetapi persaingan yng tidak sehat akan menimbulkan konflik yg pada akhirnya akan merugikan perusahaan , konflik yg tidak teratasi akan menimbulkan konfrontasi , perkelahian dan frustasi, hal ini secara dini harus dicegah oleh manager.
  • 12. 12.  Persaingan adalah sikap rasional dan emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik. Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan, penghargaan, dan status sosial yang terbaik,  Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan , konflik akan menimbulkan ketegangan , konfrontasi, perkelahian dan frustasi,.
  • 13. 13.  Hal hal yang menyebabkan persaingan dan konflik  1. tujuan yg sama akan merangsang timbul nya persaingan dan konflik antara individu atau kelompok  2.Ego manusia, selalu menginginkan lebih berhasil dari manusia lainnya  3.Kebutuhan, kebutuhan material dan non material yang terbatas akan menyebabkan timbulnya persaingan atau konflik,  4.Pebedaan pendapat, setiap individu mempunyai pendapat dan selalu mempertahankan pendapatnya yn selalu dianggapn ya selalu benar  5.Salah faham, hal ini juga menimbulkan persaingan dan konflik  6.Perasaan dirugikan,perasaan dirugikan akibat perbuatan orang lain juga menimbulkan persaingan dan konflik  7. Perasaan Sensitif, perasaan mudah tersinggung akan menimbulkan konflik , karena harga diri tersinggung walupun menurut orang lain tidak ada maksud jelek.
  • 14. 14  Kebaikan Persaingan  1.Evaluasi diri/introspeksi diri demi kemajuan  2.Moral kerja atau prestasi kerja akan meningkat  3.Mengembangkan diri demi kemajuan karena dorongan pesaingan  4.Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas karyawan.
  • 15. 15.  Keburukan Konflik  1.Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara para karyawan  2.Memotivasi sikap sikap emosional para karyawan  3.menimbulkan sikap apriori karyawan  4.meningkatkan absen dan turn over karyawan  5.Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat
  • 16. 16  D.Kepuasan Kerja, Stres dan Frustrasi  1. Kepuasan kerja  Kepuasan kerja merupakan suatu elemen yg cukup penting dalam organisasi , hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti bmalas, rajin,produktif dan lain lain.  Selanjutnya yg menjadi pertanyaan adalah apakah kepuasan kerja itu dan bagaimana membuat atau menciptakan kepuasan kerja itu
  • 17. 17  ) Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja ,kedisiplinan, dan prestasi kerja , Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan , luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan  Kepuasan dalam pekerjaan seperti , mendapat penghargaan, penempatan, perlakuan,peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik  Kepuasan kerja diluar pekerjaan, dengan balas jasa yg besar diterimanya maka dapat memenuhi kebutuhan yg diinginkan  Kepuasan kerja kombinasi yaitu kepuasan yg dicerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dengan hasil kerjanya, dengan kata lain merasa puas jika hasil kerja dan balas jasanya dirasa adil dan layak. epuasan kerja (Job Satifaction
  • 18. 18  Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor faktor :  1.Balas jasa yang adil dan layak  2.Penempatan yg tepat sesuai dengan keahlian  3.Berat ringannya pekerjaan  4.suasana dan lingkungan pekerjaan  5.Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan  6.Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya  7.Sifat pekerjaan monoton atau tidak  Namun demikian tindakan lain masih perlu dilakukan dengan cara yang disebut PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA.
  • 19. 19  Peningkatan kualitas kerja oleh para akhli diartikan sebagai : A PROCESS BY WICH AN ORGANIZATION RESPONDS TO EMPLOYEES NEED BY DEVELOPING MECHANISM TO ALLOW THEM TO SHARE FULLY IN MAKING DECISION THAT DESIGN THEIR LIVES AT WORK.  (sebuah proses yg merespon pada kebutuhan pegawai dalam pengambilan keputusan dan merencanakan kehidupan kerja mereka)
  • 20. 20  UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAPAT DILAKUKAN MELALUI DUA PENDEKATAN YAITU PENDEKATAN Struktural dan pendekatan proses,.  Pendekatan struktural adalah melakukan perubahan sistem kerja pegawai yang dapat dilakukan dengan:  1.Mendesain ulang pekerjaan yaitu mempertimbangkan aspek aspek kebutuhan manusia dalam pekerjaan seperti peningkatan otonomi, variasi tugas,signifikansi tugas, identitas tugas dan feed back:  -
  • 21. 21  -otonomi, memberi kebebasan untuk mengatur pekerjaan  -Variasi tugas, memberi beberapa pekerjaan yg berbeda-  -Signifikansi tugas,sejauh mana arti penting tugas yang dirasakan oleh pegawai bagi orang lain  -Identitas tugas, sejauh mana pegawai terlibat dalam suatu tugas  -feedback, sampai sejauh mana adanya masukan dari rekan kerja dan atasan untuk perbaikan pekerjaan
  • 22. 22  2, Meningkatkan keterlibatan pegawai dalam pengambilan keputusan ,mengatur dan merencanakanpekerjaan mereka, melalui pendekatan tim dan kelompok dengan cara pengembangan seperti yang banyak digunakan akhir akhir ini , yaitu quality circle, sociotechnical system, codetermination,dan autonomous work group
  • 23. 23  1.Quality circle, atau gugus kendali mutu adalah sebuah kelompok kerja yang beranggotakan 3 sd 15 orang melakukan pertemuan secara teratur dan bertujuan mengidentifikasi dsan mendiskusikan masalah masalah yang berkaitan dengan proses produksi dan bisnis  2.Siciotechnical, desain ulang kelompok kerja yang menggabungkan aspek aspek teknis dengan sosial pada pekerjaan,. Misalnya pengelompokan pada kesamaan latar belakang pendidikan atau nilai nilai yang diyakini.  3.Codetermination, kebijakan yg melibatkan kepada seluruh pegawai (melalui perwakilan) dalam pengambilan keputusan secara formal yg berkaitan masalah penting yg mempunyai implikasi kepada pegawai, seperti dalam kasus pemutusan kerja dll
  • 24. 24.  4.Autonomous work group,  Merupakan kelompok kerja kecil tanpa pimpinan yg diberi wewenang penuh untuk mengelola pekerjaan mereka, semua aspek yg berhubungan dengan pekerjaan diputuskan oleh kelompok, misalnya penentua ntarget,penjadwalan tugas,orientasi pegawai baru,program pelatihan dan sleksi pegawai baru
  • 25. 25,  2.Pendekatan Proses  Adalah melakukan berbagai proses keorganisasian untuk menciptakan adanya saling percaya diantara pegawai ,saling membantu, mengurangi munculnya kelemahan manusia dan membantu memecahkan masalah yg dihadapi pegawai , yang dialkukan melalui:  1.Peningkatan hubungan komunikasi  2.peningkatan disiplin kerja  3.penanggulangan stress  4.bimbingan dan  5.Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja.
  • 26. 26  Stres,..  Stres adalah situasi ketegangan /tekanan emosional yang dialami oleh seseorang yang sedang menghadapi tuntutan yang sangat besar, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seseorang  Faktor faktor penyebab stress karyawan adalah antara lain:  1. Beban kerja yang sulit dan berlebihan  2.Tekanan dan sikap pimpinan yg kurang adil dan wajar  3.Waktu dan peralatan kerja yg kurang memadai  4.Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja  5.Balas jasa yang terlalu rendah  6.Masalah masalah keluarga seperti anak, istri,mertua dll
  • 27. 27  Gejala stres,  1. Gejala Fisik, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada metabolisme organ tubuh seperti denyut nadi yg menjadi cepat, tekanan darah meningkat,sakit kepala dan sakit perut  2.Gejala Psikologis, yaitu yaitu perubahan-perubahan sikap yang terjadi seperti ketegangan ,kegelisahan,ketidak tenangan, kebosanan , cepat marah dll  3.Gejala keperilakuan, yaitu perubahan perubahan atau situasi dimana produktivitas seseorang menurun , absensi meningkat, kebiasaan makan berubah, merokok bertambah ,banyak minum minuman keras,tidak bisa tidur, berbicara tidak tenang dll.
  • 28. 27.A  Cara penanggulangan Stress  1. mengelola waktu, waktu yg dimiliki terbatas oleh sebab itu harus diatur dengan baik misalnya;  -membuat daftar mengenai aktivitas yg harus dilakukan  -menentukan prioritas aktivitas berdasarkan kepentingan dan urgensinya  -menentukan waktu pelaksanaan sesuai dengan prioritas  2. Latihan Fisik, melakukan berbagai kegiatan fisik yang menyenangkan , seperti joging, jalan kaki ,bersepeda, tenis,golf dll  3. Relaksasi , yaitu kegiatan menenangkan fikiran untuk mencapai suatu situasi dimana semua komponen tubuh istirahat dan relaks, yang dapat digunakan dalam beberapa menit , kurang lebih dari 20 menit setiap hari yang dilakukan dengan cara :
  • 29. 27.B  1.Duduk santai dengan mata tertutup ditempat yang sepi  2.Secara perlahan lahan menyebutkan kata kata atau kalimat yang mendamaikan pikiran dan perasaan anda secara berulang ulang  3.menarik nafas secara santai melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut  4.menghindari fikiran fikiran yang mengganggu dengan sikap mental menerima.
  • 30. 27.C  4.Terbuka pada orang lain, yaitu mendiskusikan secara terbuka dengan orang lain yang dekat dengan anda masalah masalah ketakuitan yang dihadapi dan lain lain  5.Pace yourself, Rencanakan hari hari anda secara fleksibel , tidak melakukan dua hal secara bersamaan , bersikap tenang, tidak terburu buru, dan berfikir sebelum bereaksi, hidup berlandaskan hari bukan menit per menit.
  • 31. 27.D  Prestasi kerja karyawan yang stress pada umumnya akan menurun karena mereka mengalami ketegangan fikiran dan berprilaku yang aneh, pemarah, dan suka menyendiri . Jadi stress harus diatasi sedini mungkin , caranya adalah dengan pendekatan kejiwaan dan konseling,.  KONSELING  Konseling adalah pembahasa suatu masalah dengan seseorang karywan dengan maksud pokok membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi maslah secara lebih baik.
  • 32. 28  Fungsi Konseling  1.Pemberian nasehat , yaitu dengan mengarahkan mereka dalam pelaksanaan serangkaian kegiatan yang diinginkan  2.Penenteraman hati, yaitu dengan meyakinkan karyawan bahwa dia mampu untuk mengerjakan tugas tugasnya asalkan dilaksanakan sungguh sungguh  3.Komunikasi , yaitu melakukan komunikasi dua arah ,formal dan informal ,vertikal maupun horizontal dan umpan balik harus ditanggapi manager secara positif serta diberikan penjelasan seperlunya
  • 33. 29  4.Pengenduran ketegangan emosional, yaitu memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk mengemukakan problem yang dihadapi secara gamblang dan jangan diintrupsi sampai selesai , baru kemudian diberikan pengarahan yang bersiafat rohani dan psikologis.  5.Penjernihan pemikiran , yaitu pembahasan problem secara serius dengan orang lain , membantu seseorang untuk berfikir realistis dan objektif mengatasi masalahnya.
  • 34. 30  Tipe-tipe Konseling  1.Directive Counseling, adalah proses mendengarkan masalah- masalah emosional karyawan , memutuskan apa yang seharusnya dilakukan , memberitahukan dan memotivasi karyawan untuk melaksanakannya  2.Nondirective counseling (client centered), adalah proses mendengarkan dengan penuh perhatian dan mendorongnya untuk menjelaskan problem yg menyusahkan mereka , memahaminya, dan menentukan penyelesaian yang tepat. Jadi nondirective conseling terpusat pada karyawannya (counselee), bukan pada pembimbing( counselor)  3.Cooperative counseling, adalah hubungan timbal balik antara pembimbing dengan karyawan dan mengembangkan pertukaran gagasan secara kooperatif untuk membantu pemecahan problem karyawan.
  • 35. 31  Frustrasi..  Stres yang tidak terselesaikan akan mengakibatkan timbulnya frustrasi, frustrasi akan menimbulkan sikap perilaku yang aneh aneh daro orang tersebut misalnya marah marah , membanting telepon, bahkan memukul mukul kepalanya , Frustrasi adalah keadaan emosional , ketegangan fikiran dan perilaku yang tidak terkendalikan dari seseorang , bertindak aneh yg dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.  Manager harus sedini mungkin mengatasinya dengan pendekatan kejiwaan dan keimanan atau membawanya berobat kepada psikolog.Hal inilah yang menuntut agar manager memiliki penglihatan sosial(social perception), kemampuan berfikir abstrak(ability in abstrct thinking, dan keseimbangan emosional (emotional stability).
  • 36. 32  Audit Personalia  Karyawan adalah kekayaan utama perusahaan dan yg berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan , untuk itu harus dilakukan audit personal kepada karyawan untuk mengetahui kemampuan, kedisiplinan , moral kerja ,kualitas dan kuantitas tenaga kerjanya  Tujuannya adalah mengevaluasi kegiatan kegiatan personalia dengan maksud untuk mengetahui nilai efektivitas ,mengenali aspek-aspeknyang masih dapat diperbaiki ,mempelajari aspek aspek dan menunjukkan perbaikan serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan
  • 37. 33  Pelaksanaan audit hendaknya mencakup evaluasi fungsi fungsi personalia , prosedur penggunaan personalia dan dampak kegiatan mereka dalam mewujudkan tujuan perusahaan ,karyawan dan masyarakat, sehingga audit personalia memberikan gambaran yang jelas bagi manager kualitas dan kuantitas personalia yang dimilikinya.