Pertambahan jumlah yang penduduk yang terus meningkat menjadi penyebab tingginya tekanan penduduk terhadap daya dukung lahan.
Sebagian besar memanfaatkan lahan sebagai permukiman tanpa memperhatikan aspek kelestarian alam.
Dengan demikian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puslitbangkim) merancang suatu pola pengelolaan DAS hulu yang berwawasan lingkungan, yaitu melalui model eco-settlements.
1. 1. Amelia Puspasari (3612100019)
2. Maulidya Aghysta F (3612100020)
3. Kathon Wira Ajimas (3612100040)
4. Adhisty Syamshabrina (3612100060)
5. Esau Willem Walinaulik (3612100701)
Kelompok 5
2. Latar Belakang
Pertambahan jumlah yang penduduk yang terus
meningkat menjadi penyebab tingginya tekanan
penduduk terhadap daya dukung lahan.
Sebagian besar memanfaatkan lahan sebagai
permukiman tanpa memperhatikan aspek
kelestarian alam.
Dengan demikian, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman (Puslitbangkim)
merancang suatu pola pengelolaan DAS hulu
yang berwawasan lingkungan, yaitu melalui
model eco-settlements.
3.
4. Tinjauan Pustaka
Eksternalitas adalah biaya atau manfaat
transaksi dari pasar yang tidak tercermin
dalam harga (Reksohadiprojo, 2001 :29).
Dalam eksternalitas ada pihak ketiga yang
menanggung beban.
Eksternalisasi terjadi dengan syarat :
a. Adanya pengaruh dari sebuah tindakan.
b. Tidak adanya kompensasi yang diterima.
5. Tinjauan Pustaka
Eksternalitas
Dampak dari suatu kegiatan dari satu
pihak yang menguntungkan orang lain
Eksternalitas Negatif
Eksternalitas Positif
Dampak dari suatu kegiatan dari satu
pihak yang merugikan orang lain
7. Analisa dan Pembahasan
Pengembangan DAS model eco settlement
selain dapat mengoptimalkan fungsi lingkungan
juga dapat membantu perekonomian
masyarakat, yakni tambahan pendapatan
melalui upah pengembangan dan usaha tani
konservasi agroforesri.
Eco settlement merupakan permukiman yang
mampu menjaga kelestarian hulu DAS, dengan
memperhatikan harmonisasi tiga pilar
keberlanjutan (ekologi, sosial, dan ekonomi)
serta didukung oleh sistem kelembagaan yang
kapabel (Puslitbangkim, 2010).
8. Eksternalitas Positif
o Peningkatan kualitas air hingga dapat dijadikan
air baku.
o Penyediaan air bersih selama mungkin sebagai
hasil penyaringan air sungai.
o Kontrol terhadap erosi dan penurunan resiko
banjir di DAS dari pengembangan usahatani
konservasi agroforestri.
o Penerapan teknologi eco-sanitaton mampu
menekan tingkat pencemaran di Sungai Cimanuk.
9. eksternalitas negatif
o Timbulnya ketergantungan masyarakat terhadap
bantuan dari pemerintah. Ketergantungan
tersebut, terlihat dari adanya permintaan
masyarakat untuk penambahan jumlah rumah
yang direnovasi menjadi eco-housing.
o Hibah lahan yang digunakan untuk pembangunan
sarana dan prasarana sehingga pengelolaannya
hanya dilakukan oleh pemberi hibah, yang
seharusnya dilakukan oleh semua masyarakat.
o Permintaan akan eco-settlement akan terus
meningkat.
11. Lesson Learned
Eksternalitas model Eco-settlements di
DAS Hulu Cimanuk, Desa Sukawargi,
Kecamatan Cisurupan, Kabupaten
Garut, Jawa Barat ini didapati
eksternalitas positif dan negatif. Pada
eksternalitas positif, terjadinya
peningkatan kualitas air sesuai SBM,
sumber pendapatan tambahan,
meningkatkan produktivitas usahatani,
adanya kontrol thd erosi dan banjir.
12. Sedangkan eksternalitas negatif yg didapat
adalah timbul ketergantungan masyarakat
sekitar thd pemerintah.