Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas harga permintaan dan penawaran. Elastisitas harga mengukur seberapa besar perubahan kuantitas yang diminta/ditawarkan akibat perubahan harga. Dokumen menjelaskan rumus untuk menghitung elastisitas serta jenis-jenisnya, seperti permintaan tidak elastis, elastis, dan pengaruh elastisitas terhadap beban pajak yang ditanggung produsen atau konsumen.
2. A. Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa
banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi)
berubah ketika harganya berubah
Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk
presentase perubahan atas kuantitas yang diminta
sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
4. Keterangan Rumus :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
NB : Angka Negatif pada hasil hitungan tidak perlu di
tuliskan karena kita tidak mengetahui bahwa antara
harga dan permintaan berslope negatif.
5. Contoh perhitungan
Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah
pembelian turun dari 10 batang menjadi 8 batang, maka
elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut :
Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa
perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan
perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas
permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya
berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan
turun, vice versa.
6. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
1. Permintaan tidak elastis sempurna :
elastisitas = 0.
Contoh barang yang permintaannya tidak elastis
sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik
terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan
milik pelukis yang telah meninggal (berapapun
harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut
tidak akan mampu menambah kuantitas
lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
7. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1
Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat
diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras,
meskipun harganya naik, orang akan tetap
membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok.
Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat
penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar
kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga
beras turun konsumen tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena
konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa
kenyang)
8. PERMINTAAN INELASTIS
perubahan harga yang mendasar hampir tidak
menyebabkan perubahan apapun dalam keseluruhan
kuantitas yang diminta.
9. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1
Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak
dapat disebutkan secara spesifik.
4. Permintaan elastis : elastisitas > 1
Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari
substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan
ringan, dan lain sebagainya
10. 5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak
terhingga.
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup
membeli semua barang yang ada di pasar.
Namun, kenaikan harga sedikit saja akan
menjatuhkan permintaan menjadi 0.
11. Faktor Penentu Elastisitas
Permintaan
1. Produk substitusi.
2. Prosentase pendapatan yang dibelanjakan.
3. Produk mewah versus kebutuhan
4. Jangka waktu permintaan dianalisis.
12. Elastisitas Permintaan Silang
EA,B = elastisitas silang antara produk A dan B
P1B = harga awal produk B
P2B = harga produk B setelah perubahan
ΔQA = kenaikan permintaan produk A
Q1A = kuantitas permintaan awal produk A
Q2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B
berubah
ΔPB = kenaikan harga produk B
13. Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik
kedua produk, yaitu :
1. Produk substitusi.
Barang pengganti
2. Produk komplementer.
Barang yang tidak bisa di gunakan kecuali ada
barang pendampingnya
14. Elastisitas Permintaan Pendapatan
(pembeli/konsumen)
Rumus perhitungannya adalah :
Elastisitas pendapatan = % perubahan kuantitas diminta /
% perubahan pendapatan
1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan
produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat.
2. Produk inferior.
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan
akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.
15. B. Elastisitas Harga Penawaran
Koefisien Elastisitas Penawaran
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan
harga
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
17. Faktor Penentu Elastisitas
Penawaran
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah
produksi.
2. Jangka waktu analisis.
3. Stok persediaan.
4. Kemudahan substitusi faktor produksi/input.
18. C. Permintaan, Penawaran, dan
Pajak (kaitan dengan elastisitas)
1. Permintaan
Elastis.Apabila permintaan suatu barang/jasa bersifat
elastis, maka sebagian besar pajak akan dibebankan ke
produsen. Hanya sebagian kecil yang dibebankan ke
konsumen
Tidak elastis.Apabila permintaan suatu barang/jasa
bersifat tidak elastis, maka sebagian besar pajak akan
dibebankan ke konsumen. Hanya sebagian kecil yang
dibebankan ke produsen.
19. C. Permintaan, Penawaran, dan
Pajak (kaitan dengan elastisitas)
2. Penawaran
Elastis. Apabila penawaran elastis, sebagian besar
pajak akan dibebankan ke konsumen daripada ke
produsen.
Tidak elastis. Apabila penawaran tidak elastis,
sebagian besar pajak akan dibebankan ke produsen
daripada ke konsumen.
20. PENGARUH PAJAK DAN PERMINTAAN ELASTIS
Jika permintaan sangat elastis (yaitu, konsumen
mampu untuk mengganti), supplier akan dipaksa
untuk sedapat mungkin menurunkan harga penjualan
guna meneruskan produknya. Dengan demikian, jika
permintaan elastis sedangkan penawaran inelastis
maka beban pajak diubah hampir di keseluruhan
suppliernya.
21. PENGARUH PAJAK DAN PERMINTAAN INELASTIS
Apabila permintaan inelastis, kuantitas yang diminta
tidak akan berubah banyak setelah pajak penjualan
diadakan, supplier tersebut tidak akan menurunkan
harga dan beban pajak ditanggung hampir di
keseluruhannya oleh pembeli.
22. PENGARUH PAJAK DAN ELASTISITAS PENAWARAN
Pada saar penawaran inelastis, peningkatan pajak
penjualan akan menyebabkan pengurangan harga oleh
penjual, dan pajak yang ditanggung sebagian besar
dibayar oleh penjual.