Monitoring dan evaluasi proyek bertujuan untuk mengawasi kemajuan proyek, mengidentifikasi masalah, dan mengevaluasi pencapaian tujuan proyek untuk perbaikan. Monitoring meliputi pengumpulan data secara teratur mengenai input, aktivitas, output, outcome, dan impact proyek. Evaluasi menilai capaian proyek secara keseluruhan dan memberikan umpan balik untuk perencanaan proyek berikutnya. Partisipasi masyarakat dalam monitoring dan evaluasi
2. Pengertian
Monitoring adalah proses pengumpulan dan
analisis informasi (berdasarkan indikator yg
ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang
kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan
tindakan koreksi untuk penyempurnaan
program/proyek itu selanjutnya.
Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan
dan pengungkapan masalah kinerja program/proyek
untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan
kualitas kinerja program/proyek.
4. Tujuan Monitoring
1. mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana
2. mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung
dapat diatasi
3. melakukan penilaian apakah pola kerja dan
manajemen yang digunakan sudah tepat untuk
mencapai tujuan proyek.
4. mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan
untuk memperoleh ukuran kemajuan,
5. menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang
berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.
5. Manfaat monitoring
Bagi pihak Penanggung Jawab Program :
Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau
supervisi.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja
Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan
Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan
dengan kegiatan proyek selanjutnya.
Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi
selanjutnya.
6. Bagi pihak Pengelola Proyek, yaitu :
Membantu untuk mempersiapkan laporan dalam
waktu yang singkat
Mengetahui kekurangan-kekurangan yang perlu
diperbaiki dan menjaga kinerja yang sudah baik.
Sebagai dasar (informasi) yang penting untuk
melakukan evaluasi proyek.
7. Tipe dan Jenis Monitoring
Aspek masukan (input) proyek antara lain
mencakup : tenaga manusia, dana, bahan,
peralatan, jam kerja, data, kebijakan, manajemen
dsb. yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
proyek.
Aspek proses / aktivitas yaitu aspek dari proyek
yang mencerminkan suatu proses kegiatan, seperti
penelitian, pelatihan, proses produksi, pemberian
bantuan dsb.
Aspek keluaran (output), yaitu aspek proyek yang
mencakup hasil dari proses yang terutama berkaitan
dengan kuantitas (jumlah)
8. Pentingnya Evaluasi
-memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan
proyek
-menunjukkan di mana dan bagaimana perlu
dilakukan perubahan-perubahan
-menentukan bagaimana kekuatan atau potensi
dapat ditingkatkan.
-memberikan informasi untuk membuat
perencanaan dan pengambilan keputusan.
-membantu untuk dapat melihat konteks dengan
lebih luas serta implikasinya terhadap kinerja
pembangunan.
9. Tujuan evaluasi
untuk mendapatkan informasi dan menarik
pelajaran dari pengalaman mengenai
pengelolaan proyek, keluaran, manfaat, dan
dampak dari proyek pembangunan yang
baru selesai dilaksanakan, maupun yang
sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi
pengambilan keputusan dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan pengendalian proyek selanjutnya.
10. Jenis evaluasi
1. Evaluasi awal kegiatan, yaitu penilaian terhadap kesiapan proyek
atau mendeteksi kelayakan proyek.
2. Evaluasi formatif, yaitu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai selama proses kegiatan proyek dilaksanakan. Waktu
pelaksanaan dilaksanakan secara rutin (per bulan, triwulan,
semester dan atau tahunan) sesuai dengan kebutuhan informasi
hasil penilaian.
3. Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai
secara keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu
pelaksanaan pada saat akhir proyek sesuai dengan jangka waktu
proyek dilaksanakan. Untuk proyek yang memiliki jangka waktu
enam bulan, maka evaluasi sumatif dilaksanakan menjelang akhir
bulan keenam. Untuk evaluasi yang menilai dampak proyek, dapat
dilaksanakan setelah proyek berakhir dan diperhitungkan
dampaknya sudah terlihat nyata.
11. FAKTOR EKSTERNAL
KOMPONEN
KONDISI PROYEK KELU- MAN-
AWAL ARAN FAAT
DAMPAK
(PRE- (OUT- (OUT-
MASUKAN (IMPACTS
EXISTING PUTS) COMES)
)
CONDITIONS
+/-
) AKTIVITAS
FAKTOR INTERNAL
UMPAN BALIK
MODEL SISTEM MONEV
12. Indikator program berbasis
masyarakat
1. Goals
- Kualitas hidup
- Keberdayaan masyarakat (aktualisasi diri dan koaktualisasi eksistensi
komunitas)
- Kemandirian masyarakat
- Ketahanan masyarakat
2. Outcomes
- Apresiasi (kesadaran, tanggung jawab & peran aktif)
- Pemanfaatan sumber sosial berkelanjutan
- Mekanisme penanganan & pencegahan oleh masyarakat
3. Outputs
- Pengendalian (bobot dan pertumbuhan) masalah sosial
- Peningkatan cakupan pelayanan (coverage rate)
- Derajat penggunaan potensi dan sumber masyarakat
- Peran aktif masyarakat
13.
Dimensi Indikator Cara dan sumber data
Kondisi - Peningkatan populasi anak jalanan - Studi dokumentasi hasil
Awal - Peningkatan anak jalanan yang terancam putus pemetaaan dan survai anak
sekolah jalanan Depsos & LP Atmajaya
- Penurunan status kesehatan dan gizi - Studi dokumentansi hasil-
- Peningkatan anak jalanan yang bekerja dalam hasil penelitian terdahulu
kondisi yang membahayakan hidup, keamanan dan - Studi dokumentasi laporan-
moral laporan proyek
- Peran LSM dalam pemberdayaan anak jalanan
- Kebijakan dan program yang sejenis
- Komitmen pemerintah daerah terhadap JPS
Input - Rumah singgah - Studi dokumentasi laporan
- Dana beasiswa proyek
- Dana permakanan - Pedoman wawancara bagi
- Dana pelatihan sekretariat, pimpinan dan staf
- Petugas/ pekerja sosial proyek
- Juklak/ juknis/ leaflet - diskusi kelompok terarah
- Fasilitas pelayanan (FGD) dengan pengurus dan
- Sosialisasi dan supervisi pengelola proyek
- Tim sekretariat
14. Aktivi Pokok: - diskusi kelompok
tas - Pendampingan terarah (FGD) dengan
- Bantuan beasiswa SD, SLTP, SLTA pengurus dan pengelola
- Tutorial proyek
- Pelatihan keterampilan - wawancara
- Bantuan tambahan penghasilan untuk mendalam dengan
peserta pelatihan keterampilan penerima bantuan
- Bantuan permakanan - studi dokumentasi
- Bantuan kesehatan laporan proyek
- Rekreasi
- Home visit dan pendampingan orang tua
- Pelatihan kewirausahaan untuk orang
tua
Penunjang:
- Penyuluhan sosial
- Penyiapan program
- Penyiapan tenaga pelaksana
- Operasionalisasi Rumah singgah
15. Out- - Jumlah anak yang mendapat - Studi
puts bantuan beasiswa dokumentasi laporan
- Jumlah anak yang ikut tutorial proyek
- Jumlah anak yang sudah dilatih - Wawancara
- Jumlah anak yang mendalam dengan
memperoleh penerima bantuan
bantuan tambahan penghasilan - FGD dengan
- Jumlah anak yang memperoleh pengurus dan
bantuan permakanan dan pengelola proyek
kesehatan
- Jumlah anak yang ikut rekreasi
- Jumlah orang tua yang
dikunjungi
- Jumlah orang tua yang ikut
pelatihan kewirausahaan
- Banyaknya penyuluhan sosial
- Kesiapan program
- Rumah singgah operasional
16. Outcomes - Peningkatan kehadiran anak di sekolah - Studi dokumentasi laporan
- Peningkatan rata-rata prestasi belajar anak proyek
- Penurunan lamanya keberadaan anak di jalanan - Wawancara mendalam
- Peningkatan akses anak terhadap pelayanan dengan penerima bantuan
pendidikan dasar - FGD dengan pengurus dan
- Peningkatan akses anak terhadap pelayanan pengelola proyek
kesehatan dasar
- Peningkatan tanggung jawab orang tua terhadap
anaknya
- Berkurangnya kebiasaan buruk
- Perubahan sikap dan perilaku
- Peningkatan peran aktif masyarakat dalam
pelayanan rumah singgah
Impacts Positif: - Studi dokumentasi laporan
- Penurunan populasi anak jalanan (dalam 2 tahun proyek
terakhir) - Wawancara mendalam
- Kelangsungan pendidikan anak dengan penerima bantuan
- Terciptanya alternatif pekerjaan selain di jalanan - FGD dengan pengurus dan
- Berkembangnya usaha ekonomi orang tua pengelola proyek
- Terhindarnya anak dari tindak kekerasan,
perlakuan salah, eksploitasi, keterlantaran, dan
perlakuan diskriminatif dari lingkungan sosialnya
- Penurunan tindak kejahatan yang dilakukan
anak yang berada di sekitar rumah singgah
Negatif:
- Peningkatan jumlah anak jalanan baru
17. Faktor Faktor eksternal - Wawancara
ekstern - dukungan keluarga mendalam dengan
al dan - dukungan pihak sekolah penerima bantuan
inter- - dukungan pengelola - Wawancara
nal - peran aktif masyarakat lokal dengan orang tua,
- komitmen pemerintah daerah tokoh masyarakat
- peran LSM dan instansi terkait
Faktor internal - FGD dengan
- motivasi anak pengurus dan
- kemampuan dasar anak pengelola proyek
18. Aspek Evaluasi konvensional Evaluasi partisipatif
Siapa Ahli dari luar Anggota masyarakat, staf proyek, fasilitator
Apa Indikator keberhasilan, efisiensi Masyarakat mengidentifikasi sendiri indikator
biaya dan keluaran hasil/ produk keberhasilan, termasuk hasil/ produk yang
yang telah ditentukan akan dicapai
Bagaimana Fokus pada “objektivitas ilmiah”, Evaluasi sendiri, metode sederhana yang
ada jarak antara evaluator dengan diadaptasi dengan budaya lokal, terbuka, ada
partisipan, ada pola seragam, diskusi hasil dengan melibatkan partisipan
prosedur kompleks, akses terbatas dalam proses evaluasi
pada hasil
Kapan Biasanya tergantung jadwal, Tergantung dari proses perkembangan
kadangkala juga ada evaluasi masyarakat dan intensitas relatif sering
midterm
Mengapa Pertanggungjawaban, biasanya Pembangunan masyarakat lokal untuk
sumatif, menentukan biaya inisiasi, mengontrol, melakukan tindakan
selanjutnya koreksi
19. Format Desain
Latar belakang (jelaskan analisis situasi, pemasalahan, tujuan
dan kegiatan proyek)
Tujuan (umum dan khusus)
Kegunaan (substansi dan ditujukan bagi pengguna yang mana)
Cakupan (aspek-aspek di monitor/ evaluasi)
Metode
- Teknik monitoring dan evaluasi (misal : LFA & PRA)
- Indikator dan alat ukur (hasil LFA & PRA)
- Sumber Data
- Teknik pengumpulan data
- Teknik pengolahan data
Lokasi
Pelaksana dan Struktur organisasi
Pelaporan dan diseminasi
Waktu dan tahapan Evaluasi
Lampiran :
- Instrumen
- Dokumen proyek yang relevan