SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Oleh :
AndiWahyudin
Officer of QualityAssurance & Certification
JENIS DAN FUNGSI
PERALATAN LABORATORIUM
Tujuan Pelatihan
o Analyst QC dapat mengetahui jenis dan fungsi setiap
peralatan kerja yang ada di laboratorium.
o Analyst QC dapat menggunakan peralatan kerja
laboratorium dengan benar.
o Meningkatkan kompetensi ( Pengetahuan & Ketrampilan )
analyst-analyst QC.
Sasaran
Pelatihan
PERALATAN GELAS
(GLASSWARE EQUIPMENT)
GLASSWARE EQUIPMENT
Jenis-jenis Peralatan Gelas (Glass ware equipment ) yang digunakan di Laboratorium.
Jenis peralatan yang digunakan di Laboratorium sangat banyak. Masing masing peralatan
mempunyai fungsi kegunaan masing-masing dimana antara satu perlatan gelas
laboratorium dengan peralatan gelas laboratorium lainnya dapat saling mengantikan dan
melengkapi.
Jenis-jenis Peralatan gelas (Glass ware equipment) yang digunakan di laboratorium
antara lain:
 Labu Erlenmeyer
 Gelas Piala (Beaker glass)
 Gelas Ukur (Graduated/measuring cylinder)
 Labu Ukur (Volumetric flash)
 Pipet tetes (Drop pipette)
 Pipet ukur (Measuring Pipette)
 Pipet Volum/gondok (Volume pipette)
 MikroPipet
 Corong gelas (Funnel conical)
 Corong pisah (Separatory funnel)
 Buret (Burette)
 Tabung reaksi (Test Tube)
 Gelas arloji (Watch glass)
 Desikator
 Labu Didih (Boilling flask)
 Botol Timbang (Weight bottle)
 kondensor (Condensor)
 Botol pereaksi (Reagent Bottle)
 Cawan Petri
Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil
dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL
sampai 2L.
Fungsi :
-Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
-Menampung filtrat hasil penyaringan
-Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
-Pada pengujian mikrobiologi, digunakan sebagai tempat
pembiakan mikroba
Kelebihan :
-Terbuat dari bahan khusus untuk menghindari adanya reaksi
antara erlenmeyer dengan larutan
Kekurangan :
-Unit skala tidak terlalu teliti tetapi cukup memadai untuk
penggunaan pengukuran yang tidak memerlukan ketelitian
tinggi.
Gelas Piala (Beaker Glass)
Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala
sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan terhadap panas hingga suhu 200 o
C atau terbuat dari
plastik. Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia
yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Ukuran alat ini ada
yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi:
untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan
tingkat ketelitian yang tinggi
menampung zat kimia
memanaskan cairan
media pemanasan cairan
Kelebihan :
terbuat dari bahan gelas pyrex, sehingga tahan panas
apabila digunakan untuk pemanasan larutan.
Kekurangan:
tingkat keakurasian rendah sehingga tidak cocok
digunakan untuk mengukur volume yang membutuhkan
ketelitian yang tinggi
Gelas Ukur (Graduated/Measuring
Cylindre)
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat
ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran., mulai dari
10 mL sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur
larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat
pembacaan skala.
Fungsi :
untuk mengukur volume larutan dalam jumlah tertentu dengan
tingkat ketelitian yang cukup tinggi.
Kelebihan :
dilengkapi dengan bibir tuang agar mudah dalam menuangkan
larutan yang diukur volumenya dan kaki yang berbentuk heksagonal
agar larutan tidak mudah tumpah. Gelas ukur cocok untuk
pengukuran secara kuantitatif, terutama gelas ukur di bawah 100 mL.
Kekurangan :
tidak dapat digunakan untuk mengukur larutan atau cairan dalam
kondisi panas
Labu Ukur (Volumetric flash)
Berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca
dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. di bagian leher
terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas
gelas. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi :
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan
mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi.
Kelebihan:
Dapat menunjukkan dengan tepat volume cairan pada suhu tertentu
kerena leher labu ukur di buat relative sempit hingga sedikit perubahan
volume cairan akan menyebabkan perbedaan ketinggian cairan. Dengan
demikian kesalahan yang di buat pada penyesuaian meniskus cairan
dengan tanda batas volume akan sangat kecil. Adanya tutup dan jarak
antara tanda batas volume dan mulut labu ukur adalah relatif besar agar
masih terdapat cukup ruang untuk mengocok cairan dalam labu itu.
Kekurangan :
Sulit dalam membersihkan bagian dalam labu ukur
Pipet Tetes (Drop Pipette)
Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca
dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung
atasnya ditutupi karet.
Fungsi:
Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan
kecil.
Kelebihan :
Memiliki karet hisap diatasnya,sehingga mudah
dalam pengambilan larutan.
Kekurangan:
Tidak dilengkapi dengan skala, hanya
digunakan untuk mengambil cairan dengan
ukuran tetesan sehingga pada saat mengambil
cairan tidak dapat langsung diukur volumenya
Pipet Ukur (Measuring Pipette)
Adalah alat yang terbuat dari gelas, berbentuk seperti
gambar. Pipet ini memiliki skala. Gunakan bulp atau
pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap
dengan mulut kecuali jika larutan yang akan diambil
tidak berbahaya.
Fungsi :
untuk mengambil larutan dengan volume tertentu
dengan ketelitian yang sangat tinggi.
Kelebihan:
Memiliki skala yang sangat tinggi, ujung bagian
bawah dibuat runcing sehingga dapat memperlambat
keluarnya/ masuknya zat cair.
Kekurangan:
penggunaannya sedikit sulit karena dalam
pengambilan larutan harus menggunakan bantuan
bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan yang
berbahaya.
Pipet Volum/ Gondok (Volumentric
Pipette)
Fungsi :
 Digunakan untuk mengambil larutan dengan
volume tepat sesuai dengan label yang tertera
pada bagian yang menggelembung (gondok)
pada bagian tengah pipet.
Kelebihan:
 Terdapat tabung silinder di antara ujung pipa
kaca bagian atas dan bawah, berfungsi sebagai
wadah untuk menampung cairan.
Kekurangan :
 Penggunaannya sedikit sulit karena dalam
pengambilan larutan harus menggunakan
bantuan bulp atau pipet pump untuk
menyedot larutan yang berbahaya.
Pengisap Pipet (Pipet Filler )
Tipe: bola karet kenyal dengan 3 knop. Bola karet tidak mudah lembek.
Kegunaan: Untuk menghisap larutan yang akan diukur.
Mikropipet
Secara umum, pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan sesuai
ukuran yang dikehendaki. an 1000 ul (1 ml). Sedangkan pipet untuk ukuran lebih dari 1 ml
dikenal dengan istilah Makropipet. Ada 3 jenis dasar mikropipet sesuai ukurannya, yaitu
P1000, P200, dan P20. P1000 digunakan untuk memipet cairan berukuran lebih dari 200 ul
sampai 1000 ul, P200 untuk volume cairan antara 21 ul sampai 200 ul, dan P20 digunakan
untuk volume dibawah 20 ul. Saat ini ada banyak sekali pilihan mikropipet yang dijual oleh
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang biotek, biokimia, bahkan bidang
kedokteran
Fungsi :
Untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan sesuai ukuran yang dikehendaki.
Kelebihan :
Pipet biasa tidak memiliki keakuratan pada volume kurang dari 1 mililiter (1 ml),
sedangkan mikropipet memiliki keakuratan dan ketepatan pada volume kurang dari 1
mililiter (1 ml).
Kekurangan :
Harganya mahal dan tidak dapat mengukur larutan atau cairan lebih dari 10 ml
Corong pisah (Separatory
Funnel)
Fungsinya: memisahkan cairan dari cairan yang lain berdasarkan
berat jenisnya
Corong Gelas (Funnel Conical)
Fungsi nya adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu
ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk
menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan
Buret (Burette)
Terbuat dari gelas. Mempunyai skala dan kran. Zat yang
digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret,
dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume
dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala. Ukurannya
mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL,
dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :
digunakan untuk melakukan titrasi.
Kelebihan :
terdapat kran dan lubang yang lurus untuk membuka dan
menutup celah pada ujung buret sehingga cairan di dalam
buret dapat keluar sedikit demi sedikit untuk memperoleh
titik titrasi suatu zat.
Kekurangan :
harus hati- hati dalam menggunakannya dalam proses
titrasi terutama dalam mengontrol keluarnya cairan dari
kran pada saat melakukan titrasi
Klem universal
Satu baud pengencang jepitan, ukuran
panjang sekitar 15 cm, bukaan rahang
dapat menggenggam beker 50 ml.
Kegunaan:Untuk menjepit erlenmeyer dan
lain-lain.
berbagai macam klem dengan fungsinya masing-masing
Klem untuk menjepit tabung reaksi
Tabung Reaksi ( Test Tube )
Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Jika perlu
dilakukan pengocokan, arah pengocokan memutar kesamping, dan tabung
diisi tidak lebih setengahnya. Jika perlu pemanasan harus dilakukan dengan
hati-hati, tabung dipegang miring.
Desicator
Desicator adalah alat untuk
mengeringkan atau menyerap uap
air yang terkandung dalam sampel.
Desicator berupa panci kaca tebal
bersusun dua. Pada bagian bawah
diisi dengan pengering, salah satu
yang biasa digunakan adalah silika
gel.
Piknometer
Piknometer merupakan alat glass
yang berfungsi untuk mengukur
berat jenis suatu zat. Bentuknya
cukup mungil dan rumit seperti
botol kecil dilengkapi dengan tutup.
Zat yang akan diukur berat jenisnya
diubah terlebih dahulu ke dalam
bentuk larutan, selanjutnya
dimasukkan ke dalam alat ukur ini.
Next Training….
Modul 2. Peralatan Laboratorium Non Gelas.
Pengaduk Magnetik (Magnetic
stirrers)
Pengaduk magnetik atau Magnetic
stirrers adalah perangkat laboratorium
yang menggunakan putaran medan
magnet untuk memutar stir bars (juga
disebut "flea") yang direndam dalam
cairan juga berputar sehingga dapat
mengaduk cairan.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimSantika Dewi
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniaji indras
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaErnalia Rosita
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Okta Yosiana Dewi
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumTaufik Sukmana
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 

Tendances (20)

Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzimPengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 

Similaire à Modul 1. peralatan laboratorium

Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1carat seventeen
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanRidho Muhammad
 
5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdf5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdfHelmiDiana3
 
Pengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumPengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumyuanitaandriani
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaMae Saroh
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptDeliaPuspita6
 
MIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdfMIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdfdiah739734
 
Alat-Alat Laboratorium Kimia.pptx
Alat-Alat Laboratorium Kimia.pptxAlat-Alat Laboratorium Kimia.pptx
Alat-Alat Laboratorium Kimia.pptxboni52
 
Peralatan Lab.ppt
Peralatan Lab.pptPeralatan Lab.ppt
Peralatan Lab.pptYesiHumala
 
Alat-alat gelas (Instrumentasi)
Alat-alat gelas (Instrumentasi)Alat-alat gelas (Instrumentasi)
Alat-alat gelas (Instrumentasi)Febri Andriani
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docx
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docxALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docx
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docxssuser09ae12
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaRada Kusnadi
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKPRAMITHA GALUH
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Yan Eshad
 

Similaire à Modul 1. peralatan laboratorium (20)

Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
KIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA IIKIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA II
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
 
5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdf5th+Tech+basic+equipment.pdf
5th+Tech+basic+equipment.pdf
 
ALAT LAB KIMIA
ALAT LAB KIMIAALAT LAB KIMIA
ALAT LAB KIMIA
 
Alat-Alat Kimia
Alat-Alat KimiaAlat-Alat Kimia
Alat-Alat Kimia
 
Pengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumPengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratorium
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
MIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdfMIKROPIPET.pdf
MIKROPIPET.pdf
 
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratoriumBab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
 
Alat-Alat Laboratorium Kimia.pptx
Alat-Alat Laboratorium Kimia.pptxAlat-Alat Laboratorium Kimia.pptx
Alat-Alat Laboratorium Kimia.pptx
 
Alat lab Bio 1.ppt
Alat lab Bio 1.pptAlat lab Bio 1.ppt
Alat lab Bio 1.ppt
 
Peralatan Lab.ppt
Peralatan Lab.pptPeralatan Lab.ppt
Peralatan Lab.ppt
 
Alat-alat gelas (Instrumentasi)
Alat-alat gelas (Instrumentasi)Alat-alat gelas (Instrumentasi)
Alat-alat gelas (Instrumentasi)
 
Mikropipet
MikropipetMikropipet
Mikropipet
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docx
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docxALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docx
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA.docx
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
 

Plus de Andi Wahyudin

2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdf
2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdf2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdf
2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdfAndi Wahyudin
 
2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdf
2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdf2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdf
2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdfAndi Wahyudin
 
Improvement K3 (2023).ppt
Improvement K3 (2023).pptImprovement K3 (2023).ppt
Improvement K3 (2023).pptAndi Wahyudin
 
BSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptx
BSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptxBSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptx
BSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptxAndi Wahyudin
 
4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdf
4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdf4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdf
4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdfAndi Wahyudin
 
Pedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganPedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganAndi Wahyudin
 
Pedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganPedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganAndi Wahyudin
 
Pedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_final
Pedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_finalPedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_final
Pedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_finalAndi Wahyudin
 
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007Andi Wahyudin
 
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 201202 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012Andi Wahyudin
 

Plus de Andi Wahyudin (11)

Materi PERTEK-2.pdf
Materi PERTEK-2.pdfMateri PERTEK-2.pdf
Materi PERTEK-2.pdf
 
2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdf
2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdf2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdf
2b32. Materi sawit Woro BPJSTK.pdf
 
2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdf
2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdf2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdf
2b31. Materi Sawit Pak BUdi Jatmiko.pdf
 
Improvement K3 (2023).ppt
Improvement K3 (2023).pptImprovement K3 (2023).ppt
Improvement K3 (2023).ppt
 
BSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptx
BSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptxBSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptx
BSOS 00 - PENGHANTAR SIROH.pptx
 
4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdf
4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdf4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdf
4. Tata Cara pendaftaran TPP SIR-final.pdf
 
Pedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkunganPedoman CSR bidang lingkungan
Pedoman CSR bidang lingkungan
 
Pedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkunganPedoman csr bidang lingkungan
Pedoman csr bidang lingkungan
 
Pedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_final
Pedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_finalPedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_final
Pedoman penerapan jaminan_mutu_bokar_final
 
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
 
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 201202 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
 

Modul 1. peralatan laboratorium

  • 1. Oleh : AndiWahyudin Officer of QualityAssurance & Certification JENIS DAN FUNGSI PERALATAN LABORATORIUM
  • 2. Tujuan Pelatihan o Analyst QC dapat mengetahui jenis dan fungsi setiap peralatan kerja yang ada di laboratorium. o Analyst QC dapat menggunakan peralatan kerja laboratorium dengan benar. o Meningkatkan kompetensi ( Pengetahuan & Ketrampilan ) analyst-analyst QC. Sasaran Pelatihan
  • 4. GLASSWARE EQUIPMENT Jenis-jenis Peralatan Gelas (Glass ware equipment ) yang digunakan di Laboratorium. Jenis peralatan yang digunakan di Laboratorium sangat banyak. Masing masing peralatan mempunyai fungsi kegunaan masing-masing dimana antara satu perlatan gelas laboratorium dengan peralatan gelas laboratorium lainnya dapat saling mengantikan dan melengkapi. Jenis-jenis Peralatan gelas (Glass ware equipment) yang digunakan di laboratorium antara lain:  Labu Erlenmeyer  Gelas Piala (Beaker glass)  Gelas Ukur (Graduated/measuring cylinder)  Labu Ukur (Volumetric flash)  Pipet tetes (Drop pipette)  Pipet ukur (Measuring Pipette)  Pipet Volum/gondok (Volume pipette)  MikroPipet  Corong gelas (Funnel conical)  Corong pisah (Separatory funnel)  Buret (Burette)  Tabung reaksi (Test Tube)  Gelas arloji (Watch glass)  Desikator  Labu Didih (Boilling flask)  Botol Timbang (Weight bottle)  kondensor (Condensor)  Botol pereaksi (Reagent Bottle)  Cawan Petri
  • 5. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask) Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2L. Fungsi : -Untuk menyimpan dan memanaskan larutan -Menampung filtrat hasil penyaringan -Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi -Pada pengujian mikrobiologi, digunakan sebagai tempat pembiakan mikroba Kelebihan : -Terbuat dari bahan khusus untuk menghindari adanya reaksi antara erlenmeyer dengan larutan Kekurangan : -Unit skala tidak terlalu teliti tetapi cukup memadai untuk penggunaan pengukuran yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.
  • 6. Gelas Piala (Beaker Glass) Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 o C atau terbuat dari plastik. Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Fungsi: untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi menampung zat kimia memanaskan cairan media pemanasan cairan Kelebihan : terbuat dari bahan gelas pyrex, sehingga tahan panas apabila digunakan untuk pemanasan larutan. Kekurangan: tingkat keakurasian rendah sehingga tidak cocok digunakan untuk mengukur volume yang membutuhkan ketelitian yang tinggi
  • 7. Gelas Ukur (Graduated/Measuring Cylindre) Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran., mulai dari 10 mL sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala. Fungsi : untuk mengukur volume larutan dalam jumlah tertentu dengan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Kelebihan : dilengkapi dengan bibir tuang agar mudah dalam menuangkan larutan yang diukur volumenya dan kaki yang berbentuk heksagonal agar larutan tidak mudah tumpah. Gelas ukur cocok untuk pengukuran secara kuantitatif, terutama gelas ukur di bawah 100 mL. Kekurangan : tidak dapat digunakan untuk mengukur larutan atau cairan dalam kondisi panas
  • 8. Labu Ukur (Volumetric flash) Berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L. Fungsi : Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi. Kelebihan: Dapat menunjukkan dengan tepat volume cairan pada suhu tertentu kerena leher labu ukur di buat relative sempit hingga sedikit perubahan volume cairan akan menyebabkan perbedaan ketinggian cairan. Dengan demikian kesalahan yang di buat pada penyesuaian meniskus cairan dengan tanda batas volume akan sangat kecil. Adanya tutup dan jarak antara tanda batas volume dan mulut labu ukur adalah relatif besar agar masih terdapat cukup ruang untuk mengocok cairan dalam labu itu. Kekurangan : Sulit dalam membersihkan bagian dalam labu ukur
  • 9. Pipet Tetes (Drop Pipette) Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Fungsi: Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. Kelebihan : Memiliki karet hisap diatasnya,sehingga mudah dalam pengambilan larutan. Kekurangan: Tidak dilengkapi dengan skala, hanya digunakan untuk mengambil cairan dengan ukuran tetesan sehingga pada saat mengambil cairan tidak dapat langsung diukur volumenya
  • 10. Pipet Ukur (Measuring Pipette) Adalah alat yang terbuat dari gelas, berbentuk seperti gambar. Pipet ini memiliki skala. Gunakan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut kecuali jika larutan yang akan diambil tidak berbahaya. Fungsi : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dengan ketelitian yang sangat tinggi. Kelebihan: Memiliki skala yang sangat tinggi, ujung bagian bawah dibuat runcing sehingga dapat memperlambat keluarnya/ masuknya zat cair. Kekurangan: penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan harus menggunakan bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan yang berbahaya.
  • 11. Pipet Volum/ Gondok (Volumentric Pipette) Fungsi :  Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Kelebihan:  Terdapat tabung silinder di antara ujung pipa kaca bagian atas dan bawah, berfungsi sebagai wadah untuk menampung cairan. Kekurangan :  Penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan harus menggunakan bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan yang berbahaya.
  • 12. Pengisap Pipet (Pipet Filler ) Tipe: bola karet kenyal dengan 3 knop. Bola karet tidak mudah lembek. Kegunaan: Untuk menghisap larutan yang akan diukur.
  • 13. Mikropipet Secara umum, pipet digunakan untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan sesuai ukuran yang dikehendaki. an 1000 ul (1 ml). Sedangkan pipet untuk ukuran lebih dari 1 ml dikenal dengan istilah Makropipet. Ada 3 jenis dasar mikropipet sesuai ukurannya, yaitu P1000, P200, dan P20. P1000 digunakan untuk memipet cairan berukuran lebih dari 200 ul sampai 1000 ul, P200 untuk volume cairan antara 21 ul sampai 200 ul, dan P20 digunakan untuk volume dibawah 20 ul. Saat ini ada banyak sekali pilihan mikropipet yang dijual oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang biotek, biokimia, bahkan bidang kedokteran Fungsi : Untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan sesuai ukuran yang dikehendaki. Kelebihan : Pipet biasa tidak memiliki keakuratan pada volume kurang dari 1 mililiter (1 ml), sedangkan mikropipet memiliki keakuratan dan ketepatan pada volume kurang dari 1 mililiter (1 ml). Kekurangan : Harganya mahal dan tidak dapat mengukur larutan atau cairan lebih dari 10 ml
  • 14.
  • 15. Corong pisah (Separatory Funnel) Fungsinya: memisahkan cairan dari cairan yang lain berdasarkan berat jenisnya
  • 16. Corong Gelas (Funnel Conical) Fungsi nya adalah membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil serta digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan
  • 17. Buret (Burette) Terbuat dari gelas. Mempunyai skala dan kran. Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL. Fungsi : digunakan untuk melakukan titrasi. Kelebihan : terdapat kran dan lubang yang lurus untuk membuka dan menutup celah pada ujung buret sehingga cairan di dalam buret dapat keluar sedikit demi sedikit untuk memperoleh titik titrasi suatu zat. Kekurangan : harus hati- hati dalam menggunakannya dalam proses titrasi terutama dalam mengontrol keluarnya cairan dari kran pada saat melakukan titrasi
  • 18. Klem universal Satu baud pengencang jepitan, ukuran panjang sekitar 15 cm, bukaan rahang dapat menggenggam beker 50 ml. Kegunaan:Untuk menjepit erlenmeyer dan lain-lain. berbagai macam klem dengan fungsinya masing-masing Klem untuk menjepit tabung reaksi
  • 19. Tabung Reaksi ( Test Tube ) Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Jika perlu dilakukan pengocokan, arah pengocokan memutar kesamping, dan tabung diisi tidak lebih setengahnya. Jika perlu pemanasan harus dilakukan dengan hati-hati, tabung dipegang miring.
  • 20. Desicator Desicator adalah alat untuk mengeringkan atau menyerap uap air yang terkandung dalam sampel. Desicator berupa panci kaca tebal bersusun dua. Pada bagian bawah diisi dengan pengering, salah satu yang biasa digunakan adalah silika gel.
  • 21. Piknometer Piknometer merupakan alat glass yang berfungsi untuk mengukur berat jenis suatu zat. Bentuknya cukup mungil dan rumit seperti botol kecil dilengkapi dengan tutup. Zat yang akan diukur berat jenisnya diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk larutan, selanjutnya dimasukkan ke dalam alat ukur ini.
  • 22. Next Training…. Modul 2. Peralatan Laboratorium Non Gelas.
  • 23. Pengaduk Magnetik (Magnetic stirrers) Pengaduk magnetik atau Magnetic stirrers adalah perangkat laboratorium yang menggunakan putaran medan magnet untuk memutar stir bars (juga disebut "flea") yang direndam dalam cairan juga berputar sehingga dapat mengaduk cairan.