SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Kelompok 6
Engelina Malrin K.

Adenta Hadi
Aranto

Donny Rachman

Masrani
Gregorius
Kromit (Fe2Cr2O4)

Mineral Kromit merupakan salah satu
bahan galian yang sangat dibutuhkan
dalam industri-industri stainless
steel, gray cast iron, iron free high
temperature alloys, dan chromium
plating untuk perlindungan
permukaan.
Di dalam mineral industri, khromit
diproses bergabung dengan
magnesite seperti magnesia
sintered, magnesia calcined dan
binders seperti clay, lime, gypsum,
bauxite, dan corundum.

Next
Kromit (Fe2Cr2O4)

Hasil yang diperoleh berupa bahan
yang tahan terhadap tekanan, tahan
terhadap perubahan temperatur, baik
sebagai isolasi antara tembok
bangunan terhadap asam. Biasanya
persentase yang dicari adalah
FeO.Cr2O3 dengan kadar Cr2O3 >
42% dan FeO <15% .

Next
Batuan Pengendapan Kromit
Endapan kromit merupakan endapan
alluvial pantai berupa pasir hitam
dan tanah laterit. Endapan ini
terbentuk akibat dari proses
desintegrasi fragmen dari
konglomerat berupa batuan beku
ultrabasa (peridotit, harzburgite)
yang mengalami pelapukan
kemudian tertransportasi oleh media
air, baik oleh aliran sungai maupun
arus gelombang laut sepanjang
pantai sehingga membentuk
endapaan alluvial pantai.

Next
Batuan Pengendapan Kromit
Pembentukan endapan kromit
memiliki perbedaan genesa
dibandingkan dengan mineralisasi
logam lainnya. Endapan kromit
sekunder terbentuk pada lingkungan
permukaan bumi yang melibatkan
kegiatan erosi dan pelapukan,
dimana proses fisika dan kimiawi
dari batuan yang menengah-basa
atau batuan yang bersifat andesitic
hingga basaltic yang berlangsung
secara bersamaan pada saat
pelapukan.

Next
Batuan Pengendapan Kromit

Pengendapan kromit oleh arus
gelombang laut masih jelas teramati
berlangsung hingga sekarang di
bagian tertentu dataran pantai
seperti di Kecamatan Bungku Barat
yaitu di Daerah Topogaro dan
Umpanga. Hasil pengendapan ini
sebagian ditambang oleh masyarakat
setempat di Daerah Umpanga.

Next
Endapan Kromit pada daerah Topogalo
Sulawesi
Dataran pantai dari wilayah pantai
Maburu, Desa Topogaro dan Desa
Umpanga Kecamatan Bungku Barat
Kabupaten Bungku Provinsi Sulawesi
Tengah. Sebagian besar daerah
penyelidikan ditempati rawa, dan
perkebunan penduduk serta lahanlahan kosong berupa ilalang yang
dianggap memiliki endapan kromit.
Setempat
teramati
bekas-bekas
penggalian kromit yang dilakukan
baik oleh perusahaan terdahulu
maupun masyarakat setempat untuk
dijual.

Next
Endapan Kromit pada daerah Topogalo
Sulawesi
Keterdapatan endapan kromit di
daerah Topogaro, Kabupaten Bungku
Barat, Sulawesi Tengah diperkirakan
merupakan endapan yang terbentuk
dari akumulasi hasil desintegrasi
fragmen batuan konglomerat dengan
komponen batuan beku ultrabasa
(peridotit, harzburgite) yang
mengalami pelapukan kemudian
tertransportasi oleh media air, baik
oleh aliran sungai maupun arus
gelombang laut sepanjang pantai
sehingga membentuk endapaan
alluvial pantai.

Next
Endapan Kromit pada daerah Topogalo
Sulawesi
Berdasarkan hasil korelasi titik bor
kearah memanjang dan melintang
menunjukkan bahwa endapan pasir
kerikil mengandung kromit
cenderung menebal memanjang
kearah barat laut dan ke arah pinggir
pantai. Hal ini sesuai dengan pola
pengendapan yang homogen sejajar
pantai dan tegak lurus garis pantai
atau searah aliran sungai-sungai
yang membawa material kromit dari
bagian hulu

Next
Endapan Kromit pada daerah Topogalo
Sulawesi
Beberapa faktor yang menyebabkan
pola sebaran lapisan pada daerah ini
berbeda dengan lainnya :
- Batuan induk terbentuknya
endapan kromit
- Faktor fisika-kimia seperti
suhu, erosi dan trasportasi
sungai, arus bawah laut sebagai
media transportasi dan akumulasi
material.
- Faktor topografi/kemiringan yang
berperan penting sebagai tempat
akumulasi endapan kromit.

Next
Peta Lokasi Pengeboran Topogalo,
Sulawesi Tengah
Penyelidikan dilakukan pemboran
31 titik bor untuk mengetahui
kedalaman sedimen dalam hal ini
pasir sampai menembus batuan
dasar menggunakan jenis alat bor
”doormer” dan ”ivan”
dengan casing 2.5 Ǿ inchi.
Pemetaan dipermukaan untuk
mengetahui sebaran endapan
kromit didaerah ini. Titik bor
ditentukan dengan cara
mengukur koordinat
menggunakan GPS (Global
Positioning System), tali dan
kompas.

Next
Peta Lokasi Pengeboran
Topogalo, Sulawesi Tengah
Arah persebaran kromit
dari 31 titik pengeboran
membuktikan bahwa
kandungan kromit yang
terdapat , semakin ke arah
Barat Daya semakin
memiliki kandungan yang
tinggi. Dan semakin ke
pesisir pantai ketebalan
lapisan kromit semakin
besar dibanding dengan
ketebalan pada daerah
yang jauh dari pantai.

Next
Proses Konsentrat Dulang
Berdasarkan hasil analisis
laboratorium terhadap contoh
konsentrat hasil dulang yang
diambil selama kegiatan
pemboran, data yang diperoleh
adalah:
- Kandungan mineral kromit
(Fe2Cr2O4) dalam konsentrat
dulang berdasarkan analisis
mineralogi butir berkisar dari
12,1% hingga 30%.
- Kandungan mineral kromit
dalam endapan pasir sebagai
hasil analisis mineralogi butir
dengan memperhitungkan
volume endapan berkisar dari
1,05 kg/m3 hingga 114,19
kg/m3

Next
Proses Pengeringan Conto

Proses Pengeringan conto yang
dilakukan dengan cara
pemanasan untuk dapat
mengukur berat konsentrat.
Sehingga pengukuran MD
(Magnetite Degree) dapat
dilakukan :
MD = (Berat konsetrat/Berat
asal) x 100%

Next
SEKIAN, TERIMA KASIH.

END

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
 
Isi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantanIsi beku sumatra kalimantan
Isi beku sumatra kalimantan
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA LITOSFER
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
ppt tambang bawah tanah
ppt tambang bawah tanahppt tambang bawah tanah
ppt tambang bawah tanah
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Litosphere
LitosphereLitosphere
Litosphere
 
Presentasi Litosfer
Presentasi LitosferPresentasi Litosfer
Presentasi Litosfer
 
BUMI DAN STRUKTURNYA
BUMI DAN STRUKTURNYABUMI DAN STRUKTURNYA
BUMI DAN STRUKTURNYA
 
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantai
 
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem GeomorfologiGeografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
Geografi STPM-Bahagian A-Tema Sistem Geomorfologi
 
Bentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi MagmaBentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi Magma
 
Dinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan PedosferDinamika Litosfer dan Pedosfer
Dinamika Litosfer dan Pedosfer
 
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
Struktur Permukaan Bumi (Kelas IX)
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Resume genesa batubara
Resume   genesa batubaraResume   genesa batubara
Resume genesa batubara
 
lithosfer
lithosferlithosfer
lithosfer
 
Luluhawa
LuluhawaLuluhawa
Luluhawa
 

Similar to KROMIT_TOP

Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannyasangdamar
 
1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdfratihrachma
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptxNunungJuniarti2
 
Modul penuh geomorfologi
Modul penuh   geomorfologiModul penuh   geomorfologi
Modul penuh geomorfologiAsmawi Abdullah
 
GEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.ppt
GEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.pptGEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.ppt
GEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.pptmohamadnorzamree1
 
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiGeografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiPricilla Tan
 
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdfpdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdfmohamadnorzamree1
 
Nota Geografi : Batuan
 Nota Geografi : Batuan Nota Geografi : Batuan
Nota Geografi : Batuannazri15
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 

Similar to KROMIT_TOP (20)

Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx
 
Modul penuh geomorfologi
Modul penuh   geomorfologiModul penuh   geomorfologi
Modul penuh geomorfologi
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Handout batuan
Handout batuanHandout batuan
Handout batuan
 
Batuan beku
Batuan bekuBatuan beku
Batuan beku
 
GEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.ppt
GEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.pptGEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.ppt
GEOMORFOLOGI PINGGIR PANTAI.ppt
 
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiGeografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir Pantai
 
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdfpdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
pdfslide.tips_geografi-stpm-penggal-1-geomorfologi-pinggir-pantai.pdf
 
Alluvial mine
Alluvial mineAlluvial mine
Alluvial mine
 
Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 
Nota Geografi : Batuan
 Nota Geografi : Batuan Nota Geografi : Batuan
Nota Geografi : Batuan
 
Batuan(1)
Batuan(1)Batuan(1)
Batuan(1)
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Tenaga eksogen
Tenaga eksogenTenaga eksogen
Tenaga eksogen
 

KROMIT_TOP

  • 1.
  • 2. Kelompok 6 Engelina Malrin K. Adenta Hadi Aranto Donny Rachman Masrani Gregorius
  • 3. Kromit (Fe2Cr2O4) Mineral Kromit merupakan salah satu bahan galian yang sangat dibutuhkan dalam industri-industri stainless steel, gray cast iron, iron free high temperature alloys, dan chromium plating untuk perlindungan permukaan. Di dalam mineral industri, khromit diproses bergabung dengan magnesite seperti magnesia sintered, magnesia calcined dan binders seperti clay, lime, gypsum, bauxite, dan corundum. Next
  • 4. Kromit (Fe2Cr2O4) Hasil yang diperoleh berupa bahan yang tahan terhadap tekanan, tahan terhadap perubahan temperatur, baik sebagai isolasi antara tembok bangunan terhadap asam. Biasanya persentase yang dicari adalah FeO.Cr2O3 dengan kadar Cr2O3 > 42% dan FeO <15% . Next
  • 5. Batuan Pengendapan Kromit Endapan kromit merupakan endapan alluvial pantai berupa pasir hitam dan tanah laterit. Endapan ini terbentuk akibat dari proses desintegrasi fragmen dari konglomerat berupa batuan beku ultrabasa (peridotit, harzburgite) yang mengalami pelapukan kemudian tertransportasi oleh media air, baik oleh aliran sungai maupun arus gelombang laut sepanjang pantai sehingga membentuk endapaan alluvial pantai. Next
  • 6. Batuan Pengendapan Kromit Pembentukan endapan kromit memiliki perbedaan genesa dibandingkan dengan mineralisasi logam lainnya. Endapan kromit sekunder terbentuk pada lingkungan permukaan bumi yang melibatkan kegiatan erosi dan pelapukan, dimana proses fisika dan kimiawi dari batuan yang menengah-basa atau batuan yang bersifat andesitic hingga basaltic yang berlangsung secara bersamaan pada saat pelapukan. Next
  • 7. Batuan Pengendapan Kromit Pengendapan kromit oleh arus gelombang laut masih jelas teramati berlangsung hingga sekarang di bagian tertentu dataran pantai seperti di Kecamatan Bungku Barat yaitu di Daerah Topogaro dan Umpanga. Hasil pengendapan ini sebagian ditambang oleh masyarakat setempat di Daerah Umpanga. Next
  • 8. Endapan Kromit pada daerah Topogalo Sulawesi Dataran pantai dari wilayah pantai Maburu, Desa Topogaro dan Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Bungku Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagian besar daerah penyelidikan ditempati rawa, dan perkebunan penduduk serta lahanlahan kosong berupa ilalang yang dianggap memiliki endapan kromit. Setempat teramati bekas-bekas penggalian kromit yang dilakukan baik oleh perusahaan terdahulu maupun masyarakat setempat untuk dijual. Next
  • 9. Endapan Kromit pada daerah Topogalo Sulawesi Keterdapatan endapan kromit di daerah Topogaro, Kabupaten Bungku Barat, Sulawesi Tengah diperkirakan merupakan endapan yang terbentuk dari akumulasi hasil desintegrasi fragmen batuan konglomerat dengan komponen batuan beku ultrabasa (peridotit, harzburgite) yang mengalami pelapukan kemudian tertransportasi oleh media air, baik oleh aliran sungai maupun arus gelombang laut sepanjang pantai sehingga membentuk endapaan alluvial pantai. Next
  • 10. Endapan Kromit pada daerah Topogalo Sulawesi Berdasarkan hasil korelasi titik bor kearah memanjang dan melintang menunjukkan bahwa endapan pasir kerikil mengandung kromit cenderung menebal memanjang kearah barat laut dan ke arah pinggir pantai. Hal ini sesuai dengan pola pengendapan yang homogen sejajar pantai dan tegak lurus garis pantai atau searah aliran sungai-sungai yang membawa material kromit dari bagian hulu Next
  • 11. Endapan Kromit pada daerah Topogalo Sulawesi Beberapa faktor yang menyebabkan pola sebaran lapisan pada daerah ini berbeda dengan lainnya : - Batuan induk terbentuknya endapan kromit - Faktor fisika-kimia seperti suhu, erosi dan trasportasi sungai, arus bawah laut sebagai media transportasi dan akumulasi material. - Faktor topografi/kemiringan yang berperan penting sebagai tempat akumulasi endapan kromit. Next
  • 12. Peta Lokasi Pengeboran Topogalo, Sulawesi Tengah Penyelidikan dilakukan pemboran 31 titik bor untuk mengetahui kedalaman sedimen dalam hal ini pasir sampai menembus batuan dasar menggunakan jenis alat bor ”doormer” dan ”ivan” dengan casing 2.5 Ǿ inchi. Pemetaan dipermukaan untuk mengetahui sebaran endapan kromit didaerah ini. Titik bor ditentukan dengan cara mengukur koordinat menggunakan GPS (Global Positioning System), tali dan kompas. Next
  • 13. Peta Lokasi Pengeboran Topogalo, Sulawesi Tengah Arah persebaran kromit dari 31 titik pengeboran membuktikan bahwa kandungan kromit yang terdapat , semakin ke arah Barat Daya semakin memiliki kandungan yang tinggi. Dan semakin ke pesisir pantai ketebalan lapisan kromit semakin besar dibanding dengan ketebalan pada daerah yang jauh dari pantai. Next
  • 14. Proses Konsentrat Dulang Berdasarkan hasil analisis laboratorium terhadap contoh konsentrat hasil dulang yang diambil selama kegiatan pemboran, data yang diperoleh adalah: - Kandungan mineral kromit (Fe2Cr2O4) dalam konsentrat dulang berdasarkan analisis mineralogi butir berkisar dari 12,1% hingga 30%. - Kandungan mineral kromit dalam endapan pasir sebagai hasil analisis mineralogi butir dengan memperhitungkan volume endapan berkisar dari 1,05 kg/m3 hingga 114,19 kg/m3 Next
  • 15. Proses Pengeringan Conto Proses Pengeringan conto yang dilakukan dengan cara pemanasan untuk dapat mengukur berat konsentrat. Sehingga pengukuran MD (Magnetite Degree) dapat dilakukan : MD = (Berat konsetrat/Berat asal) x 100% Next