Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Kerajaan Kalingga
1. Kerajaan Kalingga
Oleh Kelompok 5 :
Ani Anjaswati
Fifi Kusuma Jayanti
Silvia Putri Dwitasari
Tato Ari Marhan
2. Lokasi & Sumber Kerajaan
Kalingga
Kerajaan Kalingga adalah sebuah kerajaan bercorak
Hindu di Jawa Tengah. Pusat kerajaan ini belumlah
jelas. Kalingga ada kurang lebih abad ke-6M dan
keberadaannya diketahui dari sumber-sumber
Tiongkok. Ada dua sumber Cina yang berasal dari
Dinasti T’ang yaitu berita Cina Ch’iu-tang dan Hsin
T’ang Shu. Kerajaan Ho-ling tercatat dalam kronik
dinasti T’ang yang memerintah Cina pada 618-906 M.
Menurut catatan kronik tersebut, penduduk Ho-ling
biasa makan tanpa menggunakan sendok /cupit,
melainkan dengan jari tangannya, dan gemar minum
semacam tuak yang mereka buat dari getah bunga
pohon kelapa (aren). Ibukota Kerajaan Ho-ling dikelilingi
pagar dari kayu. Raja mendiami istana bertingkat dua
,beratapkan daun palma. Raja duduk di bangku dari
gading, memergunakan tikar dari kulit bambu. Ho-ling
mempunyai sebuah bukit yang disebut Lang-pi-ya, yang
sering dikunjungi raja untuk melihat laut.
3. Beberapa sumber letak kerajaan kalingga
• Ho-ling yang juga disebut She-p’o terletak di lautan selatan. Sebelah timurnya terletak P’o-li dan
disebelah baratnya terletak To-p’o-teng. Di sebelah selatannya ialah lautan dan disebelah utaranya
ialah Chen-la.
• Dalam berita Tionghoa jaman pemerintahan raja-raja T’ang (618-906 M) disebut nama Kerajaan
Kaling atau Ho-ling,letaknya di Jawa Tengah. Tanahnya sangat kaya, dan di situ pula ada sumber
air asin. Rakyatnya hidup makmur dan tentram.
• Sumber lain menyebutkan berdasarkan sumber Cina. Prof. NJ Kroom berpendapat akhir abad ke VII
ada sebuah ratu yang memegang tampuk pemerintahan, letak Kerajaan Ho-ling berlokasi di Jawa
Tengah.
• Lang-pi-ya disebutkan oleh penulis Hsin-tang-su, letak Ho-ling berada di 6 ˚ 8’ LS, jadi di pantai
utara Pulau Jawa, sesuai dengan lokalisasi Lang-pi-ya yang terletak di Desa Krapyak dekat Gunung
Lasem.
• I-tsing yang menyatakan dalam tahun 664 M datang seorang pendeta bernama Hwi-Ning di Ho-ling,
dan tinggal selama 3 tahun. Dengan bantuan Pendeta Ho-ling, Jnanabhadra, ia
menerjemahkan berbagai kitab suci agama Budha Hinayana. Dari bukti yang dibawa I-Tsing dapat
ditarik kesimpulan di Jawa dalam tahun 664 M terdapat sebuah kerajaan yang menganut ajaran
murni Budhis dan menjadi populer. Kerajaan tersebut bernama Kerajaan Kalingga yang terletak di
Jawa Tengah.
4. PENINGGALAN
KERAJAAN HOLING
Salah satu peninggalan kerajaan
kalingga / holing adalah prasasti
tukmas.
Prasasti ini di temukan di Desa
Dakwu tepatnya di daerah
Grobogan Purwodadi di Lereng
gunung merbabu di jawa tengah.
Prasasti ini bertuliskan huruf
pallawa berbahasa sansekerta
yang menceritakan tentang mata
air yang bersih dan jernih. Selain
itu, prasasti ini juga memiliki
gambar- gambar seperti kendi,
trisula, kapak, kelasangka, cakra,
dan bunga teratai yang
merupakan lambing keeratan
hubungan manusia dengan para
dewa.
5. Kehidupan Politik
Berdasarkan berita cina di sebutkan bahwa
kerajaan kalingga / holing di perintah oleh seorang raja putri
yang bernama Ratu Sima. Pemerintahan Ratu Sima sangat
keras namun adil dan bijaksana. Kepada setiap pelanggar,
Ratu Sima selalu memberikan sanksi yang tegas. Rakyat
tunduk dan patuh terhadap segala perintah Ratu Sima bahkan
tidak seorang pun rakyat maupun pejabat kerajaan yang
melanggar segala perintahnya.
6. Kehidupan Ekonomi
Kehidupan perekonomian masyarakat kerajaan kalingga / holing
berkembang pesat. Masyarakat kerajaan kalingga telah mengenal
hubungan perdagangan. Mereka menjalin hubungan perdagangan
pada suatu tempat yang di sebut dengan pasar, mereka mengadakan
hubungan dengan teratur.
Selain itu, kegiatan ekonomi masyarakat lainnya, di antaranya
bercocok tanam, menghasilkan kulit, penyu, emas, perak, cula badak,
dan gading serta membuat garam. Kehidupan masyarakat holing
tentram. Karena di Holing tidak ada kejahatan dan kebohongan. Berkat
kondisi itu, rakyat Holing memperhatikan pendidikan. Hal itu terbukti
dengan adanya rakyat Holing telah mengenal tulisan dan ilmu
perbintangan.