SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Télécharger pour lire hors ligne
PELAYANAN KESEHATAN PADA
KEGIATAN OLAHRAGA MULTI-EVENT

                  Dr. ARIE SUTOPO Sp.KO
MAKSUD DAN TUJUAN

   Mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan pada atlit,
    ofisial,wasit dan semua unsur yang terlibat didalam kegiatan
    tersebut.
   Mengatasi masalah kesehatan yang timbul selama
    penyelenggaraan kegiatan tersebut.
   Menciptakan lingkungan penyelenggaraan yang sehat dan
    bersih
   Tersedianya kebutuhan gizi yang baik sesuai dengan
    kebutuhan.
   Tersedianya sarana dan prasarana akomodasi, rekreasi dan
    kebutuhan manusia lainnya.
   Menciptakan terselenggaranya pertandingan yang fair (bebas
    doping dan sesuai gender)
ORGANISASI

   Mempunyai Landasan Hukum yang kuat.
   Mempunyai Sistim Kerja dan Program Kerja
    yang jelas.
   Diisi oleh Sumber Daya Manusia yang
    sesuai dengan keahliannya,berdedikasi
    tinggi, mempunyai semangat kerja yang
    pantang menyerah, dapat bekerjasama
    dalam tim dan bersifat jujur
RUANG LINGKUP PELAYANAN
              KESEHATAN


   Pelayanan Kesehatan di Arena Pertandingan.
   Pelayanan Kesehatan di Perkampungan Atlit.
   Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Asuransi
    Kesehatan.
   Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Gizi.
   Pelayanan Kesehatan masalah Doping dan
    masalah Gender.
PUSAT PENGENDALIAN PELAYANAN
         KESEHATAN


   Adanya suatu Pusat Pelayanan Kesehatan
    tempat mengatur dan mengendalikan segala
    kegiatan yang berhubungan dengan masalah
    pelayanan kesehatan selama berlangsungnya
    kegiatan olahraga multi-event tersebut.
PELAYANAN KESEHATAN DI ARENA
       PERTANDINGAN

   Merupakan sistim Pelayanan Kesehatan yang
    paling penting dibandingkan dengan sistim
    Pelayanan Kesehatan lainnya karena ditempat
    sinilah paling banyak terjadi cedera olahraga.
   Kesehatan Pertandingan & Kesehatan Penonton
   Harus ditangani oleh tenaga Medis dan tenaga
    Paramedis yang terdidik, terlatih, terampil.
   Harus didukung oleh sarana dan prasarana
    pertolongan pertama (ruang kesehatan, alat alat
    P3K, ambulan emergency) yang memadai.
PELAYANAN KESEHATAN
            DIPERKAMPUNGAN ATLIT
               (ATHLETE VILLAGE)


   Olimpiade, Asian Games : biasanya seluruh atlit,
    wasit dan ofisial ditampung bersama-sama
    didalam satu Perkampungan Atlit (Athlete
    Village) yang dilengkapi dengan seluruh fasilitas
    yang dibutuhkan bagi kehidupan seorang
    manusia termasuk fasilitas Pelayanan
    Kesehatan.
   Fasilitas lainnya seperti fasilitas akomodasi,
    fasilitas rekreasi, fasilitas ruang makan, fasilitas
MEDICAL CENTRE DI ATHLETE
             VILLAGE

   Reseption dan ruang administrasi.
   Unit gawat darurat dan klinik penyakit umum.
   Klinik Spesialis (interna, bedah umum, ortopedik, gigi
    dll).
   Laboratorium Patologi klinik.
   Klinik Radiologi.
   Apotik – Farmasi.
   Ruang Fisioterapi dan Masage.
   Fasilitas observasi dengan kapasitas 5 – 10 tempat tidur
   Pusat pengawasan Doping dan Gender.
   Pusat pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Gizi.
   Pusat transportasi ambulan.
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan
           Asuransi Kesehatan

   Setiap kasus yang tidak dapat ditangani di
    Medical room Venues atau di Medical Centre
    Athlete Village diharuskan untuk dirujuk ke
    Rumah Sakit rujukan yang telah ditentukan.
   Selama berlangsungnya kegiatan olahraga
    multi-event tersebut Panitia Penyelenggara
    harus mengasuransikan masalah kesehatan
    bagi seluruh Atlit, Wasit dan Offisial resmi yang
    ikut dalam kegiatan tersebut.
PELAYANAN KESEHATAN
         LINGKUNGAN DAN GIZI

   Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan atlit,
    wasit dan ofisial menjadi tanggung jawab Panitia
    Pelaksana.
   Kebersihan dan Kesehatan mencakup seluruh
    tempat yang dipergunakan selama kegiatan
    Multi Event itu berlangsung.
   Masalah kebutuhan gizi yang cukup dan baik
    juga menjadi tanggung jawab Panitia Pelaksana.
PENGAWASAN DOPING DAN GENDER


   Pengawasan Doping dan Gender menjadi
    tanggung jawab Panitia Pelaksana.
   Pengawasan Doping dilakukan sesuai dengan
    ketentuan yang dikeluarkan oleh Organisasi
    Internasional yang berwenang (WADA-CODE)
   Di Indonesia pengawasan Doping dilakukan
    oleh Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI)
KOMITE MEDIK

   Komite Medik : ialah suatu Komite yang independent
    yang terdiri dari para Akhli dalam bidang Kedokteran
    khususnya Kedokteran Olahraga yang bertugas
    untuk mengawasi, membahas dan menyelesaikan
    seluruh masalah Kedokteran Olahraga khususnya
    masalah Doping & Gender yang terjadi selama
    berlangsungnya kegiatan multi-event tersebut.
   Panitia penyelenggara menyediakan semua fasilitas
    dan akses bagi kegiatan Anggota Komite ini
KOMITE T.U.E
        (Therapeutic use exemption)


   Suatu Komite yang terdiri dari 3 dokter akhli
    dalam bidang Olahraga yang bertugas
    menganalisa dan memutuskan permohonan
    TUE yang dimasukan oleh dokter kontingen
    sebelum pertandingan berlangsung
FUNGSI & PERAN DOKTER

   DOKTER PERTANDINGAN COMBAT SPORTS
   DOKTER PERTANDINGAN NON-COMBAT
    SPROTS
   DOKTER PENONTON
   DOKTER SEBAGAI DOPING CONTROLE
    OFFICER (DCO)
   DOKTER SEBAGAI KOMITE MEDIK
   DOKTER SEBAGAI KOMITE TUE
DOKTER PERTANDINGAN COMBAT
              SPORTS


   BERTINDAK SEBAGAI RING-OFFICIAL BERSAMA
    INSPEKTUR PERTANDINGAN DAN JUDGE-WASIT.
   MEMERIKSA KELAYAKAN KESEHATAN ATLIT 24 JAM
    SEBELUM PERTANDINGAN.
   MENYIAPKAN SARANA DAN SISTIM PERTOLONGAN
    EMERGENCY DITEMPAT PERTANDINGAN.
   MENYIAPKAN AMBULAN EMERGENCY.
   MENYIAPKAN RUMAH SAKIT RUJUKAN DENGAN FASILIAS
    UGD, DOKTER BEDAH SARAF DAN RUANG OPERASI
   MEMERIKSA KESEHATAN ATLIT 1 JAM SEBELUM
    PERTANDINGAN & MEMBERI TAHU KEPADA ATLIT
    TENTANG MASALAH DOPING.
   MENGAWASI JALANNYA PERTANDINGAN DARI SISI RING.
   PADA KASUS CEDERA, BILA DIPANGGIL OLEH WASIT
    SEGERA NAIK KE RING DAN MEMERIKSA ATLIT APAKAH
    MASIH LAYAK TANDING ATAU TIDAK DAN MELAPORKAN
    KEPADA WASIT.
   MENGATUR RUJUKAN KE RUMAH SAKIT BILA
    DIBUTUHKAN
   MEMERIKSA KESEHATAN ATLIT DIRUANG GANTI
    SETELAH ATLIT SELESAI BERTANDING.
DOKTER PERTANDINGAN NON
          COMBAT SPORTS


   MENYIAPKAN SARANA KESEHATAN DAN SISTIM
    PERTOLONGAN PERTAMA DITEMPAT
    PERTANDINGAN/VENUES.
   BILA DIPERLUKAN, BERSAMA DOKTER
    KONTINGEN MEMBERI PERTOLONGAN
    PERTAMA PADA ATLIT YANG MENGALAMI
    CEDERA.
   MENGATUR SISTIM TRANSPORTASI BILA ATLIT
    PERLU DIRUJUK KERUMAH SAKIT RUJUKAN.
   MENGETAHUI DAN MEMAHAMI TENTANG
    MASALAH DOPING.
DOKTER PENONTON

   MENYIAPKAN SARANA DAN SISTIM
    PERTOLONGAN PERTAMA DITEMPAT
    PENONTON.
   MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA
    KEPADA PENONTON YANG MENGALAMI
    SAKIT ATAU CEDERA.
   BILA DIPERLUKAN MERUJUK PASIEN
    KERUMAH SAKIT TERDEKAT.
DOKTER KLINIK DITEMPAT
    PENAMPUNGAN ATLIT & OFFICIAL
         (ATHLETE VILLAGE)


   MENYIAPKAN SPORTS MEDICAL CENTRE,
    PARAMEDIS, PERLENGKAPAN KEDOKTERAN,
    OBAT2AN & AMBULANCE EMERGECY.
   MEMERIKSA DAN MENGOBATI ATLIT DAN
    OFFICIAL YANG SAKIT.
   MERUJUK KERUMAH SAKIT RUJUKAN BILA
    DIPERLUKAN.
   MENGETAHUI DAN MEMAHAMI MASALAH
    DOPING.
DOKTER SEBAGAI DOPING CONTROL
        OFFICER (DCO)


   MEMPUNYAI LISENSI DARI LADI / WADA
    UNTUK BERTINDAK SEBAGAI DCO.
   MENGETAHUI DAN MEMAHAMI SEMUA
    TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
    SEBAGAI DCO.
   BEKERJA DIBAWAH KOORDINASI BIDANG
    PENGAWASAN DOPING PANITIA
    PERTANDINGAN
DOKTER SEBAGAI ANGGOTA KOMITE
            MEDIK


   MENGAWASI SEMUA KEGIATAN BIDANG
    KESEHATAN DAN BIDANG DOPING SELAMA
    KEGIATAN OLAHRAGA BERLANGSUNG.
   MENYELESAIKAN SEMUA MASALAH
    KESEHATAN DAN DOPING YANG TERJADI
    SELAMA KEGIATAN OLAHRAGA BERLANGSUNG,
    TERUTAMA MASALAH DOPING DAN GENDER.
   MEMBANTU KOMITE TUE BILA DIPERLUKAN
DOKTER KONTINGEN


   Harus didaftar di Panitia Pelaksana untuk mendapat
    ijin praktek sementara (temporary licence)
   Ijin Praktek sementara ini hanya berlaku selama
    berlangsungnya kegiatan olahraga multi-event
    tersebut dan hanya untuk mengobati atlit dan offisial
    dari negaranya masing-masing.
   Tugasnya menjaga kesehatan seluruh anggota
    Kontingen & mencegah pemakaian obat2 Doping
   Boleh memakai seluruh fasilitas pelayanan
    kesehatan yang disediakan oleh Panitia pelaksana.
TUGAS DAN FUNGSI PARAMEDIS


   MEMBANTU DOKTER DIDALAM
    MENJALANKAN TUGAS2
    KEDOKTERANNYA..
Lain - Lain


   Atlit, wasit dan ofisial resmi peserta kegiatan
    olahraga multi-event yg mempunyai ID-Card berhak
    mendapat pelayanan kesehatan disemua tempat
    pelayanan kesehatan yang disediakan oleh panitia
    pelaksana secara gratis selama berlangsungnya
    kegiatan tersebut.
   Fasilitas Pelayanan Kesehatan ini dapat
    dipergunakan minimal 3 hari sebelum Upacara
    Pembukaan sampai dengan 2 hari setelah Upacara
    Penutupan selesai.
LAIN-LAIN

   Bidang Kesehatan Panitia Pelaksana
    Pertandingan menyediakan daftar obat2an
    (Formulary) dan daftar alat bantu cedera
    olahraga yang tersedia diseluruh fasilitas
    Pelayanan Kesehatan Panitia.
   Pimpinan Kontingen melaporkan secara
    tertulis kepada Panitia Pelaksana daftar
    nama dokter & semua obat2an yang akan
    dibawa oleh kontingen masing2.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Rancangan aktualisasi kegiatan
Rancangan aktualisasi kegiatanRancangan aktualisasi kegiatan
Rancangan aktualisasi kegiatanYulius Nugroho
 
Kerangka acuan malaria
Kerangka acuan malariaKerangka acuan malaria
Kerangka acuan malariaSyamsul Arifin
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbyusup firmawan
 
GERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdfGERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdfsorayapost
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diSutopo Patriajati
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportZakiah dr
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Yesir Hasan
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxFaridaFajriati1
 
Booklet phbs rumah tangga
Booklet phbs rumah tanggaBooklet phbs rumah tangga
Booklet phbs rumah tanggaIrene Susilo
 
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoringreni diah faridayanti
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Oswar Mungkasa
 
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Tini Wartini
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESuning wikandari
 

Tendances (20)

Rancangan aktualisasi kegiatan
Rancangan aktualisasi kegiatanRancangan aktualisasi kegiatan
Rancangan aktualisasi kegiatan
 
Kerangka acuan malaria
Kerangka acuan malariaKerangka acuan malaria
Kerangka acuan malaria
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tb
 
GERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdfGERMAS materi ppt.pdf
GERMAS materi ppt.pdf
 
4. leaflet cuci tangan
4. leaflet cuci tangan4. leaflet cuci tangan
4. leaflet cuci tangan
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
 
15. uraian tugas poned
15. uraian tugas poned15. uraian tugas poned
15. uraian tugas poned
 
CTPS ANAK SD.ppt
CTPS ANAK SD.pptCTPS ANAK SD.ppt
CTPS ANAK SD.ppt
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Pokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLBPokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLB
 
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptxstrategi peningkatan strata posyandu.pptx
strategi peningkatan strata posyandu.pptx
 
Booklet phbs rumah tangga
Booklet phbs rumah tanggaBooklet phbs rumah tangga
Booklet phbs rumah tangga
 
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
1.1.5.3 analisis terhadap hasil monitoring
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
 
Sop monitoring
Sop monitoringSop monitoring
Sop monitoring
 
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
 

Similaire à SEHATMULTI

Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagungFour pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagungdewifebriananursari
 
Hak serta kewajiban
Hak  serta kewajiban Hak  serta kewajiban
Hak serta kewajiban fikri asyura
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanAdi Ardianto
 
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptMATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptIrfanRosihan1
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Tata Naipospos
 
Asaimen sham
Asaimen shamAsaimen sham
Asaimen shamawangyie
 
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Tata Naipospos
 
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2zulkarnainiskandar
 
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptxUunRatriantari1
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanNur Fuad
 
312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestradLiska Pratiwi
 
Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021
Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021
Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021Tata Naipospos
 
MAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptxMAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptxssuser50bfe71
 
MATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdf
MATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdfMATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdf
MATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdfMuhammadhazarHabib1
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariCharlie Windri
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Nusdianto Triakoso
 

Similaire à SEHATMULTI (20)

Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Alat Kesehatan
 
Seri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatan
Seri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatanSeri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatan
Seri bpjs kesehatan pelayanan alat kesehatan
 
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagungFour pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagung
 
Hak serta kewajiban
Hak  serta kewajiban Hak  serta kewajiban
Hak serta kewajiban
 
Materi sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatanMateri sos bpjs kesehatan
Materi sos bpjs kesehatan
 
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.pptMATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
MATERI ORIENTASI KESEHATAN KERJA.ppt
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
 
Asaimen sham
Asaimen shamAsaimen sham
Asaimen sham
 
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
Kepentingan Pengaturan Praktik Kedokteran Hewan - PDHI, 12 Maret 2021
 
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 2
 
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
24 Agustus Jabfung Ahli Star Prof.pptx
 
1 Etik Legal Gawat Darurat
1 Etik Legal Gawat Darurat1 Etik Legal Gawat Darurat
1 Etik Legal Gawat Darurat
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 
312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad
 
Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021
Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021
Workshop Kurikulum Legislasi dan Etika Veteriner - FKH UGM, 25 November 2021
 
MAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptxMAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptx
 
MATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdf
MATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdfMATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdf
MATERIAL SOCIALIZATION ON OCTOBER 28TH, 2022.pdf
 
Aspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat daruratAspek legal keperawatan gawat darurat
Aspek legal keperawatan gawat darurat
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
 

Plus de Anjang Kusuma Netra

Hasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjangHasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Zat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina aptZat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina aptAnjang Kusuma Netra
 
Analisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjangAnalisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Persiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertaminaPersiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertaminaAnjang Kusuma Netra
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Cedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarsoCedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarsoAnjang Kusuma Netra
 
Gizi makro di indonesia prof. soekirman
Gizi makro di indonesia   prof. soekirmanGizi makro di indonesia   prof. soekirman
Gizi makro di indonesia prof. soekirmanAnjang Kusuma Netra
 
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifanPeran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifanAnjang Kusuma Netra
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adjiAnjang Kusuma Netra
 

Plus de Anjang Kusuma Netra (20)

Al kutub al-sittah wikipedia
Al kutub al-sittah wikipediaAl kutub al-sittah wikipedia
Al kutub al-sittah wikipedia
 
Posbindu.refresh dr anjang
Posbindu.refresh dr anjangPosbindu.refresh dr anjang
Posbindu.refresh dr anjang
 
Sindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjangSindrom metabolik dr anjang
Sindrom metabolik dr anjang
 
Ekg dr anjang
Ekg dr anjangEkg dr anjang
Ekg dr anjang
 
Demam berdarah dr anjang
Demam berdarah dr anjangDemam berdarah dr anjang
Demam berdarah dr anjang
 
Hasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjangHasil survey mawas diri dr anjang
Hasil survey mawas diri dr anjang
 
Zat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina aptZat dan metode terlarang linda rosalina apt
Zat dan metode terlarang linda rosalina apt
 
Analisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjangAnalisis masalah kesehatan dr anjang
Analisis masalah kesehatan dr anjang
 
Persiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertaminaPersiapan pertandingan rosa hertamina
Persiapan pertandingan rosa hertamina
 
Posbindu ptm dr anjang
Posbindu ptm dr anjangPosbindu ptm dr anjang
Posbindu ptm dr anjang
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
 
Phbs dr anjang
Phbs dr anjangPhbs dr anjang
Phbs dr anjang
 
Cedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarsoCedera olahraga dr hario tilarso
Cedera olahraga dr hario tilarso
 
Draft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk soloDraft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk solo
 
Tb dan hukum dr. anjang
Tb dan hukum   dr. anjangTb dan hukum   dr. anjang
Tb dan hukum dr. anjang
 
Gizi makro di indonesia prof. soekirman
Gizi makro di indonesia   prof. soekirmanGizi makro di indonesia   prof. soekirman
Gizi makro di indonesia prof. soekirman
 
Kms balita depkes 2009
Kms balita   depkes 2009Kms balita   depkes 2009
Kms balita depkes 2009
 
Bpjs kesehatan askes solo
Bpjs kesehatan   askes soloBpjs kesehatan   askes solo
Bpjs kesehatan askes solo
 
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifanPeran du dalam pelayanan medis primer   dr. masrifan
Peran du dalam pelayanan medis primer dr. masrifan
 
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adjiEtika, disiplin & hukum kesehatan   dr. adji
Etika, disiplin & hukum kesehatan dr. adji
 

Dernier

HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 

Dernier (20)

HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 

SEHATMULTI

  • 1. PELAYANAN KESEHATAN PADA KEGIATAN OLAHRAGA MULTI-EVENT Dr. ARIE SUTOPO Sp.KO
  • 2. MAKSUD DAN TUJUAN  Mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan pada atlit, ofisial,wasit dan semua unsur yang terlibat didalam kegiatan tersebut.  Mengatasi masalah kesehatan yang timbul selama penyelenggaraan kegiatan tersebut.  Menciptakan lingkungan penyelenggaraan yang sehat dan bersih  Tersedianya kebutuhan gizi yang baik sesuai dengan kebutuhan.  Tersedianya sarana dan prasarana akomodasi, rekreasi dan kebutuhan manusia lainnya.  Menciptakan terselenggaranya pertandingan yang fair (bebas doping dan sesuai gender)
  • 3. ORGANISASI  Mempunyai Landasan Hukum yang kuat.  Mempunyai Sistim Kerja dan Program Kerja yang jelas.  Diisi oleh Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan keahliannya,berdedikasi tinggi, mempunyai semangat kerja yang pantang menyerah, dapat bekerjasama dalam tim dan bersifat jujur
  • 4. RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN  Pelayanan Kesehatan di Arena Pertandingan.  Pelayanan Kesehatan di Perkampungan Atlit.  Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Asuransi Kesehatan.  Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Gizi.  Pelayanan Kesehatan masalah Doping dan masalah Gender.
  • 5. PUSAT PENGENDALIAN PELAYANAN KESEHATAN  Adanya suatu Pusat Pelayanan Kesehatan tempat mengatur dan mengendalikan segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah pelayanan kesehatan selama berlangsungnya kegiatan olahraga multi-event tersebut.
  • 6. PELAYANAN KESEHATAN DI ARENA PERTANDINGAN  Merupakan sistim Pelayanan Kesehatan yang paling penting dibandingkan dengan sistim Pelayanan Kesehatan lainnya karena ditempat sinilah paling banyak terjadi cedera olahraga.  Kesehatan Pertandingan & Kesehatan Penonton  Harus ditangani oleh tenaga Medis dan tenaga Paramedis yang terdidik, terlatih, terampil.  Harus didukung oleh sarana dan prasarana pertolongan pertama (ruang kesehatan, alat alat P3K, ambulan emergency) yang memadai.
  • 7. PELAYANAN KESEHATAN DIPERKAMPUNGAN ATLIT (ATHLETE VILLAGE)  Olimpiade, Asian Games : biasanya seluruh atlit, wasit dan ofisial ditampung bersama-sama didalam satu Perkampungan Atlit (Athlete Village) yang dilengkapi dengan seluruh fasilitas yang dibutuhkan bagi kehidupan seorang manusia termasuk fasilitas Pelayanan Kesehatan.  Fasilitas lainnya seperti fasilitas akomodasi, fasilitas rekreasi, fasilitas ruang makan, fasilitas
  • 8. MEDICAL CENTRE DI ATHLETE VILLAGE  Reseption dan ruang administrasi.  Unit gawat darurat dan klinik penyakit umum.  Klinik Spesialis (interna, bedah umum, ortopedik, gigi dll).  Laboratorium Patologi klinik.  Klinik Radiologi.  Apotik – Farmasi.  Ruang Fisioterapi dan Masage.  Fasilitas observasi dengan kapasitas 5 – 10 tempat tidur  Pusat pengawasan Doping dan Gender.  Pusat pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Gizi.  Pusat transportasi ambulan.
  • 9. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Asuransi Kesehatan  Setiap kasus yang tidak dapat ditangani di Medical room Venues atau di Medical Centre Athlete Village diharuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit rujukan yang telah ditentukan.  Selama berlangsungnya kegiatan olahraga multi-event tersebut Panitia Penyelenggara harus mengasuransikan masalah kesehatan bagi seluruh Atlit, Wasit dan Offisial resmi yang ikut dalam kegiatan tersebut.
  • 10. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN GIZI  Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan atlit, wasit dan ofisial menjadi tanggung jawab Panitia Pelaksana.  Kebersihan dan Kesehatan mencakup seluruh tempat yang dipergunakan selama kegiatan Multi Event itu berlangsung.  Masalah kebutuhan gizi yang cukup dan baik juga menjadi tanggung jawab Panitia Pelaksana.
  • 11. PENGAWASAN DOPING DAN GENDER  Pengawasan Doping dan Gender menjadi tanggung jawab Panitia Pelaksana.  Pengawasan Doping dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional yang berwenang (WADA-CODE)  Di Indonesia pengawasan Doping dilakukan oleh Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI)
  • 12. KOMITE MEDIK  Komite Medik : ialah suatu Komite yang independent yang terdiri dari para Akhli dalam bidang Kedokteran khususnya Kedokteran Olahraga yang bertugas untuk mengawasi, membahas dan menyelesaikan seluruh masalah Kedokteran Olahraga khususnya masalah Doping & Gender yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan multi-event tersebut.  Panitia penyelenggara menyediakan semua fasilitas dan akses bagi kegiatan Anggota Komite ini
  • 13. KOMITE T.U.E (Therapeutic use exemption)  Suatu Komite yang terdiri dari 3 dokter akhli dalam bidang Olahraga yang bertugas menganalisa dan memutuskan permohonan TUE yang dimasukan oleh dokter kontingen sebelum pertandingan berlangsung
  • 14. FUNGSI & PERAN DOKTER  DOKTER PERTANDINGAN COMBAT SPORTS  DOKTER PERTANDINGAN NON-COMBAT SPROTS  DOKTER PENONTON  DOKTER SEBAGAI DOPING CONTROLE OFFICER (DCO)  DOKTER SEBAGAI KOMITE MEDIK  DOKTER SEBAGAI KOMITE TUE
  • 15. DOKTER PERTANDINGAN COMBAT SPORTS  BERTINDAK SEBAGAI RING-OFFICIAL BERSAMA INSPEKTUR PERTANDINGAN DAN JUDGE-WASIT.  MEMERIKSA KELAYAKAN KESEHATAN ATLIT 24 JAM SEBELUM PERTANDINGAN.  MENYIAPKAN SARANA DAN SISTIM PERTOLONGAN EMERGENCY DITEMPAT PERTANDINGAN.  MENYIAPKAN AMBULAN EMERGENCY.  MENYIAPKAN RUMAH SAKIT RUJUKAN DENGAN FASILIAS UGD, DOKTER BEDAH SARAF DAN RUANG OPERASI
  • 16. MEMERIKSA KESEHATAN ATLIT 1 JAM SEBELUM PERTANDINGAN & MEMBERI TAHU KEPADA ATLIT TENTANG MASALAH DOPING.  MENGAWASI JALANNYA PERTANDINGAN DARI SISI RING.  PADA KASUS CEDERA, BILA DIPANGGIL OLEH WASIT SEGERA NAIK KE RING DAN MEMERIKSA ATLIT APAKAH MASIH LAYAK TANDING ATAU TIDAK DAN MELAPORKAN KEPADA WASIT.  MENGATUR RUJUKAN KE RUMAH SAKIT BILA DIBUTUHKAN  MEMERIKSA KESEHATAN ATLIT DIRUANG GANTI SETELAH ATLIT SELESAI BERTANDING.
  • 17. DOKTER PERTANDINGAN NON COMBAT SPORTS  MENYIAPKAN SARANA KESEHATAN DAN SISTIM PERTOLONGAN PERTAMA DITEMPAT PERTANDINGAN/VENUES.  BILA DIPERLUKAN, BERSAMA DOKTER KONTINGEN MEMBERI PERTOLONGAN PERTAMA PADA ATLIT YANG MENGALAMI CEDERA.  MENGATUR SISTIM TRANSPORTASI BILA ATLIT PERLU DIRUJUK KERUMAH SAKIT RUJUKAN.  MENGETAHUI DAN MEMAHAMI TENTANG MASALAH DOPING.
  • 18. DOKTER PENONTON  MENYIAPKAN SARANA DAN SISTIM PERTOLONGAN PERTAMA DITEMPAT PENONTON.  MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA KEPADA PENONTON YANG MENGALAMI SAKIT ATAU CEDERA.  BILA DIPERLUKAN MERUJUK PASIEN KERUMAH SAKIT TERDEKAT.
  • 19. DOKTER KLINIK DITEMPAT PENAMPUNGAN ATLIT & OFFICIAL (ATHLETE VILLAGE)  MENYIAPKAN SPORTS MEDICAL CENTRE, PARAMEDIS, PERLENGKAPAN KEDOKTERAN, OBAT2AN & AMBULANCE EMERGECY.  MEMERIKSA DAN MENGOBATI ATLIT DAN OFFICIAL YANG SAKIT.  MERUJUK KERUMAH SAKIT RUJUKAN BILA DIPERLUKAN.  MENGETAHUI DAN MEMAHAMI MASALAH DOPING.
  • 20. DOKTER SEBAGAI DOPING CONTROL OFFICER (DCO)  MEMPUNYAI LISENSI DARI LADI / WADA UNTUK BERTINDAK SEBAGAI DCO.  MENGETAHUI DAN MEMAHAMI SEMUA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEBAGAI DCO.  BEKERJA DIBAWAH KOORDINASI BIDANG PENGAWASAN DOPING PANITIA PERTANDINGAN
  • 21. DOKTER SEBAGAI ANGGOTA KOMITE MEDIK  MENGAWASI SEMUA KEGIATAN BIDANG KESEHATAN DAN BIDANG DOPING SELAMA KEGIATAN OLAHRAGA BERLANGSUNG.  MENYELESAIKAN SEMUA MASALAH KESEHATAN DAN DOPING YANG TERJADI SELAMA KEGIATAN OLAHRAGA BERLANGSUNG, TERUTAMA MASALAH DOPING DAN GENDER.  MEMBANTU KOMITE TUE BILA DIPERLUKAN
  • 22. DOKTER KONTINGEN  Harus didaftar di Panitia Pelaksana untuk mendapat ijin praktek sementara (temporary licence)  Ijin Praktek sementara ini hanya berlaku selama berlangsungnya kegiatan olahraga multi-event tersebut dan hanya untuk mengobati atlit dan offisial dari negaranya masing-masing.  Tugasnya menjaga kesehatan seluruh anggota Kontingen & mencegah pemakaian obat2 Doping  Boleh memakai seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Panitia pelaksana.
  • 23. TUGAS DAN FUNGSI PARAMEDIS  MEMBANTU DOKTER DIDALAM MENJALANKAN TUGAS2 KEDOKTERANNYA..
  • 24. Lain - Lain  Atlit, wasit dan ofisial resmi peserta kegiatan olahraga multi-event yg mempunyai ID-Card berhak mendapat pelayanan kesehatan disemua tempat pelayanan kesehatan yang disediakan oleh panitia pelaksana secara gratis selama berlangsungnya kegiatan tersebut.  Fasilitas Pelayanan Kesehatan ini dapat dipergunakan minimal 3 hari sebelum Upacara Pembukaan sampai dengan 2 hari setelah Upacara Penutupan selesai.
  • 25. LAIN-LAIN  Bidang Kesehatan Panitia Pelaksana Pertandingan menyediakan daftar obat2an (Formulary) dan daftar alat bantu cedera olahraga yang tersedia diseluruh fasilitas Pelayanan Kesehatan Panitia.  Pimpinan Kontingen melaporkan secara tertulis kepada Panitia Pelaksana daftar nama dokter & semua obat2an yang akan dibawa oleh kontingen masing2.