Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu sosial dasar, tujuan, ruang lingkup, dan perbedaan dengan ilmu pengetahuan sosial.
2) Dokumen juga membahas tentang hakekat manusia, kepribadian bangsa timur, dan pengertian kebudayaan.
3) Ringkasan singkat dari dokumen tersebut memberikan informasi mengenai topik-topik utama yang dibahas dalam dok
1. By : Anjar Rizki Ichwani
Npm : 10212941
Kelas : 1EA11
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
2. 1.1 Pengertian
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang
menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia
dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan
ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi,
geografi, sosial, sosiologi, antropologi,
psikologi sosial.
1
3. 1.2 Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu
Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa
agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-
kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada
di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap
untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
2
4. c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul
dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan
hanya mendekatinya mempelajarinya secara
kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam
bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka
penanggulangan masalah sosial yang timbul
dalam masyarakat.
3
5. 1.3 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan
sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan
dan perbedaan.
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk
kepentingan program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri
sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari
kenyataan social dan masalah sosial.
4
6. Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan
Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di
sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah
tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar
merupakan kelompok dari sejumlah mata
pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada
pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu
pengetahuan social diarahkan kepada
pembentukan pengetahuan dan keterampilan
intelektual.
5
7. 1.4 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3
golongan :
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat,
yang secara bersama-sama merupakan masalah social
tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang
kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau
elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu
Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang
antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
6
8. Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut
diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam
pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk
dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan,
dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka
ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar
diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam
hubungannya dengan perkembangan masyarakat
dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
8
9. 3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan
Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan
derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan
pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial
dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat
9
10. A. MANUSIA
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandng sebagai kumpulan
dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-
jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia),
manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik
yang saling terkait satu sama lain dan merupakan
kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan
makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk
mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia
merupakanmakhluk yang ingin memperoleh keuntungan
atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering
disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia
merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
(sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (politik) makhluk yang
10
11. berbudaya, sering disebut homo-humanus
(filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan
acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur
yang membangun manusia
1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait,
yaitu
a. Jasad,
b. Hayat.
c. Ruh,
d. Nafs.
11
12. 2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung
tiga unsur, yaitu :
a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis
yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan
terkait dengan sex, yang secara instingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran
(unconcious). Terkurung dari realitas dan
pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip
kesenangan, mencari kepuasan instingsual
libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung
melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung
melalui mimpi atau khayalan
12
13. b. Ego, merupakan bagian atau struktur
kepribadian yang pertama kali dibedakan dari
Id, seringkali disebut sebagai kepribadian
“eksekutif” karena peranannya dalam
menghubungkan energi Id ke dalam saluran
sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan kesatuan standar-
standar moral yang diterima oleh ego dari
sejumlah agen yang mempunyai otoritas di
dalam lingkungan luar diri, biasanya
merupakan asimilasi dari pandangan-
pandangan orang tua.
13
14. B. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan
jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari
dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya
terdapat pada manusia,misalnya:
1) Perasaan intelektual,
2) Perasaan estetis,
3) Perasaan etis,
4) Perasaan diri,
5) Perasaan sosial,
6) Perasaan religius.
14
15. c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati
yang budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan
lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya.
15
16. C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina
yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya
keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu
psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina
klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul
dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu
itu mengambil tempat yang amat penting.
Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan
terlampaui banyak menekan kepada pembatasan
konsep individu sebagai kesatuan analisis
tersendiri.
16
17. Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa
manusia itu, hanya sebagai subyek yang
terkandung dlam batas individu yang terisolasi,
maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi,
bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial
budaya itu mengandung delapan daerah yang
seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris
sekitar dan pribadi.
Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar
dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di
daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan
terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah
terdesak ke dalam.
17
18. Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan
(unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari
pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang
disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi
disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri
dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam
lingkungannya. Hal itu disebabkan ada
kemungkinan, bahwa :
a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila
ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud
jahat.
18
19. b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum
yakin bahwa ia akan mendapat respons dan
pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut
bahwa walaupun diberi respons, respons itu
sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas
atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
c) Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena
ada perasaan bersalah yang mendalam.
d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau
perumusan yang cocok untuk menyatakan
gagasan yang bersangkutan tadi kepada
sesamanya.
19
20. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan
(expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam
jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-
gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat
dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada
sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib,
mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-
binatang, atau benda-benda yang oleh si individu
diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa
dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat
mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena
tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan
oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan
20
21. Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna,
tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra,
melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari
orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri
dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia
tentang manusia, benda-benda, alat-alat,
pengetahuan dan adat yang ada dalam
kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang
jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh
langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
21
22. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri
dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan
yang hampir sama dengan pikiran yang
terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya
bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan
anggapan-anggapan tentang orang dan hal
yang terletak di luar masyarakat dan negara
Indonesia, dan ditanggapi oleh individu
bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
22
23. D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa Cultural Determinism
berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam
masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan
yang dimiliki masyarakat itu.
Herkovis memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan
yang turun temurun dari generasi ke generasi
hidup terus.
Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering
diartikan sama dengan kesenian, terutama seni
suara dan seni tari.
23
24. Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah
yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin,
kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah
tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala
sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia
dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat
tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia
untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan
hidupnya di dalam lingkungannya.”.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-
kemampuan sebagai anggota masyarakat.
24
25. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan
kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa
kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang
unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu
alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan
kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski
mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma,
organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun
petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
25
26. C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul
Universal Categories of Culture
mengemukakan ada tujuh kebudayaan
universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-
sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian.
26
27. F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga
wujud yaitu,
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2. Kompleks aktivitas.
3. Wujud sebagai benda.
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value
Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua
kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima
masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hakekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
27
28. H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan
oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam
masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam
dan fisik tempat mereka hidup
28
29. Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan
komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan,
penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan
inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya
nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi
dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga
masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang
bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang
digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga
teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
29
30. I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan
kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku
kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan
kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat
dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait
satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga
tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun
dunianya.
30
31. 2. Obyektivasi, yaitu proses dimana
masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana
masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan
masyarakat, oleh karena itu mempunyai
hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain.
Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi
membedakan mana yang lebih awal muncul
manusia atau kebudayaan.
31
32. OPINI
Dari penjabaran di atas, saya mempunyai opini tentang hubungan
manusia dan kebudayaan, yaitu :
Manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan oleh
ALLAH SWT yaitu pikiran dan akal sehat. Kebudayaan bagi saya
lebih dekat kepada karya seni yang tumbuh dari suatu kumpulan
masyarakat. Seperti tarian, adat istiadat, suara nada sebuah lagu
atau irama yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khas daerah
sekumpulan masyarakat tersebut. Kebudayaan bisa juga
didasarkan karena pikiran dan kreativitas seseorang sehingga
jadilah sebuah karya yang bisa di buat sebagai hak patennya
suatu daerah yang di jadikan suatu ciri khas daerah tersebut.
Menurut saya manusia dan kebudayaan sangat berhubungan
karena tanpa kebudayaan, kehidupan manusia akan terasa datar
dan tidak berwarna. Manusia mungkin saja bisa hidup tanpa
kebudayaan, tapi kebudayaan bisa hidup karena kreatifitas yang
ada dalam diri manusia tersebut.
32
33. daftar pustaka
Mustopo, M. Habib; Manusia dan budaya
kumpulan esay; Usaha Nasonal, Surabaya, 1990.
MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT;
PT Karunika, Jakarta, 1990.
Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar
Agung, Jakarta, 1990.
Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar;
Rajawali Pers, Jakarta, 1990.
33
34. Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata
serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang
berarti “teks yang mengandung instruksi” atau
“pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti
“instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa
Indonesia kata ini biasa digunakan untuk
merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah
jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan
tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk
kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah
atau tidak.
34
35. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa
dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan
(sastra oral).Di sini sastra tidak banyak
berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan
bahasa yang dijadikan wahana untuk
mengekspresikan pengalaman atau pemikiran
tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah
geografis atau bahasa.
35
36. Nah, pada bab sebelumnya, saya menjelaskan
kepada Anda, apa itu Budaya atau Kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah
pengetahuan yang diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dasar dan umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah manusia dan kebudayaan .
Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari
satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan
ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang
terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu
budaya dasar menggunakan karya yang terdapat
dalam pengetahuan budaya untuk .
36
37. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai
manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus).Sedangkan Ilmu budaya dasar bukan
ilmu tentang budaya, melainkan mengenai
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa
devinisi kebudayaan:
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat
manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui
pelajaran
37
38. 3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-
komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam
aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan
Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia.
Unsur-unsur kebudayaan:
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
38
39. 4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang
menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah
cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh
filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi:
Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti
pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu
Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan
yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep
social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat
diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang
dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya:
Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
39
40. Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam
kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa
dengan sastra.Sastra memiliki sense of love yang
lebih representatif.Sebagai contoh, literatur
ekonomi dapat saja mencatat angka-angka.Ada
benang merah yang menyatukan konsep
kebudayaan kita.Tidak heran apabila para pendiri
bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka
Tunggal Ika.Kearifan budaya lokal masih
kuat.Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita
didominasi oleh ajaran.
Pendekatan Kesustraan
40
41. Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan manusia.Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia
terhadap sesuatu. Ilmu budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang
berasal dari bahasa inggris yaitu The Humanities, dan bahasa latin,
Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Maka dari itu
apabila kita mempelajari the humanities maka kita akan menjadi manusia
yang berbudaya, dan halus. Sedangkan sastra berasal dari kata castra
berarti tulisan.Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk
dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia.Seperti catatan ilmu
pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan
sebagainya.Sastra lebih mudah untuk berkomunikasi, karena pada
hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran abstraksi.Dan sifat
abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.Filsafat
yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi.Cinta kasih,
kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah
abstrak.Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar
ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. 41
42. Ada juga tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu
sastra, teori sastra dan karya sastra, yaitu :
> Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah
berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan
dengan seni sastra.
> Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra
dan kesusastraan.
> Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa
yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
42
43. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya
dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada
yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa
43
44. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena
variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang
lebih sesuai dengan arti leksikalnya.Kata prosa itu sendiri berasal dari
bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”.Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena
itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi
dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah
prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan
prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa
terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
44
45. Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
45
46.
Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya
sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral,
pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai
yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh
pembaca lewat sastra antara lain :
46
47. 1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah
pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri
peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.Pembaca dapat
mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang
asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi
selama hidupnya.Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh
atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya
untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam
ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih
datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini,
kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau
kehidupan yang asing sama sekali.
47
48. 3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi
pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan
pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga
memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon
emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada
apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create)
adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk
karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta
ditandai oleh bahasa yang padat.
48
49. Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu
salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup
manusia.Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi
disebut “pengalaman perwakilan”.Ini berarti bahwa manusia senantiasa
ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih
menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan
pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan
itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk
memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat
dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat
49
51. A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka
kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Sedangkan
kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan.Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga
kata kasih memperkuat rasa cinta.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun
terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung
pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan
kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat
diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta
merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan
keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan
hubungan manusiawi yang akrab.Demikian pula cinta adalah pengikat
yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya
51
52. Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W.
Sarwono.Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu
keterkaitan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan
keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan
dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah
keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya.
Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai
atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya
ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
52
53. Di dalam kitab Suci Alqur‟an, ditemukanya fenomena cinta yang
bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan-
tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut di atas
adalah berdasarkan firman Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang
artinya sebagai berikut:
katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang
kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang
kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan
berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
fasik.
53
54. B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah
tanpa dikaitkan dengan agama.Tetapi dalam kenyataan hidup manusia
masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak,
cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi
di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan
jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta
kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai
bentuk.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-
kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau
Allah dan Rasulnya.Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam
kitab suci Al-Qur‟an.
54
55. Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang
untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan
mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala
sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan
mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang
mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur‟an telah
mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini,
kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan
berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang
membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad
SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau
akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan
dirinya dari segala keburukan.
Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya
sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat
merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala 55
56. Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya
sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat
merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala
sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-
Adiyat, 100:8)
56
57. Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan
dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya
pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan
cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain,
bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh
karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada
dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia
tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk
memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian
karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian
kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam
cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu
adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberikan zakat,
bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya dan menjauhi
segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa
menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada
orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan 57
individu dan masyarakat.
58. . Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara
cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan
demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.
Al-Qur‟an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agan saling
cinta-mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri.Dalam
seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin
agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja
dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara
suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan
hidup keluarga :
58
59. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu Istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting.yaitu melahirkan
keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual lah
terbentuk keluarga.Dari keluarga terbentuk masyarakat dan
bangsa.Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling
kenal mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan
industri menjadi maju.Islam mengakui dorongan seksual dan tidak
mengingkarinya.
Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai
dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri
manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang
diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat
pemenuhan dorongan tersebut dengan cam yang sah, yaitu dengan
perkawinan 59
60. Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah
cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya
dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan
dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan
kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:
“Katakan1ah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha
pengampun lagi maha penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31).
60
61. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu
menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam
kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta
ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama
manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab
dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya
mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-
kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah.Ini
karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam
tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.
61
62. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan
mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam,
berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di
seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman
kesesatan menuju cahaya petunjuk.
C. KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
kebahagiaan.Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari
cinta.Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan
perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu bukan
lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling
menumpahkan kasih sayang.
62
63. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak
dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya.saling
pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang
bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur
tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.Kasih sayang
yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau
anak-anak yang
telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat
merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah
telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah
ibunya.Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah
dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
63
64. Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga.Komunikasi
antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk
sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya.Pengembangan watak
anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian
orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi
secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi
morffinis, keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana
semuanya dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam
kehidupan keluarganya.
64
65. D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati
yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria
wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang
mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih
mengatakan “jika seorang pemuda
jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dan
cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”
Yose Ortage Y Gasset dalarn novelnya “On love” mengatakan “di
kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa
syarat dengan obyek cintanya.Persatuan bersifat kebersamaan yang
mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya.”
65
66. cinta, maka Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah
kehilangan pribadinya dalam aliran energi cinta tersebut. Malahan
pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian
merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran
terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi
kita.
Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu.Bila
seseorang mengobral orang itu merusak nilai cinta, yang berarti
menurunkan martabat dirinya sendiri.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau
kemesraan.Kemesraan adalah perwujudan dan cinta.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan
kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakatnya.Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya,
melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli
muda-mudi yang sedang menjalin cinta. 66
67. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan
kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakatnya.Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya,
melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli
muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing
tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-
belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
Tiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat
melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni.
67
68. E. PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya
yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia
kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dan kehidupan manusia.Hal ini
ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna
kehidupan yang sebenarnya.Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan
menciptakan alam semesta. Seperti dalam surat A1-Furqon ayat 59 - 60
yang menyatakan, “Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-
apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia
bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah
kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.”Selanjutnya ayat
60, “Bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha
pengasih.Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur
segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya.Karena itu
ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk
menghilangkan ketakutan itu manusia memuja- Nya. Dalam surat Al-
Mu„minum ayat 98 dinyatakan, “Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya
Tuhanku, dari kehadiran-Nya di dekatku. 68
69. Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan
adalah bagian hidup manusia, Karena Tuhan pencipta semesta termasuk
manusia itu sendiri.Dan penciptaan semesta untuk manusia.
Kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuban sungguh maha
pengasih lagi maha penyayang.Kecintaan manusia itu dimanifestasikan
dalam bentuk sholat.
Dalam surat An-Nur ayat 41 antara lain menyatakan, “apakah engkau
tidak tahu bahwasanya Allah itu dipuja oleh segala yang ada di bumi dan
di langit...”
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pemujaan sesuai
dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi.Sholat di rumah, di
mesjid, sembahyang di pura, di candi, di gereja bahkan di tempat-tempat
yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada
Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
69
70. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi
dengan Tuhannya.Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala
dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar
ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan
yang ada padanya, dan lain-lain.
Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu
mohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan
permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan
adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi.Alangkah
besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya
sekejap.
Sumber: Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo
Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma
70