SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
By : Anjar Rizki Ichwani
Npm : 10212941
Kelas : 1EA11
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
   1.1 Pengertian
                         
    Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang
    menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
    yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia
    dengan menggunakan pengertian-pengertian
    (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai
    bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan
    ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi,
    geografi,    sosial,    sosiologi,   antropologi,
    psikologi sosial.
                                                    1
   1.2 Tujuan

    Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu
    Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa
    agar :

    a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-
    kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada
    di dalam masyarakat.

    b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap
    untuk ikut serta dalam usaha-usaha
    menanggulanginya.


                                                          2
   c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul
    dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan
    hanya mendekatinya mempelajarinya secara
    kritis dan interdisipliner.

    d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam
    bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
    berkomunikasi dengan mereka dalam rangka
    penanggulangan masalah sosial yang timbul
    dalam masyarakat.
                                                    3
   1.3 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
    Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan
    sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan
    dan perbedaan.

   Persamaan ISD dan IPS yaitu :
    a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk
    kepentingan program pendidikan.
    b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri
    sendiri.
    c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari
    kenyataan social dan masalah sosial.
                                                        4
   Perbedaan ISD dan IPS yaitu :

    a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan
    Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di
    sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
    b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah
    tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar
    merupakan kelompok dari sejumlah mata
    pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
    c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada
    pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu
    pengetahuan social diarahkan kepada
    pembentukan pengetahuan dan keterampilan
    intelektual.
                                                      5
   1.4 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

    Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3
    golongan :

    1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat,
    yang secara bersama-sama merupakan masalah social
    tertentu.
    2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang
    kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau
    elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
    masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu
    Pengetahuan Sosial
    3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya
    terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang
    antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
                                                             6
   Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut
    diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam
    pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk
    dapat di operasionalkan.
   Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan,
    dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka
    ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar
    diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
    1. Berbagai masalah kependudukan dalam
    hubungannya dengan perkembangan masyarakat
    dan kebudayaan.
    2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
                                                      8
   3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
    4. Masalah hubungan warga Negara dan
    Negara
    5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan
    derajat
    6. Masalah masyarakat perkotaan dan
    pedesaan
    7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial
    dan Integrasi
    8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
    teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
    masyarakat
                                                  9
   A. MANUSIA
    Dalam ilmu eksakta, manusia dipandng sebagai kumpulan
    dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-
    jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia),
    manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik
    yang saling terkait satu sama lain dan merupakan
    kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan
    makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk
    mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia
    merupakanmakhluk yang ingin memperoleh keuntungan
    atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering
    disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia
    merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
    (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai
    kekuasaan (politik) makhluk yang


                                                                10
   berbudaya, sering disebut homo-humanus
    (filsafat), dan lain sebagainya.
    Ada dua pandangan yang akan kita jadikan
    acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur
    yang membangun manusia
    1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait,
    yaitu
    a. Jasad,
    b. Hayat.
    c. Ruh,
    d. Nafs.

                                                   11
   2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung
    tiga unsur, yaitu :
    a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis
    yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan
    terkait dengan sex, yang secara instingtual
    menentukan proses-proses ketidaksadaran
    (unconcious). Terkurung dari realitas dan
    pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip
    kesenangan, mencari kepuasan instingsual
    libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung
    melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung
    melalui mimpi atau khayalan

                                                     12
   b. Ego, merupakan bagian atau struktur
    kepribadian yang pertama kali dibedakan dari
    Id, seringkali disebut sebagai kepribadian
    “eksekutif” karena peranannya dalam
    menghubungkan energi Id ke dalam saluran
    sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
    c. Superego, merupakan kesatuan standar-
    standar moral yang diterima oleh ego dari
    sejumlah agen yang mempunyai otoritas di
    dalam lingkungan luar diri, biasanya
    merupakan asimilasi dari pandangan-
    pandangan orang tua.
                                                    13
   B. HAKEKAT MANUSIA
    a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan
    jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
    b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
    dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari
    dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani.
    Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya
    terdapat pada manusia,misalnya:
    1) Perasaan intelektual,
    2) Perasaan estetis,
    3) Perasaan etis,
    4) Perasaan diri,
    5) Perasaan sosial,
    6) Perasaan religius.

                                                           14
   c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati
    yang budayawi.
    d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan
    lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
    martabat karena kemampuan bekerja dan
    berkarya.




                                               15
   C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
   Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina
    yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya
    keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu
    psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina
    klasik.
    Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul
    dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu
    itu mengambil tempat yang amat penting.
    Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan
    terlampaui banyak menekan kepada pembatasan
    konsep individu sebagai kesatuan analisis
    tersendiri.

                                                      16
   Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa
    manusia itu, hanya sebagai subyek yang
    terkandung dlam batas individu yang terisolasi,
    maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi,
    bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial
    budaya itu mengandung delapan daerah yang
    seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris
    sekitar dan pribadi.
    Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar
    dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di
    daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan
    terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah
    terdesak ke dalam.

                                                     17
   Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan
    (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari
    pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang
    disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi
    disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri
    dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam
    lingkungannya. Hal itu disebabkan ada
    kemungkinan, bahwa :
    a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila
    ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud
    jahat.


                                                     18
   b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum
    yakin bahwa ia akan mendapat respons dan
    pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut
    bahwa walaupun diberi respons, respons itu
    sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas
    atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
    c) Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena
    ada perasaan bersalah yang mendalam.
    d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau
    perumusan yang cocok untuk menyatakan
    gagasan yang bersangkutan tadi kepada
    sesamanya.

                                                    19
   Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan
    (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam
    jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-
    gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat
    dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada
    sesamanya.
    Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib,
    mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-
    binatang, atau benda-benda yang oleh si individu
    diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa
    dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat
    mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena
    tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan
    oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan
                                                          20
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna,
tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra,
melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari
orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri
dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia
tentang manusia, benda-benda, alat-alat,
pengetahuan dan adat yang ada dalam
kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang
jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh
langsung terhadap kehidupan sehari-hari.


                                                 21
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri
dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan
yang hampir sama dengan pikiran yang
terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya
bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan
anggapan-anggapan tentang orang dan hal
yang terletak di luar masyarakat dan negara
Indonesia, dan ditanggapi oleh individu
bersangkutan dengan sikap masa bodoh.


                                             22
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
   Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
   mengemukakan bahwa Cultural Determinism
   berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam
   masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan
   yang dimiliki masyarakat itu.
   Herkovis memandang kebudayaan sebagai
   sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan
   yang turun temurun dari generasi ke generasi
   hidup terus.
   Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering
   diartikan sama dengan kesenian, terutama seni
   suara dan seni tari.

                                                    23
Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah
  yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin,
  kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah
  tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala
  sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia
  dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat
  tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia
  untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan
  hidupnya di dalam lingkungannya.”.
  E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah
  kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
  kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-
  kemampuan sebagai anggota masyarakat.




                                                           24
   Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan
    kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta
    masyarakat.
    Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa
    kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
   E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
    Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang
    unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu
    alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan
    kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski
    mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma,
    organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun
    petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.


                                                        25
   C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul
    Universal Categories of Culture
    mengemukakan ada tujuh kebudayaan
    universal,yaitu :
    1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
    2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
    3. Sistem Pengetahuan
    4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-
    sistem ekonomi
    5. Sistem Teknologi dan Peralatan
    6. Bahasa
    7. Kesenian.
                                                   26
   F. WUJUD KEBUDAYAAN
    Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga
    wujud yaitu,
    1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
    2. Kompleks aktivitas.
    3. Wujud sebagai benda.
   G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
    Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value
    Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua
    kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima
    masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
    1. Hakekat hidup manusia (MH)
    2. Hakekat karya manusia (MK)
    3. Hakekat waktu manusia (WM)
    4. Hakekat alam manusia (MA)
    5. Hakekat hubungan manusia (MN)

                                                            27
   H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
   Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan
    oleh beberapa hal :
    1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam
    masyarakat dan kebudayaan sendiri.
    2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam
    dan fisik tempat mereka hidup




                                                28
   Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan
    komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan,
    penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan
    inovasi.
    Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-
    lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang
    mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya
    nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara
    kelompok-kelompok dalam masyarakat.
    Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi
    dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga
    masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang
    bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang
    digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga
    teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.


                                                            29
   I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
    Secara sederhana hubungan antara manusia dan
    kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku
    kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang
    dilaksanakan manusia.
    Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan
    kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
    hubungan antara manusia dengan masyarakat
    dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait
    satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga
    tahap, yaitu :
    1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia
    mengekspresikan dirinya dengan membangun
    dunianya.

                                                         30
   2. Obyektivasi, yaitu proses dimana
    masyarakat menjadi realitas obyektif.
    3. Internalisasi, yaitu proses dimana
    masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
   Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan
    masyarakat, oleh karena itu mempunyai
    hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain.
    Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi
    membedakan mana yang lebih awal muncul
    manusia atau kebudayaan.
                                                      31
   OPINI
   Dari penjabaran di atas, saya mempunyai opini tentang hubungan
    manusia dan kebudayaan, yaitu :
   Manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan oleh
    ALLAH SWT yaitu pikiran dan akal sehat. Kebudayaan bagi saya
    lebih dekat kepada karya seni yang tumbuh dari suatu kumpulan
    masyarakat. Seperti tarian, adat istiadat, suara nada sebuah lagu
    atau irama yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khas daerah
    sekumpulan masyarakat tersebut. Kebudayaan bisa juga
    didasarkan karena pikiran dan kreativitas seseorang sehingga
    jadilah sebuah karya yang bisa di buat sebagai hak patennya
    suatu daerah yang di jadikan suatu ciri khas daerah tersebut.
    Menurut saya manusia dan kebudayaan sangat berhubungan
    karena tanpa kebudayaan, kehidupan manusia akan terasa datar
    dan tidak berwarna. Manusia mungkin saja bisa hidup tanpa
    kebudayaan, tapi kebudayaan bisa hidup karena kreatifitas yang
    ada dalam diri manusia tersebut.

                                                                    32
   daftar pustaka
   Mustopo, M. Habib; Manusia dan budaya
    kumpulan esay; Usaha Nasonal, Surabaya, 1990.
    MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT;
    PT Karunika, Jakarta, 1990.
    Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar
    Agung, Jakarta, 1990.
    Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar;
    Rajawali Pers, Jakarta, 1990.


                                                33
   Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata
    serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang
    berarti “teks yang mengandung instruksi” atau
    “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti
    “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa
    Indonesia kata ini biasa digunakan untuk
    merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah
    jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan
    tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk
    kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah
    atau tidak.

                                                   34
   Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa
    dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan
    (sastra oral).Di sini sastra tidak banyak
    berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan
    bahasa yang dijadikan wahana untuk
    mengekspresikan pengalaman atau pemikiran
    tertentu.
   Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah
    geografis atau bahasa.


                                                       35
   Nah, pada bab sebelumnya, saya menjelaskan
    kepada Anda, apa itu Budaya atau Kebudayaan.
    Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah
    pengetahuan yang diharapkan mampu
    memberikan pengetahuan dasar dan umum
    tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
    mengkaji masalah manusia dan kebudayaan .
    Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari
    satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan
    ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang
    terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu
    budaya dasar menggunakan karya yang terdapat
    dalam pengetahuan budaya untuk .

                                                    36
   Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai
    manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
    humanus).Sedangkan Ilmu budaya dasar bukan
    ilmu tentang budaya, melainkan mengenai
    pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
    konsep-konsep.
   Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa
    devinisi kebudayaan:
    1. Kebudayaan yang terdapat antara umat
    manusia sangat beragam
    2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui
    pelajaran
                                                      37
   3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-
    komponen biologi, psikologi dan sosiologi
    4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam
    aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
   budaya daerah dan budaya nasional
   Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan
    Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia.
    Unsur-unsur kebudayaan:
    1. Sistem Religi/ Kepercayaan
    2. Sistem organisasi kemasyarakatan
    3. Ilmu Pengetahuan
                                                   38
   4. Bahasa dan kesenian
    5. Mata pencaharian hidup
    6. Peralatan dan teknologi
   Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang
    menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah
    cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh
    filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi:
    Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti
    pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu
    Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan
    yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep
    social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat
    diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang
    dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya:
    Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .



                                                                    39
   Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam
    kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa
    dengan sastra.Sastra memiliki sense of love yang
    lebih representatif.Sebagai contoh, literatur
    ekonomi dapat saja mencatat angka-angka.Ada
    benang merah yang menyatukan konsep
    kebudayaan kita.Tidak heran apabila para pendiri
    bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka
    Tunggal Ika.Kearifan budaya lokal masih
    kuat.Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita
    didominasi oleh ajaran.
   Pendekatan Kesustraan
                                                         40
   Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam
    kehidupan manusia.Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia
    terhadap sesuatu. Ilmu budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang
    berasal dari bahasa inggris yaitu The Humanities, dan bahasa latin,
    Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Maka dari itu
    apabila kita mempelajari the humanities maka kita akan menjadi manusia
    yang berbudaya, dan halus. Sedangkan sastra berasal dari kata castra
    berarti tulisan.Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk
    dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia.Seperti catatan ilmu
    pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan
    sebagainya.Sastra lebih mudah untuk berkomunikasi, karena pada
    hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran abstraksi.Dan sifat
    abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.Filsafat
    yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi.Cinta kasih,
    kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah
    abstrak.Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
    budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar
    ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.                             41
   Ada juga tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu
    sastra, teori sastra dan karya sastra, yaitu :
   > Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah
    berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan
    dengan seni sastra.
   > Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra
    dan kesusastraan.
   > Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa
    yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.




                                                                                42
   Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya
    dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada
    yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat
    menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.


   Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa




                                                                           43
   Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena
    variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang
    lebih sesuai dengan arti leksikalnya.Kata prosa itu sendiri berasal dari
    bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”.Jenis tulisan prosa
    biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena
    itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
    ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi
    dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah
    prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan
    prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa
    terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.




                                                                                 44
   Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
   1. Dongeng-dongeng
   2. Hikayat
   3. Sejarah
   4. Epos
   5. Cerita pelipur lara
   Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
   1. Cerita pendek
   2. Roman/ novel
   3. Biografi
   4. Kisah
   5. Otobiografi



                                       45


   Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi






   Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya
    sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral,
    pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai
    yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh
    pembaca lewat sastra antara lain :




                                                                             46
   1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
   Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah
    pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri
    peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.Pembaca dapat
    mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang
    asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi
    selama hidupnya.Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh
    atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya
    untuk mencapai sukses.
   2. Prosa fiksi memberikan infonnasi
   Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam
    ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih
    datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini,
    kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau
    kehidupan yang asing sama sekali.


                                                                            47
   3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
   Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi
    pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
   4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
   Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan
    pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga
    memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon
    emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada
    apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
   Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
   Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create)
    adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
    untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk
    karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta
    ditandai oleh bahasa yang padat.

                                                                              48
   Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
    • Figura bahasa
   • Kata-kata yang ambiquitas
    • Kata-kata berjiwa
    • Kata-kata yang konotatif
    • Pengulangan
    Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu
    salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup
    manusia.Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi
    disebut “pengalaman perwakilan”.Ini berarti bahwa manusia senantiasa
    ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih
    menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan
    pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan
    itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk
    memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat
    dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat
                                                                            49
   sumber:http://deathneverlost.wordpress.com/2011/11/13/konsep-
    ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
    ;http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra




                                                                    50
   A. PENGERTIAN CINTA KASIH
   Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka
    kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Sedangkan
    kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
    kasihan.Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga
    kata kasih memperkuat rasa cinta.
    Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun
    terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung
    pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan
    kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat
    diwujudkan secara nyata.
   Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta
    merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan
    keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan
    hubungan manusiawi yang akrab.Demikian pula cinta adalah pengikat
    yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya
                                                                              51
   Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W.
    Sarwono.Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu
    keterkaitan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan
    keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
    prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan
    dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah
    keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
    menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
    Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan
    dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya.
    Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai
    atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya
    ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.




                                                                             52
   Di dalam kitab Suci Alqur‟an, ditemukanya fenomena cinta yang
    bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan-
    tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut di atas
    adalah berdasarkan firman Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang
    artinya sebagai berikut:
    katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri
    keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang
    kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang
    kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan
    berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
    keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
    fasik.




                                                                                53
   B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
   Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah
    tanpa dikaitkan dengan agama.Tetapi dalam kenyataan hidup manusia
    masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak,
    cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi
    di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan
    jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta
    kepada manusia.
   Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai
    bentuk.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-
    kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau
    Allah dan Rasulnya.Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam
    kitab suci Al-Qur‟an.




                                                                               54
   Cinta diri
   Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang
    untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan
    mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang
    mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala
    sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan
    mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang
    mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur‟an telah
    mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini,
    kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan
    berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang
    membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad
    SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau
    akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan
    dirinya dari segala keburukan.
   Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya
    sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat
    merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala       55
   Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya
    sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat
    merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala
    sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-
    Adiyat, 100:8)




                                                                          56
   Cinta kepada sesama manusia
    Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan
    dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya
    pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan
    cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain,
    bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh
    karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada
    dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia
    tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk
    memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian
    karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian
    kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam
    cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu
    adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberikan zakat,
    bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya dan menjauhi
    segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa
    menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada
    orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan       57
    individu dan masyarakat.
   . Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara
    cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan
    demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.
   Al-Qur‟an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agan saling
    cinta-mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri.Dalam
    seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin
    agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.


   Cinta seksual
   Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja
    dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara
    suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan
    hidup keluarga :




                                                                             58
   Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
    untukmu Istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
    merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih
    dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
    tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
   Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting.yaitu melahirkan
    keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual lah
    terbentuk keluarga.Dari keluarga terbentuk masyarakat dan
    bangsa.Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling
    kenal mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan
    industri menjadi maju.Islam mengakui dorongan seksual dan tidak
    mengingkarinya.
   Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai
    dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri
    manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang
    diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat
    pemenuhan dorongan tersebut dengan cam yang sah, yaitu dengan
    perkawinan                                                             59
   Cinta kepada Allah
   Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah
    cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya
    dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan
    dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan
    kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:
    “Katakan1ah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
    niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha
    pengampun lagi maha penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31).




                                                                              60
    Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu
    menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam
    kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta
    ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama
    manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab
    dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya
    mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-
    kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
    Cinta kepada Rasul
   Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
    semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah.Ini
    karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam
    tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.




                                                                             61
    Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan
    mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam,
    berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di
    seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman
    kesesatan menuju cahaya petunjuk.


    C. KASIH SAYANG
    Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah
    perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
   Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci
    kebahagiaan.Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari
    cinta.Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan
    perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu bukan
    lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling
    menumpahkan kasih sayang.

                                                                               62
   Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak
    dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya.saling
    pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang
    bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur
    tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.Kasih sayang
    yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
    Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau
    anak-anak yang
   telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat
    merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah
    telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah
    ibunya.Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah
    dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.




                                                                                63
   Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga.Komunikasi
    antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk
    sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya.Pengembangan watak
    anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian
    orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi
    secara timbal balik antara orang tua dan anak.
   Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi
    morffinis, keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana
    semuanya dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam
    kehidupan keluarganya.




                                                                                64
    D.    KEMESRAAN
   Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati
    yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria
    wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
    tangga.
   Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang
    mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih
    mengatakan “jika seorang pemuda
   jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dan
    cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”
   Yose Ortage Y Gasset dalarn novelnya “On love” mengatakan “di
    kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa
    syarat dengan obyek cintanya.Persatuan bersifat kebersamaan yang
    mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya.”


                                                                             65
   cinta, maka Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah
    kehilangan pribadinya dalam aliran energi cinta tersebut. Malahan
    pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian
    merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
   Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran
    terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi
    kita.
   Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu.Bila
    seseorang mengobral orang itu merusak nilai cinta, yang berarti
    menurunkan martabat dirinya sendiri.
   Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau
    kemesraan.Kemesraan adalah perwujudan dan cinta.
   Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan
    kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan
    kemampuan dan bakatnya.Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya,
    melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli
    muda-mudi yang sedang menjalin cinta.                                 66
   Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan
    kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan
    kemampuan dan bakatnya.Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya,
    melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli
    muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
   Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing
    tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-
    belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
   Tiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat
    melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni.




                                                                             67
    E.   PEMUJAAN
   Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya
    yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia
    kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dan kehidupan manusia.Hal ini
    ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna
    kehidupan yang sebenarnya.Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan
    menciptakan alam semesta. Seperti dalam surat A1-Furqon ayat 59 - 60
    yang menyatakan, “Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-
    apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia
    bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah
    kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.”Selanjutnya ayat
    60, “Bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha
    pengasih.Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur
    segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya.Karena itu
    ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk
    menghilangkan ketakutan itu manusia memuja- Nya. Dalam surat Al-
    Mu„minum ayat 98 dinyatakan, “Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya
    Tuhanku, dari kehadiran-Nya di dekatku.                                 68
   Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan
    adalah bagian hidup manusia, Karena Tuhan pencipta semesta termasuk
    manusia itu sendiri.Dan penciptaan semesta untuk manusia.
   Kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuban sungguh maha
    pengasih lagi maha penyayang.Kecintaan manusia itu dimanifestasikan
    dalam bentuk sholat.
    Dalam surat An-Nur ayat 41 antara lain menyatakan, “apakah engkau
    tidak tahu bahwasanya Allah itu dipuja oleh segala yang ada di bumi dan
    di langit...”
   Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pemujaan sesuai
    dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi.Sholat di rumah, di
    mesjid, sembahyang di pura, di candi, di gereja bahkan di tempat-tempat
    yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada
    Tuhan atau yang dianggap Tuhan.



                                                                              69
   Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi
    dengan Tuhannya.Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala
    dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar
    ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan
    yang ada padanya, dan lain-lain.
    Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu
    mohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan
    permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan
    adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi.Alangkah
    besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya
    sekejap.




   Sumber: Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo
    Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma

                                                                            70

More Related Content

What's hot

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialRochmad Putra
 
Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Pptabu hanafie
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budayaMahbub Fahreza
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarAndreboyke6
 
Manusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiManusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiAndrew Yapvito
 
2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudaya2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudayaHaidar Bashofi
 
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya DasarPengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasarpjj_kemenkes
 
1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budayaUut Wiyansyah
 

What's hot (20)

Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
 
Tugas kelompok isbd
Tugas kelompok isbdTugas kelompok isbd
Tugas kelompok isbd
 
Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Ppt
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
bab 1
bab 1bab 1
bab 1
 
Manusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiManusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk Multidimensi
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudaya2 etika-dan-estetika-berbudaya
2 etika-dan-estetika-berbudaya
 
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya DasarPengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengantar dan Konsep Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya1.manusia sebagai makhluk budaya
1.manusia sebagai makhluk budaya
 

Similar to ISD-MANUSIA

tugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imam
tugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imamtugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imam
tugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imamimam_999
 
Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDU
Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDUIlmu Sosial Dasar Sebagai MKDU
Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDUMuhammadFajar123
 
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptxILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptxTrieAnanda2
 
Ithnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.Sos
Ithnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.SosIthnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.Sos
Ithnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.SosIthnan
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
ISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDUISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDUDoreen Agatha
 
Ilmu sosial dasar alfian
Ilmu sosial dasar alfianIlmu sosial dasar alfian
Ilmu sosial dasar alfianalfianrzk
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosChimonWave
 
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDURaffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDURaffiDarmawan1
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanayu larissa
 
0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppterwinjurnal
 
Ilmu Budaya Dasar - Materi 1
Ilmu Budaya Dasar - Materi 1 Ilmu Budaya Dasar - Materi 1
Ilmu Budaya Dasar - Materi 1 Abadi Suryo
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSSiti Hardiyanti
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstikaSariDewi
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8fannyseptari
 

Similar to ISD-MANUSIA (20)

tugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imam
tugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imamtugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imam
tugas Ppt ibd materi1 Muhammad khoerul imam
 
Ibd 11
Ibd 11Ibd 11
Ibd 11
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDU
Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDUIlmu Sosial Dasar Sebagai MKDU
Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDU
 
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptxILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptx
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR PERTEMUAN 1.pptx
 
Ithnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.Sos
Ithnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.SosIthnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.Sos
Ithnan Baqi Putra Erlangga, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. I., M.Sos
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
ISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDUISD sebagai salah satu MKDU
ISD sebagai salah satu MKDU
 
Ilmu sosial dasar alfian
Ilmu sosial dasar alfianIlmu sosial dasar alfian
Ilmu sosial dasar alfian
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDURaffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt0. Visi Misi ISBD.ppt
0. Visi Misi ISBD.ppt
 
Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7Psikologi Ips 7
Psikologi Ips 7
 
Ilmu Budaya Dasar - Materi 1
Ilmu Budaya Dasar - Materi 1 Ilmu Budaya Dasar - Materi 1
Ilmu Budaya Dasar - Materi 1
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPS
 
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosAstika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Astika sari dewi, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8
 

ISD-MANUSIA

  • 1. By : Anjar Rizki Ichwani Npm : 10212941 Kelas : 1EA11 Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
  • 2. 1.1 Pengertian  Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial. 1
  • 3. 1.2 Tujuan  Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :  a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan- kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.  b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya. 2
  • 4. c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.  d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat. 3
  • 5. 1.3 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.  Persamaan ISD dan IPS yaitu : a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan. b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri. c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial. 4
  • 6. Perbedaan ISD dan IPS yaitu :  a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan. b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan). c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual. 5
  • 7. 1.4 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :  1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu. 2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial 3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda. 6
  • 8. Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.  Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya : 1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan. 2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat. 8
  • 9. 3. Masalah pemuda dan sosialisasi. 4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara 5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat 6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan 7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi 8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat 9
  • 10. A. MANUSIA Dalam ilmu eksakta, manusia dipandng sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan- jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakanmakhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang 10
  • 11. berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia 1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu a. Jasad, b. Hayat. c. Ruh, d. Nafs. 11
  • 12. 2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu : a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan 12
  • 13. b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. c. Superego, merupakan kesatuan standar- standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan- pandangan orang tua. 13
  • 14. B. HAKEKAT MANUSIA a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya: 1) Perasaan intelektual, 2) Perasaan estetis, 3) Perasaan etis, 4) Perasaan diri, 5) Perasaan sosial, 6) Perasaan religius. 14
  • 15. c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi. d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya. 15
  • 16. C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR  Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik. Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri. 16
  • 17. Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi. Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam. 17
  • 18. Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa : a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat. 18
  • 19. b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah. c) Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam. d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya. 19
  • 20. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan- gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya. Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang- binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan 20
  • 21. Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya. Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari. 21
  • 22. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh. 22
  • 23. D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. 23
  • 24. Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”. E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan- kemampuan sebagai anggota masyarakat. 24
  • 25. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.  E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan. 25
  • 26. C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu : 1. Sistem Religi (sistem kepercayaan) 2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan 3. Sistem Pengetahuan 4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem- sistem ekonomi 5. Sistem Teknologi dan Peralatan 6. Bahasa 7. Kesenian. 26
  • 27. F. WUJUD KEBUDAYAAN Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu, 1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia. 2. Kompleks aktivitas. 3. Wujud sebagai benda.  G. ORIENTASI NILAI BUDAYA Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu : 1. Hakekat hidup manusia (MH) 2. Hakekat karya manusia (MK) 3. Hakekat waktu manusia (WM) 4. Hakekat alam manusia (MA) 5. Hakekat hubungan manusia (MN) 27
  • 28. H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN  Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal : 1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri. 2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup 28
  • 29. Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga- lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa. 29
  • 30. I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu : 1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. 30
  • 31. 2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif. 3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.  Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. 31
  • 32. OPINI  Dari penjabaran di atas, saya mempunyai opini tentang hubungan manusia dan kebudayaan, yaitu :  Manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan oleh ALLAH SWT yaitu pikiran dan akal sehat. Kebudayaan bagi saya lebih dekat kepada karya seni yang tumbuh dari suatu kumpulan masyarakat. Seperti tarian, adat istiadat, suara nada sebuah lagu atau irama yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khas daerah sekumpulan masyarakat tersebut. Kebudayaan bisa juga didasarkan karena pikiran dan kreativitas seseorang sehingga jadilah sebuah karya yang bisa di buat sebagai hak patennya suatu daerah yang di jadikan suatu ciri khas daerah tersebut. Menurut saya manusia dan kebudayaan sangat berhubungan karena tanpa kebudayaan, kehidupan manusia akan terasa datar dan tidak berwarna. Manusia mungkin saja bisa hidup tanpa kebudayaan, tapi kebudayaan bisa hidup karena kreatifitas yang ada dalam diri manusia tersebut. 32
  • 33. daftar pustaka  Mustopo, M. Habib; Manusia dan budaya kumpulan esay; Usaha Nasonal, Surabaya, 1990. MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT; PT Karunika, Jakarta, 1990. Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990. Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar; Rajawali Pers, Jakarta, 1990.  33
  • 34. Sastra (Sansekerta, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata “sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak. 34
  • 35. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral).Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.  Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. 35
  • 36. Nah, pada bab sebelumnya, saya menjelaskan kepada Anda, apa itu Budaya atau Kebudayaan. Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk . 36
  • 37. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus).Sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.  Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan:  1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam  2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran 37
  • 38. 3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen- komponen biologi, psikologi dan sosiologi  4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,  budaya daerah dan budaya nasional  Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan:  1. Sistem Religi/ Kepercayaan  2. Sistem organisasi kemasyarakatan  3. Ilmu Pengetahuan 38
  • 39. 4. Bahasa dan kesenian  5. Mata pencaharian hidup  6. Peralatan dan teknologi  Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak . 39
  • 40. Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra.Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif.Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka.Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita.Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika.Kearifan budaya lokal masih kuat.Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita didominasi oleh ajaran.  Pendekatan Kesustraan 40
  • 41. Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap sesuatu. Ilmu budaya dasar dinamakan Basic Humanities, yang berasal dari bahasa inggris yaitu The Humanities, dan bahasa latin, Humanus yang berarti manusia, berbudaya, dan halus. Maka dari itu apabila kita mempelajari the humanities maka kita akan menjadi manusia yang berbudaya, dan halus. Sedangkan sastra berasal dari kata castra berarti tulisan.Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia.Seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.Sastra lebih mudah untuk berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran abstraksi.Dan sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.Filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi.Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. 41
  • 42. Ada juga tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra dan karya sastra, yaitu :  > Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.  > Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.  > Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama. 42
  • 43. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.   Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa 43
  • 44. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”.Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru. 44
  • 45. Lima Komponen Dalam Prosa Lama :  1. Dongeng-dongeng  2. Hikayat  3. Sejarah  4. Epos  5. Cerita pelipur lara  Lima Komponen Dalam Prosa Baru :  1. Cerita pendek  2. Roman/ novel  3. Biografi  4. Kisah  5. Otobiografi 45
  • 46.   Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi     Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain : 46
  • 47. 1. Prosa fiksi memberikan kesenangan  Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.  2. Prosa fiksi memberikan infonnasi  Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali. 47
  • 48. 3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural  Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.  4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan  Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.  Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi  Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. 48
  • 49. Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;  • Figura bahasa  • Kata-kata yang ambiquitas  • Kata-kata berjiwa  • Kata-kata yang konotatif  • Pengulangan  Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”.Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat 49
  • 50. sumber:http://deathneverlost.wordpress.com/2011/11/13/konsep- ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/ ;http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra 50
  • 51. A. PENGERTIAN CINTA KASIH  Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.  Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.  Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya 51
  • 52. Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono.Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya. 52
  • 53. Di dalam kitab Suci Alqur‟an, ditemukanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan- tingkatan : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut di atas adalah berdasarkan firman Alloh dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut:  katakanlah:jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. 53
  • 54. B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA  Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama.Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.  Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang- kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya.Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur‟an. 54
  • 55. Cinta diri  Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur‟an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.  Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala 55
  • 56. Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al- Adiyat, 100:8) 56
  • 57. Cinta kepada sesama manusia  Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan 57 individu dan masyarakat.
  • 58. . Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.  Al-Qur‟an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agan saling cinta-mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri.Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.   Cinta seksual  Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga : 58
  • 59. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu Istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)  Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting.yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual lah terbentuk keluarga.Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa.Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju.Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya.  Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cam yang sah, yaitu dengan perkawinan 59
  • 60. Cinta kepada Allah  Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:  “Katakan1ah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31). 60
  • 61. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan- kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.  Cinta kepada Rasul  Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah.Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya. 61
  • 62. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.   C. KASIH SAYANG  Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.  Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan.Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalarn berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. 62
  • 63. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya.saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.  Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang  telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah ibunya.Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian. 63
  • 64. Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga.Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya.Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.  Suatu kasus yang sering terjadi, yang menyebabkan seseorang menjadi morffinis, keberandalan remaja, frustrasi dan sebaginya, di mana semuanya dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya. 64
  • 65. D. KEMESRAAN  Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.  Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda  jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dan cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”  Yose Ortage Y Gasset dalarn novelnya “On love” mengatakan “di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya.Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya.” 65
  • 66. cinta, maka Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran energi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.  Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.  Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu.Bila seseorang mengobral orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri.  Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan adalah perwujudan dan cinta.  Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta. 66
  • 67. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.  Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian- belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.  Tiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni. 67
  • 68. E. PEMUJAAN  Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dan kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Apa sebab itu terjadi adalah karena Tuhan menciptakan alam semesta. Seperti dalam surat A1-Furqon ayat 59 - 60 yang menyatakan, “Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa- apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian Dia bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.”Selanjutnya ayat 60, “Bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha pengasih.Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya.Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja- Nya. Dalam surat Al- Mu„minum ayat 98 dinyatakan, “Dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku, dari kehadiran-Nya di dekatku. 68
  • 69. Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia, Karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri.Dan penciptaan semesta untuk manusia.  Kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuban sungguh maha pengasih lagi maha penyayang.Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk sholat.  Dalam surat An-Nur ayat 41 antara lain menyatakan, “apakah engkau tidak tahu bahwasanya Allah itu dipuja oleh segala yang ada di bumi dan di langit...”  Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi.Sholat di rumah, di mesjid, sembahyang di pura, di candi, di gereja bahkan di tempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan. 69
  • 70. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.  Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tak dapat ditawar-tawar lagi.Alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya sekejap.    Sumber: Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma 70