SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MASALAH EKONOMI PERTANIAN
1.

Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dengan
penerimaan pendapatan (gestation period)
karena proses produksi pertanian memerlukan waktu
lama
 Pada tanaman padi misalnya perlu waktu 3-4 bulan
baru bisa menghasilkan. Pada tanaman perkebunan
dan buah-buahan perlu waktu 4-8 tahun. Keadaan ini
akan mempengaruhi tingkat resiko usaha, tingkat
pengembalian modal. Resiko usaha bisa berupa
resiko fisik dan pasar.
Resiko fisik berarti kemungkinan kegagalan panen
atau pengurangan panen yang disebabkan
bermacam-macam faktor seperti banjir, kekeringan,
hama dan penyakit, dan bencana lainnya.
Resiko pasar bisa berupa terjual produknya dengan
harga murah atau tidak ada pembeli.
Kalau hasilnya lama baru diperoleh akan
menurunkan nilai kini hasil tersebut.
 Harga rendah pada musim panen dan harga
tinggi pada musim paceklik
 Pendapatan hanya diterima pada musim
panen, sedang pengeluaran setiap hari
 Pengeluaran mendadak sebelum panen tiba
mengakibatkan sistem “ijon”

2. PEMBIAYAAN PERTANIAN
Pemberian kredit bagi usahatani dengan
bunga rendah:
 Seperti :BIMAS, INMAS, ……….., KUR
 Masalahnya :
 Harus ada jaminan (125-150% dari besar
hutang)
 Penggunaannya tidak sesuai dengan
peruntukannya
Kredit macet

3. TEKANAN PENDUDUK DAN PERTANIAN
Teori Malthus :
 Pertambahan penduduk
deret ukur
 Pertambahan makanan
deret hitung
 Kepadatan penduduk tinggi
 Distribusi penduduk tidak merata

Akibatnya :
1. Persediaan lahan untuk pertanian mengecil
2. Produksi bahan makanan per jiwa yang
terus menurun
3. Bertambahnya pengangguran
4. Memburuknya hubungan pemilik tanah

4. Merupakan pertanian rakyat
 Sebagian besar pertanian Indonesia merupakan
pertanian rakyat.
 Ciri-ciri pertanian rakyat : 1] skala usaha kecil,
rata-rata penguasaan lahan pertanian hanya
sekitar 0,5 hektar, 2] tidak ada pembedaan antara
usahatani dan rumahtangga, misalnya rumah
yang sekaligus merupan gudang, kandang
ternak, keuangan usaha dan rumah tangga
tercampur, 3] manajemennya tidak profesional.
5. Bersifat ekstensif
 Pertanian membutuhkan lahan yang luas.
Keadaan ini berimplikasi bahwa lahan di kota
pasti kalah bersaing dengan kegunaan usaha
lain.
6. Hasil pertanian sukar dikuasai
 Proses produksi pertanian banyak ditentukan oleh
alam, sehingga jumlah dan kualitas hasilnya sering
tidak bisa dikuasai. Keadaan ini mengakibatkan
perlunya proses sortasi dalam penanganan
pascapanen.

7. Spesialisasi dalam pertanian sukar diterima
 Spesialisasi dapat dibedakan menjadi spesialisasi
produksi dan tenaga kerja.
 Spesialisasi produksi berarti menghasilkan satu
macam produk, karena pertanian beresiko tinggi
maka tidak banyak petani yang melakukannya.
Spesialisasi tenaga kerja banyak dilakukan di
pabrik atau industri, tetapi tidak berlaku di
pertanian. Umumnya tenaga kerja dapat bekerja
pada beberapa pekerjaan. Tetapi ada kebiasaan
di masyarakat tertentu yang pekerjaannya
berdasarkan jenis kelamin, misalnya wanita
bekerja di penyiangan, panen, sedang laki-laki
bekerja mencangkul, sopir traktor dan pekerjaan
yang relatif berat.
8. Harga hasil pertanian selalu berfluktuasi
 fluktuasi siklus: siklus produksi
 fluktuasi musiman


More Related Content

What's hot

Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiMukhrizal Effendi
 
Ekonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianEkonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianAchmad Ridha
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaIrmaSetia Gsb
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJean Tambunan
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianKuny Raint
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Novia Tri Handayani S
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikFisa Tiana
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomiDek Pande
 

What's hot (20)

Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Ekonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianEkonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanian
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
 
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 

Similar to MASALAH EKONOMI PERTANIAN

PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA Puan Habibah
 
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaKendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaRahma Rizky
 
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaAsia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaSharifah Nor Hadaniah
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 
Kelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungKelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungSukardiEddie
 
Subsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiSubsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiMuhammad Hanif
 
Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniMuhammad Saddam
 
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )Qiqi Gobel
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaHeri Saputra
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxSustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxclara99sihombing
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiAGROTEKNOLOGI
 
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMemet Hakim
 
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMemet Hakim
 
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramMbel Gedhez Gedhez
 

Similar to MASALAH EKONOMI PERTANIAN (20)

PPT THP KELOMPOK 3.pptx
PPT THP KELOMPOK 3.pptxPPT THP KELOMPOK 3.pptx
PPT THP KELOMPOK 3.pptx
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
 
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesiaKendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
Kendala dan prospek pemasaran produk pangan di indonesia
 
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi MalaysiaAsia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
Asia Tenggara Dalam Transformasi : contoh pertanian padi Malaysia
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptxPembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
Pembangunan pertanian dan pedesaan.pptx
 
Ekdes 8 a
Ekdes 8 aEkdes 8 a
Ekdes 8 a
 
Kelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunungKelapa sawit nunung
Kelapa sawit nunung
 
Subsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya StroberiSubsistem Budidaya Stroberi
Subsistem Budidaya Stroberi
 
Prospek Agribisnis
Prospek AgribisnisProspek Agribisnis
Prospek Agribisnis
 
Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahatani
 
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxSustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
 
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MERAUP DOLLAR PADA KELAPA SAWIT DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
 
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMIMENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
MENDULANG LABA DI KEBUN KARET DENGAN REKAYASA TEKNIK AGRONOMI
 
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
 

More from Belman Sinambela Pasaribu (13)

9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
 
7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah
 
6.peranan pertanian
6.peranan pertanian6.peranan pertanian
6.peranan pertanian
 
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
 
7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah
 
6.peranan pertanian
6.peranan pertanian6.peranan pertanian
6.peranan pertanian
 
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 

MASALAH EKONOMI PERTANIAN

  • 2. 1. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dengan penerimaan pendapatan (gestation period) karena proses produksi pertanian memerlukan waktu lama  Pada tanaman padi misalnya perlu waktu 3-4 bulan baru bisa menghasilkan. Pada tanaman perkebunan dan buah-buahan perlu waktu 4-8 tahun. Keadaan ini akan mempengaruhi tingkat resiko usaha, tingkat pengembalian modal. Resiko usaha bisa berupa resiko fisik dan pasar. Resiko fisik berarti kemungkinan kegagalan panen atau pengurangan panen yang disebabkan bermacam-macam faktor seperti banjir, kekeringan, hama dan penyakit, dan bencana lainnya. Resiko pasar bisa berupa terjual produknya dengan harga murah atau tidak ada pembeli.
  • 3. Kalau hasilnya lama baru diperoleh akan menurunkan nilai kini hasil tersebut.  Harga rendah pada musim panen dan harga tinggi pada musim paceklik  Pendapatan hanya diterima pada musim panen, sedang pengeluaran setiap hari  Pengeluaran mendadak sebelum panen tiba mengakibatkan sistem “ijon” 
  • 4. 2. PEMBIAYAAN PERTANIAN Pemberian kredit bagi usahatani dengan bunga rendah:  Seperti :BIMAS, INMAS, ……….., KUR  Masalahnya :  Harus ada jaminan (125-150% dari besar hutang)  Penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya Kredit macet 
  • 5. 3. TEKANAN PENDUDUK DAN PERTANIAN Teori Malthus :  Pertambahan penduduk deret ukur  Pertambahan makanan deret hitung  Kepadatan penduduk tinggi  Distribusi penduduk tidak merata 
  • 6. Akibatnya : 1. Persediaan lahan untuk pertanian mengecil 2. Produksi bahan makanan per jiwa yang terus menurun 3. Bertambahnya pengangguran 4. Memburuknya hubungan pemilik tanah 
  • 7. 4. Merupakan pertanian rakyat  Sebagian besar pertanian Indonesia merupakan pertanian rakyat.  Ciri-ciri pertanian rakyat : 1] skala usaha kecil, rata-rata penguasaan lahan pertanian hanya sekitar 0,5 hektar, 2] tidak ada pembedaan antara usahatani dan rumahtangga, misalnya rumah yang sekaligus merupan gudang, kandang ternak, keuangan usaha dan rumah tangga tercampur, 3] manajemennya tidak profesional. 5. Bersifat ekstensif  Pertanian membutuhkan lahan yang luas. Keadaan ini berimplikasi bahwa lahan di kota pasti kalah bersaing dengan kegunaan usaha lain.
  • 8. 6. Hasil pertanian sukar dikuasai  Proses produksi pertanian banyak ditentukan oleh alam, sehingga jumlah dan kualitas hasilnya sering tidak bisa dikuasai. Keadaan ini mengakibatkan perlunya proses sortasi dalam penanganan pascapanen. 7. Spesialisasi dalam pertanian sukar diterima  Spesialisasi dapat dibedakan menjadi spesialisasi produksi dan tenaga kerja.  Spesialisasi produksi berarti menghasilkan satu macam produk, karena pertanian beresiko tinggi maka tidak banyak petani yang melakukannya.
  • 9. Spesialisasi tenaga kerja banyak dilakukan di pabrik atau industri, tetapi tidak berlaku di pertanian. Umumnya tenaga kerja dapat bekerja pada beberapa pekerjaan. Tetapi ada kebiasaan di masyarakat tertentu yang pekerjaannya berdasarkan jenis kelamin, misalnya wanita bekerja di penyiangan, panen, sedang laki-laki bekerja mencangkul, sopir traktor dan pekerjaan yang relatif berat. 8. Harga hasil pertanian selalu berfluktuasi  fluktuasi siklus: siklus produksi  fluktuasi musiman 