Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
3. Utang
dagang (account payable atau bisa
disebut juga trade account payable) adalah
utang yang timbul akibat adanya pembelian
barang atau jasa yang dilakukan secara kredit.
4. Pembelian
kredit (purchase) adalah pembelian
yang mempunyai kesenjangan waktu antara
penerimaan barang atau jasa dengan
pembayarannya, dimana penerimaan barang
atau jasa tersebut mendahului pembayarannya.
5. Untuk
pembelian secara kredit biasanya pihak
penjual mencatumkan syarat penjualan atau
syarat pembelian. Syarat penjualan ini biasanya
dicantumkamkan dalam faktur penjualan. Agar
segera dilakukan pembayaran atas utang
dagang ini biasanya penjual memberikan
penawaran yang menarik berupa potongan
tunai.
6. Misalnya,
2/10.n/30. ini mempunyai arti
apabila pelunasan dilakukan dengan waktu 10
hari setelah tanggal pembelian akan mendapat
potongan 2% dan pembayaran yag dilakukan
setelah 10 hari dari tanggal pembelian tidak
mendapat potongan atau net, dengan jangka
waktu pelunasan 30 hari setelah tanggal
pembelian. (contoh kasus 1 )
7. Dalam
pembelian kredit, biasanya juga akan
tercantum PPN masukan(vat in). PPN tersebut
akan mempengaruhi bertambahnya nilai kas
yang kita keluarkan. (contoh kasus 2)
8. 1. Prosedur Pencatatan Utang
Prosedur pencatatan utang adalah prosedur sejak
utang/kewajiban perusahaan timbul sampai dengan
pencatatannya dalam perkiraan/rekening utang. Utang
muncul karena adanya pembelian barang atau jasa
secara kredit. Karena itu sistem akuntansi utang sangat
terkait dengan prosedur pencatatan utang dan prosedur
distribusi pembelian.
9. Mutasi
utang yang timbul dari transaksi
pembelian barang secara kredit, dapat dicatat
dengan berbagai prosedur, bergantung pada
luasnyaoperasi perusahaan dan banyaknya
transaksi pembelian kredit.
Prosedur
pencatatan utang terdiri dari 2 prosedur
pencatatan :
1. Account payable procedure
2. Voucher payable procedures
10.
Account payable procedure
Dokumen yang digunakan dalam account payable procedur adalah:
a. Faktur dari pemasok
b. Kuwitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok atau tembusan pemberitahuan
(remittance advice) yang dikirim pemasok, yang keterangan untuk pembayaran tersebut dilakukan.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam account payable procedure adalah:
a. Kartu Utang, digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo utang kepada tiap kreditur.
b. Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembeian
c. Jurnal pengeluaran kas, digunaakn untuk mencatat transaksi pembayaran utang dan pengeluaran
kas yang lain.
Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure adalah sebagai berikut :
Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar :
1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnak pembelian
2. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian di posting ke dalam kartu utang diselenggarakan
untuk setiap kreditur.
Pada saat jumlah dalam faktur dibayar :
3. Cek dalam jurnal pengeluaran kas
4. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang bersangkutan dengan pembayaran utang diposting
kedalam kartu utang.
11.
Voucher payable procedures
Dokumen yang digunakan dalam voucher payable procedures adalah:
Bukti kas keluar:
Formulir ini mempunyai tiga fungsi :
1. Sebagai surat perintah kepada bagian kas untuk melakukan pengeluaran kas sesuai yang trcantum didalamnya.
2. Sebagai pemberitahuan kepada kreditur mengenai tujuan pembeyarannya (sebagai remittance advice).
3. Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan atau distribusi lain
Catatan akuntansi yang digunakan dalam voucher payable procedures adalah sebagai berikut:
1. Register bukti kas keluar (voucher register)
2. Register cek (check register)
Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable procedures dapat dibagi menjadi berikut:
1. One-Time Voucher Procedures
One-time voucher procedures dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. One-time voucher procedures dengan dasar tunai (cash basis)
Dalam procedure ini, faktur yang diteima oleh fungsi akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara
menurut tanggal jatuh temponya.
b. One-time voucher procedures dengan dasar waktu (accrual basis)
Dalam prosedur ini, pada saat faktur diterima oleh bagian utang dari pemasok langsung dibuatkan bukti kas keluar
oleh bagian utang, yang kemudian atas dasr dokumen ini dilakukan pencatatan transaksi pembelian dalam register
bukti kas keluar (voucher register).
2. Build-Up Voucher Procedures
Dalam prosedur ini, satu set voucher dapat digunakan untuk menmpung lebih dari satu faktur pasok. Dalam prosedur
ini, arsip bukti kas keluar yang belum dibayar merupakan catatan utang yang diselenggarakan atas dasar wktu
(accrual basis)
12. Kasus 1 >>
a.
b.
Pada tanggal 1 april 2007 anna membeli barang
dagangan secara kredit seharga Rp 5.000.000,00
dengan termin 2/10.n/30 . dan pada tanggal 6 april
2007 anna melunasi utang tersebut.
Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan serta
perhitungannya !!
Buatlah jurnal dan perhitungannya, apabila anna
melunasi utang tersebut pada tanggal 22 april
2007 !!
13.
A.
Jurnal pada saat transaksi pembelian :
Pembelian barang dagang
utang dagang
5.000.000
5.000.000
Pada saat pelunasan
1 april 2007 – 6 april 2007 = 5 hari.
Anna melakukan pelunasan saat dalam periode potongan, maka ia akan mendapat
potongan sebesar 2% dari harga faktur.
perhitungan :
2% * 5.000.000 = 100.000
Jurnal :
Utang dagang
potongan pembelian
kas
5.000.000
100.000
4.900.000
14. B. 1 april 2007 – 22 april 2007 = 21 hari
Jadi pembeli tidak akan mendapat potongan bila
melunasi utang pada tanggal tersebut.
Jurnal :
Utang dagang
5.000.000
kas
5.000.000
15.
CV.Angin Timur melakukan pembelian sepeda motor dengan cara kredit dengan harga
15.000.000, potongan harga 1.000.000 serta PPN sebesar 1.400.000 (14.000.000 x 10 %).
Jawaban :
Perhitungan :
Hutang Dagang/Hutang Usaha dicatat sebesar :
Harga Sepeda Motor : 15.000.000
Potongan Harga
: (1.000.000)
PPN
: 1.400.000 +
Hutang Dagang
: 15.400.000
Jadi Hutang Dagang/Hutang Usaha CV.Angin Timur atas pembelian sepeda motor adalah
sebesar 15.400.000
Jurnal :
Kendaraan
Ppn masukan (vat in)
utang dagang
14.000.000
1.400.000
15.400.000
*nb : potongan harga tidak dijurnal karena dalam kasus ini termasuk potongan lansung.
16. Internet
: berbagai blog, wikipedia, dll
Muawanah, umi, dkk. konsep dasar
akuntansi dan pelaporan keuangan, jilid
3.Jakarta.Bse,2010
Setiawati, Rully.rumus super lengkap
akuntansi SMA.jakarta.cyan
publisher.2010