SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
TOKSISITAS
ARSEN
Anggota Kelompok :
1.Octaviani Sih K K100110091
2.Nina Nurmita H K100110126
3.Fika Rizqiyana K100110137
4.Abdul Hadi K100110139
5.Bunga Intan S K100110143
6.Adiva Tantyas A K100110145
7.Arista Rizki O K100110146
8.Desy Nurmalita S K100110149
9.Isnaini Nur H K100110154
10.Annie Rahmatillah K100110155
PENDAHULUAN
• Arsen (As) merupakan salah satu logam berat yang
digunakan dalam kehidupan manusia. Arsen (As) adalah
suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA
dengan nomor atom 33.
• Senyawa ini dulu disebut 'bubuk warisan' karena digunakan
untuk membunuh orang agar bisa mendapatkan
warisannya dan kematiannya biasanya dianggap wajar.
• Logam arsen sebenarnya tidak beracun hanya saja bila
dalam jumlah yang banyak dapat menjadi beracun. Hal ini
dipengaruhi oleh respirasi seluler dengan
mengkombinasikan dengan bebrapa Sulphydril dari enzim
mitokondrial, oksidasi piruvat dan phosfatase tertentu.
KLASIFIKASI ARSEN
Arsen inorganik dapat larut
dalam air atau berbentuk gas
dan dapat terpapar pada
manusia. arsen inorganik
dapat menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan kronis,
terutama kanker.
senyawa inorganik arsenic
yang memiliki tingkat racun
yang tinggi, yaitu :
•Arsenik trioksida (As2O3)
•Arsenik triklorida (AsCl3)
•Arsin (AsH3)
Senyawa dengan Carbon dan
Hydrogen dikenal sebagai
Arsen Organik. Arsen bentuk
organik yang terakumulasi
pada ikan dan kerang-
kerangan, yaitu :
•arsenobetaine
•Arsenokolin
Senyawa arsen organik lainnya
seperti :
•arsenobetaime
• arsenocho/ine
1. Arsen Inorganik 2. Arsen Organik
KARAKTERISTIK ARSEN
• Logam ini bewarna abu-abu
• Sangat rapuh, kristal dan semi-
metal benda padat.
• Ia berubah warna dalam
udara,
• Dan ketika dipanaskan
teroksida sangat cepat
menjadi arsen oksida dengan
bau bawang.
• Arsen dan senyawa-
senyawanya sangat beracun.
• Massa jenis (sekitar suhu kamar)
5,727 g/cm³
• Massa jenis cair pada titik lebur
5,22 g/cm³
• Titik lebur 1090 K (817 °C, 1503
°F)
• Titik didih sublimasi 887 K (614
°C, 1137 °F)
• Kalor peleburan 24,44 kJ/mol
• Kalor penguapan 34,76 kJ/mol
• Kapasitas kalor (25 °C) 24,64 J/
(mol•K
Sifat-sifat kimia
Arsen
Sifat-sifat fisika
Arsen
FUNGSI ARSEN
• Sebagai bahan campuran untuk mengeraskan logam lain
misalnya mengeraskan Pb di pabrik aki.
• Komponen arsenik seringkali dipakai untuk memberi warna
(pigmen) dan agen pemurni dalam pabrik gelas
• Sebagai bahan pengawet dalam penyamakan atau
pengawet kapas, ataupun sebagai herbisida.
• Bahan kimia copper acetoarsenit terkenal sebagai bahan
pengawet kayu.
• Digunakan dalam obat-obatan hewan maupun bahan
tambahan makanan hewan.
• Gas arsen dan komponen arsenik lainnya seringkali
digunakan dalam industri mikroelektronik dan industri
bahan gallium arsenide.
KEBERADAAN ARSEN
PENGGUNAAN ARSEN
• Obat sifilis  jaman dahulu
• Bahan semikonduktor rangkaian listrik
• Bahan di industri cat dan pewarna
• Bahan pestisida
• Sebagai racun
KERACUNAN ARSEN
• Toksisitas senyawa arsenik, sangat bervariasi.
Bentuk organik tampaknya memiliki toksisitas
yang lebih rendah daripada bentuk arsenik
anorganik.. Penelitian telah menunjukkan bahwa
arsenites (trivalen bentuk) memiliki toksisitas
akut yang lebih tinggi daripada arsenates
(pentavalent bentuk). Minimal dosis akut arsenik
yang mematikan pada orang dewasa diperkirakan
70-200 mg atau 1 mg/kg/hari. Sebagian besar
melaporkan keracunan arsenik tidak disebabkan
oleh unsur arsenik, tapi oleh salah satu senyawa
arsen, terutama arsenik trioksida, yang sekitar
500 kali lebih beracun daripada arsenikum murni.
PAPARAN KERACUNAN ARSEN
Paparan akut
Paparan akut dapat terjadi jika
tertelan (ingestion) sejumlah 100
mg As. Gejala yang dapat timbul
akibat paparan akut adalah
mual, muntah, nyeri perut,
diarrhae, kedinginan, kram otot
serta oedeme dibagian muka
(facial).
Paparan kronis
Gejala klinis yang nampak pada
paparan kronis dari arsen adalah
peripheral neuropathy (rasa
kesemutan atau mati rasa), lelah,
hilangnya refleks, anemia,
gangguan jantung, gangguan hati,
gangguan ginjal, keratosis telapak
tangan maupun kaki,
hiperpigmentasi kulit dan
dermatitis.
PEMERIKSAAN YANG PERLU
DILAKUKAN
• Pemeriksaan darah
• Pemeriksaan urine
• Pemeriksaan fungsi hati
• Pemeriksaan jantung
• Pemeriksaan kadar arsen dalam tubuh
• Normal kadar arsen dalam urine kurang dari
50ug/L Kadar As dalam rambut juga
merupakan indikator yang cukup baik untuk
menilai terjadinya karacunan arsen. Normal
kadar As dalam rambut kurang dari 1mug/kg.
ABSORPSI, METABOLISME DAN
EKSRESI ARSEN
• Arsen dapat masuk ke dalam tubuh melalui
saluran pencernaan makanan, saluran
pernafasan serta melalui kulit walaupun
jumlahnya sangat terbatas. Arsen yang masuk
ke dalam peredaran darah dapat ditimbun
dalam organ seperti hati, ginjal, otot, tulang,
kulit dan rambut.
• Arsenik trioksid yang dapat disimpan di kuku dan
rambut dapat mempengaruhi enzim yang
berperan dalam rantai respirasi, metabolisme
glutation ataupun enzim yang berperan dalam
proses perbaikan DNA yang rusak. Didalam
tubuh arsenik bervalensi lima dapat berubah
menjadi arsenik bervalensi tiga. Hasil
metabolisme dari arsenik bervalensi 3 adalah
asam dimetil arsenik dan asam mono metil
arsenik yang keduanya dapat diekskresi melalui
urine.
CONTOH KASUS KERCUNAN ARSEN
1. Kematian Napoleon Bonaparte
2. Kontaminasi Arsenik di bberapa belahan
dunia
3. Kematian Munir
ANTIDOTUM ARSEN
• British Anti Lewisite (BAL) dalam minyak
(dimercaprol) merupakan antidotum untuk
semua kondisi keracunan arsen akut yang
serius
KESIMPULAN
• Keberadaan arsen di alam, produksi arsen di
dalam industri, dan adanya sumber pencemaran
arsen di lingkungan.
• Arsen digunakan dalam kehidupan manusia,
antara lain sebagai bahan pestisida, bahan
semikonduktor rangkaian listrik, pupuk, industri
pewarna dan cat serta dalam bidang pengobatan.
• Dampak negatif akibat terpapar arsen yaitu dapat
mengganggu fungsi tubuh manusia.
• Antidote untuk keracunan arsen adalah injeksi
dimerkaprol atau BAL (British Anti Lewisite).
TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)

Contenu connexe

Tendances

Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Okta Yosiana Dewi
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)yusbarina
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratpure chems
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaRhiza Amalia
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumYoussii Ajaahh
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptDaniel Marison
 

Tendances (20)

Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
Elektroforesis
ElektroforesisElektroforesis
Elektroforesis
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah Laboratorium
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 

En vedette

Arsen Sebagai Bahan Kimia Berbahaya
Arsen Sebagai Bahan Kimia BerbahayaArsen Sebagai Bahan Kimia Berbahaya
Arsen Sebagai Bahan Kimia BerbahayaMargareth Pandaleke
 
KOSMETOLOGI LOGAM BERAT “ARSEN”
KOSMETOLOGILOGAM BERAT “ARSEN”KOSMETOLOGILOGAM BERAT “ARSEN”
KOSMETOLOGI LOGAM BERAT “ARSEN”ica aditya
 
senyawa logam berat "arsen" di kosmetik
senyawa logam berat "arsen" di kosmetiksenyawa logam berat "arsen" di kosmetik
senyawa logam berat "arsen" di kosmetikica aditya
 
Tragedi munir 1998
Tragedi munir 1998Tragedi munir 1998
Tragedi munir 1998Muaffa
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

En vedette (6)

Arsen Sebagai Bahan Kimia Berbahaya
Arsen Sebagai Bahan Kimia BerbahayaArsen Sebagai Bahan Kimia Berbahaya
Arsen Sebagai Bahan Kimia Berbahaya
 
KOSMETOLOGI LOGAM BERAT “ARSEN”
KOSMETOLOGILOGAM BERAT “ARSEN”KOSMETOLOGILOGAM BERAT “ARSEN”
KOSMETOLOGI LOGAM BERAT “ARSEN”
 
senyawa logam berat "arsen" di kosmetik
senyawa logam berat "arsen" di kosmetiksenyawa logam berat "arsen" di kosmetik
senyawa logam berat "arsen" di kosmetik
 
Makalah propoxur
Makalah propoxurMakalah propoxur
Makalah propoxur
 
Tragedi munir 1998
Tragedi munir 1998Tragedi munir 1998
Tragedi munir 1998
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similaire à TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)

Kimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsenKimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsen085753889956
 
ALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdfALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdfCacakansha1
 
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiMateri Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiLidyaEvangelistaTamp
 
Isi alkaloid
Isi alkaloidIsi alkaloid
Isi alkaloidmocktar
 
Presentasi alkaloid
Presentasi alkaloid Presentasi alkaloid
Presentasi alkaloid ALLKuliah
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidALLKuliah
 

Similaire à TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011) (9)

Kimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsenKimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsen
 
ALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdfALKALOID - FITOKIMIA.pdf
ALKALOID - FITOKIMIA.pdf
 
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernyaJenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
 
Golongan alkaloid
Golongan alkaloidGolongan alkaloid
Golongan alkaloid
 
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiMateri Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
 
Isi alkaloid
Isi alkaloidIsi alkaloid
Isi alkaloid
 
ANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptxANALISIS MINERAL.pptx
ANALISIS MINERAL.pptx
 
Presentasi alkaloid
Presentasi alkaloid Presentasi alkaloid
Presentasi alkaloid
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
 

Plus de Annie Rahmatillah

MANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMS
MANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMSMANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMS
MANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMSAnnie Rahmatillah
 
FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)Annie Rahmatillah
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)Annie Rahmatillah
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILINIDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILINAnnie Rahmatillah
 
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRIPENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRIAnnie Rahmatillah
 

Plus de Annie Rahmatillah (10)

NUTRASETIKA untuk PEDIATRIK
NUTRASETIKA untuk PEDIATRIKNUTRASETIKA untuk PEDIATRIK
NUTRASETIKA untuk PEDIATRIK
 
Kiat & strategi lolos pkm
Kiat & strategi lolos pkmKiat & strategi lolos pkm
Kiat & strategi lolos pkm
 
Kiat & strategi lolos pkm
Kiat & strategi lolos pkmKiat & strategi lolos pkm
Kiat & strategi lolos pkm
 
MANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMS
MANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMSMANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMS
MANAGEMENT THERAPY OF STROKE ISKHEMIK BY STUDENT OF PHARMACY OF UMS
 
FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
FARMAKOMETRI SENYAWA STILBENE (RESVERATROL)
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILINIDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN
 
MARI BERSABAR
MARI BERSABARMARI BERSABAR
MARI BERSABAR
 
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996UU NOMOR 12 YAHUN 1996
UU NOMOR 12 YAHUN 1996
 
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRIPENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DENGAN POTENSIOMETRI
 

Dernier

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Dernier (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)

  • 1. TOKSISITAS ARSEN Anggota Kelompok : 1.Octaviani Sih K K100110091 2.Nina Nurmita H K100110126 3.Fika Rizqiyana K100110137 4.Abdul Hadi K100110139 5.Bunga Intan S K100110143 6.Adiva Tantyas A K100110145 7.Arista Rizki O K100110146 8.Desy Nurmalita S K100110149 9.Isnaini Nur H K100110154 10.Annie Rahmatillah K100110155
  • 2.
  • 3. PENDAHULUAN • Arsen (As) merupakan salah satu logam berat yang digunakan dalam kehidupan manusia. Arsen (As) adalah suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA dengan nomor atom 33. • Senyawa ini dulu disebut 'bubuk warisan' karena digunakan untuk membunuh orang agar bisa mendapatkan warisannya dan kematiannya biasanya dianggap wajar. • Logam arsen sebenarnya tidak beracun hanya saja bila dalam jumlah yang banyak dapat menjadi beracun. Hal ini dipengaruhi oleh respirasi seluler dengan mengkombinasikan dengan bebrapa Sulphydril dari enzim mitokondrial, oksidasi piruvat dan phosfatase tertentu.
  • 4. KLASIFIKASI ARSEN Arsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan dapat terpapar pada manusia. arsen inorganik dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker. senyawa inorganik arsenic yang memiliki tingkat racun yang tinggi, yaitu : •Arsenik trioksida (As2O3) •Arsenik triklorida (AsCl3) •Arsin (AsH3) Senyawa dengan Carbon dan Hydrogen dikenal sebagai Arsen Organik. Arsen bentuk organik yang terakumulasi pada ikan dan kerang- kerangan, yaitu : •arsenobetaine •Arsenokolin Senyawa arsen organik lainnya seperti : •arsenobetaime • arsenocho/ine 1. Arsen Inorganik 2. Arsen Organik
  • 5. KARAKTERISTIK ARSEN • Logam ini bewarna abu-abu • Sangat rapuh, kristal dan semi- metal benda padat. • Ia berubah warna dalam udara, • Dan ketika dipanaskan teroksida sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau bawang. • Arsen dan senyawa- senyawanya sangat beracun. • Massa jenis (sekitar suhu kamar) 5,727 g/cm³ • Massa jenis cair pada titik lebur 5,22 g/cm³ • Titik lebur 1090 K (817 °C, 1503 °F) • Titik didih sublimasi 887 K (614 °C, 1137 °F) • Kalor peleburan 24,44 kJ/mol • Kalor penguapan 34,76 kJ/mol • Kapasitas kalor (25 °C) 24,64 J/ (mol•K Sifat-sifat kimia Arsen Sifat-sifat fisika Arsen
  • 6. FUNGSI ARSEN • Sebagai bahan campuran untuk mengeraskan logam lain misalnya mengeraskan Pb di pabrik aki. • Komponen arsenik seringkali dipakai untuk memberi warna (pigmen) dan agen pemurni dalam pabrik gelas • Sebagai bahan pengawet dalam penyamakan atau pengawet kapas, ataupun sebagai herbisida. • Bahan kimia copper acetoarsenit terkenal sebagai bahan pengawet kayu. • Digunakan dalam obat-obatan hewan maupun bahan tambahan makanan hewan. • Gas arsen dan komponen arsenik lainnya seringkali digunakan dalam industri mikroelektronik dan industri bahan gallium arsenide.
  • 8. PENGGUNAAN ARSEN • Obat sifilis  jaman dahulu • Bahan semikonduktor rangkaian listrik • Bahan di industri cat dan pewarna • Bahan pestisida • Sebagai racun
  • 10. • Toksisitas senyawa arsenik, sangat bervariasi. Bentuk organik tampaknya memiliki toksisitas yang lebih rendah daripada bentuk arsenik anorganik.. Penelitian telah menunjukkan bahwa arsenites (trivalen bentuk) memiliki toksisitas akut yang lebih tinggi daripada arsenates (pentavalent bentuk). Minimal dosis akut arsenik yang mematikan pada orang dewasa diperkirakan 70-200 mg atau 1 mg/kg/hari. Sebagian besar melaporkan keracunan arsenik tidak disebabkan oleh unsur arsenik, tapi oleh salah satu senyawa arsen, terutama arsenik trioksida, yang sekitar 500 kali lebih beracun daripada arsenikum murni.
  • 11. PAPARAN KERACUNAN ARSEN Paparan akut Paparan akut dapat terjadi jika tertelan (ingestion) sejumlah 100 mg As. Gejala yang dapat timbul akibat paparan akut adalah mual, muntah, nyeri perut, diarrhae, kedinginan, kram otot serta oedeme dibagian muka (facial). Paparan kronis Gejala klinis yang nampak pada paparan kronis dari arsen adalah peripheral neuropathy (rasa kesemutan atau mati rasa), lelah, hilangnya refleks, anemia, gangguan jantung, gangguan hati, gangguan ginjal, keratosis telapak tangan maupun kaki, hiperpigmentasi kulit dan dermatitis.
  • 12. PEMERIKSAAN YANG PERLU DILAKUKAN • Pemeriksaan darah • Pemeriksaan urine • Pemeriksaan fungsi hati • Pemeriksaan jantung • Pemeriksaan kadar arsen dalam tubuh
  • 13. • Normal kadar arsen dalam urine kurang dari 50ug/L Kadar As dalam rambut juga merupakan indikator yang cukup baik untuk menilai terjadinya karacunan arsen. Normal kadar As dalam rambut kurang dari 1mug/kg.
  • 14. ABSORPSI, METABOLISME DAN EKSRESI ARSEN • Arsen dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan serta melalui kulit walaupun jumlahnya sangat terbatas. Arsen yang masuk ke dalam peredaran darah dapat ditimbun dalam organ seperti hati, ginjal, otot, tulang, kulit dan rambut.
  • 15. • Arsenik trioksid yang dapat disimpan di kuku dan rambut dapat mempengaruhi enzim yang berperan dalam rantai respirasi, metabolisme glutation ataupun enzim yang berperan dalam proses perbaikan DNA yang rusak. Didalam tubuh arsenik bervalensi lima dapat berubah menjadi arsenik bervalensi tiga. Hasil metabolisme dari arsenik bervalensi 3 adalah asam dimetil arsenik dan asam mono metil arsenik yang keduanya dapat diekskresi melalui urine.
  • 16. CONTOH KASUS KERCUNAN ARSEN 1. Kematian Napoleon Bonaparte 2. Kontaminasi Arsenik di bberapa belahan dunia 3. Kematian Munir
  • 17. ANTIDOTUM ARSEN • British Anti Lewisite (BAL) dalam minyak (dimercaprol) merupakan antidotum untuk semua kondisi keracunan arsen akut yang serius
  • 18. KESIMPULAN • Keberadaan arsen di alam, produksi arsen di dalam industri, dan adanya sumber pencemaran arsen di lingkungan. • Arsen digunakan dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai bahan pestisida, bahan semikonduktor rangkaian listrik, pupuk, industri pewarna dan cat serta dalam bidang pengobatan. • Dampak negatif akibat terpapar arsen yaitu dapat mengganggu fungsi tubuh manusia. • Antidote untuk keracunan arsen adalah injeksi dimerkaprol atau BAL (British Anti Lewisite).