SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  48
BIOLOGI TANAH
DAN KESEHATAN
TANAH
Oleh :
Drs. Adib suyanto, M.Si
BIOLOGI TANAH
• Biologi tanah adalah kehidupan dalam tanah,
menyangkut kegiatan jasad hidup dalam tanah
dan peranannya, serta peranan BO dengan
segala sifat dan cirinya
• Jasad hidup (organisme) tanah dikelompokkan
menjadi :
a. organisme menguntungkan dan
b. organisme merugikan
Atau : a. Tumbuhan (flora) tanah
b. Binatang (fauna) tanah
•Faktor yang mempengaruhi aktivitas organisme
tanah
Iklim (curah hujan, suhu, kelembaban dll)
Tanah (kemasaman, kelembaban, suhu, hara dll)
Vegetasi (hutan, padang rumput, belukar, dll)
Aktivitas organisme tanah dicirikan oleh :
•Jumlahnya dalam tanah
•Bobot tiap unit isi atau luas tanah (biomassa)
•Aktivitas metabolik
Sebanyak 60-80% dari metabolisme total dalam
tanah adalah hasil kegiatan mikroflora tanah.
Klasifikasi Fauna Tanah
Berdasarkan ukuran tubuh (Wallwork,1974) :
• Mikro Fauna, hewan tanah yang ukuran
tubuhnya 20-200 μ, misal ; Protozoa, Acarina,
Nematoda, Rotifera, dsb.
• Meso Fauna, hewan tanah yang ukuran
tubuhnya 200 μ -1 cm, misal ; Acarina,
Collumbola, nematoda, Rotifera, Araneida,
Larva serangga, isopoda dsb
• Makro Fauna, hewan tanah yang ukuran
tubuhnya ≥ 1 cm. Misal : Mollusca, Insecta,
Vertebrata kecil dsb.
Organisme Tanah :
dikelompokkan menjadi dua
1.Mikroflora :
 Bakteri
 Jamur
 Aktinomicetes
 Algae

2. Fauna Tanah
 Protozoa
 Nematoda
 Cacing tanah
 Rayap
 Invertebrata lain
Jenis jumlah dan ukuran organisme tanah
Organisme
Mikroflora
Bakteri
Aktinomisetes
Jamur
Algae
Fauna
Protozoa
Nematoda
Cacing tanah

Contoh

Pseudomonas
Streptomyces
Mucor
Chlorella

Euglena
Pratylencus
Lumbricus
Invertebrata lain Collumbola

Ukuran
(um)

Jumlah per
gram tanah

0,5 x1,5
0,5 – 2,0
8,0
5 x 13

108 – 109
107 – 108
105 – 106
103 - 106

15 – 50
1.000
100.000
100.000

103 – 105
101 - 102
Fungsi organisme tanah
No

Jenis Organisme tanah

Fungsi Utama

1.

Fotosintesis : algae, bakteri

Menangkap
energi
:menggunakan
energi matahari unyuk menambat C02,
memasok bahan organik ke dalam tanah.

2.

Perombak : Bakteri, jamur

Melapukkan
residu,
menghasilkan
senyawa organik baru sebagai suimber
energi dan nutrisi organisme lain.

3.

Mutualis : bakteri, jamur

Memperbaiki pertumbuhan tanaman :
melindungi tanaman dari patogen,
menambat N2, asosiasi mikoriza dengan
akar dapat memasok hara seperti P, dan
air ke dalam tanaman

4.

Patogen : bakteri Jamur

Menyebabkan penyakit : memakan akar
dan bagian dari tanaman.
5.

Parasit : bakteri, jamur

Parasit pada nematoda atau insekta

6.

Pemakan bakteri :Protozoa,
nematoda

Memakan bakteri : melepaskan N2 dan hara
lainnya
ketika
memakan
bakteri,
mengendalikan organisme pemakan akar tau
penyebab penyakit

7.

Penggerek : Cacing tanah,
arthropoda

Melapukkan residu dan memperbaiki
struktur tanah: menggerek seresah tanaman
ketika
memakan
bakteri
dan
jamur,
menyediakan habitat untuk bakteri dalam
pelet kotorannya, memeperbaiki struktur
tanah karena menghasilkan pelet kotoran dan
menggali tanah.

8.

Predator tk. Tinggi
Nematoda memakan
nematoda, arthropoda
besar(tikus, burung dll)

Mengendalikan populasi : mengendalikan
populasi predator, memperbaiki struktur tanah
dengan cara penggalian tanah, organisme
besar membawa organisme kecil ke lokasi
lebih jauh ke dalam tanahmenggali
MIKROORGANIME TANAH
A. Bakteri
 Dibanding mikrobia lain jumlahnya terbanyak.
Penyebarannya umumnya lebih beragam
 Dapat dibedakan : mesofil, thermofil dan psikrofil
 Nutrisi bersifat autotrof dan heterotrof
 Terdapat dua divisi utama ditinjau dari
ekologinya : indigenus(autochthonous) dan
Allochthonous (pendatang)
Kelompok fungsional
1. Bakteri perombak (dekompuser) : mrp
kelompok terbesar yang mengkonsumsi
senyawa karbon sederhana.
2. Bakteri mutualis : bakteri yang membentuk
asosiasi dengan tanaman.
3. Bakteri patogen.
4. Bakteri litotrof atau khemoautotrof ; Bakteri
yang memeperoleh energi dari senyawa
nitrogen, sulfur, besi atau hidrogen selain dari
senyawa karbon.
Bakteri penting dalam Tanah.
1. Pseudomonas
– Bakteri aerobik khemoorganotrof
– Gram negatif berbentuk batang
– Beberapa sp. Mrp denitrifikan
– Sering digunakan untuk bioremediasi
dan pengendalian hayati penyakit
tanaman.
1. Nitrobacter
 Gram negatif, khemolitrotof fakultatif
 Menggunakan nitrit sebagai donor
elektron, maka mereduksi nitrit menjadi
amoniak.
3. Nitrosomonas

Aerob khemolitotrof

Bentuk batang panjang

Mengoksidasi
amoniak
menjadi nitrit

Banyak dijumpai pada
tanah
&air
yang
mengandung amoniak

4. Rhizobium
aerob , bentuk batang
Mrp. Bakteri penambat
nitrogen yg hidup dlm
tanah dan membentuk
asosiasi dg tanaman
legum
B. Jamur
Ciri khas tubuh tersusun dari hifa, kebanyakan
membentuk filamen kecuali khamir.
Pada top soil mengandung fungi 10 – 400 ribu /gr
tanah
Pada tanah beraerasi baik jamur mrp mikrobia paling
besar jumlahnya.
Sebaran di dalam profil tanah ditentukan oleh
ketersediaan karbon organik.
Terdapat hubungan antara jamur dgn vegetasi penutup
tanah.
Jamur berperan penting dalam kaitannya dengan
dinamika air, siklus hara dan pengendalian penyakit.
Berperan penting dalam dekomposisi sampah dan
bahan tanaman lain.









Berperan penting dalam dekomposisi pektin.
Lignin dicerna oleh enzim polifenol oksidase dan
peroksidase yang dihasilkan oleh Polyporus,
Poria dan Ganoderma.
Fungi pencerja kutin : Penicellium spinulosum,
Rhodotorula glutinis
Pendekomposisi selulosa : Chaetomium,
Aspergillus, Penicillium dan beberapa
Basidiomisetes.
Fungi tanah sebagai produser antibiotik :
Penicillium chrysogenum , Aspergillus,
Fungi patogen : Phythium, Phytophthora,
Fusarium.
Jamur tanah dapat dikelompokkan menjadi 3
kelompok fungsional
1.

2.
3.

:

Dekompuser : mrp jamur saprofit yg
mengkonversi bahan organik mati, C02 dan
molekul kecil seperti asam organik
Mutualis : yg terkenal adalah jamur mikoriza
yg mengkoloni akar tanaman.
Patogen /parasit ; menyebabkan produksi
tanaman menurun atau tanaman mati jika
jenis ini mengkolonio akar dan organisme
lainnya.
Jamur penting dalam tanah
1.

Aspergillus
1. Dijumpai pada berbagai habitat dan kondisi
lingkungan yang berbeda, serta banyak
dijumpai dalam tanah, udara dan lingkungan
perairan.
2. Banyak digunakan dlm fermentasi makanan
untuk tujuan komersial.
3. Menyebabkan kerusakantanam,an dan dapat
mendekomposisi bahan seperti kayu, tekstil, cat
dan kulit.
4. Memberikan kerusakan pada tanaman
pertanian.
2. Penicillium
1.
2.

3.

Jamur saprofit aerob.
Banyak dijumpai pada tanah-tanah
daerah sedang dan dapat bertahan hidup
pada lingkungan dengan aw yang rendah.
Serng dijumpai pada tanah yang
mengandung bahan organik tinggi
terutama tanah-tanah hutan yang
permukaannya tertutp oleh bahan organik
yang cukup tebal,
3. Trichoderma
Jamur saprofit atau parasit pada jamur
lainnya
 Dikenal sebagai jamur penyerang akar
tanaman.
 Dikenal sebagai askomisetes selulotik
yang dapat mendegradasi selulosa.
 Dijumpai hampir disemua tanah pertanian
dan lingkungan lainnya seperti kayu yang
melapuk.
 Digunakan secara komersial untuk
memproduksi enzime selulose.

4. Rhizopus



Hidup saprofit
Dijumpai hampir disemua lingkungan tetapi
paling dominan dijumpai pada tanah-tanah
hutan, tanah pertanian pada buah dan sayuran
yang membusuk, pada kotoran hewan dan pada
kompos,

5. Fusarium




Saprofit aerobik. Dapat tumbuh pada jaringan
tanaman
Ada beberapa spesies beracun dan dapat
[menyebabkan penyakit pada hewan dan
tumbuhan.
C. Aktinomisetes







Bakteri mirip jamur
Komposisi dinding sel sesuai dengan kriteria
bakteri gram posisip.
Beberapa bersifat parasit, Mycobacterium
tuberculosis, M. Leprae, Actinomyces dan Nicordia.
Streptomyces scabies.
Umumnya aerobik, tetapi ada yang bersifat mikroaerofilik
dan kapnofil
Tidak dapat tumbuh baik pada tanah yang basah
Aktinomisetes Penting Dalam tanah




Streptomyces : Mrp. Organisme

khemoorganotrof, pertumbuhan optimum
pada suhu 25 – 350C dan pH6,5 – 8,0,
berperan penting dalam degradasi bahan
organik.
Nocordia : Organisme khemoorganotro
aerobik yg banyak dijumpai dalam tanah,
dapat tumbuh pada media yang
mengandung, amonium, nitrat dan asam
amino
D. Algae









Mpr organisme fotosintetik terpenting.
Dijumpai mulai dari daerah kutup samapai daerah
tropika.
Dikenal sebagai pengkoloni pioner.
Algae bersimbiosis dengan jamur membentuk
lichen
Algae berperan dalam pembentukan dan
stabilitas tanah.
Bersama dengan protozoa dan hewan kecil lain
dalam air membentuk suatu komunitas yang
disebut plankton sebagi sumber energi dan
makanan organisme lain.
Algae merupakan dasar rantai makanan dalam
ekosistem
E. Protozoa









Meliputi flagelata, siliata dan amoeba.
Didalam tanah protozoa umumnya hanya dijumpai pada
lapisan atas (15 -20 cm), karena ketergantungan terhadap
mikrobia makanannya.
Sebagian protozoa memakan bakteri dan penting dalam
memelihara keseimbangan mikrobia dalam tanah
Ciliata didapatkan lebih sedikit dibanding flagelata dan
amoeba karena lebih banyak membutuhkan air untuk
berenang.
Pada tanah yang didominasi bakteri, flagelata dan amouba
lebih dominan
Pada tanah yang kering kebanyakan protozoa dalam bentuk
kista
Peran Protozoa
 Penting

dalam mineralisasi hara
sehingga tersedia untuk digunakan
tanaman dan organisme lain.
 Mengatur populasi organisme
 Sebagai sumber makanan bagi
organisme tanah
 Menekan munculnya penyakit dan
mikrobia patogen.
Perbandingan jumlah mikr obia
di rizosfer dan tanah kontr ol
Mikrobia

Tanah rizosfer

Kontrol

Bakteri
Aktinomicetes
Fungi
Protozoa
Algae

1.200 x106
46 x 106
12 x 105
24 x 102
5 x 103

52 x 106
7 x 106
1 x 106
10 x 102
27 x 103
PERANAN MIKROBA DALAM
TANAH
 Untuk peningkatan kesuburan tanah
melalui fiksasi N2 dan siklus nutrien
 Sebagai agen pembusuk alami.
 Dalam teknologi kompos bioaktif
 Mikroba sebagai agen biokontrol
Daur Biogeokimia
Rangkaian perubahan bentuk unsurunsur kimia yang melibatkan komponenkomponen biotik dan abiotik dari
ekosistem
– Daur air, bukan daur Biogeokimia, karena
perubahan yang terjadi adalah perubahan fisis.

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Daur Karbon
• 1) Kesetimbangan antara fotosintesis dan respirasi sel
• 2) Secara umum dan alami setimbang
• 3) Aktifitas manusia meningkatkan kandungan CO2 di
atmosfer

balanced
DAUR KARBON DAN OKSIGEN

fotosintesis

O2
p
es
r

i
as
ir

CO2

tumbuhan

MANUSIA/
BINATANG
INDUSTRI
SERESAH/
KOTORAN

PEMBAKARAN
Daur Nitrogen
Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2
jalur alami.
Melalui hujan dan debu nitrogen.
Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh
mikroba prokariotik dengan kemampuan
mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat
digunakan untuk mensintesis senyawa organik
bernitrogen seperti asam amino.
– Industri pupuk nitrogen kimiawi
menyumbang pada daur nitrogen di alam.
– Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia,
yang di dalam tanah akan berubah
menjadi amonium setelah mengalami
penambahan ion H + (amonifikasi), yang
dapat digunakan oleh tanaman.
• Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium
menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi.
• Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari
nitrat dan melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi).


Oksidasi aminia menjadi nitrit dilakukan
oleh bakteri pengoksidasi aminia :
Nitrobacter, Nitrosococcus, Nitrocystis
2 NH3 + 3O2



2HNO2 + 2H2O

Oksidasi nitrit menjadi nitrat dilakukan
oleh mikrobia pengoksidasi nitrit :
Nitrobacter, Nitrospira, Penicillium,
Asperfillus, aktinomycetes ( Streptomyces
dan Nocordia )






Perubahan nitrat menjadi nitrit dan akhirnya
menjadi gas nitrogen disebut denitrifikasi
2NO3 2NO2 2 NO N2O
N2
Denitrifikasi dapat dilakukan oleh :
Pseudomonas, Thiobacillus,
Achromobacter dan Vibrio
• Sumber utama:

Daur Nitrogen

– atmosfer (80%)
– tanaman
– bahan organik
tanah
DAUR NITROGEN
SUMBER N: Udara (78%), seny.anorganik (NO3, NO2,
NH4), seny.organik (protein, urine).
Pengikatan N2 secara biologi dan kimiawi
N2

KILAT

tumbuhan
HUJAN
BINATANG

KOTORAN/SE
DEKOM
RESAH
POSISI

TUMBUHAN

TANAH

ORGANISME
PENAMBAT N

Secara Biologi: bakteri nonsimbiotik (5-20 kg ha-1th-1), Bakteri
simbiotik (400 kg ha-1 th-1)
Secara kimia: energi kilat menyatukan N dan O: NO2+hujan:HNO3
Bakteri penambat nitrogen
Bakteri penambat nitrogen
 Penambat Nitrogen non-simbiotik:
-Azotobacter, hidup di rhizosfer tanaman di lahan kering
-Clostridium, hidup di tanah tergenang/ tanah sawah
-Azospirillum, hidup di permukaan / dalam akar
-Cyanobacteria, BGA, hidup di tanah tergenang /tanah sawah
 Penambat Nitrogen simbiotik:
-Rhizobium- hidup dalam bintil akar leguminosae
-Anabaena azollae-hidup dalam daun Azolla pinnata

Daur Fosfor
– Organisme membutuhkan fosfor untuk
banyak hal.
– Daur fosfor lebih sederhana daripada
daur-daur lainnya karena daur fosfor tidak
melibatkan atmosfer.
• Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang
diserap tanaman dan digunakan untuk sintesis
senyawa organik.

– Humus dan partikel tanah mengikat fosfat,
hal ini menyebabkan daur fosfat bersifat
lokal.

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Daur Fosfor
• Sumber utama
– batuan
– Bahan organik
tanah
– tanaman
– PO4- dalam tanah

• Input: pelapukan
batuan

• Output: fiksasi mineral,
pelindian

+
DAUR FOSFOR
Diserap dalam bentuk: H2PO4-,HPO42-,PO43-.
Bahan baku: batuan fosfat.

BURUNG
GUANO

BATUAN
FOSFAT
tumbuhan

EROSI DAN
PENCUCIAN

IKAN

PERAIRAN/
LAUT

SERESAH
DEKOMPISISI

BINATANG
LIMBAH
Mikrobia pelarut fosfat (MPF)
terdiri dari:
(1) Bakteri Pelarut Fosfat (BPF), dan
(2) Fungi Pelarut
Manfaat Mikrobia Pelarut Fosfat
untuk Pertanian


Keberadaan mikrobia pelarut fosfat dalam zona
rhizosphere tanaman memberikan dua manfaat,
yaitu:
(1) mampu meningkatkan kelarutan
P norganik, dan
(2) Dapat menekan fiksasi P
dengan menonaktifkan Al3+ dan Fe2+ tanah.
Jamur Pelarut Fosfat
& Pengoksidasi Sulfur
Perubahan pada
Daur N dan P
• Masukan besar-besaran N
dan P tersedia oleh aktifitas
manusia melalui:
– Pemupukan dan erosi
– Limbah industri dan rumah
tangga
– Pembakaran bahan bakar
fosil - melepaskan NOx
– Penggundulan hutan

• Eutrofikasi

Sacramento River, Central Valley, CA
HUMAN IMPACTS
Eutrofikasi
1. Peningkatan kandungan N
and P tersedia
2. Perkembangan alga
meningkat (hijau)
3. Kematian alga
meningkatkan endapan
4. Peningkatan dekomposisi
5. Oksigen menurun
6. Kondisi anaerobik
membunuh ikan dan hewan
lain
Mikroba sebagai agen Biokontrol


Mengendalikan hama tanaman :

Bacillus thurigiensis, Bauveria bassiana
 Mengendalikan penyakit tanaman :
Trichoderma sp untuk mengendalikan Ganoderma
dan Phytoptora sp
Biologi tanah(ptpsp)

Contenu connexe

Tendances

Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Pengujian vigor benih
Pengujian vigor benihPengujian vigor benih
Pengujian vigor benihUnhy Doel
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanyogafatan
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanamanKharistya Amaru
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Wahyu Setyawan
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifAndryAdmajaTarigan
 
Pengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanPengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanAqyu DenganMyu
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringFrederick_zihu
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Astrijyt
 

Tendances (20)

Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Pengujian vigor benih
Pengujian vigor benihPengujian vigor benih
Pengujian vigor benih
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanaman
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Survei tanah
Survei tanahSurvei tanah
Survei tanah
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 
Pengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahanPengantar evaluasi lahan
Pengantar evaluasi lahan
 
Pemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan keringPemanfaatan lahan kering
Pemanfaatan lahan kering
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 

En vedette

Mikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatMikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatNugraha Kiki
 
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikrobaPertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikrobaAfifi Rahmadetiassani
 
Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman
Model Simulasi Kebutuhan Air TanamanModel Simulasi Kebutuhan Air Tanaman
Model Simulasi Kebutuhan Air TanamanDody Setiawan
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenNesTi Nafi'ah
 
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelaiPeranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelaiAstri
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIEDIS BLOG
 
Bengoh Dam Reservoir
Bengoh Dam ReservoirBengoh Dam Reservoir
Bengoh Dam ReservoirRipp87
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimiaaprillia20
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimiahaznah07
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinRibka Sepatia
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptGoogle
 

En vedette (20)

Mikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfatMikroba pelarut posfat
Mikroba pelarut posfat
 
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikrobaPertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
Pertanian organik ramah lingkungan menggunakan mikroba
 
Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman
Model Simulasi Kebutuhan Air TanamanModel Simulasi Kebutuhan Air Tanaman
Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
 
Ekologi tanah
Ekologi tanahEkologi tanah
Ekologi tanah
 
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelaiPeranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
 
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTIBENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
BENTUK POLA TANAM SISTEM AGROFORESTI
 
Bengoh Dam Reservoir
Bengoh Dam ReservoirBengoh Dam Reservoir
Bengoh Dam Reservoir
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Enfermedad pelvica inflamatoria
Enfermedad pelvica inflamatoriaEnfermedad pelvica inflamatoria
Enfermedad pelvica inflamatoria
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Bab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis proteinBab 3 sintesis protein
Bab 3 sintesis protein
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Ekologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia pptEkologi biogeokimia ppt
Ekologi biogeokimia ppt
 
daur biogeokimia
daur biogeokimiadaur biogeokimia
daur biogeokimia
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 

Similaire à Biologi tanah(ptpsp)

Similaire à Biologi tanah(ptpsp) (20)

IPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkunganIPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
IPA Kelas 9 BAB 9 lingkungan
 
Ekosistem dinamik
Ekosistem dinamikEkosistem dinamik
Ekosistem dinamik
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Makalah mikroganisme
Makalah mikroganismeMakalah mikroganisme
Makalah mikroganisme
 
Biologi jamur : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik, .pptx
Biologi jamur  : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik,   .pptxBiologi jamur  : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik,   .pptx
Biologi jamur : klasifikasi, karakter, dan fungsi jamur. istik, .pptx
 
Makalah mikroganisme 2
Makalah mikroganisme 2Makalah mikroganisme 2
Makalah mikroganisme 2
 
Makalah copy
Makalah   copyMakalah   copy
Makalah copy
 
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.pptMikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
Mikrobiologi_pertanian_rtf.ppt
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
 
Komponen ekosistem
Komponen ekosistemKomponen ekosistem
Komponen ekosistem
 
Mikroganismes
MikroganismesMikroganismes
Mikroganismes
 
Amali biologi
Amali biologiAmali biologi
Amali biologi
 
What is Ecosystem?
What is Ecosystem?What is Ecosystem?
What is Ecosystem?
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
 
Fauna Tanah.pptx
Fauna Tanah.pptxFauna Tanah.pptx
Fauna Tanah.pptx
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
 
Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5
Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5
Makalah_35 Makalah laporan ilmiah hama kel 5
 

Biologi tanah(ptpsp)

  • 1. BIOLOGI TANAH DAN KESEHATAN TANAH Oleh : Drs. Adib suyanto, M.Si
  • 2. BIOLOGI TANAH • Biologi tanah adalah kehidupan dalam tanah, menyangkut kegiatan jasad hidup dalam tanah dan peranannya, serta peranan BO dengan segala sifat dan cirinya • Jasad hidup (organisme) tanah dikelompokkan menjadi : a. organisme menguntungkan dan b. organisme merugikan Atau : a. Tumbuhan (flora) tanah b. Binatang (fauna) tanah
  • 3. •Faktor yang mempengaruhi aktivitas organisme tanah Iklim (curah hujan, suhu, kelembaban dll) Tanah (kemasaman, kelembaban, suhu, hara dll) Vegetasi (hutan, padang rumput, belukar, dll) Aktivitas organisme tanah dicirikan oleh : •Jumlahnya dalam tanah •Bobot tiap unit isi atau luas tanah (biomassa) •Aktivitas metabolik Sebanyak 60-80% dari metabolisme total dalam tanah adalah hasil kegiatan mikroflora tanah.
  • 4. Klasifikasi Fauna Tanah Berdasarkan ukuran tubuh (Wallwork,1974) : • Mikro Fauna, hewan tanah yang ukuran tubuhnya 20-200 μ, misal ; Protozoa, Acarina, Nematoda, Rotifera, dsb. • Meso Fauna, hewan tanah yang ukuran tubuhnya 200 μ -1 cm, misal ; Acarina, Collumbola, nematoda, Rotifera, Araneida, Larva serangga, isopoda dsb • Makro Fauna, hewan tanah yang ukuran tubuhnya ≥ 1 cm. Misal : Mollusca, Insecta, Vertebrata kecil dsb.
  • 5. Organisme Tanah : dikelompokkan menjadi dua 1.Mikroflora :  Bakteri  Jamur  Aktinomicetes  Algae 2. Fauna Tanah  Protozoa  Nematoda  Cacing tanah  Rayap  Invertebrata lain
  • 6. Jenis jumlah dan ukuran organisme tanah Organisme Mikroflora Bakteri Aktinomisetes Jamur Algae Fauna Protozoa Nematoda Cacing tanah Contoh Pseudomonas Streptomyces Mucor Chlorella Euglena Pratylencus Lumbricus Invertebrata lain Collumbola Ukuran (um) Jumlah per gram tanah 0,5 x1,5 0,5 – 2,0 8,0 5 x 13 108 – 109 107 – 108 105 – 106 103 - 106 15 – 50 1.000 100.000 100.000 103 – 105 101 - 102
  • 7. Fungsi organisme tanah No Jenis Organisme tanah Fungsi Utama 1. Fotosintesis : algae, bakteri Menangkap energi :menggunakan energi matahari unyuk menambat C02, memasok bahan organik ke dalam tanah. 2. Perombak : Bakteri, jamur Melapukkan residu, menghasilkan senyawa organik baru sebagai suimber energi dan nutrisi organisme lain. 3. Mutualis : bakteri, jamur Memperbaiki pertumbuhan tanaman : melindungi tanaman dari patogen, menambat N2, asosiasi mikoriza dengan akar dapat memasok hara seperti P, dan air ke dalam tanaman 4. Patogen : bakteri Jamur Menyebabkan penyakit : memakan akar dan bagian dari tanaman.
  • 8. 5. Parasit : bakteri, jamur Parasit pada nematoda atau insekta 6. Pemakan bakteri :Protozoa, nematoda Memakan bakteri : melepaskan N2 dan hara lainnya ketika memakan bakteri, mengendalikan organisme pemakan akar tau penyebab penyakit 7. Penggerek : Cacing tanah, arthropoda Melapukkan residu dan memperbaiki struktur tanah: menggerek seresah tanaman ketika memakan bakteri dan jamur, menyediakan habitat untuk bakteri dalam pelet kotorannya, memeperbaiki struktur tanah karena menghasilkan pelet kotoran dan menggali tanah. 8. Predator tk. Tinggi Nematoda memakan nematoda, arthropoda besar(tikus, burung dll) Mengendalikan populasi : mengendalikan populasi predator, memperbaiki struktur tanah dengan cara penggalian tanah, organisme besar membawa organisme kecil ke lokasi lebih jauh ke dalam tanahmenggali
  • 9. MIKROORGANIME TANAH A. Bakteri  Dibanding mikrobia lain jumlahnya terbanyak. Penyebarannya umumnya lebih beragam  Dapat dibedakan : mesofil, thermofil dan psikrofil  Nutrisi bersifat autotrof dan heterotrof  Terdapat dua divisi utama ditinjau dari ekologinya : indigenus(autochthonous) dan Allochthonous (pendatang)
  • 10. Kelompok fungsional 1. Bakteri perombak (dekompuser) : mrp kelompok terbesar yang mengkonsumsi senyawa karbon sederhana. 2. Bakteri mutualis : bakteri yang membentuk asosiasi dengan tanaman. 3. Bakteri patogen. 4. Bakteri litotrof atau khemoautotrof ; Bakteri yang memeperoleh energi dari senyawa nitrogen, sulfur, besi atau hidrogen selain dari senyawa karbon.
  • 11. Bakteri penting dalam Tanah. 1. Pseudomonas – Bakteri aerobik khemoorganotrof – Gram negatif berbentuk batang – Beberapa sp. Mrp denitrifikan – Sering digunakan untuk bioremediasi dan pengendalian hayati penyakit tanaman. 1. Nitrobacter  Gram negatif, khemolitrotof fakultatif  Menggunakan nitrit sebagai donor elektron, maka mereduksi nitrit menjadi amoniak.
  • 12. 3. Nitrosomonas  Aerob khemolitotrof  Bentuk batang panjang  Mengoksidasi amoniak menjadi nitrit  Banyak dijumpai pada tanah &air yang mengandung amoniak 4. Rhizobium aerob , bentuk batang Mrp. Bakteri penambat nitrogen yg hidup dlm tanah dan membentuk asosiasi dg tanaman legum
  • 13. B. Jamur Ciri khas tubuh tersusun dari hifa, kebanyakan membentuk filamen kecuali khamir. Pada top soil mengandung fungi 10 – 400 ribu /gr tanah Pada tanah beraerasi baik jamur mrp mikrobia paling besar jumlahnya. Sebaran di dalam profil tanah ditentukan oleh ketersediaan karbon organik. Terdapat hubungan antara jamur dgn vegetasi penutup tanah. Jamur berperan penting dalam kaitannya dengan dinamika air, siklus hara dan pengendalian penyakit. Berperan penting dalam dekomposisi sampah dan bahan tanaman lain.
  • 14.       Berperan penting dalam dekomposisi pektin. Lignin dicerna oleh enzim polifenol oksidase dan peroksidase yang dihasilkan oleh Polyporus, Poria dan Ganoderma. Fungi pencerja kutin : Penicellium spinulosum, Rhodotorula glutinis Pendekomposisi selulosa : Chaetomium, Aspergillus, Penicillium dan beberapa Basidiomisetes. Fungi tanah sebagai produser antibiotik : Penicillium chrysogenum , Aspergillus, Fungi patogen : Phythium, Phytophthora, Fusarium.
  • 15. Jamur tanah dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok fungsional 1. 2. 3. : Dekompuser : mrp jamur saprofit yg mengkonversi bahan organik mati, C02 dan molekul kecil seperti asam organik Mutualis : yg terkenal adalah jamur mikoriza yg mengkoloni akar tanaman. Patogen /parasit ; menyebabkan produksi tanaman menurun atau tanaman mati jika jenis ini mengkolonio akar dan organisme lainnya.
  • 16. Jamur penting dalam tanah 1. Aspergillus 1. Dijumpai pada berbagai habitat dan kondisi lingkungan yang berbeda, serta banyak dijumpai dalam tanah, udara dan lingkungan perairan. 2. Banyak digunakan dlm fermentasi makanan untuk tujuan komersial. 3. Menyebabkan kerusakantanam,an dan dapat mendekomposisi bahan seperti kayu, tekstil, cat dan kulit. 4. Memberikan kerusakan pada tanaman pertanian.
  • 17. 2. Penicillium 1. 2. 3. Jamur saprofit aerob. Banyak dijumpai pada tanah-tanah daerah sedang dan dapat bertahan hidup pada lingkungan dengan aw yang rendah. Serng dijumpai pada tanah yang mengandung bahan organik tinggi terutama tanah-tanah hutan yang permukaannya tertutp oleh bahan organik yang cukup tebal,
  • 18. 3. Trichoderma Jamur saprofit atau parasit pada jamur lainnya  Dikenal sebagai jamur penyerang akar tanaman.  Dikenal sebagai askomisetes selulotik yang dapat mendegradasi selulosa.  Dijumpai hampir disemua tanah pertanian dan lingkungan lainnya seperti kayu yang melapuk.  Digunakan secara komersial untuk memproduksi enzime selulose. 
  • 19. 4. Rhizopus   Hidup saprofit Dijumpai hampir disemua lingkungan tetapi paling dominan dijumpai pada tanah-tanah hutan, tanah pertanian pada buah dan sayuran yang membusuk, pada kotoran hewan dan pada kompos, 5. Fusarium   Saprofit aerobik. Dapat tumbuh pada jaringan tanaman Ada beberapa spesies beracun dan dapat [menyebabkan penyakit pada hewan dan tumbuhan.
  • 20.
  • 21. C. Aktinomisetes      Bakteri mirip jamur Komposisi dinding sel sesuai dengan kriteria bakteri gram posisip. Beberapa bersifat parasit, Mycobacterium tuberculosis, M. Leprae, Actinomyces dan Nicordia. Streptomyces scabies. Umumnya aerobik, tetapi ada yang bersifat mikroaerofilik dan kapnofil Tidak dapat tumbuh baik pada tanah yang basah
  • 22. Aktinomisetes Penting Dalam tanah   Streptomyces : Mrp. Organisme khemoorganotrof, pertumbuhan optimum pada suhu 25 – 350C dan pH6,5 – 8,0, berperan penting dalam degradasi bahan organik. Nocordia : Organisme khemoorganotro aerobik yg banyak dijumpai dalam tanah, dapat tumbuh pada media yang mengandung, amonium, nitrat dan asam amino
  • 23. D. Algae        Mpr organisme fotosintetik terpenting. Dijumpai mulai dari daerah kutup samapai daerah tropika. Dikenal sebagai pengkoloni pioner. Algae bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen Algae berperan dalam pembentukan dan stabilitas tanah. Bersama dengan protozoa dan hewan kecil lain dalam air membentuk suatu komunitas yang disebut plankton sebagi sumber energi dan makanan organisme lain. Algae merupakan dasar rantai makanan dalam ekosistem
  • 24. E. Protozoa       Meliputi flagelata, siliata dan amoeba. Didalam tanah protozoa umumnya hanya dijumpai pada lapisan atas (15 -20 cm), karena ketergantungan terhadap mikrobia makanannya. Sebagian protozoa memakan bakteri dan penting dalam memelihara keseimbangan mikrobia dalam tanah Ciliata didapatkan lebih sedikit dibanding flagelata dan amoeba karena lebih banyak membutuhkan air untuk berenang. Pada tanah yang didominasi bakteri, flagelata dan amouba lebih dominan Pada tanah yang kering kebanyakan protozoa dalam bentuk kista
  • 25. Peran Protozoa  Penting dalam mineralisasi hara sehingga tersedia untuk digunakan tanaman dan organisme lain.  Mengatur populasi organisme  Sebagai sumber makanan bagi organisme tanah  Menekan munculnya penyakit dan mikrobia patogen.
  • 26. Perbandingan jumlah mikr obia di rizosfer dan tanah kontr ol Mikrobia Tanah rizosfer Kontrol Bakteri Aktinomicetes Fungi Protozoa Algae 1.200 x106 46 x 106 12 x 105 24 x 102 5 x 103 52 x 106 7 x 106 1 x 106 10 x 102 27 x 103
  • 27. PERANAN MIKROBA DALAM TANAH  Untuk peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi N2 dan siklus nutrien  Sebagai agen pembusuk alami.  Dalam teknologi kompos bioaktif  Mikroba sebagai agen biokontrol
  • 28. Daur Biogeokimia Rangkaian perubahan bentuk unsurunsur kimia yang melibatkan komponenkomponen biotik dan abiotik dari ekosistem
  • 29. – Daur air, bukan daur Biogeokimia, karena perubahan yang terjadi adalah perubahan fisis. Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
  • 30. Daur Karbon • 1) Kesetimbangan antara fotosintesis dan respirasi sel • 2) Secara umum dan alami setimbang • 3) Aktifitas manusia meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer balanced
  • 31. DAUR KARBON DAN OKSIGEN fotosintesis O2 p es r i as ir CO2 tumbuhan MANUSIA/ BINATANG INDUSTRI SERESAH/ KOTORAN PEMBAKARAN
  • 32. Daur Nitrogen Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami. Melalui hujan dan debu nitrogen. Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti asam amino.
  • 33. – Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam. – Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh tanaman. • Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi. • Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi).
  • 34.  Oksidasi aminia menjadi nitrit dilakukan oleh bakteri pengoksidasi aminia : Nitrobacter, Nitrosococcus, Nitrocystis 2 NH3 + 3O2  2HNO2 + 2H2O Oksidasi nitrit menjadi nitrat dilakukan oleh mikrobia pengoksidasi nitrit : Nitrobacter, Nitrospira, Penicillium, Asperfillus, aktinomycetes ( Streptomyces dan Nocordia )
  • 35.    Perubahan nitrat menjadi nitrit dan akhirnya menjadi gas nitrogen disebut denitrifikasi 2NO3 2NO2 2 NO N2O N2 Denitrifikasi dapat dilakukan oleh : Pseudomonas, Thiobacillus, Achromobacter dan Vibrio
  • 36. • Sumber utama: Daur Nitrogen – atmosfer (80%) – tanaman – bahan organik tanah
  • 37. DAUR NITROGEN SUMBER N: Udara (78%), seny.anorganik (NO3, NO2, NH4), seny.organik (protein, urine). Pengikatan N2 secara biologi dan kimiawi N2 KILAT tumbuhan HUJAN BINATANG KOTORAN/SE DEKOM RESAH POSISI TUMBUHAN TANAH ORGANISME PENAMBAT N Secara Biologi: bakteri nonsimbiotik (5-20 kg ha-1th-1), Bakteri simbiotik (400 kg ha-1 th-1) Secara kimia: energi kilat menyatukan N dan O: NO2+hujan:HNO3
  • 38. Bakteri penambat nitrogen Bakteri penambat nitrogen  Penambat Nitrogen non-simbiotik: -Azotobacter, hidup di rhizosfer tanaman di lahan kering -Clostridium, hidup di tanah tergenang/ tanah sawah -Azospirillum, hidup di permukaan / dalam akar -Cyanobacteria, BGA, hidup di tanah tergenang /tanah sawah  Penambat Nitrogen simbiotik: -Rhizobium- hidup dalam bintil akar leguminosae -Anabaena azollae-hidup dalam daun Azolla pinnata 
  • 39. Daur Fosfor – Organisme membutuhkan fosfor untuk banyak hal. – Daur fosfor lebih sederhana daripada daur-daur lainnya karena daur fosfor tidak melibatkan atmosfer. • Fosfor hanya ada dalam bentuk fosfat, yang diserap tanaman dan digunakan untuk sintesis senyawa organik. – Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, hal ini menyebabkan daur fosfat bersifat lokal. Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
  • 40. Daur Fosfor • Sumber utama – batuan – Bahan organik tanah – tanaman – PO4- dalam tanah • Input: pelapukan batuan • Output: fiksasi mineral, pelindian +
  • 41. DAUR FOSFOR Diserap dalam bentuk: H2PO4-,HPO42-,PO43-. Bahan baku: batuan fosfat. BURUNG GUANO BATUAN FOSFAT tumbuhan EROSI DAN PENCUCIAN IKAN PERAIRAN/ LAUT SERESAH DEKOMPISISI BINATANG LIMBAH
  • 42. Mikrobia pelarut fosfat (MPF) terdiri dari: (1) Bakteri Pelarut Fosfat (BPF), dan (2) Fungi Pelarut
  • 43. Manfaat Mikrobia Pelarut Fosfat untuk Pertanian  Keberadaan mikrobia pelarut fosfat dalam zona rhizosphere tanaman memberikan dua manfaat, yaitu: (1) mampu meningkatkan kelarutan P norganik, dan (2) Dapat menekan fiksasi P dengan menonaktifkan Al3+ dan Fe2+ tanah.
  • 44. Jamur Pelarut Fosfat & Pengoksidasi Sulfur
  • 45. Perubahan pada Daur N dan P • Masukan besar-besaran N dan P tersedia oleh aktifitas manusia melalui: – Pemupukan dan erosi – Limbah industri dan rumah tangga – Pembakaran bahan bakar fosil - melepaskan NOx – Penggundulan hutan • Eutrofikasi Sacramento River, Central Valley, CA
  • 46. HUMAN IMPACTS Eutrofikasi 1. Peningkatan kandungan N and P tersedia 2. Perkembangan alga meningkat (hijau) 3. Kematian alga meningkatkan endapan 4. Peningkatan dekomposisi 5. Oksigen menurun 6. Kondisi anaerobik membunuh ikan dan hewan lain
  • 47. Mikroba sebagai agen Biokontrol  Mengendalikan hama tanaman : Bacillus thurigiensis, Bauveria bassiana  Mengendalikan penyakit tanaman : Trichoderma sp untuk mengendalikan Ganoderma dan Phytoptora sp