SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Télécharger pour lire hors ligne
Edisi 1, Maret 2012




    JMMI TPKI ITS
Santun dan Bersahabat
Alhamdulillahirabbil 'alamin wa Bismillahirrahmanirrahim,
           Syukur tak henti-hentinya terucap ke hadirat Allah SWT,
           Manarul 'Ilmi (MI) Edisi Perdana ini bisa terbit di antara
           pembaca. Manarul 'Ilmi adalah 'sesuatu' dari usaha merger zine
           Departemen Media JMMI dengan LMZIS. MI hadir dengan
           membawa warna warni rindu dan cinta Rasul di Rabiul Awal.
              Kami sajikan ragam tema seputar kampus, serta mengulas
           sedikit shirah (sejarah) Rasulullah saw dari kelahiran, pra-
           Nubuwwah, Masa Nubuwah hingga wafat. Selain itu,
           menguarkan opini Leadership juga tidak ketinggalan. MI edisi
           perdana ini juga spesial menampilkan cerpen pemenang Lomba
           Cerpen Nasional RDK'32 yang sangat menyentuh lengkap
           dengan refleksi/renungan dalam ‘embun’ untuk menjadikan
           cinta-cinta kita kepada Muhammad saw lebih besar dan
           menggunung. MI hadir dengan harapan bisa menjadi salah satu
           media yang islami, inspiratif, terpercaya, solutif, dan
           bermanfaat bagi segenap pembaca. So, nantikan MI edisi-
             edisi selanjutnya. Grab Fast!




Penerbit: Media JMMI Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan LMZIS

                   Pelindung: Allah SWT, Rektor ITS, Ketua TPK Islam

                                 Penanggung Jawab: Ikhsan Nugraha

                             Pemimpin Redaksi: Diana Aqidatun Nisa

                                Wakil Pemimpin Redaksi: Dian Anteri

                Editor: Faishal Mufied Al-Anshary, Halimatus Sa'dyah,
                             Nanda Iriawan Ramadhan, Siti Musabikha

  Reporter: Churnia Sari, Fatah Nurdin Hamsyah, Lenzy Andre Famela,
                                    Arinda Nur Lathifah, Hanny Adiati

                                         Desain dan Layout: Fathul Ali

                          Percetakan dan Sirkulasi: Salman Al Farisyi

                                         Marketing dan Iklan: Muafaq

                                            Kontributor: Erik Sugianto
Makkah 9 atau 12 Robiul Awwal 571 Masehi, ketika         bertanya kepada kakek Rosulullah, Abdul Muthalib:
berita tentang pasukan Gajah dan Burung dari Neraka      "Nama apa yang engkau berikan kepada cucumu?
itu masih jadi perbincangan hangat.                      Mengapa kamu tidak memakai narna-nama kakek-
                                                         kakeknya dan nama-nama yang biasa dipakai di
Hari ini dunia masih kehausan. Jantungnya mulai kering   kalangan mereka."
dari cinta, rahmat, dan keadilan. Sudah hampir 600
                                                            Abdul Muthalib menjawab: "Aku ingin Allah SWT
tahun masa kelahiran al-Masih berlalu dan orang-orang
                                                         memujinya di langit dan manusia memujinya di bumi."
Masehi telah menjauhi ajaran tauhid. Sedangkan
orang-orang Yahudi telah mengubur dalam-dalam                 Rasulullah SAW lahir dalam keadaan yatim. Beliau
wasiat Musa, mereka kembali menyembah lembu yang         ditinggalkan oleh Abdullah, sang ayah saat beliau dalam
terbuat dari emas. Setiap orang dari mereka memiliki     rahim sang ibunda
lembu emas yang khusus. Demikianlah, paganisme
telah mengakar di bumi. Bahkan di Ka'bah, Rumah Allah        Tak lama setelah dilahirkan, Aminah ibunda
yang dibangun Ibrahim dan Ismail sekalipun.              Rasulullah SAW, seringkali memeluk Rasulullah kecil
                                                         dengan erat. Ia melihat bahwa banyak dari wanita-
    Sementara itu di tempat yang jauh dari Mekah,        wanita yang menyusui tidak berkenan untuk
    Romawi menyerupai burung rajawali. Kekuatannya       mengasuhnya.
    memang melemah, namun belum sampai hilang
    sama sekali. Sedangkan di belahan timur dari utara       Sudah menjadi tradisi yang berkembang di Mekah
    negeri Arab, orang-orang Persia menyembah api        di mana keluarga-keluarga yang mulia mengirim
    dan air. Khosrou, sang Penguasa Persia, pengamal     anaknya ke kawasan dusun agar anak tersebut
    ajaran Zarathustra yang mendiktator. Tak boleh       menyerap dan menghirup udara segar serta
    satupun titahnya yang tak dijalankan. Persia pun     memperoleh mainan yang memadai.
semakin tenggelam dalam paganisme, menyembah api
                                                              Dan biasanya wanita-wanita yang menyusui anak-
abadi.
                                                         anak lebih tertarik menyusui anak-anak dari orang-
Ketika akar tauhid mulai tercerabut, dalam kondisi       orang kaya. Namun ketika bayi yang ditemuinya berasal
seperti itu lahirlah seorang bayi di kota Makkah. Dia,   dari keluarga yang fakir, maka wanita-wanita yang biasa
sosok yang ditunggu para perindu kembalinya tauhid.      menyusui tidak berminat kepadanya.
Sosok yang sebelum lahirnya mampu memanggil para
                                                              Adalah Halimah binti Abi Dzuaib, seorang wanita
yahudi untuk berbondong-bondong bermigrasi ke oase
                                                         dari bani Sa'ad yang waktu itu langsung jatuh hati, ingin
Yastrib dengan harapan sang Rasul lahir dari rahim-
                                                         menjadi ibu susu Rasulullah SAW. Allah menumbuhkan
rahim wanita mereka. Sosok itu, perkenalkan, namanya
                                                         kasih sayang di hatinya. Halimah menyusui dan
Muhammad. Artinya Yang Terpuji. Satu nama yang
                                                         mengasuh Rasulullah kecil hingga Rasulullah berumur 6
sebelumnya sangat jarang dipakai oleh bangsa arab
                                                         tahun. Dan selepas asuhan Halimah, ujian demi ujian
pada waktu itu.
                                                         sebagai bentuk tarbiyah dari Allah di mulai.
    Orang-orang Quraisy pada waktu itu sampai
Ada begitu banyak hikmah dalam setiap frame          Rasulullah tumbuh di perkampungan
kisah perjalanan Rasulullah. Hikmah yang tak akan        pedalaman Bani Sa'ad sehingga lebih
pernah cukup jika dituliskan dalam selembar dua          terjamin pertumbuhannya dan
lembar kertas A4. Tulisan-tulisan dalam zine ini         penggunaan bahasa akan lebih fasih.
hanyalah sekedar introduksi bagi kita untuk mengingat    Para pakar pendidikan mengatakan bahwa
sosok yang mengubah pandangan dunia, min adz             anak yang dididik di kota mayoritas kurang taja
dzulumaati ila an nuur (dari kegelapan menuju cahaya).   m nalarnya dan kurang kuat tekadnya. Orang-orang
Sosok yang mengenalkan kita kepada Rabb kita. Sosok      besar di dunia, dunia Barat sekalipun, semuanya
yang Allah memerintahkan kita, untuk senantiasa          berasal dari pedesaan. Kehidupan di kota memasung
bershalawat atasnya.                                     potensi manusia, kecuali orang-orang yang mendapat
                                                         rahmat dari Alloh. Terbukti, tidak ada orang yang lebih
Shollu 'ala Rosulallah: Allahumma sholli 'ala            fasih, lancar, dan piawai berbicara di depan umum
Muhammad [hs]                                            dibandingkan Rasulullah. Apabila Beliau naik ke atas
                                                         mimbar, kata-kata yang disampaikannya meresap ke
    “Jika kisahmu di ulang seribu tahun setelah          dalam hati dan mendorong pendengarnya untuk
kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan           berempati. Itulah Muhammad SAW. Saat dalam buaian
merasakan kehilangan yang sama dengan para               sang kakek yang juga Pemimpin Quraisy terhormat
sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai          pada waktu itu, Muhammad kecil sudah belajar ilmu
Lelaki yang cintanya tiada pernah berakhir. Mereka       strategis politik dan kenegaraan. Dalam kurun waktu
membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu,               dua tahun, sang kakek selalu dekat dengan cucunya dan
bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga          penuh kasih, sebab ia melihat tanda-tanda bahwa
oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika              cucunya itu kelak akan menoreh prestasi agung.
mendengar berita kepergianmu. Seolah engkau
                                                         Lalu, dilanjutkan oleh sang paman, Abu Thalib, yang
kemarin ada di sisi, dan esok tiada lagi”
                                                         paling sederhana kehidupannya sehingga tidak jarang
(Tasaro GK, Muhammad : Para Pengeja Hujan)               Muhammad kecil harus membantu ekonomi keluarga.
                                                         Pengalaman masa kecil seperti inilah yang menjadi
Sumber:                                                  basic psikologis Beliau ketika menjadi seorang
# Shafiyurrahman Al Mubarrakfury : Ar Rahiqil Makhtum    wirausahawan di kemudian hari.
# Sulaiman An Nadwi : Shirah Nabawiyah
                                                         Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan
                                                         yang umum dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti
                                                         Musa AS, Daud AS, dan Isa AS. Begitu juga Muhammad
                                                         SAW pernah menggembalakan ternak penduduk
                                                         Mekkah. Pekerjaan menggembala ternak merupakan
                                                         pekerjaan yang memerlukan keahlian leadership dan
                                                         manajemen yang baik. Dengan harus mampu mencari
                                                         padang gembalaan yang subur (path-finding), lalu
                                                         mampu mengarahkan (directing) ternak ke padang
                                                         gembala. Disamping itu, harus mampu mengendalikan

M       uhammad SAW setelah 25 tahun dari
        kenabiaannya, Beliau bersama para sahabatnya
        telah menguasai 22 negara dari negara-negara
                                                         (controlling) ternak agar tidak tersesat, juga melindungi
                                                         (protecting) hewan ternak dari gangguan pemangsa
                                                         dan pencuri. Dan dalam proses gembalaan, masih
yang ada kala waktu itu. Bahkan 30 tahun setelah         terdapat banyak waktu untuk melakukan perenungan
kenabiannya, telah terkumandangkan Laa ilaaha            (reflecting) tentang berbagai hal. Ini semua fungsi
illallah, Muhammadar Rasulullah sampai ke tanah          kepemimpinan dan manajemen yang memang
Cordova, Tazakistan, dan kawasan Sungai Indus. Itulah    digariskan Alloh SWT kepada calon Rasul terakhir yang
prestasi agung dari seseorang yang terpilih dan          akan mengemban risalah kenabian dan memimpin
semenjak kecil sudah dipersiapkan dan dibentuk           umat.
menjadi Super Leader.
                                                         Dua belas tahun usia Muhammad SAW, Beliau ikut
    Rasulullah terlahir yatim, tanpa sambutan peluk      pamannnya berdagang ke Syria (sebuah internship atau
    cium dari sang Ayah, Abdullah dan tak lama setelah   magang usaha dan dagang). Lalu di usia 17 tahun
    itu, Ibunya, Aminah pun meninggal. Setelah dalam     Muhammad memulai usaha mandiri sebagai manager
    asuhan dalam kurun waktu yang tidak lama sang        atau agen perdagangan regional dengan modal dari
    kakek, Abdul Muthalib pun wafat. Kepergian yang      Khadijah dan dari para investor lain karena mereka
    memilukan ini agar Beliau sanggup menanggung         tidak sanggup menjalankan usaha sendiri dari dana
    kehidupan dengan segala ujiannya, tumbuh             mereka dan senang dengan kejujuran bisnis
    sebagai pribadi yang kuat, dan sebagai persiapan     Muhammad. Sehingga terbuka luas peluang dunia
untuk membawa tugas memberikan petunjuk kepada           bisnis dengan cara menjalankan modal orang lain,
Semesta Alam.
baik dengan upah (fee based) maupun dengan sistem                           Rasul pun akhirnya keluar mengimami
bagi hasil (profit sharing) yang pada akhirnya menjadi                      shalat. Setelah selesai, beliau
bussines owner dan aliansi dengan investor hingga                           menyampaikan Q. S. Al Kahfi ayat 18.
mencapai skala bisnis internasional sampai daerah                           Para sahabat yang memahami makna
Bahrain dan Yordania.                                                       dari surat langsung menangis tersedu-
                                                                            sedu. Karena mereka merasa rasul telah mendekati
Sejarah mencatat bahwa setelah menikah dengan                               ajal.
Khadijah, Muhammad as a Trader bertindak sebagai
manajer sekaligus mitra usaha istrinya. Beliau tahu                         “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa
bagaimana cara agar perdagangan bisa berhasil dan                           seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa
sifat yang dapat merusak bisnis seperti kecurangan                          sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa."
dalam timbangan, menyembunyikan kecacatan barang                            Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
jual, riba, gharar (trading in risk), dll.                                  Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang
                                                                            saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
Pertengahan usia 30-an, Muhammad menjadi investor                           dalam beribadat kepada Tuhannya." (Q.S. Al Kahfi :
yang artinya sudah mencapai apa yang diistilahkan                           110)
Robert Kiyosaky sebagai kebebasan uang (financial
freedom) dan waktu. Sehingga mulai memiliki banyak                          Setelah itu beliau pulang. Matahari semakin tinggi,
waktu untuk memikirkan kondisi masyarakat dan sering                        langit menguning, tapi pintu rumah Rasulullah SAW
uzlah (menyendiri) ke Gua Hira' sampai turun wahyu                          masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang
pertama dan memulai periode kenabian (nubuwwah)                             terbaring lemah dengan kening yang berkeringat
sebagai seorang utusan Alloh SWT.                                           sehingga membasahi pelepah kurma yang menjadi alas
                                                                            tidur beliau. Sang putri, Fatimah Azzahra dengan sigap
Berkat perjuangannya, suara adzan berkumandang                              merawat nabi yang menjadi rahmat bagi semesta alam
dimana-mana dan shalat didirikan di hampir seluruh                          tersebut. Beberapa saat kemudian, terdengar suara
penjuru bumi. Shalallahu 'ala Muhammad. Shalallahu                          ketukan pintu diiringi ucapan salam.
'alaihi Wassalam.[sm]
                                                                            “Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh,”
                                       You were so caring and kind          ucap tamu tersebut. Fatimah menjawab.
                                          Your soul was full of light
                                       You are the best of mankind          “Siapa yang di luar?” Tanya Fatimah.
                                     Muhammad Khaira Khalqillah             “Saya. Salamkan kepada Rasulullah, bahwa saya sudah
                           Shollu 'ala Rasulillah, Habib Al Mustafa         datang,”
                                     Peace be upon The Messenger
                                                    The Chosen One          “Siapa yang di luar, anakku?” tanya Rasulullah.
                                 (Maher Zein : The Choosen One)
                                                                            “Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku
Sumber:                                                                     melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah
# Muhammad SAW The Super Leader Super Manager; Dr. Muhammad                 menatap putrinya itu dengan pandangan yang
  Syafii Antonio, M. Ec                                                     menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah
# Al-Qur'an Berjalan, Potret Keagungan Manusia Agung; Dr. 'A'id 'Abdullah   hendak dikenang. Beliau mengatakan bahwa tamu
  al-Qarni                                                                  yang dimaksud telah masuk ke dalam rumah. Fatimah
                                                                            bingung, karena tidak ada satu pun tamu yang
                                                                            dilihatnya.
                                                                            “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan
                                                                            sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di
                                                                            dunia. Dialah malaikatul maut, Izrail as.” kata Rasulullah
                                                                            SAW, tangis Fatimah pun meledak. Mendengar kabar
                                                                            ayahanda yang selama ini mecintainya, pemimpin
                                                                            terbaik di dunia akan pergi meninggalkan dunia.

P   agi itu, menjelang Subuh, kaum Muslimin
    dibingungkan oleh ketidakbiasaan Rasulullah saw.
Karena tidak kuat menahan sakit yang diderita, beliau,
                                                                            Kehadiran Izrail tanpa disertai Jibril as. membuat
                                                                            Rasulullah tidak bersedia dicabut nyawanya untuk saat
                                                                            itu. Memang, sebelum turun ke bumi, Allah telah
melalui Ali bin Abi Thalib ra., meminta Abu Bakar Ash                       memberi pesan jika Nabi Muhammad tidak bersedia
Siddiq ra. untuk menjadi imam Shalat Subuh. Tapi Abu                        dicabut nyawanya, maka Izrail diperintah Allah untuk
Bakar menolak. “Kalau masih ada Rasulullah, tidaklah                        kembali. Dan benar saja, Rasulullah tidak bersedia
pantas saya mengimami Shalat Subuh,” tukas Abu                              nyawanya dicabut saat itu juga. Beliau hanya akan
Bakar.                                                                      bersedia nyawanya dicabut jika Jibril juga datang.
Sebenarnya, Jibril awalnya ikut menyertai Izrail. Tetapi            mendekatkan telinganya ke bibir
setelah sampai di langit pertama, Jibril berhenti, tidak            Rasulullah. “Ummati, ummati, ummati.
melanjutkan perjalanan.                                             (Umatku, umatku, umatku),” ucap beliau
                                                                    lirih.
“Lanjutkan saja Izrail, aku tidak tega melihat nyawa
orang yang paling aku sayangi engkau cabut,” ucap                   Secara perlahan, dari ujung kaki merambat
Jibril.                                                             ke lutut, diteruskan hingga ke pusar, dan hingga
                                                                    tenggorokan ruh beliau dicabut. Begitu sampai di
Mendengar permintaan Rasul untuk mendatangkan                       tenggorokam, seharusnya orang biasa tidak sanggup
Jibril, maka malaikat maut tersebut kembali ke langit               lagi berbicara sepatah kata pun. Karena saat nyawa
pertama. Akhirnya Jibril pun datang menghadap                       telah sampai di tenggorokan, Malaikat Jibril as.
Rasulullah saw lalu bertanya kepada beliau ada                      menjalankan tugasnya. Jika orang yang meninggal
keperluan apa sampai memanggil dirinya.                             adalah orang yang shaleh, maka Jibril akan
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah? ”                menegapkkan sayapnya yang sebelah kanan yang
tanya Rasululllah SAW dengan suara yang amat lemah.                 menggambarkan surga dengan segala keindahannya.
                                                                    Sembari berkata,“Ini tempatmu nanti di surga. Di surga
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah              Allah yang penuh kenikmatan,”. Karena terlalu
menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti                    senangnya melihat keindahan surga, maka orang
kedatanganmu,” kata Jibril.                                         tesebut tidak sanggup bicara sepatah kata pun.
Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya              Namun jika yang meninggal adalah orang yang durhaka
masih penuh kecemasan.                                              kepada Allah, maka Jibril akan mengepakkan sayapnya
                                                                    yang sebeleh kiri yang memperlihatkan kengerian api
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini? ” tanya                   neraka yang menyala-nyala. Karena saking takutnya,
Jibril lagi.                                                        orang tersebut tidak dapat berkata apa-apa.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”                   Tapi karena Rasulullah SAW adalah orang yang
     “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah                ma'shum (dijaga), maka Jibril tidak perlu mengepakkan
     m e n d e n ga r A l l a h b e r f i r m a n ke p a d a ku :   sayapnya. Sehingga Rasulullah pun tetap bisa
     'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat                mengatakan, “Ushikum bis Shalat, wama Malakat
     Muhammad telah berada di dalamnya',” kata Jibril.              Aimanukum” (Peliharalah shalat dan peliharalah orang-
                                                                    orang lemah di antaramu). Kemudian, Rasulullah
    Mendengar jawaban tersebut, wajah beliau                        menghembuskan nafasnya yang terakhir. Innalillaahi
    te r l i h a t s a n ga t l e ga . B e l i a u ke m u d i a n   wa inailaihi rajiuun.[nir]
    mempersilakan Izrail untuk mencabut nyawanya.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan
tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh                  Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
tubuh Rasulullah bersimbah keringat, urat-urat                         sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang
lehernya pun terlihat menegang.                                                                                     rasul.
“Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” lirih Rasulullah          Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke
mengaduh. Mata Fatimah terpejam, Ali yang di                                                         belakang (murtad)?
sampingnya menunduk semakin dalam. Jibril                                          Barangsiapa yang berbalik ke belakang
membuang muka. Sunyi, hening, semua berada dalam                    Maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada
ketegangan, kesedihan, dan kepiluan menghadapi                                                           Allah sedikitpun
perpisahan yang mencekam.
                                                                    dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang
“Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu                                                    yang bersyukur.
Jibril?”Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar                                                     (QS Ali Imran : 144)
wahyu itu.
“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut                Sumber :
ajal?” kata Jibril.                                                 # Kitab Dakoikul Akbar
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik,                     # MP 3 Ustadz Yusuf Mansyur-Saat Terkahir Rasulullah
karena sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah,                  # http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/27/tanpa-
dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut               diabagaimanakah-nasib-kita/
ini kepadaku, jangan pada umatku”. Badan Rasulullah
mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi.
Sambil menahan sakit yang luar biasa, beliau terlihat
hendak membisikkan sesuatu. Ali bin Abi Thalib
H     anya dengan seruan, Ustman bin Affan yang
          waktu itu hendak berdagang ke tanah Syam (
          saat ini tanah Syam menjadi beberapa negara
                                                         melakukan persiapan besar-besaran untuk menyerang
                                                         Madinah yang menjadi pusat kota umat muslim. Ini
                                                         terjadi kerena ketidakberhasilan 200.000 pasukan
seperti Suriah, Yordania, Palestina, dan Lebanon)        Romawi mengalahkan 3000 pasukan muslim yang
dengan membawa barang dagangan yang dimuat 200           dipimpin Khalid bin Walid pada Perang Mu'tah.
ekor unta membatalkan kepergiannya dan                        Walaupun sudah mengumpulkan banyak
menyerahkan semua barang dagangan plus untanya           perbekalan perang, namun akomodasi untuk Perang
kepada penyerunya.                                       Tabuk masih kekurangan. Dalam perjalanan pun kaum
     Tidak hanya itu, kemudian ia pulang dan kembali     muslimin mengalami kesulitan yang luar biasa.
dengan membawa 900 unta lengkap dengan                   Dikisahkan, setiap tiga prajurit hanya mendapatkan
pelananya, 100 ekor kuda, dan ditambah 1000 dinar (1     satu ekor unta, pasukan muslim menggunakan
dinar sama dengan 4.25 gram emas). Dan jika di total     dedaunan untuk membasahi mulut, dan terpaksa
dan diuangkan, saat ini total harta yang di sumbangkan   menyembelih unta walaupun sangat sedikit daging dan
Ustman lebih dari Rp 10 Milyar.                          airnya.
     Tidak mau kalah , setelah mendengar seruan yang          Tiba di Tabuk, tidak terjadi apa-apa. Tidak ada
sama Umar Bin Khattab menginfakkan separo dari           pasukan musuh dan petempuran. Rupanya pasukan
seluruh hartanya. Dan lebih mengejutkan lagi Abu         Romawi mengurungkan niatnya untuk berperang dan
Bakar Asy Sidiq, ia menyumbangkan seluruh harta yang     kembali ke negerinya, kalah sebelum perang. Tidak
dimilikinya. Bahkan Ali bin Abi Thalib yang hanya        lama kemudian Yohana ,seorang pemimpin kabilah
mempunyai 4 dinnar pun ikut menyumbangkannya.            (daerah) Ailah menemui Rasulullah SAW, dan
     Siapa penyeru itu, sehingga semua muslim pada       menyatakan kesediaannya bergabung ke umat muslim
waktu bersamaan sangat patuh padanya? Ya, beliau         dan membayar jizyah (upeti), disusul kemudian
Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu tahun 9 H turun         penduduk Jarba dan Adzrag yang mengikuti jejak
perintah untuk melaksanakan perang Tabuk. Jika pada      kabilah Ailah.
perang sebelumnya Rasullullah tidak pernah                           Pasukan muslim datang dengan keberanian,
memberitahu tempat peperangan, namun pada perang         dan pulang membawa kemenangan tanpa berperang,
ini Rasullulah memberitahukan dengan jelas tempat        bahkan beberapa kabilah menyerah dan bersedia
tujuan perang, yakni di Tabuk melawan bangsa             membayar jizyah. Ini adalah kemenangan kedua
Romawi.                                                  pasukan muslimin atas Romawi yang sebelumnya
     Kondisi pada saat itu musim panas dan dalam         kontak senjata dalam perang Mu'tah. Ketika itu
kondisi paceklik yang sangat panjang. Namun ketika       pasukan muslimin di bawah kepemimpinan Khalid bin
hendak berangkat, kebun-kebun kurma berbuah dan          Walid, kehilangan tiga pemimpin pasukan muslimin
panen. Dalam beberapa sumber, pada perang ini,           dari kalangan sahabat yang gugur. Memang pada
pasukan muslim berjumlah 30.000 orang dan akan           perang ini tidak menghancurkan pasukan Romawi,
menghadapi 40.000 pasukan Romawi. Dan sebelum            namun hanya bisa memukul mundur. Tapi sudah
perang, Rasulullah mengumumkan kepada seluruh            membuat pasukan muslim diperhitungkan dan ditakuti
umat muslim Madinah, Makkah, dan wilayah lainnya         Romawi.
bahwa akan berperang. Tujuannya, Rasulullah                   Pasukan muslim datang ke Tabuk untuk
memobilisasi umat muslim saat itu.                       mempertahankan kedaulatan dari serbuan negeri
     Sebab dilancarkan perang ini karena tersebar        asing, sekaligus membuktikan kekuatan kaum muslimin
kabar dari pedagang yang biasanya berdangan di Syam,     yang sesungguhnya. Meski untuk itu mereka harus
bahwa bangsa
Ro m aw i ya n g
merupakan
kerajaan terkuat
saat itu sedang
menempuh perjalanan yang panjang, sulit,                 berangkat dan menuju perang beliau selalu di posisi
melelahkan, dan penuh dengan penderitaan. Bahkan         paling depan untuk memberikan keteladanan
dalam beberapa riwayat, waktu itu diibaratkan gurun      keberanian karena Allah SWT.
pasir seperti api yang membara dan cuaca panas                Keberanian inilah yang membuat orang Romawi
seperti membakar kulit.                                  takut dan akhirnya pulang. Perjuangan menuju Tabuk
                                                         adalah jalan menggapai impian dan cita-cita. Seperti
     Jalan menuju Tabuk menorehkan cerita sarat          jalan hidup kita, setiap impian meminta perjuangan
pelajaran berharga. Para pejuang sejati merelakan diri   dan pengorbanan. Layaknya sebuah perjuangan,
untuk membela agama, kebenaran, menjaga                  penderitaan pasti lebih banyak dari kesenangan. Tetapi,
kedaulatan, dan menunjukan eksistensinya di depan        dibalik perjuangan itu terselip jaminan keberhasilan
musuh yang ingin menyerbu dan menghancurkan              dari-Nya, meski kadang-kadang kita tidak menyadari.
islam.                                                        Kaum muslimin tidak tahu bahwa bangsa Romawi
     Rasulullah sendiri, bukanlah tipe pemimpin yang     mengurungkan niat untuk berperang. Bagi kaum
seenaknya sendiri. Dalam setiap peperangan, ketika       muslimin, itu tidak penting. Karena yang penting bagi
pulang perang, beliau selalu berada di garis paling      mereka saat itu adalah mereka telah menunjukan
belakang, karena beliau tidak ingin menjadi orang yang   perjuangan untuk Rabb dan Rasul-Nya hingga tujuan
sombong ketika perang dimenangkan. Namun, ketika         akhir adalah mendapatkan Ridha-Nya.[es]




Dakwah Islamiyah merupakan kebutuhan bagi setiap         ITS ini. Mungkin karena memang historinya yang sudah
individu muslim. Setiap muslim memiliki                  puluhan tahun ini yang menjadikan JMMI mudah
kecenderungan di hatinya untuk mendapatkan ilmu          dikenal di ITS.
dan nilai-nilai dalam rangka melenyapkan dahaga ilmu
dalam jiwanya. Dalam kaitannya dengan kehidupan          Selain JMMI, Lembaga dakwah ke-Islaman yang
sesama muslim, maka dakwah erat kaitannya dengan         memiliki akses legal di kampus ITS adalah Lembaga
keadaan saling nasehat menasehati antar sesama           Dakwah Jurusan yang kita singkat dengan LDJ. Di
muslim dalam kebaikan (agama).                           sebagian jurusan, LDJ menginduk pada Himpunan
                                                         Mahasiswa Jurusan, sedangkan di sebagian jurusan
Firman Allah Ta'ala :                                    yang lain menginduk pada JMMI. LDJ ini berjalan
                                                         selaras dengan JMMI dalam menyelenggarakan
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar         berbagai kegiatan dakwah dan ke-Islaman di kampus
berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang          ITS tercinta ini.
beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat         Di masjid Manarul Ilmi selain JMMI juga terdapat
menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al-'Ashr         Lembaga yang khusus menangani kegiatan keuangan.
103: 1-3)                                                Nama Lembaga ini adalah LMZIS yang merupakan
                                                         kepanjangan dari Lembaga Manajemen Zakat Infak dan
ITS memiliki masjid yang megah yang saat ini setelah     Shadaqoh. Tugas utama dari Lembaga ini adalah
selesai direnovasi mempunyai kapasitas sekitar 4000      melayani jamaah masjid dan civitas akademika ITS
orang. Dengan kapasitas sebesar itu, masjid Manarul      dalam hal penerimaan dan penyaluran zakat, infak, dan
Ilmi ITS telah mampu mengakomodir kebutuhan civitas      shadaqoh. Jika di analogkan dalam sebuah Negara
akademika ITS untuk kegiatan sholat jum'at. Sedangkan    Islam, maka peran sebagai baitul mal inilah yang
dalam hal dakwah dan kegiatan ke-Islaman masjid ITS      dijalankan oleh LMZIS. Dana yang dikelola disalurkan
memiliki Lembaga yang sejak masjid ini didirikan telah   dan dimanfaatkan untuk fakir miskin sekitar ITS,
aktif melayani jamaah, yang bernama Jamaah Masjid        beasiswa mahasiswa ITS yang tidak mampu, dana
Manarul Ilmi (JMMI). JMMI ini telah dikenal oleh para    kegiatan JMMI, kegiatan LDJ, dan yang yang relevan.
civitas akademika ITS sebagai sebuah Lembaga yang
konsen dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam di kampus     Selain melalui berbagai Lembaga Ke-Islaman intra
kampus di atas, ada juga kegiatan ke-Islaman yang                cara sholat yang benar, prinsip-prinsip
sifatnya lokal diselenggarakan oleh unit-unit tertentu di        wala' wal bara', manhaj, kedudukan al
kampus. Seperti contohnya adalah kegiatan pengajian              Qur'an dan sunnah, zakat yang benar,
rutin di perpustakaan pusat, kegiatan kajian jaringan            thoharoh, ibadah yang lainnya.
dosen ITS, dan yang lain sebagainya.                             Mungkin banyak kegiatan halaqoh-
                                                                 halaqoh ataupun dauroh dauroh
Dengan fakta di atas, sebenarnya urusan kegiatan                 tetapi terasa kering dari ilmu karena
kerohanian di ITS sudah semarak. Dan ini perlu                   bahasannya lebih banyak ke perkara
dipertahankan demi kebaikan kita bersama. Demi                   perkara sosial semata dan ada kesan
peningkatan ruhiyah dan kafaah ke-Islaman kita civitas           agama seakan dipaksakan. Mengapa
akademika ITS sebagai seorang muslim.                            demikian? Karena : “Ilmu adalah
Adapun kalau kita pilah pilah, selain di atas maka akan          pemimpin amal dan amalan itu
kita dapati berbagai potensi kekuatan dakwah dan                 berada di belakang setelah adanya
kegiatan ke-Islaman di ITS yang diantaranya adalah               ilmu.” (Al Amru bil Ma'ruf wan Nahyu
sebagai berikut :                                                'anil Mungkar, hal. 15). Sehingga wajib
                                                                 hukumnya untuk mendahulukan
  Ø Kegiatan ke-Islaman di ITS sudah merupakan                   ilmu.
    bagian kehidupan civitas akademika ITS.
    Sehingga sudah merupakan bagian denyut nadi                  Allah Ta'ala berfirman : “Katakanlah:
    keseharian di ITS sudah sejak lama. Sehingga kita            “Adakah sama orang-orang yang mengetahui
    tidak perlu lagi merintis bagaimana mendirikan               dengan orang-orang yang tidak mengetahui”
             sebuah acara ke-Islaman. Semua sudah                Sesungguhnya orang yang berakallah yang
             ada dan tinggal menjaga                             dapat menerima pelajaran.” QS. Az-Zumar :9)
             keistiqomahannya saja. Mulai dari                   Minimnya ilmu dapat mengakibatkan kesalahan
             kajian, bakti sosial, ceramah-ceramah,              kesalahan dalam amalan. Sampai-sampai Imam
             seminar, dan yang lain sebagainya                   Bukhori menulis bab khusus tentang “Ilmu
             sudah ada.                                          sebelum berucap dan beramal” dalam sohihnya.
            Ø         Lembaga legal yang mendukung.              Yang dimaksud dengan ilmu disini tentu saja
                Di antaranya adalah JMMI, LMZIS, dan             adalah segala sesuatu yang berasal dari
                LDJ-LDJ di berbagai jurusan atau                 qoolallah (Al Qur'an) dan qoolarrasul (sunnah).
                program studi.                               Ø   Minimnya kapabilitas keilmuan para da'i
            Ø         Mayoritas civitas akademika ITS            mudanya. Ini sekaligus kritikan bagi para
                adalah muslim.                                   pemuda agar lebih meningkatkan semangat
                                                                 tolabulilmnya. Hendaknya para pemuda aktif
            Ø         Masjid yang besar dan luas.                menghadiri majlis-majlis ilmu yang didalamnya
                Dengan masjid yang besar dan luas,               membahas perkara-perkara dan hukum-hukum
                berbagai kegiatan ke-Islaman akan                dalam agama ini. Yang di dalamnya mengajarkan
                mudah dilaksanakan dan dengan                    kitab-kitab dan tulisan tulisan para ulama
                jumlah peserta yang besar pula.                  pendahulu kita. Karena ilmu akan tersampaikan
                                                                 dengan cara mengkaji dan membaca kitab-kitab
Dengan potensi di atas, akses dakwah menjadi mudah.              tersebut. Alhamdulillah halaqoh-
Karena semua elemen mendukung kegiatan dakwah                    halaqoh rutin telah ada bahkan
Islamiyah.                                                       banyak. Namun bagaimana jadinya
Namun demikian bukan berarti tanpa hambatan sama                 jika seseorang menyampaikan
sekali. Tantangan itu akan selalu ada. Karena di dunia ini       sesuatu yang dia tidak memiliki
tidak ada yang sempurna. Semua pasti ada tantangan               sesuatu itu padanya? Tentu mustahil
dan hambatannya. Adapun tantangan umum yang ada                  adanya. Itulah yang terjadi pada
terjadi di sebagian besar dakwah pemuda, diantaranya             sebagian besar halaqoh-halaqoh
adalah sebagai berikut :                                         yang ada.

  Ø Kurangnya kajian kajian ilmiah keagamaan.                    Imam Asyafi'i berkata : “Belajarlah
    Mungkin kegiatan ke-Islaman adalah banyak dan                (agama, pen) karena tidak ada
    sering. Akan tetapi untuk kajian ilmiah khusus               seorangpun yang dilahirkan dalam
    yang membahas tentang ilmu dan hukum-                        keadaan berilmu, dan tidaklah orang
    hukum dalam agama ini dengan merujuk                         yang berilmu seperti orang yang
    langsung pada dalil dan kitab-kitab induk                    bodoh. Sesungguhnya suatu kaum
    terbilang masih sangat kurang. Sehingga ada saja             yang besar tetapi tidak memiliki ilmu
    jamaah yang belum mengerti aqidah yang benar,                maka sebenarnya kaum itu adalah
                                                                 kecil apabila terluput darinya
keagungan (ilmu). Dan sesungguhnya kaum            ormawa terjadi friksi dan saling telikung. Ini
    yang kecil jika memiliki ilmu maka pada            merupakan budaya jahiliyah. Yang seharusnya
    hakikatnya mereka adalah kaum yang besar           dilakukan bagaimana? Adalah budaya ilmiah.
    apabila perkumpulan mereka selalu dengan           Hendaknya dalam berdakwah dengan ilmu dan
    ilmu.” (Aadaabu Thaalibil 'Ilmi hal.18-22)         yang disampaikanpun adalah ilmu. Mungkin
                                                       benar adanya bahwa pemahaman yang
Ø Fanatisme golongan. Fanatisme merupakan              menyimpang, kemaksiatan, dan segala bentuk
  penyakit kronis yang ada pada umat Islam ini.        yang bertentangan dengan syariat yang lain
  Diantara fenomena fanatisme golongan adalah          adalah salah dan tidak dibenarkan dalam Islam.
  mereka menganggap bahwasanya madzhabnya,             Namun cara mendakwahinya adalah harus
  ormasnya, partainya, ustadznya dan seterusnya        dengan ilmiah. Harus dengan bukti bukti
  adalah yang benar sedangkan yang selainnya           kongkrit dan logis dengan menunjukkan dimana
  salah. Diantara mereka ada yang tidak mau            letak kesalahannya. Bukan dengan emosi dan
  menikah kecuali dengan yang sekelompok               saling serang. Dan disinilah salah satu letak
  pengajiannya, diantara mereka tidak mau              pentingnya ilmu, yaitu agar dapat membantah
     berma'mum shalat kecuali dengan yang              pemikiran pemikiran maupun amalan
     semadzhab, diantara mereka tidak mau              yang menyimpang dengan metode
     menerima kebenaran yang bukan datang dari         ilmiah. Sebuah metode yang wajib
     kelompoknya dan seterusnya.                       dijunjung seorang mahasiswa dan civitas
      Sesungguhnya agama ini dibangun di atas          akademika tentunya.
      pondasi yang sama yakni Al Qur'an dan            Allah berfirman : "Serulah mereka ke
      Sunnah. Barangsiapa berselisih maka              jalan tuhanmu dengan hikmah,
      kembalikanlah kepada Al Qur'an dan Sunnah,       pelajaran yang baik dan debatlah
      bukan kepada madzab, ormas, partai,              mereka dengan cara yang baik.” [An-
      ataupun ulamanya saja.                           Nahl : 125]
      Allah berfirman : “Taatlah kepada Allah,         Bahkan ada banyak kejadian, bahwa
      taatlah kepada Rasul-Nya, serta kepada ulil      d a k wa h te l a h d i a ra h ka n u nt u k
      amri kalian. Jika kalian berselisih,             menggiring mad'u ke jamaahnya.
      kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya         Semakin bagus dakwah diukur dengan
      jika kalian memang beriman kepada Allah dan      semakin banyaknya orang yang mau
      hari akhir. Yang demikian itu lebih utama bagi   masuk ke dalam jamaahnya. Dan yang
      kalian dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa:   lebih jauh lagi adalah adanya sistem
      59)                                              baiat. Maksudnya adalah agar si mad'u
     Rasulullah bersabda : "Barangsiapa yang           tidak berani keluar dari jamaahnya
     keluar (melepaskan diri) dari ketaatan            karena telah disumpah. Seperti yang
     (kepada penguasa) dan menyelisihi Al-             terjadi pada jamaah jamaah yang
   Jama'ah, lalu ia mati, maka ia mati dalam           terkena pemahaman khowarij. Demikian.
   keadaan mati jahiliyyah. Dan barangsiapa yang       Na'udzubillah...Untuk yang demikian ikutilah
   berperang di bawah bendera fanatisme dan            nasehat Rasulullah dalam potongan hadits
   marah karena fanatik terhadap kelompoknya,          Hudzaifah Al Yaman (yang panjang) berikut :
   atau mengajak ummat untuk bersikap fanatik          “.....Tinggalkan semua firqah, meskipun kamu
   terhadap golongannya, ataupun membela               harus menggigit akar pohon hingga kamu mati
   kefanatikan, lalu ia terbunuh, maka bangkainya      dan kamu dalam keadaan seperti itu .”(Bukhari
   adalah bangkai jahiliyyah. Dan barangsiapa          dalam Shahih-nya (3606), Muslim dalam Shahih-
   yang keluar memerangi ummatku yang baik             nya (1847), Imam Ahmad dengan panjang
   maupun yang durhaka dari mereka, dan tidak          (V/386), 403 dan secara ringkas (V/391,396),
   perduli dengan orang yang beriman di antara         dengan ringkas dengan lafazh-lafazh yang
   mereka, dan tidak menyempurnakan janji              berbeda-beda (V/494), Abu Dawud As-Sijistani
   kepada orang yang mengikat perjanjian               (3244), dengan lafazh berbeda (4246) dan An-
   dengannya, maka dia bukan termasuk                  Nasa'i dalam Al Kubra (V/17,18). )
   golonganku, dan akupun bukan golongannya."
   (HR. Muslim 1848).                                  Wallahua'lam.
   Ada sebagian dari kita kaum muslimin, terutama
   yang masih muda-muda bahwa
   hanya karena beda organisasi
   terjadi saling serang dan saling
   hantam. Hanya karena perbedaan
LAPORAN KEUANGAN
            PERIODE BULAN JANUARI 2012
            1 - 27 (JANUARI ‘12)


TRANSAKSI                                        SALDO




                             Kadep Keuangan




                  Drs. Mansur Sutedjo, SIP,Msi


                                 Mengetahui,
                           Ketua LM - ZIS ITS




                         Budi Prasojo, ST, MT.
I   ni kisah tentang seorang ayah dan
        anak. Sang ayah bekas budak.
        Selama menjadi budak, libur Jumat sebagaimana       tunggangan.”
                                                                          kita belanjakan uang ini untuk mengantar
                                                                          kita pada kesyahidan dengan sebaik-baik

ditetapkan kesultanan dimanfaatkan untuk habis-habisan           Siangnya, mereka pulang dari pasar dengan menuntun
bekerja. Dengan dirham demi dirham yang terkumpul, satu     seekor kuda perang berwarna hitam. Kuda itu gagah.
hari dia minta izin untuk menebus dirinya pada sang         Surainya mekar menjumbai. Tampangnya mengagumkan.
majikan.                                                    Matanya berkilat. Giginya rapi dan tajam. Kakinya kekar dan
     “Tuan,” ujarnya, “Apakah bisa dengan membayar harga    kukuh. Ringkiknya pasti membuat kuda musuh bergidik.
senilai dengan berapa engkau membeliku dulu, aku akan       Semua tetangga datang untuk mengaguminya. Mereka
bebas?”                                                     menyentuhnya, mengelus surainya.
     “Ya. Bisa,” ujar sang majikan.                              “Kuda yang hebat!” kata mereka. “Kami belum pernah
     “Baik, ini dia.” katanya sambil meletakkan bungkusan   melihat kuda seindah ini. Luar Biasa! Mantap sekali! Berapa
uang itu di hadapan tuannya. “Allah 'Azza wa Jalla telah    yang kalian habiskan untuk membeli kuda ini?” Anak
membeliku dari Anda, lalu Dia membebaskanku.                beranak itu tersenyum simpul. Yah, itulah simpanan yang
Alhamdulillah.”                                             dikumpulkan seumur hidup. Para tetangga ternganga
     “Maka engkau bebas karena Allah,” ujar sang tuan       mendengar jumlahnya. “Wah,” seru mereka, “Kalian masih
takjub. Dia bangkit dari duduknya dan memeluk sang          waras atau sudah gila? Uang sebanyak itu dihabiskan untuk
budak. Dia hanya mengambil separuh harga yang tadi          membeli kuda? Padahal rumah kalian reyot nyaris roboh.
disebutkan. Separuh lagi diserahkannya kembali.             Untuk makan besok pun belum tentu ada!” Kekaguman di
     “Gunakanlah ini,” katanya berpesan, “Untuk memulai     awal tadi berubah menjadi cemooh. “Tolol!” kata salah
kehidupan barumu sebagai orang yang merdeka. Aku            satu. “Tak tahu diri!” ujar yang lain. “Pandir!” “Kami tak
berbahagia menjadi sebagian Tangan Allah yang               tahu, ini rahmat atau musibah. Tapi kami berprasangka
membebaskanmu!” Penuh syukur dan haru, dengan               baik kepada Allah,” ujar mereka.
disergap khawatir, dia pamit.                                    Para tetangga pulang. Ayah dan anak itu pun merawat
     “Aku tidak tahu wahai Tuanku yang baik,” ucapnya       kudanya dengan penuh cinta. Makanan si kuda dijamin
dengan mata berkaca-kaca, “Apakah kebebasan ini rahmat      kelengkapannya; rumput segar, jerami kering, biji-bijian,
ataukah musibah. Aku hanya berbaik sangka kepada Allah.”    dedak, air segar, kadang bahkan ditambah madu. Si kuda
     Tahun demi tahun berlalu. Orang tersebut telah         dilatih keras, tapi tak dibiarkan lelah tanpa mendapat
menikah. Tetapi sang istri meninggal ketika menyelesaikan   hadiah. Kini mereka tak hanya berdua, melainkan bertiga.
tugasnya, menyempurnakan susuan sang putra hingga usia      Bersama-sama menanti panggilan Allah ke medan jihad
dua tahun. Maka dibesarkan putera semata wayangnya itu      untuk menjemput takdir terindah
dengan penuh kasih. Dididiknya anak lelaki itu untuk             Sepekan berlalu. Di sebuah pagi buta ketika sang ayah
memahami agama dan menjalankan sunnah Nabi, juga            melongok ke kandang, dia tak melihat apapun. Kosong.
agar bersikap ksatria dan berjiwa merdeka.                  Palang pintunya patah. Beberapa jeruji kayu terkoyak
     “Anakku,” katanya di suatu pagi, “Ayahmu ini dulu      remuk. Kuda itu hilang! Berduyun-duyun para tetangga
seorang budak. Ayahmu ini separuh manusia di mata           datang untuk mengucapkan bela sungkawa. Mereka
agama dan sesama. Tetapi selalu kujaga kehormatan dan       bersimpati pada cita tinggi kedua anak ayah itu. Tapi
kesucianku, maka Allah memuliakanku dengan                  mereka juga menganggap keduanya kelewatan. “Ah,
membebaskanku. Dan jadilah kita orang yang merdeka.         sayang sekali!” kata mereka, “Padahal itu kuda terindah
Ketahuilah Nak, orang bebas yang paling merdeka adalah      yang pernah kami lihat. Kalian memang tidak beruntung.
dia yang bisa memilih caranya untuk mati dan menghadap      Kuda itu hanya hadir sejenak untuk memuaskan ambisi
Ilahi!” Sang anak mengangguk-angguk.                        kalian, lalu Allah membebaskannya dan mengandaskan
     Sang ayah mengeluarkan kantong                         cita-cita kalian!” Sang ayah tersenyum sambil mengelus
berpelisir emas. Dinar-dinar di                                 kepala anaknya. “Kami tak tahu,” ucap serempak
dalamnya bergemerincing.                                             keduanya, “Ini rahmat atau musibah. Kami hanya
“Mari mempersiapkan diri,”                                               berprasangka baik kepada Allah.”
bisiknya. “Mari kita beli                                                              Mereka pasrah. Mereka
yang terbagus dengan                                                        mencoba untuk menghitung-hitung uang
harta ini untuk                                                              dan mengira-ngira, kapan bisa membeli
dipersembahkan dalam                                                         kuda lagi. “Nak,” sang ayah menatap
jihad di jalan-Nya. Mari                                                     putranya, “Dengan atau tanpa kuda, jika
                                                                             panggilan Allah datang, kita harus
                                                                             m e n y a m b u t n y a .” S i a n a k
mengangguk mantap. Mereka kembali bekerja tekun               memenuhi syarat. Saat memasuki rumah ayah dan anak
seakan tak terjadi apapun. Tiga hari kemudian, saat shubuh    pemilik kuda, mereka mendapai putranya terbaring di
menjelang, kandang kuda mereka gaduh dan riuh. Suara          tempat tidur dengan kaki terbebat, disangga kayu dan
ringkikan bersahut-sahutan. Terkejut dan terjaga, ayah dan    dibalut kain. “Ada apa dengannya?” “Tuan prajurit,” kata
anak itu berlari ke kandang sambil membenahi pakaiannya.      sang ayah, “Anak saya ini begitu ingin membela negeri dan
Di kandang itu mereka temukan kuda hitam yang gagah           dia telah berlatih untuk itu. Tetapi kemudian dia jatuh dari
bersurai indah. Tak salah lagi, itu kuda mereka yang pergi    kuda ketika sedang mencoba menjinakkan kuda liar kami.
tanpa pamit tiga hari lalu! Tapi kuda itu tak sendiri. Ada    Kakinya patah.” “Ah, sayang sekali!” kata Sang Hulubalang.
belasan kuda lain bersamanya. Kuda-kuda liar! Itu pasti       “Padahal kulihat dia begitu gagah. Dia pasti akan menjadi
kawan-kawannya. Mereka datang dari stepa luas untuk           seorang prajurit tangguh. Tapi baiklah. Dia tak memenuhi
bergabung di kandang si hitam. Mungkinkah kuda punya          syarat. Maafkan aku, aku tak bisa mengikutsertakannya!”
akal jernih? Mungkinkah si hitam yang merasa                  Dan hari itu, para tetangga yang ditinggal pergi putra-
mendapatkan layanan terbaik di kandang seorang bekas          putranya menjadi prajurit mendatangi si pemilik kuda. “Ah,
budak mengajak kawan-kawannya bergabung? Atau                 nasib!” kata mereka. “Kami kehilangan anak-anak lelaki
tahukah mereka bahwa mendatangi kandang itu berarti           kami, tumpuan harapan keluarga. Kami melepas mereka
bersiap bertaruh nyawa untuk kemuliaan agama Allah,           tanpa tahu apakah mereka akan kembali atau tidak.
kelak jika panggilanNya berkumandang? Atau memang itu         Sementara putramu tetap bisa di rumah karena patah
yang mereka inginkan? Ketika hari terang, para tetangga       kakinya. Kalian begitu beruntung! Allah menyayangi
datang dengan takjub. “Luar biasa!” kata mereka. “Kuda itu    kalian!” Tuan rumah ikut bersedih melihat mendung di
pergi untuk memanggil kawan-kawannya dan kini kembali         wajah-wajah itu. Kali ini bapak dan anak itu tak tersenyum.
membawa mereka menggabungkan diri!” Mereka semua              Tapi ucapan mereka kembali bergema, “Kami tak tahu, ini
mengucapkan selamat pada pemiliknya. “Wah, kalian             rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik
sekarang kaya raya! Kalian orang terkaya di kampung ini!”     kepada Allah.”
Tapi si pemilik kembali hanya tersenyum. “Kami tak tahu,                  Sebulan kemudian, kota itu dipenuhi ratapan
ini rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik         para ibu dan isak tangis para istri. Sementara para lelaki
kepada Allah.”                                                hanya termangu dan tergugu. Kabarnya telah jelas. Semua
           Hari berikutnya dengan bahagia, sang putra         pemuda yang diberangkatkan perang tewas di medan
mencoba menaiki salah seekor kuda itu. Sukacita dia           tempur. Tapi agaknya para warga telah belajar banyak dari
memacunya ke segala penjuru. Satu saat, kuda liar itu         ayah beranak pemilik kuda. Seluruh penduduk kota kini
terkejut ketika berpapasan dengan seekor lembu yang           menggumamkan kalimat indah itu. “Kami tak tahu ini
lepas dari kandang di persimpangan. Dia meronta keras,        rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik
dan sang penunggang terbanting. Kakinya patah. Dia            kepada Allah.”
meringis kesakitan. Para tetangga datang menjenguk.                       Singkat cerita, tak berapa lama kemudian
Mereka menatap anak itu dengan pandangan penuh iba.           panggilan jihad yang sebenarnya bergema. Pasukan
“Kami turut prihatin” kata mereka. “Ternyata kuda itu tidak   Mongol dipimpin Hulagu Khan menyerbu wilayah Islam
membawa berkah. Mereka datang membawa musibah.                dan membumihanguskannya hingga rata dengan tanah.
Alangkah lebih beruntung yang tak memiliki kuda, namun        Orang-orang tak berperikemanusiaan itu mengalir bagai air
anaknya sehat sentausa!” Tuan rumah tersenyum lagi.           bah meluluhlantahkan peradaban. Ayah dan anak itu pun
“Kami tak tahu, ini rahmat atau musibah. Kami hanya           menyongsong janjinya. Mereka bergegas menyambut
berprasangka baik kepada Allah.”                              panggilan dengan kalimat agungnya, “Kami tak tahu, ini
             Hari berikutnya, hulubalang raja berkeliling     rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik
negeri. Dia mengumumkan pengerahan pasukan untuk              kepada Allah!”
menghadapi tentara musuh yang telah menyerang                             Mereka memang menemui syahid. Tapi
perbatasan. Semua penduduk yang sehat jasmani dan             sebelum itu, ada selaksa nikmat yang Allah karuniakan
rohani wajib bergabung untuk mempertahankan negeri.           kepada mereka untuk dirasai. Sang anak pernah tertangkap
Sayang, perang ini sulit dikatakan sebagai jihad di jalan     pasukan Mongol dan dijual sebagai budak. Dia berpindah-
Allah karena musuh yang hendak dihadapi adalah sesama         pindah tangan hingga kepemilikannya jatuh kepada Al-
Muslim. Mereka hanya berbeda kesultanan. “Nak,” bisik         Kamil, seorang Sultan Ayyubiyah di Kairo. Ketika
sang ayah ke telinga sang putra yang terbaring tak                 pemerintahan Mamluk menggantikan wangsa
berdaya, “Semoga Allah menjaga kita dari                              Ayyubiyah di Mesir, kariernya menanjak cepat dari
menumpahkan darah sesama Muslim. Allah                                   komandan kecil menjadi panglima pasukan, lalu
Maha Tahu, kita ingin berjihad di jalanNya.                                 Amir wilayah. Terakhir, setelah wafatnya Az-
Kita sama sekali tak hendak beradu senjata                                      Zahir Ruknuddin Baibars, dia diangkat
dengan orang-orang beriman. Semoga                                                menjadi Sultan. Namanya Al-Manshur
Allah membebaskan diri kita dari beban                                           Saifuddin Qalawun.
itu!” Mereka berpelukan.
             Petugas pendaftaran                                             (Dikutip dari buku “Dalam Dekapan
mendatangi tiap rumah dan                                                Ukhuwah,” karya Salim A. Fillah)
membawa para pemuda yang
menggali
                                                                                  p a r i t         dalam perang
                                                                                 k h a n d a q , kami menemukan
                                                                 t a n a h yang sangat keras. Serta merta kami
                                                                 mengaduk annya kepada Rasulullah shallallahu alaihi
                                                                 wa sallam. Tiba-tiba saja beliau berkata, “Aku akan
                                                                 turun (ke dalam parit).” Lalu beliau berdiri. Sementara
                                                                 perutnya diganjal dengan batu. Sedangkan kami sudah
                                                                 tiga hari tidak merasakan makanan. Kemudian beliau
                                                                 mengambil cangkul, lalu menghantamkannya ke tanah

                                S
                                                                 keras itu. Di tangan beliau, tanah itu berubah menjadi
                                 epuluh ribu massa
                                                                 lunak bagaikan pasir.”
                                 gabungan dari kaum
                musyrikin yang dipimpin oleh Abu                       Melihat perkembangan Rasulnya dan pasukan
                Sufyan bin Harb, berencana menyerang             muslim, Jabir ra meminta ijin sebentar kepada
                umat muslim di Madinah. Hasutan dari             Rasulullah, “Ya Rasulullah ijinkanlah aku untuk pulang
Ya h u d i     Bani Nadhir telah membulatkan tekad               sebentar.“ Jabir ra hendak menanyakan kepada istrinya
mereka         melakukan serangan itu.                           tentang keberadaan makanan di rumahnya. Istri Jabir ra
                                                                 menginformasikan bahwa mereka hanya mempunyai
      Mengetahui jumlah pasukan musyrikin yang
                                                                 gandum dan seekor anak kambing. Kemudian anak
besar itu, muncul perasaan khawatir dalam diri umat
                                                                 kambing itu disembelih dan ditumbuk. Mereka
Islam. Rasulullah saw selaku panglima tertinggi
                                                                 berencana membuat roti.
mengadakan musyawarah dengan pasukannya dan
mengatur strategi yang tepat dalam menghadapi                           Jabir ra kembali, “Ya Rasulullah saw, aku ada
pasukan Quraisy tersebut.                                        sedikit makanan. Datanglah engkau ke rumahku
                                                                 bersama seorang atau dua orang sahabatmu.“ Tanya
       Dalam musyawarah, Salman Al Farisy
                                                                 Nabi saw, “Berapa banyakkah makanan itu?“ Setelah
berpendapat supaya menghadang tentara kafir dengan
                                                                 kusebutkan jumlah makanan itu beliau berkata, “Itu
cara membuat parit yang besar disekeliling Kota
                                                                 cukup banyak dan baik. Kemudian Nabi saw berteriak
Madinah yang terbuka. ”Wahai Rasulullah.. dahulu
                                                                 memanggil, “Wahai para penggali parit, mari kita
ketika kami di Parsi jika takut akan serbuan tentera
                                                                 datang. Sesungguhnya Jabir telah memasak makanan
kuda maka kami akan menggali parit disekitar kami.”
                                                                 besar.“ Padahal makanan itu sangat sedikit. Sungguh
Begitulah ucapannya untuk meyakinkan Rasulullah dan
                                                                 Allah telah memberikan mukjizat memperbanyak
pasukan muslim yang ada di forum.
                                                                 makanan yang dibuat istri Jabir ra untuk seluruh kaum
        Kaum Muslimin mengagumi usulan itu dan                   muslimin yang ikhlas berperang di jalan Allah.
menyetujuinya. Kemudian bersama Rasulullah saw
                                                                       Salah satu perang besar yang sempat membuat
kaum Muslimin keluar dari kota Madinah dan
                                                                 pasukan muslim gentar ini dikenal dengan Perang
b e r ke m a h d i l e r e n g g u n u n g S i l a d e n g a n
                                                                 Khandaq yang berarti Parit. Di dalamnya terdapat
membelakanginya. Rasulullah dan kaum Muslimin
                                                                 pesona kepemimpinan Rasulullah dalam memimpin
mulai menggali parit yang memisahkan mereka dengan
                                                                 pasukan muslim.
musuh mereka. Waktu itu jumlah kaum Muslimin
sebanyak tiga ribu orang.                                              Rasulullah SAW tidak memerintahkan kaum
                                                                 Muslimin untuk menggali parit sementara dia sendiri
     Di dalam proses penggalian, diriwayatkan oleh
                                                                 pergi ke istana mengawasi mereka dari kejauhan.
Bukhari dari Jabir. Ia mengisahkan, “Ketika kami sedang
Beliau juga tidak datang kepada mereka dalam               pribadi. Rasulullah SAW, selayaknya seorang
suatu pesta yang meriah untuk meletakkan batu              pemimpin besar, tidak memikirkan bagaimana
pertama pertanda dimulainya pekerjaan                      kebesaran Islam bisa terwujud hanya di
kemudian setelah itu pergi meninggalkan                    generasinya. Namun beliau menyiapkan para
mereka, sebagaimana layaknya para pejabat                  pengganti untuk mewujudkan hasil yang lebih
negeri ini.                                                hebat. Para sahabat Rasulullah, yang menjadi
       Tetapi Rasulullah saw secara langsung               kader beliau adalah para insan berkualitas yang
berperan aktif menggali bersama para                       kelak mampu mengekspansi Islam ke seluruh
sahabatnya sampai pakaian dan badannya kotor               penjuru dunia.
bertaburan debu dengan tanah galian                              Sebagai seorang makhluk yang bernama
sebagaimana para sahabatnya. Mereka                        manusia, Rasulullah menyadari pernah
bersahut-sahutan mengucapkan senandung ria,                melakukan kesalahan-kesalahan. Beliau tidak
maka beliau pun ikut bersenandung untuk                    melihat keluar, menyalahkan orang lain dan
menggairahkan semangat mereka. Mereka                      faktor eksternal atas kegagalan yang terjadi.
merasakan letih dan lapar, maka beliau pun yang            Sholat malam yang tidak pernah putus dan
paling letih dan lapar di antara mereka. Itulah            lantunan istighfar telah menjadi rutinitas beliau,
hakekat persamaan antara penguasa dan rakyat,              sebagai bentuk syukur dan ketakutan kepada
antara orang kaya dan orang miskin, antara                 Allah SWT. Namun di satu sisi, beliau
pemimpin negara dan rakyat jelata.                         menisbatkan keluar atas kesuksesan yang diraih.
       Ketika Jabir ra mengajak makan secara               Beliau menyadari bahwasannya kemenangan
terbatas kepada Nabi saw dan beberapa                      adalah karunia Allah yang wajib disyukuri.
sahabat, beliau memanggil para sahabatnya                  Beliaupun cukup sering memuji para sahabatnya
untuk menikmati hidangan besar di rumah Jabir.             yang mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu.
Beliau tidak ingin menikmati sendiri kenikmatan                   Sejalan dengan Jim Collins, John Maxwell
itu. Rasulullah memiliki pandangan bahwa                   menyebut kepemimpinan level 5 ini sebagai
dirinya dan para sahabatnya adalah saling                  spiritual leader, tampak dari perilaku-
takaful (sepenanggungan). Saling berbagi rasa              perilakunya yang merupakan cerminan dari
baik dalam suka atau pun duka.                             pergulatan batin dalam jiwanya (inner voice).
       Satu kisah, Perang Khandaq, dari banyak             Orang-orang seperti ini tidak mencerminkan
catatan perjalanan Muhammad, Rasulullah SAW,               kebengisan, melainkan ketulusan hati. Ia bisa
bisa menggambarkan bahwa beliau layak                      saja mengalami benturan-benturan, tetapi
dikategorikan, apa yang disebut oleh Jim Collins           semua itu bukanlah kehendaknya pribadi.
dan John Maxwell, sebagai pemimpin level 5. Jim            Rasulullah SAW ternyata juga dicaci maki dan
Collins dalam bukunya, Good to Great,                      diancam dibunuh oleh musuh umat Islam, tetapi
menyebutkan pesona kontradiksi pemimpin                    satu hal yang jelas, ia diikuti oleh banyak orang
level 5, antara ambisi dan kerendah hatian.                karena dirinya dan apa yang ia suarakan. Kaum
                                                           muslimin patuh karena respek terhadapnya dan
        Rasulullah SAW menciptakan hasil yang              risalahnya. Sekalipun jasad beliau sudah tiada,
besar dengan menjadi katalis dari perubahan                n a m u n j i wa p e r j u a n ga n m e n e ga k ka n
masayarakat jahiliyah menjadi masyarakat                   Kalimatullah tetap menghujam di dalam
b e ra d a b . N a m u n d i s a t u s i s i b e l i a u   sanubari setiap mukmin sampai sekarang.
memperlihatkan kesederhanaan, menghindari
pujian berlebihan dan tidak menyombongkan                         Tidaklah berlebihan jika beliau tergolong
diri.                                                      sebagai seorang Great Leader, dan selayaknya
                                                           kita meneladani beliau, tidak terkecuali dalam
      Beliau memperlihatkan kegigihannya                   rangka menjadi seorang pemimpin bagi diri
dalam berdakwah, seberapapun sulitnya demi                 sendiri, keluarga, masyarakat, dan Negara.
mencapai tujuan besar dalam jangka panjang.
Namun beliau bekerja dalam kesunyian, tenang               “Sungguh telah ada bagi kalian pada diri
dalam menghadapi tantangan dan tetap mantap                Rasulullah suri teladan yang baik.” (Al-Ahzab: 21)
dalam mengambil keputusan. Mengandalkan                    Wallahu a'lam bishawab
standard yang jelas dalam memotivasi, melalui
perkataan dan perbuatan beliau, bukan sekedar
kharisma sebagai seorang nabi.                             Dalu Nuzlul Kirom
       Nabi SAW menentukan standard yang                   Mahasiswa Teknik Elektro ITS 2007
besar dan panjang dalam membangun umat
Islam. Namun beliau menyalurkan ambisi besar
tersebut untuk Umat Islam, bukan dirinya
Jika raga ini adalah ragaku, maka tak akan pernah aku biarkan Kau menyentuhnya sedikit pun
              Jika jiwa ini sepenuhnya milikku, maka Kau tak memiliki hak untuk mengambilnya
    Jika nyawa ini ada karena eksistensiku, maka tak akan bisa Kau memaksanya meninggalkan diriku
                                 Tapi, itu semua hanya “jika” dan hanya “jika”
                                               ----------||----------


Krieeett..                                               Atau pada kedua kakinya yang terbiasa ia gunakan
          Pagi buta. Sebelum surya sempat                untuk memanjat pohon aren demi seliter dua liter
tersenyum di langit Saemun tinggal. Pintu pagar dari     air nira. Air nira yang hendak dibuatnya menjadi
besi tua yang telah berkarat itu ia buka. Dengan sisa-   beberapa keping gelamai. Gelamai mak Imah yang
sisa tenaga yang ia miliki setelah semalam tubuhnya      digemarinya. Mak Imah yang menjadi ibu asuhnya
remuk dimangsa oleh preman jalanan. Langkahnya           sejak ia dalam buaian, sejak bayi, sejak cerita orang
sedikit cepat pagi ini. Sambil mendekap sebuah           desa bahwa ia anak haram pelacur desa terngiang di
kantung ia mencoba mengatur nafas. Kantung               telinganya. Hingga suatu ketika telinganya tuli,
kresek hitam yang ia lihat saja selama perjalanan.       karena mak Imah mati. Dan mengharuskannya
Kadang ia usap, kadang semakin erat ia dekap.            menjadi perantau. Perantau malang yang hanya
          1 jam 12 menit sudah kakinya menyusuri         berbekal sejarah para infantri yang selalu
jalanan ibu kota di kala hanya suara gesekkan sapu       diceritakan mak Imah sebelum tidurnya.
lidi dan aspal yang ia dengar. Yang meramaikan                      Prrriiiit!!!Priiit!!
jalanan pun baru sekawanan orang sejenisnya.                        Bunyi peluit itu membuyarkan
Tukang sapu. Diletakkannya bungkusan hitam yang          lamunannya.
sejak tadi ia bawa, dan kemudian diraihnya sapu lidi               “Petugas Ketertibaaannn!!!”, teriak
dengan tongkat panjang yang telah disediakan.            beberapa orang di sekitarnya.
          Embun pagi Batavia menetes, membasahi                       Pedagang-pedagang kecil pun
dedaunan. Jua peluhnya yang menetes membasahi            berhamburan. Begitu pula Saemun. Secepat kilat ia
baju kusam yang sudah 2 hari dipakainya. Riak angin      berlari. Tanpa ingat cangkang-cangkang yang ia
pagi yang nakal, yang mengajak dedaunan berlari,         pampang tak punya daya yang sama untuk
sering kali membuatnya harus bekerja dua kali. Dan       menyelamatkan diri. Ia terengah-engah. Tubuh yang
peluh itu bukan lagi bagai embun, tapi bagai gerimis     selama 66 tahun di titipkan padanya sudah mulai
pagi buta.                                               renta, tua.
          Kini, saatnya surya mengganas. Tepat                      Ia berhenti. Menyandarkan punggung di
berada di atas kepala. Dan dia pun masih berada di       dinding bangunan tua Batavia. Sekedar mengambil
pelataran jalan. Bukan, bukan menyapu jalan. Hanya       nafas dengan jenak. Beginikah? Batinnya bicara. Dan
menjajakan mainan anak-anak yang terbuat dari            pertanyaan itu yang selalu di ungkapkannya dalam
cangkang siput. Cangkang siput yang ia hias dengan       hati setiap kali kejadian seperti ini terjadi. Mungkin
cat minyak warna merah dan putih. Cangkang siput         dulu ia tak usah merantau, sesalnya terkadang
yang sering membuatnya digebuki preman jalanan.          muncul. Dimanapun ia menginjakkan kaki di Negara
          Satu, dua orang menghampiri                    ini, pastilah sama saja. Sesuap nasi menjadi seperti
dagangannya. Melihat, mengamati, mengernyitkan           bahan bakar minyak yang amat langka bagi orang
dahi lalu pergi.                                         sepertinya. Manusia menjadi budak harta, dan
          Saemun hanya bisa menatap sayu para            terpenjara.
bocah yang terlihat tertarik pada mainan cangkang                  “Duh Gusti!! Astaghfirullah.”
itu. Mengingatkan pada dirinya kala masih berumur                    Tiba-tiba jantung yang dari tadi ia coba
5 tahun. Mengingatkan pada tubuh mungilnya yang          tenangkan, kini berdetak kencang lagi. Ia
terlalu sering berenang di muara air Sarasabunta.        meninggalkan sesuatu. Hartanya yang paling
berharga. Bukan, bukan cangkang-cangkang itu.                         “ …. Jika anakanda jadi besar, tutur dan
Tapi, benda yang ada di dalam kresek hitam itu.             kata janganlah kasar, janganlah seperti orang sasar,
Tertinggal.                                                 Banyak orang menaruh gusar. Tutur yang manis
         Tanpa pikir panjang, ia putuskan untuk             anakanda tuturkan, perangai yang lembut
kembali ke tempat dimana para petugas ketertiban            anakanda lakukan, hati yang sabar anakanda
sekarang tengah mengobrak-abrik pedagang kaki               tetapkan, perasaan orang anakanda fikirkan…”
lima sepertinya. Matanya lincah mencari bungkusan                     Syair Raja Ali Haji yang disenandungkan
hitam itu. Jantungnya semakin berdegup tak                  Mak Imah kala itu masih menancap kuat di
beraturan. Teriakan para petugas yang beringas tak          benaknya. Terlalu tua mungkin baginya untuk
ia hiraukan. Biarlah. Tangannya menjarah                    meneruskan lakon di syair itu. Dan mungkin jua
setumpukan barang yang ada di dekat tempat ia               terlalu lelah. Terlalu berat di masa ia hidup sekarang.
berjualan tadi.                                             Masa dimana kata raja menjadi tuan, dan orang
         “ Ya A l l a h , i j i n k a n a w a k t a t a p   kebanyakan menjadikannya firman Tuhan.
mamilikinyo.”, pintanya.                                              “… Inilah nasihat ayahanda tuan, kepada
         Dan akhirnya ia temukan. Di dekapnya erat          anakanda muda bangsawan, nafsu yang jahat
bungkusan itu. Namun…                                       anakanda lawan, supaya kita jangan tertawan…”
         “Ayo ikut kami!.” Teriak seorang petugas                     Tersirat kembali senandung Mak Imah,
ketertiban padanya.                                         penggemar berat Raja Ali Haji. Dan memang benar
         Tanpa perlawanan, hanya bisa pasrah ia             adanya. Manusia sedang tertawan. Tak memiliki
masuk ke dalam sebuah mobil box. Entah mau di               kebebasan. Menjadi budak-budak dengan tuan
bawa kemana. Lagi-lagi tak ia pedulikan. Baginya,           dunia. Dan ia pun sekarang tengah tertawan. Namun
apa yang ada dalam dekapannya yang terpenting.              tertawan dengan segenap kebebasan yang ada
Benda yang 50 tahun lebih menemani perjalanan               padanya. Tertawan bersama kemerdekaan yang tak
hidupnya. Menjadikannya manusia merdeka di                  semua orang bisa meraihnya.
tengah kemerdekaan semu negerinya. Benda yang                         “Mak, awak tak jadi budak. Awak mardeka,
menghaturkan penghambaannya kepadaNya.                      Mak.”
         Krieeet.. krieettt….                                         Matanya lagi-lagi tertuju pada bungkusan
Mirip suara pintu pagar besi tua rumahnya ketika            hitam. Perlahan ia raih, ia raba, lalu ia buka. Untuk
dibuka. Dan memang seseorang sedang membuka                 kesekian kalinya, senyuman hangat menyambut
sebuah pintu yang terbuat dari besi tua, berkarat.          dari bibirnya. Diiringi dengan dua tetes air matanya.
Namun bukan pintu pagar, melainkan pintu bui.               Tetes air mata yang membuat fajar menjadi
Dimasukkannya Saemun ke dalam sel oleh beberapa             pecundang, karena embun pagi buta belum sempat
petugas yang tadi membawanya. Sel dengan dinding            menyapa dunia.
yang terlalu dingin untuk lelaki tua sepertinya.                      Ia keluarkan benda yang ada di dalam
Lembab. Sinar matahari pun enggan berkunjung.               bungkusan hitam yang sudah sedikit dimakan rayap
                  ----------||----------                    itu. Ditatapnya dalam-dalam. Dipeluknya erat-erat.
                                                            Ditatapnya lagi dalam-dalam. Kemudian dibacanya
                                                            huruf per huruf yang ada.
Fajar lagi-lagi belum menyingsing, dikala mata
                                                                      “Bismillaahirrahmaanirrahiim.
sayunya terbuka. Ia pun duduk bersila. Meraih
                                                            Alhamdulillaahirabbil'alamiin. Arrahmaanirrahiim.
bungkusan hitam itu, dan perlahan membukanya.
                                                            Maalikiyaumiddiin. Iyyakana'budu wa
Senyum kecil terlihat di bibirnya yang sudah mulai
                                                            iyyaakanasta'iin….”
keriput, kering. Diusapnya benda yang berada di
dalamnya. Ditiupnya debu-debu yang menempel,                          Sebuah al-qur'an tua peninggalan Mak
lalu dimasukkannya kembali ke dalam kresek hitam.           Imah. Al-qur'an yang membuatnya tak menjadi
                                                            b u d ak. Men jad i man u sia merd eka yan g
         “Allahu Akbar.” Suaranya menggema.
                                                            menghamba padaNya, di tengah dera
Memantul di dinding sel.
                                                            menghampirinya bagai banjir bandang. Di tengah
         Subuh yang sunyi. Sesunyi shubuh
                                                            tangis yang kerap kali memecundangi fajar.
terakhirnya bersama Mak Imah di sebuah masjid
kecil kuno di kampungnya dulu.
1                                           7, 8                     9

                                      3     4




             2                                                             10




                                5




                                      6


Mendatar
    2. Nama istri Rasul yang menyebabkan turunnya surat An-Nur ayat 11 yang berisi pembelaan Allah pada
         tuduhan bohong (Qishshatul ifki) terhadap beliau.
    3. Nama desa tempat ibunda Rasul Siti Aminah dimakamkan.
    5. Nama pembantu Siti Khadijah yang menemani Rasul berdagang di negeri Syam.
    6. Perkataan, kesaksian perbuatan dan pernyataan nabi Muhammad yang dijadikan sebagai dasar hukum
         kedua setelah Al Qur'an.
    8. Nama salah satu cucu nabi Muhammad
    10. Nama surat dalam Al-Qur'an yang terletak setelah Surat Muhammad, berarti “kemenangan”.
Menurun
    1. Gua tempat Rasul menerima wahyu pertama kali.
    4. Pendeta Nasrani yang melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad.
    7. Nama belakang penulis buku The 100: A ranking of the Most Influential Persons in History, yang
         menempatkan nabi Muhammad pada urutan pertama dalam bukunya.
    9. Bacalah




 Hadiah berupa pulsa sebesar 5 ribu rupiah bagi 3 pemenang pertama. Jawaban dikirim ke manarulilmizine@gmail.com
Dimana muslim di Indonesia sedang dilanda krisis
 Nama        : Halimatus Sa'dyah
                                                           kepercayaan diri beliau justru sibuk untuk
 Motto       : ” Bismillah maka Keajaiban”
                                                           mendedikasikan identitasnya bahwa seorang muslim
 Email       : aisyah2nd@gmail.com                         itu layak ada di barisan terdepan. Hijab yang dipakainya
                                                           tak sedikitpun membuat nyalinya ciut dalam
a. Lulusan Terbaik 2 : MI MIFTAHUL ULUM (2002)             pergerakan untuk meraih prestasi. Ketika ditanyai
b.Lulusan Terbaik 1 dan peraih NEM Tertinggi               menegenai motivasi ada hal unik yang terucap dari
   Kecamatan Tarik (2005)                                  beliau “saya sangat kagum dengan sosok Habibie jadi
c. Wakil Kabupaten Mojokerto di OSN cabang Fisika          saya ingin seperti beliau, bisa mengharumkan nama
    (2007)                                                 bangsa dengan berprestasi di luar negeri”. Maha Suci
d. Juara III Lomba Karya Tulis Islam Dirjen Dikti (2006)   Allah, semangatnya untuk bisa berkiprah layaknya BJ
e. Juara 1 Cerpen Wanita Majalah An Nida (2005)            Habibie ternyata langsung dikabulkan oleh Allah ketika
f. Juara II Lomba Karya Tulis AlQuran Departemen           beliau berusia 14 tahun. Dengan umur yang masih
   Agama (2006)                                            cukup belia itu Dea sudah bisa menghirup udara kota
g. 50 Karya Terbaik Student Innovation Award , ISTECS      Chicago, USA, sebagai perwakilan Indonesia dalam
   (2010) dengan judul Implementation of Artificial        program ”Youth Exchange Student”. Selain dituntut
   Neural Networks in Nutrition Advisor Software for       mahir dalam bahasa asing, beliau juga harus siap
   Completed and Balanced Nutrition
                                                           menghadapi manusia-manusia yang mempunyai
h. Penerima beasiswa kuliah pendek, Netherland
                                                           pandangan sedikit “aneh” terhadap muslim. Ada satu
     Fellowship Program, Communication Studies-
     University of Twente (2010)                           pertanyaan dari temanya yang sampai sekarang masih
                                                           dengan jelas termemori dipikiranya, sangat sederhana,
                                                           namun cukup membuat logika pemikiranya berpikir
Akhwat pendiam dengan segudang prestasi ini lahir di       keras,” Mengapa sholat kalian harus 5x?”.“Waktu itu
kota yang cukup sibuk dengan lumpurnya, Sidoarjo.          saya masih kecil jadi saya jawab seadanya, Em..ketika
Seorang aktifis lembaga dakwah kampus JMMI, yang           kita bermain sepak bola maka mau tidak mau kita harus
juga dibesarkan dalam naungan Lembaga Dakwah               taat dengan peraturan wasit, kalau tidak taat maka kita
Jurusan SITC dan kehidupan jurnalistik yang cukup          akan terkena hukuman, bahkan bisa dikeluarkan dari
memukau. Tidak heran jika beliau mendapat amanah           lingkarang permainan. Nah dalam melakukan apapun,
untuk menjadi sekretaris Departemen Media,                 saya mengibaratkan seperti sebuah permainan bola,
kiprahnya dalam dunia “writing” cukup mempesona,           yang wasitnya adalah ALLAH SWT yang telah
beliau bahkan pernah menimba ilmu jurnalistik              mewajibkan kita seorang muslim untuk sholat 5 kali.
lapangan dengan berprofesi sebagai wartawan                Jika tidak, bisa-bisa kontrak bermain kita dicabut.
freelance di salah satu surat kabar yang tersohor di       Padahal belum sempat menikmati apapun, layaknya
Indonesia. Meskipun dididik dalam dunia informatika,       pemain bola yang mendapat kartu merah”. Not bad
muslimah yang kerap disapa Dea ini cukup menguasai         answer, untuk gadis berusia 14 tahun.
ilmu media, bahasa dan sastra. Sungguh pilihan yang
                                                                Selusin prestasi yang lain juga mampu ia raih, saat
cerdik, karena beliau mengarahkan semua bakatnya
                                                           beliau duduk dibangku SMA. Dan ketika kuliah lagi-lagi
untuk berjuang dijalan Allah dengan berkontribusi
                                                           kegigihanya telah berhasil membuat Allah menyukai
dalam media Islam melalui organisasi dakwah di ITS,
                                                           perjuanganya dan memberikan hadiah terbaik sesuai
”JAMAAH MASJID MANARUL ILMI alias JMMI”.
                                                           dengan cita-citanya. Pada tahun kedua beliau berhasil
     Usul punya usut, sebelum maupun setelah menjadi       menaiki satu tangga lagi untuk meraih impian
aktivis, Dea mempunyai rute perjalanan yang cukup          terbesarnya. Dan yang paling menajubkan beliau
cantik sebagai seorang muslimah prestatif masa kini.       kesana untuk mengikuti program “Neteherland
fellowship program” anehnya ilmu yang didapatkan         merepotkan jika dibayangkan, akhwat yang satu ini
sama sekali tidak ada kaitanya dengan jalur              tetap tawadzun dalam segala bidang, dakwah ataupun
akademisnya. Lalu apa beliau tidak kerepotan, dengan     akademis adalah dua hal yang tidak dapat saling
bijak Dea menjawab “Repot? Nggak kok, kalau itu          dipisahkan. Karena dakwah, kita semangat berprestasi
memang takdir Allah, saya yakin Allah pasti akan         di bidang akademis. Dan dengan akademis yang
membantu kita”. Jawaban tersebut ternyata benar-         mantap, maka sudah selayaknya dakwah menjadi jalan
benar tidak hanya dimulut saja. Meskipun beliau sangat   terbaik kita sebagai wujud rasa syukur atas karunia
disibukan dalam dunia jurnalistik, akademis beliau       Allah yang tidak pernah ada ujungnya. Jika seorang
sama sekali tidak terganggu bahkan beliau masih          muslimah saja bisa membetangkan sayap seperti itu,
sanggup menerima tawaran untuk research tentang          apalagi seorang muslim atau seorang pemuda-pemudi
sejarah islam di Malysia dan yang paling                 lainya. Identitas patut dibanggakan bukan dijadikan
membanggakan, dengan kerja keras dan keyakinan           penghalang. Sebelum diskusi diakhiri, beliau dengan
yang mantab tiket beasiswa FastTrack ke Jerman untuk     optimis berkata “When the prayer has been concluded,
menempuh S2 dan S3 telah ada dalam genggamnya.           disperse within around the world, look for the grace of
Prestasi-prestasi yang sangat luar biasa, yang hanya     Allah. Finden das wunder. Vivat….” .
didasari dengan niat yang lurus dan keyakinan akan
                                                         Ketika kita berjalan dalam rangka mendekati Allah,
datangnya bantuan Allah SWT ketika kita benar- benar
                                                         maka Allah akan berlari untuk meyambut kita. Terus
berusaha meraihnya.
                                                         berdakwah dan terus berkarya agar Allah senatiasa
    Meskipun kegiatanya cukup banyak dan                 menaungi gerak dan usaha kita. [churnia]




            Kunjungan JMMI ke Himatekk                                   Taman Santri Manarul




     Berbagi keceriaan bersama adik binaan                                Seru. Main Sepakbola
Idul Adha 1433 Hijriyah             Suasana saat pemotongan daging, Idul Adha 1433 H




Suasana saat pemberian materi di PSI 2       Apel pagi dulu, sebelum memulai rangkaian
                                                            kegiatan PSI 3




        Suasana saat PSI 3                             Foto bareng pembicara
juga beberapa mahasiswa dari Unair. Namun menurut
                                                          Lulu, mereka tidak dibebankan kewajiban yang sama
                                                          dengan peserta lainnya yang berasal dari ITS. "Dari
                                                          lingkungan saja sudah beda, jadi kita tidak mewajibkan
                                                          mereka macam-macam," ujar Lulu.

                                                          Selain dari Unair, peserta lain juga datang dari PENS dan
                                                          PPNS. Namun berbeda dari kampus sebelumnya, kedua
                                                          politeknik ini memang mendapat undangan khusus dari
                                                          JMMI. Lulu mengakui, lembaga dakwah di kedua
                                                          politeknik tersebut masih berbentuk Lembaga Dakwah
                                                          Daerah Otonomi Politeknik (LDDOP) di bawah JMMI.
                                                          "Walaupun secara birokrasi sudah berpisah, di lembaga
                                                          dakwah kita masih satu," ungkap Lulu.

                                                          Antusias peserta juga datang dari dalam kampus
                                                          sendiri. Sedikitnya terdapat sekitar 450 mahasiswa
                                                          yang mendaftar sebagai peserta. Jumlah tersebut jauh
                                                          melampaui target peserta yakni 200 pendaftar. "Kami
                                                          sampai kewalahan menerima peserta yang mendaftar,"
                                                          tutur mahasiswa asal Garut ini.

                                                          Banyaknya mahasiswa yang mendaftar, diakui Lulu,
                                                          menjadi masalah tersendiri bagi panitia kegiatan.

K   esuksesan sebuah organisasi sangat bergantung
    pada keberadaan kader-kader berkualitas. Tidak
heran, setiap organisasi selalu berlomba-lomba untuk
                                                          Mahasiswa Jurusan Matematika ini menceritakan,
                                                          karena masalah ini panitia harus menutup pendaftaran
                                                          sebelum waktu yang telah ditentukan.
mencetak kader-kader terbaiknya. Hal inilah yang
disadari oleh Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS.      Namun dibalik itu, Lulu juga mengaku senang akan hal
Oleh karena itu, bertempat di Gedung Pasca Sarjana        tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa
digelarlah Program Studi Islam (PSI) 1 sebagai agenda     semakin banyak mahasiswa ITS yang tertarik untuk
kaderisasi awal. Acara ini berlangsung selama tiga hari   mendalami agama Islam."Insya Allah mereka adalah
sejak Jumat (24/2).                                       kader-kader terbaik yang mampu mewujudkan
                                                          Indonesia madani," tutur Lulu.
                         ***
                                                          Muhammad Lutfi Ramadhani, salah seorang peserta,
Gedung Pasca Sarjana, ITS Online - Acara ini mengambil    mengaku senang mengikuti acara ini. Menurut
tema Expert: Excelent in attitude, Perfect in Academics   mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri ini, PSI 1
and Full of Talent. Tema ini sengaja dipilih untuk        sangat berbeda dengan event-event lainnya di ITS. "Di
mencetak kader yang berani dan mampu menanggapi           sini persaudaraanya lebih terasa dan lebih
isu-isu global yang sedang terjadi. Lulu Fajar            menyeluruh," selorohnya.
Ramadhan, ketua panitia acara tersebut menyebutkan
bahwa alumni PSI 1 ini diharapkan mampu menjadi           Terakhir, Dani berharap agar persaudaraan yang terjalin
pionir pembela agama Islam diranah mereka masing-         di PSI 1 tidak luntur di kemudian hari. "Semoga kita
masing.                                                   semua bisa mewujudkan kebersamaan dalam
                                                          persaudaraan Islam," tutupnya. (ram/esy)
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, PSI 1 kali ini
tidak hanya diikuti oleh mahasiswa ITS saja, melainkan                                     Sumber: www.its.ac.id
Kejawan dan Medokan. Fajar menjelaskan, acara ini
                                                          memang bertujuan untuk mengenali bakat
                                                          tersembunyi dari anak-anak tersebut. Menurut
                                                          mahasiswa Jurusan D3 Teknik Kimia ini, hal tersebut
                                                          penting untuk bisa mengembangkan mereka dalam
                                                          bingkai islami yang kuat.

                                                          Ia juga menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk
                                                          pelayanan BPU terhadap tumbuh kembang anak. Hal
                                                          ini juga sejalan dengan tagline yang diangkat BPU yaitu
                                                          Melayani Umat. "Melayani umat bisa dimulai dengan
                                                          membantu anak-anak," ujarnya.

                                                          Dalam festival ini, terdapat beberapa kegiatan yang
                                                          dilombakan yaitu menghafal surat-surat pendek,
                                                          menggambar dan mewarnai. Fajar menceritakan
                                                          bahwa pada awalnya lomba yang ingin diadakan adalah
                                                          lomba menghafal saja. Namun, lomba tersebut dirasa

K    egiatan menghafal boleh jadi membosankan bagi
     anak-anak. Namun berbeda bila kegiatan tersebut
dikemas dalam bentuk yang lebih menyenangkan. Oleh
                                                          kurang mewakili minat anak-anak. "Takutnya, tidak ada
                                                          peserta yang mau ikut karena membosankan,"
                                                          tuturnya.
karena itu, pada Minggu (4/3) Badan Pelayanan Umat
                                                          Namun, panitia tidak patah arang. Untuk menyiasati hal
(BPU) JMMI menggelar lomba menghafal Alquran bagi
                                                          tersebut maka digelarlah lomba menggambar dan
anak-anak. Lomba ini juga disertai dengan lomba
                                                          mewarnai untuk menarik perhatian mereka.
menggambar dan mewarnai.
                                                          "Alhamdulillah, antusias mereka bagus walaupun ada
                          ***
                                                          yang sempat menangis minta pulang," selorohnya
Masjid Manarul Ilmi, ITS Online - Acara ini bertajuk      sambil tertawa.
Festival Anak Sholeh dan Sholehah (FASS). Fajar Metrys
                                                          Fajar berharap, dari festival ini anak-anak tersebut bisa
Hidayatullah selaku Steering Committee (SC)
                                                          menemukan bakat-bakat tersembunyi mereka. Selain
menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan sub
                                                          itu, ia juga berharap agar kegiatan ini bisa
kegiatan utama dari gawe besar BPU yang bertajuk
                                                          menumbuhkan kecintaan mereka terhadap agama
Mega Ukhuwah Melayani Umat (Muamalat). "Acara ini
                                                          Islam. "Nantinya, mereka akan bisa mengembangkan
nantinya akan diikuti oleh beberapa kegiatan lainnya
                                                          bakat mereka dalam bingkai Islam," tutupnya.
seperti try out dan seminar parenting," ujarnya.
                                                          (ram/esy)
Festival ini diikuti oleh sekitar 90 orang peserta dari
                                                                                           Sumber: www.its.ac.id
empat daerah binaann BPU. Yaitu, Keputih, Gebang,
Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW
Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW
Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW
Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW
Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW

Contenu connexe

Tendances

Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)BangFaeshal
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Sejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad sawSejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad sawdeliah cute
 
7.08 sejarah nabi muhammad smt 1
7.08 sejarah nabi muhammad smt 17.08 sejarah nabi muhammad smt 1
7.08 sejarah nabi muhammad smt 1Rizal Anwar
 
Materi PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VIIMateri PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VIIFaridatunnisa
 
Biografi rasulullah
Biografi rasulullahBiografi rasulullah
Biografi rasulullahyunisarosa
 
BELAJAR SKI MI KELAS 3
BELAJAR SKI MI KELAS 3BELAJAR SKI MI KELAS 3
BELAJAR SKI MI KELAS 3Finasolawati
 
Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.RizaFahmi2
 
Ppt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 miPpt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 miFinasolawati
 
Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)
Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)
Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)Rosasnita Roslani
 
Teladan siti khadijah
Teladan siti khadijahTeladan siti khadijah
Teladan siti khadijahIyeh Solichin
 

Tendances (16)

Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
Ppt bab 8 (sejarah nabi muhammad saw)
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Sejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad sawSejarah nabi muhammad saw
Sejarah nabi muhammad saw
 
7.08 sejarah nabi muhammad smt 1
7.08 sejarah nabi muhammad smt 17.08 sejarah nabi muhammad smt 1
7.08 sejarah nabi muhammad smt 1
 
Rabiatul adawiyah
Rabiatul adawiyahRabiatul adawiyah
Rabiatul adawiyah
 
Materi PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VIIMateri PAI Kelas VII
Materi PAI Kelas VII
 
Kartini dan
Kartini danKartini dan
Kartini dan
 
Biografi rasulullah
Biografi rasulullahBiografi rasulullah
Biografi rasulullah
 
BELAJAR SKI MI KELAS 3
BELAJAR SKI MI KELAS 3BELAJAR SKI MI KELAS 3
BELAJAR SKI MI KELAS 3
 
Cerita hud hud
Cerita hud hudCerita hud hud
Cerita hud hud
 
Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.
 
Ppt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 miPpt materi kelas 3 mi
Ppt materi kelas 3 mi
 
Ppt ski
Ppt skiPpt ski
Ppt ski
 
Bab 9 ashabul kahfi
Bab 9 ashabul kahfiBab 9 ashabul kahfi
Bab 9 ashabul kahfi
 
Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)
Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)
Cerita kebijaksanaan hud hud(mtq 2013)
 
Teladan siti khadijah
Teladan siti khadijahTeladan siti khadijah
Teladan siti khadijah
 

Similaire à Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW

ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
masa remaja rasulullah
masa remaja rasulullah masa remaja rasulullah
masa remaja rasulullah Siti Jum'atun
 
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxsirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxroyyanmubarok1
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWFirdika Arini
 
Kisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdfKisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdfAriz Oghey
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Amrmer
 
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahBab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahhadisukmo
 
Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin IsroqGagah
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahAnanda Heristina
 
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & RasulMuhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasulladychandrakasih Charsy
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Aminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah sawAminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah saweIzAmQaRqUn90
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWHaristian Sahroni Putra
 
Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)
Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)
Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)BangFaeshal
 

Similaire à Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW (20)

ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
masa remaja rasulullah
masa remaja rasulullah masa remaja rasulullah
masa remaja rasulullah
 
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptxsirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
sirahnabawiyah-230409004024-17014127 (1) - Copy.pptx
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Kisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdfKisah mush’ab bin umair pdf
Kisah mush’ab bin umair pdf
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah
 
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahBab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
 
Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
 
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & RasulMuhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
 
Materi pai
Materi paiMateri pai
Materi pai
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Aminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah sawAminah bonda rasulullah saw
Aminah bonda rasulullah saw
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
 
Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)
Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)
Ppt bab 14 (misi dakwah rasulullah)
 

Plus de Faishal Anshary

Plus de Faishal Anshary (7)

Ghazwul fikri
Ghazwul fikriGhazwul fikri
Ghazwul fikri
 
Ghazwul fikri
Ghazwul fikriGhazwul fikri
Ghazwul fikri
 
Dakwah social media
Dakwah social mediaDakwah social media
Dakwah social media
 
Dakwah social media
Dakwah social mediaDakwah social media
Dakwah social media
 
Dakwah lewat media
Dakwah lewat mediaDakwah lewat media
Dakwah lewat media
 
Dakwah lewat media
Dakwah lewat mediaDakwah lewat media
Dakwah lewat media
 
Semua hal berbau internet
Semua hal berbau internetSemua hal berbau internet
Semua hal berbau internet
 

Masa Pra-Nubuwwah Rasulullah SAW

  • 1. Edisi 1, Maret 2012 JMMI TPKI ITS Santun dan Bersahabat
  • 2. Alhamdulillahirabbil 'alamin wa Bismillahirrahmanirrahim, Syukur tak henti-hentinya terucap ke hadirat Allah SWT, Manarul 'Ilmi (MI) Edisi Perdana ini bisa terbit di antara pembaca. Manarul 'Ilmi adalah 'sesuatu' dari usaha merger zine Departemen Media JMMI dengan LMZIS. MI hadir dengan membawa warna warni rindu dan cinta Rasul di Rabiul Awal. Kami sajikan ragam tema seputar kampus, serta mengulas sedikit shirah (sejarah) Rasulullah saw dari kelahiran, pra- Nubuwwah, Masa Nubuwah hingga wafat. Selain itu, menguarkan opini Leadership juga tidak ketinggalan. MI edisi perdana ini juga spesial menampilkan cerpen pemenang Lomba Cerpen Nasional RDK'32 yang sangat menyentuh lengkap dengan refleksi/renungan dalam ‘embun’ untuk menjadikan cinta-cinta kita kepada Muhammad saw lebih besar dan menggunung. MI hadir dengan harapan bisa menjadi salah satu media yang islami, inspiratif, terpercaya, solutif, dan bermanfaat bagi segenap pembaca. So, nantikan MI edisi- edisi selanjutnya. Grab Fast! Penerbit: Media JMMI Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan LMZIS Pelindung: Allah SWT, Rektor ITS, Ketua TPK Islam Penanggung Jawab: Ikhsan Nugraha Pemimpin Redaksi: Diana Aqidatun Nisa Wakil Pemimpin Redaksi: Dian Anteri Editor: Faishal Mufied Al-Anshary, Halimatus Sa'dyah, Nanda Iriawan Ramadhan, Siti Musabikha Reporter: Churnia Sari, Fatah Nurdin Hamsyah, Lenzy Andre Famela, Arinda Nur Lathifah, Hanny Adiati Desain dan Layout: Fathul Ali Percetakan dan Sirkulasi: Salman Al Farisyi Marketing dan Iklan: Muafaq Kontributor: Erik Sugianto
  • 3. Makkah 9 atau 12 Robiul Awwal 571 Masehi, ketika bertanya kepada kakek Rosulullah, Abdul Muthalib: berita tentang pasukan Gajah dan Burung dari Neraka "Nama apa yang engkau berikan kepada cucumu? itu masih jadi perbincangan hangat. Mengapa kamu tidak memakai narna-nama kakek- kakeknya dan nama-nama yang biasa dipakai di Hari ini dunia masih kehausan. Jantungnya mulai kering kalangan mereka." dari cinta, rahmat, dan keadilan. Sudah hampir 600 Abdul Muthalib menjawab: "Aku ingin Allah SWT tahun masa kelahiran al-Masih berlalu dan orang-orang memujinya di langit dan manusia memujinya di bumi." Masehi telah menjauhi ajaran tauhid. Sedangkan orang-orang Yahudi telah mengubur dalam-dalam Rasulullah SAW lahir dalam keadaan yatim. Beliau wasiat Musa, mereka kembali menyembah lembu yang ditinggalkan oleh Abdullah, sang ayah saat beliau dalam terbuat dari emas. Setiap orang dari mereka memiliki rahim sang ibunda lembu emas yang khusus. Demikianlah, paganisme telah mengakar di bumi. Bahkan di Ka'bah, Rumah Allah Tak lama setelah dilahirkan, Aminah ibunda yang dibangun Ibrahim dan Ismail sekalipun. Rasulullah SAW, seringkali memeluk Rasulullah kecil dengan erat. Ia melihat bahwa banyak dari wanita- Sementara itu di tempat yang jauh dari Mekah, wanita yang menyusui tidak berkenan untuk Romawi menyerupai burung rajawali. Kekuatannya mengasuhnya. memang melemah, namun belum sampai hilang sama sekali. Sedangkan di belahan timur dari utara Sudah menjadi tradisi yang berkembang di Mekah negeri Arab, orang-orang Persia menyembah api di mana keluarga-keluarga yang mulia mengirim dan air. Khosrou, sang Penguasa Persia, pengamal anaknya ke kawasan dusun agar anak tersebut ajaran Zarathustra yang mendiktator. Tak boleh menyerap dan menghirup udara segar serta satupun titahnya yang tak dijalankan. Persia pun memperoleh mainan yang memadai. semakin tenggelam dalam paganisme, menyembah api Dan biasanya wanita-wanita yang menyusui anak- abadi. anak lebih tertarik menyusui anak-anak dari orang- Ketika akar tauhid mulai tercerabut, dalam kondisi orang kaya. Namun ketika bayi yang ditemuinya berasal seperti itu lahirlah seorang bayi di kota Makkah. Dia, dari keluarga yang fakir, maka wanita-wanita yang biasa sosok yang ditunggu para perindu kembalinya tauhid. menyusui tidak berminat kepadanya. Sosok yang sebelum lahirnya mampu memanggil para Adalah Halimah binti Abi Dzuaib, seorang wanita yahudi untuk berbondong-bondong bermigrasi ke oase dari bani Sa'ad yang waktu itu langsung jatuh hati, ingin Yastrib dengan harapan sang Rasul lahir dari rahim- menjadi ibu susu Rasulullah SAW. Allah menumbuhkan rahim wanita mereka. Sosok itu, perkenalkan, namanya kasih sayang di hatinya. Halimah menyusui dan Muhammad. Artinya Yang Terpuji. Satu nama yang mengasuh Rasulullah kecil hingga Rasulullah berumur 6 sebelumnya sangat jarang dipakai oleh bangsa arab tahun. Dan selepas asuhan Halimah, ujian demi ujian pada waktu itu. sebagai bentuk tarbiyah dari Allah di mulai. Orang-orang Quraisy pada waktu itu sampai
  • 4. Ada begitu banyak hikmah dalam setiap frame Rasulullah tumbuh di perkampungan kisah perjalanan Rasulullah. Hikmah yang tak akan pedalaman Bani Sa'ad sehingga lebih pernah cukup jika dituliskan dalam selembar dua terjamin pertumbuhannya dan lembar kertas A4. Tulisan-tulisan dalam zine ini penggunaan bahasa akan lebih fasih. hanyalah sekedar introduksi bagi kita untuk mengingat Para pakar pendidikan mengatakan bahwa sosok yang mengubah pandangan dunia, min adz anak yang dididik di kota mayoritas kurang taja dzulumaati ila an nuur (dari kegelapan menuju cahaya). m nalarnya dan kurang kuat tekadnya. Orang-orang Sosok yang mengenalkan kita kepada Rabb kita. Sosok besar di dunia, dunia Barat sekalipun, semuanya yang Allah memerintahkan kita, untuk senantiasa berasal dari pedesaan. Kehidupan di kota memasung bershalawat atasnya. potensi manusia, kecuali orang-orang yang mendapat rahmat dari Alloh. Terbukti, tidak ada orang yang lebih Shollu 'ala Rosulallah: Allahumma sholli 'ala fasih, lancar, dan piawai berbicara di depan umum Muhammad [hs] dibandingkan Rasulullah. Apabila Beliau naik ke atas mimbar, kata-kata yang disampaikannya meresap ke “Jika kisahmu di ulang seribu tahun setelah dalam hati dan mendorong pendengarnya untuk kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan berempati. Itulah Muhammad SAW. Saat dalam buaian merasakan kehilangan yang sama dengan para sang kakek yang juga Pemimpin Quraisy terhormat sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai pada waktu itu, Muhammad kecil sudah belajar ilmu Lelaki yang cintanya tiada pernah berakhir. Mereka strategis politik dan kenegaraan. Dalam kurun waktu membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, dua tahun, sang kakek selalu dekat dengan cucunya dan bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga penuh kasih, sebab ia melihat tanda-tanda bahwa oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika cucunya itu kelak akan menoreh prestasi agung. mendengar berita kepergianmu. Seolah engkau Lalu, dilanjutkan oleh sang paman, Abu Thalib, yang kemarin ada di sisi, dan esok tiada lagi” paling sederhana kehidupannya sehingga tidak jarang (Tasaro GK, Muhammad : Para Pengeja Hujan) Muhammad kecil harus membantu ekonomi keluarga. Pengalaman masa kecil seperti inilah yang menjadi Sumber: basic psikologis Beliau ketika menjadi seorang # Shafiyurrahman Al Mubarrakfury : Ar Rahiqil Makhtum wirausahawan di kemudian hari. # Sulaiman An Nadwi : Shirah Nabawiyah Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang umum dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti Musa AS, Daud AS, dan Isa AS. Begitu juga Muhammad SAW pernah menggembalakan ternak penduduk Mekkah. Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian leadership dan manajemen yang baik. Dengan harus mampu mencari padang gembalaan yang subur (path-finding), lalu mampu mengarahkan (directing) ternak ke padang gembala. Disamping itu, harus mampu mengendalikan M uhammad SAW setelah 25 tahun dari kenabiaannya, Beliau bersama para sahabatnya telah menguasai 22 negara dari negara-negara (controlling) ternak agar tidak tersesat, juga melindungi (protecting) hewan ternak dari gangguan pemangsa dan pencuri. Dan dalam proses gembalaan, masih yang ada kala waktu itu. Bahkan 30 tahun setelah terdapat banyak waktu untuk melakukan perenungan kenabiannya, telah terkumandangkan Laa ilaaha (reflecting) tentang berbagai hal. Ini semua fungsi illallah, Muhammadar Rasulullah sampai ke tanah kepemimpinan dan manajemen yang memang Cordova, Tazakistan, dan kawasan Sungai Indus. Itulah digariskan Alloh SWT kepada calon Rasul terakhir yang prestasi agung dari seseorang yang terpilih dan akan mengemban risalah kenabian dan memimpin semenjak kecil sudah dipersiapkan dan dibentuk umat. menjadi Super Leader. Dua belas tahun usia Muhammad SAW, Beliau ikut Rasulullah terlahir yatim, tanpa sambutan peluk pamannnya berdagang ke Syria (sebuah internship atau cium dari sang Ayah, Abdullah dan tak lama setelah magang usaha dan dagang). Lalu di usia 17 tahun itu, Ibunya, Aminah pun meninggal. Setelah dalam Muhammad memulai usaha mandiri sebagai manager asuhan dalam kurun waktu yang tidak lama sang atau agen perdagangan regional dengan modal dari kakek, Abdul Muthalib pun wafat. Kepergian yang Khadijah dan dari para investor lain karena mereka memilukan ini agar Beliau sanggup menanggung tidak sanggup menjalankan usaha sendiri dari dana kehidupan dengan segala ujiannya, tumbuh mereka dan senang dengan kejujuran bisnis sebagai pribadi yang kuat, dan sebagai persiapan Muhammad. Sehingga terbuka luas peluang dunia untuk membawa tugas memberikan petunjuk kepada bisnis dengan cara menjalankan modal orang lain, Semesta Alam.
  • 5. baik dengan upah (fee based) maupun dengan sistem Rasul pun akhirnya keluar mengimami bagi hasil (profit sharing) yang pada akhirnya menjadi shalat. Setelah selesai, beliau bussines owner dan aliansi dengan investor hingga menyampaikan Q. S. Al Kahfi ayat 18. mencapai skala bisnis internasional sampai daerah Para sahabat yang memahami makna Bahrain dan Yordania. dari surat langsung menangis tersedu- sedu. Karena mereka merasa rasul telah mendekati Sejarah mencatat bahwa setelah menikah dengan ajal. Khadijah, Muhammad as a Trader bertindak sebagai manajer sekaligus mitra usaha istrinya. Beliau tahu “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa bagaimana cara agar perdagangan bisa berhasil dan seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sifat yang dapat merusak bisnis seperti kecurangan sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." dalam timbangan, menyembunyikan kecacatan barang Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan jual, riba, gharar (trading in risk), dll. Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun Pertengahan usia 30-an, Muhammad menjadi investor dalam beribadat kepada Tuhannya." (Q.S. Al Kahfi : yang artinya sudah mencapai apa yang diistilahkan 110) Robert Kiyosaky sebagai kebebasan uang (financial freedom) dan waktu. Sehingga mulai memiliki banyak Setelah itu beliau pulang. Matahari semakin tinggi, waktu untuk memikirkan kondisi masyarakat dan sering langit menguning, tapi pintu rumah Rasulullah SAW uzlah (menyendiri) ke Gua Hira' sampai turun wahyu masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang pertama dan memulai periode kenabian (nubuwwah) terbaring lemah dengan kening yang berkeringat sebagai seorang utusan Alloh SWT. sehingga membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidur beliau. Sang putri, Fatimah Azzahra dengan sigap Berkat perjuangannya, suara adzan berkumandang merawat nabi yang menjadi rahmat bagi semesta alam dimana-mana dan shalat didirikan di hampir seluruh tersebut. Beberapa saat kemudian, terdengar suara penjuru bumi. Shalallahu 'ala Muhammad. Shalallahu ketukan pintu diiringi ucapan salam. 'alaihi Wassalam.[sm] “Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh,” You were so caring and kind ucap tamu tersebut. Fatimah menjawab. Your soul was full of light You are the best of mankind “Siapa yang di luar?” Tanya Fatimah. Muhammad Khaira Khalqillah “Saya. Salamkan kepada Rasulullah, bahwa saya sudah Shollu 'ala Rasulillah, Habib Al Mustafa datang,” Peace be upon The Messenger The Chosen One “Siapa yang di luar, anakku?” tanya Rasulullah. (Maher Zein : The Choosen One) “Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku Sumber: melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah # Muhammad SAW The Super Leader Super Manager; Dr. Muhammad menatap putrinya itu dengan pandangan yang Syafii Antonio, M. Ec menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah # Al-Qur'an Berjalan, Potret Keagungan Manusia Agung; Dr. 'A'id 'Abdullah hendak dikenang. Beliau mengatakan bahwa tamu al-Qarni yang dimaksud telah masuk ke dalam rumah. Fatimah bingung, karena tidak ada satu pun tamu yang dilihatnya. “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut, Izrail as.” kata Rasulullah SAW, tangis Fatimah pun meledak. Mendengar kabar ayahanda yang selama ini mecintainya, pemimpin terbaik di dunia akan pergi meninggalkan dunia. P agi itu, menjelang Subuh, kaum Muslimin dibingungkan oleh ketidakbiasaan Rasulullah saw. Karena tidak kuat menahan sakit yang diderita, beliau, Kehadiran Izrail tanpa disertai Jibril as. membuat Rasulullah tidak bersedia dicabut nyawanya untuk saat itu. Memang, sebelum turun ke bumi, Allah telah melalui Ali bin Abi Thalib ra., meminta Abu Bakar Ash memberi pesan jika Nabi Muhammad tidak bersedia Siddiq ra. untuk menjadi imam Shalat Subuh. Tapi Abu dicabut nyawanya, maka Izrail diperintah Allah untuk Bakar menolak. “Kalau masih ada Rasulullah, tidaklah kembali. Dan benar saja, Rasulullah tidak bersedia pantas saya mengimami Shalat Subuh,” tukas Abu nyawanya dicabut saat itu juga. Beliau hanya akan Bakar. bersedia nyawanya dicabut jika Jibril juga datang.
  • 6. Sebenarnya, Jibril awalnya ikut menyertai Izrail. Tetapi mendekatkan telinganya ke bibir setelah sampai di langit pertama, Jibril berhenti, tidak Rasulullah. “Ummati, ummati, ummati. melanjutkan perjalanan. (Umatku, umatku, umatku),” ucap beliau lirih. “Lanjutkan saja Izrail, aku tidak tega melihat nyawa orang yang paling aku sayangi engkau cabut,” ucap Secara perlahan, dari ujung kaki merambat Jibril. ke lutut, diteruskan hingga ke pusar, dan hingga tenggorokan ruh beliau dicabut. Begitu sampai di Mendengar permintaan Rasul untuk mendatangkan tenggorokam, seharusnya orang biasa tidak sanggup Jibril, maka malaikat maut tersebut kembali ke langit lagi berbicara sepatah kata pun. Karena saat nyawa pertama. Akhirnya Jibril pun datang menghadap telah sampai di tenggorokan, Malaikat Jibril as. Rasulullah saw lalu bertanya kepada beliau ada menjalankan tugasnya. Jika orang yang meninggal keperluan apa sampai memanggil dirinya. adalah orang yang shaleh, maka Jibril akan “Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah? ” menegapkkan sayapnya yang sebelah kanan yang tanya Rasululllah SAW dengan suara yang amat lemah. menggambarkan surga dengan segala keindahannya. Sembari berkata,“Ini tempatmu nanti di surga. Di surga “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah Allah yang penuh kenikmatan,”. Karena terlalu menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti senangnya melihat keindahan surga, maka orang kedatanganmu,” kata Jibril. tesebut tidak sanggup bicara sepatah kata pun. Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya Namun jika yang meninggal adalah orang yang durhaka masih penuh kecemasan. kepada Allah, maka Jibril akan mengepakkan sayapnya yang sebeleh kiri yang memperlihatkan kengerian api “Engkau tidak senang mendengar kabar ini? ” tanya neraka yang menyala-nyala. Karena saking takutnya, Jibril lagi. orang tersebut tidak dapat berkata apa-apa. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” Tapi karena Rasulullah SAW adalah orang yang “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah ma'shum (dijaga), maka Jibril tidak perlu mengepakkan m e n d e n ga r A l l a h b e r f i r m a n ke p a d a ku : sayapnya. Sehingga Rasulullah pun tetap bisa 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat mengatakan, “Ushikum bis Shalat, wama Malakat Muhammad telah berada di dalamnya',” kata Jibril. Aimanukum” (Peliharalah shalat dan peliharalah orang- orang lemah di antaramu). Kemudian, Rasulullah Mendengar jawaban tersebut, wajah beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir. Innalillaahi te r l i h a t s a n ga t l e ga . B e l i a u ke m u d i a n wa inailaihi rajiuun.[nir] mempersilakan Izrail untuk mencabut nyawanya. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, tubuh Rasulullah bersimbah keringat, urat-urat sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang lehernya pun terlihat menegang. rasul. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” lirih Rasulullah Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke mengaduh. Mata Fatimah terpejam, Ali yang di belakang (murtad)? sampingnya menunduk semakin dalam. Jibril Barangsiapa yang berbalik ke belakang membuang muka. Sunyi, hening, semua berada dalam Maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada ketegangan, kesedihan, dan kepiluan menghadapi Allah sedikitpun perpisahan yang mencekam. dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu yang bersyukur. Jibril?”Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar (QS Ali Imran : 144) wahyu itu. “Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut Sumber : ajal?” kata Jibril. # Kitab Dakoikul Akbar Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, # MP 3 Ustadz Yusuf Mansyur-Saat Terkahir Rasulullah karena sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, # http://filsafat.kompasiana.com/2010/10/27/tanpa- dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut diabagaimanakah-nasib-kita/ ini kepadaku, jangan pada umatku”. Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Sambil menahan sakit yang luar biasa, beliau terlihat hendak membisikkan sesuatu. Ali bin Abi Thalib
  • 7. H anya dengan seruan, Ustman bin Affan yang waktu itu hendak berdagang ke tanah Syam ( saat ini tanah Syam menjadi beberapa negara melakukan persiapan besar-besaran untuk menyerang Madinah yang menjadi pusat kota umat muslim. Ini terjadi kerena ketidakberhasilan 200.000 pasukan seperti Suriah, Yordania, Palestina, dan Lebanon) Romawi mengalahkan 3000 pasukan muslim yang dengan membawa barang dagangan yang dimuat 200 dipimpin Khalid bin Walid pada Perang Mu'tah. ekor unta membatalkan kepergiannya dan Walaupun sudah mengumpulkan banyak menyerahkan semua barang dagangan plus untanya perbekalan perang, namun akomodasi untuk Perang kepada penyerunya. Tabuk masih kekurangan. Dalam perjalanan pun kaum Tidak hanya itu, kemudian ia pulang dan kembali muslimin mengalami kesulitan yang luar biasa. dengan membawa 900 unta lengkap dengan Dikisahkan, setiap tiga prajurit hanya mendapatkan pelananya, 100 ekor kuda, dan ditambah 1000 dinar (1 satu ekor unta, pasukan muslim menggunakan dinar sama dengan 4.25 gram emas). Dan jika di total dedaunan untuk membasahi mulut, dan terpaksa dan diuangkan, saat ini total harta yang di sumbangkan menyembelih unta walaupun sangat sedikit daging dan Ustman lebih dari Rp 10 Milyar. airnya. Tidak mau kalah , setelah mendengar seruan yang Tiba di Tabuk, tidak terjadi apa-apa. Tidak ada sama Umar Bin Khattab menginfakkan separo dari pasukan musuh dan petempuran. Rupanya pasukan seluruh hartanya. Dan lebih mengejutkan lagi Abu Romawi mengurungkan niatnya untuk berperang dan Bakar Asy Sidiq, ia menyumbangkan seluruh harta yang kembali ke negerinya, kalah sebelum perang. Tidak dimilikinya. Bahkan Ali bin Abi Thalib yang hanya lama kemudian Yohana ,seorang pemimpin kabilah mempunyai 4 dinnar pun ikut menyumbangkannya. (daerah) Ailah menemui Rasulullah SAW, dan Siapa penyeru itu, sehingga semua muslim pada menyatakan kesediaannya bergabung ke umat muslim waktu bersamaan sangat patuh padanya? Ya, beliau dan membayar jizyah (upeti), disusul kemudian Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu tahun 9 H turun penduduk Jarba dan Adzrag yang mengikuti jejak perintah untuk melaksanakan perang Tabuk. Jika pada kabilah Ailah. perang sebelumnya Rasullullah tidak pernah Pasukan muslim datang dengan keberanian, memberitahu tempat peperangan, namun pada perang dan pulang membawa kemenangan tanpa berperang, ini Rasullulah memberitahukan dengan jelas tempat bahkan beberapa kabilah menyerah dan bersedia tujuan perang, yakni di Tabuk melawan bangsa membayar jizyah. Ini adalah kemenangan kedua Romawi. pasukan muslimin atas Romawi yang sebelumnya Kondisi pada saat itu musim panas dan dalam kontak senjata dalam perang Mu'tah. Ketika itu kondisi paceklik yang sangat panjang. Namun ketika pasukan muslimin di bawah kepemimpinan Khalid bin hendak berangkat, kebun-kebun kurma berbuah dan Walid, kehilangan tiga pemimpin pasukan muslimin panen. Dalam beberapa sumber, pada perang ini, dari kalangan sahabat yang gugur. Memang pada pasukan muslim berjumlah 30.000 orang dan akan perang ini tidak menghancurkan pasukan Romawi, menghadapi 40.000 pasukan Romawi. Dan sebelum namun hanya bisa memukul mundur. Tapi sudah perang, Rasulullah mengumumkan kepada seluruh membuat pasukan muslim diperhitungkan dan ditakuti umat muslim Madinah, Makkah, dan wilayah lainnya Romawi. bahwa akan berperang. Tujuannya, Rasulullah Pasukan muslim datang ke Tabuk untuk memobilisasi umat muslim saat itu. mempertahankan kedaulatan dari serbuan negeri Sebab dilancarkan perang ini karena tersebar asing, sekaligus membuktikan kekuatan kaum muslimin kabar dari pedagang yang biasanya berdangan di Syam, yang sesungguhnya. Meski untuk itu mereka harus bahwa bangsa Ro m aw i ya n g merupakan kerajaan terkuat saat itu sedang
  • 8. menempuh perjalanan yang panjang, sulit, berangkat dan menuju perang beliau selalu di posisi melelahkan, dan penuh dengan penderitaan. Bahkan paling depan untuk memberikan keteladanan dalam beberapa riwayat, waktu itu diibaratkan gurun keberanian karena Allah SWT. pasir seperti api yang membara dan cuaca panas Keberanian inilah yang membuat orang Romawi seperti membakar kulit. takut dan akhirnya pulang. Perjuangan menuju Tabuk adalah jalan menggapai impian dan cita-cita. Seperti Jalan menuju Tabuk menorehkan cerita sarat jalan hidup kita, setiap impian meminta perjuangan pelajaran berharga. Para pejuang sejati merelakan diri dan pengorbanan. Layaknya sebuah perjuangan, untuk membela agama, kebenaran, menjaga penderitaan pasti lebih banyak dari kesenangan. Tetapi, kedaulatan, dan menunjukan eksistensinya di depan dibalik perjuangan itu terselip jaminan keberhasilan musuh yang ingin menyerbu dan menghancurkan dari-Nya, meski kadang-kadang kita tidak menyadari. islam. Kaum muslimin tidak tahu bahwa bangsa Romawi Rasulullah sendiri, bukanlah tipe pemimpin yang mengurungkan niat untuk berperang. Bagi kaum seenaknya sendiri. Dalam setiap peperangan, ketika muslimin, itu tidak penting. Karena yang penting bagi pulang perang, beliau selalu berada di garis paling mereka saat itu adalah mereka telah menunjukan belakang, karena beliau tidak ingin menjadi orang yang perjuangan untuk Rabb dan Rasul-Nya hingga tujuan sombong ketika perang dimenangkan. Namun, ketika akhir adalah mendapatkan Ridha-Nya.[es] Dakwah Islamiyah merupakan kebutuhan bagi setiap ITS ini. Mungkin karena memang historinya yang sudah individu muslim. Setiap muslim memiliki puluhan tahun ini yang menjadikan JMMI mudah kecenderungan di hatinya untuk mendapatkan ilmu dikenal di ITS. dan nilai-nilai dalam rangka melenyapkan dahaga ilmu dalam jiwanya. Dalam kaitannya dengan kehidupan Selain JMMI, Lembaga dakwah ke-Islaman yang sesama muslim, maka dakwah erat kaitannya dengan memiliki akses legal di kampus ITS adalah Lembaga keadaan saling nasehat menasehati antar sesama Dakwah Jurusan yang kita singkat dengan LDJ. Di muslim dalam kebaikan (agama). sebagian jurusan, LDJ menginduk pada Himpunan Mahasiswa Jurusan, sedangkan di sebagian jurusan Firman Allah Ta'ala : yang lain menginduk pada JMMI. LDJ ini berjalan selaras dengan JMMI dalam menyelenggarakan “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berbagai kegiatan dakwah dan ke-Islaman di kampus berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang ITS tercinta ini. beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat Di masjid Manarul Ilmi selain JMMI juga terdapat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al-'Ashr Lembaga yang khusus menangani kegiatan keuangan. 103: 1-3) Nama Lembaga ini adalah LMZIS yang merupakan kepanjangan dari Lembaga Manajemen Zakat Infak dan ITS memiliki masjid yang megah yang saat ini setelah Shadaqoh. Tugas utama dari Lembaga ini adalah selesai direnovasi mempunyai kapasitas sekitar 4000 melayani jamaah masjid dan civitas akademika ITS orang. Dengan kapasitas sebesar itu, masjid Manarul dalam hal penerimaan dan penyaluran zakat, infak, dan Ilmi ITS telah mampu mengakomodir kebutuhan civitas shadaqoh. Jika di analogkan dalam sebuah Negara akademika ITS untuk kegiatan sholat jum'at. Sedangkan Islam, maka peran sebagai baitul mal inilah yang dalam hal dakwah dan kegiatan ke-Islaman masjid ITS dijalankan oleh LMZIS. Dana yang dikelola disalurkan memiliki Lembaga yang sejak masjid ini didirikan telah dan dimanfaatkan untuk fakir miskin sekitar ITS, aktif melayani jamaah, yang bernama Jamaah Masjid beasiswa mahasiswa ITS yang tidak mampu, dana Manarul Ilmi (JMMI). JMMI ini telah dikenal oleh para kegiatan JMMI, kegiatan LDJ, dan yang yang relevan. civitas akademika ITS sebagai sebuah Lembaga yang konsen dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam di kampus Selain melalui berbagai Lembaga Ke-Islaman intra
  • 9. kampus di atas, ada juga kegiatan ke-Islaman yang cara sholat yang benar, prinsip-prinsip sifatnya lokal diselenggarakan oleh unit-unit tertentu di wala' wal bara', manhaj, kedudukan al kampus. Seperti contohnya adalah kegiatan pengajian Qur'an dan sunnah, zakat yang benar, rutin di perpustakaan pusat, kegiatan kajian jaringan thoharoh, ibadah yang lainnya. dosen ITS, dan yang lain sebagainya. Mungkin banyak kegiatan halaqoh- halaqoh ataupun dauroh dauroh Dengan fakta di atas, sebenarnya urusan kegiatan tetapi terasa kering dari ilmu karena kerohanian di ITS sudah semarak. Dan ini perlu bahasannya lebih banyak ke perkara dipertahankan demi kebaikan kita bersama. Demi perkara sosial semata dan ada kesan peningkatan ruhiyah dan kafaah ke-Islaman kita civitas agama seakan dipaksakan. Mengapa akademika ITS sebagai seorang muslim. demikian? Karena : “Ilmu adalah Adapun kalau kita pilah pilah, selain di atas maka akan pemimpin amal dan amalan itu kita dapati berbagai potensi kekuatan dakwah dan berada di belakang setelah adanya kegiatan ke-Islaman di ITS yang diantaranya adalah ilmu.” (Al Amru bil Ma'ruf wan Nahyu sebagai berikut : 'anil Mungkar, hal. 15). Sehingga wajib hukumnya untuk mendahulukan Ø Kegiatan ke-Islaman di ITS sudah merupakan ilmu. bagian kehidupan civitas akademika ITS. Sehingga sudah merupakan bagian denyut nadi Allah Ta'ala berfirman : “Katakanlah: keseharian di ITS sudah sejak lama. Sehingga kita “Adakah sama orang-orang yang mengetahui tidak perlu lagi merintis bagaimana mendirikan dengan orang-orang yang tidak mengetahui” sebuah acara ke-Islaman. Semua sudah Sesungguhnya orang yang berakallah yang ada dan tinggal menjaga dapat menerima pelajaran.” QS. Az-Zumar :9) keistiqomahannya saja. Mulai dari Minimnya ilmu dapat mengakibatkan kesalahan kajian, bakti sosial, ceramah-ceramah, kesalahan dalam amalan. Sampai-sampai Imam seminar, dan yang lain sebagainya Bukhori menulis bab khusus tentang “Ilmu sudah ada. sebelum berucap dan beramal” dalam sohihnya. Ø Lembaga legal yang mendukung. Yang dimaksud dengan ilmu disini tentu saja Di antaranya adalah JMMI, LMZIS, dan adalah segala sesuatu yang berasal dari LDJ-LDJ di berbagai jurusan atau qoolallah (Al Qur'an) dan qoolarrasul (sunnah). program studi. Ø Minimnya kapabilitas keilmuan para da'i Ø Mayoritas civitas akademika ITS mudanya. Ini sekaligus kritikan bagi para adalah muslim. pemuda agar lebih meningkatkan semangat tolabulilmnya. Hendaknya para pemuda aktif Ø Masjid yang besar dan luas. menghadiri majlis-majlis ilmu yang didalamnya Dengan masjid yang besar dan luas, membahas perkara-perkara dan hukum-hukum berbagai kegiatan ke-Islaman akan dalam agama ini. Yang di dalamnya mengajarkan mudah dilaksanakan dan dengan kitab-kitab dan tulisan tulisan para ulama jumlah peserta yang besar pula. pendahulu kita. Karena ilmu akan tersampaikan dengan cara mengkaji dan membaca kitab-kitab Dengan potensi di atas, akses dakwah menjadi mudah. tersebut. Alhamdulillah halaqoh- Karena semua elemen mendukung kegiatan dakwah halaqoh rutin telah ada bahkan Islamiyah. banyak. Namun bagaimana jadinya Namun demikian bukan berarti tanpa hambatan sama jika seseorang menyampaikan sekali. Tantangan itu akan selalu ada. Karena di dunia ini sesuatu yang dia tidak memiliki tidak ada yang sempurna. Semua pasti ada tantangan sesuatu itu padanya? Tentu mustahil dan hambatannya. Adapun tantangan umum yang ada adanya. Itulah yang terjadi pada terjadi di sebagian besar dakwah pemuda, diantaranya sebagian besar halaqoh-halaqoh adalah sebagai berikut : yang ada. Ø Kurangnya kajian kajian ilmiah keagamaan. Imam Asyafi'i berkata : “Belajarlah Mungkin kegiatan ke-Islaman adalah banyak dan (agama, pen) karena tidak ada sering. Akan tetapi untuk kajian ilmiah khusus seorangpun yang dilahirkan dalam yang membahas tentang ilmu dan hukum- keadaan berilmu, dan tidaklah orang hukum dalam agama ini dengan merujuk yang berilmu seperti orang yang langsung pada dalil dan kitab-kitab induk bodoh. Sesungguhnya suatu kaum terbilang masih sangat kurang. Sehingga ada saja yang besar tetapi tidak memiliki ilmu jamaah yang belum mengerti aqidah yang benar, maka sebenarnya kaum itu adalah kecil apabila terluput darinya
  • 10. keagungan (ilmu). Dan sesungguhnya kaum ormawa terjadi friksi dan saling telikung. Ini yang kecil jika memiliki ilmu maka pada merupakan budaya jahiliyah. Yang seharusnya hakikatnya mereka adalah kaum yang besar dilakukan bagaimana? Adalah budaya ilmiah. apabila perkumpulan mereka selalu dengan Hendaknya dalam berdakwah dengan ilmu dan ilmu.” (Aadaabu Thaalibil 'Ilmi hal.18-22) yang disampaikanpun adalah ilmu. Mungkin benar adanya bahwa pemahaman yang Ø Fanatisme golongan. Fanatisme merupakan menyimpang, kemaksiatan, dan segala bentuk penyakit kronis yang ada pada umat Islam ini. yang bertentangan dengan syariat yang lain Diantara fenomena fanatisme golongan adalah adalah salah dan tidak dibenarkan dalam Islam. mereka menganggap bahwasanya madzhabnya, Namun cara mendakwahinya adalah harus ormasnya, partainya, ustadznya dan seterusnya dengan ilmiah. Harus dengan bukti bukti adalah yang benar sedangkan yang selainnya kongkrit dan logis dengan menunjukkan dimana salah. Diantara mereka ada yang tidak mau letak kesalahannya. Bukan dengan emosi dan menikah kecuali dengan yang sekelompok saling serang. Dan disinilah salah satu letak pengajiannya, diantara mereka tidak mau pentingnya ilmu, yaitu agar dapat membantah berma'mum shalat kecuali dengan yang pemikiran pemikiran maupun amalan semadzhab, diantara mereka tidak mau yang menyimpang dengan metode menerima kebenaran yang bukan datang dari ilmiah. Sebuah metode yang wajib kelompoknya dan seterusnya. dijunjung seorang mahasiswa dan civitas Sesungguhnya agama ini dibangun di atas akademika tentunya. pondasi yang sama yakni Al Qur'an dan Allah berfirman : "Serulah mereka ke Sunnah. Barangsiapa berselisih maka jalan tuhanmu dengan hikmah, kembalikanlah kepada Al Qur'an dan Sunnah, pelajaran yang baik dan debatlah bukan kepada madzab, ormas, partai, mereka dengan cara yang baik.” [An- ataupun ulamanya saja. Nahl : 125] Allah berfirman : “Taatlah kepada Allah, Bahkan ada banyak kejadian, bahwa taatlah kepada Rasul-Nya, serta kepada ulil d a k wa h te l a h d i a ra h ka n u nt u k amri kalian. Jika kalian berselisih, menggiring mad'u ke jamaahnya. kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya Semakin bagus dakwah diukur dengan jika kalian memang beriman kepada Allah dan semakin banyaknya orang yang mau hari akhir. Yang demikian itu lebih utama bagi masuk ke dalam jamaahnya. Dan yang kalian dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: lebih jauh lagi adalah adanya sistem 59) baiat. Maksudnya adalah agar si mad'u Rasulullah bersabda : "Barangsiapa yang tidak berani keluar dari jamaahnya keluar (melepaskan diri) dari ketaatan karena telah disumpah. Seperti yang (kepada penguasa) dan menyelisihi Al- terjadi pada jamaah jamaah yang Jama'ah, lalu ia mati, maka ia mati dalam terkena pemahaman khowarij. Demikian. keadaan mati jahiliyyah. Dan barangsiapa yang Na'udzubillah...Untuk yang demikian ikutilah berperang di bawah bendera fanatisme dan nasehat Rasulullah dalam potongan hadits marah karena fanatik terhadap kelompoknya, Hudzaifah Al Yaman (yang panjang) berikut : atau mengajak ummat untuk bersikap fanatik “.....Tinggalkan semua firqah, meskipun kamu terhadap golongannya, ataupun membela harus menggigit akar pohon hingga kamu mati kefanatikan, lalu ia terbunuh, maka bangkainya dan kamu dalam keadaan seperti itu .”(Bukhari adalah bangkai jahiliyyah. Dan barangsiapa dalam Shahih-nya (3606), Muslim dalam Shahih- yang keluar memerangi ummatku yang baik nya (1847), Imam Ahmad dengan panjang maupun yang durhaka dari mereka, dan tidak (V/386), 403 dan secara ringkas (V/391,396), perduli dengan orang yang beriman di antara dengan ringkas dengan lafazh-lafazh yang mereka, dan tidak menyempurnakan janji berbeda-beda (V/494), Abu Dawud As-Sijistani kepada orang yang mengikat perjanjian (3244), dengan lafazh berbeda (4246) dan An- dengannya, maka dia bukan termasuk Nasa'i dalam Al Kubra (V/17,18). ) golonganku, dan akupun bukan golongannya." (HR. Muslim 1848). Wallahua'lam. Ada sebagian dari kita kaum muslimin, terutama yang masih muda-muda bahwa hanya karena beda organisasi terjadi saling serang dan saling hantam. Hanya karena perbedaan
  • 11. LAPORAN KEUANGAN PERIODE BULAN JANUARI 2012 1 - 27 (JANUARI ‘12) TRANSAKSI SALDO Kadep Keuangan Drs. Mansur Sutedjo, SIP,Msi Mengetahui, Ketua LM - ZIS ITS Budi Prasojo, ST, MT.
  • 12. I ni kisah tentang seorang ayah dan anak. Sang ayah bekas budak. Selama menjadi budak, libur Jumat sebagaimana tunggangan.” kita belanjakan uang ini untuk mengantar kita pada kesyahidan dengan sebaik-baik ditetapkan kesultanan dimanfaatkan untuk habis-habisan Siangnya, mereka pulang dari pasar dengan menuntun bekerja. Dengan dirham demi dirham yang terkumpul, satu seekor kuda perang berwarna hitam. Kuda itu gagah. hari dia minta izin untuk menebus dirinya pada sang Surainya mekar menjumbai. Tampangnya mengagumkan. majikan. Matanya berkilat. Giginya rapi dan tajam. Kakinya kekar dan “Tuan,” ujarnya, “Apakah bisa dengan membayar harga kukuh. Ringkiknya pasti membuat kuda musuh bergidik. senilai dengan berapa engkau membeliku dulu, aku akan Semua tetangga datang untuk mengaguminya. Mereka bebas?” menyentuhnya, mengelus surainya. “Ya. Bisa,” ujar sang majikan. “Kuda yang hebat!” kata mereka. “Kami belum pernah “Baik, ini dia.” katanya sambil meletakkan bungkusan melihat kuda seindah ini. Luar Biasa! Mantap sekali! Berapa uang itu di hadapan tuannya. “Allah 'Azza wa Jalla telah yang kalian habiskan untuk membeli kuda ini?” Anak membeliku dari Anda, lalu Dia membebaskanku. beranak itu tersenyum simpul. Yah, itulah simpanan yang Alhamdulillah.” dikumpulkan seumur hidup. Para tetangga ternganga “Maka engkau bebas karena Allah,” ujar sang tuan mendengar jumlahnya. “Wah,” seru mereka, “Kalian masih takjub. Dia bangkit dari duduknya dan memeluk sang waras atau sudah gila? Uang sebanyak itu dihabiskan untuk budak. Dia hanya mengambil separuh harga yang tadi membeli kuda? Padahal rumah kalian reyot nyaris roboh. disebutkan. Separuh lagi diserahkannya kembali. Untuk makan besok pun belum tentu ada!” Kekaguman di “Gunakanlah ini,” katanya berpesan, “Untuk memulai awal tadi berubah menjadi cemooh. “Tolol!” kata salah kehidupan barumu sebagai orang yang merdeka. Aku satu. “Tak tahu diri!” ujar yang lain. “Pandir!” “Kami tak berbahagia menjadi sebagian Tangan Allah yang tahu, ini rahmat atau musibah. Tapi kami berprasangka membebaskanmu!” Penuh syukur dan haru, dengan baik kepada Allah,” ujar mereka. disergap khawatir, dia pamit. Para tetangga pulang. Ayah dan anak itu pun merawat “Aku tidak tahu wahai Tuanku yang baik,” ucapnya kudanya dengan penuh cinta. Makanan si kuda dijamin dengan mata berkaca-kaca, “Apakah kebebasan ini rahmat kelengkapannya; rumput segar, jerami kering, biji-bijian, ataukah musibah. Aku hanya berbaik sangka kepada Allah.” dedak, air segar, kadang bahkan ditambah madu. Si kuda Tahun demi tahun berlalu. Orang tersebut telah dilatih keras, tapi tak dibiarkan lelah tanpa mendapat menikah. Tetapi sang istri meninggal ketika menyelesaikan hadiah. Kini mereka tak hanya berdua, melainkan bertiga. tugasnya, menyempurnakan susuan sang putra hingga usia Bersama-sama menanti panggilan Allah ke medan jihad dua tahun. Maka dibesarkan putera semata wayangnya itu untuk menjemput takdir terindah dengan penuh kasih. Dididiknya anak lelaki itu untuk Sepekan berlalu. Di sebuah pagi buta ketika sang ayah memahami agama dan menjalankan sunnah Nabi, juga melongok ke kandang, dia tak melihat apapun. Kosong. agar bersikap ksatria dan berjiwa merdeka. Palang pintunya patah. Beberapa jeruji kayu terkoyak “Anakku,” katanya di suatu pagi, “Ayahmu ini dulu remuk. Kuda itu hilang! Berduyun-duyun para tetangga seorang budak. Ayahmu ini separuh manusia di mata datang untuk mengucapkan bela sungkawa. Mereka agama dan sesama. Tetapi selalu kujaga kehormatan dan bersimpati pada cita tinggi kedua anak ayah itu. Tapi kesucianku, maka Allah memuliakanku dengan mereka juga menganggap keduanya kelewatan. “Ah, membebaskanku. Dan jadilah kita orang yang merdeka. sayang sekali!” kata mereka, “Padahal itu kuda terindah Ketahuilah Nak, orang bebas yang paling merdeka adalah yang pernah kami lihat. Kalian memang tidak beruntung. dia yang bisa memilih caranya untuk mati dan menghadap Kuda itu hanya hadir sejenak untuk memuaskan ambisi Ilahi!” Sang anak mengangguk-angguk. kalian, lalu Allah membebaskannya dan mengandaskan Sang ayah mengeluarkan kantong cita-cita kalian!” Sang ayah tersenyum sambil mengelus berpelisir emas. Dinar-dinar di kepala anaknya. “Kami tak tahu,” ucap serempak dalamnya bergemerincing. keduanya, “Ini rahmat atau musibah. Kami hanya “Mari mempersiapkan diri,” berprasangka baik kepada Allah.” bisiknya. “Mari kita beli Mereka pasrah. Mereka yang terbagus dengan mencoba untuk menghitung-hitung uang harta ini untuk dan mengira-ngira, kapan bisa membeli dipersembahkan dalam kuda lagi. “Nak,” sang ayah menatap jihad di jalan-Nya. Mari putranya, “Dengan atau tanpa kuda, jika panggilan Allah datang, kita harus m e n y a m b u t n y a .” S i a n a k
  • 13. mengangguk mantap. Mereka kembali bekerja tekun memenuhi syarat. Saat memasuki rumah ayah dan anak seakan tak terjadi apapun. Tiga hari kemudian, saat shubuh pemilik kuda, mereka mendapai putranya terbaring di menjelang, kandang kuda mereka gaduh dan riuh. Suara tempat tidur dengan kaki terbebat, disangga kayu dan ringkikan bersahut-sahutan. Terkejut dan terjaga, ayah dan dibalut kain. “Ada apa dengannya?” “Tuan prajurit,” kata anak itu berlari ke kandang sambil membenahi pakaiannya. sang ayah, “Anak saya ini begitu ingin membela negeri dan Di kandang itu mereka temukan kuda hitam yang gagah dia telah berlatih untuk itu. Tetapi kemudian dia jatuh dari bersurai indah. Tak salah lagi, itu kuda mereka yang pergi kuda ketika sedang mencoba menjinakkan kuda liar kami. tanpa pamit tiga hari lalu! Tapi kuda itu tak sendiri. Ada Kakinya patah.” “Ah, sayang sekali!” kata Sang Hulubalang. belasan kuda lain bersamanya. Kuda-kuda liar! Itu pasti “Padahal kulihat dia begitu gagah. Dia pasti akan menjadi kawan-kawannya. Mereka datang dari stepa luas untuk seorang prajurit tangguh. Tapi baiklah. Dia tak memenuhi bergabung di kandang si hitam. Mungkinkah kuda punya syarat. Maafkan aku, aku tak bisa mengikutsertakannya!” akal jernih? Mungkinkah si hitam yang merasa Dan hari itu, para tetangga yang ditinggal pergi putra- mendapatkan layanan terbaik di kandang seorang bekas putranya menjadi prajurit mendatangi si pemilik kuda. “Ah, budak mengajak kawan-kawannya bergabung? Atau nasib!” kata mereka. “Kami kehilangan anak-anak lelaki tahukah mereka bahwa mendatangi kandang itu berarti kami, tumpuan harapan keluarga. Kami melepas mereka bersiap bertaruh nyawa untuk kemuliaan agama Allah, tanpa tahu apakah mereka akan kembali atau tidak. kelak jika panggilanNya berkumandang? Atau memang itu Sementara putramu tetap bisa di rumah karena patah yang mereka inginkan? Ketika hari terang, para tetangga kakinya. Kalian begitu beruntung! Allah menyayangi datang dengan takjub. “Luar biasa!” kata mereka. “Kuda itu kalian!” Tuan rumah ikut bersedih melihat mendung di pergi untuk memanggil kawan-kawannya dan kini kembali wajah-wajah itu. Kali ini bapak dan anak itu tak tersenyum. membawa mereka menggabungkan diri!” Mereka semua Tapi ucapan mereka kembali bergema, “Kami tak tahu, ini mengucapkan selamat pada pemiliknya. “Wah, kalian rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik sekarang kaya raya! Kalian orang terkaya di kampung ini!” kepada Allah.” Tapi si pemilik kembali hanya tersenyum. “Kami tak tahu, Sebulan kemudian, kota itu dipenuhi ratapan ini rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik para ibu dan isak tangis para istri. Sementara para lelaki kepada Allah.” hanya termangu dan tergugu. Kabarnya telah jelas. Semua Hari berikutnya dengan bahagia, sang putra pemuda yang diberangkatkan perang tewas di medan mencoba menaiki salah seekor kuda itu. Sukacita dia tempur. Tapi agaknya para warga telah belajar banyak dari memacunya ke segala penjuru. Satu saat, kuda liar itu ayah beranak pemilik kuda. Seluruh penduduk kota kini terkejut ketika berpapasan dengan seekor lembu yang menggumamkan kalimat indah itu. “Kami tak tahu ini lepas dari kandang di persimpangan. Dia meronta keras, rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik dan sang penunggang terbanting. Kakinya patah. Dia kepada Allah.” meringis kesakitan. Para tetangga datang menjenguk. Singkat cerita, tak berapa lama kemudian Mereka menatap anak itu dengan pandangan penuh iba. panggilan jihad yang sebenarnya bergema. Pasukan “Kami turut prihatin” kata mereka. “Ternyata kuda itu tidak Mongol dipimpin Hulagu Khan menyerbu wilayah Islam membawa berkah. Mereka datang membawa musibah. dan membumihanguskannya hingga rata dengan tanah. Alangkah lebih beruntung yang tak memiliki kuda, namun Orang-orang tak berperikemanusiaan itu mengalir bagai air anaknya sehat sentausa!” Tuan rumah tersenyum lagi. bah meluluhlantahkan peradaban. Ayah dan anak itu pun “Kami tak tahu, ini rahmat atau musibah. Kami hanya menyongsong janjinya. Mereka bergegas menyambut berprasangka baik kepada Allah.” panggilan dengan kalimat agungnya, “Kami tak tahu, ini Hari berikutnya, hulubalang raja berkeliling rahmat atau musibah. Kami hanya berprasangka baik negeri. Dia mengumumkan pengerahan pasukan untuk kepada Allah!” menghadapi tentara musuh yang telah menyerang Mereka memang menemui syahid. Tapi perbatasan. Semua penduduk yang sehat jasmani dan sebelum itu, ada selaksa nikmat yang Allah karuniakan rohani wajib bergabung untuk mempertahankan negeri. kepada mereka untuk dirasai. Sang anak pernah tertangkap Sayang, perang ini sulit dikatakan sebagai jihad di jalan pasukan Mongol dan dijual sebagai budak. Dia berpindah- Allah karena musuh yang hendak dihadapi adalah sesama pindah tangan hingga kepemilikannya jatuh kepada Al- Muslim. Mereka hanya berbeda kesultanan. “Nak,” bisik Kamil, seorang Sultan Ayyubiyah di Kairo. Ketika sang ayah ke telinga sang putra yang terbaring tak pemerintahan Mamluk menggantikan wangsa berdaya, “Semoga Allah menjaga kita dari Ayyubiyah di Mesir, kariernya menanjak cepat dari menumpahkan darah sesama Muslim. Allah komandan kecil menjadi panglima pasukan, lalu Maha Tahu, kita ingin berjihad di jalanNya. Amir wilayah. Terakhir, setelah wafatnya Az- Kita sama sekali tak hendak beradu senjata Zahir Ruknuddin Baibars, dia diangkat dengan orang-orang beriman. Semoga menjadi Sultan. Namanya Al-Manshur Allah membebaskan diri kita dari beban Saifuddin Qalawun. itu!” Mereka berpelukan. Petugas pendaftaran (Dikutip dari buku “Dalam Dekapan mendatangi tiap rumah dan Ukhuwah,” karya Salim A. Fillah) membawa para pemuda yang
  • 14. menggali p a r i t dalam perang k h a n d a q , kami menemukan t a n a h yang sangat keras. Serta merta kami mengaduk annya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Tiba-tiba saja beliau berkata, “Aku akan turun (ke dalam parit).” Lalu beliau berdiri. Sementara perutnya diganjal dengan batu. Sedangkan kami sudah tiga hari tidak merasakan makanan. Kemudian beliau mengambil cangkul, lalu menghantamkannya ke tanah S keras itu. Di tangan beliau, tanah itu berubah menjadi epuluh ribu massa lunak bagaikan pasir.” gabungan dari kaum musyrikin yang dipimpin oleh Abu Melihat perkembangan Rasulnya dan pasukan Sufyan bin Harb, berencana menyerang muslim, Jabir ra meminta ijin sebentar kepada umat muslim di Madinah. Hasutan dari Rasulullah, “Ya Rasulullah ijinkanlah aku untuk pulang Ya h u d i Bani Nadhir telah membulatkan tekad sebentar.“ Jabir ra hendak menanyakan kepada istrinya mereka melakukan serangan itu. tentang keberadaan makanan di rumahnya. Istri Jabir ra menginformasikan bahwa mereka hanya mempunyai Mengetahui jumlah pasukan musyrikin yang gandum dan seekor anak kambing. Kemudian anak besar itu, muncul perasaan khawatir dalam diri umat kambing itu disembelih dan ditumbuk. Mereka Islam. Rasulullah saw selaku panglima tertinggi berencana membuat roti. mengadakan musyawarah dengan pasukannya dan mengatur strategi yang tepat dalam menghadapi Jabir ra kembali, “Ya Rasulullah saw, aku ada pasukan Quraisy tersebut. sedikit makanan. Datanglah engkau ke rumahku bersama seorang atau dua orang sahabatmu.“ Tanya Dalam musyawarah, Salman Al Farisy Nabi saw, “Berapa banyakkah makanan itu?“ Setelah berpendapat supaya menghadang tentara kafir dengan kusebutkan jumlah makanan itu beliau berkata, “Itu cara membuat parit yang besar disekeliling Kota cukup banyak dan baik. Kemudian Nabi saw berteriak Madinah yang terbuka. ”Wahai Rasulullah.. dahulu memanggil, “Wahai para penggali parit, mari kita ketika kami di Parsi jika takut akan serbuan tentera datang. Sesungguhnya Jabir telah memasak makanan kuda maka kami akan menggali parit disekitar kami.” besar.“ Padahal makanan itu sangat sedikit. Sungguh Begitulah ucapannya untuk meyakinkan Rasulullah dan Allah telah memberikan mukjizat memperbanyak pasukan muslim yang ada di forum. makanan yang dibuat istri Jabir ra untuk seluruh kaum Kaum Muslimin mengagumi usulan itu dan muslimin yang ikhlas berperang di jalan Allah. menyetujuinya. Kemudian bersama Rasulullah saw Salah satu perang besar yang sempat membuat kaum Muslimin keluar dari kota Madinah dan pasukan muslim gentar ini dikenal dengan Perang b e r ke m a h d i l e r e n g g u n u n g S i l a d e n g a n Khandaq yang berarti Parit. Di dalamnya terdapat membelakanginya. Rasulullah dan kaum Muslimin pesona kepemimpinan Rasulullah dalam memimpin mulai menggali parit yang memisahkan mereka dengan pasukan muslim. musuh mereka. Waktu itu jumlah kaum Muslimin sebanyak tiga ribu orang. Rasulullah SAW tidak memerintahkan kaum Muslimin untuk menggali parit sementara dia sendiri Di dalam proses penggalian, diriwayatkan oleh pergi ke istana mengawasi mereka dari kejauhan. Bukhari dari Jabir. Ia mengisahkan, “Ketika kami sedang
  • 15. Beliau juga tidak datang kepada mereka dalam pribadi. Rasulullah SAW, selayaknya seorang suatu pesta yang meriah untuk meletakkan batu pemimpin besar, tidak memikirkan bagaimana pertama pertanda dimulainya pekerjaan kebesaran Islam bisa terwujud hanya di kemudian setelah itu pergi meninggalkan generasinya. Namun beliau menyiapkan para mereka, sebagaimana layaknya para pejabat pengganti untuk mewujudkan hasil yang lebih negeri ini. hebat. Para sahabat Rasulullah, yang menjadi Tetapi Rasulullah saw secara langsung kader beliau adalah para insan berkualitas yang berperan aktif menggali bersama para kelak mampu mengekspansi Islam ke seluruh sahabatnya sampai pakaian dan badannya kotor penjuru dunia. bertaburan debu dengan tanah galian Sebagai seorang makhluk yang bernama sebagaimana para sahabatnya. Mereka manusia, Rasulullah menyadari pernah bersahut-sahutan mengucapkan senandung ria, melakukan kesalahan-kesalahan. Beliau tidak maka beliau pun ikut bersenandung untuk melihat keluar, menyalahkan orang lain dan menggairahkan semangat mereka. Mereka faktor eksternal atas kegagalan yang terjadi. merasakan letih dan lapar, maka beliau pun yang Sholat malam yang tidak pernah putus dan paling letih dan lapar di antara mereka. Itulah lantunan istighfar telah menjadi rutinitas beliau, hakekat persamaan antara penguasa dan rakyat, sebagai bentuk syukur dan ketakutan kepada antara orang kaya dan orang miskin, antara Allah SWT. Namun di satu sisi, beliau pemimpin negara dan rakyat jelata. menisbatkan keluar atas kesuksesan yang diraih. Ketika Jabir ra mengajak makan secara Beliau menyadari bahwasannya kemenangan terbatas kepada Nabi saw dan beberapa adalah karunia Allah yang wajib disyukuri. sahabat, beliau memanggil para sahabatnya Beliaupun cukup sering memuji para sahabatnya untuk menikmati hidangan besar di rumah Jabir. yang mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu. Beliau tidak ingin menikmati sendiri kenikmatan Sejalan dengan Jim Collins, John Maxwell itu. Rasulullah memiliki pandangan bahwa menyebut kepemimpinan level 5 ini sebagai dirinya dan para sahabatnya adalah saling spiritual leader, tampak dari perilaku- takaful (sepenanggungan). Saling berbagi rasa perilakunya yang merupakan cerminan dari baik dalam suka atau pun duka. pergulatan batin dalam jiwanya (inner voice). Satu kisah, Perang Khandaq, dari banyak Orang-orang seperti ini tidak mencerminkan catatan perjalanan Muhammad, Rasulullah SAW, kebengisan, melainkan ketulusan hati. Ia bisa bisa menggambarkan bahwa beliau layak saja mengalami benturan-benturan, tetapi dikategorikan, apa yang disebut oleh Jim Collins semua itu bukanlah kehendaknya pribadi. dan John Maxwell, sebagai pemimpin level 5. Jim Rasulullah SAW ternyata juga dicaci maki dan Collins dalam bukunya, Good to Great, diancam dibunuh oleh musuh umat Islam, tetapi menyebutkan pesona kontradiksi pemimpin satu hal yang jelas, ia diikuti oleh banyak orang level 5, antara ambisi dan kerendah hatian. karena dirinya dan apa yang ia suarakan. Kaum muslimin patuh karena respek terhadapnya dan Rasulullah SAW menciptakan hasil yang risalahnya. Sekalipun jasad beliau sudah tiada, besar dengan menjadi katalis dari perubahan n a m u n j i wa p e r j u a n ga n m e n e ga k ka n masayarakat jahiliyah menjadi masyarakat Kalimatullah tetap menghujam di dalam b e ra d a b . N a m u n d i s a t u s i s i b e l i a u sanubari setiap mukmin sampai sekarang. memperlihatkan kesederhanaan, menghindari pujian berlebihan dan tidak menyombongkan Tidaklah berlebihan jika beliau tergolong diri. sebagai seorang Great Leader, dan selayaknya kita meneladani beliau, tidak terkecuali dalam Beliau memperlihatkan kegigihannya rangka menjadi seorang pemimpin bagi diri dalam berdakwah, seberapapun sulitnya demi sendiri, keluarga, masyarakat, dan Negara. mencapai tujuan besar dalam jangka panjang. Namun beliau bekerja dalam kesunyian, tenang “Sungguh telah ada bagi kalian pada diri dalam menghadapi tantangan dan tetap mantap Rasulullah suri teladan yang baik.” (Al-Ahzab: 21) dalam mengambil keputusan. Mengandalkan Wallahu a'lam bishawab standard yang jelas dalam memotivasi, melalui perkataan dan perbuatan beliau, bukan sekedar kharisma sebagai seorang nabi. Dalu Nuzlul Kirom Nabi SAW menentukan standard yang Mahasiswa Teknik Elektro ITS 2007 besar dan panjang dalam membangun umat Islam. Namun beliau menyalurkan ambisi besar tersebut untuk Umat Islam, bukan dirinya
  • 16. Jika raga ini adalah ragaku, maka tak akan pernah aku biarkan Kau menyentuhnya sedikit pun Jika jiwa ini sepenuhnya milikku, maka Kau tak memiliki hak untuk mengambilnya Jika nyawa ini ada karena eksistensiku, maka tak akan bisa Kau memaksanya meninggalkan diriku Tapi, itu semua hanya “jika” dan hanya “jika” ----------||---------- Krieeett.. Atau pada kedua kakinya yang terbiasa ia gunakan Pagi buta. Sebelum surya sempat untuk memanjat pohon aren demi seliter dua liter tersenyum di langit Saemun tinggal. Pintu pagar dari air nira. Air nira yang hendak dibuatnya menjadi besi tua yang telah berkarat itu ia buka. Dengan sisa- beberapa keping gelamai. Gelamai mak Imah yang sisa tenaga yang ia miliki setelah semalam tubuhnya digemarinya. Mak Imah yang menjadi ibu asuhnya remuk dimangsa oleh preman jalanan. Langkahnya sejak ia dalam buaian, sejak bayi, sejak cerita orang sedikit cepat pagi ini. Sambil mendekap sebuah desa bahwa ia anak haram pelacur desa terngiang di kantung ia mencoba mengatur nafas. Kantung telinganya. Hingga suatu ketika telinganya tuli, kresek hitam yang ia lihat saja selama perjalanan. karena mak Imah mati. Dan mengharuskannya Kadang ia usap, kadang semakin erat ia dekap. menjadi perantau. Perantau malang yang hanya 1 jam 12 menit sudah kakinya menyusuri berbekal sejarah para infantri yang selalu jalanan ibu kota di kala hanya suara gesekkan sapu diceritakan mak Imah sebelum tidurnya. lidi dan aspal yang ia dengar. Yang meramaikan Prrriiiit!!!Priiit!! jalanan pun baru sekawanan orang sejenisnya. Bunyi peluit itu membuyarkan Tukang sapu. Diletakkannya bungkusan hitam yang lamunannya. sejak tadi ia bawa, dan kemudian diraihnya sapu lidi “Petugas Ketertibaaannn!!!”, teriak dengan tongkat panjang yang telah disediakan. beberapa orang di sekitarnya. Embun pagi Batavia menetes, membasahi Pedagang-pedagang kecil pun dedaunan. Jua peluhnya yang menetes membasahi berhamburan. Begitu pula Saemun. Secepat kilat ia baju kusam yang sudah 2 hari dipakainya. Riak angin berlari. Tanpa ingat cangkang-cangkang yang ia pagi yang nakal, yang mengajak dedaunan berlari, pampang tak punya daya yang sama untuk sering kali membuatnya harus bekerja dua kali. Dan menyelamatkan diri. Ia terengah-engah. Tubuh yang peluh itu bukan lagi bagai embun, tapi bagai gerimis selama 66 tahun di titipkan padanya sudah mulai pagi buta. renta, tua. Kini, saatnya surya mengganas. Tepat Ia berhenti. Menyandarkan punggung di berada di atas kepala. Dan dia pun masih berada di dinding bangunan tua Batavia. Sekedar mengambil pelataran jalan. Bukan, bukan menyapu jalan. Hanya nafas dengan jenak. Beginikah? Batinnya bicara. Dan menjajakan mainan anak-anak yang terbuat dari pertanyaan itu yang selalu di ungkapkannya dalam cangkang siput. Cangkang siput yang ia hias dengan hati setiap kali kejadian seperti ini terjadi. Mungkin cat minyak warna merah dan putih. Cangkang siput dulu ia tak usah merantau, sesalnya terkadang yang sering membuatnya digebuki preman jalanan. muncul. Dimanapun ia menginjakkan kaki di Negara Satu, dua orang menghampiri ini, pastilah sama saja. Sesuap nasi menjadi seperti dagangannya. Melihat, mengamati, mengernyitkan bahan bakar minyak yang amat langka bagi orang dahi lalu pergi. sepertinya. Manusia menjadi budak harta, dan Saemun hanya bisa menatap sayu para terpenjara. bocah yang terlihat tertarik pada mainan cangkang “Duh Gusti!! Astaghfirullah.” itu. Mengingatkan pada dirinya kala masih berumur Tiba-tiba jantung yang dari tadi ia coba 5 tahun. Mengingatkan pada tubuh mungilnya yang tenangkan, kini berdetak kencang lagi. Ia terlalu sering berenang di muara air Sarasabunta. meninggalkan sesuatu. Hartanya yang paling
  • 17. berharga. Bukan, bukan cangkang-cangkang itu. “ …. Jika anakanda jadi besar, tutur dan Tapi, benda yang ada di dalam kresek hitam itu. kata janganlah kasar, janganlah seperti orang sasar, Tertinggal. Banyak orang menaruh gusar. Tutur yang manis Tanpa pikir panjang, ia putuskan untuk anakanda tuturkan, perangai yang lembut kembali ke tempat dimana para petugas ketertiban anakanda lakukan, hati yang sabar anakanda sekarang tengah mengobrak-abrik pedagang kaki tetapkan, perasaan orang anakanda fikirkan…” lima sepertinya. Matanya lincah mencari bungkusan Syair Raja Ali Haji yang disenandungkan hitam itu. Jantungnya semakin berdegup tak Mak Imah kala itu masih menancap kuat di beraturan. Teriakan para petugas yang beringas tak benaknya. Terlalu tua mungkin baginya untuk ia hiraukan. Biarlah. Tangannya menjarah meneruskan lakon di syair itu. Dan mungkin jua setumpukan barang yang ada di dekat tempat ia terlalu lelah. Terlalu berat di masa ia hidup sekarang. berjualan tadi. Masa dimana kata raja menjadi tuan, dan orang “ Ya A l l a h , i j i n k a n a w a k t a t a p kebanyakan menjadikannya firman Tuhan. mamilikinyo.”, pintanya. “… Inilah nasihat ayahanda tuan, kepada Dan akhirnya ia temukan. Di dekapnya erat anakanda muda bangsawan, nafsu yang jahat bungkusan itu. Namun… anakanda lawan, supaya kita jangan tertawan…” “Ayo ikut kami!.” Teriak seorang petugas Tersirat kembali senandung Mak Imah, ketertiban padanya. penggemar berat Raja Ali Haji. Dan memang benar Tanpa perlawanan, hanya bisa pasrah ia adanya. Manusia sedang tertawan. Tak memiliki masuk ke dalam sebuah mobil box. Entah mau di kebebasan. Menjadi budak-budak dengan tuan bawa kemana. Lagi-lagi tak ia pedulikan. Baginya, dunia. Dan ia pun sekarang tengah tertawan. Namun apa yang ada dalam dekapannya yang terpenting. tertawan dengan segenap kebebasan yang ada Benda yang 50 tahun lebih menemani perjalanan padanya. Tertawan bersama kemerdekaan yang tak hidupnya. Menjadikannya manusia merdeka di semua orang bisa meraihnya. tengah kemerdekaan semu negerinya. Benda yang “Mak, awak tak jadi budak. Awak mardeka, menghaturkan penghambaannya kepadaNya. Mak.” Krieeet.. krieettt…. Matanya lagi-lagi tertuju pada bungkusan Mirip suara pintu pagar besi tua rumahnya ketika hitam. Perlahan ia raih, ia raba, lalu ia buka. Untuk dibuka. Dan memang seseorang sedang membuka kesekian kalinya, senyuman hangat menyambut sebuah pintu yang terbuat dari besi tua, berkarat. dari bibirnya. Diiringi dengan dua tetes air matanya. Namun bukan pintu pagar, melainkan pintu bui. Tetes air mata yang membuat fajar menjadi Dimasukkannya Saemun ke dalam sel oleh beberapa pecundang, karena embun pagi buta belum sempat petugas yang tadi membawanya. Sel dengan dinding menyapa dunia. yang terlalu dingin untuk lelaki tua sepertinya. Ia keluarkan benda yang ada di dalam Lembab. Sinar matahari pun enggan berkunjung. bungkusan hitam yang sudah sedikit dimakan rayap ----------||---------- itu. Ditatapnya dalam-dalam. Dipeluknya erat-erat. Ditatapnya lagi dalam-dalam. Kemudian dibacanya huruf per huruf yang ada. Fajar lagi-lagi belum menyingsing, dikala mata “Bismillaahirrahmaanirrahiim. sayunya terbuka. Ia pun duduk bersila. Meraih Alhamdulillaahirabbil'alamiin. Arrahmaanirrahiim. bungkusan hitam itu, dan perlahan membukanya. Maalikiyaumiddiin. Iyyakana'budu wa Senyum kecil terlihat di bibirnya yang sudah mulai iyyaakanasta'iin….” keriput, kering. Diusapnya benda yang berada di dalamnya. Ditiupnya debu-debu yang menempel, Sebuah al-qur'an tua peninggalan Mak lalu dimasukkannya kembali ke dalam kresek hitam. Imah. Al-qur'an yang membuatnya tak menjadi b u d ak. Men jad i man u sia merd eka yan g “Allahu Akbar.” Suaranya menggema. menghamba padaNya, di tengah dera Memantul di dinding sel. menghampirinya bagai banjir bandang. Di tengah Subuh yang sunyi. Sesunyi shubuh tangis yang kerap kali memecundangi fajar. terakhirnya bersama Mak Imah di sebuah masjid kecil kuno di kampungnya dulu.
  • 18. 1 7, 8 9 3 4 2 10 5 6 Mendatar 2. Nama istri Rasul yang menyebabkan turunnya surat An-Nur ayat 11 yang berisi pembelaan Allah pada tuduhan bohong (Qishshatul ifki) terhadap beliau. 3. Nama desa tempat ibunda Rasul Siti Aminah dimakamkan. 5. Nama pembantu Siti Khadijah yang menemani Rasul berdagang di negeri Syam. 6. Perkataan, kesaksian perbuatan dan pernyataan nabi Muhammad yang dijadikan sebagai dasar hukum kedua setelah Al Qur'an. 8. Nama salah satu cucu nabi Muhammad 10. Nama surat dalam Al-Qur'an yang terletak setelah Surat Muhammad, berarti “kemenangan”. Menurun 1. Gua tempat Rasul menerima wahyu pertama kali. 4. Pendeta Nasrani yang melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. 7. Nama belakang penulis buku The 100: A ranking of the Most Influential Persons in History, yang menempatkan nabi Muhammad pada urutan pertama dalam bukunya. 9. Bacalah Hadiah berupa pulsa sebesar 5 ribu rupiah bagi 3 pemenang pertama. Jawaban dikirim ke manarulilmizine@gmail.com
  • 19. Dimana muslim di Indonesia sedang dilanda krisis Nama : Halimatus Sa'dyah kepercayaan diri beliau justru sibuk untuk Motto : ” Bismillah maka Keajaiban” mendedikasikan identitasnya bahwa seorang muslim Email : aisyah2nd@gmail.com itu layak ada di barisan terdepan. Hijab yang dipakainya tak sedikitpun membuat nyalinya ciut dalam a. Lulusan Terbaik 2 : MI MIFTAHUL ULUM (2002) pergerakan untuk meraih prestasi. Ketika ditanyai b.Lulusan Terbaik 1 dan peraih NEM Tertinggi menegenai motivasi ada hal unik yang terucap dari Kecamatan Tarik (2005) beliau “saya sangat kagum dengan sosok Habibie jadi c. Wakil Kabupaten Mojokerto di OSN cabang Fisika saya ingin seperti beliau, bisa mengharumkan nama (2007) bangsa dengan berprestasi di luar negeri”. Maha Suci d. Juara III Lomba Karya Tulis Islam Dirjen Dikti (2006) Allah, semangatnya untuk bisa berkiprah layaknya BJ e. Juara 1 Cerpen Wanita Majalah An Nida (2005) Habibie ternyata langsung dikabulkan oleh Allah ketika f. Juara II Lomba Karya Tulis AlQuran Departemen beliau berusia 14 tahun. Dengan umur yang masih Agama (2006) cukup belia itu Dea sudah bisa menghirup udara kota g. 50 Karya Terbaik Student Innovation Award , ISTECS Chicago, USA, sebagai perwakilan Indonesia dalam (2010) dengan judul Implementation of Artificial program ”Youth Exchange Student”. Selain dituntut Neural Networks in Nutrition Advisor Software for mahir dalam bahasa asing, beliau juga harus siap Completed and Balanced Nutrition menghadapi manusia-manusia yang mempunyai h. Penerima beasiswa kuliah pendek, Netherland pandangan sedikit “aneh” terhadap muslim. Ada satu Fellowship Program, Communication Studies- University of Twente (2010) pertanyaan dari temanya yang sampai sekarang masih dengan jelas termemori dipikiranya, sangat sederhana, namun cukup membuat logika pemikiranya berpikir Akhwat pendiam dengan segudang prestasi ini lahir di keras,” Mengapa sholat kalian harus 5x?”.“Waktu itu kota yang cukup sibuk dengan lumpurnya, Sidoarjo. saya masih kecil jadi saya jawab seadanya, Em..ketika Seorang aktifis lembaga dakwah kampus JMMI, yang kita bermain sepak bola maka mau tidak mau kita harus juga dibesarkan dalam naungan Lembaga Dakwah taat dengan peraturan wasit, kalau tidak taat maka kita Jurusan SITC dan kehidupan jurnalistik yang cukup akan terkena hukuman, bahkan bisa dikeluarkan dari memukau. Tidak heran jika beliau mendapat amanah lingkarang permainan. Nah dalam melakukan apapun, untuk menjadi sekretaris Departemen Media, saya mengibaratkan seperti sebuah permainan bola, kiprahnya dalam dunia “writing” cukup mempesona, yang wasitnya adalah ALLAH SWT yang telah beliau bahkan pernah menimba ilmu jurnalistik mewajibkan kita seorang muslim untuk sholat 5 kali. lapangan dengan berprofesi sebagai wartawan Jika tidak, bisa-bisa kontrak bermain kita dicabut. freelance di salah satu surat kabar yang tersohor di Padahal belum sempat menikmati apapun, layaknya Indonesia. Meskipun dididik dalam dunia informatika, pemain bola yang mendapat kartu merah”. Not bad muslimah yang kerap disapa Dea ini cukup menguasai answer, untuk gadis berusia 14 tahun. ilmu media, bahasa dan sastra. Sungguh pilihan yang Selusin prestasi yang lain juga mampu ia raih, saat cerdik, karena beliau mengarahkan semua bakatnya beliau duduk dibangku SMA. Dan ketika kuliah lagi-lagi untuk berjuang dijalan Allah dengan berkontribusi kegigihanya telah berhasil membuat Allah menyukai dalam media Islam melalui organisasi dakwah di ITS, perjuanganya dan memberikan hadiah terbaik sesuai ”JAMAAH MASJID MANARUL ILMI alias JMMI”. dengan cita-citanya. Pada tahun kedua beliau berhasil Usul punya usut, sebelum maupun setelah menjadi menaiki satu tangga lagi untuk meraih impian aktivis, Dea mempunyai rute perjalanan yang cukup terbesarnya. Dan yang paling menajubkan beliau cantik sebagai seorang muslimah prestatif masa kini. kesana untuk mengikuti program “Neteherland
  • 20. fellowship program” anehnya ilmu yang didapatkan merepotkan jika dibayangkan, akhwat yang satu ini sama sekali tidak ada kaitanya dengan jalur tetap tawadzun dalam segala bidang, dakwah ataupun akademisnya. Lalu apa beliau tidak kerepotan, dengan akademis adalah dua hal yang tidak dapat saling bijak Dea menjawab “Repot? Nggak kok, kalau itu dipisahkan. Karena dakwah, kita semangat berprestasi memang takdir Allah, saya yakin Allah pasti akan di bidang akademis. Dan dengan akademis yang membantu kita”. Jawaban tersebut ternyata benar- mantap, maka sudah selayaknya dakwah menjadi jalan benar tidak hanya dimulut saja. Meskipun beliau sangat terbaik kita sebagai wujud rasa syukur atas karunia disibukan dalam dunia jurnalistik, akademis beliau Allah yang tidak pernah ada ujungnya. Jika seorang sama sekali tidak terganggu bahkan beliau masih muslimah saja bisa membetangkan sayap seperti itu, sanggup menerima tawaran untuk research tentang apalagi seorang muslim atau seorang pemuda-pemudi sejarah islam di Malysia dan yang paling lainya. Identitas patut dibanggakan bukan dijadikan membanggakan, dengan kerja keras dan keyakinan penghalang. Sebelum diskusi diakhiri, beliau dengan yang mantab tiket beasiswa FastTrack ke Jerman untuk optimis berkata “When the prayer has been concluded, menempuh S2 dan S3 telah ada dalam genggamnya. disperse within around the world, look for the grace of Prestasi-prestasi yang sangat luar biasa, yang hanya Allah. Finden das wunder. Vivat….” . didasari dengan niat yang lurus dan keyakinan akan Ketika kita berjalan dalam rangka mendekati Allah, datangnya bantuan Allah SWT ketika kita benar- benar maka Allah akan berlari untuk meyambut kita. Terus berusaha meraihnya. berdakwah dan terus berkarya agar Allah senatiasa Meskipun kegiatanya cukup banyak dan menaungi gerak dan usaha kita. [churnia] Kunjungan JMMI ke Himatekk Taman Santri Manarul Berbagi keceriaan bersama adik binaan Seru. Main Sepakbola
  • 21. Idul Adha 1433 Hijriyah Suasana saat pemotongan daging, Idul Adha 1433 H Suasana saat pemberian materi di PSI 2 Apel pagi dulu, sebelum memulai rangkaian kegiatan PSI 3 Suasana saat PSI 3 Foto bareng pembicara
  • 22. juga beberapa mahasiswa dari Unair. Namun menurut Lulu, mereka tidak dibebankan kewajiban yang sama dengan peserta lainnya yang berasal dari ITS. "Dari lingkungan saja sudah beda, jadi kita tidak mewajibkan mereka macam-macam," ujar Lulu. Selain dari Unair, peserta lain juga datang dari PENS dan PPNS. Namun berbeda dari kampus sebelumnya, kedua politeknik ini memang mendapat undangan khusus dari JMMI. Lulu mengakui, lembaga dakwah di kedua politeknik tersebut masih berbentuk Lembaga Dakwah Daerah Otonomi Politeknik (LDDOP) di bawah JMMI. "Walaupun secara birokrasi sudah berpisah, di lembaga dakwah kita masih satu," ungkap Lulu. Antusias peserta juga datang dari dalam kampus sendiri. Sedikitnya terdapat sekitar 450 mahasiswa yang mendaftar sebagai peserta. Jumlah tersebut jauh melampaui target peserta yakni 200 pendaftar. "Kami sampai kewalahan menerima peserta yang mendaftar," tutur mahasiswa asal Garut ini. Banyaknya mahasiswa yang mendaftar, diakui Lulu, menjadi masalah tersendiri bagi panitia kegiatan. K esuksesan sebuah organisasi sangat bergantung pada keberadaan kader-kader berkualitas. Tidak heran, setiap organisasi selalu berlomba-lomba untuk Mahasiswa Jurusan Matematika ini menceritakan, karena masalah ini panitia harus menutup pendaftaran sebelum waktu yang telah ditentukan. mencetak kader-kader terbaiknya. Hal inilah yang disadari oleh Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) ITS. Namun dibalik itu, Lulu juga mengaku senang akan hal Oleh karena itu, bertempat di Gedung Pasca Sarjana tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa digelarlah Program Studi Islam (PSI) 1 sebagai agenda semakin banyak mahasiswa ITS yang tertarik untuk kaderisasi awal. Acara ini berlangsung selama tiga hari mendalami agama Islam."Insya Allah mereka adalah sejak Jumat (24/2). kader-kader terbaik yang mampu mewujudkan Indonesia madani," tutur Lulu. *** Muhammad Lutfi Ramadhani, salah seorang peserta, Gedung Pasca Sarjana, ITS Online - Acara ini mengambil mengaku senang mengikuti acara ini. Menurut tema Expert: Excelent in attitude, Perfect in Academics mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri ini, PSI 1 and Full of Talent. Tema ini sengaja dipilih untuk sangat berbeda dengan event-event lainnya di ITS. "Di mencetak kader yang berani dan mampu menanggapi sini persaudaraanya lebih terasa dan lebih isu-isu global yang sedang terjadi. Lulu Fajar menyeluruh," selorohnya. Ramadhan, ketua panitia acara tersebut menyebutkan bahwa alumni PSI 1 ini diharapkan mampu menjadi Terakhir, Dani berharap agar persaudaraan yang terjalin pionir pembela agama Islam diranah mereka masing- di PSI 1 tidak luntur di kemudian hari. "Semoga kita masing. semua bisa mewujudkan kebersamaan dalam persaudaraan Islam," tutupnya. (ram/esy) Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, PSI 1 kali ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa ITS saja, melainkan Sumber: www.its.ac.id
  • 23. Kejawan dan Medokan. Fajar menjelaskan, acara ini memang bertujuan untuk mengenali bakat tersembunyi dari anak-anak tersebut. Menurut mahasiswa Jurusan D3 Teknik Kimia ini, hal tersebut penting untuk bisa mengembangkan mereka dalam bingkai islami yang kuat. Ia juga menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan BPU terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini juga sejalan dengan tagline yang diangkat BPU yaitu Melayani Umat. "Melayani umat bisa dimulai dengan membantu anak-anak," ujarnya. Dalam festival ini, terdapat beberapa kegiatan yang dilombakan yaitu menghafal surat-surat pendek, menggambar dan mewarnai. Fajar menceritakan bahwa pada awalnya lomba yang ingin diadakan adalah lomba menghafal saja. Namun, lomba tersebut dirasa K egiatan menghafal boleh jadi membosankan bagi anak-anak. Namun berbeda bila kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk yang lebih menyenangkan. Oleh kurang mewakili minat anak-anak. "Takutnya, tidak ada peserta yang mau ikut karena membosankan," tuturnya. karena itu, pada Minggu (4/3) Badan Pelayanan Umat Namun, panitia tidak patah arang. Untuk menyiasati hal (BPU) JMMI menggelar lomba menghafal Alquran bagi tersebut maka digelarlah lomba menggambar dan anak-anak. Lomba ini juga disertai dengan lomba mewarnai untuk menarik perhatian mereka. menggambar dan mewarnai. "Alhamdulillah, antusias mereka bagus walaupun ada *** yang sempat menangis minta pulang," selorohnya Masjid Manarul Ilmi, ITS Online - Acara ini bertajuk sambil tertawa. Festival Anak Sholeh dan Sholehah (FASS). Fajar Metrys Fajar berharap, dari festival ini anak-anak tersebut bisa Hidayatullah selaku Steering Committee (SC) menemukan bakat-bakat tersembunyi mereka. Selain menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan sub itu, ia juga berharap agar kegiatan ini bisa kegiatan utama dari gawe besar BPU yang bertajuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap agama Mega Ukhuwah Melayani Umat (Muamalat). "Acara ini Islam. "Nantinya, mereka akan bisa mengembangkan nantinya akan diikuti oleh beberapa kegiatan lainnya bakat mereka dalam bingkai Islam," tutupnya. seperti try out dan seminar parenting," ujarnya. (ram/esy) Festival ini diikuti oleh sekitar 90 orang peserta dari Sumber: www.its.ac.id empat daerah binaann BPU. Yaitu, Keputih, Gebang,