SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
                                       PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG PPLT
       Guru merupakan salah satu subjek utama dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat
memberikan hasil yang optimal apabila didukung oleh guru yang memiliki kecakapan yang
maksimal. Dengan kata lain guru merupakan tampuk pemimpin keberhasilan suatu pendidikan.
       Pada masa terakhir ini, lembaga yang berperan menciptakan tenaga pendidik dalam hal
ini guru semakin lama semakin bersaing. Setiap lembaga pendidikan tersebut bersaing untuk
menghasilkan alumni yang professional.. Demikian juga dengan Universitas Negeri Medan
(UNIMED) selalu berusaha untuk membentuk calon guru yang nantinya akan menjadi guru
yang berkualitas. Hal ini terjadi karena setiap lembaga pendidikan yang membutuhkan tenaga
guru semakin banyak dan selalu memilih yang terbaik Salah satu progam dari rangkaian
progam peningkatan kualitas yang dilakukan oleh UNIMED adalah dengan pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan Terpadu.
       Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan salah satu bentuk
pengalaman yang harus diikuti oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan program studi S-1
Kependidikan. Program Pengalaman Lapangan Terpadu merupakan kegiatan penyelenggaraan
perkuliahan di luar kampus berupa latihan praktek pendidikan, baik mengajar maupun non
mengajar di sekolah latihan. Sedangkan di luar sekolah diharapkan mahasiswa calon guru dapat
melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat dalam bidang kependidikan di lingkungan
sekitar sekolah. Semua ini dimaksudkan agar mahasiswa menguasai kompetensi yang
diperlukan sebagai calon guru yang Terpadu dilaksanakan di dua tempat yakni di sekolah dan
di luar sekolah. Di luar sekolah adalah kegiatan untuk menggantikan KKN. Kegiatan mengajar
di sekolah diberi bobot 5 SKS sementara di luar sekolah diberi bobot 3 SKS. Melalui
pengintegrasian kedua program ini, maka PPL Terpadu mengemban waktu sebagai konsekuensi
logis dari pemberian 8 SKS dalam kurun waktu 12 minggu. Selama jangka waktu tersebut,
mahasiswa PPL Terpadu secara terus menerus berada di lapangan dan hanya melaksanakan
tugas-tugas PPL Terpadu.professional.
       Bagi mahasiswa calon guru, melalui PPL Terpadu diharapkan dapat membentuk
kemampuan memantau mutu pendidikan sebagai ciri keandalan layanan ahli keguruan,
memiliki kesadaran penuh tentang pelaksanaan tugas-tugasnya, memahami alasan serta mampu
memperkirakan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil. Oleh sebab itu,
dalam PPL Terpadu calon guru harus dibekali pengetahuan, keterampilan serta sikap yang
membuatnya menjadi penyelenggara layanan (Safe Practioner). Dengan demikian, fokus latihan
dan kriteria keberhasilan dalam PPL Terpadu adalah peragaan praktek kependidikan yang
meyakinkan terbentuknya keguruan secara utuh dan terintegrasi serta penghayatan sikap dan
nilai di dalam latar dan situasi yang nyata.


B. TUJUAN PPLT
       Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) pada dasarnya dimaksudkan untuk
merangkum keempat aspek yang harus melekat pada setap guru yang sudah professional yakni
kompetensi personal, kompetensi social, kmpetensi paedagogik dan kompetensi professional.

                                                 1
Merujuk terhadap keempat kompetensi tersebut, maka PPL Terpadu diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk mencapai kemampuan dasar guru. Hal
tersebut akan tercapai apabila tujuan PPL Terpadu tercapai dengan baik.


1. Tujuan Umum
   Tujuan umum pelaksanaan PPLT adalah agar mahasiswa calon guru dapat:
   1. Memperoleh pengetahuan akademik tentang pekerjaan yang relevan dengan bidang
       studinya.
   2. Membentuk sikap posistif terhadap pekerjaan yang akan dilakukan sebagai bidang
       keahliannya.
   3. Memperkaya pengalaman belajar dan melakukan kegiatan yang relevan dengan bidang
       yang ditekuninya.
   4. Menempatkan pekerjaan dalam konteks sosial (tempat dia mengajar).
   5. Menulis karya ilmiah yang relevan dengan bidang ilmunya.


2. Tujuan Khusus
   Secara khusus tujuan PPLT adalah agar mahasiswa calon guru dapat:
   1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan social psikologis
       sekolah di lingkungan sekitar sekolah tempat pelatihan berlangsung.
   2. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam
       situasi nyata, di bawah bimbingan para pembimbing.
   3. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan dan terpadu dalam situasi
       nyata dengan bimbingan yang minimal atau bahkan tanpa bimbingan (mandiri)
   4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan social di lingkungan sekolah.
   5. Dapat menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama
       pelatihan melalui refleksi, dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan.




                                              2
BAB II
                     KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


A. TAHAP ORIENTASI – OBSERVASI
       Hari pertama kehadiran mahasiswa PPL Terpadu di SMP Negeri 1 Berastagi diawali
dengan acara serah terima mahasiswa PPLT kepada pihak sekolah oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL). Di dalam acara serah terima tersebut juga pihak sekolah memberikan
gambaran tentang kondisi sekolah dan kegiatan-kegiatan yang ada di SMP Negeri 1 Berastagi.
Dalam acara ini juga pihak sekolah diwakili oleh PKS 1 memberitahukan Guru Pamong yang
telah ditentukan oleh kepala sekolah sebagai pembimbing masing-masing mahasiswa selama
pelaksanaan kegiatan PPLT berlangsung.
       Minggu pertama dari masa PPLT mahasiswa tepatnya tanggal 10 – 15 september 2012,
diisi dengan kegiatan orientasi dan observasi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibimbing oleh
guru untuk memperoleh berbagai pengalaman atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan
belajar-mengajar, kegiatan administrasi seperti daftar guru, daftar siswa, daftar nilai dan
sebagainya.
       Selain itu mahasiswa juga diarahkan untuk mengenal berbagai kegiatan non mengajar,
seperti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, mempelajari keadaan fisik dan sosial sekolah.
Kemudian, mahsiswa merefleksikan hasil observasi dan melaporkannya secara tertulis.
   Pada tahap orientasi observasi dilakukan kegiatan yaitu sebagai berikut :
   1. Mengadakan rapat dengan staf sekolah (Kepala Sekolah dan wakil kepala sekolah, guru
       pamong.) untuk orientasi, obeservasi, dan penetapan guru pamong.
   2. Mengadakan observasi tentang :
            a. Lingkungan fisik dan suasana sekolah latihan
            b. Penyelenggaraan administrasi sekolah
            c. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling
            d. Penyelenggaraan KO dan ekstrakuriokuler
            e. Penyelenggaraan KBM oleh guru pamong
            f. Peraturan dan tata tertib sekolah
            g. Perangkat pembelajaran (kurikulum, kalender pendidikan, jadwal belajar,
                program tahunan/semester, persiapan mengajar yang digunakan)
   3. Menyusun rencana kegiatan mingguan/bulanan (RK3M)
   4. Mempersiapkan perangkat pembelajaran kegiatan di sekolah
   5. Melakukan analisis kebutuhan belajar masyarakat di sekitar sekolah latihan
   6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di sekolah
   7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di luar sekolah


1. Observasi Tentang Kondisi dan Letak Sekolah
       SMP Negeri 1 Berastagi terletak di Jl. Perwira no. 157 Berastagi kabupaten Karo. SMP
ini berada di pinggir jalan dan Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
        -     Depan sekolah    : Rumah penduduk dan rumah toko
        -     Kanan sekolah    : Museum Pusaka Karo
        -     Kiri sekolah     : Rumah makan, Kantor Polisi

                                                   3
-   Belakang sekolah : SD N 047160
Letak SMP merupakan letak yang sangat strategis, karena berada dekat dengan pusat kota dan
instansi-instansi pemerintahan lainnya.
         SMP Negeri 1 Berastagi dipimpin oleh Bapak Kuidah Muli Ginting, S.Pd. Jumlah siswa
tahun ajaran 2012 /2013 sekitar 720 siswa yang dibina oleh guru-guru dari berbagai latar
belakang pendidikan yang berbeda dan pada umumnya sudah menjabat sebagai Pegawai Negeri
Sipil.
    a. Guru dan Siswa
             Jumlah guru               : 53 orang
             Jumlah kelas              : 18 kelas
             Jumlah siswa perkelas     : kelas VII 40 orang/kelas,
                                           kelas VIII 40 orang/ kelas,
                                           kelas IX 40 orang/kelas


                       No       Kelas VII          Kelas VIII          Kelas IX

                           1         40                 40               40

                           2         40                 40               40

                           3         40                 40               40

                           4         40                 40               40

                           5         40                 40               40

                           6         40                 40               40

                      Jumlah         240                240              240


             Jumlah siswa seluruhnya : 720 orang


         Untuk tahun ajaran 2012/2013, SMP Negeri 1 Berastagi dijadikan tempat latihan bagi
mahasiswa PPL Terpadu UNIMED. Mahasiswa yang melaksanakan PPL Terpadu di SMP
Negeri 1 Berastagi sebanyak 21 orang dengan 15 jurusan / bidang studi. Adapun nama-nama
mahasiswa beserta jurusan bidang studinya terlampir pada halaman terakhir.


    b. Keadaan Fisik Sekolah
    1. Luas tanah              : 6650 m2
    2. Ruang kelas             : 18 kelas
    3. Ukuran ruang kelas      :7x9
    4. Bangunan lain yang berada di SMP N 1 Berastagi :
         a. Ruang Kepala Sekolah                 Luasnya : 163 m2
         b. Ruang Guru                           Luasnya : 144 m2
         c. Ruang PKS                            Luasnya :      9 m2
         d. Ruang Piket                          Luasnya :      6 m2
         e. Ruang Tata Usaha                     Luasnya : 163 m2
         f. Ruang Perpustakaan                   Luasnya : 100 m2


                                                    4
g. Laboratorium Komputer              Luasnya : 120 m2
       h. Laboratorium IPA                   Luasnya : 120 m2
       i. Laboratorium Bahasa                Luasnya : 120 m2
  5 Lapangan Olahraga (jenis, ukuran) :
       a. Lapangan Bola Voli                  Luasnya : 162 m2


  c. Fasilitas Sekolah (jenis, kuantitas, dan kualitasnya)
       1. Perpustakaan               : Permanen, satu, baik.
       2. Laboratorium Komputer       : Permanen, satu, cukup baik
       3. Laboratorium IPA           : Permanen, satu, cukup baik
       4. Laboratorium Bahasa        : Permanen, satu, cukup baik
       5. Ruang Piket                : Permanen, satu, cukup baik
       6. Ruang Tata Usaha           : Permanen, satu, baik
       7. Ruang Kepala Sekolah       : Permanen, satu, baik
       8. Ruang PKS                  : Permanen, satu, cukup baik
       9. Ruang Guru                 : Permanen, satu, cukup baik
       10. Toilet                    : Permanen, satu, cukup baik
       11. Gudang                    : Permanen, satu, cukup baik
       12. Kantin                    : Permanen, satu, cukup baik

     d. Penggunaan Sekolah
       1. Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan ini: hanya satu sekolah yaitu SMP N
          1 Berastagi.
       2. Jumlah “Shift” tiap hari: Satu Shift yaitu 1 Shift pagi.

     e. Interaksi Sosial
       1. Hubungan guru dengan guru
          Baik, rukun, lancar dan saling menghargai.
       2. Hubungan guru dengan siswa
          Baik, rukun,siswa menghormati guru, guru menyayangi siswa.
       3. Hubungan siswa dengan siswa
          Baik, lancar dan saling menghargai
       4. Hubungan sosial secara keseluruhan
          Baik, rukun dan lancar.


2. Observasi Tentang Pengelolaan Sekolah
       Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum KTSP , SMP Negeri 1
Berastagi dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan yang bertepat guna dan berdaya guna
disusun tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
       Kepala sekolah sebagai educator, manager, administrator, dan supervisor bertugas dan
bertanggung jawab penuh atas pengelolaan sekolah dengan dibantu oleh:
   a. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum
   b. Wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana.
   c. Wakil kepala sekolah urusan kesiswaaan.

                                                5
d. Wakil kepala sekolah urusan hukermas
  e. Koordinator bp/ bk
  f. Kepala tata usaha
  g. Bendaharawan
  h. Guru pengawas harian
  i. Guru mata pelajaran.


     Secara garis besar tugas dan tanggung jawab sekolah antara lain:
  1. Kegiatan sekolah meliputi semua kegiatan yang berkaitan langsung dengan pendidikan
      sekolah.
  2. Dalam pelaksanaan tugas, kepala sekolah dapat menunjuk beberpa orang guru yang
      diberi tugas untuk melaksanakan suatu kegiatan sekolah.
  3. Kepala sekolah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan sekolah yang
      dipimpinnya.
  4. Semua kegiatan sekolah pelaksanaannya harus berpedoman pada peraturan yang
      berlaku.
  5. Kurikulum secara menyeluruh merupakan pedoman dan sumber kegiatan belajar
      mengajar di sekolah.
  6. Kepala sekolah mengadakan pencatatan yang lengkap terhadap kegiatan sekolah.
  7. OSIS adalah satu-satunya organisasi siswa yang bersifat intra sekolah dan bertugas
      mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler dengan bimbingan
      kepala sekolah.
  8. Setiap      awal    tahun     pelajaran,    kepala   sekolah    menyampaikan    laporan
      pertanggungjawaban secara tertulis tentang:
              Pelaksanaan kegiatan sekolah pada tahun ajaran baru.
              Rencana kalender pendidikan untuk tahun pelajaran yang sedang berjalan.




3. Observasi Tentang Tata Tertib Sekolah
  A. Tata Tertib
     1. Untuk siswa
         a. Pakaian seragam
                  Senin, Selasa     : Putih biru
                  Rabu,Kamis        : Batik
                  Jumat, Sabtu      : Pramuka
         b. Tidak diizinkan menggunakan perhisan
         c. Jacket yang diperbolehkan hanya yang berwarna putih bagi seluruh siswa
         d. Datang tepat waktu sebelum pukul 07.45 wib
         e. Melaporkan absensi kelas kepiket setiap hari pada saat istirahat.
         f. Setiap pelanggaran dikenai sanksi
         g. Menjaga kebersihan kelas masing-masing dengan membuat piket kebersihan
         h. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
         i. Tidak diizinkan membawa makanan/minuman ke dalam kelas.

                                                6
2. Untuk guru
           a. Pakaian
                 Senin, Selasa      : LINMAS
                 Rabu,Kamis         : PEMDA
                 Jumat, Sabtu       : Bebas & Sopan
           b.   Datang tepat waktu
       3. Untuk pegawai
            a. Pakaian
                 Senin, Selasa      : LINMAS
                 Rabu,Kamis         : PEMDA
                 Jumat, Sabtu       : Bebas & Sopan


B. TAHAP LATIHAN TERBIMBING
       Pada tahap ini, mahasiswa PPL berlatih menguasai berbagai keterampilan dasar
mengajar. Pada tahap ini, mahasiswa secara langsung mendapat bimbingan dari guru pamong
mengenai bagaimana cara mengajar yang baik dan efektif. Pada tahap ini juga mahasiswa PPL
harus selalu aktif memperhatikan cara mengajar guru pamong di kelas. Cara mengajar tersebut
bisa menjadi contoh yang dapat ditiru ataupun digunakan oleh mahasiswa calon guru sewaktu
mengajar di dalam kelas. Pada tahap siswa aktif untuk bertanya kepada Guru, di mana dan
bagian mana dari proses mengajar calon guru yang masih perlu untuk dibenahi. Secara lambat
laun kemampuan mahasiswa semakin dibenahi dengan terus berlatih dan terus berlatih.
       Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada latihan tahap terbimbing:
1. Intra Sekolah
       Pada tahap ini, mahasiswa calon guru melaksanakan seluruh tugas yang telah
direncanakan antara lain:
       a. Meminta bahan pelajaran, menyusun satuan pembelajaran.
       b. Bimbingan khusus pada siswa
       c. Mengisi daftar kelas
       d. Melaksanakan tugas-tugas kependidikan yaitu piket, upacara bendera, mengoreksi
           PR siswa, menata perpustakaan.
       Segala usaha tersebut, diarahkan agar pada tahap ini, mahasiswa calon guru dapat
berlatih mengintegrasikan berbagai kemampuan keguruan secara utuh, dalam situasi nyata di
sekolah dibawa bimbingan para pembimbing. Lamanya pelatihan ini 5 minggu yaitu mulai
tanggal 17 september s/d 20 oktober 2012. Selama itupun setiap mahasiswa calon guru
mendapat bimbingan secara pendekatan supervisi klinis, vokus pelatihan dalam pelatihan
terbimbing, pengelolaan proses belajar mengajar dan dampaknya kepada siswa.
2. Luar Sekolah
       Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa calon guru di luar sekolah adalah
misalnya mengajar les disekitar posko tempat tinggal mahasiswa.
a. Mengajar
       Mahasiswa calon guru di luar sekolahpun melaksanakan kegiatan mengajar. Sasaran
dari kegiatan ini adalah siswa-siswi yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar tempat tinggal



                                               7
mahasiswa calon guru, baik itu SD, SMP maupun SMA. Kegiatan ini dilakukan pada sore
sampai malam hari yakni pada hari Senin-Jumat.
b. Non mengajar
       Kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan taman, Membersihkan sekitar sekolah
SMP Negeri 1dan ikut berpartisipasi pada saat perayaan hari guru dan PORSENI dan lain-lain.


C. TAHAP LATIHAN MANDIRI
       Tahap ini merupakan tahap akhir yang harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh
mahasiswa calon guru pada kegiatan PPL terpadu. Pada tahap ini mahasiswa calon guru diberi
kesempatan untuk mengajar secara mandiri. Pada tahap inilah, mahasiswa calon guru leluasa
untuk menerapkan dan menyalurkan segala kemampuan yang dimilikinya dalam proses belajar
mengajar.
       Fokus pelatihan pada tahap ini ditujukan pada pengembangan kemampuan professional
guru yakni kemampuan membuat persiapan mengajar, penguasaan keterampilan mengajar,
pengelolaan kelas, keterampilan diri sendiri dalam melaksanakan mengajar dan tugas-tugas
keguruan lainnya.
       Pada tahap ini, mahasiswa calon guru diberi kesempatan secara mandiri merencanakan,
melaksanakan dan menilai hasil dari pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan PPL
berlangsung. Pada tahap ini, guru pamong dan dosen pembimbing sudah mengurangi
supervisinya, tetapi dalam waktu-waktu tertentu, misalnya tiga hari sekali atau seminggu sekali
diadakan pertemuan antara mahasiswa calon guru dengan guru pamong. Hal ini bertujuan untuk
mendiskusikan mengenai hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari hasil pengamatan mereka
masing-masing.
       Dalam diskusi ini, mahasiswa calon guru dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan
dan guru pamong agar dapat melakukan refleksi secara lebih dalam atas pengalaman-
pengalaman mereka selama dalam pelatihan seperti halnya dalam tahap-tahap latihan lainnya.
Pada tahap ini, mahasiswa calon guru harus benar-benar bisa menguasai semua aspek
keterampilan guru baik itu personal, social, paedagogik maupun professional.




                                              8
BAB III
                   REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN


A. PROSES PEMBIMBINGAN DPL
   Prinsip kepembimbingan adalah memberikan bantuan kepada mahasiswa agar mereka
dapat:
   1. Mengimplementasikan teori, konsep dan pengalaman belajar yang mereka peroleh di
         kampus ke dalam praktek nyata di lapangan. Dengan kata lain, mahasiswa menguasai
         teori dan mampu mempraktekkannya.
   2. Memungkinkan mahasiswa calon guru memiliki pendirian tentang kompetensi
         paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
         Yang menjadi pembimbing utama mahasiswa dalam kegiatan PPLT ini adalah Dosen
Pembimbing lapangan dan Guru Pamong.
         Dosen Pembimbing Lapangan di SMP Negeri 1 Berastagi adalah Dra. Nurliani
Manurung, M.Pd . Mahasiswa calon guru merasakan bahwa Proses Pembimbingan dari DPL
dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pendapat itu dikemukakan dengan alasan-alasan, yaitu
sebagai berikut:
   a. DPL secara resmi mengantar dan menyerahkan Mahasiswa ke SMP Negeri 1 Berastagi
         sesuai dengan jadwal yaitu pada tanggal 08 September 2012.
   b. DPL mengadakan rapat dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah untuk
         memperjelas konsep PPLT 2012, kurun waktu pelaksanaan PPLT, tahapan-tahapan
         pelaksanaan, pembimbingan kepada mahasiswa, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
         oleh mahasiswa di sekolah dan di lingkungsn masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan
         pada tanggal 10 September 2012
   c. DPL secara resmi menyerahkan mahasiswa ke aparat pemerintahan. Penyerahan ini
         dilaksanakan pada tanggal 08 September 2012
   d. Memantau/ memeriksa kehadiran mahasiswa yang menjalani PPLT di SMP Negeri
         Dolok Masihul dengan baik.
   e. Memeriksa dan membimbing mahasiswa di dalam menyusun perangkat pembelajaran
         dengan baik.
   f. Membantu mahasiswa memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa di
         SMP Negeri 1 Berastagi dan juga masalah-masalah yang muncul di lingkungan tempat
         tinggal mahasiswa.,
   g. DPL menjadi penghubung/ mewakili UPPLT memberikan berbagai informasi ke SMP
         Negeri 1 Berastagi.
   h. Menyusun Jadwal pelaksanaan ujian yang dilaksanakan pada tanggal 03 - 05 Desember
         2012.
   i. DPL membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan berkas-berkas yang akan di
         serahkan ke pihak UPPLT UNIMED.
   j. DPL mengumpulkan dan menyerahkan berkas-berkas yang akan diserahkan oleh
         mahasiswa ke pihak UPPLT UNIMED.




                                                9
B. PROSES PEMBIMBINGAN GURU PAMONG
       Guru pamong adalah guru yang ditugasi untuk membimbing mahasiswa calon guru
sesuai dengan bidang studinya selama masa PPL Terpadu di lapangan. Adapun kegiatan
pembimbingan yang dilakukan guru pamong terhadap mahasiswa, yaitu:
 a. Memperkenalkan calon guru kepada para siswa tempat calon guru berpraktik mengajar.
 b. Membantu calon guru untuk memperoleh berbagai informasi dalam semua tahapan
     program pengalaman lapangan terpadu
 c. Membantu mahasiswa memperoleh pengalaman di sekolah latihan dengan memberi
     berbagai tugas, baik tugas mengajar tugas membimbing siswa, tugas administrasi,
     maupun tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler.
 d. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama mengikuti PPL Terpadu dengan
     menggunakan instrumen kepembimbingan tertentu
 e. Menilai kemajuan mahasiswa dalam melaksanakan tugas mengajar
 f. Melaksanakan penilaian ujian praktek mengajar pada tahap terbimbing denagn
     menggunakan APKG 1, 2 dan 3 yang hasilnya digunakan untuk nilai kumulatif pada nilai
     akhir
 g. Melaksanakan penilaian ujian akhir praktek mengajar bersama dengan DPL dengan
     mengguanakan APKG 1, 2 dan 3.
       Guru pamong yang ditentukan oleh pihak sekolah untuk membimbing saya selama
pelaksanaan kegiatan PPLT adalah Bapak Sedia Karo – Karo. Beliau ditunjuk menjadi guru
pamong berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh pihak UNIMED. Kriteria / syarat
menadi guru pamong yaitu:
 a. Mengajar bidang studi tertentu di sekolah latihan
 b. Memiliki masa kerja minimal 8 tahun dan golongan IVA.
 c. Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
 d. Mampu menggunakan lampiran penilaian yang telah ditetapkan.
 e. Telah mengikuti orientasi / pelatihan pembimbingan PPL mahasiswa.
       Proses pembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong kepada mahasiswa terhitung
sejak tanggal 17 September 2012 sampai tanggal 20 Oktober 2012. Sejak saat itu, mahasiswa
menjadi tanggung jawab dari guru pamongnya masing-masing. Sesuai dengan tuntutan
dilaksanakannya PPLT UNIMED, mahasiswa diharapkan mampu bekerjasama dengan pamong
dalam proses belajar mengajar.
       Selama masa pelaksanan kegiatan PPLT, saya sebagai mahasiswa calon guru sangat
merasakan besarnya peran serta bapak itu dalam membimbing saya. Dan saya dapat
mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab Guru Pamong dalam membingbing saya sangat
memuaskan. Hal ini saya tuliskan karena semua tugas-dan tanggung jawab Guru Pamong
yamng telah dituliskan di atas dapat dilaksanakan dengan baik dan sangat memuaskan.


C. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DITEMUI MAHASISWA
       Banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa calon guru selama menjalani
masa pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu. Masalah itu muncul pada saat
mahasiswa berada di sekolah ataupun saat mahasisiwa berada di lingkungan sekitar. Masalah



                                             10
yang terbesar muncul pada saat mahasiswa berada di Sekolah. Masalah-masalah tersebut antara
lain:
     Sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah kurang lengkap, sehingga saya kurang
         dapat merealisasikan apa yang telah saya dapatkan saat mengikuti Mata Kuliah di
         kampus UNIMED. Kekuranglengkapan dari sarana dan prasarana ini juga
         mengakibatkan cara saya menyampaikan materi sedikit kurang bervariasi.
     Setelah masa latihan mandiri saya dan mahasiswa lain pada umumnya sudah dapat
         menjalin kedekatan dengan siswa-siswi. Kedekatan ini sering disalah gunakan oleh
         siswa-siswi di dalam mengikuti pelajaran. Para siswa sering beranggapan bahwa
         mahasiswa PPLT memiliki posisi yang lebih bisa diajak bernegosiasi dibandingkan
         guru-guru lain di SMP Negeri 1 Berastagi. Hal ini sering menjadi alasan bagi siswa
         untuk ribut di kelas dan terlambat mengerjakan tugas-tugas yang telah diinstruksikan
         untuk dikerjakan.
        Masalah yang saya alami dan mahasiswa lain pada umumnya juga muncul saat
melaksanakan kegiatan terpadu di lingkungan sekitar tempat tinggal. Kami sering kurang fokus
di dalam melaksanakan kegitan terpadu di masyarakat karena waktunya sering tabrakan dengan
kegiatan PPL di sekolah tempat latihan.


D. USAHA-USAHA DALAM MENGATASI MASALAH
         Upaya mengatasi hambatan yang saya lakukan madalah:
     Mencari dan menerapkan model atau metode pembelajaran yang dapat lebih bervariasi
         untuk diterapkan dalam proses belajar-mengajar. Model dan metode yang digunakan itu
         diusahakan yang tidak terlalu menuntut kelengkapan sarana dan prasarana.
     Memberikan gambaran kepada siswa bahwa saya sebagai calon mahasiswa memiliki
         posisi yang sama dengan guru yang lain dalam proses pembelajaran dan selalu berusaha
         lebih menunjukkan citra sebagai seorang guru.
     Di      dalam   melaksanakan     kegiatan    terpadu   saya   lebih   fokus   dan   selalu
         menyeimbangkannya dengan kegiatan yang berlangsung di sekolah.




                                              11
BAB IV
                             KESIMPULAN DAN SARAN


1. KESIMPULAN
     Dari uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
  a) Keguruan lainnya dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
     menjalani profesi sebagai seorang guru. PPL Terpadu merupakan salah satu wujud
     jalinan kemitraan antara UNIMED sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan
     tenaga pendidik dengan sekolah yang menjadi tempat pelatihan bagi calon guru.
  b) PPL Terpadu merupakan mata kuliah wajib yang harus dijalani mahasiswa program
     pendidikan sebagai pendidikan prajabatan.
  c) PPL Terpadu adalah perpaduan antara program pengalaman lapangan di sekolah latihan
     dengan kegiatan pengabdian mesyarakat yang berada di sekitar lokasi sekolah.
  d) PPL Terpadu merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang
     selama ini diperoleh di bangku perkuliahan, serta sarana untuk menimba pengalaman-
     pengalaman baru dalam kondisi riil yang bersifat dinamis.
  e) Pelaksanaan keterampilan mengajar baik terbimbing maupun mandiri di depan kelas
     juga pelaksanaan keterampilan.


1. SARAN
  a) Mahasiswa calon guru menjalani PPL Terpadu dengan sebaik-baiknya, sebab manfaat
     program ini akan sangat dirasakan pada waktu-waktu berikutnya.
  b) Mahasiswa calon guru Melatih diri menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi selama
     masa PPL Terpadu, baik secara pribadi maupun bersama-masa sebagai sarana
     pendewasaan diri.
  c) Diharapkan SMP Negeri 1 Berastagi dapat lebih meningkatkan fasilitas yang ada untuk
     meningkatkan kualitas pendidikan di masa yang akan datang.
  d) Diharapkan pada masa yang akan datang, jumlah mahasiswa PPL disesuaikan dengan
     jumlah kelas dan bidang studi yang diajarkan di sekolah latihan.
  e) Diharapkan mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL. Terpadu dapat menjaga
     posisinya sebagai guru dan selalu menjaga nama baik institusi akademis.
  f) Diharapkan kepada pihak kampus terutama UPPL, dalam menempatkan mahasiswa
     PPL terjalin komunikasi yang lancar.




                                            12

More Related Content

What's hot

Laporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSALaporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSAapriliaelokaena
 
Lampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjen
Lampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjenLampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjen
Lampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjenTito Septiawan
 
Lampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiriLampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiriSiti Adiya
 
Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biologymaman1453
 
Format ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiFormat ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiMahda Leni
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolahRikza Azharona
 
LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014
LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014
LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014Susi Widiyanti
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahSuaidin -Dompu
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)Fitrianti Risman
 

What's hot (19)

4. isi
4. isi4. isi
4. isi
 
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSALaporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
 
Lampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjen
Lampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjenLampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjen
Lampiran sk juknis pigp madrasah final ttd dirjen
 
Pigpm 2019
Pigpm  2019Pigpm  2019
Pigpm 2019
 
Lampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiriLampiran tugas mandiri
Lampiran tugas mandiri
 
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPLLAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
LAPORAN HASIL KEGIATAN PPL
 
Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biology
 
PPL Report-Bab 1
PPL Report-Bab 1PPL Report-Bab 1
PPL Report-Bab 1
 
Format ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjaiFormat ppl smp n 7 binjai
Format ppl smp n 7 binjai
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
 
Laporan ppl 2 wiwit
Laporan ppl 2 wiwitLaporan ppl 2 wiwit
Laporan ppl 2 wiwit
 
Laporan observasi
Laporan observasiLaporan observasi
Laporan observasi
 
Kompetensi Sosial Kepala Sekolah
Kompetensi Sosial Kepala SekolahKompetensi Sosial Kepala Sekolah
Kompetensi Sosial Kepala Sekolah
 
LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014
LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014
LOMBA GURU DAN KEPALA MADRASAH 2014
 
Sk kalpend-2014 2015
Sk kalpend-2014 2015Sk kalpend-2014 2015
Sk kalpend-2014 2015
 
Soal kepres 2015
Soal kepres 2015Soal kepres 2015
Soal kepres 2015
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolah
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
 
Laporan ppl ethy
Laporan ppl ethyLaporan ppl ethy
Laporan ppl ethy
 

Similar to singkat untuk dokumen bab I PPLT tentang orientasi dan observasi

Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiHera Apriyani
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxAsmaulHusna660274
 
Laporan PPL SMA N 1 Tuntang
Laporan PPL SMA N 1 TuntangLaporan PPL SMA N 1 Tuntang
Laporan PPL SMA N 1 TuntangND Arisanti
 
Proposal evaluasi
Proposal evaluasiProposal evaluasi
Proposal evaluasiarjuang
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaJessy Damayanti
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalrinoarpa
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalrinoarpa
 
06 bab i pendahuluan sudah
06   bab i pendahuluan sudah06   bab i pendahuluan sudah
06 bab i pendahuluan sudahAnzhor Muhajir
 
Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
laporan ppl tahun 2012
laporan ppl tahun 2012laporan ppl tahun 2012
laporan ppl tahun 2012Imam Safuan
 
Isi pd implementasi 2013
Isi pd implementasi 2013Isi pd implementasi 2013
Isi pd implementasi 2013Gus Fendi
 
LAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.doc
LAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.docLAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.doc
LAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.docElsamBflowers
 

Similar to singkat untuk dokumen bab I PPLT tentang orientasi dan observasi (20)

Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesi
 
Laporan andi yusup pdf
Laporan andi  yusup pdfLaporan andi  yusup pdf
Laporan andi yusup pdf
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
Laporan PPL SMA N 1 Tuntang
Laporan PPL SMA N 1 TuntangLaporan PPL SMA N 1 Tuntang
Laporan PPL SMA N 1 Tuntang
 
Proposal evaluasi
Proposal evaluasiProposal evaluasi
Proposal evaluasi
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
 
BAB I dan BAB II
BAB I dan BAB IIBAB I dan BAB II
BAB I dan BAB II
 
Lap PPL
Lap PPLLap PPL
Lap PPL
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
06 bab i pendahuluan sudah
06   bab i pendahuluan sudah06   bab i pendahuluan sudah
06 bab i pendahuluan sudah
 
Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Prakarya Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
laporan ppl tahun 2012
laporan ppl tahun 2012laporan ppl tahun 2012
laporan ppl tahun 2012
 
01 isi laporan ojl_cawas_asli
01 isi laporan ojl_cawas_asli01 isi laporan ojl_cawas_asli
01 isi laporan ojl_cawas_asli
 
Isi pd implementasi 2013
Isi pd implementasi 2013Isi pd implementasi 2013
Isi pd implementasi 2013
 
LAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.doc
LAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.docLAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.doc
LAPORAN_OBSERVASI_KEGIATAN_BELAJAR_MENGA.doc
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 

singkat untuk dokumen bab I PPLT tentang orientasi dan observasi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PPLT Guru merupakan salah satu subjek utama dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat memberikan hasil yang optimal apabila didukung oleh guru yang memiliki kecakapan yang maksimal. Dengan kata lain guru merupakan tampuk pemimpin keberhasilan suatu pendidikan. Pada masa terakhir ini, lembaga yang berperan menciptakan tenaga pendidik dalam hal ini guru semakin lama semakin bersaing. Setiap lembaga pendidikan tersebut bersaing untuk menghasilkan alumni yang professional.. Demikian juga dengan Universitas Negeri Medan (UNIMED) selalu berusaha untuk membentuk calon guru yang nantinya akan menjadi guru yang berkualitas. Hal ini terjadi karena setiap lembaga pendidikan yang membutuhkan tenaga guru semakin banyak dan selalu memilih yang terbaik Salah satu progam dari rangkaian progam peningkatan kualitas yang dilakukan oleh UNIMED adalah dengan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu. Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan salah satu bentuk pengalaman yang harus diikuti oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan program studi S-1 Kependidikan. Program Pengalaman Lapangan Terpadu merupakan kegiatan penyelenggaraan perkuliahan di luar kampus berupa latihan praktek pendidikan, baik mengajar maupun non mengajar di sekolah latihan. Sedangkan di luar sekolah diharapkan mahasiswa calon guru dapat melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat dalam bidang kependidikan di lingkungan sekitar sekolah. Semua ini dimaksudkan agar mahasiswa menguasai kompetensi yang diperlukan sebagai calon guru yang Terpadu dilaksanakan di dua tempat yakni di sekolah dan di luar sekolah. Di luar sekolah adalah kegiatan untuk menggantikan KKN. Kegiatan mengajar di sekolah diberi bobot 5 SKS sementara di luar sekolah diberi bobot 3 SKS. Melalui pengintegrasian kedua program ini, maka PPL Terpadu mengemban waktu sebagai konsekuensi logis dari pemberian 8 SKS dalam kurun waktu 12 minggu. Selama jangka waktu tersebut, mahasiswa PPL Terpadu secara terus menerus berada di lapangan dan hanya melaksanakan tugas-tugas PPL Terpadu.professional. Bagi mahasiswa calon guru, melalui PPL Terpadu diharapkan dapat membentuk kemampuan memantau mutu pendidikan sebagai ciri keandalan layanan ahli keguruan, memiliki kesadaran penuh tentang pelaksanaan tugas-tugasnya, memahami alasan serta mampu memperkirakan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, dalam PPL Terpadu calon guru harus dibekali pengetahuan, keterampilan serta sikap yang membuatnya menjadi penyelenggara layanan (Safe Practioner). Dengan demikian, fokus latihan dan kriteria keberhasilan dalam PPL Terpadu adalah peragaan praktek kependidikan yang meyakinkan terbentuknya keguruan secara utuh dan terintegrasi serta penghayatan sikap dan nilai di dalam latar dan situasi yang nyata. B. TUJUAN PPLT Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) pada dasarnya dimaksudkan untuk merangkum keempat aspek yang harus melekat pada setap guru yang sudah professional yakni kompetensi personal, kompetensi social, kmpetensi paedagogik dan kompetensi professional. 1
  • 2. Merujuk terhadap keempat kompetensi tersebut, maka PPL Terpadu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk mencapai kemampuan dasar guru. Hal tersebut akan tercapai apabila tujuan PPL Terpadu tercapai dengan baik. 1. Tujuan Umum Tujuan umum pelaksanaan PPLT adalah agar mahasiswa calon guru dapat: 1. Memperoleh pengetahuan akademik tentang pekerjaan yang relevan dengan bidang studinya. 2. Membentuk sikap posistif terhadap pekerjaan yang akan dilakukan sebagai bidang keahliannya. 3. Memperkaya pengalaman belajar dan melakukan kegiatan yang relevan dengan bidang yang ditekuninya. 4. Menempatkan pekerjaan dalam konteks sosial (tempat dia mengajar). 5. Menulis karya ilmiah yang relevan dengan bidang ilmunya. 2. Tujuan Khusus Secara khusus tujuan PPLT adalah agar mahasiswa calon guru dapat: 1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan social psikologis sekolah di lingkungan sekitar sekolah tempat pelatihan berlangsung. 2. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata, di bawah bimbingan para pembimbing. 3. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan dan terpadu dalam situasi nyata dengan bimbingan yang minimal atau bahkan tanpa bimbingan (mandiri) 4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan social di lingkungan sekolah. 5. Dapat menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi, dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan. 2
  • 3. BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN A. TAHAP ORIENTASI – OBSERVASI Hari pertama kehadiran mahasiswa PPL Terpadu di SMP Negeri 1 Berastagi diawali dengan acara serah terima mahasiswa PPLT kepada pihak sekolah oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Di dalam acara serah terima tersebut juga pihak sekolah memberikan gambaran tentang kondisi sekolah dan kegiatan-kegiatan yang ada di SMP Negeri 1 Berastagi. Dalam acara ini juga pihak sekolah diwakili oleh PKS 1 memberitahukan Guru Pamong yang telah ditentukan oleh kepala sekolah sebagai pembimbing masing-masing mahasiswa selama pelaksanaan kegiatan PPLT berlangsung. Minggu pertama dari masa PPLT mahasiswa tepatnya tanggal 10 – 15 september 2012, diisi dengan kegiatan orientasi dan observasi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibimbing oleh guru untuk memperoleh berbagai pengalaman atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar, kegiatan administrasi seperti daftar guru, daftar siswa, daftar nilai dan sebagainya. Selain itu mahasiswa juga diarahkan untuk mengenal berbagai kegiatan non mengajar, seperti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, mempelajari keadaan fisik dan sosial sekolah. Kemudian, mahsiswa merefleksikan hasil observasi dan melaporkannya secara tertulis. Pada tahap orientasi observasi dilakukan kegiatan yaitu sebagai berikut : 1. Mengadakan rapat dengan staf sekolah (Kepala Sekolah dan wakil kepala sekolah, guru pamong.) untuk orientasi, obeservasi, dan penetapan guru pamong. 2. Mengadakan observasi tentang : a. Lingkungan fisik dan suasana sekolah latihan b. Penyelenggaraan administrasi sekolah c. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling d. Penyelenggaraan KO dan ekstrakuriokuler e. Penyelenggaraan KBM oleh guru pamong f. Peraturan dan tata tertib sekolah g. Perangkat pembelajaran (kurikulum, kalender pendidikan, jadwal belajar, program tahunan/semester, persiapan mengajar yang digunakan) 3. Menyusun rencana kegiatan mingguan/bulanan (RK3M) 4. Mempersiapkan perangkat pembelajaran kegiatan di sekolah 5. Melakukan analisis kebutuhan belajar masyarakat di sekitar sekolah latihan 6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di sekolah 7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di luar sekolah 1. Observasi Tentang Kondisi dan Letak Sekolah SMP Negeri 1 Berastagi terletak di Jl. Perwira no. 157 Berastagi kabupaten Karo. SMP ini berada di pinggir jalan dan Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah - Depan sekolah : Rumah penduduk dan rumah toko - Kanan sekolah : Museum Pusaka Karo - Kiri sekolah : Rumah makan, Kantor Polisi 3
  • 4. - Belakang sekolah : SD N 047160 Letak SMP merupakan letak yang sangat strategis, karena berada dekat dengan pusat kota dan instansi-instansi pemerintahan lainnya. SMP Negeri 1 Berastagi dipimpin oleh Bapak Kuidah Muli Ginting, S.Pd. Jumlah siswa tahun ajaran 2012 /2013 sekitar 720 siswa yang dibina oleh guru-guru dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda dan pada umumnya sudah menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil. a. Guru dan Siswa Jumlah guru : 53 orang Jumlah kelas : 18 kelas Jumlah siswa perkelas : kelas VII 40 orang/kelas, kelas VIII 40 orang/ kelas, kelas IX 40 orang/kelas No Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 1 40 40 40 2 40 40 40 3 40 40 40 4 40 40 40 5 40 40 40 6 40 40 40 Jumlah 240 240 240 Jumlah siswa seluruhnya : 720 orang Untuk tahun ajaran 2012/2013, SMP Negeri 1 Berastagi dijadikan tempat latihan bagi mahasiswa PPL Terpadu UNIMED. Mahasiswa yang melaksanakan PPL Terpadu di SMP Negeri 1 Berastagi sebanyak 21 orang dengan 15 jurusan / bidang studi. Adapun nama-nama mahasiswa beserta jurusan bidang studinya terlampir pada halaman terakhir. b. Keadaan Fisik Sekolah 1. Luas tanah : 6650 m2 2. Ruang kelas : 18 kelas 3. Ukuran ruang kelas :7x9 4. Bangunan lain yang berada di SMP N 1 Berastagi : a. Ruang Kepala Sekolah Luasnya : 163 m2 b. Ruang Guru Luasnya : 144 m2 c. Ruang PKS Luasnya : 9 m2 d. Ruang Piket Luasnya : 6 m2 e. Ruang Tata Usaha Luasnya : 163 m2 f. Ruang Perpustakaan Luasnya : 100 m2 4
  • 5. g. Laboratorium Komputer Luasnya : 120 m2 h. Laboratorium IPA Luasnya : 120 m2 i. Laboratorium Bahasa Luasnya : 120 m2 5 Lapangan Olahraga (jenis, ukuran) : a. Lapangan Bola Voli Luasnya : 162 m2 c. Fasilitas Sekolah (jenis, kuantitas, dan kualitasnya) 1. Perpustakaan : Permanen, satu, baik. 2. Laboratorium Komputer : Permanen, satu, cukup baik 3. Laboratorium IPA : Permanen, satu, cukup baik 4. Laboratorium Bahasa : Permanen, satu, cukup baik 5. Ruang Piket : Permanen, satu, cukup baik 6. Ruang Tata Usaha : Permanen, satu, baik 7. Ruang Kepala Sekolah : Permanen, satu, baik 8. Ruang PKS : Permanen, satu, cukup baik 9. Ruang Guru : Permanen, satu, cukup baik 10. Toilet : Permanen, satu, cukup baik 11. Gudang : Permanen, satu, cukup baik 12. Kantin : Permanen, satu, cukup baik d. Penggunaan Sekolah 1. Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan ini: hanya satu sekolah yaitu SMP N 1 Berastagi. 2. Jumlah “Shift” tiap hari: Satu Shift yaitu 1 Shift pagi. e. Interaksi Sosial 1. Hubungan guru dengan guru Baik, rukun, lancar dan saling menghargai. 2. Hubungan guru dengan siswa Baik, rukun,siswa menghormati guru, guru menyayangi siswa. 3. Hubungan siswa dengan siswa Baik, lancar dan saling menghargai 4. Hubungan sosial secara keseluruhan Baik, rukun dan lancar. 2. Observasi Tentang Pengelolaan Sekolah Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum KTSP , SMP Negeri 1 Berastagi dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan yang bertepat guna dan berdaya guna disusun tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Kepala sekolah sebagai educator, manager, administrator, dan supervisor bertugas dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan sekolah dengan dibantu oleh: a. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum b. Wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana. c. Wakil kepala sekolah urusan kesiswaaan. 5
  • 6. d. Wakil kepala sekolah urusan hukermas e. Koordinator bp/ bk f. Kepala tata usaha g. Bendaharawan h. Guru pengawas harian i. Guru mata pelajaran. Secara garis besar tugas dan tanggung jawab sekolah antara lain: 1. Kegiatan sekolah meliputi semua kegiatan yang berkaitan langsung dengan pendidikan sekolah. 2. Dalam pelaksanaan tugas, kepala sekolah dapat menunjuk beberpa orang guru yang diberi tugas untuk melaksanakan suatu kegiatan sekolah. 3. Kepala sekolah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan sekolah yang dipimpinnya. 4. Semua kegiatan sekolah pelaksanaannya harus berpedoman pada peraturan yang berlaku. 5. Kurikulum secara menyeluruh merupakan pedoman dan sumber kegiatan belajar mengajar di sekolah. 6. Kepala sekolah mengadakan pencatatan yang lengkap terhadap kegiatan sekolah. 7. OSIS adalah satu-satunya organisasi siswa yang bersifat intra sekolah dan bertugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler dengan bimbingan kepala sekolah. 8. Setiap awal tahun pelajaran, kepala sekolah menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis tentang: Pelaksanaan kegiatan sekolah pada tahun ajaran baru. Rencana kalender pendidikan untuk tahun pelajaran yang sedang berjalan. 3. Observasi Tentang Tata Tertib Sekolah A. Tata Tertib 1. Untuk siswa a. Pakaian seragam  Senin, Selasa : Putih biru  Rabu,Kamis : Batik  Jumat, Sabtu : Pramuka b. Tidak diizinkan menggunakan perhisan c. Jacket yang diperbolehkan hanya yang berwarna putih bagi seluruh siswa d. Datang tepat waktu sebelum pukul 07.45 wib e. Melaporkan absensi kelas kepiket setiap hari pada saat istirahat. f. Setiap pelanggaran dikenai sanksi g. Menjaga kebersihan kelas masing-masing dengan membuat piket kebersihan h. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah i. Tidak diizinkan membawa makanan/minuman ke dalam kelas. 6
  • 7. 2. Untuk guru a. Pakaian  Senin, Selasa : LINMAS  Rabu,Kamis : PEMDA  Jumat, Sabtu : Bebas & Sopan b. Datang tepat waktu 3. Untuk pegawai a. Pakaian  Senin, Selasa : LINMAS  Rabu,Kamis : PEMDA  Jumat, Sabtu : Bebas & Sopan B. TAHAP LATIHAN TERBIMBING Pada tahap ini, mahasiswa PPL berlatih menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar. Pada tahap ini, mahasiswa secara langsung mendapat bimbingan dari guru pamong mengenai bagaimana cara mengajar yang baik dan efektif. Pada tahap ini juga mahasiswa PPL harus selalu aktif memperhatikan cara mengajar guru pamong di kelas. Cara mengajar tersebut bisa menjadi contoh yang dapat ditiru ataupun digunakan oleh mahasiswa calon guru sewaktu mengajar di dalam kelas. Pada tahap siswa aktif untuk bertanya kepada Guru, di mana dan bagian mana dari proses mengajar calon guru yang masih perlu untuk dibenahi. Secara lambat laun kemampuan mahasiswa semakin dibenahi dengan terus berlatih dan terus berlatih. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada latihan tahap terbimbing: 1. Intra Sekolah Pada tahap ini, mahasiswa calon guru melaksanakan seluruh tugas yang telah direncanakan antara lain: a. Meminta bahan pelajaran, menyusun satuan pembelajaran. b. Bimbingan khusus pada siswa c. Mengisi daftar kelas d. Melaksanakan tugas-tugas kependidikan yaitu piket, upacara bendera, mengoreksi PR siswa, menata perpustakaan. Segala usaha tersebut, diarahkan agar pada tahap ini, mahasiswa calon guru dapat berlatih mengintegrasikan berbagai kemampuan keguruan secara utuh, dalam situasi nyata di sekolah dibawa bimbingan para pembimbing. Lamanya pelatihan ini 5 minggu yaitu mulai tanggal 17 september s/d 20 oktober 2012. Selama itupun setiap mahasiswa calon guru mendapat bimbingan secara pendekatan supervisi klinis, vokus pelatihan dalam pelatihan terbimbing, pengelolaan proses belajar mengajar dan dampaknya kepada siswa. 2. Luar Sekolah Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa calon guru di luar sekolah adalah misalnya mengajar les disekitar posko tempat tinggal mahasiswa. a. Mengajar Mahasiswa calon guru di luar sekolahpun melaksanakan kegiatan mengajar. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar tempat tinggal 7
  • 8. mahasiswa calon guru, baik itu SD, SMP maupun SMA. Kegiatan ini dilakukan pada sore sampai malam hari yakni pada hari Senin-Jumat. b. Non mengajar Kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan taman, Membersihkan sekitar sekolah SMP Negeri 1dan ikut berpartisipasi pada saat perayaan hari guru dan PORSENI dan lain-lain. C. TAHAP LATIHAN MANDIRI Tahap ini merupakan tahap akhir yang harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh mahasiswa calon guru pada kegiatan PPL terpadu. Pada tahap ini mahasiswa calon guru diberi kesempatan untuk mengajar secara mandiri. Pada tahap inilah, mahasiswa calon guru leluasa untuk menerapkan dan menyalurkan segala kemampuan yang dimilikinya dalam proses belajar mengajar. Fokus pelatihan pada tahap ini ditujukan pada pengembangan kemampuan professional guru yakni kemampuan membuat persiapan mengajar, penguasaan keterampilan mengajar, pengelolaan kelas, keterampilan diri sendiri dalam melaksanakan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya. Pada tahap ini, mahasiswa calon guru diberi kesempatan secara mandiri merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil dari pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan PPL berlangsung. Pada tahap ini, guru pamong dan dosen pembimbing sudah mengurangi supervisinya, tetapi dalam waktu-waktu tertentu, misalnya tiga hari sekali atau seminggu sekali diadakan pertemuan antara mahasiswa calon guru dengan guru pamong. Hal ini bertujuan untuk mendiskusikan mengenai hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari hasil pengamatan mereka masing-masing. Dalam diskusi ini, mahasiswa calon guru dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan dan guru pamong agar dapat melakukan refleksi secara lebih dalam atas pengalaman- pengalaman mereka selama dalam pelatihan seperti halnya dalam tahap-tahap latihan lainnya. Pada tahap ini, mahasiswa calon guru harus benar-benar bisa menguasai semua aspek keterampilan guru baik itu personal, social, paedagogik maupun professional. 8
  • 9. BAB III REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN A. PROSES PEMBIMBINGAN DPL Prinsip kepembimbingan adalah memberikan bantuan kepada mahasiswa agar mereka dapat: 1. Mengimplementasikan teori, konsep dan pengalaman belajar yang mereka peroleh di kampus ke dalam praktek nyata di lapangan. Dengan kata lain, mahasiswa menguasai teori dan mampu mempraktekkannya. 2. Memungkinkan mahasiswa calon guru memiliki pendirian tentang kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Yang menjadi pembimbing utama mahasiswa dalam kegiatan PPLT ini adalah Dosen Pembimbing lapangan dan Guru Pamong. Dosen Pembimbing Lapangan di SMP Negeri 1 Berastagi adalah Dra. Nurliani Manurung, M.Pd . Mahasiswa calon guru merasakan bahwa Proses Pembimbingan dari DPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pendapat itu dikemukakan dengan alasan-alasan, yaitu sebagai berikut: a. DPL secara resmi mengantar dan menyerahkan Mahasiswa ke SMP Negeri 1 Berastagi sesuai dengan jadwal yaitu pada tanggal 08 September 2012. b. DPL mengadakan rapat dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah untuk memperjelas konsep PPLT 2012, kurun waktu pelaksanaan PPLT, tahapan-tahapan pelaksanaan, pembimbingan kepada mahasiswa, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di sekolah dan di lingkungsn masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 September 2012 c. DPL secara resmi menyerahkan mahasiswa ke aparat pemerintahan. Penyerahan ini dilaksanakan pada tanggal 08 September 2012 d. Memantau/ memeriksa kehadiran mahasiswa yang menjalani PPLT di SMP Negeri Dolok Masihul dengan baik. e. Memeriksa dan membimbing mahasiswa di dalam menyusun perangkat pembelajaran dengan baik. f. Membantu mahasiswa memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa di SMP Negeri 1 Berastagi dan juga masalah-masalah yang muncul di lingkungan tempat tinggal mahasiswa., g. DPL menjadi penghubung/ mewakili UPPLT memberikan berbagai informasi ke SMP Negeri 1 Berastagi. h. Menyusun Jadwal pelaksanaan ujian yang dilaksanakan pada tanggal 03 - 05 Desember 2012. i. DPL membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan berkas-berkas yang akan di serahkan ke pihak UPPLT UNIMED. j. DPL mengumpulkan dan menyerahkan berkas-berkas yang akan diserahkan oleh mahasiswa ke pihak UPPLT UNIMED. 9
  • 10. B. PROSES PEMBIMBINGAN GURU PAMONG Guru pamong adalah guru yang ditugasi untuk membimbing mahasiswa calon guru sesuai dengan bidang studinya selama masa PPL Terpadu di lapangan. Adapun kegiatan pembimbingan yang dilakukan guru pamong terhadap mahasiswa, yaitu: a. Memperkenalkan calon guru kepada para siswa tempat calon guru berpraktik mengajar. b. Membantu calon guru untuk memperoleh berbagai informasi dalam semua tahapan program pengalaman lapangan terpadu c. Membantu mahasiswa memperoleh pengalaman di sekolah latihan dengan memberi berbagai tugas, baik tugas mengajar tugas membimbing siswa, tugas administrasi, maupun tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler. d. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama mengikuti PPL Terpadu dengan menggunakan instrumen kepembimbingan tertentu e. Menilai kemajuan mahasiswa dalam melaksanakan tugas mengajar f. Melaksanakan penilaian ujian praktek mengajar pada tahap terbimbing denagn menggunakan APKG 1, 2 dan 3 yang hasilnya digunakan untuk nilai kumulatif pada nilai akhir g. Melaksanakan penilaian ujian akhir praktek mengajar bersama dengan DPL dengan mengguanakan APKG 1, 2 dan 3. Guru pamong yang ditentukan oleh pihak sekolah untuk membimbing saya selama pelaksanaan kegiatan PPLT adalah Bapak Sedia Karo – Karo. Beliau ditunjuk menjadi guru pamong berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh pihak UNIMED. Kriteria / syarat menadi guru pamong yaitu: a. Mengajar bidang studi tertentu di sekolah latihan b. Memiliki masa kerja minimal 8 tahun dan golongan IVA. c. Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. d. Mampu menggunakan lampiran penilaian yang telah ditetapkan. e. Telah mengikuti orientasi / pelatihan pembimbingan PPL mahasiswa. Proses pembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong kepada mahasiswa terhitung sejak tanggal 17 September 2012 sampai tanggal 20 Oktober 2012. Sejak saat itu, mahasiswa menjadi tanggung jawab dari guru pamongnya masing-masing. Sesuai dengan tuntutan dilaksanakannya PPLT UNIMED, mahasiswa diharapkan mampu bekerjasama dengan pamong dalam proses belajar mengajar. Selama masa pelaksanan kegiatan PPLT, saya sebagai mahasiswa calon guru sangat merasakan besarnya peran serta bapak itu dalam membimbing saya. Dan saya dapat mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab Guru Pamong dalam membingbing saya sangat memuaskan. Hal ini saya tuliskan karena semua tugas-dan tanggung jawab Guru Pamong yamng telah dituliskan di atas dapat dilaksanakan dengan baik dan sangat memuaskan. C. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DITEMUI MAHASISWA Banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa calon guru selama menjalani masa pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu. Masalah itu muncul pada saat mahasiswa berada di sekolah ataupun saat mahasisiwa berada di lingkungan sekitar. Masalah 10
  • 11. yang terbesar muncul pada saat mahasiswa berada di Sekolah. Masalah-masalah tersebut antara lain:  Sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah kurang lengkap, sehingga saya kurang dapat merealisasikan apa yang telah saya dapatkan saat mengikuti Mata Kuliah di kampus UNIMED. Kekuranglengkapan dari sarana dan prasarana ini juga mengakibatkan cara saya menyampaikan materi sedikit kurang bervariasi.  Setelah masa latihan mandiri saya dan mahasiswa lain pada umumnya sudah dapat menjalin kedekatan dengan siswa-siswi. Kedekatan ini sering disalah gunakan oleh siswa-siswi di dalam mengikuti pelajaran. Para siswa sering beranggapan bahwa mahasiswa PPLT memiliki posisi yang lebih bisa diajak bernegosiasi dibandingkan guru-guru lain di SMP Negeri 1 Berastagi. Hal ini sering menjadi alasan bagi siswa untuk ribut di kelas dan terlambat mengerjakan tugas-tugas yang telah diinstruksikan untuk dikerjakan. Masalah yang saya alami dan mahasiswa lain pada umumnya juga muncul saat melaksanakan kegiatan terpadu di lingkungan sekitar tempat tinggal. Kami sering kurang fokus di dalam melaksanakan kegitan terpadu di masyarakat karena waktunya sering tabrakan dengan kegiatan PPL di sekolah tempat latihan. D. USAHA-USAHA DALAM MENGATASI MASALAH Upaya mengatasi hambatan yang saya lakukan madalah:  Mencari dan menerapkan model atau metode pembelajaran yang dapat lebih bervariasi untuk diterapkan dalam proses belajar-mengajar. Model dan metode yang digunakan itu diusahakan yang tidak terlalu menuntut kelengkapan sarana dan prasarana.  Memberikan gambaran kepada siswa bahwa saya sebagai calon mahasiswa memiliki posisi yang sama dengan guru yang lain dalam proses pembelajaran dan selalu berusaha lebih menunjukkan citra sebagai seorang guru.  Di dalam melaksanakan kegiatan terpadu saya lebih fokus dan selalu menyeimbangkannya dengan kegiatan yang berlangsung di sekolah. 11
  • 12. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Dari uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: a) Keguruan lainnya dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menjalani profesi sebagai seorang guru. PPL Terpadu merupakan salah satu wujud jalinan kemitraan antara UNIMED sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga pendidik dengan sekolah yang menjadi tempat pelatihan bagi calon guru. b) PPL Terpadu merupakan mata kuliah wajib yang harus dijalani mahasiswa program pendidikan sebagai pendidikan prajabatan. c) PPL Terpadu adalah perpaduan antara program pengalaman lapangan di sekolah latihan dengan kegiatan pengabdian mesyarakat yang berada di sekitar lokasi sekolah. d) PPL Terpadu merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang selama ini diperoleh di bangku perkuliahan, serta sarana untuk menimba pengalaman- pengalaman baru dalam kondisi riil yang bersifat dinamis. e) Pelaksanaan keterampilan mengajar baik terbimbing maupun mandiri di depan kelas juga pelaksanaan keterampilan. 1. SARAN a) Mahasiswa calon guru menjalani PPL Terpadu dengan sebaik-baiknya, sebab manfaat program ini akan sangat dirasakan pada waktu-waktu berikutnya. b) Mahasiswa calon guru Melatih diri menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi selama masa PPL Terpadu, baik secara pribadi maupun bersama-masa sebagai sarana pendewasaan diri. c) Diharapkan SMP Negeri 1 Berastagi dapat lebih meningkatkan fasilitas yang ada untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa yang akan datang. d) Diharapkan pada masa yang akan datang, jumlah mahasiswa PPL disesuaikan dengan jumlah kelas dan bidang studi yang diajarkan di sekolah latihan. e) Diharapkan mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL. Terpadu dapat menjaga posisinya sebagai guru dan selalu menjaga nama baik institusi akademis. f) Diharapkan kepada pihak kampus terutama UPPL, dalam menempatkan mahasiswa PPL terjalin komunikasi yang lancar. 12