SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Visi rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 adalah
Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Visi tersebut direalisasikan pada empat misi
pembangunan yang salah satunya adalah misi pembangunan kesehatan. Misi
pembangunan kesehatan 2010-2014 adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, melindungi kesehatan masyarakat
dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang memasyarakat, merata,
bermutu, dan berkeadilan, menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
kesehatan dan menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik (Kemenkes RI,
2013). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka salah satu strategi Kementerian
Kesehatan RI adalah meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,
bermutu dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya
promotif dan preventif. Untuk itu diperlukan data kesehatan berskala nasional
berbasis fasilitas maupun komunitas yang dikumpulkan secara berkesinambungan
dan dapat dipercaya (Kemenkes RI, 2013).
Tujuan pokok upaya kesehatan adalah meningkatkan pemerataan dan mutu
upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh
segenap anggota masyarakat. Sasaran program ini adalah tersedianya pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan, baik oleh pemerintah maupun swasta yang didukung
oleh pesatnya kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks (Dinkes Jateng, 2012).
Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat
1
2
adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan
secara tepat dan cepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2013). Program prioritas yang masih menjadi
pusat perhatian dalam upaya pelayanan kesehatan dasar antara lain Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA), gizi, imunisasi dan pemberantasan penyakit menular.
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan indikator yang sangat
penting untuk diperhatikan. Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di
dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang
dialami ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga
kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anak dapat terganggu. Upaya
pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan
generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka
kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin
masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18
(delapan belas) tahun (Dinkes Jateng, 2012).
Salah satu indikator yang sangat penting dalam menunjang derajat kesehatan
masyarakat adalah upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Hal ini bisa kita lihat dari
beberapa indikator pengukur derajat kesehatan itu sendiri seperti angka kematian
ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan Angka kematian anak bawah lima tahun
(AKABA). Upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang direalisasikan ke
beberapa pelayanan kesehatan seperti pelayanan antenatal cukup baik. Hasil
pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Secara
nasional cakupan K1 dan K4 sangat baik, tercatat selama tahun 2012 cakupan K1
3
mendekati sempurna yakni sebesar 96,84%. Hal yang sama juga bisa kita lihat pada
cakupan K4 yang mencapai 90,18% melebihi dari target Restra 2012 yaitu sebesar
90%. Walaupun secara nasional capaian tersebut telah melampaui target Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2012 sebesar 90%, namun masih terdapat
disparitas cakupan antar provinsi (Kemenkes RI, 2013).
Secara nasional upaya kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk beberapa cakupan
indikatornya memang bisa dibilang cukup baik, selain cakupan pelayanan antenatal
yang telah dipaparkan di atas, indikator lainnya seperti cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan juga baik dimana cakupannya mencapai 88,64%
angka ini melebihi target restra 2012 yaitu sebesar 88%. Hal yang sama juga bisa
dilihat dari cakupan kunjungan neonatal, baik cakupan kunjungan neonatal pertama
maupun cakupan kunjungan neonatal lengkap. Cakupan kunjungan neonatal
pertama sebesar 92,31% dimana target restra hanya mencapai 88%. Sedangkan
untuk cakupan kunjungan neonatal lengkap mencapai 87,79% lebih tinggi dari
target pemerintah yaitu sebesar 84%. Selanjutnya, cakupan kunjungan bayi di
Indonesia selama tahun 2012 baik, yaitu mencapai 87,73%, angka ini sedikit di atas
target restra yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 86% (Kemenkes Ri,
2013).
Indikator dalam upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tidak semua
cakupannya baik. Terdapat beberapa indikator yang tidak mencapai target seperti
ketetapan pemerintah. Cakupan komplikasi kebidanan dan neonatal yang ditangani
oleh tenaga kesehatan merupakan upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan
cakupan terendah. Sepanjang tahun 2012 cakupan komplikasi kebidanan hanya
4
terealisasi 69,15% dan cakupan untuk komplikasi neonatal yang ditangani hanya
48,58%. Selanjutnya, cakupan kunjungan anak balita juga merupakan upaya
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang memiliki cakupan rendah, dari target restra yang
sebesar 81% hanya tercapai sebesar 73,52%. Sementara itu, usaha Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) dalam hal imunisasi merupakan hal yang masih menjadi masalah
yang harus menjadi perhatian. Hal tersebut dapat dilihat dari cakupan
desa/kelurahan Universal Child Immunizaton (UCI) yang baru mencapai 79,3% jauh
dari target Restra 2012 yaitu mencapai 90% (Kemenkes RI, 2013).
Aceh dengan status provinsi otonomi khusus mempunyai masalah kesehatan
ibu dan anak tidak jauh berbeda dengan tingkat nasional. Bahkah bagus ditingkat
nasional justru buruk ditingkat Aceh. Untuk cakupan kunjungan K1 dan K4 misalnya,
dimana besarnya masing-masing hanya 93,9% dan 83,2% lebih rendah dari tingkat
nasional masing-masing 2,93 dan 4,98% bahkan cakupan K4 tingkat aceh belum
memenugi target Restra 2012 yakni sebesar 90%. Lebih lanjut lagi, cakupan K1 dan
K4 tahun 2012 turun dari tahun 2011 dengan cakupan masing-masing sebesar
95,3% dan 85,6%. Selanjutnya, cakupan kunjungan Bayi yang baik secara nasional
tidak diimbangi oleh cakupan kunjungan Bayi untuk tingkat Aceh. Tercatat hanya
76,9% yang dapat terealisasi pada tahun 2012 dan angka ini dibawah target
nasional yang menetapkan target mencapai 86% (Dinkes Aceh, 2013)
Data dari Dinas Kesehatan Aceh (2013) juga memperlihatkan bahwa
rendahnya cakupan untuk pelayanan komplikasi kebidanan dan neonatal selama
tahun 2012. Walaupun cakupan komplikasi kebidanan meningkat dari tahun 2011
yaitu 36% menjadi 41 % pada tahun 2012, angka ini masih dibawah angka secara
5
nasional yaitu 69,15%. Kemudian, cakupan komplikasi neonatal di tingkat Aceh
begitu sangat mengkhawatirkan. Tercatat hanya 19,3% cakupan yang terealisasi
jauh dari angka nasional yaitu sebesar 48,58%. Cakupan kunjungan anak balita
merupakan salah satu indikator yang cakupannya rendah selain tidak memenuhi
target pemerintah sebesar 90% juga berada dibawah angka nasional yakni 77%.
Tingkat Aceh sendiri pada tahun 2012 cakupan kunjungan anak balita hanya
terealisasi sebanyak 56,6%. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) dimana pada tahun 2011 cakupannya mencapai 85% namun terjadi
penurunan yang signifikan pada tahun 2012 yaitu hanya terealisasi sebanyak 64%.
Angka tersebut masih dibawah tingkat nasinal yang cakupannya mencapai 79,3%
dan jauh dari target pemerintah yaitu sebesar 90%.
1.2. Rumusan Masalah
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak diharapkan mampu menurunkan angka
kematian demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, upaya
kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan upaya kesehatan dasar yang harus
menjadi prioritas utama pemerintah. Namun masih banyak indikator-indikator
upaya kesehatan ibu dan anak seperti cakupan Pelayanan kesehatan Antenatal (K1
dan K4), cakupan kunjungan bayi, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani,
cakupan komplikasi neonatal yang ditangani, cakupan kunjungan anak balita dan
cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunizaton (UCI) yang realisasi
cakupannya masih rendah khususnya di Provinsi Aceh dimana angka cakupannya
dibawah cakupan secara nasioal dengan rata-rata cakupan tingkat nasional
mencapai 77,06% dan cakupan di provinsi Aceh hanya mencapai 63,63% (Kemenkes
6
RI, 2013). Hal ini lah yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian
bagaimana trend untuk setiap indikator dalam upaya kesehatan Ibu dan Anak
selama lima tahun yakni dari tahun 2008 s/d tahun 2012. Hal Ini berguna untuk
bahan pertimbangan pemerintah Aceh melalui Dinak Kesehatan Povinsi Aceh untuk
terus meningkatkan secara optimal upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
provinsi Aceh.
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini hanya dibatasi pada beberapa indikator saja
yang dinilai masih sangat rendah. Indikator-indikator tersebut adalah cakupan
Pelayanan kesehatan Antenatal (K1 dan K4), cakupan kunjungan bayi, cakupan
komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan komplikasi neonatal yang ditangani,
cakupan kunjungan anak balita dan cakupan desa/kelurahan Universal Child
Immunizaton (UCI).
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan upaya kesehatan ibu dan anak
selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012.
1.4.2. Tujuan Khusus
1.4.2.1. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan kunjungan K1 dan K4 di
provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012.
1.4.2.2. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan kunjungan Bayi dan Balita di
provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012.
7
1.4.2.3. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan komplikasi kebidanan dan
neonatal yang ditangani di provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari
tahun 2008 s/d tahun 2012.
1.4.2.4. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan desa/kelurahan Universal
Child Immunizaton (UCI) di provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari
tahun 2008 s/d tahun 2012.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai trend
atau perkembangan upaya kesehatan ibu dan anak di Provinsi Aceh selama ini.
1.5.2. Manfaat Praktis
1.5.2.1. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai pedoman pengambilan keputusan bagi
pemerintah Aceh untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
demi terealisasinya cakupan indikator-indikator kesehatan ibu dan anak
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
1.5.2.2. Sebagai bahan referensi baru untuk para mahasiswa dalam pembuatan
skripsi kedepannya.

Contenu connexe

Tendances

KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionKAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionSafira Sahida
 
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes riMuh Saleh
 
Modul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Muh Saleh
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Muh Saleh
 
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Muh Saleh
 
Bk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_finalBk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_finalIntan Nurani
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Muh Saleh
 
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Muh Saleh
 
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)HilariaMafenat1
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2Hrdnt
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)triebintangp
 
Kb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakangKb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakangJabfungkes
 
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsPeran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsCut Ampon Lambiheue
 
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia HerdianRama
 
LAKIP Dinkes Sulbar 2014
LAKIP Dinkes Sulbar 2014LAKIP Dinkes Sulbar 2014
LAKIP Dinkes Sulbar 2014Muh Saleh
 

Tendances (19)

KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutritionKAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
KAJIAN STRATEGIS KESEHATAN MASYARAKAT GLOBAL_Current issues in undernutrition
 
5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri5 direktorat ibu kemenkes ri
5 direktorat ibu kemenkes ri
 
Modul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
 
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
 
Bk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_finalBk rencana kerja_gizi_final
Bk rencana kerja_gizi_final
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015
 
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)
 
Kb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakangKb 2 latar belakang
Kb 2 latar belakang
 
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGsPeran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
Peran Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian MDGs
 
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
LAKIP Dinkes Sulbar 2014
LAKIP Dinkes Sulbar 2014LAKIP Dinkes Sulbar 2014
LAKIP Dinkes Sulbar 2014
 

En vedette

Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Joni Saputra
 
E bedolla g investigacionaccion12022016
E bedolla g investigacionaccion12022016E bedolla g investigacionaccion12022016
E bedolla g investigacionaccion12022016Paradoja6
 
Etiquetas html
Etiquetas htmlEtiquetas html
Etiquetas htmlsteph95h
 
Betalingsbalans havovwo 3
Betalingsbalans havovwo 3Betalingsbalans havovwo 3
Betalingsbalans havovwo 3JohanAlberts
 
Late Night Eateries in Mumbai
 Late Night Eateries in Mumbai Late Night Eateries in Mumbai
Late Night Eateries in MumbaiPurab Gandhi
 
Busniessproposal for beach view restaurent
Busniessproposal for beach view restaurentBusniessproposal for beach view restaurent
Busniessproposal for beach view restaurentvaishali_bansal
 
Fooze Presentation Deck
Fooze Presentation DeckFooze Presentation Deck
Fooze Presentation DeckLisa Wang
 
Nationale rekeningen (2)
Nationale rekeningen (2)Nationale rekeningen (2)
Nationale rekeningen (2)JohanAlberts
 
Devin's Food Delivery Marketing Plan
Devin's Food Delivery Marketing PlanDevin's Food Delivery Marketing Plan
Devin's Food Delivery Marketing PlanDevin Canterbury
 

En vedette (17)

Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar L...
 
Web 2.0
Web 2.0Web 2.0
Web 2.0
 
E bedolla g investigacionaccion12022016
E bedolla g investigacionaccion12022016E bedolla g investigacionaccion12022016
E bedolla g investigacionaccion12022016
 
Etiquetas html
Etiquetas htmlEtiquetas html
Etiquetas html
 
Security Paper
Security PaperSecurity Paper
Security Paper
 
ASHA RADIO PROGRAM
ASHA RADIO PROGRAMASHA RADIO PROGRAM
ASHA RADIO PROGRAM
 
Religion
ReligionReligion
Religion
 
Liferay Go-Live Program
Liferay Go-Live ProgramLiferay Go-Live Program
Liferay Go-Live Program
 
Betalingsbalans havovwo 3
Betalingsbalans havovwo 3Betalingsbalans havovwo 3
Betalingsbalans havovwo 3
 
Late Night Eateries in Mumbai
 Late Night Eateries in Mumbai Late Night Eateries in Mumbai
Late Night Eateries in Mumbai
 
Busniessproposal for beach view restaurent
Busniessproposal for beach view restaurentBusniessproposal for beach view restaurent
Busniessproposal for beach view restaurent
 
Fooze Presentation Deck
Fooze Presentation DeckFooze Presentation Deck
Fooze Presentation Deck
 
Nationale rekeningen (2)
Nationale rekeningen (2)Nationale rekeningen (2)
Nationale rekeningen (2)
 
Lemon market
Lemon marketLemon market
Lemon market
 
Salary
SalarySalary
Salary
 
Sprouts
SproutsSprouts
Sprouts
 
Devin's Food Delivery Marketing Plan
Devin's Food Delivery Marketing PlanDevin's Food Delivery Marketing Plan
Devin's Food Delivery Marketing Plan
 

Similaire à 13. bab i

KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfwadi29
 
cakupan kunjungan nifas
cakupan kunjungan nifascakupan kunjungan nifas
cakupan kunjungan nifasINDRAPRATAMA74
 
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012Muh Saleh
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatZelitania
 
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Dimaz LawLiedth
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxshofi48
 
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxProposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxELISSANTIKA2
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPosdaya Solok
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPosdaya Solok
 
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBahurekso Kendal
 
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1  Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1 indrasutanmudo
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkesputri irawan
 
Ppt tugas sik
Ppt tugas sikPpt tugas sik
Ppt tugas sikerlinarga
 
Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019Fakhriyah Elita
 
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...nitasasmita2
 
Analisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxAnalisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxderti2
 
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solokUpaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solokPosdaya Solok
 

Similaire à 13. bab i (20)

Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
 
cakupan kunjungan nifas
cakupan kunjungan nifascakupan kunjungan nifas
cakupan kunjungan nifas
 
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
 
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
 
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptxKelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
Kelompok 1_Reformasi Sistem Kesehatan Nasional - Copy.pptx
 
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxProposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdaya
 
Pencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdayaPencapaian mdg's melalui posdaya
Pencapaian mdg's melalui posdaya
 
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anakBab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
Bab i Pertumbuhan bayi & perkembangan anak
 
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1  Bahan kleideskop dinas kesehatan   edisi 1
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 
Ppt tugas sik
Ppt tugas sikPpt tugas sik
Ppt tugas sik
 
Pedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIAPedoman Internal KIA
Pedoman Internal KIA
 
Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019Renstra Kemenkes 2015-2019
Renstra Kemenkes 2015-2019
 
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...
Tugas standarisasi pelayanan kesehatan pert 11 nita sasmita erlina puspitalok...
 
Pedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 finalPedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 final
 
Analisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxAnalisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptx
 
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solokUpaya pencapaian mdg’s melalui posdaya  di kabupaten solok
Upaya pencapaian mdg’s melalui posdaya di kabupaten solok
 

13. bab i

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Visi rencana pembangunan jangka panjang nasional 2005-2025 adalah Indonesia yang maju, adil, dan makmur. Visi tersebut direalisasikan pada empat misi pembangunan yang salah satunya adalah misi pembangunan kesehatan. Misi pembangunan kesehatan 2010-2014 adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang memasyarakat, merata, bermutu, dan berkeadilan, menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik (Kemenkes RI, 2013). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka salah satu strategi Kementerian Kesehatan RI adalah meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif. Untuk itu diperlukan data kesehatan berskala nasional berbasis fasilitas maupun komunitas yang dikumpulkan secara berkesinambungan dan dapat dipercaya (Kemenkes RI, 2013). Tujuan pokok upaya kesehatan adalah meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat. Sasaran program ini adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, baik oleh pemerintah maupun swasta yang didukung oleh pesatnya kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks (Dinkes Jateng, 2012). Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat 1
  • 2. 2 adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan secara tepat dan cepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2013). Program prioritas yang masih menjadi pusat perhatian dalam upaya pelayanan kesehatan dasar antara lain Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, imunisasi dan pemberantasan penyakit menular. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan indikator yang sangat penting untuk diperhatikan. Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anak dapat terganggu. Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun (Dinkes Jateng, 2012). Salah satu indikator yang sangat penting dalam menunjang derajat kesehatan masyarakat adalah upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Hal ini bisa kita lihat dari beberapa indikator pengukur derajat kesehatan itu sendiri seperti angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan Angka kematian anak bawah lima tahun (AKABA). Upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang direalisasikan ke beberapa pelayanan kesehatan seperti pelayanan antenatal cukup baik. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Secara nasional cakupan K1 dan K4 sangat baik, tercatat selama tahun 2012 cakupan K1
  • 3. 3 mendekati sempurna yakni sebesar 96,84%. Hal yang sama juga bisa kita lihat pada cakupan K4 yang mencapai 90,18% melebihi dari target Restra 2012 yaitu sebesar 90%. Walaupun secara nasional capaian tersebut telah melampaui target Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2012 sebesar 90%, namun masih terdapat disparitas cakupan antar provinsi (Kemenkes RI, 2013). Secara nasional upaya kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk beberapa cakupan indikatornya memang bisa dibilang cukup baik, selain cakupan pelayanan antenatal yang telah dipaparkan di atas, indikator lainnya seperti cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan juga baik dimana cakupannya mencapai 88,64% angka ini melebihi target restra 2012 yaitu sebesar 88%. Hal yang sama juga bisa dilihat dari cakupan kunjungan neonatal, baik cakupan kunjungan neonatal pertama maupun cakupan kunjungan neonatal lengkap. Cakupan kunjungan neonatal pertama sebesar 92,31% dimana target restra hanya mencapai 88%. Sedangkan untuk cakupan kunjungan neonatal lengkap mencapai 87,79% lebih tinggi dari target pemerintah yaitu sebesar 84%. Selanjutnya, cakupan kunjungan bayi di Indonesia selama tahun 2012 baik, yaitu mencapai 87,73%, angka ini sedikit di atas target restra yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 86% (Kemenkes Ri, 2013). Indikator dalam upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) tidak semua cakupannya baik. Terdapat beberapa indikator yang tidak mencapai target seperti ketetapan pemerintah. Cakupan komplikasi kebidanan dan neonatal yang ditangani oleh tenaga kesehatan merupakan upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan cakupan terendah. Sepanjang tahun 2012 cakupan komplikasi kebidanan hanya
  • 4. 4 terealisasi 69,15% dan cakupan untuk komplikasi neonatal yang ditangani hanya 48,58%. Selanjutnya, cakupan kunjungan anak balita juga merupakan upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang memiliki cakupan rendah, dari target restra yang sebesar 81% hanya tercapai sebesar 73,52%. Sementara itu, usaha Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam hal imunisasi merupakan hal yang masih menjadi masalah yang harus menjadi perhatian. Hal tersebut dapat dilihat dari cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunizaton (UCI) yang baru mencapai 79,3% jauh dari target Restra 2012 yaitu mencapai 90% (Kemenkes RI, 2013). Aceh dengan status provinsi otonomi khusus mempunyai masalah kesehatan ibu dan anak tidak jauh berbeda dengan tingkat nasional. Bahkah bagus ditingkat nasional justru buruk ditingkat Aceh. Untuk cakupan kunjungan K1 dan K4 misalnya, dimana besarnya masing-masing hanya 93,9% dan 83,2% lebih rendah dari tingkat nasional masing-masing 2,93 dan 4,98% bahkan cakupan K4 tingkat aceh belum memenugi target Restra 2012 yakni sebesar 90%. Lebih lanjut lagi, cakupan K1 dan K4 tahun 2012 turun dari tahun 2011 dengan cakupan masing-masing sebesar 95,3% dan 85,6%. Selanjutnya, cakupan kunjungan Bayi yang baik secara nasional tidak diimbangi oleh cakupan kunjungan Bayi untuk tingkat Aceh. Tercatat hanya 76,9% yang dapat terealisasi pada tahun 2012 dan angka ini dibawah target nasional yang menetapkan target mencapai 86% (Dinkes Aceh, 2013) Data dari Dinas Kesehatan Aceh (2013) juga memperlihatkan bahwa rendahnya cakupan untuk pelayanan komplikasi kebidanan dan neonatal selama tahun 2012. Walaupun cakupan komplikasi kebidanan meningkat dari tahun 2011 yaitu 36% menjadi 41 % pada tahun 2012, angka ini masih dibawah angka secara
  • 5. 5 nasional yaitu 69,15%. Kemudian, cakupan komplikasi neonatal di tingkat Aceh begitu sangat mengkhawatirkan. Tercatat hanya 19,3% cakupan yang terealisasi jauh dari angka nasional yaitu sebesar 48,58%. Cakupan kunjungan anak balita merupakan salah satu indikator yang cakupannya rendah selain tidak memenuhi target pemerintah sebesar 90% juga berada dibawah angka nasional yakni 77%. Tingkat Aceh sendiri pada tahun 2012 cakupan kunjungan anak balita hanya terealisasi sebanyak 56,6%. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) dimana pada tahun 2011 cakupannya mencapai 85% namun terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2012 yaitu hanya terealisasi sebanyak 64%. Angka tersebut masih dibawah tingkat nasinal yang cakupannya mencapai 79,3% dan jauh dari target pemerintah yaitu sebesar 90%. 1.2. Rumusan Masalah Upaya Kesehatan Ibu dan Anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, upaya kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan upaya kesehatan dasar yang harus menjadi prioritas utama pemerintah. Namun masih banyak indikator-indikator upaya kesehatan ibu dan anak seperti cakupan Pelayanan kesehatan Antenatal (K1 dan K4), cakupan kunjungan bayi, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan komplikasi neonatal yang ditangani, cakupan kunjungan anak balita dan cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunizaton (UCI) yang realisasi cakupannya masih rendah khususnya di Provinsi Aceh dimana angka cakupannya dibawah cakupan secara nasioal dengan rata-rata cakupan tingkat nasional mencapai 77,06% dan cakupan di provinsi Aceh hanya mencapai 63,63% (Kemenkes
  • 6. 6 RI, 2013). Hal ini lah yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian bagaimana trend untuk setiap indikator dalam upaya kesehatan Ibu dan Anak selama lima tahun yakni dari tahun 2008 s/d tahun 2012. Hal Ini berguna untuk bahan pertimbangan pemerintah Aceh melalui Dinak Kesehatan Povinsi Aceh untuk terus meningkatkan secara optimal upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di provinsi Aceh. 1.3. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pada penelitian ini hanya dibatasi pada beberapa indikator saja yang dinilai masih sangat rendah. Indikator-indikator tersebut adalah cakupan Pelayanan kesehatan Antenatal (K1 dan K4), cakupan kunjungan bayi, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan komplikasi neonatal yang ditangani, cakupan kunjungan anak balita dan cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunizaton (UCI). 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan upaya kesehatan ibu dan anak selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012. 1.4.2. Tujuan Khusus 1.4.2.1. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan kunjungan K1 dan K4 di provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012. 1.4.2.2. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan kunjungan Bayi dan Balita di provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012.
  • 7. 7 1.4.2.3. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan komplikasi kebidanan dan neonatal yang ditangani di provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012. 1.4.2.4. Untuk mengetahui bagaimana trend cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunizaton (UCI) di provinsi Aceh selama lima tahun yaitu dari tahun 2008 s/d tahun 2012. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai trend atau perkembangan upaya kesehatan ibu dan anak di Provinsi Aceh selama ini. 1.5.2. Manfaat Praktis 1.5.2.1. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai pedoman pengambilan keputusan bagi pemerintah Aceh untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan demi terealisasinya cakupan indikator-indikator kesehatan ibu dan anak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 1.5.2.2. Sebagai bahan referensi baru untuk para mahasiswa dalam pembuatan skripsi kedepannya.