SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
MANAGEMENT RECORDS PENGEMBANGAN STANDAR
OPRASIONAL PROCEDURES (SOP)

Bay: Ardi Yus Aryadi
Nim: 1220010034
Makalah Manajemen Record dan Dokumen
Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
A. Latar Belakang
Manajemen records adalah sesuatu yang sangat penting untuk
dilakukan setiap organisasi yang melakukan sebuah

transaksi termasuk

perpustakaan. Records yang dihasilkan suatu organisasi berpengaruh besar
pada pembuktian otoritas organisasi tersebut karena itu records harus
disimpan dengan baik. Semakin banyak records yang dibangun dan
dihasilkan suatu organisasi maka kebutuhan akan suatu sistem penyimpanan
dan perawatan rekod harus efektif dan efisien.
Seorang pakar kearsipan menyebutkan bahwa manajemen records
management pada dasarnya adalah melaksanakan fungsi-fungsi seluruh daur
hidup records yang mencakup proses penciptaan (records creation),
penggunaan arsip (records utilization), penyimpanan records (storage active
records), dan penyimpanan records secara permane (Wallace, 1992-.2-8).
Sedangkan Penn (1992:14) menguraikan bahwa records diciptakan/diterima
dalam bentuk apapun, seperti surat, formulir, laporan, gambaran, microform,
maupun input/ouput computer.
Pembagian records di perpustakaan dapat dikelompokan ke dalam dua
bagian yaitu rikod aktif dan records dinamis. Records aktif adalah records
yang digunakan secara tidak lansung dalam kegiatan sepeti pengkatolokan
buku dan subyek buku. serta records dinamis adalah records yang digunakan
secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka
waktu tertentu seprti kebijakan pengembagan perpustakaan baik kegiatan
pengolahan, pelayanan serta SOP perpustakaan.
Records dinamis ini dalam aspek kepentingan penggunaannya juga
dibedakan lagi menjadi dua, yakni records dinamis aktif (active
records/current records) dan arsip dinamis inaktif (inactive records). records
dinamis aktif merupakan records yang secara langsung dan terus menerus
dibutuhkan dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi dan
keberadaan arsip ini di unit pengolah masing-masing unit kerja atau Central
Files masing-masing organisasi. Adapun records dinamis inaktif merupakan
arsip yang frekwensi penggunaannya untuk kegiatan administrasi mulai
menurun dan arsip ini dikelola dalam satu unit tersendiri yang disebut
Records Centre. Dalam pembuatan makalah ini akan di bahas salah satu
records yang terdapat di perpustakaan yang membantu operasional
perpustakaan

berupa

Standard

Operating

Procedures

SOP

dalam

penggelolaan bahan pustaka.
B. Pembahasan
a. Penciptaan SOP
Penciptaan records merupakan awal dari lahirnya suatu active
record. Proses penciptaan records ketika mulai dituliskan diatas kertas,
data dimasukkan ke dalam komputer atau informasi ditangkap ke dalam
film. Records dinamis dapat tercipta dalam media kertas, media baru dan
bentuk

lainnya.

Adapun

penciptaan

record

di

perpustakaan,

dilaksanakan beberapa proses penciptaan records yaitu: desain formulir,
manajemen kebutuhan dan manajemen pelaporan.
1. Disaen Formulir
Desain formulir merupakan fase penciptaan SOP di
perpustakaan standarisasi dari desain formulir, akan menentukan
data dan infomasi apa saja yang layak direkarn dari bagian bidang
layanan dalam menunjang kegiatan oprasional perpustakaan. Isi
informasi yang penting bagi organisasi atau sangat vital bagi
keberlangsungan hidup organisasi. Dengan demikian desain formulir
merupakan fase yang penting di dalam manajemen formulir di
Perpustakaan Universitas Bangka Belitung.
2. Kebutuhan
Dalam penyusunan SOP akan dijelaskan mengenai analisis
kebutuhan SOP untuk Perpustakaan. Selain itu juga diperlukan
identifikasi faktor-faktor yang mungkin bisa mempengaruhi SOP.
Kegiatan ini dilakukan melalui observasi langsung ke bagian
perlayanan atau persub bagian lapangan untuk melihat kegiatankegiatan pekerjaan yang dibuatkan SOP. Berikutnya dikembangkan
rencana aksi atau tindak lanjut.
3. Pelaporan
Analisis pelaporan SOP yang di lakukan di perpustakaan di
lakukan dengan menginformasikan fakta-fakta dan kejadian secara
actual

dan

tertulis

didalam

rangka

upaya

pembinaan

organisasi.Naskah laporan ini harus didistribusikan dengan cepat dan
tepat dan disimpan untuk bahan-bahan perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan. Manajemen pelaporan akan memberikan batasbatas sistematik di dalam menyusun dan merancang suatu laporan,
baik yang menyakut bahasa, materi dan format serta prosedur
pendistribusiannya.
b. Penerapan SOP
Perencanaan atau implementasi, langkah-langkah yang diperlukan
untuk sosialisasi SOP kepada para pengguna, pendistribusian SOP kepada
pengguna, analisis kebutuhan pelatihan

di

lakukan oleh pihak

perpustakaan serta pengembangan mekanisme pengawasan kerja.
Kegiatan penerapan SOP di perpustakaan meliputi langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Perencanaan penerapan SOP perlu dilakukan secara sungguh-sungguh
agar SOP yang akan dipakai dapat segera dipahami oleh staf
pelaksana.
2. Distribusi kepada unit-unit muali didistribusikan ke masing-masing
unit yang akan menerapkan SOP. Pendistribusian di lakukan dengan
pada SOP di lakukan dengan serentak.
3. Pelatihan pemahaman SOP yaitu di lakukan sub-sub bagian yang akan
menerapkannya.
4. Supervisi. Kegiatan ini perlu dilakukan dengan cara mengamati dan
melakukan pengawasan apakah SOP sudah dilakasanakan dan
seberapa jauh SOP tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.
c. Pengembangan SOP
Langkah

kedua

setelah

penciptaan

yang

dilakukan

oleh

perpustakaan yaitu melakukan proses pengembangan SOP, dan hal-hal
yang diperlukan dalam mendukung pengembangan SOP. Dalam langkah
yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu:
1. Pembentukan tim untuk mengembangkan SOP Perpustakaan.
2. Pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif dilakukan dengan
menggali informasi melalui brainstroming, focus group discussion,
wawancara, survei, benchmark.
3. Analisis dan pemilihan alternatif, setelah tahap pengumpulan
informasi dilakukan kemudian tim mulai analisis dari bahan yang
telah terkumpul. 4. Penulisan SOP.
4. Penulisan SOP perlu dilakukan secara cermat sehingga dapat
dihasilkan sebuah SOP yang bisa dipertanggungjawabkan dengan
baik dengan memperhatikan tingkat ketelitian,

kejelasan dan

ketepatan serta tingkat keluwesan.
5. Pengujian dan review setelah SOP yang telah dikembangkan tim
dilakukan penguji apakah SOP yang dibuat sesuai dengan kebutuhan
yang telah dibuat.
6. Pegesahan SOP dilakukan oleh kepala perpustakaan.
d. Mengelola Recods SOP
Recods mencakup semua fase siklus hidup rekod yang bisa
menjaga kelangsungan hidup recods dapat bervariasi, tujuan dalm
mengelolah recods yaitu:
a. Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu bilamana dan di
mana diperlukan.
b. Menyediakan informasi dengan biaya serendah mungkin.
c. Mendesain sistem pengelolaan recods yang se-efisien mungkin yang
mencakup ruangan, peralatan, dan prosedur untuk menciptakan,
menyimpan, mentransfer dan disposisi recods.
d. Mengamankan dan melindungi informasi dengan mendesain dan
mengimplementasikan langkah-langkah pengendalian recods.
e. Menetapkan metode untuk mengevaluasi semua fase dari program
manajemen recods.
f. Melatih staf perpustakaan agar mereka mampu menggunakan dan
mengendalikan recods seefektif mungkin
e. Penyimpanan Recods SOP
Penyimpanan

records yang berupa SOP yang dilakukan oleh

perpustakaan meliputi:
1. Pemberkasan dilakukan berdasarkan sistem subjek. Sistem subjek
merupakan pengelompokan dan penyimpanan arsip yang didasarkan
atas subjek, sub subjek, dan sub-sub subjek.
2. Pengaturan dalam setiap subjek, sub subjek, dan sub-sub subjek
dapat dilakukan menggunakan urutan pemberkasan sistem subjek
dilaksanakan berdasarkan pola klasifikasi arsip.
Pemberkasan

dan penyimpanan records dilaksanakan dengan

tahapan:
1. Pemeriksaan untuk mengetahui kelengkapan, kondisi fisik arsip, dan
keterkaitan dengan arsip lain. Berkas yang tidak lengkap, rusak, atau
tidak dalam satu kesatuan perlu dilengkapi, diperbaiki, atau
digabungkan dengan berkas lain yang sudah tersimpan.
2. Penentuan indeks dilakukan untuk menentukan nama jenis records
atau kata tangkap (caption) atau kata kunci (keyword) sesuai dengan
materi records.
DAFTAR PUSTAKA
Arsip Nasional RI, 2010. Manejemen Arsip.
Sugiarto, Agus. 2005. Manajemen Kearsipan Modern: Dari konvesional ke
Basis Komputer. Yogyakarta: Gava Media.
Sulistyo-Basuki. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Univeristas Negeri Malang. 2006. Prosiding Seminar dan Lkakarya
Pengembangan dan Implementasi SOP dan Manual Mutu dalam
Menjamin Mutu Akademik.
Universitas Indonesia. 2003. Manual Prosedur Operasional Standar
Perpustakaan Universitas Indonesia. Depok: UPT Perpustakaan
Universitas Indonesia
Writing Procedures: How to Document your Quality System Effectively.
Manchester, The National Computing Centre, 1995

Contenu connexe

Similaire à Management records pengembangan standar oprasional procedures

Proposal Project Pengembangan Sistem Informasi
Proposal Project Pengembangan Sistem InformasiProposal Project Pengembangan Sistem Informasi
Proposal Project Pengembangan Sistem InformasiDesty Yani
 
M2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsip
M2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsipM2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsip
M2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsipYayan Yanuar Rahman
 
Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...
Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...
Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...Kanaidi ken
 
Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...
Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...
Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...Muhammad Bahrudin
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPGoogle+
 
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.Kanaidi ken
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Mnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoranMnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoraniikabungo
 
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.pptTEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.pptclaraanggiani
 
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).Kanaidi ken
 
00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.ppt
00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.ppt00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.ppt
00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.pptDwiKurnianto9
 
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxBAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxSagitaPutri14
 
Modul 6 jadwal retensi arsip
Modul 6 jadwal retensi arsipModul 6 jadwal retensi arsip
Modul 6 jadwal retensi arsipAndi Priyatno
 
Materi Kearsipan Manual.pdf
Materi Kearsipan Manual.pdfMateri Kearsipan Manual.pdf
Materi Kearsipan Manual.pdfrahmantoyuri
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanFlorencia Monica
 
Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...
Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...
Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...alsar15
 

Similaire à Management records pengembangan standar oprasional procedures (20)

Proposal Project Pengembangan Sistem Informasi
Proposal Project Pengembangan Sistem InformasiProposal Project Pengembangan Sistem Informasi
Proposal Project Pengembangan Sistem Informasi
 
M2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsip
M2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsipM2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsip
M2 kb4 evaluasi kegiatan pengelolaan arsip
 
1 konsep dms-20150921
1 konsep dms-201509211 konsep dms-20150921
1 konsep dms-20150921
 
Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...
Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...
Langkah Implementasi-1: Pembenahan Arsip Fisik.pptx _Training "e-Filing & Doc...
 
Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...
Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...
Pengelolaan Repositori Perpustakaan BSN dengan Pendekatan Manajemen Mutu SNI ...
 
Sop perpust
Sop perpustSop perpust
Sop perpust
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KP
 
Tugas web programming
Tugas web programmingTugas web programming
Tugas web programming
 
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
Aturan (Pedoman) Umum Pengelolaan Arsip dan Inventaris Kantor.
 
M2 kb3 peralatan kearsipan
M2 kb3 peralatan kearsipanM2 kb3 peralatan kearsipan
M2 kb3 peralatan kearsipan
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Mnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoranMnjmn perkntoran
Mnjmn perkntoran
 
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.pptTEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
TEKNIS_PENYUSUTAN_ARSIP.ppt
 
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).
Sistem Korespondensi & Pengarsipan (Manajemen Arsip Dinamis).
 
00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.ppt
00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.ppt00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.ppt
00 nEW Pengantar Praktik Adm Husaini Usman_ DGLib UNY 2020.ppt
 
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptxBAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
BAB 2. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB..pptx
 
Modul 6 jadwal retensi arsip
Modul 6 jadwal retensi arsipModul 6 jadwal retensi arsip
Modul 6 jadwal retensi arsip
 
Materi Kearsipan Manual.pdf
Materi Kearsipan Manual.pdfMateri Kearsipan Manual.pdf
Materi Kearsipan Manual.pdf
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
 
Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...
Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...
Aplikasi penjadwalan dan pemakaian laboratorium program studi teknik informat...
 

Management records pengembangan standar oprasional procedures

  • 1. MANAGEMENT RECORDS PENGEMBANGAN STANDAR OPRASIONAL PROCEDURES (SOP) Bay: Ardi Yus Aryadi Nim: 1220010034 Makalah Manajemen Record dan Dokumen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta A. Latar Belakang Manajemen records adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan setiap organisasi yang melakukan sebuah transaksi termasuk perpustakaan. Records yang dihasilkan suatu organisasi berpengaruh besar pada pembuktian otoritas organisasi tersebut karena itu records harus disimpan dengan baik. Semakin banyak records yang dibangun dan dihasilkan suatu organisasi maka kebutuhan akan suatu sistem penyimpanan dan perawatan rekod harus efektif dan efisien. Seorang pakar kearsipan menyebutkan bahwa manajemen records management pada dasarnya adalah melaksanakan fungsi-fungsi seluruh daur hidup records yang mencakup proses penciptaan (records creation), penggunaan arsip (records utilization), penyimpanan records (storage active records), dan penyimpanan records secara permane (Wallace, 1992-.2-8). Sedangkan Penn (1992:14) menguraikan bahwa records diciptakan/diterima dalam bentuk apapun, seperti surat, formulir, laporan, gambaran, microform, maupun input/ouput computer. Pembagian records di perpustakaan dapat dikelompokan ke dalam dua bagian yaitu rikod aktif dan records dinamis. Records aktif adalah records yang digunakan secara tidak lansung dalam kegiatan sepeti pengkatolokan buku dan subyek buku. serta records dinamis adalah records yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu seprti kebijakan pengembagan perpustakaan baik kegiatan pengolahan, pelayanan serta SOP perpustakaan.
  • 2. Records dinamis ini dalam aspek kepentingan penggunaannya juga dibedakan lagi menjadi dua, yakni records dinamis aktif (active records/current records) dan arsip dinamis inaktif (inactive records). records dinamis aktif merupakan records yang secara langsung dan terus menerus dibutuhkan dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi dan keberadaan arsip ini di unit pengolah masing-masing unit kerja atau Central Files masing-masing organisasi. Adapun records dinamis inaktif merupakan arsip yang frekwensi penggunaannya untuk kegiatan administrasi mulai menurun dan arsip ini dikelola dalam satu unit tersendiri yang disebut Records Centre. Dalam pembuatan makalah ini akan di bahas salah satu records yang terdapat di perpustakaan yang membantu operasional perpustakaan berupa Standard Operating Procedures SOP dalam penggelolaan bahan pustaka. B. Pembahasan a. Penciptaan SOP Penciptaan records merupakan awal dari lahirnya suatu active record. Proses penciptaan records ketika mulai dituliskan diatas kertas, data dimasukkan ke dalam komputer atau informasi ditangkap ke dalam film. Records dinamis dapat tercipta dalam media kertas, media baru dan bentuk lainnya. Adapun penciptaan record di perpustakaan, dilaksanakan beberapa proses penciptaan records yaitu: desain formulir, manajemen kebutuhan dan manajemen pelaporan. 1. Disaen Formulir Desain formulir merupakan fase penciptaan SOP di perpustakaan standarisasi dari desain formulir, akan menentukan data dan infomasi apa saja yang layak direkarn dari bagian bidang layanan dalam menunjang kegiatan oprasional perpustakaan. Isi informasi yang penting bagi organisasi atau sangat vital bagi keberlangsungan hidup organisasi. Dengan demikian desain formulir merupakan fase yang penting di dalam manajemen formulir di Perpustakaan Universitas Bangka Belitung.
  • 3. 2. Kebutuhan Dalam penyusunan SOP akan dijelaskan mengenai analisis kebutuhan SOP untuk Perpustakaan. Selain itu juga diperlukan identifikasi faktor-faktor yang mungkin bisa mempengaruhi SOP. Kegiatan ini dilakukan melalui observasi langsung ke bagian perlayanan atau persub bagian lapangan untuk melihat kegiatankegiatan pekerjaan yang dibuatkan SOP. Berikutnya dikembangkan rencana aksi atau tindak lanjut. 3. Pelaporan Analisis pelaporan SOP yang di lakukan di perpustakaan di lakukan dengan menginformasikan fakta-fakta dan kejadian secara actual dan tertulis didalam rangka upaya pembinaan organisasi.Naskah laporan ini harus didistribusikan dengan cepat dan tepat dan disimpan untuk bahan-bahan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Manajemen pelaporan akan memberikan batasbatas sistematik di dalam menyusun dan merancang suatu laporan, baik yang menyakut bahasa, materi dan format serta prosedur pendistribusiannya. b. Penerapan SOP Perencanaan atau implementasi, langkah-langkah yang diperlukan untuk sosialisasi SOP kepada para pengguna, pendistribusian SOP kepada pengguna, analisis kebutuhan pelatihan di lakukan oleh pihak perpustakaan serta pengembangan mekanisme pengawasan kerja. Kegiatan penerapan SOP di perpustakaan meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perencanaan penerapan SOP perlu dilakukan secara sungguh-sungguh agar SOP yang akan dipakai dapat segera dipahami oleh staf pelaksana. 2. Distribusi kepada unit-unit muali didistribusikan ke masing-masing unit yang akan menerapkan SOP. Pendistribusian di lakukan dengan pada SOP di lakukan dengan serentak.
  • 4. 3. Pelatihan pemahaman SOP yaitu di lakukan sub-sub bagian yang akan menerapkannya. 4. Supervisi. Kegiatan ini perlu dilakukan dengan cara mengamati dan melakukan pengawasan apakah SOP sudah dilakasanakan dan seberapa jauh SOP tersebut bisa dilaksanakan dengan baik. c. Pengembangan SOP Langkah kedua setelah penciptaan yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu melakukan proses pengembangan SOP, dan hal-hal yang diperlukan dalam mendukung pengembangan SOP. Dalam langkah yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu: 1. Pembentukan tim untuk mengembangkan SOP Perpustakaan. 2. Pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif dilakukan dengan menggali informasi melalui brainstroming, focus group discussion, wawancara, survei, benchmark. 3. Analisis dan pemilihan alternatif, setelah tahap pengumpulan informasi dilakukan kemudian tim mulai analisis dari bahan yang telah terkumpul. 4. Penulisan SOP. 4. Penulisan SOP perlu dilakukan secara cermat sehingga dapat dihasilkan sebuah SOP yang bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dengan memperhatikan tingkat ketelitian, kejelasan dan ketepatan serta tingkat keluwesan. 5. Pengujian dan review setelah SOP yang telah dikembangkan tim dilakukan penguji apakah SOP yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang telah dibuat. 6. Pegesahan SOP dilakukan oleh kepala perpustakaan. d. Mengelola Recods SOP Recods mencakup semua fase siklus hidup rekod yang bisa menjaga kelangsungan hidup recods dapat bervariasi, tujuan dalm mengelolah recods yaitu: a. Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu bilamana dan di mana diperlukan.
  • 5. b. Menyediakan informasi dengan biaya serendah mungkin. c. Mendesain sistem pengelolaan recods yang se-efisien mungkin yang mencakup ruangan, peralatan, dan prosedur untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer dan disposisi recods. d. Mengamankan dan melindungi informasi dengan mendesain dan mengimplementasikan langkah-langkah pengendalian recods. e. Menetapkan metode untuk mengevaluasi semua fase dari program manajemen recods. f. Melatih staf perpustakaan agar mereka mampu menggunakan dan mengendalikan recods seefektif mungkin e. Penyimpanan Recods SOP Penyimpanan records yang berupa SOP yang dilakukan oleh perpustakaan meliputi: 1. Pemberkasan dilakukan berdasarkan sistem subjek. Sistem subjek merupakan pengelompokan dan penyimpanan arsip yang didasarkan atas subjek, sub subjek, dan sub-sub subjek. 2. Pengaturan dalam setiap subjek, sub subjek, dan sub-sub subjek dapat dilakukan menggunakan urutan pemberkasan sistem subjek dilaksanakan berdasarkan pola klasifikasi arsip. Pemberkasan dan penyimpanan records dilaksanakan dengan tahapan: 1. Pemeriksaan untuk mengetahui kelengkapan, kondisi fisik arsip, dan keterkaitan dengan arsip lain. Berkas yang tidak lengkap, rusak, atau tidak dalam satu kesatuan perlu dilengkapi, diperbaiki, atau digabungkan dengan berkas lain yang sudah tersimpan. 2. Penentuan indeks dilakukan untuk menentukan nama jenis records atau kata tangkap (caption) atau kata kunci (keyword) sesuai dengan materi records.
  • 6. DAFTAR PUSTAKA Arsip Nasional RI, 2010. Manejemen Arsip. Sugiarto, Agus. 2005. Manajemen Kearsipan Modern: Dari konvesional ke Basis Komputer. Yogyakarta: Gava Media. Sulistyo-Basuki. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Univeristas Negeri Malang. 2006. Prosiding Seminar dan Lkakarya Pengembangan dan Implementasi SOP dan Manual Mutu dalam Menjamin Mutu Akademik. Universitas Indonesia. 2003. Manual Prosedur Operasional Standar Perpustakaan Universitas Indonesia. Depok: UPT Perpustakaan Universitas Indonesia Writing Procedures: How to Document your Quality System Effectively. Manchester, The National Computing Centre, 1995