1. LARUTAN
Larutan merupakan campuran yang
homogen,yaitu campuran yang
memiliki komposisi merata atau
serba sama di seluruh bagian
volumenya.
Suatu larutan mengandung dua
komponen atau lebih yang disebut
zat terlarut (solute) dan pelarut
(solvent).
Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit,
sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam
jumlah banyak.
2. Konsentrasi Larutan
Larutan dengan konsentrasi tinggi
berarti memerlukan lebih banyak zat
terlarut daripada larutan dengan
konsentrasi rendah.
Dalam pembuatan larutan di
laboratorium, kita kenal istilah
“konsentrasi”.
Bila larutan pekat berarti
konsentrasinya tinggi.
Bila larutan encer berarti larutan
tersebut mempunyai
konsentrasi rendah.
3. KONSENTRASI LARUTAN
[Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan
hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut]
FRAKSI MOL
(X)
PERSEN
KONSENTRASI
(%b/b; %v/v; %b/v)
MOLARITAS
(M)
NORMALITAS
(N)
MOLALITAS
(m)
ppm
4. 1. FRAKSI MOL (X)
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu
komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang
terdapat dalam larutan.
5. Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat
terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB)
= 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB)
= 7 / (3 + 7) = 0.7
XA + XB = 1
Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1
6. 2. PERSEN KONSENTRASI
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air
artinya: dalam 100 gram larutan terdapat
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 - 5 = 95 gram
7. 3. PARTS PER MILLION (ppm) dan
PARTS PER BILLION (ppb)
Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per
million, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per billion, ppb
(bagian per milliar = 10-9).
1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L
Contoh:
1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk mengetahui kandungan
cemaran logam berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel
mengandung 5,0 g Pb. Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm?
Jawab:
[Pb] = 5 g / 1 kg
= 5000 mg / 1 kg
= 5000 ppm
8. 4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter
larutan.
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam
250 ml larutan ?
Jawab:
molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter
= (0.1 x 4) mol / liter
= 0.4 M
Molaritas Campuran
9. 4. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter
larutan.
Untuk asam, valensi adalah jumlah mol ion H+.
Untuk basa, valensi adalah jumlah mol mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :
N = M x valensi
10. 5. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000
gram pelarut
Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500
gram air !
Jawab:
molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air
= 0,2 m
Molalitas
11. PENGENCERAN
LARUTAN
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N1 = V2 x N2
Dimana:
V1 = Volume larutan awal
V2 = Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan akhir
N1 = Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhir
12. PEMBUATAN LARUTAN
Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)
a. Menimbang sejumlah padatan NiCl
b. Memindahkan ke labu volumetrik
c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian
diencerkan sampai volume total yang diinginkan
13. Contoh kasus
Kasus I
Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium
Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M
Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)
= 0,05 mol
Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)
= 5,01 g
dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3.
Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3
dalam sedikit air dan kemudian mengencerkannya
sampai 0,5 L
14. Kasus 2
Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada
contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M
Penyelesaian:
Contoh kasus
V1 x M1 = V2 x M2
Dengan menyusun ulang persamaan diatas
V2 = (V1 x M1) / M2
= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M
= 1,25 L
Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir
0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1
menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air
15. STANDARISASI
Adalah proses menentukan konsentrasi suatu larutan yang
belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder)
dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui
konsentrasinya secara baku (larutan baku primer)
LARUTAN
BAKU
Larutan Baku Primer
(Didapat dari penimbangan langsung)
Larutan Baku Sekunder
(Didapat dari standarisasi)
16. NaOH 1.5 M
HCL ?
pipet
erlenmeyer
Buret NaOH
perubahan
warna
HCL
+
indikator
mol pereaksi =
mol hasil reaksi
17. Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M,
volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan
buret akhir 46,10 mL.
Penyelesaian:
Volume larutan NaOH = 46,10 mL – 1,42 mL = 44,68 mL,
Maka jumlah mol NaOH =
Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlah
milimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah
Contoh perhitungan
18. Soal–soal Konsentrasi Larutan
1. Larutan H2SO4 0,2 m dibuat dengan mencampurkan x gram
H2SO4 kedalam 400 gram air , hitung harga x!
2. Sebanyak 256 gram larutan NaOH dalam air memiliki
kemolaran 0,6 kemudian ke dalam larutan ditambah 250 gram
air . Berapa kemolalan larutan NaOH sekarang ?
3. Fraksi mol H2SO4 dalam air = 0,2
a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut
b. Nyatakan kadar larutan dalam persen berat
4. Dalam Larutan KOH 0,1 m berapa fraksi mol KOH ?
5. Terdapat larutan glukosa dengan kadar 36 % berat , kadar itu
setara dengan berapa molal ? Berapa fraksi mol air dalam
larutan glukosa tersebut ?
6. Bila 6 gram urea [ Mr= 60 ] dilarutkan dalam 100 gram air
dicampur dengan 18 gram glukosa [ Mr=180 ] kemudian
keduanya larutkan dalam 300 gram air . Hitung kemolalan
dari campuran tersebut!
7. Hitung fraksi mol urea dan air dalam larutan urea 15 % berat!
19. 8. 200 ml larutan alkohol dengan kadar 70% berat dicampur
dengan 60 ml air.
a. Berapa persen kadar alkohol sekarang ?
b. Berapa ml zat harus ditambahkan kedalam 200 ml larutan
alkohol 70 % agar konsentrasinya menjadi 90 %?
10. Kedalam 500 ml larutan NaOH 1 M ditambah 20 gram kristal
NaOH dan air sehingga volume larutan menjadi 2 liter .
a. Berapakah kemolaran larutan NaOH sekarang?
b. Berapa ml larutan basa ini diperlukan untuk membuat 500 ml
larutan NaOH 0,6 M?
11. Berapakah fraksi mol urea dan air dalam larutan dengan kadar
20% massa?
12. Fraksi mol air dalam larutan glukosa 0,1. Tentukan kemolalan
larutan glukosa! [ Mr glukosa = 180 ]
13. Bila terdapat 100 ml larutan NaOH 0,2 m dengan massa jenis
0,84 kg/L ditambahkan 100 ml air kedalamnya, berapa
kemolalan larutan NaOH?
14. Bagaimana cara membuat larutan berikut :