SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Télécharger pour lire hors ligne
LARUTAN
Larutan merupakan campuran yang
homogen,yaitu campuran yang
memiliki komposisi merata atau
serba sama di seluruh bagian
volumenya.
Suatu larutan mengandung dua
komponen atau lebih yang disebut
zat terlarut (solute) dan pelarut
(solvent).
Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit,
sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam
jumlah banyak.
Konsentrasi Larutan
 Larutan dengan konsentrasi tinggi
berarti memerlukan lebih banyak zat
terlarut daripada larutan dengan
konsentrasi rendah.
 Dalam pembuatan larutan di
laboratorium, kita kenal istilah
“konsentrasi”.
 Bila larutan pekat berarti
konsentrasinya tinggi.
 Bila larutan encer berarti larutan
tersebut mempunyai
konsentrasi rendah.
KONSENTRASI LARUTAN
[Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan
hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut]
FRAKSI MOL
(X)
PERSEN
KONSENTRASI
(%b/b; %v/v; %b/v)
MOLARITAS
(M)
NORMALITAS
(N)
MOLALITAS
(m)
ppm
1. FRAKSI MOL (X)
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu
komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang
terdapat dalam larutan.
Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat
terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB)
= 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB)
= 7 / (3 + 7) = 0.7
XA + XB = 1
Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1
2. PERSEN KONSENTRASI
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air
artinya: dalam 100 gram larutan terdapat
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 - 5 = 95 gram
3. PARTS PER MILLION (ppm) dan
PARTS PER BILLION (ppb)
Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per
million, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per billion, ppb
(bagian per milliar = 10-9).
1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L
Contoh:
1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk mengetahui kandungan
cemaran logam berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel
mengandung 5,0 g Pb. Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm?
Jawab:
[Pb] = 5 g / 1 kg
= 5000 mg / 1 kg
= 5000 ppm
4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter
larutan.
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam
250 ml larutan ?
Jawab:
molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter
= (0.1 x 4) mol / liter
= 0.4 M
Molaritas Campuran
4. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter
larutan.
Untuk asam, valensi adalah jumlah mol ion H+.
Untuk basa, valensi adalah jumlah mol mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :
N = M x valensi
5. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000
gram pelarut
Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500
gram air !
Jawab:
molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air
= 0,2 m
Molalitas
PENGENCERAN
LARUTAN
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N1 = V2 x N2
Dimana:
V1 = Volume larutan awal
V2 = Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan akhir
N1 = Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhir
PEMBUATAN LARUTAN
Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)
a. Menimbang sejumlah padatan NiCl
b. Memindahkan ke labu volumetrik
c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian
diencerkan sampai volume total yang diinginkan
Contoh kasus
Kasus I
Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium
Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M
Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)
= 0,05 mol
Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)
= 5,01 g
dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3.
Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3
dalam sedikit air dan kemudian mengencerkannya
sampai 0,5 L
Kasus 2
Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada
contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M
Penyelesaian:
Contoh kasus
V1 x M1 = V2 x M2
Dengan menyusun ulang persamaan diatas
V2 = (V1 x M1) / M2
= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M
= 1,25 L
Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir
0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1
menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air
STANDARISASI
Adalah proses menentukan konsentrasi suatu larutan yang
belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder)
dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui
konsentrasinya secara baku (larutan baku primer)
LARUTAN
BAKU
Larutan Baku Primer
(Didapat dari penimbangan langsung)
Larutan Baku Sekunder
(Didapat dari standarisasi)
NaOH 1.5 M
HCL ?
pipet
erlenmeyer
Buret NaOH
perubahan
warna
HCL
+
indikator
mol pereaksi =
mol hasil reaksi
Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M,
volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan
buret akhir 46,10 mL.
Penyelesaian:
Volume larutan NaOH = 46,10 mL – 1,42 mL = 44,68 mL,
Maka jumlah mol NaOH =
Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlah
milimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah
Contoh perhitungan
Soal–soal Konsentrasi Larutan
1. Larutan H2SO4 0,2 m dibuat dengan mencampurkan x gram
H2SO4 kedalam 400 gram air , hitung harga x!
2. Sebanyak 256 gram larutan NaOH dalam air memiliki
kemolaran 0,6 kemudian ke dalam larutan ditambah 250 gram
air . Berapa kemolalan larutan NaOH sekarang ?
3. Fraksi mol H2SO4 dalam air = 0,2
a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut
b. Nyatakan kadar larutan dalam persen berat
4. Dalam Larutan KOH 0,1 m berapa fraksi mol KOH ?
5. Terdapat larutan glukosa dengan kadar 36 % berat , kadar itu
setara dengan berapa molal ? Berapa fraksi mol air dalam
larutan glukosa tersebut ?
6. Bila 6 gram urea [ Mr= 60 ] dilarutkan dalam 100 gram air
dicampur dengan 18 gram glukosa [ Mr=180 ] kemudian
keduanya larutkan dalam 300 gram air . Hitung kemolalan
dari campuran tersebut!
7. Hitung fraksi mol urea dan air dalam larutan urea 15 % berat!
8. 200 ml larutan alkohol dengan kadar 70% berat dicampur
dengan 60 ml air.
a. Berapa persen kadar alkohol sekarang ?
b. Berapa ml zat harus ditambahkan kedalam 200 ml larutan
alkohol 70 % agar konsentrasinya menjadi 90 %?
10. Kedalam 500 ml larutan NaOH 1 M ditambah 20 gram kristal
NaOH dan air sehingga volume larutan menjadi 2 liter .
a. Berapakah kemolaran larutan NaOH sekarang?
b. Berapa ml larutan basa ini diperlukan untuk membuat 500 ml
larutan NaOH 0,6 M?
11. Berapakah fraksi mol urea dan air dalam larutan dengan kadar
20% massa?
12. Fraksi mol air dalam larutan glukosa 0,1. Tentukan kemolalan
larutan glukosa! [ Mr glukosa = 180 ]
13. Bila terdapat 100 ml larutan NaOH 0,2 m dengan massa jenis
0,84 kg/L ditambahkan 100 ml air kedalamnya, berapa
kemolalan larutan NaOH?
14. Bagaimana cara membuat larutan berikut :

Contenu connexe

Tendances

Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
Andreas Cahyadi
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
wd_amaliah
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
wd_amaliah
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 

Tendances (20)

Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
Asam benzoat
Asam benzoatAsam benzoat
Asam benzoat
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANPPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTAN
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 

Similaire à 4.konsentrasi larutan

ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptxppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
KaylaArwen
 
vdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.ppt
vdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.pptvdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.ppt
vdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.ppt
PujiWulandari16
 
Bab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutanBab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutan
Imo Priyanto
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
NanangWijaya9
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
EmiLiawati7
 

Similaire à 4.konsentrasi larutan (20)

Temu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.pptTemu 3. Larutan.ppt
Temu 3. Larutan.ppt
 
Kimia x ipa 1 tugas ke 9
Kimia x ipa 1 tugas ke   9Kimia x ipa 1 tugas ke   9
Kimia x ipa 1 tugas ke 9
 
larutan dan konsentrasi larutan.pptx
larutan dan konsentrasi larutan.pptxlarutan dan konsentrasi larutan.pptx
larutan dan konsentrasi larutan.pptx
 
Larutan
LarutanLarutan
Larutan
 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
 
Rangkuman sifat koligatif
Rangkuman sifat koligatifRangkuman sifat koligatif
Rangkuman sifat koligatif
 
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptxppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
ppt_stoi_zoom_210422_154239.pptx
 
vdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.ppt
vdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.pptvdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.ppt
vdocuments.mx_metode-titrimetri-volumetri-568af5bcad16d.ppt
 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-.pptx
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-.pptxMateri-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-.pptx
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-.pptx
 
Sifat Koligatif Larutan PPT
Sifat Koligatif Larutan PPTSifat Koligatif Larutan PPT
Sifat Koligatif Larutan PPT
 
Sifat Koligatif XII.ppt
Sifat Koligatif XII.pptSifat Koligatif XII.ppt
Sifat Koligatif XII.ppt
 
Bab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutanBab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutan
 
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.ppt
 
Larutan dan konsentrasi
Larutan dan konsentrasiLarutan dan konsentrasi
Larutan dan konsentrasi
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)
 

4.konsentrasi larutan

  • 1. LARUTAN Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.
  • 2. Konsentrasi Larutan  Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah.  Dalam pembuatan larutan di laboratorium, kita kenal istilah “konsentrasi”.  Bila larutan pekat berarti konsentrasinya tinggi.  Bila larutan encer berarti larutan tersebut mempunyai konsentrasi rendah.
  • 3. KONSENTRASI LARUTAN [Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut] FRAKSI MOL (X) PERSEN KONSENTRASI (%b/b; %v/v; %b/v) MOLARITAS (M) NORMALITAS (N) MOLALITAS (m) ppm
  • 4. 1. FRAKSI MOL (X) Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.
  • 5. Contoh: Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat terlarut B. maka: XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3 XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7 XA + XB = 1 Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1
  • 6. 2. PERSEN KONSENTRASI Contoh: Larutan gula 5% dalam air artinya: dalam 100 gram larutan terdapat - gula = 5/100 x 100 = 5 gram - air = 100 - 5 = 95 gram
  • 7. 3. PARTS PER MILLION (ppm) dan PARTS PER BILLION (ppb) Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per million, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per billion, ppb (bagian per milliar = 10-9). 1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L Contoh: 1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk mengetahui kandungan cemaran logam berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel mengandung 5,0 g Pb. Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm? Jawab: [Pb] = 5 g / 1 kg = 5000 mg / 1 kg = 5000 ppm
  • 8. 4. MOLARITAS (M) Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Contoh: Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ? Jawab: molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M Molaritas Campuran
  • 9. 4. NORMALITAS (N) Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Untuk asam, valensi adalah jumlah mol ion H+. Untuk basa, valensi adalah jumlah mol mol ion OH-. Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan : N = M x valensi
  • 10. 5. MOLALITAS (m) Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut Contoh: Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air ! Jawab: molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = 0,2 m Molalitas
  • 11. PENGENCERAN LARUTAN V1 x M1 = V2 x M2 V1 x N1 = V2 x N2 Dimana: V1 = Volume larutan awal V2 = Volume larutan akhir M1 = Molaritas larutan awal M2 = Molaritas larutan akhir N1 = Normalitas larutan awal N2 = Normalitas larutan akhir
  • 12. PEMBUATAN LARUTAN Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl) a. Menimbang sejumlah padatan NiCl b. Memindahkan ke labu volumetrik c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian diencerkan sampai volume total yang diinginkan
  • 13. Contoh kasus Kasus I Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M Penyelesaian: Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L) = 0,05 mol Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol) = 5,01 g dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3. Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3 dalam sedikit air dan kemudian mengencerkannya sampai 0,5 L
  • 14. Kasus 2 Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M Penyelesaian: Contoh kasus V1 x M1 = V2 x M2 Dengan menyusun ulang persamaan diatas V2 = (V1 x M1) / M2 = (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M = 1,25 L Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir 0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1 menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air
  • 15. STANDARISASI Adalah proses menentukan konsentrasi suatu larutan yang belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder) dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui konsentrasinya secara baku (larutan baku primer) LARUTAN BAKU Larutan Baku Primer (Didapat dari penimbangan langsung) Larutan Baku Sekunder (Didapat dari standarisasi)
  • 16. NaOH 1.5 M HCL ? pipet erlenmeyer Buret NaOH perubahan warna HCL + indikator mol pereaksi = mol hasil reaksi
  • 17. Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M, volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan buret akhir 46,10 mL. Penyelesaian: Volume larutan NaOH = 46,10 mL – 1,42 mL = 44,68 mL, Maka jumlah mol NaOH = Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlah milimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah Contoh perhitungan
  • 18. Soal–soal Konsentrasi Larutan 1. Larutan H2SO4 0,2 m dibuat dengan mencampurkan x gram H2SO4 kedalam 400 gram air , hitung harga x! 2. Sebanyak 256 gram larutan NaOH dalam air memiliki kemolaran 0,6 kemudian ke dalam larutan ditambah 250 gram air . Berapa kemolalan larutan NaOH sekarang ? 3. Fraksi mol H2SO4 dalam air = 0,2 a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut b. Nyatakan kadar larutan dalam persen berat 4. Dalam Larutan KOH 0,1 m berapa fraksi mol KOH ? 5. Terdapat larutan glukosa dengan kadar 36 % berat , kadar itu setara dengan berapa molal ? Berapa fraksi mol air dalam larutan glukosa tersebut ? 6. Bila 6 gram urea [ Mr= 60 ] dilarutkan dalam 100 gram air dicampur dengan 18 gram glukosa [ Mr=180 ] kemudian keduanya larutkan dalam 300 gram air . Hitung kemolalan dari campuran tersebut! 7. Hitung fraksi mol urea dan air dalam larutan urea 15 % berat!
  • 19. 8. 200 ml larutan alkohol dengan kadar 70% berat dicampur dengan 60 ml air. a. Berapa persen kadar alkohol sekarang ? b. Berapa ml zat harus ditambahkan kedalam 200 ml larutan alkohol 70 % agar konsentrasinya menjadi 90 %? 10. Kedalam 500 ml larutan NaOH 1 M ditambah 20 gram kristal NaOH dan air sehingga volume larutan menjadi 2 liter . a. Berapakah kemolaran larutan NaOH sekarang? b. Berapa ml larutan basa ini diperlukan untuk membuat 500 ml larutan NaOH 0,6 M? 11. Berapakah fraksi mol urea dan air dalam larutan dengan kadar 20% massa? 12. Fraksi mol air dalam larutan glukosa 0,1. Tentukan kemolalan larutan glukosa! [ Mr glukosa = 180 ] 13. Bila terdapat 100 ml larutan NaOH 0,2 m dengan massa jenis 0,84 kg/L ditambahkan 100 ml air kedalamnya, berapa kemolalan larutan NaOH? 14. Bagaimana cara membuat larutan berikut :