Dokumen tersebut membahas mengenai model sistem terdistribusi client-server dan perkembangannya, mulai dari single-tier, two-tier, hingga n-tier. Model client-server unggul dalam kecepatan dan keamanan jaringan. Arsitektur two-tier dan three-tier memisahkan antara tampilan, aplikasi, dan basis data untuk mendistribusikan beban kerja. Arsitektur n-tier lebih fleksibel tetapi mahal biaya pengembangan dan pemeliharaannya.
1. Arfianti (092904019)
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
2011
2. Sistem Terdistribusi
Created By Arfianti
Menuju Model Client
Server
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
3. Sistem Terdistribusi
Created By Arfianti
Kebutuhan yang semakin meningkat akan proses pengintegrasian
data, distribusi informasi dan berbagai pakai peralatan menjadikan
sistem jaringan semakin diminati untuk diimplementasikan oleh
perusahaan. Dua model kini banyak dipertimbangkan adalah P2P
dan client server. Kedua model tersebut semakin populer sejak
terpusat ditinggalkan. Kedu model tersebut memang merupakan
model berbasis derver namun berbeda dalam oeran dan fungsi
dari server yang digunakan.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
4. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Model client server unggul dalam kecepatan dan seluruh
kemampuan dapat dioptimalkan. Model ini merupakan standar
industri mendukung untuk sistem jaringan yang besar. Disamping
itu, model ini memiliki kekuatan dalam hal keamanan jaringan.
Model client server ini banyak dipilih karena kejelasan peran
komputer yang terhubung dalam sistem jaringan tersebut.
Komputer server hanya bertugas untuk memberikan layanan
kepada komputerclient.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
6. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Arsitektur single tier memiliki kekurangan penting, yaitu dalam hal
interface grafis yang membutuhkan lebih banyak dukungan
komputasional daripada sekedar dumb terminal sederhana.
Adanya komputer personal yang semakin canggih dengan harga
relatif murah yang dapat digunakan sebagai client dapat
dugunakan sebagai client dapat mengarah pada pengembangan
arsitektur two tier.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
7. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Pada arsitektur ini, client menajlankan satu fungsi yaitu
sebagai penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang
diakses dari server. Hal ini berarti beban server lebih
tinggi dan server menjadi titik kritis dari sistem jaringan
tersebut., dimana server harus memberikan layanan
penggunaan bersama aplikasi-aplikasi (aplication
server) dan data (data atai file server) kepada semua
client yang terhubung kepadanya.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
9. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Arsitektur ini sedikitnya memberi dua peran bagi client,
dimana client tidak hanya berperan sebagai penyaji
interface saja, melainkan juga berfungsi
mengoperasikan aplikasi. Sementara itu, server hanya
bertugas untuk mengelola data saja sehingga beban
client menjadi bertambah. Model thick client server ini
diterapkan pada sistem layanan Anjungan Tunai Mandiri
(ATM).
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
12. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Arsitektur client server ini terus dikembangkan seiring dengan
perkembangan perusahaan. Kini banyak perusahaan yang mulai
mengoptimalkan penggunaan sistemjaringan internet, yang
memungkinkan untuk menyediakan layanan transaksi selama 24
jam dengan skala pelanggan yang sangat luas hingga
mancanegara. Three tier ini merupakan arsitektur client server
yang memisahkan anatar data (Data Management Tier), aplikasi
(Middle Tier) dan penyajian (Presentation Tier).
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
13. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Arsitektur three tier memiliki sejumlah keuntungan , antara lain
masing-masing tier akan beroperasi dengan stabilitas yang tinggi
karena beban terbagi secara merata. Modelini juga memungkinkan
dimana pada masing-masing tier diterapkan platform yang
berbeda.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
16. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Dalam perkembangan berikutnya, muncul istilah n-tier dimana
sebuah aplikasi client server dibagi-bagi menjadi beberapa layer
atau lapisan. Istilah n-Tier menunjukkan banyaknya lapisan yang
ada dalam sebuah aplikasi. Sebuah aplikasi terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu lapisan presentation (Presentation layer),
lapisan aplication (Aplication layer) atau logika bisnis (bussines
logic layer) dan lapisan data (data layer)
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
17. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Untuk membayangkan penerapan 3-tier dalam kehidupan sehari-
hari yang mungkin paling sering Anda temui adalah penerapan
Internet ataupun Intranet.Pada aplikasi Internet/Intranet, terdapat
client yang menjalankan browser dan meminta informasi dari
middle-tier yang berupa HTTP Server. Middle-tier akan meminta
data pada server database, kemudian mengirimkannya kembali
kepada HTTP Server. HTTP Server akan mengirimkan kepada
browser dalam bentuk page/halaman web.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
18. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Sebuah sistem 3-tier menyediakan support multi-user yang stabil,
bahkan saat pada client menjalankan aplikasi yang berbeda, juga
dapat mendayagunakan beberapa database yang digunakan
secara bersamaan. Dalam pembahasan berikut ini, akan dijelaskan
contoh kasus penerapan 3-tier. Bayangkan sebuah sistem 3-tier,
yang terdiri dari client, business dan database.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
19. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Diantara keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh
dari arsitektur n-tier (atau 3-tier pada umumnya), yang
terutama adalah:
1. Kemudahan perubahan business logic di masa yang
akan dating
2. Business logic yang mudah diimplementasi dan
dipelihara
3. Aplikasi client dapat mengakses berbagai tipe DBMS
yang berbeda-beda secara transparan.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar
20. Sistem Terdistribusinya
Created By Arfianti
Apakah terdapat kerugian n-tier? Mungkin lebih tepat
dikatakan sebagai konsekuensinya, yaitu sistem n-tier
relatif mahal untuk development dan instalasinya. Hal ini
dikarenakan perencanaan software pada 3-tier bisa jadi
sangat kompleks. Bahkan pada awal tahap perencanaan,
Anda telah harus mempertimbangkan potensi
pengembangan perusahaan pada masa yang akan
datang. Kompleksitas dalam hal ini meliputi seluruh
aspek, baik infrastruktur maupun pembuatan software
secara keseluruhan.
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Universitas Negeri Makassar