2. LINGKUP
PERKEMBANGAN BIOTEK
ISOLASI SELEKSI STRAIN
IMPROVEMENT
↓
MUTAN DG SIFAT SCREENING
*) Efisien dlm proses
*) Dpt menggunakan substrat variatif
*) Stabil selama proses dan dalam
penyimpanan
4. REKAYASANYA DIMANA ???
PROSES EFISIEN & EKONOMIS
INOVASI
BIOLOGI
WORKING PROCESS
SKALA LAB.
ERLENMEYER
500 CC
SKALA PILOT PLAN
FERMENTOR: 5 – 200 L
SKALA INDUSTRI
BIOREAKTOR
5.000 – 100.000 L
SELEKSI STRAIN
MIKROBA
OPTIMASI FAKTOR
LINGKUNGAN
PERTIMBANGAN
EKONOMI
5. TELAAH PRINSIP
OPERASI ASEPTIS Menghindari kontaminasi
RANCANG BANGUN REAKTOR Bioreaktor
tempat berlangsungnya fermentasi/transformasi
menjadi produk yang diinginkan oleh sistem enzim
dalam mikroba atau enzim yang diisolasi
BIOREAKTOR/FERMENTOR Agitasi, Oksigen
transfer dan Heat remover
REAKTOR UNTUK BIOKATALIS YANG
TERIMOBILISASI Enzim/Sel
6. TELAAH (Lanjutan)
KINETIKA BIOPROSES
INSTRUMENTASI DAN PENGENDALIAN
PROSES Suhu, pH, DO, Konsumsi
Oksigen, Produksi CO2
PRODUCT RECOVERY – DOWNSTREAM
PROCESSES ATAU PROSES HILIR :
- Pemanenan
- Pemisahan
- Purifikasi
Produk
8. TEKNOLOGI ENZIM
ISOLASI DAN PEMURNIAN
ENZIM
BERDASAR FUNGSI ADA 2
JENIS
ENZIM INTRASELLULER
ENZIM EKSTRASELLULER LEBIH
MUDAH DIISOLASI
9. ISOLASI ENZIM INTRASELLULER
• Merupakan proses pelepasan enzim dari sel
• Sumber : mikroba, hewan, tumbuhan dari
tumbuhan paling sulit karena :
- dinding sel keras
- cenderung timbul racun (fenol)
• Diatasi dengan :
- Ditambah zat pereduksi (askorbut, tioglikolat
dan β-merkaptoetanol
- Dari jaringan tumbuhan yang muda
• Pemecahan dinding sel dilakukan cara
fisik/kimia
10. EKSTRAKSI CARA FISIK
1. DENGAN ALAT HOMOGENIZER WARNING
BLENDER ATAU HAMMER MILL Kurang baik
2. PEMBEKUAN DAN PENCAIRAN Pasta sel
didinginkan suhu -20oC mengalami perusakan
dinding sel akibat anomali air (volume membesar
ketika air membeku)
3. KEJUTAN OSMOSA Bakteri diletakkan dalam
larutan dengan tekanan osmosa tinggi (sukrosa
20%) sampai terjadi kesetimbangan, kemudian
dipindahkan ke dalam air akan timbul aliran air
dari media ke dalam sel dinding sel pecah
11. 4. SONIKASI sel dalam media cair diberi getaran
di atas getaran frekuensi pendengan manusia ( >
20 kHz atau ultrasonik)
Getaran menimbulkan perapatan dan
perenggangan yang akan menimbulkan
perubahan periodik tekanan dalam cairan
medium dan plasma sel
12. 5. AGITASI DENGAN ABRASI Pasta
ditempatkan pada wadah yang
mengandung butir-butir gelas dan
digetarkan dg cepat/keras. Timbul gaya
gesek akibat gradien kecepatan oleh
tumbukan antar butiran dan antara butiran
dg mikroorganisme berakibat sel pecah
13. EKSTRASI CARA KIMIA
• TEKNIK LEBIH HALUS
• AGITASI DITERAPKAN HANYA SESEKALI
MACAM :
1. DENGAN DETERGENT
2. ENZIMLITIK
3. ALKALI
14. DETERGENT
Detergen an-ionik, kationik dan non-ionik efektif
dalam merusak dinding sel mikroorganisme
Sering dipakai untuk proses isolasi enzim, seperti
jenis detergen :
1. setil trimetil amonium bromida (kationik)
2. natrium lauril sulfat (anionik)
3. tweens, triton (non-ionik)
Pada kondisi pH dan kekuatan ion sesuai
detergen berinteraksi dg lipoprotein MISEL
15. Detergen (lanjutan)
Akibat yang timbul lipoprotein sebagai
konstituen membran sel akan luruh/larut
sehingga enzim keluar
Penggunaan detergen harus selektif
krn dapat menginaktifasi beberapa enzim
akibat terjadinya denaturasi atau
pengendapan protein
Detergen harus segera dipisahkan dari
enzim sebelum digunakan
16. ENZIM LITIK
• Paling efektif digunakan pemisahan enzim
dengan cara memecah dinding sel
• Umumnya menggunakan lizozim yang
berasal dari putih telur
• Enzim memecah ikatan β 1.4 glikosida dari
polisakarida penyususn dinding sel (asam
muramat)
17. PENGGUNAAN ALKALI
(BASA)
Penempatan sel pada medium dengan
nilai pH atara 11 – 12,5 selama kurang
lebih 20 menit akan mampu memecah
dinding sel
Hanya digunakan untuk enzim yang tahan
(stabil) terhadap kondisi pH tinggi (basa)
18. PROSES PEMURNIAN
(REKAYASA)
Setelah dinding sel pecah, enzim intra
selluler berada dalam larutan bersama
dengan enzim lain, protein, asam
nukleat, metabolit, senyawa lain dalam
media dan lain-lain
Untuk enzim ekstra selluler, enzim harus
dipisahkan dari sel penghasil dan senyawa
lain dalam medium
Teknik pemisahan dilakukan beberapa
tahap : sentrifugasi, filtrasi, flokulasi atau
19. SENTRIFUGASI
Teknik sentrifugasi dipilih untuk memisahkan
larutan dengan molekul yang lebih besar (berat
jenis) pada skala kecil (laboratorium)
Untuk kapasitas besar kurang efektif karena
perlu kecepatan tinggi (ultrasentrifugasi)
Persamaan :
d2 ρp - ρl ω2 rv
Φ = ------------- x --------
18η Sg
Φ = The troughput for complite
removal
d2 = diameter partikel
ρp = masa jenis partikel
ρl = masa jenis larutan
ω2 = kecepatan sudut
r = radius putaran
v = volume cairan dlm tabung sentrifuse
S = tebal lapisan cairan dlm tabung
g = tetapan grafitasi
20. Pemisahan mudah terjadi
apabila :
• Diameter partikel “d” besar
• Perbedaan masa jenis partikel dan larutan besar
• Viscositas larutan rendah
• Kecepatan sudut tinggi
• Radius putaran besar
• Lapisan cairan tipis
• Partikel materi biologis selalu kecil dan memiliki
masa jenis yang rendah, hasilfermentasi memiliki
viscositas dan masa jenis yang tinggi
• Pada skala lab. Diatasi dengan kecepatan sudut
tinggi pada industri ???
21. FILTRASI
• Kecepatan alir cairan yang melalui filter tergantung
pada perbedaan tekanan, hambatan
materi, kekentalan cairan dan hambatan lapisan
yang sudah terbentuk
• Efektifitas penyaringan yang semula
tinggi, menurun dengan semakin terakumulasinya
materi yang tersaring
• Cara mengatasi penambahan tanah diatome
untuk membantu menahan partikel-2 halus
• Contoh filter filter press atau rotary drum filter
22. FLOKULASI DAN
KOAGULASI
Baik diaplikasikan sebelum proses filtrasi
atau sentrifugasi
Cairan encer flokulasi terjadi dengan
penambahan reagensia
Koagulasi merupakan adesi spontan antar
partikel apabila muatan partikel satu dapat
dinetralkan oleh muatan partikel lain
Dapat dipakai untuk pengendapan sel
utuh, pecahan sel atau larutan protein
23. PEMEKATAN
Dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a. pengendapan
b. adsorbsi
c. ultra filtrasi (reverse osmose)
d. penguapan
e. pembekuan
24. KROMATOGRAFI
• Merupakan teknik pemisahan berdasarkan
perbedaan interaksi antara komponen-komponen
yang akan dipisahkan antara fasa diam dan fasa
bergerak
• Macam:
1. Kromatografi partisi Kertas
2. Kromatografi adsorbsi TLC
3. Kromatografi penukar ion Resin penukar ion
4. Kromatografi penyaring molekul Gel filtrasi
5. Kromatografi afinitas
25. ELEKTROFORESIS
• Mempelajari pergerakan molekul yang
bermuatan dalam medan listrik
• Dapat digunakan untuk identifikasi dan
analisis polimer biologi yang bermuatan
• Teknik ini relatif murah dan mudah untuk
menganalisis dan memurnikan berbagai
macam biomolekul, khusunya protein dan
asam nukleat
• Migrasi molekul dalam medan listrik
dipegaruhi oleh : ukuran, bentuk, muatan