SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31/PJ/2009 dan PER-57/PJ/2009
Sesuai Prinsip Pemungutan Pajak Withholding Tax  Untuk  KEMUDAHAN  dan  PENYEDERHANAAN   Bersifat  TIDAK FINAL   Bersifat  FINAL   Merupakan Pembayaran Pajak Dimuka ( dapat dikreditkan )   Merupakan Pelunasan Pajak  ( tidak dapat dikreditkan )
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Non Final Final
Pajak Penghasilan Sehubungan dengan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],WP DN WP LN PPh 21 PPh 26
PEMOTONG BENDAHARA  atau  Pemegang Kas Pemerintah Dana Pensiun, badan penyelenggara  JAMSOSTEK Orang Pribadi yang melakukan KEGIATAN USAHA  atau PEKERJAAN BEBAS serta badan yang membayar Penyelenggara Kegiatan PEMBERI KERJA ORANG PRIBADI BADAN
Penerima   Penghasilan   -> ORANG PRIBADI PEGAWAI Penerima  uang pesangon ,  pensiun  atau  uang manfaat  pensiun ,  THT , atau  JHT ,  termasuk ahli warisnya BUKAN PEGAWAI  yang menerima / memperoleh  penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan PESERTA KEGIATAN yang menerima / memperoleh  penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya  dalam suatu kegiatan
PENGHASILAN Pegawai  Tetap ,[object Object],[object Object],Penerima  Pensiun ,[object Object],[object Object],Ph sehubungan dengan PHK/ Pensiun  diterima  sekaligus ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENGHASILAN Pegawai  Tidak Tetap / Tenaga Kerja Lepas ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Bukan Pegawai ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENGHASILAN Imbalan kepada Peserta Kegiatan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Termasuk  Penerimaan  dalam bentuk  NATURA/KENIKMATAN  LAINNYA   yang diberikan  oleh : (1).  Bukan Wajib Pajak atau  (2).  WP yang dikenakan PPh Final dan  (3).  WP yang dikenakan PPh berdasarkan  Norma Perhitungan Khusus ( Deemed Profit )
Pembayaran  MANFAAT  atau  SANTUNAN ASURANSI :   asuransi kesehatan,   asuransi kecelakaan, asuransi jiwa,  asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa Penerimaan dalam bentuk  NATURA  /  KENIKMATAN   dalam bentuk apapun  diberikan oleh Wajib Pajak atau Pemerintah ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
ZAKAT   /   SUMBANGAN KEAGAMAAN  yang  sifatnya wajib   sepanjang  tidak ada hubungan dengan  usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan diantara pihak-pihak yang bersangkutan BEASISWA   ->  Pasal 4 ayat (3) huruf l UU PPh
Penghasilan Bruto Pegawai Tetap Gaji, Tunjangan Terkait dgn gaji ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pensiunan Uang Pensiun Bln, Tunjangan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pengh. Netto Dikurangi PTKP Pegawai Tidak Tetap, Pemagang, Capeg Honorarium Dikurangi Distributor MLM & Direct Selling, Kegiatan sejenis Honorarium Dikurangi PTKP Bulanan Penghasilan Kena Pajak (dibulatkan ke bawah ribuan penuh) Tarif Ps. 17 UU PPh
PENERAPAN PTKP DITENTUKAN OLEH  KEADAAN  PADA AWAL TAHUN  KALENDER PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Per 1 Januari 2009 Rp 15.840.000,00 UNTUK  DIRI WP OP Rp  1.320.000,00 TAMBAHAN UNTUK  WP KAWIN Rp 15.840.000,00 TAMBAHAN UNTUK  SEORANG ISTRI  YG PENGHASILANNYA DIGABUNG DENGAN PENGHASILAN SUAMI Rp  1.320.000,00 TAMBAHAN UNTUK SETIAP  ANGGOTA KELUARGA  SEDARAH/SEMENDA DALAM GARIS KETURUNAN LURUS SERTA ANAK ANGKAT YG MENJADI TANGGUNGAN SEPENUHNYA  MAKSIMAL 3 ORANG
PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Per 1 Januari 2009
PTKP UNTUK KARYAWATI STATUS KAWIN  dan  SUAMI BEKERJA STATUS KAWIN,  SUAMI TIDAK  MENERIMA / MEMPEROLEH  PENGHASILAN STATUS  TIDAK KAWIN HANYA UNTUK DIRI  SENDIRI  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],MENUNJUKAN SURAT KETERANGAN  TERTULIS DARI PEMDA SETEMPAT MINIMAL TINGKAT KECAMATAN  SYARAT
TARIF PASAL 17 UU PPh (UU PPh Baru) UU PPh 36/2008 Pasal 21 ayat  (5a)   Besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (5) yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang  tidak memiliki  NPWP   lebih tinggi 20% daripada tarif  yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan  NPWP  .
DASAR PERHITUNGAN PPh PASAL 21 TAHUNAN KEWAJIAN PAJAK SUBJEKTIF PEGAWAI TETAP WP DALAM NEGERI JUMLAH PENGHASILAN yang  SEBENARNYA DITERIMA/DIPEROLEH dalam  TAHUN PAJAK/BAGIAN TAHUN KALENDER TIDAK  DISETAHUNKAN DISETAHUNKAN DISETAHUNKAN SEJAK  AWAL  TAHUN PAJAK SETELAH  PERMULAAN TAHUN PAJAK BERAKHIR  DALAM  TAHUN PAJAK MULAI / BERHENTI BEKERJA DALAM  TAHUN BERJALAN MULAI BEKERJA  DALAM TAHUN BERJALAN MENINGGAL/ MENINGGALKAN INDONESIA UNTUK SELAMA-LAMANYA DALAM TAHUN BERJALAN
Penghitungan PPh Pasal 21 DISETAHUNKAN Kewajiban pajak subjektif sbg WPDN DIMULAI atau BERAKHIR dalam bagian tahun pajak ( WPLN niat menetap atau tinggal lebih dr 183 hari , WPDN meninggal dunia , meninggalkan Ind. selamanya ) Pegawai dipindahkan ke Kantor Cabang dari Kantor Pusat atau sebaliknya atau antar cabang pada Pemberi Kerja yang sama (disetahunkan oleh Kantor Asal)
Upah Sehari Tidak lebih dari 150.000 Dikurangi 150.000 Dikurangi PTKP harian  sebenarnya Lebih dari 150.000 Dipotong PPh 5% Tidak Dipotong PPh Pada saat telah melebihi 1.320.000 dalam 1 bulan Tarif 5% PhKP PMK No. 254/PMK.03/2008 Mulai 1 Januari 2009
Tenaga Ahli yang melakukan PEKERJAAN BEBAS Terdiri dari Pengacara Konsultan Akuntan Notaris Arsitek Penilai Dokter Aktuaris Tarif  Pasal 17 ayat (1)  huruf a UU PPh 50 %  dari Penghasilan Bruto
Penghasilan Bruto Peserta  Program  Pensiun Penarikan  dana pada  Dana Pensiun Tarif PPh Pasal 17 UU PPh X Penghasilan Bruto Jasa Produksi,  Tantiem, Gratifikasi, dan Bonus Mantan  Pegawai Pemberi Jasa atau kegiatan yang  jumlah imbalannya tidak dihitung  atas dasar banyaknya hari  yang diperlukan untuk  menyelesaikan jasa atau  kegiatan dimaksud Honorarium, uang saku, hadiah dan penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun Diterapkan Dewan Komisaris Yang  tidak   merangkap Sebagai  pegawai tetap Honorarium
Orang Pribadi status Wajib Pajak Luar Negeri Penghasilan yang diterima/diperoleh dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan Dipotong PPh Ps. 26 Tarif : 20% (sesuai Tax Treaty – SKD) dari Penghasilan Bruto Jika berubah status menjadi WPDN Bersifat FINAL Tidak Final  ( DAPAT  DIKREDITKAN)

More Related Content

What's hot

Slide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanSlide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badan
Bayu Sarjono
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Adillah Putri
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Sidik Abdullah
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
Roko Subagya
 

What's hot (20)

Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Workhop pp no 23 tahun 2018
Workhop pp no 23 tahun 2018Workhop pp no 23 tahun 2018
Workhop pp no 23 tahun 2018
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
 
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
Perpajakan pph pasal 21 dan atau 26
 
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
 
Slide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanSlide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badan
 
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppnPmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
 
Pajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan UmumPajak Penghasilan Umum
Pajak Penghasilan Umum
 
Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
 
Bukan peg
Bukan pegBukan peg
Bukan peg
 
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21
 
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanDasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakanPembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
 
Skema penghitungan pph pasal 21 based per 31 jo per-57 2009
Skema penghitungan pph pasal 21 based per 31 jo per-57 2009Skema penghitungan pph pasal 21 based per 31 jo per-57 2009
Skema penghitungan pph pasal 21 based per 31 jo per-57 2009
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
 
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki ArdoniPajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Orang Pribadi - Riki Ardoni
 

Similar to 01. p ph 21

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
Asep suryadi
 
PPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP BaruPPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP Baru
nekzho
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
HandiPurnomo8
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Tobagus Makmun
 

Similar to 01. p ph 21 (20)

Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
 
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-31/PJ/2009
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-31/PJ/2009PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-31/PJ/2009
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-31/PJ/2009
 
PPh pasal 21
PPh pasal 21PPh pasal 21
PPh pasal 21
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptxSLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
SLIDE PER 31 TAHUN 2021 (1).pptx
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
 
PPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP BaruPPH Pasal 21 PTKP Baru
PPH Pasal 21 PTKP Baru
 
Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
 
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptPAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Perpajakan 2
Perpajakan 2Perpajakan 2
Perpajakan 2
 
PPh_21_berdasarkan_PER_16_TAHUN_2016_ppt.pptx
PPh_21_berdasarkan_PER_16_TAHUN_2016_ppt.pptxPPh_21_berdasarkan_PER_16_TAHUN_2016_ppt.pptx
PPh_21_berdasarkan_PER_16_TAHUN_2016_ppt.pptx
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
 
P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018
 
P ph pasal21
P ph pasal21P ph pasal21
P ph pasal21
 
(4) PENYUSUTAN, PAJAK PENGHASILAN BADAN PRIBADI.pptx
(4) PENYUSUTAN, PAJAK PENGHASILAN BADAN PRIBADI.pptx(4) PENYUSUTAN, PAJAK PENGHASILAN BADAN PRIBADI.pptx
(4) PENYUSUTAN, PAJAK PENGHASILAN BADAN PRIBADI.pptx
 
PPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxPPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptx
 

More from Arief Tersenyum (13)

Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...Akuntansi pajak...
Akuntansi pajak...
 
Akunt pajak i iii
Akunt pajak i iiiAkunt pajak i iii
Akunt pajak i iii
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
P ph pasal 23
P ph pasal 23P ph pasal 23
P ph pasal 23
 
5. p ph final
5. p ph final5. p ph final
5. p ph final
 
4. p ph pasal 26
4. p ph pasal 264. p ph pasal 26
4. p ph pasal 26
 
2. p ph pasal 22
2. p ph pasal 222. p ph pasal 22
2. p ph pasal 22
 
P ph badan oleh pm
P ph badan oleh pmP ph badan oleh pm
P ph badan oleh pm
 
Anak anak sentuhan nabi
Anak anak sentuhan nabiAnak anak sentuhan nabi
Anak anak sentuhan nabi
 
Allahu
AllahuAllahu
Allahu
 
Grafika fix
Grafika fixGrafika fix
Grafika fix
 
Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank
Tata cara penilaian tingkat kesehatan bankTata cara penilaian tingkat kesehatan bank
Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank
 
Waktu
WaktuWaktu
Waktu
 

01. p ph 21

  • 1. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31/PJ/2009 dan PER-57/PJ/2009
  • 2. Sesuai Prinsip Pemungutan Pajak Withholding Tax Untuk KEMUDAHAN dan PENYEDERHANAAN Bersifat TIDAK FINAL Bersifat FINAL Merupakan Pembayaran Pajak Dimuka ( dapat dikreditkan ) Merupakan Pelunasan Pajak ( tidak dapat dikreditkan )
  • 3.
  • 4.
  • 5. PEMOTONG BENDAHARA atau Pemegang Kas Pemerintah Dana Pensiun, badan penyelenggara JAMSOSTEK Orang Pribadi yang melakukan KEGIATAN USAHA atau PEKERJAAN BEBAS serta badan yang membayar Penyelenggara Kegiatan PEMBERI KERJA ORANG PRIBADI BADAN
  • 6. Penerima Penghasilan -> ORANG PRIBADI PEGAWAI Penerima uang pesangon , pensiun atau uang manfaat pensiun , THT , atau JHT , termasuk ahli warisnya BUKAN PEGAWAI yang menerima / memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan PESERTA KEGIATAN yang menerima / memperoleh penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN yang sifatnya wajib sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan diantara pihak-pihak yang bersangkutan BEASISWA -> Pasal 4 ayat (3) huruf l UU PPh
  • 12.
  • 13. PENERAPAN PTKP DITENTUKAN OLEH KEADAAN PADA AWAL TAHUN KALENDER PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Per 1 Januari 2009 Rp 15.840.000,00 UNTUK DIRI WP OP Rp 1.320.000,00 TAMBAHAN UNTUK WP KAWIN Rp 15.840.000,00 TAMBAHAN UNTUK SEORANG ISTRI YG PENGHASILANNYA DIGABUNG DENGAN PENGHASILAN SUAMI Rp 1.320.000,00 TAMBAHAN UNTUK SETIAP ANGGOTA KELUARGA SEDARAH/SEMENDA DALAM GARIS KETURUNAN LURUS SERTA ANAK ANGKAT YG MENJADI TANGGUNGAN SEPENUHNYA MAKSIMAL 3 ORANG
  • 14. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) Per 1 Januari 2009
  • 15.
  • 16. TARIF PASAL 17 UU PPh (UU PPh Baru) UU PPh 36/2008 Pasal 21 ayat (5a) Besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (5) yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP lebih tinggi 20% daripada tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan NPWP .
  • 17. DASAR PERHITUNGAN PPh PASAL 21 TAHUNAN KEWAJIAN PAJAK SUBJEKTIF PEGAWAI TETAP WP DALAM NEGERI JUMLAH PENGHASILAN yang SEBENARNYA DITERIMA/DIPEROLEH dalam TAHUN PAJAK/BAGIAN TAHUN KALENDER TIDAK DISETAHUNKAN DISETAHUNKAN DISETAHUNKAN SEJAK AWAL TAHUN PAJAK SETELAH PERMULAAN TAHUN PAJAK BERAKHIR DALAM TAHUN PAJAK MULAI / BERHENTI BEKERJA DALAM TAHUN BERJALAN MULAI BEKERJA DALAM TAHUN BERJALAN MENINGGAL/ MENINGGALKAN INDONESIA UNTUK SELAMA-LAMANYA DALAM TAHUN BERJALAN
  • 18. Penghitungan PPh Pasal 21 DISETAHUNKAN Kewajiban pajak subjektif sbg WPDN DIMULAI atau BERAKHIR dalam bagian tahun pajak ( WPLN niat menetap atau tinggal lebih dr 183 hari , WPDN meninggal dunia , meninggalkan Ind. selamanya ) Pegawai dipindahkan ke Kantor Cabang dari Kantor Pusat atau sebaliknya atau antar cabang pada Pemberi Kerja yang sama (disetahunkan oleh Kantor Asal)
  • 19. Upah Sehari Tidak lebih dari 150.000 Dikurangi 150.000 Dikurangi PTKP harian sebenarnya Lebih dari 150.000 Dipotong PPh 5% Tidak Dipotong PPh Pada saat telah melebihi 1.320.000 dalam 1 bulan Tarif 5% PhKP PMK No. 254/PMK.03/2008 Mulai 1 Januari 2009
  • 20. Tenaga Ahli yang melakukan PEKERJAAN BEBAS Terdiri dari Pengacara Konsultan Akuntan Notaris Arsitek Penilai Dokter Aktuaris Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh 50 % dari Penghasilan Bruto
  • 21. Penghasilan Bruto Peserta Program Pensiun Penarikan dana pada Dana Pensiun Tarif PPh Pasal 17 UU PPh X Penghasilan Bruto Jasa Produksi, Tantiem, Gratifikasi, dan Bonus Mantan Pegawai Pemberi Jasa atau kegiatan yang jumlah imbalannya tidak dihitung atas dasar banyaknya hari yang diperlukan untuk menyelesaikan jasa atau kegiatan dimaksud Honorarium, uang saku, hadiah dan penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun Diterapkan Dewan Komisaris Yang tidak merangkap Sebagai pegawai tetap Honorarium
  • 22. Orang Pribadi status Wajib Pajak Luar Negeri Penghasilan yang diterima/diperoleh dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan Dipotong PPh Ps. 26 Tarif : 20% (sesuai Tax Treaty – SKD) dari Penghasilan Bruto Jika berubah status menjadi WPDN Bersifat FINAL Tidak Final ( DAPAT DIKREDITKAN)