Riwayat kesehatan pasien menunjukkan gejala hipertiroid seperti nafsu makan bertambah namun berat badan menurun beserta keluhan lemas dan pusing. Pemeriksaan menunjukkan kadar hormon tiroid T3 dan T4 meningkat.
5. a) Identitas Penderita b) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Sdr. N Nama : Sdr. M
TTL : Aceh Timur,13 April 1987 TTL :-
Umur : 20 tahun Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Giwangan Alamat : Tegal Turi
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : Mahasiswa Pendidikan : Mahasiswa
Diagnosa : Hypertiroid Hubungan dg klien : Teman klien
6. a) Keluhan utama
Pasien mengatakan tubuhnya terasa lemas.
b) Riwayat kesehatan sekarang
Setahun yang lalu klien mengeluh nafsu makan
meningkat namun tetap terasa lemas, banyak
berkeringat meskipun dimalam hari. Kemudian terjadi
penurunan berat badan secara beransur. Dan sebulan
yang lalu pasien memeriksakan diri kedokter dengan
diagnosa medis Hipertiiroid. Pada tanggal 29 Desember
2007 pasien memriksakan diri ke rumah sakit karena
badannya semakin lemas dan pusing.
7. Kenapa klien mengeluh nafsu makan meningkat
tapi terjadi penurunan berat badan dan mengeluh
banyak keringkat ...
Penyebab apakah itu?
a. Peningkatan Metabolisme
b. Kegagalan sekresi tiroid
c. Kelebihan sekresi
8. • Produksi tiroid yang berlebihan
mengakibatkan peningkatan
metabolisme yang menyebabkan
peningkatan produksi panas dalam
tubuh, menigkatnya nafsu makan
dan menurunya berat badan (yang
terjadi jika asupan kalori tidak
dapat mengimbangi laju dari
metabolime)
9. • Karena kegagalan sekresi tiroid terjadi
apabila tidak terdapanya enzim dalam
sel-sel tiroid yang di butuhkan yang
menyebabkan kretinisme yang
berdampak suara serak dan lidah
menonjol keluar
10. • Karena kelebihan sekresi
kebanyakan di sebabkan oleh
tumor paratiroid yang mengarah
pada peningkatan kalsium darah
yang mengakibatkan tulang
menjadi dekalsifikasi dan rapuh
11. c) Riwayat kesehatan dahulu
• Klien pernah menderita Menurut anda apakah
penyakit riwayat kesehatan
maag, panas, batuk. dahulu dan keluarga
merupakan penyakit
d) Riwayat kesehatan yang dapat
keluarga
menyebabkan
• Ibu klien pernah
menderita hipertiroid?
hipertensi, asam urat a. benar
dan ayah klien pernah
menderita penyakit b. salah
gatal – gatal.
13. • Karena pnyakit yang dapat
menyebabkan hipertiroidisme yaitu :
– Penyakit graves
– Kanker tiroid
– Peningkatan sekresi TSH
14. Pola persepsi terhadap kesehatan Pola kognitif perseptual
• Nafsu makan klien bertambah • Saat pengkajian klien dalam
tetapi berat badan klien keadaan sadar, bicara kurang
berkurang, klien sering beli jelas, pendengaran dan
makan diluar dan klien penglihatan normal
mengalami gangguan pada
sistem metabolisme.
Pola istirahat tidur Pola nutrisi metabolik
• Pada pasien hipertiroid terjadi • Pada pasien hipertiroid terjadi
gangguan pola tidur akibat gangguan metabolik yaitu berat
gelisah, cemas. badan menurun meskipun nafsu
makan meningkat.
15. Pola eliminasi
• Klien mengatakan terkadang eliminasi klien terganggu, terkadang
klien mengalami diare
Pola koping
• Masalah utama yang terjadi selama klien sakit, klein sering lemas
dan capek sehingga tidak mampu mengerjakan pekerjaan secara
menyeluruh.
• Kehilangan atau perubahan yang terjadi perubahan yang terjadi
klien malas untuk melakukan aktivitas sehari – hari.
• Takut terhadap kekerasan : tidak
• Pandangan terhadap masa depan : klien optimis untuk sembuh.
16. Apa saja kah yang terganggu dengan
terjadinya pola eliminasi yang tidak
efektif ...
a. Defisit perawatan diri
b. Konstipasi
c. Gangguan body image
17. Defisit perawatan diri
• Berhubungan dengan : penurunan
atau kurangnya motivasi, hambatan
lingkungan, kerusakan
muskuloskeletal, kerusakan
neuromuskular, nyeri, kerusakan
persepsi/
kognitif, kecemasan, kelemahan
dan kelelahan.
18. Konstipasi berhubungan dengan
• Fungsi : Kelemahan otot
abdominal, Aktivitas
fisik tidak mencukupi
• Perilaku defekasi tidak teratur
• Perubahan lingkungan
• Toileting tidak adekuat: posisi
defekasi, privasi
20. 1. Tanda – tanda vital
• Suhu : 39ºC
• Nadi : 110 x / menit
• RR : 27 x / menit
• BB / TB : 48 kg / 150 cm
• TD : 130/80 mmHg
21. 2. Pemeriksaan Penunjang
• TSH – S
• Free – T4
3. Obat – obatan yang digunakan :
• Propanoloi
• Digoxin
• PTU
• Neomercazole Carbimazol
• New diabets
• Metimazol 30 – 60 mg / hari
22. Apa yang menyebabkan kadar T3 dan T4
meningkat pada pemeriksaan penunjang ...
a. Produksi TSH yang Abnormal
b. Konsumsi Yoidum Berlebihan
c. Minum obat Hormon Tiroid berlebihan
23. • Karena, Produksi TSH kelenjar
hipofisis dapat memproduksi TSH
berlebihan, sehingga merangsang
tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang
banyak. , tetapi dalam persentase kecil
(kira-kira 5%) hanya T3 yang
meningkat, disebut sebagai
tirotoksikosis T3 (banyak ditemukan
di daerah dengan defisiensi yodium).
24. • Memang Bila konsumsi berlebihan
bisa menimbulkan hipertiroid, akan
teteapi tidak mempengaruhi
meningkatnya hormon T3 dan T4
karena, biasanya timbul kelainan
apabila sebelumnya si pasien
memang sudah ada kelainan kelenjar
tiroid.
25. • Karena, tidak ada hubungannya
dengan peningkatan T3 dan T4
• Akan tetapi hal itu yang bisa
menyebakan terjadinya hipertiroid
26. 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
hiperventilasi
2. Hipertermi berhubungan dengan hipermetabolisme.
3. Diare berhubungan dengan peningkatan peristaltik
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan peningkatan glikogenesis dan
glukoneogenesis.
5. Gangguan pola tidur berhubungan dengan
takikardi, gelisah, dan hiperaktif
28. • Pemeriksaan ultrasonografi dilakukan
dalam rangka tujuan membantu
dalam penegakan diagnosis penyakit
tiroid noduler, sebagai akibat
melengkapi kekurangan pada
pemeriksaan fisik. Selain sebagai alat
mendeteksi nodule, USG juga dapat
digunakan sebagai alat bagi
memonitor perkembangan ukuran
nodule
29. • Pemeriksaan ultrasonografi
dilakukan dalam rangka tujuan
membantu dalam penegakan
diagnosis penyakit tiroid
noduler, sebagai akibat
melengkapi kekurangan pada
pemeriksaan fisik.
30. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi. Setelah
diberikan asuhan keperawatan diharapkan pasien
menunjukkan ventilasi adekuat / oksigenasi.
Kriteria hasil apa yang ingin di capai ?
31. • Pasien menunjukkan perbaikan/ 4. Berikan oksigen dengan metode yang
tak adanya gejala disstres tepat - Menunjukkan adanya
pernapasan. hiperventilasi dimana tidak
adekuatnya pemasukan O2 melalui
• TTV khususnya pernafasan dalam hidung
batas normal(16-20 x/mnt) • Meningkatkan ekspansi dada
1. Catat frekuensi kedalaman maksimal , membuat mudah
pernafasan, penggunaan bernafas yang meningkatkan
otot bantu, napas bibir. kenyamanan fisiologi atau
psikologi.
2. Tinggikan kepala tempat
• Mengetahui perkembangan
tidur sesuai kebutuhan atau kondisi pasien.
toleransi pasien • Memenuhi kebutuhan oksigen
3. Awasi tanda vital pasien.
32. Hipertermi b.d hipermetabolisme. 4. Anjurkan pasien untuk
Setelah diberikan asuhan menggunakan pakaian yang tipis
keperawatan diharapkan hipertermi dan mudah menyerap keringat
klien teratasi. 5. Observasi intake dan output, tanda
Kriteria hasil : vital (suhu, nadi, tekanan darah)
• Suhu dalam batas normal (36 0 – tiap 3 jam sekali atau sesuai
37 0 C) indikasi
• Kulit tidak teraba panas 6. Kolaborasi pemberian cairan
• Kulit tidak tampak kemerahan intravena dan pemberian
1. Observasi suhu tubuh pasien antipiretik.
2. Beri kompres air hangat Kenapa diagnosa hipertermi
berhubungan dengan
3. Berikan/anjurkan pasien untuk
hipermetabolisme???
banyak minum 1500-2000
cc/hari (sesuai toleransi).
33. • Karena hipermetabolisme adalah peningkatan
laju metabolime yang menyebabkan suhu tubuh
meningkat hal ini merupakan faktor yang
berhubungan dengan hipertermi.....
34. Diare b.d peningkatan peristaltik usus. Setelah diberikan Asuhan
keperawatan diharapkan diare tertangani.
Kriteria hasil:
• Konsistensi feses lembek
• BAB 1-2x sehari
1. Auskultasi bising usus
2. Kaji frekuesi defekasi , karakteristik dan jumlah
3. Batasi masukan lemak sesuai indikasi
Bising usus yang hiperaktif mencerminkan peningkatan motilitas
usus yang menurunkan dan mengubah fungsi absorbsi.
Diet rendah lemak menurunkan resiko feses cair dan membatasi efek
laksatif , penurunan absorpsi lemak.
Indikator adanya atau perbaikan ileus, mempengaruhi pilihan
intervensi
35. Berapa normalnya pada auskultasi bising usus?
a. 16 - 24/ menit
b. 5 – 12/ menit
c. 60 – 100/ menit
Bagaimana cara auskultasinya?
36. perhitungan 16 – 24/ menit untuk menghitung
pernapasan normal pada pasien dilihat dari satu
kali inspirasi bagi orang dewasa
37. • Benar untuk mendengarkan bising usus apakah
normal, hiperaktif, hipoaktif, tidak ada bising
usus dan perhatikan frekwensi/karakternya.
normal 5-12 x/menit
38. • Perhitungan 60 - 100/ menit untuk menghitung
jumlah denyut nadi yang normal bagi orang
dewasa
39. • Letakkan kepala stetoskop sisi diafragma di
daerah kuadran kiri bawah. Berikan tekanan
ringan, minta pasien agar tidak berbicara. Bila
mungkin diperlukan 5 menit terus menerus
untuk mendengar sebelum pemeriksaan
menentukan tidak adanya bising usus.
VISUALISAISI
AUSKULTASI BISING USUS
40.
41. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan b.d
peningkatan glikogenesis dan
glukoneogenesis.
Setelah diberikan asuhan
keperawatan diharapkan kebutuhan
nutrisi klien terpenuhi.
Bagaimana kriteria hasilnya yang di
harapkan..........
42. • Menunjukkan berat badan yang stabil
• Bebas dari tanda-tanda malnutrisi
1. Auskultasi bising usus
2. Pantau masukan makanan setiap hari dan pantau dan timbang berat badan
setiap hari serta laporkan adanya penurunan.
3. Dorong pasien untuk makan makanan yang tinggi kalori dan mudah
dicerna
4. Hindari pemberian makanan yang dapat meningkatkan peristaltik usus
(teh, kopi, dan makanan yang berserat lainnya)
5. Kolaborasi :
• Konsultasikan dengan ahli gizi untuk memberikan diet tinggi
kalori, protein, karbohidrat dan vitamin.
• Berikan obat sesuai indikasi
• Kenapa pasien didorong untuk makan makanan yang tinggi
kalori dan mudah dicerna???
44. Gangguan pola tidur b.d takikardi, gelisah, hiperaktif.
Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan mampu
menciptakan pola tidur
Bagaimana kriteria hasil yang di harapkan.........
Mengapa gangguan pola tidur berhubungan dengan takikardi???
45. • Pasien menunjukkan istirahat tidur yang adekuat
• Pasien melaporkan dapat istirahat yang cukup
1. Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi.
2. Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi
seperti guling, dan bantal.
3. Buat rutinitas tidur baru yang dimasukkan dalam pola lama dan
lingkungan baru.
4. Cocokkan dengan teman sekamar yang mempunyai pola tidur serupa.
5. Instruksikan tindakan relaksasi.
6. Kurangi kebisingan dan lampu.
7. Gunakan pagar tempat tidur sesuai indikasi rendahkan tempat tidur
bila memungkinkan.
8. Kolaborasi pemberian sedatif dan hipnotik sesuai indikasi.
46. • Berhubungan karena Takikardi adalah denyut
jantung yang lebih cepat dari pada denyut
jantung normal.
• Hal di sebabkan oleh tiroid terlalu tinggi yang
menyebabkan pola isirahatnya terganggu...
47. Terapi apa saja yang bisa dilakuan kepada penderita
hipertiroid ?
a. Pengobatan dengan yodium radioaktif
b. Operasi
c. Ipodat
48. Indikasi pengobatan dengan yodium radiaktif
diberikan pada :
• Pasien umur 35 tahun atau lebih
• Hipertiroid yang kambuh sesudah di operasi
• Gagal mencapai remisi sesudah pemberian
obat antitiroid
• Tidak mampu atau tidak mau pengobatan
dengan obat antitiroid
• Adenoma toksik, goiter multinodular toksik
49. Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroid. Indikasi operasi adalah :
• Pasien umur muda dengan struma besar serta tidak berespons terhadap obat
antitiroid
• Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besar
• Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif.
• Adenoma toksik atau strauma multinodular toksik
• Pada penyakit graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul
• Sebelum operasi biasanya pasien diberi obat antitiroid sampai eutitiroid sampai
eutiroid kemudian diberi cairan kalium yodida 100-200 mg/hari atau cairan lugol
10-14 tetes/ hari selama 10 hari sebelum dioperasi untuk mengurangi
vaskularisasi pada kelenjar tiroid.
50. • Ipodat adalah pengobatan
tambahan kerjanya lebih cepat dan
sangat baik digunakan pada
keadaan akut seperti krisis tiroid
kerja (padat adalah menurunkan
konversi T4 menjadi T3
diperifer, mengurangi sintesis
hormon tiroid, serta mengurangi
pengeluaran hormon dari tiroid.
51. Menurut anda apakah Klien hipertiroid harus
melakuakn rawat jalan/atau kontrol lebih dari 6
bulan atau seumur hidup...
a. Benar
b. Tidak
52. • Pasien dengan severe hipertiroidisme dan goiter yang
besar biasanya akan mengalami relaps apabila terapi
diberhentikan. Oleh sebab itu, semua pasien harus
dilakukan follow-up setidaknya 1 tahun setelah terapi atau
seumur hidup
53. • Karena Kadar remisi yang maximal
ditemukan hamper 30-50% dari populasi
dalam kurun waktu 18-24 bulan.